• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN PENGUNGSI SURIAH KORBAN GERAKAN NEGARA ISLAM IRAK DAN SURIAH DI NEGARA-NEGARA EROPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN PENGUNGSI SURIAH KORBAN GERAKAN NEGARA ISLAM IRAK DAN SURIAH DI NEGARA-NEGARA EROPA."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKUM PENGUNGSI SURIAH

YANG MENJADI KORBAN GERAKAN NEGARA

ISLAM IRAK DAN SURIAH

DI NEGARA-NEGARA EROPA

NANDIA AMITARIA

NIM. 1216051182

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

SKRIPSI

Perlindungan Hukum Pengungsi Suriah yang Menjadi Korban

Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah

Di Negara-Negara Eropa

S

kripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

NANDIA AMITARIA

NIM : 1216051182

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan anugerahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul: “Perlindungan Hukum Pengungsi Suriah yang menjadi Korban Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah Di Negara Negara Eropa”.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan kelulusan dalam memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan pendidikan program Sarjana (S1) serta untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Skripsi ini bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran dikarenakan pembelajaran merupakan suatu hal yang tak terbatas.

Dalam skripsi ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih terdapat kekurangan baik dalam isi maupun teknik penulisan. Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dalam hal pemberian bantuan dan masukan-masukan yang berguna untuk membangun, karenanya tanpa bantuan dari pihak lain maka skripsi ini tidak akan berhasil diselesaikan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

(7)

vii

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH., MH., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak I Wayan Suardana, SH., MH., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.

5. Bapak I Ketut Keneng, SH., MH., Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu, memberikan semangat, serta arahan dalam setiap pengambilan mata kuliah serta selama Penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH., MS Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu memberikan petunjuk-petunjuk dan pertimbangan-pertimbangan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak I Made Budi Arsika, SH., LLM Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu memberikan petunjuk-petunjuk dan pertimbangan-pertimbangan dalam penulisan skripsi ini.

(8)

viii

9. Seluruh pimpinan dan staf Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan dukungan hingga penyusunan skripsi ini terselesaikan dengan baik.

10.Kepada kedua orang tua penulis, M. Taufik Djunaedi dan Aminah, BA yang telah banyak memberikan perhatian, doa, semangat, dan dukungan baik berupa materiil maupun moral dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Kepada kakak tersayang Bayu Aristianto,S.kom.,MH, serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat, perhatian, dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Teman-teman Penulis di Fakultas Hukum Universitas Udayana angkatan 2012, Ni Made Dwi Nurmahayani, Ayu Sania, Gladys Firdiana, Wajihatut Dzikriyah, Bella Kharisma, Made Ana Wirastuti, Bayu Anggara dan teman- teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam memberikan semangat dan saling membantu satu sama lainnya dalam penyusunan skripsi ini.

13.Teman- teman dekat saya Silvia Nuhyil Indriyani, Pardomuan Hutajulu dan Atika Suryaningtyas yang telah membantu dan menyemangati saya dari awal pembuatan skripsi ini sampai dengan selesai.

(9)

ix

penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini, sehingga dapat memberi manfaat sebagimana yang diharapkan.

Denpasar, Pebruari 2015

(10)

x

SURAT PERNYATAAN KEASLIAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa karya ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi manapun dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila Karya Ilmiah/ Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/ dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerrima sanksi akademik dan atau sanksi hukum yang berlaku.

Demikian surat pernyataan keaslian ini penulis buat dengan pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar, Pebruari 2015 Yang menyatakan,

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN………..i

HALAMAN SAMPUL DALAM………ii

HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM...iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………...iv

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI………....v

HALAMAN PERSYARATAN KEASLIAN………vi

KATA PENGANTAR………...vii

DAFTAR ISI………...xi

ABSTRAK……….xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………...1

1.2. Rumusan Masalah………...5

1.3. RuangLingkup Masalah………..……...5

1.4. Orisinalitas Penulisan………..………...6

1.5. Tujuan Penelitian………..……….6

1.6. Manfaat Penelitian………...7

1.7. Landasan Teori………..8

(12)

xi

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KONVENSI TENTANG STATUS PENGUNGSI INTERNASIONAL 1951 DAN UNHCR

2.1. Sejarah tentang Konvensi Pengungsi Internasional Tahun 1951……….16

2.1.1. Pengaturan Pengungsi Sebelum 1951………...16

2.1.2. Tujuan dari Konvensi tentang Pengungsi 1951……….17

2.1.3. Proses Perancangan Konvensi tentang Status Pengungsi 1951……….18

2.2. Pengertian Pengungsi………...20

2.2.1. Pengertian Pengungsi Menurut Kamus……….20

2.2.2. Pengertian Pengungsi Menurut Para Ahli……….20

2.2.3. Pengertian Pengungsi menurut Instrumen hukum Internasional………..22

2.3. Sekilas tentang Pengungsi Suriah di Negara Negara Eropa………...23

2.3.1. Latar belakang pengungsi Suriah………..………23

2.3.2. Klasifikasi Pengungsi Suriah……….24

2.3.3. Pengungsi Suriah yang Menjadi Korban Negara Islam Irak dan Suriah di Negara-Negara Eropa………..27

2.4. Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (United Nations High Commission for Refugees/UNHCR)………...………29

2.4.1. Sejarah UNHCR………...29

2.4.2. Instrumen Hukum UNHCR………...32

(13)

xii

2.4.4. Tujuan dan Fungsi UNHCR………..33 BAB III TANGGUNGJAWAB KOMITE TINGGI PERSERIKATAN BANGSA BANGSA UNTUK PENGUNGSI DALAM MELINDUNGI PENGUNGSI SURIAH YANG MENJADI KORBAN GERAKAN NEGARA ISLAM IRAK DAN SURIAH

3.1. Hubungan UNHCR dengan Permasalahan Sosial Pengungsi Suriah Korban Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah di Eropa………35 3.1.1. Permasalahan sosial yang dihadapi pengungsi Suriah di negara-negara Eropa………35 3.1.2. Upaya yang dapat dilakukan UNHCR dalam menanggani permasalahan sosial yang terjadi pada pengungsi Suriah………...37 3.2. Peran UNHCR dalam melindungi pengungsi Suriah korban gerakan Negara Islam Irak dan Suriah………...……39 3.2.1. Peran UNHCR dalam melindungi Pengungsi Suriah Secara Diplomatik…….40

3.2.2. Peran UNHCR dalam melindungi pengungsi Suriah secara non-diplomatik………44

(14)

xiii

BAB IV KONSEKUENSI HUKUM NEGARA NEGARA EROPA YANG TELAH MERATIFIKASI KONVENSI TENTANG STATUS PENGUNGSI 1951 TETAPI MENOLAK PENGUNGSI SURIAH KORBAN GERAKAN NEGARA ISLAM IRAK DAN SURIAH

4.1. Negara-negara Eropa yang telah meratifikasi Konvensi Tentang Status Pengungsi Internasional 1951………..51 4.1.1.Alasan negara-negara Eropa meratifikasi konvensi tentang status pengungsi internasional 1951………...51 4.1.2. Negara Negara Eropa yang Meratifikasi dalam Konvensi tentang Status Pengungsi Internasional 1951………..52 4.2. Alasan Negara Negara Eropa menolak Pengungsi Suriah korban gerakan Negara Islam Irak dan Suriah………...53 4.2.1. Tindakan-tindakan negara Eropa menolak pengungsi Suriah………...54 4.2.2. Alasan negara-negara di kawasan Mediterania menolak pengungsi Suriah………...55

(15)

xiv

(16)

xv

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Perlindungan Pengungsi Suriah Korban Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah di Negara-Negara Eropa. Dalam tulisan ini membahas tentang pertanggungjawaban Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) dalam melindungi pengungsi Suriah yang menjadi korban gerakan Negara Islam Irak dan Suriah Serta konsekuensi hukum negara-negara Eropa yang telah meratifikasi Konvensi tentang Status Pengungsi Internasional 1951 tetapi menolak pengungsi Suriah korban Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah. Tulisan ini berguna dalam menjelaskan perlindungan hukum bagi pengungsi Suriah di negara-negara Eropa.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan penelitian normatif yuridis. Dalam hal ini mengkaji suatu permasalahan hukum dari sudut instrumen hukum internasional dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul tanpa melihat hukum dari sudut pandang berlakunya di masyarakat. Jenis pendekatan normatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Perundang-undangan (the statute approach) dan pendekatan fakta.

Hasil dari penelitian skripsi ini berupa pertanggungjawaban UNHCR dalam melindungi pengungsi Suriah yang dihadapan Majelis Umum dan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa serta bentuk sanksi yang diterima negara Eropa yang menolak pengungsi Suriah dalam bentuk sanksi dan protes dari negara lain atau organisasi internasional. Skripsi ini memberikan saran baik bagi Uni Eropa maupun UNHCR. hendaknya dapat memprakarsai negara-negara Eropa melakukan pertemuan untuk membentuk ketentuan hukum bagi pengungsi Suriah serta membuat program-program yang berguna mencegah timbulnya permasalahan sosial dan permasalahan yang berhubungan dengan Hak Asasi Manusia pengungsi Suriah. Bagi Uni Eropa, menjadikan krisis pengungsi Suriah sebagai masalah yang mendapat perhatian khusus sehingga diperlukan suatu kebijakan khusus dalam menanganani pengungsi Suriah yang berlaku diseluruh di wilayah Uni Eropa serta mencegah adanya negara-negara Eropa yang menolak pengungsi Suriah sesuai dengan ketentuan Konvensi tentang Status Pengungsi 1951.

(17)

xvi

ABSTRACT

The title of this Paper is Protection of Syrian Refugees victims of Islamic States of Iraq and Syrian in European Parties. This paper discusses about responsibilities of United Nations High Commission for Refugees (UNHCR) to protect Syrian refugees victim of Islamic States of Iraq and Syria (ISIS) in European and consequences of European parties who have ratification Convention to Relating of Status Refugees 1951 but refuge Syrian refugees in their territorial. This paper is used to describe about protect of Syrian refugees in European

This Paper uses normative juridical as research method. It analises an international law case from international instrument without sees how international effective in society. Method Approach is used in this paper is the statute approach and fact approach.

Conclusions in this paper are about responsibilities of UNHCR about Syrian refugees is responsible to Principle Council and Economic and Social Council of United Nations. Consequences of European parties who have ratification Convention to Relating of Status Refugees but refuge Syrian refugees could be as sanction and states or international organizations complains. Suggestion of this papers to UNHCR, could make assembly to discuss how to prevent social and human rights problems on Syrian refugees for European parties and to European Union, makes Syrian refugees crisis as special attention, it needs special policy whom apply in all of European parties and to prevent European parties to refuge Syrian refugees like principle on Convention to Relating of Status Refugees 1951.

Referensi

Dokumen terkait

Tapi kemudian di dalam petitum, kalau ini petitum ini di dalam ayat (1) mengatakan, “Narapidana berhak mendapatkan pengurangan masa pidana atau remisi,” dan k, “Mendapatkan

Bentuk kerjasama itu tercermin didalam struktur organisasi sekolah dalam kegiatan proses pendidikan dan pengajaran pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta Pangeran Aji

Jaminan kualitas hasil pekerjaan adalah tindakan-tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai hasil pekerjaan untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas

Untuk itu demi kepastian hukum sudah sepatutnya Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa permohonan yang diajukan Pemohon tidak jelas/kabur (obscuur libel) dan sepatutnya untuk

Gambar 4.17 hampir sama dengan gambar 4.15, perbedaannya terletak pada adanya fungsi-fungsi yang muncul karena perbedaan hak akses antara operator dan ahli metrologi, adanya

Tindakan atau hukuman yang tepat diberikan kepada seorang pecandu narkotika juga harus sesuai dengan aturan hukum yang ada dan harus memperhatikan hak-hak asasi dari

Pada penelitian ini didapatkan stadium klinis pada penderita polip hidung sebelum mendapatkan terapi fluticasone furoate berdasarkan tampilan overekspresi