• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini di lakukan di Laboratorium STIP-AP Medan Prodi TPHP.Waktu penelitian di lakukan pada bulan Februari - Juni 2021.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Rangcangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 4 taraf perlakuan dan tiga kali pengulangan (triplo) sehinggaterdapat 12 sampel yang dilakukan pengujian.Selanjutnya akan dilakukan analisis regresi linier terhadap data hasil uji dengan hipotesis sebagai berikut.

H0 :Tidak ada pengaruh pada perlakuan penambahan sari buah strawberry terhadap mutu sabun mandi cair berbasis crude palm oil ( CPO ).

H1 : Ada pengaru pada perlakuan penambahan sari buah strawberry terhadap mutu sabun mandi cair berbasis crude palm oil ( CPO ).

3.2.1 Variabel Bebas

Penelitian ini terdiri dari 4 taraf perlakuan dalam pembuatan sabun cair yaitu:

➢ A0 : tanpa penambahan air perasan buah strawbery

➢ A1 :dengan penambahan air perasan buah strawberry 10 ml.

➢ A2 :dengan penambahan air perasan buah strawberry 20 ml.

➢ A3 :dengan penambahan air perasan buah strawbery 30 ml.

3.2.2 Variabel Terikat

➢ Tinggi busa (mm)

➢ Kadar Air (%)

➢ pH

➢ Asam Lemak Bebas (%)

➢ Alkali Bebas (%)

(2)

➢ Organoleptik

➢ Vitamin C (%) 3.3 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan : 1. Blender ( Panasonic ) 2. Saringan

3. Neraca Analitik ( Ohaus ) 4. Beaker Glass ( Pyrex ) 5. Oven ( Hock )

6. Hot Plate ( Thermo scientific ) 7. Gelas Ukur ( Pyrex )

8. Magnetic Strirrer 9. Batang Pengaduk 10. Cawan ( Anumbra ) 11. Buret ( Pyrex ) Bahan yang digunakan :

1. Crude Polm Oil (CPO) 2. KOH (Ca(OH)2)

3. Air Perasan Buah Strawberry 4. Aquadest

5. Pewangi rasa strawberry 6. Asam Stearat

7. Asam Oleat 8. Gliserin

9. (BHT) Butylated Hydroxy Touluene 10. (SLS) Sodium Laurat Sulfat

11. (CMC) Carboxy Methyl Cellulose 12. Buah Strawberry

(3)

3.4 Tahapan Penelitian

3.4.1 Analisa Bahan Baku Crude Palm Oil (CPO)

Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan dalam penelitian ini di ambil dari PT KARYA HAVEA INDONESIA (KHI), Dolok Masihul Kab Serdang Bergadai, Sumatra Barat.

3.4.1.1.Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) (Maimun, 2017)

Kadar asam lemak bebas dihitung sebagai persentase berat dari asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak sawit mentah (CPO) dimana berat molekul asam lemak bebas tersebut dianggap sebesar 256 sebagai asam palminat.Sebanyak + 5 gram sampel dengan suhu 600c dilarutkan dalam 50 mL etanol 95%. Selanjutnya sampel dikondisikan pada suhu 400c.Kedalam Elenmayer ditambahkan indikator phenopthelin 3 tetes, lalu dititrasi dengan larutan KOH 0.1 N sampai terjadi perubahan warna merah mudah.Kadar asam lemak bebas bisah dihitung berdasarkan rumus.

Rumus Asam Lemak Bebas (ALB) =256 𝑥 𝑁 𝑥 𝑉

𝑊 𝑥 1000 𝑥 100%

Keterangan : V = volume titran yang digunakan (mL) N = Normalitas larutan titran

W = Berat sampel (g)

256 = konstanta untuk menghitung asam lemak bebas sebagai Palminat.

3.4.1.2. Kadar Air(ALB) (Maimun, 2017)

Kadar air dihitung sebagai berat yang hilang setelah sejumlah tertentu, sampel dipanaskan pada suhu 1030C selama 30 menit.Cawan yang akan digunakan sebagai tempat sampel dikeringkan di dalam Oven pada suhu 1030C selamat 15 menit untuk memastikan cawan dalam keadaan kering.

Kedalam cawan tersebut dimasukan5 gr sampel dan dipanaskan didalam Oven pada suhu 1030C selama 3 jam.Setelah selesai dipanaskan wadah yang berisi sampel dimasukan kedalam desikator untuk didinginkan selama 15 menit dan selanjutnya ditimbang beratnya.Kadar air dihitung dengan rumus.

(4)

Rumus kadar air = 𝑊1−𝑊2

𝑊 𝑥 100%

Keterangan : W1 = Berat cawan berisi sampel sebelum dikeringkan (g) W2 = Berat cawan berisi sampel kering (g)

W = Berat sampel (g)

3.4.2 Pembuatan Sari Buah Strawberry dan Analisis mutu

Buah Strawberry dicuci dengan air dan dikeringkan.Potongbuah strawbery kecil-kecil lalu masukan ke blender, lalu diperas, air perasan buah stroberi disaring dengan menggunakan saringan agar terbebas dari partikel kasar.

3.4.2.1. Kadar Vitamin C Sari Buah Strawberry(Sudarmadji, 1997) Sampel 10 gram dimasukan ke beker gelas dan kemudian tambahkan dengan aquades hingga volumrnya 100ml. Saring dengan kertas saringdalam beaker glass sebanyak 10 ml tambahkan indikator amilum 2-3 tetes, kemudian titrasi dengan menggunakan larutan standar Iodium 0,1 N hingga berubah menjadi violet, perhitungan dapat dilakukan dengan rumus adalah :

Vitamin C = 𝑚𝑙𝐼𝑜𝑑𝑖𝑢𝑚𝑥 0,1 𝑁𝑥 0,88 𝑥𝐹𝑃

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 100%

Keterangan :

ml Iodium : Volume 12 (ml) 0,88 : Berat sampel FP : Faktor pengencer Berat sampel : Masa bahan (gram)

3.4.2.2 pH (Derajat Keasaman) (Ashari, 2006)

Pengukuran derajad keasaman dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Pengukuran menggunakan pH meter dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan pada sari buah strawberry.

3.4.3 Pembuatan SabunMandi Cair (Muhlisin, 2014)

1. Panaskan Crude Pail Oil (CPO) sebanyak 11,172 gram di hot plate dengan suhu 400C.

(5)

2. Campur KOH Sebanyak 4,61gram yang sudah dilarutkan dengan 100 mL aquades.

3. Lalu masukan Asam Strearat sebanyak 1gram ke adonan KOH dengan Crude Pail Oil (CPO).

4. Tambahkan Asam Oleat 2,5 gram.

5. Tambahkan Glisering 2 gram.

6. Tambahkan BHT 0,1 gram.

7. Tambahkan larutan SLS sebanyak 12 ml.

8. Tambahkan CMC sebanyak 1,5 gram secara perlahan lahan.

9. Tambahkan sari buah strawberry sebanyak 10 ml dan pewangin rasa buah strawberry 1 ml.

10. Produk yang diperoleh dianalisis masing- masing (pH, Tinggi Busa, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Kadar Air, Vitamin C.

3.5 Analisis Data Penelitian

Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap mutu produk.

Y = a + bX Keterangan :

Y : Variabel dependen ( niai yang diprediksi ) X : Variabel independen

a : Konstanta

b : Koefesien regresi

Analisis Regresi Linier akan dilakukan menggunakan aplikasi SPSS.

3.6 Pengamatan

3.6.1 Tinggi Busa(SNI NO. 06-4085-1996)

Masukan sampel sabun cair sebanyak 1 gram ke dalam tabung berskala yang berisi 10 ml aquades lalu di tutup.Tabung di cocok selama 20 detik dan di ukur tinggi busa yang terbentuk.Untuk uji tinggi dan kestabilan busa berdasarkan SNI ,syarat tinggi buih/busa dari sabun cair yaitu 13-220 mm.

(6)

3.6.2pH (SNI NO. 06-4085-1996)

pH dapat mempengaruhi daya adsorpsi kuli yang dapat berakibat pada iritasi kulit,oleh karna ituproduk sabun cair sebaiknya dibuat dengan menyesuaikan pH sabun cair. SNI NO.06-4085-1996 mempersyaratkan pH sabun cair adalah 8 – 11.Untuk menetukan nilai pH digunakan pH meter.

3.6.3 Alkali Bebas (Saputra, 2019)

1. Sampel sabun mandi cair ditimbang sekitar 5 gram, kemudian dimasukan ke dalam gelas piala 250 ml.

2. Selanjutnya ditambahkan 100 ml alkohol 96% batu didih serta beberapa tetes larutan penunjuk fenolftalein

3. Lalu dipanaskan selama 30 menit sampai mendidih.

4. Tambahkan 3 tetes larutan indikator fenoftalein.

5. Bila larutan berwarna ungu kemudian ditirasi dengan larutan HCL,1 N dalam alkohol sampai warna ungu tepat hilang.

Rumus Kadar Alkali Bebas = 𝑉𝑥𝑁𝑋 0,056

𝑀 𝑥 100%

Keterangan :V : volume titrasi HCL (ml) N : normalitas HCL (N) m : bobot sampel (gram)

3.6.4 Kadar Air (Saputra, 2019)

Berat cawan petri kosong ditimbang pada timbangan analitik.Sabun cair ditimbang sebanyak 1 gram dalam cawan petri kemudian dioven pada suhu 1050C hingga kering, ditimbang berat cawan petri dan sabun yang sudah kering, hasil kadar air di hitung dengan rumus :

Rumus Kadar Air (%) = 𝐴−𝐵

𝐶 𝑥 100%

Keterangan : A = Berat cawan kosong + berat sampel (gr) B = Berat sampel sudah kering (gr)

C = Berat Sampel (gr)

(7)

3.6.5 Asam Lemak Bebas (Saputra, 2019)

Sampel sabun ditimbang masing-masing sebanyak 5 gram ke dalam labu elenmeyer 250 ml. Alkohol 98% ditambahkan sebanyak 25 ml (yang telah di netralkan dengan KOH 0,1 N). Sampel dipanaskan hingga mendidih kemudian ditambahkan indikator fenoftalein 3 tetes.Larutan dititrasi dengan KOH 0,1 tetes demi tetes melalui buret hingga muncul warna merah muda seulas yang tidak akan berubah selama 15 detik. Hasil penelitian dapat dihitung dengan rumus berikut :

Kadar Asam Lemak Bebas (% FFA) =𝑉𝑥𝑁𝑥𝐵𝑀

𝑚𝑥1000 𝑥 100% x Keterangan : V = volume titrasi KOH (ml)

N = normalitasi KOH (0,1 N)

BM = berat molekul asam palmitat (256 g/Mol) m =berat sampel (g)

3.6.6 Uji Organoleptik

Pengujian organoleptis merupakan cara menilai dengan panca indra, hal ini untuk mengetahui perubahan maupun penyimpangan pada produk.

Organoleptis yaitu penilaian dan pengamatan tekstur, waarna, bentuk, aroma, rasa dari suatu makanan, minuman, maupun obat-obatan (Nasiru, 2014).Pengujian organoleptik ini meliputin 25 panelis tidak terlatih.

Tabel 3.1 Uji Organoleptik

Kode Sampel Tekstur Warna Aroma

A0 A1 A2 A3

Keterangan :

A0 = Tampa penambahan sari buah strawberry

A1 = Dengan penambahan sari buah strawberry 10 ml A2 = Dengan penambahan sari buah strawberry 20 ml A3 = Dengan penambahan sari buah strauberry 30 ml

(8)

3.6.7 Uji Vitamin C (Sudarmadji, 1997)

Sampel dimasukan ke beker gelas dan kemudian tambahkan dengan aquades hingga volumrnya 100ml. Saring dengan kertas saringdalam beaker glass sebanyak 10 ml tambahkan indikator amilum 2-3 tetes, kemudian titrasi dengan menggunakan larutan standar Iodium 0,1 N hingga berubah menjadi violet, perhitungan dapat dilakukan dengan rumus adalah :

Rumus Vitamin C =𝑚𝑙 𝐼𝑜𝑑𝑖𝑢𝑚 𝑥 0,1 𝑁 𝑥 0,88 𝑋 𝐹𝑃

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 100%

Keterangan = ml Iodium : Volume 12 (ml)

= 0,88 : Berat sampel

= FP : Faktor pengencer

= Berat sampel : Masa bahan (gram)

3.7 Bagan Alur Pembuatan Air Perasan Buah Strawberry

Gambar 3.1 Bagan alur pembuatan air perasan strawberry Buah Strawberry di

cuci dengan air

Buah dibelah 2, lalu dipotong kecil-kecil

Lalu buah blender hingga lunak

Kemudian disaringh menggunakan

saringan

Hasil sari buah strawberry Lalu dikeringkan

(9)

3.8 Bagan Alur Pembuatan Sabun Cair

Gambar 3.2 Bagan alur pembuatan sabun cair Mulai

CPO (11,172 g) Dipanaskan = 400C

Pencampuran dan Pengadukan Pemanasan 400C

KOH (4,61 g)

Pencampuran dan Pengadukan Pemanasan 400C

Asam strearat (1g) Asam oleat (2,5 g)

BHT (0,1 g) SLS (12 ml) CMC (1,5 g)

Pencampuran dan Pengadukan Pemanasan 400C

Sari buah strauberry 10ml, 20ml, dan 30ml

dan pewangin 10 ml

Sabun Mandi Cair Analisis :

1. Uji tinggi busa 2. Uji pH

3. Uji ALB 4. Uji kadar air 5. Alkali bebas 6. Uji vitamin C 7. Uji organoleptik

(10)

3.9 Jadwal Penelitian

Tabel 3.9.1 Jadwal Penelitian

No Jenis kegiatan

Bulan / Tahun Mei

2020 Juni 2020

Maret 2021

April 2021

Mei 2021

Juni 2021 1 Pembuatan dan

penulisan Sempro 2 Survai dan persiapan

bahan

3 Pembuatan air perasan buah stroberi

4 Pembuatan sabun cair 5 Pengamatan dan

analisa

6 Penyusun laporan

Dapat dilihat pada tabel di atas penelitian dilukankan pada bulan april – mei 2021.

Gambar

Tabel 3.1 Uji Organoleptik
Gambar 3.1 Bagan alur pembuatan air perasan strawberry Buah Strawberry di
Gambar 3.2 Bagan alur pembuatan sabun cair Mulai
Tabel 3.9.1 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

This article studies Rudyard Kipling’s four short stories, “Wee Willie Winkie”, “The Recrudescence of Imray”, “The Story of Muhammad Din”, and.. “Without Beneit of

kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan tentang hikmah bagi penduduk yang hidup di lingkungan geografis dan geologis Kepulauan Indonesia yang rentan terjadinya gempa,

Koordinasi Forum-forum Diskusi Meningkatnya kinerja pendidikan Terwujudnya komunikasi 25 Meningkatnya kemitraan antar Kesbang & 28 Koordinasi Forum-forum

[r]

Namun bila pada pasien telah terjadi komplikasi, adanya penyakit kronis lain yang sulit dan pasien dengan daya tahan tubuh menurun, yang seluruhnya membutuhkan penanganan lebih

Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosi terhadap perilaku agresif penyuka jenis musik heavy metal pada siswa kelas metal kelas XI

persepsi gaya kepemimpinan guru Bimbingan dan Konseling terhadap kepercayaan diri siswa. kelas XI SMK Negeri

merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa unsur logam dalam