PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BINJAI T.P 2011/2012
Oleh: Hardi Yudha NIM. 408341021
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012
Nama Mahasiswa : Hardi Yudha
NIM : 408341021
Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Biologi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan Ridho-Nya yang memberikan kesehatan dan keselamatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012.”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
Dengan selesainya skripsi ini maka penulis pada kesempatan ini dengan
rendah hati ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Ayahanda tersayang B. Suhartoto, S.Pd dan ibunda tercinta Sumarti, S.Pd yang
telah memberikan kasih sayang dan dukungan hingga selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc,Ph.D., selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si.,
selaku Ketua Jurusan Biologi UNIMED, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani , M.Si., selaku
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi UNIMED, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si.,
selaku sekretaris Jurusan Biologi UNIMED, Bapak Drs. D.J. Simamora, M.Pd.,
Selaku pembimbing skripsi yang sangat banyak membantu dan membimbing
penulis tanpa henti dengan motivasinya, serta arahannya dalam penulisan skripsi
ini hingga selesai. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. H. Ashar
Hasairin, M.Si., Bapak Drs. Lazuardi, M.Si dan Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si.,
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
kepada Bapak Drs. Idramsah, M.si., selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan masukan dan dorongan mulai dari awal perkuliahan
hingga selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak-Ibu
Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Heriyanto,
S.Pd., selaku kepala Sekolah SMP Negeri 1 Binjai yang telah memberi izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian, dan Ibu Dra. Elsefrida Damanik, S.Pd., selaku
guru mata pelajaran biologi yang telah memberikan penulis izin untuk melakukan
penelitian terhadap kelasnya, serta Bapak-Ibu Guru SMP Negeri 1 Binjai yang
telah memberikan ilmu pengetahuan, dorongan dan semangat serta membantu
penulis selama penelitian. Khususnya kepada kakekanda dan nenekanda tersayang,
abang dan adik-adik tersayang : Hardimansyah Putra, Rizki Agustanto, Julham
Ramadhana dan sepupu-sepupu tersayang yang sudah berdoa dan memberikan
dorongan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Ucapan terima kasih juga dipersembahkan kepada Sari Aminah Husna dan
Sahabat-sahabat penulis : Kiki, Lidya, Fika, Tika, Aang, Mulyadi, Femdi, Fajar dan
semua mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Biologi khususnya stambuk 2008
ekstensi. Terima kasih atas semua semangat yang telah kalian berikan kepada
penulis, miss u all n best friend forever.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih ada banyak
kekurangan, baik dari isi maupun bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca guna kesempurnaan skripsi ini. Untuk semua itu penulis mendo’akan semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan rahmatNya kepada bapak/ibu Dosen, Saudara/Saudari. Akhirnya
penulis mengharapkan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan dimasa yang akan datang. Amin.
Medan, Agustus 2012 Penulis,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BINJAI T.P 2011/2012
Hardi Yudha (NIM. 408341021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada materi pokok pencemaran lingkungan dikelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 7 kelas yaitu berjumlah 167 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara random sampling dimana kelas VII5 sebagai sampel dengan jumlah siswa 22 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TO IMPROVE BIOLOGY OF LEARNING ON
THE SUBJECT MATTER ENVIRONMENTAL POLLUTION IN CLASS VII SMP NEGERI 1 BINJAI ON ACADEMIC YEAR 2011/2012
Hardi Yudha (NIM. 408341021)
ABSTRAK
This study aims to determine the learning outcomes of students using cooperative learning model type TGT (Teams Games Tournament) on the subject matter of environmental pollution in class VII Junior High School Year of Lesson 1 Binjai 2011/2012. Population in the study were all students of VII Junior High School Year of Lesson 1 Binjai 2011/2012 consisting of seven classes which totaled 167 students. The sample in this study were drawn by random sampling in which VII5 class as a sample by the number of students 22 people.
This type of research is that a class action research aims to determine the improvement of student learning outcomes.
DAFTAR ISI
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 3
1.3Batasan Masalah 3
1.4Rumusan Masalah 3
1.5Tujuan Penelitian 4
1.6Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Kerangka Teoritis 5
2.1.1 Konsep Belajar 5
2.1.2 Proses Belajar Mengajar 6
2.1.3 Hakekat Hasil Belajar 7
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 7
2.1.5 Sasaran Pembelajaran Kooperatif 9
2.1.6 Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) 11 2.1.6.1 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 13 2.1.6.2 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 14 2.2 Materi Pelajaran Pencemaran Lingkungan 18
2.2.1 Pencemaran Lingkungan 18
2.2.2 Jenis-jenis Pencemaran Lingkngan dan Upaya Mengatasinya 18 2.2.3 Penanggulangan Pencemaran Lingkungan 27
2.3. Kerangka Konseptual 28
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1 Lokasi dan Waktu penelitian 29
3.1.1 Lokasi Penelitian 29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 29
3.2.1 Populasi 29
3.2.2 Sampel 29
3.3 Variabel Penelitian 29
3.4 Rancangan Penelitian 29
3.5 Prosedur Penelitian 34
3.6 Alat Pengumpul Data 34
3.7 Instrumen Penelitian 36
3.8 Teknik Analisis Data 39
3.9 Ketuntasan Hasil Belajar 39
3.10 Penilaian Ranah Afektif 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41
4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian 41
4.1.1 Hasil Uji Validitas 41
4.1.2 Perhitungan Reliabilitas Tes 41
4.1.3 Perhitungan Daya Beda Soal 41
4.1.4 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 41
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 42
4.2.1 Data Tes Hasil Belajar Siswa 42
4.2.2 Tingkat Penguasaan Siswa 43
4.2.3 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 46
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52
5.1 Kesimpulan 52
5.2 Saran 53
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbandingan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran 10 Tradisional.
Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 14
Tabel 2.3 Penghargaan Kelompok 17
Tabel 2.4 Zat Pencemar, Sumber dan Akibatnya 20 Tabel 2.5 Pemanfaatan Berbagai Limbah Melalui Proses Daur Ulang 26
Tabel 3.1 Kegiatan Siklus I 33
Tabel 3.2 Kegiatan Siklus II 34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal 35
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 37 Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal 38 Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 38 Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Penguasaan Siswa 39
Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Afektif 40
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Penempatan Pada Meja Tournamen 17
Gambar 2.2 Pencemaran Air Oleh Limbah 18
Gambar 2.3 Skema Terjadinya Hujan Asam 22
Gambar 2.4 Proses Terjadinya Efek rumah Kaca 23 Gambar 2.5 Proses Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon (O3) 24 Gambar 2.6 Pencemaran Tanah Akibat Sampah 25 Gambar 3.1 Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas 32 Gambar 4.1 Histogram Perbandingan antara Pretes, PostesI dan PostesII 42 Gambar 4.2 Histogram Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 43 Gambar 4.3 Histogram Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 45
Gambar 4.4 Peningkatan Belajar Siswa 46
Gambar 4.5 Histogram Persentase Aktivitas Kelompok Belajar Siswa 47 dari Siklus I ke Siklus II
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 56
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 60 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 72
Lampiran 4 Instrumen Penelitian 80
Lampiran 5 Kunci Jawaban 85
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Aktivitas Kelompok 86 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Aktivitas Individual Siswa 87 Lampiran 8 Tabel Uji Coba Instrumen Penelitian 88
Lampiran 9 Perhitungan Validitas Tes 89
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 91 Lampiran 11 Analisis Butir Soal Kelompok Atas dan Kelompok Bawah 92 Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Tiap Soal 93 Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 95 Lampiran 14 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretes 97 Lampiran 15 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postes Siklus I 98 Lampiran 16 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postes Siklus II 99 Lampiran 17 Rekapitulasi Nilai Pretes, Postes I, dan Postes II 100 Lampiran 18 Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 101 Lampiran 19 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 102 Lampiran 20 Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 103 Lampiran 21 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 104 Lampiran 22 Lembar Aktivitas Kelompok Belajar Siswa Siklus I 105 Lampiran 23 Lembar Aktivitas Kelompok Belajar Siswa Siklus II 107 Lampiran 24 Lembar Aktivitas Individual Siswa Siklus I 109 Lampiran 25 Lembar Aktivitas Individual Siswa Siklus II 111 Lampiran 26 Perhitungan Standar Deviasi 113 Lampiran 27 Lembar Pengamatan Proses Belajar Mengajar 116 Responden Guru
Lampiran 28 Dokumentasi Penelitian 120
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Rendahnya kesadaran siswa terhadap buang sampah pada tempatnya
membuat lingkungan sekitar seperti kelas menjadi kotor. Kurangnya pengawasan
dan keterlibatan guru dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas membuat kelas
menjadi tidak bersih dan akibatnya menjadi jorok. Keadaan seperti ini seharusnya
mendapat perhatian dari para guru agar memberikan arahan kepada siswa agar
membudayakan membuang sampah pada tempatnya agar dapat menciptakan
suasana lingkungan bersih dan indah.
Tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan lingkungan yang dihadapai siswa, guru hendaknya menerapkan
hidup bersih dan juga dapat dilakukan dengan membuat selogan ataupun
sosialisasi terhadap lingkungan dan memberikan contoh langsung kepada siswa.
Kegiatan-kegiatan ini harus selalu dijalankan agar terciptnaya lingkungan bersih
dan indah. Dan juga dapat memupuk moralitas siswa terhadap lingkungan agar
siswa mengerti dan memahami arti menjaga lingkungan.
Penyebab rendahnya prestasi belajar disebabkan pada proses pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi yang
diajarkan, seperti menggunakan metode ceramah, dimana pembelajaran
berlangsung satu arah, guru menerangkan sementara siswa menyalin
menyebabkan metode pembelajaran tersebut kurang efektif untuk digunakan.
Materi yang kurang menarik dikarenakan kurangnya contoh-contoh yang
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun didunia siswa, fasilitas
disekolah yang kurang mamadai, serta minimnya buku-buku referensi yang dapat
dipedomani oleh siswa marupakan sebagian faktor-faktor penyebab prestasi
belajar siswa yang semakin merendah. Proses belajar yang monoton juga dapat
membuat siswa merasa jenuh, sehingga minat belajar siswa menjadi berkurang,
pembelajaran dengan variasi pembelajaran yang menyenangkan dan dengan
metode yang menarik, sehingga nantinya dapat mengerjakan soal dengan benar.
Informasi yang diperoleh dari wawancara dengan guru bidang studi
biologi Ibu Elsefrida Damanik, S.Pd pada saat observasi , beliau mengatakan
bahwa siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai skor lebih besar atau sama
dengan 76.
Sedangkan dilihat hasil ulangan harian siswa masih ada yang memperoleh nilai
dibawah 76 yakni 60-75. Mengingat kondisi tersebut diatas, maka dalam
pembelajaran biologi, peneliti berupaya untuk merancang model pembelajaran
serta pemilihan media yang tepat agar tujuan pembelajaran biologi berhasil.
Beberapa peneliti berupaya untuk merancang model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) memiliki dampak positif terhadap kegiatan
belajar mengajar. Penelitian yang diadakan oleh (Mukhlis, 2010) dan (Sari, 2010)
menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada
pembelajaran biologi.
Mukhlis (2010;46) dalam hasil penelitiannya menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT). Dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas
eksperimen adalah 7,08 dengan nilai tertinggi 9,60 dan nilai terendah 4,40.
Sari (2010;54) dalam penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan
yang sangat signifikan dalam hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Ketuntasan klasikal tercapai
yaitu, 92% siswa tuntas belajar.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menerapakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada saat
melaksanakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di Kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah,
maka dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran biologi.
2. Metode dan strategi belajar mengajar yang dibuat guru belum sesuai
dengan model pembelajaran sehingga siswa belum termotivasi untuk
belajar.
3. Keaktifan siswa dalam kelas masih kurang pada saat berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar.
4. Siswa masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada masalah penerapan model pembelajaran
yang digunakan guru dalam mengajarkan sub materi pokok di jenjang SMP.
Model yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif Tipe TGT (Teams
Games Tournament) pada materi pokok Pencemaran Lingkungan. Siswa yang
menjadi objek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun
Pembelajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan sebagai dasar penelitian, maka
dirumuskanlah masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok pencemaran
lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Binjai T.P 2011/2012?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar biologi siswa dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok pencemaran
lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Binjai T.P 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok pencemaran
lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Binjai.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok
pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Binjai.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan
dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif guna meningkatkan
hasil belajar siswa dan sebagai bekal bagi peneliti untuk mempersiapkan
diri menjadi guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Bagi pihak sekolah, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada
guru dan siswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam
proses belajar mengajar.
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak lainnya bahwa untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dapat digunakan model pembelajaran tersebut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada siklus I dikatakan belum tuntas dengan nilai
rata-rata sebesar 64,55 sehingga dilanjutkan ke siklus II yang dikatakan
telah tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 80. Persentase tingkat ketuntasan
belajar yaitu pada siklus I sebesar 59,09% dan pada siklus II sebesar
100%. Dan aktivitas belajar siswa yang diamati pada saat pembelajaran
mengalami peningkatan dari siklus I sampai ke siklus II dengan perolehan
rata-rata nilai keseluruhan 60,67% termasuk kategori penilaian kurang
baik, sedangkan aktivitas individual siswa yang diamati pada saat
pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II dengan
perolehan rata-rata nilai keseluruhan 72% termasuk kategori penilaian
cukup baik. Aktivitas siswa yang dikategorikan cukup baik sejalan dengan
peningkatan hasil belajar siswa yang juga dikategorikan sedang yaitu 70.
Dalam hal ini, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar.
2. Ada peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok pencemaran
lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Binjai dengan persentase
peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 15,64% dan
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu:
1. Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe TGT hendaknya
dioptimalkan oleh guru dalam pembelajaran di sekolah karena dengan
menggunakan model pembelajaran TGT ini dapat meningkatkan keaktifan
siswa yang berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament) disarankan lebih memperhatikan dan membimbing siswa
selama bekerja dalam kelompok dengan cara aktif bertanya kepada tiap
siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dalam kelompok dengan
begitu siswa akan lebih termotivasi untuk aktif dalam menyelesaikan tugas
kelompok.
3. Penggunaan media ataupun alat untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
lebih bervariasi agar siswa lebih tertarik untuk belajar dengan
menggunakan model pembelajaran TGT tersebut sehingga siswa
keseluruhan dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arisworo, M., (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Rhiena Cipta, Jakarta.
Amanah, (2011) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) http://amanah.wordpress.com/2011/11/20.html (Access 6 Februari 2012)
Asrori, (2011) Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
http://www.asrori.com/2011/10/.html (Access 28 Januari 2012)
Fadillah, (2011) Model Pembelajaran Kooperatif
http://fadilah.student.fkip.uns.ac.id/tugas-sbm/ (Access 6 Februari 2012)
Gulo, W., (2002), Metodologi Penelitian, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Huda, M., (2011), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Handayani, F., (2010), Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament
(TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman Bentuk Muka Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan, TH 20, No. 2, 169.
Iskandar., (2011), Penelitian Tindakan Kelas, Gaung Persada, Jakarta.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Majid, Abdul., (2008), Perencanaan Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mukhlis, A., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X Semester II SMA An-Nizam Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Nugroho, A.,(2010), The Essentials of Biology, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
Nuryani, R., (2005), Strategi Belajar Mengajar Biologi, Universitas Negeri Malang (UM Press), Malang.
Sugiarto, T dan Eny Ismawati., (2008), Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTS Kelas VII, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Suryabrata, S., (2004), Psikologi Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sari, F.Y., (2010), Dampak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Terhadap Sikap Aktif dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMA Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pelajaran 2010/2011., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Winataputra, U. S., (1993), Strategi Belajar Mengajar, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Winataputra, U.S dan Rosita, S., (1995), Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Wasis dan Sugeng., (2008), Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.