Bahasa Dalam Penoai aran
Teori Dan Praktek
58 MII.IK PERR'STAKAAN IKIP PADANG
.-) / - t) -u-rr,
^!/...-
DTEQTII.IGL
SJMBERi I]AROA
(u-H€l r& itG|'rms
,- ,,' l)
.t /7
o
\.t'r-r.sm$ 1!, ry 7t-, )
P E
I,AT I IIA}T BAG
Tr NTER.PRETEEI
PENEETJED{.IAII DAN PER,:f E}{TJAN
rai l-h61r R- Lot 6r
E it6rj6Eat <afr o16tr :
Dra - D€E- ErratL , tt - Pd- ( RaGlrr ) E>ra - Eta,h.ratr AI,6rr ( Angrgrota )
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
iNSTITUT KEGURUAN DAN ILHU PENDIDIKAN PADANG 1995
4;i'
PELAT T HAN BAC}I PENEETJEMAH DAN I NTER.PRETER, PER:TEMUAN
IJi I-trel-r x' - L6lrer
Diter j etuatrt<4.!'r o f-6l.r :
I>ra - D6BlEalrati. lil - Pd. - ( K€€ua ) Dra. R-a.rDah AP€rr ( Anglgro€a )
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI INSTITUT KEGURUAN
'OTNII*'
PENDIDIKAN PADANG
Naskah
asli
Diterjemahkan oleh Dra.
Dra.
FPBS
Training Translators
and Conference Interpreters
Wilhekm K. Weber
A publication
of
centerfor
AppliedLinguistics,
Published 1984 by Prentice Ha11,Inc.
Prentice HAII Regents, Bngle- woodCliffs,
New Yersey 07632.Desmawati, M.Pd.
(
Ketua )Rahmah Apen
(
Anggota )lKIP Padang
1995
BAIIASA DAI.AI/I TEOR,I DA}I
PEI\IGAJAR,AI{
PRjAKTIK
ERIC (Educational Resource Information Center ) adalah suatu jaringan pusat informasi nasional USA yang berkewajiban menangani bidang atau tingkat pendidikan tertentu. ERIC didukung oleh Institut Pendidikan Na- sional Departemen Pendidikan USA. Tujuan ERIC adalah menjadikan agar perkembangan mutakhir dalam bidang penelitl,an, pendidikan,pengajaran, dan persiapan tenaga kependidikan dapat segera dimanfaatkan oleh orang-
orang yang terkait dalam profesi tersebut '
ERIC/CLL (Eric Clearing House on Languages and
Linguistics), salah satu kantor khusus dalam sistem ERIC, digerakkan oleh Center of Applied Linguistics (Pusat Linguistik Terapan). ERIC/CLL khususnya berke-
waj iban mengumpulkan dan menyebarkan informasi dalam bidang penelitian umum dan penerapan dalam bahasa,
Iinguistik serta pengajaran dan pembelajaran bahasa '
Bahasa dalam Penoaiaran: Teori dan Prakt ik
SeIain memproses informasi, ERIC/CLL juga terlibat dalam sintesis dan analisis. Komisi Clearing House,
meli.batkan ahli-ahli bahasa dan linguistik untuk melak-
ukan
analisis
mengenai perkembangan-perkembangan mutak-hir
dalam bidangnya. Hasiltulisan
mereka, yang bertu- juan untuk digunakan oleh pendidik danpeneliti, diter- bitkan
denganjudul "
Bahasa dalam Pengajaran: Teoridan Praktik".
Perangkattersebut
mencakup petunjukpraktis untuk guru
dan pembabaran makalah. Terbitantersebut dapat dibeli-
langsungdari
Harcourt BraceJovanovitch International. Terbitan tersebut
jugadiumumkan dalam
jurnal
abstrak bulanan ERIC Resourcesin
Education(RIE)
dantersedia
pada ERIC DocumentReproduction Service Computer
Macrofila
InternationalCorporation, 3900
Wheclen Aveme, Alexandrea, vA223004
Bacalah RIE untuk permintaan informasi danNomor ED.
Untuk informasi
lebih lanjut
mengenaisistim
ERIC,ERIC/CLL,
dan Publikasi dari
Center/Clearinghouse,tulislah
pada ERIC Clearinghouseon
Languages andLinguistics,
Centerfor
AppliedLinguistic,
3520 pros-pect
Street,
N.W. Washington, DC. 2OO7Sophia Behren, editor, Bahasa dalam Pengalaran.
t
LD,AFT.AR ISI
Kata Pengantar
Dapatkah Terjemahan dan
Interpretasi di aj arkan?
2. Kualifikasi
dan KemamPuan DasarSumber Belajar dan Mengaj ar
Kurikulum
Penga j aran Penguj ian
Pilihan Karier dan Kesempatan Kerja Kode
Etik
Prof esi
Kes impulan
Daftar Bacaan
Riwayat Penul i s J
4 5 6 7 8 9
15 )'7
40 65 76 86 94
96 99
Kata Pengranta=
Banyak buku-buku ilmiah
diterbitkan
mengenai "j'Imu"terjemahan dan
interpretasi.
Bukuini tidaklah
serbalengkap. Buku
ini tidak
mengenailinguistik,
psiko-Iinguistik,
dan jugatidak
mengenai pentingnya terjema- han daninterpretasi
dalam proses komunikasi'Buku
ini lebih
banyak membahas pentingnya terjema- han daninterpretasi
pertemuan dan jugaprofesi
akade-mis
yang dibentuk dan bagaimana semuaini
diajarkan untuk mencapaiintegritas
keduaprofesi
tersebut danstandard
tertinggi
dalam lat ihannya .Buku
ini
merupakan usahauntuk
menunjukkan yang harus diketahui penerjemah daninterpreter
profesional,apa yang boleh dan
tidak
boleh dilakukan untuk membantu generasi pemuda yangtertarik
datamkarir ini
mencapaituj uannya .
Dengan rendah
hati
bukuini
merupakan suatu usaha 'untuk
memberikan penghargaan terhadapprofesi
yangsulit, rumit tetaPi
merupakanprofesi yang
sangat memuaskan yang tanpahaI
tersebut kerjasama interna- sionaltidak
akan berfungsi 'Mereka yang mempersiapkan siswa untuk
karir terje-
mahan
dan interpretasi haruslah
menghargai sekali ketrampilan yang mereka berikan kepada anggota profesi tersebutdi
masadepan.
Sungguhtidak
dapat dibayang-kan bila
seseorang mengajarkan ketrampilan tersebuthanya sebagai tambahan dalam mempelajari bahasa asing' Ketrampilan
atau seni ini telah
menjadi bagiandari
salah satu ketrampilan atauseni ini
yang pentingyang telah
memberikanberibu-ribu
pelakunya duniakehidupan
dan
kepuasanpribadi
Yang berkepanjanqan' Keduaprofesi- tersebut harus diajarkan
hanya olehinstruktur
yangberkualifikasi tinggi
kepada sisvra yangjelas
menunjukkan bahwa mereka ber bakat dan berkemam-puan untuk menjadi orang-orang yang benar-benar profe-
s io nal .
Saya
ingin
mendorong semuaguru
terjemahan daninterpreter
yang berdedikasidi
seluruh dunia untukberusaha
terus
membentuk bakat yang bagusini
danmembawanya kepada faedah yang
tinggi
dalam praktekkedua
profesi
yang membantu masyarakat mengasihi satusama
lain di
seluruh dunia.r,,, -,,\ i- I l-'!,i3U5l}jr\r,ra{\
IKIP PADANG
Carmel, Musim Gugur 1984
I DA.PA.'TI.A.IITER JBIIIAJ'AI' DA'!{
r I\rTEE,PR,E:T'.4 I DTAJAA.E.EI{?
Heskipun profesi Penginterpretasian 6ama tuanya dengan kemampuan seseorang berbicara dan meskipun
penerjemah dimasa
dulu
sudah melakukan kegiatannya dalam nota diplomatik dan surat-surat dagang, baru-Iah sejak akhir
Perang DuniaI
dansejak
adanyakrisis internasional,
keduaprofesi ini
berkembang dalambentuk
sEkarang.Interpretasi
konsekutifl digunakan sampaitahun
L945,ketika
interpretasi simultan digunakan pertamakali
dalam sidang-sidangkriminal
di
Nuremberg.Penerjemah
dan interpreter
Yangbaik
ha;us memiliki seperangkatkualifikasi
yangtinggi.
Sana halnya,bila
seorang pemainnusik solo
yang h€batatau
pemainski
yang bagus harusnemifiki
t€kniktersendiri , pener j emah dan
interpreter
harus menilikipenguasaan penuh terhadaP bahasa Yang digunakan, termasuk bahasa ibunYa.
lHeskipun saya hanya menyebutkan
profesi
intgrpr€ter pertemuan,saya rasa
senuaintsrpret€r
lainnya, khususnyainterpreter
pengadilandapat
mengambilmanfaat
dari
pelatihanini.
Untuk menjawab pertanyaan pada
judul
babini,
saya harus menyatakan sesuatu mengenai cara bagaina-
na seseorang pada masa
kini
menjadi penerjenah daninterpreter.
Pada kenyataannya seseorang masih bisa memasuki
bidang penerjemahan tanpa
latar
belakang Yang m€ma-dai,
(kenyataannya sangat sering tanpaIatar
b€la-kang
samasekali),
sedangkanjalan
masuk untukprofesi interpreter
Pertemuan sudahlebih
ketat.Data
statistik survei
terhadapIkatan Inter- preter
PertemuanInternational
( International Asso-ciation of
Conference Interpreters)
menunjukkan bahwa95t
responden yang berusia 30-45 tahun telahmemperoleh pendidikan
universitas.
Nalardari
sta-tistik ini
adalah:
seseorang bisa menjadi penerje-mah yang
jelek
dalam waktu yang lama sampai munculkeluhan terhadap terjemahannya. sedangkan
inter-
preter yangjelek
akan segera diketahui kesalahannyadan sangat memalukan semua yang
terlibat
dengannya.Apalagi interpreter yang bekerja
dalam kelompoktentulah sangat
memerlukan pengawasan kualitas, karena sangat menjengkelkan bagi seorang interpret€r bekerja bersama dengan rekan yangjelek
pekerjaan- nya.2
Ada dua
hal
yangPerlu
diPertimbangkan untuk menjawab apakah terjemahan daninterpretasi
daPatdiaj arkan .
(1). Interpreter
dahulunya adalah seseorang yangbelajar sendiri.
Herekaadalah
diplomat-diplomat yang berPengalaman yang pendidikan dan Pengalaman profesinya memberikan keteran-
pilan
berkomunikasi dan berbahasa yang luarbiasa.
Mereka mengembangkan keteramP i l ann)'aberdasarkan pengetahuan umum
yang
1uas,pendiilikan, dan
kemahiran dalam beberapabahasa.
(2).
Aala anggotaprofesi ini
yang mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi penerj emah/ interPret-er
tanPa pendidikan dan bahwa ada anggotaprofesi ini telah
menjadi pener j emah/inter- preter
meskipun pendidikan merekatidak
padabidang tersebut. Heskipun Pernyataan tersebut sudah semakin jarang terdengar, implikasinya
adalah
bahwa pengajarantidaklah
segala-galanya, tidak
semua keterampilan dapat diaj arkan .Bagaimanapun saya berpendapat bahwa
dan interpretasi
memerlukan pendidikandiajarkan dengan baik.
ter j emahan
dan
harusrrrrLtl( Ur)
i
PERPUSIAKA,AtiIKi2 PADANG
Hanya
segeliDtir
orang yang sangat berbakat (hanya satu atau dua orangyang
pernah saya junpai dalamkarir
saya) yang dapat melaksanakan profesiini
tanpamembuat kesalahan yangbisa
menghancurkankarier
mereka.4
2- XTEALIETXLB- E AIr XEITAHPIITAIT E AI3AR
Sebelum saya menjelaskan
bakat "ajaib"
yangharus
dimiliki
penerjemah daninterpreter
yang baik,perlu diberikan definisi
kedua bidang tersebut.Definisi ini
seharusnya dapat langsung menjelaskansiapa yang seharusnya TIDAK mencoba memasuki profesi
ini.
Terjemahan adalah pengalihan suatu
teks tertu- Iis
bahasa sumber ke bahasa sasaran. Bentukterje-
mahan haruslah benar-benar
tepat
daLam ha1 makna, mengandung semuacita
rasateks asIi,
danditulis
dengan bahasa yang
jelas
dan wadah yang alapat dimen-gerti si
pembaca. Je1aslah bahvra tanda baca, ejaan, dantata
bahasanya harustepat.
Se1ainitu
penerje-mah harus memiliki kamus dan bahan
referensi
dalamkedua bahasa.
Interpretasi
adalah Pengalihanlisan dari
pesanyang disampaikan secara
Iisan
pada konperensi atau pertemuandari
bahasa sumber ke bahasa sasaran, yangdilakukan ditengah kehadiran pesertanYa' Pekerjaan
ini
dapat dilakukan secarasimultan
(pada waktupembicaraan disampaikan)
atau konsekutif
( setelahsebahagian atau keseluruhan pembicaraan selesai ) .
Kadang-kadang,
interpreter
harusmulai dari
mediatertulis
ke medialisan (interpretasi). Ini
dinamakanterjemahan pengamatan (
sight
translation).Perbedaan yang
nyata antara
terjenahan daninterpretasi
adalah bahwa terjemahan adalah untukdibaca,
sedangkaninterpretasi
adalahuntuk di-
dengar .
Jelaslah dari definisi-definisi diatas
bahwapenerjemah harus sanggup memahami pengarang dari buku yang diter j ernahkannya
,
sedangkan interpreter perlu menpunyai kecerdasan yang sama dengan pembica-ra
yang harus di interpretas ikannya 'HaI ini
menunjukkan bahwa pendidikan pener-jemah,
terutama pendidikaninterpreter
haruslahdiberikan pada
tingkat
pendidikantinggi.
Tidak akanada peserta
pertemuanpenting dapat
mempercaYaiseseorang yang
terlalu
muda memahami semua rincianpenting pidato.
6
2.1.
TerjenahanKecerdasan Siswa
Transkrip akademis mungkin akan menbantu dalam mengetahui kecerdasan siswa dalam terjemahan.
t{ilai yang
bagus dalam karangantingkat lanjutan
danpenulisan
esei
merupakan petunjuk yangbaik
untukmelihat
kecerdasan. seseorang mungkin bertanyamengapa seorang penerjemah memerlukan
kualitas
yangsedemikian untuk menghasilkan terjenahan yang sangat
teknis.
Jawabannya adalah bahwalatihan
mengarangdan
latihan
mengenai bahasa adalahlatihan disi- plin
danfleksibilitas
kecerdasandiri,
dua kecer-dasan yang sangat penting bagi seorang Penerjemah.
Heskipun mereka
tidak
pernah mengungkapkansendiri
pemikirannya,calon
penerjemah haruslahsangat
kreatif
dalarn bahasanyasendiri
agar dapat menyampaikan pesan yang terdapat dalamteks
sumberdengan cara yang paling tepat dan dimengerti, tetapi
indah.
Dapat dikatakan bahwa hanya siswa yang mempero-
teh nilai A
dalam pelajaran bahasanyasendiri
yangdapat mencapai
tingkat
kesemPurnaan Yangtinggi
yangdiperlukan seorang Pener j emah .
Karena penerjehah
profesional jarang
sekaliahli
dalam bidang pengetahuanteks
yang akandi-
terjemahkannya, kemampuan monyerap
ide-ide
baru danmenerangkannya dalam bahasa sasaran sangatlah pen- ting.
Penerjemah harus pula sanggup menyampaikan ide-
ide
yangrumit
dengantepat.
Latihan yang memadai dalam bahasanyasendiri, yang
merupakan bahasasasaran
ketika ia
menerjemah, merupakan persyaratanmutlak, Pelajaran penulisan
teknik
dan juga penyun-tingan serta
pembacaan ulang (proofreading) sangat membantu calon penerj emah.Meskipun
ahli teknik
yang juga menerjemah akanmerasa
lebih
beruntung daripada penerjemah umum,yang membutuhkan
Iatihan
untuk menjadi penerjemahteknik,
penerjemahteknik
hanya akan tetaP menjadipenerjemah bidang
teknik.
Sedangkan penerjemah umumdapat menerjemah bidang aPa
saja
yang diberikanpadanya.
Pengalaman menunjukkan bahwa tamatan pendidikan terjemahan dapat dengan mudah
ttitatih
untuk rnenjadi penerjemahteknik.
Banyakdi
antara mereka nengak-hiri
kariernya dengan kedudukan pimpinan perusahaan karena kemampuan penyesuainnya yangluar
biasa.8
Akhirnya, sering
diperdebatkan aPakah lebih baik memilikilatar
belakang teknik untuk p€nerjema- hanteknik.
Tetapi kenyataannya jarangahli
teknik yangtertarik
mengerjakan terjemahanselagi
pEtugasbahasa
di
seturuh duniatetap
nenerimagaji
yangrendah
seperti
sekarangini.
Keccrdasan Pengajar
Pengajar terjemahan harus memiliki kecerdasan dasar yang sama dengan murid-muridnya. Pertanyaan
ini
sepertinya suatu keb€naran yangtak
dapatdi-
sangkal
Iagi, tetapi
harusdiakui,
karena sangat banyak pengajar terjemahan, Yang;(1)
belum pernah membuat terjemahan yang dieva-luasi ahli,
(2)
belum pernah menghasilkan terjemahan.Terjemahan bukanlah ilmu Yang tepat yang daPat diperoleh sekejap, Diperlukan
latihan setiap
hariuntuk
meningkatkan kemamPuan sessorangdan
untuk memperoleh Pengalaman yang diperlukan untuk menga- jarkannya. Setiap terjomahan nenambah kesiapan sese- orang untuk terjemahan selanjutnya.Addlah
naif
untuk dipercayai bahvra pengetahuanbahasa dan
sastra,
ditambah kebahasaan menberikankualifikasi
untuk mengajar terjemahan. Hanya seorang penerjemah yang handal yang dapat mengajar siswanyacara bagaimana menghindarkan kesulitan dan bagaimana
mengalihkan pesan
tertulis
dalam suatu bahasa ke bahasalain
dengan cara sedemikian sehingga pembaca terjemahantersebut
merasa bahwa mereka sedangmembaca teks yang dikarang dalam bahasanya sendiri.
2.2.
TlterpretasiKecerdasan Siswa
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, interpreter
pertemuan harus memiliki kecerdasan yang sama dengan
orang yang akan
di interpretas ikannya'
Namunini tidak berarti
semua orang yang memiliki intelegensi tinggi_dan lancar berbahasa, bisa menjadi interpret-er
pertemuan.Jadi,
apakah yang membedakan siswa yang potensialdari
Yang lainnYa?.Mungkin
inilah
saat yang tepat untuk mempertim- bangkantes
kecerdasanuntuk calon
interpreterpertemuan. Saya sudah melaksanakan tes kecerdasan di Universitas Jenewa, Swiss, Kantor PBB Bropah, NATo,
l0
Hasyarakat Eropah, Universitas ceorgetown. Heskipun
tes ini
berbeda-beda dalam cara pelakaanaan danisi
khusus, kesemuanya menguji hal-hal berikut:
a.
kecerdasanb.
kemampuan meringkas dan menguraikan sendiric.
masa reaksi d.
ingatane.
sikap dan penampilanf.
suarag.
pemahaman dan kelancaran dalam bahasa asingh. kualitas
bahasa sendiri.Kemampuan dasar
ini
biasanyadiuji
dengan caraberikut
(1). Calon diminta untuk menceritakan dalam bahasa asing mengenai pendidikan mereka, pengalaman-
nya
di luar
negeri dan minat-minat intelektu- aInya. Ujianini
memberikan gambaran tentangcara
berpikir
dan cara menyampaikan pikiransi
calon.Kriteria
penilaian mencakup suara,presentasi,
logat,
urutan logikaPikiran,
ke-mampuan umum dan pengetahuan umum,
Bagian kedua merupakan
latihan
menyarikan danmenguraikan kembali suatu paparan p€ndek yang
berisikan
informasi yang singkat, Padat danltrt,r,,,. ., j
t,( iP
i:,1ir rjs i;r(irAi\,
PADANO (21.
(3).
satunya
lagi
yang agak panjanglebar
tetapitidak
beri6ikan informasi yangjelas,
dibaca-kan atau diimprovisasi dalan salah
satubahasa
asing yang dikuasai siswa.
Calonkemudian
diminta untuk
mengulangi secaralisan
dalam bahasanyasendiri
sebanyak mung-kin
informasi yang dapat ditangkap nereka.Paparan
ini
biasanyatidak Iebih dari
tigaatau
empatmenit. Calon tidak
dibolehkanmencatat (kecuali angka dan nama), karena
ini
juga merupakan
tes
ingatan.Xriteria
penilai-an adatah kelengkapan dan ketepatan, pemaha-
man bahasa
asing, logika
penyampaian, kemam-puan menyarikan dan mengingat
ide-ide
kunci, konsentrasi, dan kemampuan menghadapiterje-
mahan
yang sulit seperti
humor, ungkapan idiomatis, atau peribahasa.Yang
ketiga dan ini
adalah Yang terakhir biasanya adalah terjemahandari
bahan Yangdibaca pada bahasa asing
ke
bahasa sendiri.Penekanan
terletak
pada pemahaman dan pemin-dahan pada
tingkat
bahasa yanglebih tinggi.
Yang
dinilai ialah
kecePatan, ketepatan, dan teknik menghadapi kesulitan yangtak
terduga(penting agar calon sama
sekali tidak
nelihat teks sebelum ujian).r2
Kebanyakan
tes interpretasi
konsekutif dilaku-kan dengan paparan yang diimprovisasi, termasuk yang jenaka dan
lucu,
yang khususnya cocok untuk mengujiketrampilan
calon
dalam nenginterpretasi
secara umum. Biasanyates ini
samasekali
bukantes isti-
Iah, tetapi
tes ketrampilan umum.Jenis
tes ini telah
menurunkantingkat
kegaga-lan
padaujian akhir atau tes-tes lainnya
selamamasa pendidikan pada
proporsi
yangsesuai.
Siswayang tidak
memperlihatkan kemampuandasar
akanditolak atau didorong
meningkatkan ketrampilan berbahasa mereka sebelum mengikutites
keduakali- nya.
Biasanya mereka boleh mengambiltes ini
duakali.
Kecerdasan Pengaj ar
Kualitas
pengajarinterpreter
yangbaik
akandibahas
lebih rinci
pada bab mengenai metoda penga-jaran.
Namun, pada awalini
dapat dikatakan dengan tegas bahwainterpretasi
hanya dapat diajarkan olehinterpreter
profesional.sep€rti
halnya penerjemah, seseorang yang tidak memiliki ketrampilan dan kemam- puanuntuk
meng interpr etasi tidak
dapat berhasil mengajarkan j.nterpretasi. Selainitu,
pengajar harusseIalu
meningkatkan ketrampilanini
dengan praktekyang berkelanjutan, dan
selalu
mengikuti perkemban- gan, dan inovasi serta perubahan profesi.SuIit
dibayangkan bagi siaPapun untuk mengajar- kaninterpretasi
tanpa mampu menunjukkan kemampuanini, seperti
halnyatak
terbayangkanbila
seorangkoreografer
mengajarmenari tanpa
berpengalamandalan
semuagerakan'
Sangattidak jujur
secaraprofesional dan moral mengajarkan
siswa
seniinter- pretasi
yang sangatsulit
tanpa pernah melakukansendiri
prakteknYa.Karena terjemahan kadang daPat diintegrasikan ke
jalur
utama program bahasa sebagaialat
tambahanuntuk mencapai dan menyempurnakan ketrampilan bahasa
(tetapi
bukan untuk mempersiapkan Penerjemah profe-sional kecuali
datam bidangsastra l,
interpretasimembutuhkan kurikulum yang tersusun
baik
yangter- diri
atas unsur-unsur yang komPIeks. Latihan seseka-Ii interpretasi konsekutif atau simultan
untukmayor bahasa
yang sering kita Iihat
aekarang,menurut saya
tidak
masukakal.
Latihan tersebut aamasekali tidak
ada gunanya,tidak produktif
dan tidaketis
samasekali.
Usaha meningkatkan jumlah siswa untuk kelas bahasa asing dengan mengadakan pelajaraninterpretasi
gadungan adalahsuatu
dosa terhadap prof€si kese luruhannYa 't4
3 - =DL.I}rBER BELAJAFT f>'TN T'ENS'UAR
Dalam bab ini, saya berasumsi bahwa program terjemahan dan interpretasi diadakan di perguruan tinggi dan mahasiswa membutuhkan Perpustakaan yang memadai untuk buku acuan dalam segala bidang yang
mereka butuhkan dalsm studi mereka. Karena itu saya
memusatkan hanya pada sumber-sumber yang khususnya
dibutuhkan untuk mengajar dan belajar terjemahan dan
interpretasi.
3.1. Buku Teks
Selalu mengherankan bagi oranS-orang yang rngrn mengajarkan terjemahan dan interpretasi Pada Penga-
jaran bahasa bahwa hanya sedikit jika ada buku teks dalam bidang ini. Hal ini disebabkan pengajaran terutama didasarkan pengalaman profesional seseoranS
dan bahwa metoda pengajaran terus ditingkatkan dan disesuaikan berdasarkan pengalaman yang sedang
dialami. Selain itu, interPreter konperensi yang
mengajar biasanya terlalu sibuk untuk dapat menulis- kan pengalamannya. Untuk beberapa buku-buku pengena-
lan kedua profesi ini si lakan I ihat daftar bacaan diakhir buku ini.
3.2.
KauusBaik sekal i mendorong mahasiswa menggunakan
kamus satu bahasa dariPada menggunakan c&ra cepat mel ihat langsung kamus dua atau banyak bahasa' Proses menemukan lebih dahulu sinonim kats yang tak tlikenal dalam bahasa sumber dan kemudian mencoba
menemukan padanannya dalam bahasa sasaran akan
mengembangkan rasa dan ketepatan dalam kedua bahasa' Bahkan untuk istilah teknik, mahas iswa harus dila- rang untuk menggunakan cars cepat mengacu langsung
ke kamus teknik dua bahasa atau lebih. Prosedur ini hanya mendorong mahas iswa untuk membandingkan pa- sangan kata sebelum memahami arti sebenarnya dari kata bahasa sumber.
Ini t idak pula berart i bahwa seseoranB dapat
bekerja tanpa kamus dwi bahasa, yang biasanya di- siapkan lebih cermat daripada kamus multi bahasa'
Menurut pendapat saya' kamus terbaik dalam bidang teknik apapun adalah kamus yanS disusun oleh organisasi Profesional. Ksmus ini sukar diperoleh dan mahal.
Pilihan bidang teknik dan bidang khusus yang akan disediakan perpustakaan tergantung pada topik- topik yang diberikan dikelas. Dalam masa sekarang'
topik-toPik ini harus mencakup paIinB kurang :
16
/'/ | ' ,1 - !i
/&(+/
{}
a. Obat -obat an
b. Kedokteran : neurology, dermatology' urolo- Elt gynecology dan obstetrics'
bedah/opht ha I mo I ogy ' otolaryn-
go logy, dent istrY, orthoPedics.
c. Biologi d. Kimia
e. Petrochemistry
f. Pharmaco I ogy dan Pharmaceut ics e. I lmu Komputer
g, Pengawasan Polusi
h. Industri besi dan baja i. Sen jata
j . Tenaga nukl i r
Dalam bidang yan8 lebih umum, bidang berikut harus dipelajari mahasiswa :
a, Organ i sas i internasional b. Pol itik dan perist iwa dunia
c. Ekonomi
d
.
Ni Iai
matauans
{'l'lLlK UPT PERPUSTAKAANIKtP PADANG e. Keuangan dan bank
f . statistik
g. Anggaran dan Akut ans i
h. Perjanjian dagang dan internasional i. Bantuan Pengembangan Teknis
i. Hukum internasional dan hukum perbandingan'
Semua topik-topik tersebut harus dipelaiari paling kurang sekali dalam masa pendidikan. selain
latihan terjemahan dan interpretasi, pelaiaran harus mencakup pengenalan umum terhadap bidang-bidang
ini. Untuk itu, bahan acuan umum dalam bidang ini harus tersedia dalam semua bahan yang ditawarkan program tersebut. PerPustakaan untuk terjemahan dan
interpretasi haruslah tidak hanya membantu mahasiswa
selama pendidikan mereka tetapi iuga membantu mereka
setelah tamat.
3.3 Majalah dan Surat Kabar
Program ini harus ber langganan Pal ing kurang
satu hsrian untuk setiap bahasa yang diajarkan dan
juga mingguan yang paling banyak dibaca masyarakat.
Untuk bahasa yang diSunakan dibeberapa negara' langganan majalah diperlukan dari beberapa jika tidak semua negar& agar mahasiswa daPat membanding-
kan gaya, pandangan, dan kekhususan masing-masing negara.
Disamping itu, Paling kurang satu majalah teknik dan i lmiah dalam setiap bahan harus tersedia.
18
3.4 Bahan-bahan Teks
Untuk Te r j eDahan
Bahan teks yang terbaik adalah bahan yang sudah
diterjemahkan sendiri oleh penerjemah. Namun, se-
dikit sekal i penerjemah profesional yang mengenal
semua bidang yang harus dicakup program kursus terjemahan, kecuali bila mereka adalah orang pensiun
yang sudah lama menjadi penerjemah profesional (sedangkan dalam hal ini banyak bahan sudah kuno).
Beberapa sumber yang dapat dianjurkan untuk memperoleh teks terjemahan antara lain;
Organisasi internasional
Badan-badan khusus dari USA tidak boleh
dilupakan arrtara lain, Badan Energi, VIHO, Persatuan Te I ekomun i kas i Internasional, Persatuan Pos Dunia, dl I, yang berhubungan
dengan bidang-bidang yan1 sangat teknis.
Banyak diantara badan-badan tersebut mem-
bagikan terbitan dengan biaya sedikit atau
tidak dipungut biaya. Kantor informasi umum o rgan i s as i -organ i s as i ini b i asanya dapa t
membantu dalam men-cari bahan-bahan terjema- han tersebut.
a
Tes yang digunakan untuk menguj i calon
penerjemah baru yang dibuEt oleh organisasi internasional, badan-badan pemer int ah ' dan
badan-badan swasta.
Publikasi teknik'
Publikasi dan laporan bank dan badan-badan
keuangan. Ada bahan ini yang diterbitkan dalam beberapa bahasa dan bisa dijadikan
bahan ter j emahan Yang baik.
Publikasi dan dokumen Yang sah.
Bentuk-bentuk kontrak.
Ketika memilih bahan teks, pengajar harus mem- perhatikan bahwa mahasiswa dihadapkan ke istilah dan
ungkapan yang biasa digunakan ahli dalam berbagai bidang. Menggunakan "Eaya dagao1" yang benar akan membedakan antara terjemahan yang terasa sebagai
suatu terjemahan dan terjemahan yang seperti karan- gan dalam bahasa sasaran. Jelas bahwa semua bahan
terjemahan harus se lalu diperbarui.
Perlu ditekankan bahwa agar daPat memahami gaya
tertentu, mahasiswa harus membaca topik tugas terje- mahan tersebut dalam bahasanya sendiri, sebelum mulai menerjemah. AdE ungkaPan Jerman untuk proses ini yakni "sich einleser" (secara harfiah' membaca-
kan ke diri sendiri).
b
d
e
f
20
Meskipun bahan yang diterangkan di atas harus merupakan inti kursus terjemahan, tentunya ada pula bahan yang tebih umum yang -menimbulkan masalah- masalah khusus dalam struktur dan sintaksis bahasa
sumbe r .
Untuk Interpretasi
Semua bahan kursus untuk interpretasi haruslah terdiri atas tuturan. JeIas bukan artikel yang akan digunakan, karena artikel adalah untuk dibaca dan didengarkan. Bahan-bahan tersebut terlalu padat untuk ditafsirkan, bahkan oleh seorang yang profe- sional sekal ipun, sehingga menakutkan siswa.
Tetapi, karena kebanyakan makalah teknik yang dibaca dalam konPerensi dan konvens i ilmiah disiap- kan tertulis, suatu kumpulan bahan ini harus terse- dia dalam program Pendidikan untuk mahas iswa tingkat lanjutan. Bahan-bahan ini hanya dapat diPergunakan
oleh pengaiar yang sangat berpengalaman yang sanggup
mengatur kembal i isi artikel-artikel ini dan mem-
buatnya menjadi suatu pidato spontan.
Bahan yang sama dapat digunakan untuk pelajEran terjemahan simultan ataupun konsekutif, meskipun teks yang digunakan bidang terjemahan konsekut if
lrri-lK il'i PLiPUS iirl(nriu IKtP PADANG
biasanya lebih sulit karena mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk menentukan dan menganal isa
t eks asl i.
Rekaman interPretasi yang baik maupuan t idak baik merupakan alat yang paling bagus untuk menun- jukkan kualitas siswa dan permasalahan para profe- sional. Demonstrasi praktis oleh pengaiar tentunya harus diberikan dengan teratur disamping ni lai-ni lai pendidikan, hal ini juga meningkatkan rasa hormat
dan percaya yang dirasakan mahasiswa terhadap penga-
j arnya .
Bahan-bahan Untuk InterPretas i
Ruang Suara (Booths) dan Konsol (Consoles)
Per lengkapan interPretasi simultan sanSat
pent ing bi Ia mahasiswa dipersiapkan untuk profesi nyata mereka. saya t idak menganjurkan Penggunaan
fasi I itas labor bahasa karena hal-hal berikut :
a, Kurangnya alat kedap bunyi menyebabkan maha-
siswa berbisik, atau mengurangi volume suara
mereka secara t idak wajar ' Ini menambah stress dalam lingkungan yanr sudah penuh stress.
))
Karena biasanya selalu ada Paling kurang dua interpreter pertemuan dalam satu ruang suara
(booth) adalah penting agar mahas iswa bela- jar bagaimana bekerjasama secara efisien
dengan rekannya.
Mahasiswa harus terbiasa dengan alat-alat
yang digunakan dalam konperensi internasion- al agar mengembangkan reflek yang benar dalam menggunakan tombol mikrofon, tombol pilihan saluran ("masuk" dan "keIuar")'
pengaturan volume, dan Iainnya. Selain itu,
menjaga jarak yang tepat antara mikrofon dan modulasi suara pilihan yang Paling tepat bagi pendengar, peralatannya dan diri mereka sendiri sangat penting.
ldealnya, suatu ruangan kelas yang besar atau
auditorium harus di lengkapi dengan 8 sampai 10 ruang
suara ukuran b i asa ' Un tuk pengaturan konperens i
'
ruang kelas tersebut memerlukan meia konperensi yang cukup besar untuk banyak orang.
Jika tersedia auditorium, ruangan itu perlu dilengkapi dengan ruang-ruang suara sehingga maha- siswa dapat berlatih bila ada dosen tamu memberi kuliah. Adakalanya mungkin pula diadakan hubungan
b
c
audio antara auditorium dan ruangan kelas untuk interpretasi simultan, sehingga Iebih banyak siswa bisa berlEtih dengan perkul iahan yang sebenarnya'
Namun, perlu dijelaskan bahwa interpretasi tanpa hubungan visual langsung dengan pembicara perlu dibatasi hanya pada hal-hal khusus ' HubungEn visual adalah unsur dasar proses komunikatif antara pembicara, interpreter dan pendengar dan tidak dapat dihi I angkan '
Ruangan ke I as harus mempunyai konsu I khusus untuk pengaiar, untuk melakukan hal-hal berikut :
a b
Mendengarkan masinS-masrng ruang
Mendengarkan serentak Pidato tape dan mahas i swa.
Membaca pidato bahasa sumber
suara,
as I i Pada
be r s amaan
dengan mendengarkan pula satu ruang suara'
d. Mendengarkan bersamaan Pidato Pada konPeren- si dan mendengarkan mike.
e. Memutar pada semua ruang suara sebuah pidato yang di rekam.
f. Merekam masing-masing ru{rng suara pada waktu yang sama. Tentulah diperlukan banyak Pere- kam karena ada banyak ruang suara'
g. Memutar Iagi pidato bahasa sumber'
24
Mendengarkan lagi masing-mas ing rekaman
interpretas i mahas iswa dengan memberikan balikan ke ruangan kelas dan ke ruang suara.
Mengoperssikan system panggi lan pada semua ruang suara.
Mengoperas ikan interkom ke mas ing-mas ing ruang suara agar pengajar dapat me Iakukan koreksi pada waktu mahasiswa melakukan
interpretasi.
Rekanan Pidato
Suatu koleksi rekaman pidato riil dengan berba- g8i kesul itan dan kecepatan sangat diperlukan.
Keadaan yang persis sama dengan yang ditemui pada pertemuan multi bahasa sulit diciptakan di dalam kelas, dan adakalanya bahkan guru yang berpengalaman menemukan kesu I i tan untuk menggunakan kecepatan
normal ketika membaca pidato keras-keras dan pada
waktu yang sama mendengarkan interpretasinya.
Sejumlah eksperimen telah di lakukan mengenai
penggunaan video rekaman pidato. Para pengajar interpretasi umumnya berpendaPat bahwa situasi riil
t idEk dapat diciptakan dengan rekaman video dan
h
1
J