• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan bagi Penerjemah dan Interpreter Pertemuan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pelatihan bagi Penerjemah dan Interpreter Pertemuan."

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

Bahasa Dalam Penoai aran

Teori Dan Praktek

58 MII.IK PERR'STAKAAN IKIP PADANG

.-) / - t) -u-rr,

^!/...-

DTEQTII.IGL

SJMBERi I]AROA

(u-H€l r& itG|'rms

,- ,,' l)

.t /7

o

\.

t'r-r.sm$ 1!,

ry 7t-, )

P E

I,AT I IIA}T BAG

T

r NTER.PRETEEI

PENEETJED{.IAII DAN PER,:f E}{TJAN

rai l-h61r R- Lot 6r

E it6rj6Eat <afr o16tr :

Dra - D€E- ErratL , tt - Pd- ( RaGlrr ) E>ra - Eta,h.ratr AI,6rr ( Angrgrota )

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

iNSTITUT KEGURUAN DAN ILHU PENDIDIKAN PADANG 1995

4;i'

(2)

PELAT T HAN BAC}I PENEETJEMAH DAN I NTER.PRETER, PER:TEMUAN

IJi I-trel-r x' - L6lrer

Diter j etuatrt<4.!'r o f-6l.r :

I>ra - D6BlEalrati. lil - Pd. - ( K€€ua ) Dra. R-a.rDah AP€rr ( Anglgro€a )

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI INSTITUT KEGURUAN

'OTNII*'

PENDIDIKAN PADANG

(3)

Naskah

asli

Diterjemahkan oleh Dra.

Dra.

FPBS

Training Translators

and Conference Interpreters

Wilhekm K. Weber

A publication

of

center

for

Applied

Linguistics,

Published 1984 by Prentice Ha11,

Inc.

Prentice HAII Regents, Bngle- wood

Cliffs,

New Yersey 07632.

Desmawati, M.Pd.

(

Ketua )

Rahmah Apen

(

Anggota )

lKIP Padang

1995

(4)

BAIIASA DAI.AI/I TEOR,I DA}I

PEI\IGAJAR,AI{

PRjAKTIK

ERIC (Educational Resource Information Center ) adalah suatu jaringan pusat informasi nasional USA yang berkewajiban menangani bidang atau tingkat pendidikan tertentu. ERIC didukung oleh Institut Pendidikan Na- sional Departemen Pendidikan USA. Tujuan ERIC adalah menjadikan agar perkembangan mutakhir dalam bidang penelitl,an, pendidikan,pengajaran, dan persiapan tenaga kependidikan dapat segera dimanfaatkan oleh orang-

orang yang terkait dalam profesi tersebut '

ERIC/CLL (Eric Clearing House on Languages and

Linguistics), salah satu kantor khusus dalam sistem ERIC, digerakkan oleh Center of Applied Linguistics (Pusat Linguistik Terapan). ERIC/CLL khususnya berke-

waj iban mengumpulkan dan menyebarkan informasi dalam bidang penelitian umum dan penerapan dalam bahasa,

Iinguistik serta pengajaran dan pembelajaran bahasa '

Bahasa dalam Penoaiaran: Teori dan Prakt ik

SeIain memproses informasi, ERIC/CLL juga terlibat dalam sintesis dan analisis. Komisi Clearing House,

meli.batkan ahli-ahli bahasa dan linguistik untuk melak-

(5)

ukan

analisis

mengenai perkembangan-perkembangan mutak-

hir

dalam bidangnya. Hasil

tulisan

mereka, yang bertu- juan untuk digunakan oleh pendidik dan

peneliti, diter- bitkan

dengan

judul "

Bahasa dalam Pengajaran: Teori

dan Praktik".

Perangkat

tersebut

mencakup petunjuk

praktis untuk guru

dan pembabaran makalah. Terbitan

tersebut dapat dibeli-

langsung

dari

Harcourt Brace

Jovanovitch International. Terbitan tersebut

juga

diumumkan dalam

jurnal

abstrak bulanan ERIC Resources

in

Education

(RIE)

dan

tersedia

pada ERIC Document

Reproduction Service Computer

Macrofila

International

Corporation, 3900

Wheclen Aveme, Alexandrea, vA

223004

Bacalah RIE untuk permintaan informasi dan

Nomor ED.

Untuk informasi

lebih lanjut

mengenai

sistim

ERIC,

ERIC/CLL,

dan Publikasi dari

Center/Clearinghouse,

tulislah

pada ERIC Clearinghouse

on

Languages and

Linguistics,

Center

for

Applied

Linguistic,

3520 pros-

pect

Street,

N.W. Washington, DC. 2OO7

Sophia Behren, editor, Bahasa dalam Pengalaran.

(6)

t

L

D,AFT.AR ISI

Kata Pengantar

Dapatkah Terjemahan dan

Interpretasi di aj arkan?

2. Kualifikasi

dan KemamPuan Dasar

Sumber Belajar dan Mengaj ar

Kurikulum

Penga j aran Penguj ian

Pilihan Karier dan Kesempatan Kerja Kode

Etik

Prof es

i

Kes impulan

Daftar Bacaan

Riwayat Penul i s J

4 5 6 7 8 9

15 )'7

40 65 76 86 94

96 99

(7)

Kata Pengranta=

Banyak buku-buku ilmiah

diterbitkan

mengenai "j'Imu"

terjemahan dan

interpretasi.

Buku

ini tidaklah

serba

lengkap. Buku

ini tidak

mengenai

linguistik,

psiko-

Iinguistik,

dan juga

tidak

mengenai pentingnya terjema- han dan

interpretasi

dalam proses komunikasi'

Buku

ini lebih

banyak membahas pentingnya terjema- han dan

interpretasi

pertemuan dan juga

profesi

akade-

mis

yang dibentuk dan bagaimana semua

ini

diajarkan untuk mencapai

integritas

kedua

profesi

tersebut dan

standard

tertinggi

dalam lat ihannya .

Buku

ini

merupakan usaha

untuk

menunjukkan yang harus diketahui penerjemah dan

interpreter

profesional,

apa yang boleh dan

tidak

boleh dilakukan untuk membantu generasi pemuda yang

tertarik

datam

karir ini

mencapai

tuj uannya .

Dengan rendah

hati

buku

ini

merupakan suatu usaha '

untuk

memberikan penghargaan terhadap

profesi

yang

sulit, rumit tetaPi

merupakan

profesi yang

sangat memuaskan yang tanpa

haI

tersebut kerjasama interna- sional

tidak

akan berfungsi '

(8)

Mereka yang mempersiapkan siswa untuk

karir terje-

mahan

dan interpretasi haruslah

menghargai sekali ketrampilan yang mereka berikan kepada anggota profesi tersebut

di

masa

depan.

Sungguh

tidak

dapat dibayang-

kan bila

seseorang mengajarkan ketrampilan tersebut

hanya sebagai tambahan dalam mempelajari bahasa asing' Ketrampilan

atau seni ini telah

menjadi bagian

dari

salah satu ketrampilan atau

seni ini

yang penting

yang telah

memberikan

beribu-ribu

pelakunya dunia

kehidupan

dan

kepuasan

pribadi

Yang berkepanjanqan' Kedua

profesi- tersebut harus diajarkan

hanya oleh

instruktur

yang

berkualifikasi tinggi

kepada sisvra yang

jelas

menunjukkan bahwa mereka ber bakat dan berkemam-

puan untuk menjadi orang-orang yang benar-benar profe-

s io nal .

Saya

ingin

mendorong semua

guru

terjemahan dan

interpreter

yang berdedikasi

di

seluruh dunia untuk

berusaha

terus

membentuk bakat yang bagus

ini

dan

membawanya kepada faedah yang

tinggi

dalam praktek

kedua

profesi

yang membantu masyarakat mengasihi satu

sama

lain di

seluruh dunia.

r,,, -,,\ i- I l-'!,i3U5l}jr\r,ra{\

IKIP PADANG

Carmel, Musim Gugur 1984

(9)

I DA.PA.'TI.A.IITER JBIIIAJ'AI' DA'!{

r I\rTEE,PR,E:T'.4 I DTAJAA.E.EI{?

Heskipun profesi Penginterpretasian 6ama tuanya dengan kemampuan seseorang berbicara dan meskipun

penerjemah dimasa

dulu

sudah melakukan kegiatannya dalam nota diplomatik dan surat-surat dagang, baru-

Iah sejak akhir

Perang Dunia

I

dan

sejak

adanya

krisis internasional,

kedua

profesi ini

berkembang dalam

bentuk

sEkarang.

Interpretasi

konsekutifl digunakan sampai

tahun

L945,

ketika

interpretasi simultan digunakan pertama

kali

dalam sidang-sidang

kriminal

di

Nuremberg.

Penerjemah

dan interpreter

Yang

baik

ha;us memiliki seperangkat

kualifikasi

yang

tinggi.

Sana halnya,

bila

seorang pemain

nusik solo

yang h€bat

atau

pemain

ski

yang bagus harus

nemifiki

t€knik

tersendiri , pener j emah dan

interpreter

harus meniliki

penguasaan penuh terhadaP bahasa Yang digunakan, termasuk bahasa ibunYa.

lHeskipun saya hanya menyebutkan

profesi

intgrpr€ter pertemuan,

saya rasa

senua

intsrpret€r

lainnya, khususnya

interpreter

pengadilan

dapat

mengambil

manfaat

dari

pelatihan

ini.

(10)

Untuk menjawab pertanyaan pada

judul

bab

ini,

saya harus menyatakan sesuatu mengenai cara bagaina-

na seseorang pada masa

kini

menjadi penerjenah dan

interpreter.

Pada kenyataannya seseorang masih bisa memasuki

bidang penerjemahan tanpa

latar

belakang Yang m€ma-

dai,

(kenyataannya sangat sering tanpa

Iatar

b€la-

kang

sama

sekali),

sedangkan

jalan

masuk untuk

profesi interpreter

Pertemuan sudah

lebih

ketat.

Data

statistik survei

terhadap

Ikatan Inter- preter

Pertemuan

International

( International Asso-

ciation of

Conference Interpreters

)

menunjukkan bahwa

95t

responden yang berusia 30-45 tahun telah

memperoleh pendidikan

universitas.

Nalar

dari

sta-

tistik ini

adalah

:

seseorang bisa menjadi penerje-

mah yang

jelek

dalam waktu yang lama sampai muncul

keluhan terhadap terjemahannya. sedangkan

inter-

preter yang

jelek

akan segera diketahui kesalahannya

dan sangat memalukan semua yang

terlibat

dengannya.

Apalagi interpreter yang bekerja

dalam kelompok

tentulah sangat

memerlukan pengawasan kualitas, karena sangat menjengkelkan bagi seorang interpret€r bekerja bersama dengan rekan yang

jelek

pekerjaan- nya.

2

(11)

Ada dua

hal

yang

Perlu

diPertimbangkan untuk menjawab apakah terjemahan dan

interpretasi

daPat

diaj arkan .

(1). Interpreter

dahulunya adalah seseorang yang

belajar sendiri.

Hereka

adalah

diplomat-

diplomat yang berPengalaman yang pendidikan dan Pengalaman profesinya memberikan keteran-

pilan

berkomunikasi dan berbahasa yang luar

biasa.

Mereka mengembangkan keteramP i l ann)'a

berdasarkan pengetahuan umum

yang

1uas,

pendiilikan, dan

kemahiran dalam beberapa

bahasa.

(2).

Aala anggota

profesi ini

yang mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi penerj emah/ interPret-

er

tanPa pendidikan dan bahwa ada anggota

profesi ini telah

menjadi pener j emah/

inter- preter

meskipun pendidikan mereka

tidak

pada

bidang tersebut. Heskipun Pernyataan tersebut sudah semakin jarang terdengar, implikasinya

adalah

bahwa pengajaran

tidaklah

segala-

galanya, tidak

semua keterampilan dapat diaj arkan .

Bagaimanapun saya berpendapat bahwa

dan interpretasi

memerlukan pendidikan

diajarkan dengan baik.

ter j emahan

dan

harus

rrrrLtl( Ur)

i

PERPUSIAKA,Ati

IKi2 PADANG

(12)

Hanya

segeliDtir

orang yang sangat berbakat (hanya satu atau dua orang

yang

pernah saya junpai dalam

karir

saya) yang dapat melaksanakan profesi

ini

tanpamembuat kesalahan yang

bisa

menghancurkan

karier

mereka.

4

(13)

2- XTEALIETXLB- E AIr XEITAHPIITAIT E AI3AR

Sebelum saya menjelaskan

bakat "ajaib"

yang

harus

dimiliki

penerjemah dan

interpreter

yang baik,

perlu diberikan definisi

kedua bidang tersebut.

Definisi ini

seharusnya dapat langsung menjelaskan

siapa yang seharusnya TIDAK mencoba memasuki profesi

ini.

Terjemahan adalah pengalihan suatu

teks tertu- Iis

bahasa sumber ke bahasa sasaran. Bentuk

terje-

mahan haruslah benar-benar

tepat

daLam ha1 makna, mengandung semua

cita

rasa

teks asIi,

dan

ditulis

dengan bahasa yang

jelas

dan wadah yang alapat dimen-

gerti si

pembaca. Je1aslah bahvra tanda baca, ejaan, dan

tata

bahasanya harus

tepat.

Se1ain

itu

penerje-

mah harus memiliki kamus dan bahan

referensi

dalam

kedua bahasa.

Interpretasi

adalah Pengalihan

lisan dari

pesan

yang disampaikan secara

Iisan

pada konperensi atau pertemuan

dari

bahasa sumber ke bahasa sasaran, yang

dilakukan ditengah kehadiran pesertanYa' Pekerjaan

ini

dapat dilakukan secara

simultan

(pada waktu

pembicaraan disampaikan)

atau konsekutif

( setelah

sebahagian atau keseluruhan pembicaraan selesai ) .

(14)

Kadang-kadang,

interpreter

harus

mulai dari

media

tertulis

ke media

lisan (interpretasi). Ini

dinamakan

terjemahan pengamatan (

sight

translation).

Perbedaan yang

nyata antara

terjenahan dan

interpretasi

adalah bahwa terjemahan adalah untuk

dibaca,

sedangkan

interpretasi

adalah

untuk di-

dengar .

Jelaslah dari definisi-definisi diatas

bahwa

penerjemah harus sanggup memahami pengarang dari buku yang diter j ernahkannya

,

sedangkan interpreter perlu menpunyai kecerdasan yang sama dengan pembica-

ra

yang harus di interpretas ikannya '

HaI ini

menunjukkan bahwa pendidikan pener-

jemah,

terutama pendidikan

interpreter

haruslah

diberikan pada

tingkat

pendidikan

tinggi.

Tidak akan

ada peserta

pertemuan

penting dapat

mempercaYai

seseorang yang

terlalu

muda memahami semua rincian

penting pidato.

6

(15)

2.1.

Terjenahan

Kecerdasan Siswa

Transkrip akademis mungkin akan menbantu dalam mengetahui kecerdasan siswa dalam terjemahan.

t{ilai yang

bagus dalam karangan

tingkat lanjutan

dan

penulisan

esei

merupakan petunjuk yang

baik

untuk

melihat

kecerdasan. seseorang mungkin bertanya

mengapa seorang penerjemah memerlukan

kualitas

yang

sedemikian untuk menghasilkan terjenahan yang sangat

teknis.

Jawabannya adalah bahwa

latihan

mengarang

dan

latihan

mengenai bahasa adalah

latihan disi- plin

dan

fleksibilitas

kecerdasan

diri,

dua kecer-

dasan yang sangat penting bagi seorang Penerjemah.

Heskipun mereka

tidak

pernah mengungkapkan

sendiri

pemikirannya,

calon

penerjemah haruslah

sangat

kreatif

dalarn bahasanya

sendiri

agar dapat menyampaikan pesan yang terdapat dalam

teks

sumber

dengan cara yang paling tepat dan dimengerti, tetapi

indah.

Dapat dikatakan bahwa hanya siswa yang mempero-

teh nilai A

dalam pelajaran bahasanya

sendiri

yang

dapat mencapai

tingkat

kesemPurnaan Yang

tinggi

yang

diperlukan seorang Pener j emah .

(16)

Karena penerjehah

profesional jarang

sekali

ahli

dalam bidang pengetahuan

teks

yang akan

di-

terjemahkannya, kemampuan monyerap

ide-ide

baru dan

menerangkannya dalam bahasa sasaran sangatlah pen- ting.

Penerjemah harus pula sanggup menyampaikan ide-

ide

yang

rumit

dengan

tepat.

Latihan yang memadai dalam bahasanya

sendiri, yang

merupakan bahasa

sasaran

ketika ia

menerjemah, merupakan persyaratan

mutlak, Pelajaran penulisan

teknik

dan juga penyun-

tingan serta

pembacaan ulang (proofreading) sangat membantu calon penerj emah.

Meskipun

ahli teknik

yang juga menerjemah akan

merasa

lebih

beruntung daripada penerjemah umum,

yang membutuhkan

Iatihan

untuk menjadi penerjemah

teknik,

penerjemah

teknik

hanya akan tetaP menjadi

penerjemah bidang

teknik.

Sedangkan penerjemah umum

dapat menerjemah bidang aPa

saja

yang diberikan

padanya.

Pengalaman menunjukkan bahwa tamatan pendidikan terjemahan dapat dengan mudah

ttitatih

untuk rnenjadi penerjemah

teknik.

Banyak

di

antara mereka nengak-

hiri

kariernya dengan kedudukan pimpinan perusahaan karena kemampuan penyesuainnya yang

luar

biasa.

8

(17)

Akhirnya, sering

diperdebatkan aPakah lebih baik memiliki

latar

belakang teknik untuk p€nerjema- han

teknik.

Tetapi kenyataannya jarang

ahli

teknik yang

tertarik

mengerjakan terjemahan

selagi

pEtugas

bahasa

di

seturuh dunia

tetap

nenerima

gaji

yang

rendah

seperti

sekarang

ini.

Keccrdasan Pengajar

Pengajar terjemahan harus memiliki kecerdasan dasar yang sama dengan murid-muridnya. Pertanyaan

ini

sepertinya suatu keb€naran yang

tak

dapat

di-

sangkal

Iagi, tetapi

harus

diakui,

karena sangat banyak pengajar terjemahan, Yang;

(1)

belum pernah membuat terjemahan yang dieva-

luasi ahli,

(2)

belum pernah menghasilkan terjemahan.

Terjemahan bukanlah ilmu Yang tepat yang daPat diperoleh sekejap, Diperlukan

latihan setiap

hari

untuk

meningkatkan kemamPuan sessorang

dan

untuk memperoleh Pengalaman yang diperlukan untuk menga- jarkannya. Setiap terjomahan nenambah kesiapan sese- orang untuk terjemahan selanjutnya.

(18)

Addlah

naif

untuk dipercayai bahvra pengetahuan

bahasa dan

sastra,

ditambah kebahasaan menberikan

kualifikasi

untuk mengajar terjemahan. Hanya seorang penerjemah yang handal yang dapat mengajar siswanya

cara bagaimana menghindarkan kesulitan dan bagaimana

mengalihkan pesan

tertulis

dalam suatu bahasa ke bahasa

lain

dengan cara sedemikian sehingga pembaca terjemahan

tersebut

merasa bahwa mereka sedang

membaca teks yang dikarang dalam bahasanya sendiri.

2.2.

Tlterpretasi

Kecerdasan Siswa

Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, interpreter

pertemuan harus memiliki kecerdasan yang sama dengan

orang yang akan

di interpretas ikannya

'

Namun

ini tidak berarti

semua orang yang memiliki intelegensi tinggi_dan lancar berbahasa, bisa menjadi interpret-

er

pertemuan.

Jadi,

apakah yang membedakan siswa yang potensial

dari

Yang lainnYa?.

Mungkin

inilah

saat yang tepat untuk mempertim- bangkan

tes

kecerdasan

untuk calon

interpreter

pertemuan. Saya sudah melaksanakan tes kecerdasan di Universitas Jenewa, Swiss, Kantor PBB Bropah, NATo,

l0

(19)

Hasyarakat Eropah, Universitas ceorgetown. Heskipun

tes ini

berbeda-beda dalam cara pelakaanaan dan

isi

khusus, kesemuanya menguji hal-hal berikut:

a.

kecerdasan

b.

kemampuan meringkas dan menguraikan sendiri

c.

masa reaks

i d.

ingatan

e.

sikap dan penampilan

f.

suara

g.

pemahaman dan kelancaran dalam bahasa asing

h. kualitas

bahasa sendiri.

Kemampuan dasar

ini

biasanya

diuji

dengan cara

berikut

(1). Calon diminta untuk menceritakan dalam bahasa asing mengenai pendidikan mereka, pengalaman-

nya

di luar

negeri dan minat-minat intelektu- aInya. Ujian

ini

memberikan gambaran tentang

cara

berpikir

dan cara menyampaikan pikiran

si

calon.

Kriteria

penilaian mencakup suara,

presentasi,

logat,

urutan logika

Pikiran,

ke-

mampuan umum dan pengetahuan umum,

Bagian kedua merupakan

latihan

menyarikan dan

menguraikan kembali suatu paparan p€ndek yang

berisikan

informasi yang singkat, Padat dan

ltrt,r,,,. ., j

t,( iP

i:,1ir rjs i;r(irAi\,

PADANO (21.

(20)

(3).

satunya

lagi

yang agak panjang

lebar

tetapi

tidak

beri6ikan informasi yang

jelas,

dibaca-

kan atau diimprovisasi dalan salah

satu

bahasa

asing yang dikuasai siswa.

Calon

kemudian

diminta untuk

mengulangi secara

lisan

dalam bahasanya

sendiri

sebanyak mung-

kin

informasi yang dapat ditangkap nereka.

Paparan

ini

biasanya

tidak Iebih dari

tiga

atau

empat

menit. Calon tidak

dibolehkan

mencatat (kecuali angka dan nama), karena

ini

juga merupakan

tes

ingatan.

Xriteria

penilai-

an adatah kelengkapan dan ketepatan, pemaha-

man bahasa

asing, logika

penyampaian, kemam-

puan menyarikan dan mengingat

ide-ide

kunci, konsentrasi, dan kemampuan menghadapi

terje-

mahan

yang sulit seperti

humor, ungkapan idiomatis, atau peribahasa.

Yang

ketiga dan ini

adalah Yang terakhir biasanya adalah terjemahan

dari

bahan Yang

dibaca pada bahasa asing

ke

bahasa sendiri.

Penekanan

terletak

pada pemahaman dan pemin-

dahan pada

tingkat

bahasa yang

lebih tinggi.

Yang

dinilai ialah

kecePatan, ketepatan, dan teknik menghadapi kesulitan yang

tak

terduga

(penting agar calon sama

sekali tidak

nelihat teks sebelum ujian).

r2

(21)

Kebanyakan

tes interpretasi

konsekutif dilaku-

kan dengan paparan yang diimprovisasi, termasuk yang jenaka dan

lucu,

yang khususnya cocok untuk menguji

ketrampilan

calon

dalam nenginterpretas

i

secara umum. Biasanya

tes ini

sama

sekali

bukan

tes isti-

Iah, tetapi

tes ketrampilan umum.

Jenis

tes ini telah

menurunkan

tingkat

kegaga-

lan

pada

ujian akhir atau tes-tes lainnya

selama

masa pendidikan pada

proporsi

yang

sesuai.

Siswa

yang tidak

memperlihatkan kemampuan

dasar

akan

ditolak atau didorong

meningkatkan ketrampilan berbahasa mereka sebelum mengikuti

tes

kedua

kali- nya.

Biasanya mereka boleh mengambil

tes ini

dua

kali.

Kecerdasan Pengaj ar

Kualitas

pengajar

interpreter

yang

baik

akan

dibahas

lebih rinci

pada bab mengenai metoda penga-

jaran.

Namun, pada awal

ini

dapat dikatakan dengan tegas bahwa

interpretasi

hanya dapat diajarkan oleh

interpreter

profesional.

sep€rti

halnya penerjemah, seseorang yang tidak memiliki ketrampilan dan kemam- puan

untuk

meng interpr etas

i tidak

dapat berhasil mengajarkan j.nterpretasi. Selain

itu,

pengajar harus

(22)

seIalu

meningkatkan ketrampilan

ini

dengan praktek

yang berkelanjutan, dan

selalu

mengikuti perkemban- gan, dan inovasi serta perubahan profesi.

SuIit

dibayangkan bagi siaPapun untuk mengajar- kan

interpretasi

tanpa mampu menunjukkan kemampuan

ini, seperti

halnya

tak

terbayangkan

bila

seorang

koreografer

mengajar

menari tanpa

berpengalaman

dalan

semua

gerakan'

Sangat

tidak jujur

secara

profesional dan moral mengajarkan

siswa

seni

inter- pretasi

yang sangat

sulit

tanpa pernah melakukan

sendiri

prakteknYa.

Karena terjemahan kadang daPat diintegrasikan ke

jalur

utama program bahasa sebagai

alat

tambahan

untuk mencapai dan menyempurnakan ketrampilan bahasa

(tetapi

bukan untuk mempersiapkan Penerjemah profe-

sional kecuali

datam bidang

sastra l,

interpretasi

membutuhkan kurikulum yang tersusun

baik

yang

ter- diri

atas unsur-unsur yang komPIeks. Latihan seseka-

Ii interpretasi konsekutif atau simultan

untuk

mayor bahasa

yang sering kita Iihat

aekarang,

menurut saya

tidak

masuk

akal.

Latihan tersebut aama

sekali tidak

ada gunanya,

tidak produktif

dan tidak

etis

sama

sekali.

Usaha meningkatkan jumlah siswa untuk kelas bahasa asing dengan mengadakan pelajaran

interpretasi

gadungan adalah

suatu

dosa terhadap prof€si kese luruhannYa '

t4

(23)

3 - =DL.I}rBER BELAJAFT f>'TN T'ENS'UAR

Dalam bab ini, saya berasumsi bahwa program terjemahan dan interpretasi diadakan di perguruan tinggi dan mahasiswa membutuhkan Perpustakaan yang memadai untuk buku acuan dalam segala bidang yang

mereka butuhkan dalsm studi mereka. Karena itu saya

memusatkan hanya pada sumber-sumber yang khususnya

dibutuhkan untuk mengajar dan belajar terjemahan dan

interpretasi.

3.1. Buku Teks

Selalu mengherankan bagi oranS-orang yang rngrn mengajarkan terjemahan dan interpretasi Pada Penga-

jaran bahasa bahwa hanya sedikit jika ada buku teks dalam bidang ini. Hal ini disebabkan pengajaran terutama didasarkan pengalaman profesional seseoranS

dan bahwa metoda pengajaran terus ditingkatkan dan disesuaikan berdasarkan pengalaman yang sedang

dialami. Selain itu, interPreter konperensi yang

mengajar biasanya terlalu sibuk untuk dapat menulis- kan pengalamannya. Untuk beberapa buku-buku pengena-

lan kedua profesi ini si lakan I ihat daftar bacaan diakhir buku ini.

(24)

3.2.

Kauus

Baik sekal i mendorong mahasiswa menggunakan

kamus satu bahasa dariPada menggunakan c&ra cepat mel ihat langsung kamus dua atau banyak bahasa' Proses menemukan lebih dahulu sinonim kats yang tak tlikenal dalam bahasa sumber dan kemudian mencoba

menemukan padanannya dalam bahasa sasaran akan

mengembangkan rasa dan ketepatan dalam kedua bahasa' Bahkan untuk istilah teknik, mahas iswa harus dila- rang untuk menggunakan cars cepat mengacu langsung

ke kamus teknik dua bahasa atau lebih. Prosedur ini hanya mendorong mahas iswa untuk membandingkan pa- sangan kata sebelum memahami arti sebenarnya dari kata bahasa sumber.

Ini t idak pula berart i bahwa seseoranB dapat

bekerja tanpa kamus dwi bahasa, yang biasanya di- siapkan lebih cermat daripada kamus multi bahasa'

Menurut pendapat saya' kamus terbaik dalam bidang teknik apapun adalah kamus yanS disusun oleh organisasi Profesional. Ksmus ini sukar diperoleh dan mahal.

Pilihan bidang teknik dan bidang khusus yang akan disediakan perpustakaan tergantung pada topik- topik yang diberikan dikelas. Dalam masa sekarang'

topik-toPik ini harus mencakup paIinB kurang :

16

(25)

/'/ | ' ,1 - !i

/&(+/

{}

a. Obat -obat an

b. Kedokteran : neurology, dermatology' urolo- Elt gynecology dan obstetrics'

bedah/opht ha I mo I ogy ' otolaryn-

go logy, dent istrY, orthoPedics.

c. Biologi d. Kimia

e. Petrochemistry

f. Pharmaco I ogy dan Pharmaceut ics e. I lmu Komputer

g, Pengawasan Polusi

h. Industri besi dan baja i. Sen jata

j . Tenaga nukl i r

Dalam bidang yan8 lebih umum, bidang berikut harus dipelajari mahasiswa :

a, Organ i sas i internasional b. Pol itik dan perist iwa dunia

c. Ekonomi

d

.

Ni I

ai

mata

uans

{'l'lLlK UPT PERPUSTAKAAN

IKtP PADANG e. Keuangan dan bank

f . statistik

g. Anggaran dan Akut ans i

h. Perjanjian dagang dan internasional i. Bantuan Pengembangan Teknis

i. Hukum internasional dan hukum perbandingan'

(26)

Semua topik-topik tersebut harus dipelaiari paling kurang sekali dalam masa pendidikan. selain

latihan terjemahan dan interpretasi, pelaiaran harus mencakup pengenalan umum terhadap bidang-bidang

ini. Untuk itu, bahan acuan umum dalam bidang ini harus tersedia dalam semua bahan yang ditawarkan program tersebut. PerPustakaan untuk terjemahan dan

interpretasi haruslah tidak hanya membantu mahasiswa

selama pendidikan mereka tetapi iuga membantu mereka

setelah tamat.

3.3 Majalah dan Surat Kabar

Program ini harus ber langganan Pal ing kurang

satu hsrian untuk setiap bahasa yang diajarkan dan

juga mingguan yang paling banyak dibaca masyarakat.

Untuk bahasa yang diSunakan dibeberapa negara' langganan majalah diperlukan dari beberapa jika tidak semua negar& agar mahasiswa daPat membanding-

kan gaya, pandangan, dan kekhususan masing-masing negara.

Disamping itu, Paling kurang satu majalah teknik dan i lmiah dalam setiap bahan harus tersedia.

18

(27)

3.4 Bahan-bahan Teks

Untuk Te r j eDahan

Bahan teks yang terbaik adalah bahan yang sudah

diterjemahkan sendiri oleh penerjemah. Namun, se-

dikit sekal i penerjemah profesional yang mengenal

semua bidang yang harus dicakup program kursus terjemahan, kecuali bila mereka adalah orang pensiun

yang sudah lama menjadi penerjemah profesional (sedangkan dalam hal ini banyak bahan sudah kuno).

Beberapa sumber yang dapat dianjurkan untuk memperoleh teks terjemahan antara lain;

Organisasi internasional

Badan-badan khusus dari USA tidak boleh

dilupakan arrtara lain, Badan Energi, VIHO, Persatuan Te I ekomun i kas i Internasional, Persatuan Pos Dunia, dl I, yang berhubungan

dengan bidang-bidang yan1 sangat teknis.

Banyak diantara badan-badan tersebut mem-

bagikan terbitan dengan biaya sedikit atau

tidak dipungut biaya. Kantor informasi umum o rgan i s as i -organ i s as i ini b i asanya dapa t

membantu dalam men-cari bahan-bahan terjema- han tersebut.

a

(28)

Tes yang digunakan untuk menguj i calon

penerjemah baru yang dibuEt oleh organisasi internasional, badan-badan pemer int ah ' dan

badan-badan swasta.

Publikasi teknik'

Publikasi dan laporan bank dan badan-badan

keuangan. Ada bahan ini yang diterbitkan dalam beberapa bahasa dan bisa dijadikan

bahan ter j emahan Yang baik.

Publikasi dan dokumen Yang sah.

Bentuk-bentuk kontrak.

Ketika memilih bahan teks, pengajar harus mem- perhatikan bahwa mahasiswa dihadapkan ke istilah dan

ungkapan yang biasa digunakan ahli dalam berbagai bidang. Menggunakan "Eaya dagao1" yang benar akan membedakan antara terjemahan yang terasa sebagai

suatu terjemahan dan terjemahan yang seperti karan- gan dalam bahasa sasaran. Jelas bahwa semua bahan

terjemahan harus se lalu diperbarui.

Perlu ditekankan bahwa agar daPat memahami gaya

tertentu, mahasiswa harus membaca topik tugas terje- mahan tersebut dalam bahasanya sendiri, sebelum mulai menerjemah. AdE ungkaPan Jerman untuk proses ini yakni "sich einleser" (secara harfiah' membaca-

kan ke diri sendiri).

b

d

e

f

20

(29)

Meskipun bahan yang diterangkan di atas harus merupakan inti kursus terjemahan, tentunya ada pula bahan yang tebih umum yang -menimbulkan masalah- masalah khusus dalam struktur dan sintaksis bahasa

sumbe r .

Untuk Interpretasi

Semua bahan kursus untuk interpretasi haruslah terdiri atas tuturan. JeIas bukan artikel yang akan digunakan, karena artikel adalah untuk dibaca dan didengarkan. Bahan-bahan tersebut terlalu padat untuk ditafsirkan, bahkan oleh seorang yang profe- sional sekal ipun, sehingga menakutkan siswa.

Tetapi, karena kebanyakan makalah teknik yang dibaca dalam konPerensi dan konvens i ilmiah disiap- kan tertulis, suatu kumpulan bahan ini harus terse- dia dalam program Pendidikan untuk mahas iswa tingkat lanjutan. Bahan-bahan ini hanya dapat diPergunakan

oleh pengaiar yang sangat berpengalaman yang sanggup

mengatur kembal i isi artikel-artikel ini dan mem-

buatnya menjadi suatu pidato spontan.

Bahan yang sama dapat digunakan untuk pelajEran terjemahan simultan ataupun konsekutif, meskipun teks yang digunakan bidang terjemahan konsekut if

lrri-lK il'i PLiPUS iirl(nriu IKtP PADANG

(30)

biasanya lebih sulit karena mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk menentukan dan menganal isa

t eks asl i.

Rekaman interPretasi yang baik maupuan t idak baik merupakan alat yang paling bagus untuk menun- jukkan kualitas siswa dan permasalahan para profe- sional. Demonstrasi praktis oleh pengaiar tentunya harus diberikan dengan teratur disamping ni lai-ni lai pendidikan, hal ini juga meningkatkan rasa hormat

dan percaya yang dirasakan mahasiswa terhadap penga-

j arnya .

Bahan-bahan Untuk InterPretas i

Ruang Suara (Booths) dan Konsol (Consoles)

Per lengkapan interPretasi simultan sanSat

pent ing bi Ia mahasiswa dipersiapkan untuk profesi nyata mereka. saya t idak menganjurkan Penggunaan

fasi I itas labor bahasa karena hal-hal berikut :

a, Kurangnya alat kedap bunyi menyebabkan maha-

siswa berbisik, atau mengurangi volume suara

mereka secara t idak wajar ' Ini menambah stress dalam lingkungan yanr sudah penuh stress.

))

(31)

Karena biasanya selalu ada Paling kurang dua interpreter pertemuan dalam satu ruang suara

(booth) adalah penting agar mahas iswa bela- jar bagaimana bekerjasama secara efisien

dengan rekannya.

Mahasiswa harus terbiasa dengan alat-alat

yang digunakan dalam konperensi internasion- al agar mengembangkan reflek yang benar dalam menggunakan tombol mikrofon, tombol pilihan saluran ("masuk" dan "keIuar")'

pengaturan volume, dan Iainnya. Selain itu,

menjaga jarak yang tepat antara mikrofon dan modulasi suara pilihan yang Paling tepat bagi pendengar, peralatannya dan diri mereka sendiri sangat penting.

ldealnya, suatu ruangan kelas yang besar atau

auditorium harus di lengkapi dengan 8 sampai 10 ruang

suara ukuran b i asa ' Un tuk pengaturan konperens i

'

ruang kelas tersebut memerlukan meia konperensi yang cukup besar untuk banyak orang.

Jika tersedia auditorium, ruangan itu perlu dilengkapi dengan ruang-ruang suara sehingga maha- siswa dapat berlatih bila ada dosen tamu memberi kuliah. Adakalanya mungkin pula diadakan hubungan

b

c

(32)

audio antara auditorium dan ruangan kelas untuk interpretasi simultan, sehingga Iebih banyak siswa bisa berlEtih dengan perkul iahan yang sebenarnya'

Namun, perlu dijelaskan bahwa interpretasi tanpa hubungan visual langsung dengan pembicara perlu dibatasi hanya pada hal-hal khusus ' HubungEn visual adalah unsur dasar proses komunikatif antara pembicara, interpreter dan pendengar dan tidak dapat dihi I angkan '

Ruangan ke I as harus mempunyai konsu I khusus untuk pengaiar, untuk melakukan hal-hal berikut :

a b

Mendengarkan masinS-masrng ruang

Mendengarkan serentak Pidato tape dan mahas i swa.

Membaca pidato bahasa sumber

suara,

as I i Pada

be r s amaan

dengan mendengarkan pula satu ruang suara'

d. Mendengarkan bersamaan Pidato Pada konPeren- si dan mendengarkan mike.

e. Memutar pada semua ruang suara sebuah pidato yang di rekam.

f. Merekam masing-masing ru{rng suara pada waktu yang sama. Tentulah diperlukan banyak Pere- kam karena ada banyak ruang suara'

g. Memutar Iagi pidato bahasa sumber'

24

(33)

Mendengarkan lagi masing-mas ing rekaman

interpretas i mahas iswa dengan memberikan balikan ke ruangan kelas dan ke ruang suara.

Mengoperssikan system panggi lan pada semua ruang suara.

Mengoperas ikan interkom ke mas ing-mas ing ruang suara agar pengajar dapat me Iakukan koreksi pada waktu mahasiswa melakukan

interpretasi.

Rekanan Pidato

Suatu koleksi rekaman pidato riil dengan berba- g8i kesul itan dan kecepatan sangat diperlukan.

Keadaan yang persis sama dengan yang ditemui pada pertemuan multi bahasa sulit diciptakan di dalam kelas, dan adakalanya bahkan guru yang berpengalaman menemukan kesu I i tan untuk menggunakan kecepatan

normal ketika membaca pidato keras-keras dan pada

waktu yang sama mendengarkan interpretasinya.

Sejumlah eksperimen telah di lakukan mengenai

penggunaan video rekaman pidato. Para pengajar interpretasi umumnya berpendaPat bahwa situasi riil

t idEk dapat diciptakan dengan rekaman video dan

h

1

J

Referensi

Dokumen terkait