Ir. Tri Achmadi, Ph.D Manajer Kluster Maritim
Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Tata Ruang Laut untuk
Konektivitas dan Logistik Nasional
Focus Group Discusion (FGD) Bidang Ekonomi
Penyusunan Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah TA. 2021
Pendahuluan
Pendahuluan
Indonesia Negara kepulauan terbesar di Dunia
o Hanya 22% pulau berpenghuni
o Sebagian besar merupakan Pulau-pulau kecil
Secara Geografis Masih banyak pulau besar dan pulau-pulau kecil yang terpisah dari pusat ekonomi dan pemerintahan
Konektivitas Transportasi
Pengembangan pulau besar dan pulau-pulau kecil disekitarnya Pengembangan tata ruang, sumber alam, infrastruktur pulau dan sektor ekonomi pendukung;
Kebijakan Pemerintah Perencanaan Pembangunan terpadu dalam pengembangan pulau besar dan pulau-pulau kecil disekitarnya
melalui pembangunan infrastruktur (Pelabuhan umum, Pelabuhan
perikanan dan Transportasi Laut);
Kondisi Perekonomian dan Perdagangan Dunia
Sumber: Worldbank, 2018
Rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia: 2.85% koreksi akibat Pandemi Covid-19 4.8% (IMF)
Pertumbuhan ekonomi tertinggi: 11.13% (Tahun 2011)
Pertumbuhan ekonomi terendah: -5.42% (Tahun 2015)
Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai negara dengan PDB terbesar dari total 192 negara di dunia
Sumber: UNCTAD, Review of Marine Transport, 2018
PDB dan Trend Pertumbuhan Ekonomi Dunia Volume Perdagangan Internasional Melalui Laut
-5.19%
9.67%
11.13%
2.28%
2.78% 2.70%
-5.42%
1.46%
6.25%
-8.00%
-6.00%
-4.00%
-2.00%
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
10.00%
12.00%
- 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 90,000,000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 GDP Pertumbuhan
GDP(Million USD) Pertumbuhan (%)
Pertumbuhan volume pengiriman barang melalui jalur laut: 4%
Volume total 10.7 miliar ton (85% volume perdagangan dunia melalui laut)
Proporsi komoditas curah kering 42,3% (batubara, bijih besi, gandum), minyak dan gas 29.4%,
petikemas 17.1% dan muatan lainnya ton 23.6%
Pendahuluan
• Kondisi Disparitas Ekonomi
Kurangnya Infrastruktur di Wilayah Timur
• PDRB 1,333 Trilliun Rp
• Penduduk 33,79 jt
Proporsi PDRB dan Jumlah Penduduk setiap wilayah di Pulau Sumatera (2019)
• Kabupaten/kota yang berada di pesisir barat menjadi wilayah yang berperan paling rendah terhadap PDRB Sumatera, pada tahun 2019 hanya berperan 22,00% dari 1.333 Trilliun Rp.
• Kota Padang menjadi kabupaten dengan PDRB tertinggi di wilayah pesisir barat, di kota ini terdapat pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Teluk Bayur
Proporsi PDRB dan Jumlah Penduduk setiap wilayah di Pulau Jawa (2019)
• Kabupaten/kota yang berada di pesisir selatan menjadi wilayah yang berperan paling rendah terhadap PDRB Jawa, pada tahun 2019 hanya berperan 20% dari 3.408 Trilliun Rp
• Kabupaten Cilacap menjadi kabupaten dengan PDRB
tertinggi di wilayah pesisir selatan, di kabupaten ini
terdapat pelabuhan besar yaitu
Pelabuhan Tanjung Intan
Trend dan Perkembangan Pelabuhan di Indonesia
Tata Ruang Laut dan
Transportasi Laut
Tata Ruang
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Struktur Ruang adalah susunan pusat permukiman dan sistem jaringan sarana prasarana untuk pendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungi lindung dan budidaya.
Dalam pelaksanaan atas penataan ruang, dilakukan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Rencana penataan ruang terbagi menjadi 3, yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dimana ketiganya harus berjalan beriringan dan berkorelasi.
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007, TENTANG PENATAAN RUANG
Tata Ruang Laut: Aspek Transportasi Laut
Alur pelayaran Alur pelayaran internasional dan alur pelayaran nasional.
Alur pelayaran internasional
• Alur Laut Kepulauan Indonesia;
• Jaringan pelayaran yang menghubungkan antarpelabuhan internasional hub dan pelabuhan internasional;
• Jaringan pelayaran yang menghubungkan antara pelabuhan
internasional hub dan pelabuhan internasional dengan pelabuhan internasional di negara lain.
Alur pelayaran nasional.
• Alur pelayaran yang menghubungkan pelabuhan nasional dengan pelabuhan internasional atau pelabuhan internasional hub;
• Alur pelayaran yang menghubungkan antarpelabuhan nasional;
• Alur pelayaran yang menghubungkan antara pelabuhan nasional dan pelabuhan regional
• Alur pelayaran yang menghubungkan antarpelabuhan regional.
Tata Ruang Transportasi Laut
Kepelabuhanan Pelabuhan umum dan Pelabuhan/Terminal Khusus Pelabuhan umum :
• pelabuhan internasional hub
• pelabuhan internasional
• pelabuhan nasional
• pelabuhan regional
• pelabuhan lokal
Terminal Khusus (Tersus):
• Terminal khusus dikembangkan untuk menunjang pengembangan kegiatan atau fungsi tertentu.
Terminal khusus dapat dialihkan fungsinya menjadi melayani umum dengan memperhatikan sistem transportasi laut.
• Terminal khusus ditetapkan oleh menteri yang tugas dan tanggung jawabnya
di bidang transportasi laut setelah mendapat rekomendasi dari gubernur
dan bupati/walikota.
Alur Pelayaran &
Pelabuhan di Indonesia
Rute Pelayaran Internasional
Ruang Laut Indonesia dilalui oleh rute
pelayaran
internasional, dengan tingkat density yang tinggi
Perlu Perhatian Khusus Tata Ruang Laut
Sumber:
Shipping density data adapted from National Center for Ecological Analysis and Synthesis, 2021
Empat Rute Utama Pelayaran Dunia = Jalur Export-Import Indonesia
EUROPE - FAR EAST INTRA ASIA TRANS PACIFIC
SOUTH EAST ASIA-AUSTRALIA
Sebaran Pelabuhan Nasional
Sumber: Dirjen Hubla, 2015
LEGENDA
33 Pelabuhan Utama 218 Pelabuhan Pengumpul 990 Pelabuhan Pengumpan
Total Pelabuhan 1.241 Pelabuhan Negara dengan Jumlah Pelabuhan Terbanyak di Dunia
Jaringan Distribusi Komoditas Pokok & Strategis
Disetiap Kabupaten/Kota, dan Propinsi terdapat Pusat Distribusi sebagai Jaringan Penyangga
daerah yang didukung oleh Pusat Distribusi Regional sebagai jaringan Penyangga Nasional
Lintas Rute Kapal Barang dan Densitas Pelayaran
Sumber: Dirjen Hubla, 2015
Zona Paling Padat (Densitas Tinggi)
Rute Pelayaran Domestik (Link)
Sumber: Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) Kemenhub diolah kembali
Pergerakan Barang Antara 20.000-50.000 ton/hari
Pergerakan Barang > 50.000 ton/hari
Densitas Pelayaran di Wilayah Pelabuhan Laut
Pelabuhan Belawan
Kepadatan Kapal
Pelabuhan Tg. Priok
Kepadatan Kapal
Pelabuhan Tg. Perak
Kepadatan Kapal
Pelabuhan Makassar
Kepadatan Kapal
Sumber: Kemenhub, RIPN 2017
Sumber: Marine Traffic, 2020
Tata Ruang Laut untuk Pelabuhan
Kondisi Eksisting Wilayah Laut Barat Sumatera
Digital Elevation Model Wilayah Sumatera
• Wilayah Sumatera bagian barat didominasi oleh dataran tinggi dan pegunungan (pegunungan bukit barisan)
• Bukit barisan memgbagi wilayah Sumatera sisi barat dan timur, wilayah sisi barat cenderung lebih sempit dibanding
Indeks Risiko Bencana Gempa Bumi
• Pulau Sumatera dilalui oleh sesar aktif
Sumatera, sesar ini sering juga disebut sesar Semangko yang memanjang dari
Banda Aceh hingga Lampung.
• Daerah sesar ini merupakan daerah rawan gempa dan longsor (pergerakan tanah)
• Wilayah pesisir barat Sumatera masuk dalam kategori risiko tinggi bencana gempa bumi
Kondisi Eksisting Wilayah Laut Barat Sumatera
Kondisi Gelombang Laut
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2021
• Wilayah selatan Pulau Jawa didominasi dataran tinggi
hingga pegunungan. Begitu pula dengan wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Indeks Risiko Bencana Gempa Bumi Digital Elevation Model Wilayah Sumatera
Sumber : Badan Informasi Geospasial, 2015
• Wilayah selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masuk dalam kategori risiko tinggi bencana gempa bumi.
• Wilayah ini juga termasuk
dalam lingkar cincin api pasifik, sehingga cukup banyak gunung api yang masih aktif.
Kawasan Antar Wilayah Laut Selatan Jawa , Bali, Nusa Tenggara
Kondisi Gelombang Laut
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2021
Kawasan Antar Wilayah Laut Selatan Jawa , Bali, Nusa Tenggara
Kondisi Gelombang Laut
Kawasan Antar Wilayah Bali Nusa Tenggara, Laut Bali
• Gelombang Laut Bali berada pada skala tenang (smooth) - tinggi gelombangnya berkisar antara 0,1-0,5 meter
• Tidak jarang tinggi gelombangnya juga dapat mencapai skala rendah hingga sedang.
Digital Elevation Model Wilayah Laut Seram Indeks Risiko Bencana Gempa Bumi
• Wilayah Laut Seram didominasi pulau-pulau kecil dengan ketinggian yang bervariasi.
• Wilayah Laut Seram masuk dalam kategori risiko sedang-tinggi bencana gempa bumi.
Sumber : Badan Informasi Geospasial, 2015 Sumber : Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2016
Kawasan Antar Wilayah Laut Seram
Kondisi Gelombang Laut
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2021
Kawasan Antar Wilayah Laut Seram
Sumber: Dinas Perhubungan, 2020
Sumber: Badan Pengatur Jalan Tol, 2020
: JALAN NASIONAL
: JALAN PROVINSI
: JALAN KABUPATEN
: JALUR KAPAL FERI (SUDAH ADA)
: JALUR KAPAL FERI (BELUM ADA)
Kairatu Namlea
WO
SA
P. A
KEPU
P. AMBON
Masohi
P. SAPARUA
P. NUSALAUT
KEP. GORONG
KEP. WATUBELA KEP. BANDA
Saumlaki P. YAMDENA KEP. BABAR
P. SERMATA
P. LAKOR P. KISAR
P. WETAR P. ROMANG
P. DAMAR P. B U R U
D
Bat P P.
P.
KEP. TAYANDU
Tual KEP. A R U
KEP. KAI
P. LARAT
P. MOA
P. LETI
P. HARUKU
Waipia Liang
Waiselan Latu Sp.Eti Piru
Loki Sp.Pelita
Taniwel
Saleman
Besi Wahai
Pasahari
Kobisonta Banggoi
Bula
Air Nanang Amahai
Tamilou Haya
Tehoru
Werinama Samalagi
Air Buaya
Teluk Bara
Marloso
Namrole Leksula
Aruidas Arma Siwahan Mako
Ambon
P. SERAM
Ilwaki Lurang
Waisala
Batu Goyang Wokam Holat
Elat
Danar Ngadi
Dobo Liang
Sumber: Dinas Perhubungan Malkuk, 2019
Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kabupaten
Jalur Kapal Feri (Sudah Ada) Jalur Kapal Feri (Belum Ada) LEGENDA
Pendekatan Perencanaan
Tata Ruang Laut
Model Ketergantungan Antar Pulau & Tata Ruang Laut
Laut ‘X” Laut ‘Z”
Laut ‘Y”
Pendekatan Teoritis Perencanaan Tata Ruang Laut
Tools:
Transportasi Laut
Teori Lokasi “Ideal”
MARKET MULTIPLIER
ACCESS TRANSPORT
LOCATION ENDOWMENT PRODUCTION
ENVIRONMENT
Lokasi
“IDEAL”
Lokasi
“NODE”
Lokasi
“LINK”
Stackelberg Diagram TRIO STAKEHOLDERS
(LOKASI PELABUHAN)
Contoh Kasus &
Kebutuhan
Tata Ruang Laut
Pelabuhan Cilamaya vs Oil rig di Cirebon / Balongan
Pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat Harus menutup sebagian
sumur minyak dan gas Blok Offshore North West Java (ONWJ) Dapat menggangu
produksi dan pasokan minyak (2014 – 2015) Dipindahkan ke Pelabuhan Patimban yg
diresmikan Presiden RI 20 Desember 2020)
Tabrakan Kapal Tanker Nortgas Canthika Vs Fery Bahuga Jaya
Tabrakan Kapal Ferry Bahuga Jaya Vs Tanker Nortgas Canthika terjadi di Selat Sunda
Perlu pengaturan alur pelayaran (26 Sep 2012)
Contoh Kebutuhan Areal di Laut Untuk Pelabuhan
• Luas Areal Kolam Pelabuhan
• Alur Pelabuhan
• Navigasi
• Kebutuhan Dimensi Alur Lebar = 243,2 m Kedalaman = 16 m
Sumber : Constantine D. Memos, Port Planning
• Kebutuhan Fasilitas Perairan Pelabuhan Kunjungan Kapal = 7.146 unit/tahun Kolam Putar = 20 Ha
Areal Labuh = 396 Ha Areal Perbaikan Kapal = 336 Ha
• Spesifikasi Kapal Jenis Kapal = Panamax Panjang = 250 m Lebar = 32 m Sarat = 12,5 m
Kapasitas = 3.000-3.400 TEUs Kunjungan Kapal = 7.146 unt/th