• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL OBSERVASI SANITASI TEMPAT UMUM (MASJID DAN MUSHOLA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL OBSERVASI SANITASI TEMPAT UMUM (MASJID DAN MUSHOLA)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL OBSERVASI SANITASI TEMPAT UMUM

(MASJID DAN MUSHOLA)

Disusun untuk memenuhi Tugas Sanitasi Pemukiman dan Tempat-tempat Umum Dosen Pengampu : Arum Siwiendrayanti, S.KM, M.Kes

Disusun Oleh : Lailatul Hikmah 6411409058 Bianka Beladina F 6411409078 Iffa Failasufa 6411409079 Asmorowati N. Aerita 6411409081 Estydyah N 6411409087 Mustafidah 6411409089

Nourma Izul Khusna 6411409090

Victa Sonia 6411409118

Rombel : 01

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

(2)

PENDAHULUAN

Tempat – tempat umum (TTU) adalah suatu tempat dimana orang – orang berkumpul dan beraktifitas (Sekolah, taman, terminal, mesjid, musholla,dll). Persyaratan hygiene sanitasi ada ketentuan teknis yang ditetapkan terhadap tempat/lokasi, produk, personel, dan perlengkapan yang memenuhi persyaratan kesehatan agar dapat mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan

A. MASJID

Masjid berasal dari kata sajada-yasjudu-sujudan, yang secara entomologis berarti tunduk, patuh dengan mengakui segala kekurangan, kelemahan dihadapan Yang Maha Kuasa dan Sempurna. Dalam pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan tempat shalat orang muslim. Masjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

FUNGSI MASJID

Masjid memiliki multifungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, fungsi-fungsi tersebut memiliki perbedaan antara zaman dahulu dengan zaman sekarang.

Fungsi masjid pada jaman nabi: 1. Tempat ibadah,

2. Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi – social budaya),

3. Tempat pendidikan,

4. Tempat santunan social,

5. Tempat tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya,

6. Tempat pengubatan korban perang,

(3)

8. Aula dan tempat menerima tamu,

9. Tempat menawan tahanan,

10. Pusat penerangan atau pembelaan agama.

Menurut Moh. E. Ayub (1997:7) mengemukakan paling sedikit ada Sembilan fungsi yang dapat diperankan oleh masjid dalam rangka pemberdayaan masyarakat, yakni:

1. Merupakan tempat kaum muslim beribadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

2. Tempat kaum muslim beri’tikaf membersihkan diri menggembleng batin / keagamaan.

3. Tempat bermusyawarah kaum muslim guna memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat.

4. Tempat konnsultasi mengajukan kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan.

5. Tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan gotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

6. Masjid dengan Majlis Ta’limnya merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan.

7. Tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader pemimpin umat.

8. Tempat menghimpun dana, menyimpan, dan membagikannya.

9. Tempat melaksanakan pengaturan dan supervise social.

B. MUSHOLA

Musala atau Musholla (Arab: ىلّصصم) adalah tempat atau rumah kecil menyerupai

masjid yang digunakan sebagai tempat mengaji dan salat bagi umat Islam. Musholla juga sering disebut dengan surau atau langgar.

(4)

FUNGSI MUSHOLA

Pada dasarnya musholla memiliki fungsi yang sama dengan masjid. Selain digunakan untuk tempat ibadah umat muslim, musholla juga digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat.

C. PERSYARATAN KESEHATAN TEMPAT IBADAH (MESJID/MUSHOLA)

1. Letak/lokasi

• Sesuai dengan rencana tata kota.

• Tidak berada pada arah angin dari sumber pencemaran (debu,asap,bau dan cemaran lainnya).

• Tidak berada pada jarak < 100 meter dari sumber pencemaran debu, asap, bau & cemaran lainnya.

2. Bangunan

• Kuat, kokoh dan permanen.

• Rapat, bebas serangga dan tikus. 3. Lantai

• Kuat, tidak terbuat dari tanah, bersih, rapat air, tidak licin dan mudah dibersihkan.

4. Dinding

• Dinding bersih, berwarna terang, kedap air dan mudah dibersihkan. 5. Atap

• Menutup bangunan,kuat, bersih, cukup landai dan tidak bocor. 6. Penerangan/Pencahayaan

• Pencahayaan terang, tersebar merata dan tidak silau ( min. 10 fc). 7. Ventilasi

• Minimal 10% dari luas bangunan, sejuk dan nyaman (tdk pengap dan tdk panas).

(5)

• Rapat serangga dan tikus, menutup dengan baik dan membuka ke arah luar. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan.

9. Langit – langit

• Tinggi minimal 2,4 m dr lantai.

• Kuat, tidak terdapat lubang-lubang.

• Berwarna terang dan mudah dibersihkan. 10. Pagar

• Kuat, aman dan dapat mencegah binatang pengganggu masuk. 11. Halaman

• Bersih, tdk berdebu dan becek, tdk terdapat genangan air, terdapat tempat sampah yang cukup. Dan terdapat tempat parkir yang cukup.

12. Jaringan instalasi

• Aman (bebas cross conection).

• Terlindung. 13. Saluran air limbah

• Tertutup.

• Mengalir dengan lancar. FASILITAS SANITASI

1. Air Bersih

• Jumlah mencukupi / selalu tersedia setiap saat.

• Tidak berbau, tidak berasa & tidak berwarna.

• Angka kuman tidak melebihi NAB (Nilai Ambang Batas).

• Kadar bahan kimia tidak melebihi NAB. 2. Pembuangan Air Kotor

• Terdapat penampungan air limbah yang rapat serangga.

• Air limbah mengalir dengan lancar.

• Saluran kedap air.

• Saluran tertutup. 3. Toilet/ WC

(6)

• Letaknya tidak berhubungan langsung dengan bangunan utama.

• Tersedia air yang cukup.

• Tersedia sabun & alat pengering.

• Toilet pria & wanita terpisah.

• Jumlahnya mencukupi untuk pengunjung terbanyak.

• Saluran pembuangan air limbah dilengkapi dengan penahan bau (water seal).

• Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara luar.

4. Peturasan

• Bersih.

• Dilengkapi dengan kran pembersih.

• Jumlahnya mencukupi. 5. Tempat Sampah

• Tempat sampah kuat, kedap air, tahankarat, dan dilengkapi dengan penutup.

• Jumlah tempat sampah mencukupi.

• Sampah diangkut setiap 24 jam ke TPA.

• Kapasitas tempat sampah terangkat oleh 1 orang. 6. Tempat Wudhu

• Bersih.

• Terpisah dari toilet, peturasan, & ruang mesjid.

• Air wudhu keluar melalui kran – kran khusus & jumlahnya mencukupi.

• Kolam air wudhu tertutup (rapat serangga).

• Tidak terdapat jentik nyamuk pada kolam air wudhu.

• Limbah air wudhu mengalir lancar.

• Tempat wudhu pria dan wanita sebaiknya terpisah.  Tempat Sembahyang

- Bersih, tidak berbau yang tidak enak. - Bebas kutu busuk & serangga lainnya.

- Sepanjang bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih dengan lebar 30 cm sebagai tempat sujud.

(7)

 Tempat sandal dan sepatu

- Tersedia tempat sandal & sepatu yang khusus. - Bersih dan kuat.

PEMBAHASAN

1. Masjid Agung Semarang / Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Profil:

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang dibangun pada tahun 2001 sampai dengan 2006 ini berada di kawasan Semarang Timur, tepatnya berlokasi di Jalan Gajah, Semarang. Masjid yang megah dan spektakuler ini berdiri di atas lahan 10 hektare dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap, seperti convention hall (auditorium), souvenir shop, pujasera, gedung perkantoran, perpustakaan, dan menara pandang.Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tang 14 Nopember 2006 dengan menekan tombol sirine dan penandatanganan replika prasasti.

Sedangkan prasati yang asli sudah dipasang secara permanen di halaman depan masuk Masjid setinggi 3,2 meter dengan berat 7,8 ton, adalah batu alam yang diambil dari lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Masjid Agung Jawa Tengah dibangun di areal seluas kurang lebih 10 hektar, dengan luas bangunan induk seluas 7.669 m2, dan mampu menampung 6000 jamaah. Sedang

pelatarannya seluas 7500 m2 dilengkapi enam payung raksasa yang bisa membuka dan

menutup secara otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi di kota Madinah, mampu untuk menampung 10 ribu jamaah.

(8)

Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Arab dan Yunani. Di bangunan sayap kanan terdapat Convention Hall atau auditorium yang mampu menampung 2000 jamaah, sedang disayap kiri dipersiapkan untuk perpustakaan yang nantinya di desain menjadi perpustakaan modern (digital library); serta ruang perkantoran yang disewakan. Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.

2. Masjid Baitul Ma’mun Profil:

Merupakan masjid yang teletak di Jl. Kalimasada Gg. Abimanyu, Banaran Semarang. Dengan ukuran 20x15 meter, didirikan tahun 1994 oleh H.Muntari, SH (lurah).

3. Musholla Hidayatullah Profil:

(9)

M A S J I D

Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum pada waktu – waktu tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan islam.

Nama masjid : Masjid Agung Jawa Tengah (Semarang) Alamat : Jl. Gajah Semarang Timur

NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

I LETAK (V)

Sesuai dengan rencana Tata kota.

10 10 100

II KONTRUKSI (V)

Kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari PU.

30 10 300

III PERSYARATAN 1. Halaman (V)

Bersih tidak terdapat sampah berserakan dan genangan air. 2. Tempat sampah (V)

Tersedia tempat pengumpul sampah yang tertutup rapat, kedap air dan mudah dibersihkan, mudah diangkat,

60

4

4

240

(10)

jumlah dan kapisitas disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Pembuangan air kotor / bekas. (V) Air menglir lancar, saluran bersambung dengan saluran pembuangan air kotor umum yang kedap air.

4. Persediaan air (V)

a. Mutu mmenuhi persyaratan air minum atau air bersih dan harus selalu tersedia pada setiap saat.

b. Air wudhu keluar melalui kran – kran kusus.

5. Jamban / peturusan (V)

Tersedia jamban / peturusan seniter minimum masing – masing satu buah yang dilengkapi dengan kran pembersih.

6. Ruang tempat mengambil air wudhu harus terpisah dari jamban peturusan dan ruang mesjid. (V)

4 3 3 4 4 180 180 180 240 240

(11)

KRITERIA :

Memenuhi Syarat : 2040 – 3400 Tidak Memenuhi syarat : < 2040

PETUGAS :

• Lailatul Hikmah NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

2. Alat sembahyang (V)

a. Bersih dan bebas dari kutu busuk dan lain serangga.

b.Sepanjang bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih dengan lebar 30 cm, yang dipergunakan sebagai tempat sujud.

60 3 3 120 60 3. Lantai (V)

Mudah dibersihkan dan tidak lembab.

60 4 240

4. Ventilasi (V)

Lubang penghawaan harus disesuaikan dengan jumlah pengunjung terbanyak, bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis.

60 4 180

5. Pencahayaan (V)

a. Cukup terang minimal 10 fc. b. Tidak menyilaukan. 60 3 3 120 180

6. Tempat sandal dan sepatu (V)

Tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus.

60 4 240

(12)

• Bianka Beladina F • Iffa Failasufa • Asmorowati N. Aerita • Estydyah N • Mustafidah • Nourma Izul Khusna • Victa Sonia ANALISIS A. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)

Dari hasil pengamatan kelompok kami, MAJT mendapatkan skor penilaian sejumlah 2.980, sedangkan skor penilaian minimal memenuhi syarat adalah 2040, berarti Masjid Agung Jawa Tengah sudah memenuhi persyaratan sanitasi

tempat-tempat ibadah. Dilihat dari :

(13)

2. Kontruksi : kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari PU

3. Persyaratan :

- Halaman bersih tidak terdapat sampah berserakan

- Tempat sampah tertutup rapat, kedap air dan mudah dibersihkan

- Pembuangan air kotor atau bekas kedap air

- Persediaan air : air minum atau air bersih selalu tersedia setiap saat

- Jamban atau peturusan dilengkapi dengan kran pembersih

- Ruang tempat mengambil air wudhu terpisah dari jamban, peturusan dan ruang masjid

- Alat dan tempat sembahyang bersih

- Lantai bersih dan tidak lembab

- Pada ventilasi terdapat lubang penghawaan yang sesuai dengan banyaknya jumlah pengunjung bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis

- Pencahayaan cukup terang minimal 10fc dan tidak menyilaukan

- Tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus

M A S J I D

Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum pada waktu – waktu tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan islam.

Nama masjid : Masjid Baitul Makmun

Alamat : Gang. Abimanyu, Banaran, Gunung Pati, Semarang

(14)

I LETAK (V)

Sesuai dengan rencana Tata kota.

10 10 80

II KONTRUKSI (V)

Kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari PU.

30 10 300

III PERSYRATAN 1. Halaman (V)

Bersih tidak terdapat sampah berserakan dan genangan air.

2. Tempat sampah (V)

Tersedia tempat pengumpul sampah yang tertutup rapat, kedap air dan mudah dibersihkan, mudah diangkat, jumlah dan kapisitas disesuaikan dengan kebutuhan. 3. Pembuangan air kotor / bekas. (V)

Air menglir lancar, saluran bersambung dengan saluran pembuangan air kotor umum yang kedap air.

4. Persediaan air (V)

a. Mutu mmenuhi persyaratan air minum atau air bersih dan harus selalu tersedia pada setiap saat.

b. Air wudhu keluar melalui kran – kran kusus.

5. Jamban / peturusan (V)

Tersedia jamban / peturusan seniter minimum masing – masing satu buah yang dilengkapi dengan kran pembersih. 6. Ruang tempat mengambil air wudhu

harus terpisah dari jamban peturusan dan ruang mesjid. (V) 60 4 4 4 3 3 4 4 120 0 60 120 180 60 240

(15)

NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

2. Alat sembahyang (V)

a. Bersih dan bebas dari kutu busuk dan lain serangga.

b. Sepanjang bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih dengan lebar 30 cm, yang dipergunakan sebagai tempat sujud.

60 3 3 120 120 3. Lantai (V)

Mudah dibersihkan dan tidak lembab.

60 4 180

4. Ventilasi (V)

Lubang penghawaan harus disesuaikan dengan jumlah pengunjung terbanyak, bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis.

60 4 180

5. Pencahayaan (V)

a. Cukup terang minimal 10 fc. b. Tidak menyilaukan. 60 3 3 120 180

6. Tempat sandal dan sepatu (V)

Tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus.

60 4 0

JUMLAH 2000

KRITERIA :

Memenuhi Syarat : 2040 – 3400 Tidak Memenuhi syarat : < 2040

PETUGAS :

(16)

• Bianka Beladina F

• Iffa Failasufa

• Asmorowati N. Aerita

• Estydyah N

• Mustafidah

• Nourma Izul Khusna

• Victa Sonia

ANALISIS B. Masjid Baitul Ma’mun

Dari hasil pengamatan kelompok kami, Masjid Baitul Ma’mun mendapatkan skor penilaian sejumlah 2.000, sedangkan nilai minimal memenuhi syarat adalah 2040, Masjid Baitul Ma’mun belum memenuhi persyaratan sanitasi

tempat-tempat ibadah. Dilihat dari :

1. Letak : kurang sesuai dengan rencana tata kota

2. Kontruksi : kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari PU

3. Persyaratan :

(17)

- Tidak terdapat tempat sampah

- Pembuangan air kotor atau bekas kedap air

- Persediaan air : air minum atau air bersih selalu tersedia setiap saat

- Jamban atau peturusan dilengkapi dengan kran pembersih

- Ruang tempat mengambil air wudhu terpisah dari jamban, peturusan dan ruang masjid

- Alat dan tempat sembahyang bersih

- Lantai bersih dan tidak lembab

- Pada ventilasi terdapat lubang penghawaan yang sesuai dengan banyaknya jumlah pengunjung bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis

- Pencahayaan cukup terang minimal 10fc dan tidak menyilaukan

- Tidak tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus

MUSHOLLA

Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum pada waktu – waktu tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan islam.

Nama Musholla : Musholla Hidayatullah

Alamat : Gg. Kantil, Banaran, Gunung pati, Semarang

NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

I LETAK (V)

Sesuai dengan rencana Tata kota.

10 10 0

II KONTRUKSI (V)

Kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari PU.

(18)

III PERSYRATAN 1. Halaman (V)

Bersih tidak terdapat sampah berserakan dan genangan air. 2. Tempat sampah (V)

Tersedia tempat pengumpul sampah yang tertutup rapat, kedap air dan mudah dibersihkan, mudah diangkat, jumlah dan kapisitas disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Pembuangan air kotor / bekas. (V) Air menglir lancar, saluran bersambung dengan saluran pembuangan air kotor umum yang kedap air.

4. Persediaan air (V)

a. Mutu mmenuhi persyaratan air minum atau air bersih dan harus selalu tersedia pada setiap saat.

b. Air wudhu keluar melalui kran – kran kusus.

5. Jamban / peturusan (V)

Tersedia jamban / peturusan seniter minimum masing – masing satu buah yang dilengkapi dengan kran pembersih.

6. Ruang tempat mengambil air wudhu harus terpisah dari jamban peturusan dan ruang mesjid. (V)

60 4 4 4 3 3 4 4 60 60 0 0 0 0 120

(19)

2. Alat sembahyang (V)

a. Bersih dan bebas dari kutu busuk dan lain serangga.

b. Sepanjang bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih dengan lebar 30 cm, yang dipergunakan sebagai tempat sujud.

60 3 3 60 0 3. Lantai (V)

Mudah dibersihkan dan tidak lembab.

60 4 120

4. Ventilasi (V)

Lubang penghawaan harus disesuaikan dengan jumlah pengunjung terbanyak, bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis.

60 4 60

5. Pencahayaan (V)

a. Cukup terang minimal 10 fc. b. Tidak menyilaukan. 60 3 3 180 180

6. Tempat sandal dan sepatu (V)

Tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus.

60 4 0

JUMLAH 840

KRITERIA :

Memenuhi Syarat : 2040 – 3400 Tidak Memenuhi syarat : < 2040

PETUGAS

• Lailatul Hikmah

• Bianka Beladina F

(20)

• Asmorowati N. Aerita • Estydyah N • Mustafidah • Nourma Izul Khusna • Victa Sonia ANALISIS C. Mushola Hidayatullah

Dari hasil pengamatan kelompok kami, Mushola Hidayatullah mendapatkan skor penilaian sejumlah 840, sedangkan nilai minimal memenuhi syarat adalah 2040,

Mushola Hidayatullah belum memenuhi persyaratan sanitasi tempat-tempat ibadah. Dilihat dari :

1. Letak : tidak sesuai dengan rencana tata kota

2. Kontruksi : kurang kuat dan aman tidak sesuai dengan petunjuk dari PU

(21)

- Halaman kurang bersih karena mushola kurang terawat

- Tempat sampah tertutup rapat, kedap air dan mudah dibersihkan

- Pembuangan air kotor ada, tetapi tidak berfungsi

- Tidak ada persediaan air bersih

- Tidak ada Jamban atau peturusan

- Ruang tempat mengambil air wudhu terpisah dari jamban, peturusan dan ruang masjid

- Alat dan tempat sembahyang kotor

- Lantai bersih tapi lembab

- Pada ventilasi terdapat lubang penghawaan yang sesuai dengan banyaknya jumlah pengunjung bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis

- Pencahayaan cukup terang minimal 10fc dan tidak menyilaukan

- Tidak tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus

DOKUMENTASI

(22)

Gambar halaman depan Masjid Agung Jawa Tengah (kiri) dan stupa atas masjid (kanan).

Tempat parkir kendaraan bermotor (kiri) dan salah satu tempat sampah yang berada di sekitar tempat parkir (kanan).

(23)

Toilet masjid (kiri) yang tampak bersih dan terawat. Dan lantai masjid (kanan) tampak bersih dan mengkilap.

Kran wudhu (kiri) yang tersedia di masjid yang bagian bawahnya didesain dengan celah-celah agar air sisa wudhu dapat langsung mengalir ke saluran pembuangan. Sedangkan di sisi

kanan terdapat gambar tempat sampah yang disediakan di dekat pintu masuk toilet/tempat wudhu.

(24)

Terdapat rak penitipan sepatu/sandal (kiri) yang tersusun rapi. Terdapat jendela dan ventilasi (kanan) yang cukup berfungsi untuk sirkulasi udara dan penerangan masjid.

Tempat penyimpanan mukena/ alat sholat (kiri) yang cukup rapi. Langit-langit masjid (kanan) yang tampak indah dan bersih, serta dilengkapi jendela – jendela kecil untuk

(25)

Dokumentasi anggota kelompok dengan salah satu petugas masjid di depan ruang Direktorat Operasional Masjid Agung Jawa Tengah.

(26)

Masjid Baitul Ma’mun

Halaman depan Masjid Baitul Ma’mun

Toilet (kiri) dan tempat wudhu (kanan) yang tampak kurang bersih karena kurangnya perawatan.

(27)

Bagian dalam masjid (kiri) nampak bersih dan rapi, sedangkan tempat penyimpanan alat sholat (kanan) tampak berantakan dan tidak teratur.

Saluran pembuangan air (kiri) yang terdapat di bagian belakang masjid. Gambar anggota kelompok (kanan) yang melakukan observasi di Masjid Baitul Ma’mun

(28)

Mushola Hidayatulloh

Bagian depan Mushola Hidayatulloh (kiri) dan tempat wudhu (kanan) yang tampak kurang terawat.

(29)

Jendela (kiri)yang cukup besar untuk sirkulasi udara dan pencahayaan dalam mushola. Tempat menyimpan alat sholat dan Al Qur’an (kanan) yang tampak berantakan.

Tempat sampah (kiri) dengan penutup berada di depan mushola. Gambar anggota kelompok yang melakukan observasi (kanan) di depan mushola.

Gambar

Gambar halaman depan Masjid Agung Jawa Tengah (kiri) dan stupa atas masjid (kanan).

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, di Kecamatan Soreang tidak ada desa yang memiliki laju pertumbuhan rendah (&lt; 1,00 %). Berdasarkan Tabel III.5 dapat dilihat bahwa rata – rata laju pertumbuhan

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis pembiayaan Mudharabah, dan menganalisis serta mengevaluasi penerapan akuntansi pembiayaan yang berkaitan dengan pengakuan,

Setiap minggu sampel darah diambil dari vena jugularis dengan menggunakan vacutainer steril untuk mendapatkan serum yang selanjutnya akan digunakan untuk

bahwa untuk melaksanakan dan menindaklanjuti ketentuan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan ketentuan Pasal 50 ayat (17)

Himpunan ini disebut populasi, sedangkan setiap individu dalam populasi disebut kromosom (merupakan representasi dari solusi ) dan yang menempati kromosom disebut gen

Melalui kegiatan m-P3MI Provinsi Jambi telah dilakukan penerapan teknologi pemupukan pada tanaman karet rakyat ini. Diharapkan rekomendasi teknologi pemupukan karet ini

Jelaskan secara spesifik bagian sistem atau layanan yang akan dianalisa pada organisasi, dapat digunakan penguatan makna dengan mencantumkan sistem atau layanan yang

Berdasarkan beberapa pemaparan dari konteks zaman Revolusi Industri di Inggris dan juga zaman Pencerahan yang terjadi juga di Inggris, membuat penulis berpendapat bahwa