• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENGARUH QUENCHING DENGAN VARIASI PENDINGINAN AIR DAN OLI PADA GERGAJI PITA DAN SERKEL TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEAUSAN PERMUKAAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PENGARUH QUENCHING DENGAN VARIASI PENDINGINAN AIR DAN OLI PADA GERGAJI PITA DAN SERKEL TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEAUSAN PERMUKAAN."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Analisa Pengaruh

Quenching

dengan Variasi

Pendinginan Air dan Oli pada Gergaji Pita dan

Serkel terhadap Struktur Mikro, Kekerasan dan

Keausan Permukaan

Disusun :

SIDIK GUNRATMONO

NIM : D 200 990 224

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gergaji merupakan salah satu alat penting dalam industri

pengerjaan logam maupun non logam. Fungsi utama alat ini sebagai

pemotong benda kerja dalam proses pembentukan awal suatu material

pada bidang lurus. Pada sisi pemotong gergaji terdapat profil pahat

dalam jumlah banyak yang berfungsi memotong material dengan

memahat sedikit demi sedikit bagian sisi benda yang dipotong secara

berulang -ulang. Kemampuan mata gergaji memotong bagian

material dikarenakan bahan / material gergaji memiliki kekerasan yang

jauh lebih tinggi daripada material yang dipotongnya. Semakin lebih

keras dan tajam mata gergaji proses pemotongan material akan

semakin mudah, meskipun yang dipotong berupa baja (Gerling, H.,

1960).

Bentuk gigi pada gergaji ada dua macam, yakni : bentuk gigi

biasa dan bentuk gigi berombak/kait. Bentuk gigi berombak/kait ini

umumnya digunakan untuk memotong bahan yang berukuran besar

atau pelat yang tebal-tebal, dan biasanya berupa piringan putar (gergaji

serkel). Gergaji jenis ini biasanya dilapisi bahan karbida yang

sangat keras pada mata pahatnya. Sedangkan bentuk gigi biasa

seperti pada gergaji pita yang digunakan bengkel untuk memotong

(3)

lain pada bagian mata pahatnya, namun cukup diperkeras pada

permukaan dengan perlakuan panas khusus.

Pada proses pembentukan awal profil gigi diperlukan alat (tool)

yang mampu membentuk profil gigi dengan mudah. Kekerasan bahan

gergaji harus rendah untuk memudahkan saat pengerjaan. Di sisi lain

pada mata pahat harus memiliki kekerasan yang tinggi. Untuk

mengatasi hal ini diperlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan

kekerasan permukaan dengan proses yang disebut surface hardening

setelah pembentukan profil gigi. Surface hardening bertujuan

selain untuk meningkatkan kekerasan permukaan, juga untuk

meningkatkan ketahanan aus, ketahanan lelah dan ketahanan korosi.

Salah satu jenis surface hardening adalah proses quenching. Proses ini

lebih cepat, mudah dan murah sehingga lebih sering digunakan

(Amstead, BH., 1997).

Proses pemotongan material yang dilakukan dengan memotong

secara berulang-ulang dapat mengakibatkan keausan pada permukaan

mata gergaji. Apalagi jika gergaji digunakan dengan intensitas yang

tinggi dan memiliki kekerasan yang rendah akan memudahkan

keausan dan kerusakan pada mata gergaji. Untuk itu kekerasan

bahan mata pahat gergaji yang mengalami tumbukan secara

langsung dengan benda mutlak diperlukan.

Untuk memperoleh kekerasan pada permukaan gergaji

tanpa menurunkan keuletan pada bagian inti salah satu cara adalah

(4)

dilakukan dengan memanaskan gergaji hingga mencapai suhu

austenit kemudian spesimen dicelup pada media cairan (air /oli) pada

suhu ruang. Dari cara tersebut diharapkan dapat diambil suatu

kesimpulan pengaruh quenching terhadap sifat fisis dan mekanis

material gergaji yang berbeda bentuk maupun penggunaannya

tersebut.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui hasil uji komposisi kimia gergaji pita dan gergaji

serkel sebelum proses quenching.

2. Mengetahui hasil pengamatan struktur mikro gergaji pita dan

gergaji serkel tanpa quenching dan dengan quenching

menggunakan pendinginan air dan oli.

3. Mengetahui harga kekerasan gergaji pita dan serkel tanpa

quenching dan dengan quenching menggunakan pendinginan air

dan oli.

4. Mengetahui harga keausan gergaji pita dan serkel tanpa quenching

dan dengan quenching menggunakan pendinginan air dan oli.

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa manfaat yang dapat

diambil, antara lain :

1. Secara akademis dapat memperdalam wawasan

mahasiswa dan memberikan masuk an bagi ilmu pengetahuan,

(5)

2. Dapat digunakan oleh dunia industri, khususnya industri perkakas

sebagai acuan untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang telah

dicapai.

3. Dapat digunakan sebagai masukan oleh konsume n untuk memilih

produk sesuai dengan kebutuhan.

1.6. Pembatasan Masalah

Agar hasil penelitian dapat diterima dengan validitas seperti

yang diharapkan, maka ditentukan batasan-batasan, antara lain :

1. Material yang diteliti berupa gergaji pita untuk memotong besi dan

gergaji serkel untuk memotong kayu.

2. Proses heat treatment yang digunaka n adalah pemanasan sampai

temperatur austenite diikuti proses pendinginan cepat (quenching)

dengan media air dan media oli.

3. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia,

pengujia n struktur mikro, pengujia n kekerasan dan pengujia n

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian pada sampel baja pegas daun normal, dengan quenching oli dan pendinginan udara secara memanjang dan melintang terjadi peningkatan kekerasan yang signifikan

Struktur mikro pada sampel potongan memanjang baja pegas daun yang mengalami perlakuan panas quenching oli Struktur mikro pegas daun dengan perlakuan panas 800 0 C

 Proses pack carburizing dari variasi temperatur pemanasan dengan media arang tongkol jagung berpengaruh terhadap kekerasan permukaan dan struktur mikro baja

Proses quenching dilakukan pendinginan secara cepat dengan menggunakan media udara, air sumur, oli dan larutan garam. Kemampuan suatu jenis media dalam mendinginkan

Proses quenching dilakukan pendinginan secara cepat dengan menggunakan media udara, air sumur, oli dan larutan garam. Kemampuan suatu jenis media dalam mendinginkan

Pengambilan data meliputi uji komposisi kimia, kekerasan, dan struktur mikro dengan pemanasan awal pada suhu 600 C dengan waktu tahan 30 menit selanjutnya

Pengujian kekerasan dan stuktur mikro terhadap baja karbon menengah AISI 1045 yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses perlakuan panas terhadap nilai kekerasan, besar

Analisis pengaruh proses perlakuan panas terhadap sifat mekanik dan struktur mikro pada baja AISI 1030 dengan variasi media