• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. BAB I URAIAN SINGKAT ORGANISASI... 1 I.1 Fungsi Bappeda... 1 I.2 Struktur Organisasi... 1 I.3 Isu Strategis... 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. BAB I URAIAN SINGKAT ORGANISASI... 1 I.1 Fungsi Bappeda... 1 I.2 Struktur Organisasi... 1 I.3 Isu Strategis... 3"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I URAIAN SINGKAT ORGANISASI …..... 1

I.1 Fungsi Bappeda ... 1

I.2 Struktur Organisasi …... 1

I.3 Isu Strategis ... 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 5

II.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ………... 5

II.2 Rencana Kinerja Tahunan ……….………..………... 6

II.3 Perjanjian Kinerja ………..……….……….. 8

II.4 Rencana Penganggaran ………..……….……….. 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 11

III.1 Capaian Kinerja Organisasi ………... 11

III.1.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja ……... 11

III.1.2 Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja ….………. 13

III.1.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .……… 14

III.1.4 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan ..………. 15

III.2 Akuntabilitas Keuangan ... 21

BAB IV PENUTUP ... 23 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(3)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kulon

Progo ... 6

Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2017 ... 6

Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Tahun 2017 ………..………... 7

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017 ……… 8

Tabel 2.5 Anggaran Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun 2017 ……….. 9

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 12

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2017 Berdasarkan Target ... 12

Tabel 3.3 Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2017 .…………... 14

Tabel 3.4 Asset Tidak Dipakai Tahun 2017 ………... 15

Tabel 3.5 Daftar Universitas yang Melaksanakan Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ………... 17

Tabel 3.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2017 ………. 22

(4)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ... 14 Gambar 3.2 Sekolah Revolusi Mental Kebangsaan, Salah Satu Program DRD

Tahun 2017 ... 18 Gambar 3.3 Pj. Bupati Kulon Progo Menerima Penghargaan Anugerah Reka

(5)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

Wates, 31 Januari 2018

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Kepala,

Ir. AGUS LANGGENG BASUKI Pembina Utama Muda; IV/c NIP. 19610801 198903 1 005

KATA PENGANTAR

uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kulon Progo Tahun 2017.

Perwujudan good governance merupakan hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus tetap menjaga kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan pelayanan publik yang baik. Satu hal yang sangat diperlukan adalah bagaimana pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui seluruh jajaran birokrasinya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LKjIP Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 2017. Diharapkan LKjIP Bappeda ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Bappeda Kulon Progo di tahun 2017. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.

P

(6)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF

ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Kulon Progo sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh stakeholders, sehingga Bappeda dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Kulon Progo, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah melalui peningkatan kinerjanya.

Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, LKjIP Tahun 2017 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja pelaksanaan berbagai program dan kegiatan oleh Bappeda Kabupaten Kulon Progo dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai. Sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2017 berdasarkan RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 adalah

“meningkatnya kinerja SKPD”. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Berdasarkan analisis terhadap sasaran tersebut, terdapat indikator kinerja sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur. Indikator kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kulon Progo tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa realisasi indikator sasaran yang telah ditetapkan telah melebihi target, yaitu sebesar 76,67%.

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 90,02% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar 90,63%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap OPD sebesar 88,61%.

(7)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. FUNGSI BAPPEDA

erdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kulon Progo Nomor 72 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas, Serta Tata Kerja Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Bappeda mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, penyusunan perencanaan pembangunan dan pembinaan di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan Daerah, penelitian, dan pengembangan.

I.2. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Bappeda menyelenggarakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan pada perencanaan serta penelitian dan pengembangan.

Bappeda dalam melaksanakan fungsi tersebut mempunyai tugas :

B

I.1. FUNGSI BAPPEDA

I.2. STRUKTUR ORGANISASI I.3. ISU STRATEGIS

(8)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

2

Dalam melaksanakan tugas Kepala Bappeda dibantu oleh aparat yang terdapat di dalam struktur organisasi Bappeda

.

Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Perencanaan

3) Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari : a. Sub Bidang Prasarana Wilayah;

b. Sub Bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan; dan c. Sub Bidang Sumber Daya Alam.

d. Bidang Sosial dan Ekonomi, terdiri dari :

a. Sub Bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan; b. Sub Bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi; dan c. Sub Bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata. e. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemerintahan;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaan dan pengendalian pembangunan perekonomian;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaan dan pengendalian pembangunan prasarana wilayah tata ruang dan lingkungan hidup; menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaan dan pengendalian pembangunan pemerintahan;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteran rakyat;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaan dan pengendalian pembangunan kegiatan penelitian, dan pengembangan;

(9)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

3

b. Sub Bidang Penunjang Pemerintahan; dan

c. Sub Bidang Pendidikan Kebudayaan Komunikasi dan Informatika. f. Bidang Analisis Data dan Perencanaan Pembangunan, terdiri dari:

a. Sub Bidang Analisis Data Pembangunan; dan b. Sub Bidang Perencanaan Pembangunan.

g. Bidang Penelitian Pengembangan dan Pengendalian, terdiri dari : a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;

b. Sub Bidang Pengendalian Pembangunan; dan c. Sub Bidang Evaluasi Pembangunan.

h. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan i. Unit Pelaksana Teknis Badan.

Struktur organisasi Bappeda Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 72 tahun 2016 terlampir.

I.3. ISU STRATEGIS

Permasalahan yang sedang dihadapi Bappeda adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Masalah tersebut disebabkan oleh kurangnya kualitas alat ukur pengendalian serta kurang optimalnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan. Penyebab tersebut dilatarbelakangi oleh standar pengendalian belum akuntabel, kurang optimalnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi tepat guna, serta belum optimalnya kerjasama dengan lembaga penelitian dan pengembangan. Faktor yang mempengaruhinya adalah adanya regulasi, kemauan masyarakat, dan inisiatif dari pemerintah daerah.

2. Belum optimalnya kualitas program kegiatan pembangunan

Masalah tersebut disebabkan oleh kurang optimalnya penggunaan data kinerja sebagai bahan perencanaan, kurangnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, serta perencanaan belum berbasis kawasan. Penyebab tersebut dilatarbelakangi oleh adanya standar proses perencanaan yang belum akuntabel, kurangnya ruang untuk masyarakat dalam berpartisipasi dalam proses perencanaan

(10)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

4

pembangunan, serta belum adanya pengintegrasian perencanaan sektoral untuk mendukung konsep pembangunan berbasis spasial. Faktor yang mempengaruhinya adalah adanya regulasi dan kebijakan dari pemerintah daerah.

Isu strategis bagi Bappeda diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Bappeda di masa lima tahun mendatang. Berdasarkan penjelasan permasalahan di atas, dapat dirumuskan 1 (satu) isu strategis, yaitu kualitas perencanaan belum memadai karena sebagian program/kegiatan belum mampu menjawab permasalahan daerah.

(11)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

II.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

isi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022 adalah:

“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan

iman dan taqwa”.

Misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah:

1. Mewujudkan SDM yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter, dan berbudaya; 2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan;

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang tertib, aman, dan tenteram;

4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung infrastruktur yang berkualitas.

Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD 2017-2022 serta sebagai unsur penunjang Urusan Pemerintahan pada perencanaan serta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan Bappeda maka fungsi dan tugas Bappeda terkait erat dengan pencapaian misi ke-3, yaitu

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang tertib, aman, dan tenteram”.

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah selama lima

V

II.1. VISI, MISI, TUJUAN,

DAN SASARAN II.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

II.3. PERJANJIAN KINERJA II.4. RENCANA

(12)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

6

tahun. Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja sasaran dalam 5 tahun mendatang adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kulon Progo

No. Tujuan Sasaran

Indikator Tujuan/ Sasaran

Transisi 2017

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- (%) 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel - Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP) BB BB - - - A - Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target 69,23 70,59 76,47 82,35 88,24 94,12 - Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah 86,11 88,65 91,20 93,74 96,28 98,82

II.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Bappeda Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target capaian indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Dalam Renstra tahun 2017-2022, tahun perencanaan yang digunakan adalah 2018-2022, sedangkan tahun 2017 merupakan tahun transisi, sehingga target kinerja tahun 2017 direncanakan menyesuaikan dengan RKPD Tahun 2017 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017. Adapun RKT 2017 seperti dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.2.

Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2017

No. Sasaran Indikator Target

(13)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

7

Untuk mencapai target sasaran tersebut dilakukan melalui program dan kegiatan Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 2.3.

Program dan Kegiatan Tahun 2017

Program Kegiatan

Program Kerjasama Pembangunan Daerah

Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten

Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan RKPD

Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah

Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

Penyusunan KUA dan PPAS Penyusunan RPJMD

Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi

Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan

Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan

Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata

Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi

Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan

Perencanaan dan Pengendalian Pengelolaan WISMP Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan

Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam

Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK Pemantauan dan evaluasi pencapaian SDGs

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

(14)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

8

II.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam perjanjian perubahan tahun 2017, tertuang bahwa untuk mencapai target sasaran sesuai dengan RKT 2017 Bappeda melaksanakan 6 program (4 program setiap SKPD dan 2 program urusan). Di dalamnya juga mencantumkan rencana anggaran per program.

Tabel 2.4.

Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kinerja SKPD Capaian kinerja SKPD % 75,00

No. Program Anggaran Keterangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp279.679.800,00 APBD Kabupaten 2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

Rp934.612.660,00 APBD Kabupaten 3 Program Perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Kinerja

Rp65.951.250,00 APBD Kabupaten 4 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Manusia SKPD

Rp33.898.000,00 APBD Kabupaten 5 Program Kerjasama Pengembangan

IPTEK

Rp330.254.350,00 APBD Kabupaten 6 Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

Rp2.753.467.075,00 APBD Kabupaten

Rp4.397.863.135,00

II.4. RENCANA PENGANGGARAN

Di tahun 2017 Bappeda Kulon Progo melaksanakan 35 kegiatan dengan perincian anggaran sebagai berikut:

(15)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

9

Tabel 2.5.

Anggaran Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun 2017

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp.)

I Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2.753.467.075

1 Penyusunan RKPD 381.198.850

2 Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) 88.955.800

3 Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan

daerah

69.825.800

4 Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan

Khusus, dan Tugas Pembantuan 40.982.500

5 Penyusunan KUA dan PPAS 99.212.900

6 Penyusunan RPJMD 645.774.450

7 Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi 34.313.200

8 Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan 72.201.850

9 Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang

Pemerintahan

71.746.400

10 Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan dan

Kebudayaan

56.233.750

11 Perencanaan dan pengendalian penanggulangan

Kemiskinan 173.911.500

12 Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal

Tenaga Kerja dan Pariwisata 51.902.800

13 Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian

Perdagangan dan Koperasi

58.351.375

14 Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan

dan Pemberdayaan

56.145.200

15 Perencanaan dan Pengendalian Pengelolaan WISMP 176.600.000

16 Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah 92.851.700

17 Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang

Permukiman dan Perkotaan 82.365.000

18 Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam 42.928.200

19 Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah 164.151.950

20 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK 92.468.900

21 Pemantauan dan evaluasi pencapaian SDGs 16.930.200

22 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 110.010.350

23 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan

Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan 74.407.100

II Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 279.679.800

1 Penyediaan jasa dan peralatan perkantoran 93.362.000

(16)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

10

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp.)

3 Penyediaan rapat-rapat, konsultasi, dan koordinasi 153.217.800

III Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 934.612.660

1 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran 443.250.000

2 Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran 491.362.660

IV Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja 65.951.250

1 Penyusunan perencanaan kinerja SKPD 37.201.375

2 Penyusunan laporan keuangan 13.750.000

3 Pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kinerja 14.999.875

V Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

SKPD

33.898.000

1 Penilaian prestasi kerja fungsional lewat angka kredit 3.898.000

2 Pendidikan dan pelatihan non formal 30.000.000

I Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 330.254.350

1 Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten 276.986.350

2 Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan

(17)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

enilaian kinerja telah dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon Progo dengan berpedoman pada Perjanjian Kinerja Perubahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon Progo Tahun 2017. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis adalah dengan indikator kinerja. Sebagai catatan, indikator kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD.

Tahun 2017 merupakan tahun transisi dalam masa RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 dengan tahun perencanaan 2018-2022. Periode sebelumnya, RPJMD 2011-2016 telah selesai masa berlakunya. Program kegiatan yang tercantum pada dokumen ini adalah mendasar pada Perubahan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017, dimana indikator sasaran Bappeda (IKU Bappeda) berbeda dengan indikator sasaran Renstra 2011-2016. Perubahan indikator dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor PER/20/MENPAN/11/2008, dimana dengan adanya perbaikan indikator diharapkan lebih mencerminkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda. Hal tersebut berdampak pada pencapaian sasaran strategis SKPD dan kegiatan di tahun 2017 tidak dapat diperbandingkan dengan masa akhir RPJMD 2017-2022 maupun dengan tahun 2016.

P

III.1. CAPAIAN KINERJA

ORGANISASI III.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN

(18)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

12

III.1.1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja

Penghitungan capaian kinerja tahun 2017 untuk sasaran Bappeda “Meningkatnya

kinerja SKPD“ dihitung dengan indikator capaian kinerja SKPD dengan realisasi sebagai berikut: 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑆𝐾𝑃𝐷 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑈 𝑆𝐾𝑃𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑈 𝑆𝐾𝑃𝐷 × 100% =69 90× 100% = 76,67%*)

Penilaian dilakukan dengan memberikan peringkat capaian kinerja sesuai dengan kategori kinerja (penentuan posisi), yaitu:

Tabel 3.1.

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

(1) 91% ≤ 100% Sangat tinggi

(2) 76% ≤ 90% Tinggi

(3) 66% ≤ 75% Sedang

(4) 51% ≤ 65% Rendah

(5) ≤ 50% Sangat Rendah

Sumber: Permendagri No. 86 Tahun 2017

Tabel 3.2.

Capaian Kinerja Tahun 2017 Berdasarkan Target Indikator

Kinerja

Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi % Kriteria Capaian kinerja SKPD 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑈 𝑆𝐾𝑃𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑈 𝑆𝐾𝑃𝐷 × 100% % 75,00 76,67 102,22 Sangat tinggi

Berdasarkan tabel 3.2, pencapaian indikator kinerja sasaran strategis capaian kinerja SKPD pada tahun 2017 adalah sebesar 76,67% atau melebihitarget. Dari 90 IKU yang ada di seluruh OPD, ada 69 IKU yang telah tercapai targetnya. Capaian tersebut

(19)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

13

berada di kriteria sangat tinggi. Pengumpulan data capaian kinerja dilakukan pada akhir tahun.

III.1.2. Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat tercapai karena beberapa hal, diantaranya:

Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana di luar APBD Kabupaten terhadap

pelaksanaan program kegiatan;

Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja; Adanya sistem informasi kinerja RencanaKu yang membantu sinkronisasi proses

perencanaan serta sistem informasi kinerja MonevKu yang membantu pemantauan kinerja dan evaluasi di seluruh OPD.

Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu menjadi bahan perhatian, diantaranya:

1. Kurangnya SDM Perencana

2. Kurangnya akurasi perencanaan dan data kinerja

3. Belum ada ketentuan spasial yang lebih detail untuk melakukan perencanaan

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

1. Mengusulkan pemenuhan formasi JFT Perencana dan mengoptimalkan pegawai Non PNS

2. Meningkatkan kualitas alat ukur pengendalian

3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pengembangan 4. Perbaikan perencanaan berbasis data kinerja

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan 6. Mengarahkan perencanaan pembangunan berbasis kawasan

(20)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

14

III.1.3. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya aparatur yang terlihat pada grafik berikut:

Gambar 3.1.

Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

Dalam hal sarana dan prasarana, di tahun 2017 Bappeda Kulon Progo memiliki asset yang dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2017

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 6.509.440 112

2. Asset tetap intrakomptabel 3.205.215.555 469

Jumlah 3.211.724.995 581

Jumlah asset yang tidak dipakai di tahun 2017 berdasarkan usulan penghapusan barang adalah sebagai berikut:

11 13 12 11 13 16 1 1 8 8 6 4 9 11 1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Tugas Belajar Bidang Sosial & Ekonomi Bidang Infrastruktur & Pengembangan Wilayah Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat

Bidang Analisis Data & Perencanaan… Bidang Penelitian Pengembangan dan…

Sekretariat Kepala

(21)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

15

Tabel 3.4.

Asset Tidak Dipakai Tahun 2017

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 2.163.440 53

2. Asset tetap intrakomptabel 314.665.000 62

Jumlah 316.828.440 115

III.1.4. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan

Urusan, program, dan kegiatan yang mendukung tercapainya capaian kinerja program yaitu sebagai berikut:

A. Fungsi Penunjang: Penelitian dan Pengembangan Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

Kegiatan-kegiatan:

a. Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten

b. Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi Untuk meningkatkan fungsi penelitian dan pengembangan (litbang) di Kulon Progo dilakukan kerjasama pembangunan daerah dengan lembaga perguruan tinggi serta pengembangan teknologi tepat guna. Kerjasama pembangunan daerah dilaksanakan dengan kerjasama dengan Perguruan Tinggi melalui fasilitasi Jaringan Penelitian Tingkat Kabupaten, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan pengabdian masyarakat, serta pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) yang berisi akademisi dan tokoh msyarakat yang mempunyai tugas pokok memberikan masukan kepada Bupati dalam pelaksanaan prioritas dan kerangka kebijakan Pemerintah Daerah meliputi perencanaan pembangunan, pemanfaatan potensi daerah, dan peningkatan daya tarik serta daya saing daerah yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di tahun 2017 DRD melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut: 1. Menyusun strategi pengentasan kemiskinan, konsep dan implementasinya; 2. Melakukan review draft juklak Perda Nomor 18 Tahun 2015 tentang

(22)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

16

3. Pengawalan Science Techno Park (STP) di Kulon Progo;

4. Melakukan studi referensi tentang pengelolaan sumberdaya lokal, referensi untuk peluang pengembangan sains technopark, Pengelolaan Desa dalam semangat one village one product (OVOP), pengkayaan materi untuk TANDES dalam bagian Sekolah revolusi Mental Kebangsaan bagi Tokoh pedesaan;

5. Pendampingan pembuatan peta digital desa; 6. Sekolah revolusi mental.

Di setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo secara rutin memberikan Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh kepada pelajar dan masyarakat umum yang berhasil membuat sebuah temuan. Berikut penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh tahun 2017:

(1) Kategori Pelajar

Juara I: Shampo Ekstrak Lidah Mertua Sebagai Penyubur Rambut oleh Mully Ikhwani;

Juara II: Kacang Koro (Mucuna pruriens L) sebagai Alternatif MPASI Berprotein Tinggi oleh Zahra Izzatunnisa;

Juara III: Pengolahan Rumput Laut menjadi Dodol Rumput Laut oleh Alva Ira Mawarni, dkk.

(2) Kategori Umum

Juara I: Kolubiya (Kopi Celup Biji Pepaya) Inovasi Kopi Celup Praktis Berbahan Dasar Biji Pepaya yang Kaya Antioksidan dan Tanpa Kafein oleh Pony Salimah, dkk.;

Juara II: Pemanfaatan Batang Pepaya Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cheese Stick Bataya Vegetable oleh Elisabeth Erna Sulistyawati;

Juara III: Pakan Anti Bau (Pak Abu) Solusi Mengatasi Bau Kotoran Ayam oleh Dini Annisa, dkk.

Di tahun 2017 terdapat 25 kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan perguruan tinggi dan ada 23 kerjasama yang telah ditindaklanjuti, dengan rincian sebagai berikut:

(23)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

17

Tabel 3.5.

Daftar Universitas yang Melaksanakan Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

No. Universitas Bentuk Tindak Lanjut 1 UAD Yogyakarta KKN Keistimewaan

2 Universitas PGRI KKN

3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta PKL BGM 4 Universitas Janabadra KKN

5 UKDW KKN

6 Universitas Cokroaminoto Yogyakarta KKN 7 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta KKN

8 STPP Magelang KKN

9 Universitas Aisyiyah KKN

10 UGM KKN

11 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa KKN

12 UPN Veteran KKN

13 UNY KKN

14 STEI Hamfara Yogyakarta KKN

15 UII Yogyakarta KKN

16 UIN Sunan Kalijaga KKN 17 Universitas Atma Jaya Yogyakarta KKN 18 Universitas Sebelas Maret Surakarta KKN

19 STPMD APMD KKN

20 UMY KKN

21 ST Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta KKN

22 IPB Pemberdayaan Masyarakat

23 ISI Yogyakarta Pemberdayaan Masyarakat

24 STPI -

25 STTNAS Yogyakarta -

Sumber data: Bappeda Kabupaten Kulon Progo, 2017

Dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Tingkat DIY, Kulon Progo mendapatkan 1 penghargaan sebagai juara II, yaitu Johan Arifin dengan Judul Yogyakarta Menuju Pertanian Organik.

(24)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

18

Gambar 3.2.

Sekolah Revolusi Mental Kebangsaan, salah satu program DRD tahun 2017 B. Fungsi Penunjang: Perencanaan

Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan-kegiatan:

a. Penyusunan RKPD

b. Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) c. Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah

d. Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

e. Penyusunan KUA dan PPAS f. Penyusunan RPJMD

g. Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi h. Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan

i. Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan j. Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan dan Kebudayaan

(25)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

19

k. Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan

l. Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata

m. Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi

n. Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan

o. Perencanaan dan Pengendalian Pengelolaan WISMP p. Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah

q. Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan

r. Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam

s. Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah t. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK

u. Pemantauan dan evaluasi pencapaian SDGs

v. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

w. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang-undang tersebut mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional. Sesuai dengan amanat tersebut, maka setiap pemerintah daerah diharuskan menyusun rencana pembangunan yang sistematis, terarah, terpadu dan berkelanjutan dengan

(26)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

20

mempertimbangkan keunggulan komparatif wilayah dan kemampuan sumberdaya keuangan daerah.

Perencanaan daerah dilakukan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up). Proses perencanaan partisipatif dan bottom up terlihat di dalam pelaksaaan konsultasi publik, forum SKPD, dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), baik musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten. Dari segi politik, DPRD selalu dilibatkan dalam tahapan perencanaan pembangunan daerah, diantaranya proses musrenbang pada seluruh tingkatan dan nota kesepakatan antara Bupati dan DPRD dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Proses top-down terlihat pada sinkronisasi prioritas daerah dengan prioritas nasional dalam penyusunan dokumen perencanaan, salah satunya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pelaksanaan evaluasi kinerja OPD triwulanan merupakan salah satu proses teknokratik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kulon Progo.

Konsistensi dan akurasi perencanaan pembangunan daerah telah dilaksanakan mulai tahun 2015 dengan dukungan aplikasi yang berbasis teknologi informasi, yang berupa Sistem informasi perencanaan (Rencana-Ku) dan Sistem informasi monitoring dan evaluasi (MonevKu). Untuk menjaga konsistensi rencana pembangunan daerah dilaksanakan monitoring dan pengendalian secara berkala kegiatan fisik dan keuangan OPD.

Pada tahun 2017 Kabupaten Kulon Progo kembali mendapatkan penghargaan anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY atas prestasinya di bidang perencanaan pembangunan. Kabupaten Kulon Progo menempati urutan terbaik pertama selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 2016 sehingga Kabupaten Kulon Progo diusulkan pada seleksi anugerah Pangripta Nusantara Tingkat Nasional. Materi yang dinilai dalam pemberian anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2017 ini adalah dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota (RKPD) yang berlaku secara sah dalam bentuk Peraturan

(27)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

21

Bupati/Walikota atau Peraturan Daerah. Pemberian anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2017 kepada kabupaten/kota bertujuan untuk mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih baik, kosisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan.

Gambar 3.3.

Pj. Bupati Kulon Progo menerima penghargaan Anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Gubernur DIY

III.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 90,02% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan sebesar 90,63%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap OPD sebesar 88,61%.

Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2017 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

(28)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

22

Tabel 3.6.

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2017

Sasaran Anggaran Realisasi %

Realisasi

Program kegiatan setiap urusan Rp3.083.721.425,00 Rp2.794.628.179,00 90,63% Program kegiatan setiap OPD Rp1.314.141.710,00 Rp1.164.469.572,00 88,61%

Total belanja langsung Rp4.397.863.135,00 Rp3.959.097.751,00 90,02%

Realisasi anggaran belanja langsung berada di atas 90%, hal tersebut menandakan bahwa penyerapan anggaran sudah baik.

Pencapaian kinerja dari OPD tidak terlepas dari jumlah anggaran yang dimiliki. Perbandingan antara realisasi anggaran dengan realisasi kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.7.

Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

Kinerja Keuangan

Sasaran Strategis

Indikator target Realisasi % Program Target (Rp.) Realisasi (Rp.) %

Meningkatnya

kinerja SKPD Capaian kinerja SKPD 75,00% 76,67% 102,22 Kerjasama Pengembangan IPTEK 330.254.350,00 324.796.500,00 98,35 Perencanaan Pembangunan Daerah 2.753.467.075,00 2.469.831.679,00 89,70

Berdasarkan tabel 3.8 terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran stategis, Bappeda didukung dengan 2 program pada 2 fungsi penunjang (Perencanaan dan Penelitian Pengembangan). Realisasi indikator sebesar 100% dari target diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan dari Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 98,35% dan Program Perencanaan Pembangunan Daerah 89,70%.

(29)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

23

BAB IV

PENUTUP

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan instrumen dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. LKjIP Bappeda merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten Kulon Progo.

Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2017 merupakan tahapan dari Rencana Kerja (Renja) Bappeda Tahun 2017. Pada tahun 2017 Bappeda berhasil mencapai target yang telah ditentukan, yaitu indikator sasaran strategis capaian kinerja SKPD telah melebihitarget, yaitu sebesar 76,67%. Keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak. Namun peningkatan kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatan kualitas perencanaan dan kualitas pembangunan, sehingga visi Bappeda dapat terwujud.

(30)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

LAMPIRAN

LAMPIRAN

1.

Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

2.

Capaian Kinerja OPD Tahun 2017

(31)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

Lampiran 1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

(32)

No. OPD IKU TARGET REALISASI %

1 Dinas Kelautan dan Perikanan Pruduksi Perikanan (Ton) 14.660,82 15.439,93 105,31

Perikanan budidaya (Ton) 12.487,82 13.692,68 109,65

Perikanan Tangkap (Ton) 2.173,25 1.747,25 80,41

2 Badan Keuangan dan Aset

Daerah

Cakupan Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

98,48 96,41 97,90

3 Dinas Pemberdayaan

masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan KB

Indeks Ketahanan Keluarga 56,88 53,69 94,39

Indeks Partisipasi Masyarakat 47,2 47,01 99,60

Capaian Pengembangan Kapasitas Otonomi Daerah

41,65 38,35 92,08

4 Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik

Capaian Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Politik Masyarakat

66,57 71,43 107,30

5 Dinas Koperasi dan UMKM Nilai Rata-Rata Volume Usaha Koperasi yang

difasilitasi (Juta)

502,42 503,39 100,19

6 Dinas Perhubungan Capaian Peningkatan Kualitas Transportasi 43,94 47,88 108,97

7 Sekretariat DPRD Capaian peningkatan kapasitas lembaga

perwakilan rakyat daerah (persen0

100 100 100

8 Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Index produktivitas tenaga kerja 75,41 76,39 101,30

9 Inspektorat Daerah Capaian indeks maturitas SPIP 2,6 3,2 123,07692

10 Sekretariat Daerah Capaian peningkatan kualitas kebijakan 74,18 84,63 114

Persentase capaian jumlah sasaran SKPD yang memenuhi target kinerja

90,43 90,43 100

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 74 73,98 99,97

11 RSUD Wates Nilai Kesehatan BLUD AA AA 100

12 RSUD Nyi Ageng Serang Nilai Kesehatan BLUD BB BB 100

13 Dinas Kesehatan Cakupan fasilitas kesehatan terakreditasi 15,83 16,55 104,55

Cakupan Keluarga Sehat 30 25,44 84,80

14 Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Capaian Penataan Administrasi Kependudukan 100 98,72 98,72

Capaian Administrasi Pencatatan Sipil 71,46 86,84 121,52

15 Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan

Capaian kunjungan perpustakaan 80,4 85,49 106,33

Prosentase jumlah SKPD menerapkan arsip baku

31 31 100

16 Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu

Jumlah Investasi yang masuk PMA dan PMDN (juta rupiah)

1187550 1208722 101,78

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 82,06 82,41 100,43

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

Lampiran 2. Capaian Kinerja OPD Tahun 2017

(33)

No. OPD IKU TARGET REALISASI %

17 Dinas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 62,63 66,5 106,18

18 BPBD Cakupan ketangguhan masyarakat

menghadapi bencana

79,11 74,11 93,68

19 Badan Kepegawaian

Pendidikan dan Pelatihan

Capaian Peningkatan Kualitas Aparatur 81,35 81,04 99,62

20 Dinas Perdagangan Nilai usaha industri (juta rupiah) 864500 789737,12 91,35

Nilai usaha perdagangan (juta rupiah) 2.291.320 2.266.467 98,92

Jumlah pasar tradisional dengan sarana prasarana kondisi baik

16 14 87,50

21 Dinas Pekerjaan Umum Capaian panjang jalan penghubung antar

wilayah kondisi baik

74,51 74,65 100,2

Persentase ketersediaan sumber daya air 78,57 78,57 100

Cakupan gedung pemerintah dalam kondisi baik

73,08 73,08 100

Capaian lingkungan sehat permukiman dan perumahan

64,45 64,45 100

22 Bappeda Capaian kinerja SKPD 75 76,67 102,23

23 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

Indeks partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal

15 13,92 93

Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar 99,49 99,44 99,95

Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Pertama

98,18 98,15 99,97

Cakupan prestasi generasi muda 25,33 31,7 125,15

24 Satuan Pol. PP Cakupan penegakan hukum 85,11 85,11 100

25 Dinas Sosial PPPA Capaian penanganan permasalahan sosial 65,19 72,76 111,61

Cakupan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak

60,92 63,02 103,45

26 Dinas Pertanian dan Pangan Produksi padi 120.926,40 120.944,80 100,02

Produksi jagung 25.742,45 27.435,00 106,57

Produksi kedelai 2.560,25 3.310,00 129,28

Produksi cabe 11.160,00 18.040,00 161,65

Produksi bawang merah 3.635,24 5.318,50 146,30

Produksi melon 20.798,17 15.524,90 74,65 Produksi durian 4.290,89 4.295,70 100,11 Produksi jahe 2.878,89 3.699,91 128,52 Produksi cengkeh 454,58 635,50 139,80 Produksi kako 1.151,52 1.296,70 112,61 Produksi daging 12.253.292,00 12.310.150,00 100,46 Produksi telur 9.865.508,00 10.028.248,00 101,65

Cakupan ketersediaan karbohidrat nonberas 60,00 60,14 100,23

Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah)

4,00 5,53 138,25

(34)

No. OPD IKU TARGET REALISASI %

Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) 20,00 2,67 13,35

Jumlah kelompok tani yang naik kelas 60,00 65,00 108,33

27 Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang

Persentase Lahan Bersertifikat 77,22 77,22 100,00

Persentase Lahan Bersertifikat 87,24 87,24 100,00

28 Dinas Pariwisata Peningkatan kunjungan wisata 30,18 4,08 13,52

29 Dinas Kebudayaan Cakupan pelestarian /pengembangan budaya

dan prestasi generasi muda

72,41 69,62 96,15

30 Dinas Kominfo Cakupan layanan kominfo 51,82 51,82 100

31 Kecamatan Panjatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 89,11 116,85

Capaian peniingkatan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan

88.32 88.32 100

32 Kecamatan Lendah Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 80,12 105,06

Capaian peniingkatan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan

88.32 88.32 100

33 Kecamatan Sentolo Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 78,91 103,47

Capaian peniingkatan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan

88.32 88.32 100

34 Kecamatan Pengasih Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 84,49 110,79

Capaian peniingkatan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan

88.32 88.32 100

35 Kecamatan Samigaluh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 84,48 110,78

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 94,44 106,93

36 Kecamatan Girimulyo Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 85,7 112,38

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 88,6 100,32

37 Kecamatan Nanggulan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 87,19 114,33

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

88,32 88,32 100

38 Kecamatan Kokap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 81,26 106,56

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 88,32 100

39 Kecamatan Temon Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 85,13 111,63

(35)

No. OPD IKU TARGET REALISASI %

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 88,32 100

40 Kecamatan Kalibawang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 79,75 104,58

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 88,32 100

41 Kecamatan Wates Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 80,75 105,89

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 82,47 93,38

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan

53,24 62,75 117,86

42 Kecamatan Galur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76,26 76,27 100,01

Capaian Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan

88,32 88,32 100

(36)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

Lampiran 3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

1. Kegiatan Penyusunan RKPD

Konsultasi Publik RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

(37)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

Kepala Bappeda Kulon Progo Berfoto Bersama Juri Pangripta Tahun 2017

2. Kegiatan Penyusunan RPJMD

(38)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa di Bappeda Tahun 2017

4. Kegiatan Jaring Penelitian (Jarlit) Tingkat Kabupaten

(39)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

Pengabdian Masyarakat UMY di Kulon Progo

5. Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK

(40)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

6. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD

Pembahasan Program dan Kegiatan Bappeda Tahun Anggaran 2018

7. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan

(41)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

8. Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Pengelolaan WISMP

Studi Banding dengan Pengelola WISMP di Kabupaten Lombok Barat

9. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pemerintahan

(42)

LKjIP Bappeda Kulon Progo 2017

10. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Penunjang Pemerintahan

Persiapan Penyusunan Renstra Tahun 2017-2022 dengan OPD

11. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Prasarana Wilayah

Kunjungan Lapangan JICA ke Kulon Progo Dalam Rangka Pelaksanaan Program RSID (Regency

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari proses ini adalah untuk memberikan bumbu pada keripik sesuai dengan rasa yang diinginkan sehingga bumbu tercampur secara merata pada

58/4 tanggal 31 Oktober 2003, dalam Pasal 23 mengenai Laundering of proceeds of crime, antara lain ditentukan bahwa setiap negara anggota harus menyetujui

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA

Berdasarkan hasil temuan diatas, dapat diketahui bahwa strategi penghidupan yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima di Yogya, Hanoi, Surigao, Kigali dan Johannesburg adalah

Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis pengaruh pola asuh belajar, lingkungan pembelajaran, motivasi belajar, dan potensi akademik terhadap prestasi akademik siswa

Renja BAPPEDA Tahun 2017 2 Disamping mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Bappeda Kabupaten Musi Rawas Utara juga harus