Oleh : Asyarudin MT [ andhin ]
 Nama : sesuai dengan ijazah, tanpa gelar.
Gelar pada kolom tersendiri.
 Tgl Lahir : sesuai dengan akta
kelahiran/Ijazah
 Nama ibu : tanpa gelar (alm/hj./dll)
 Status Kepegawaian harus diisi lengkap.
 Status CPNS/PNS/GTY/GTT
 Sumber gaji : Yayasan/APBD/Sekolah
 Lembaga Pengangkat
 No SK harus diisi dengan benar
 Centangan Sekolah Induk Harus diisi jika sekolah tsb adalah sekolah induk/pangkal PTK ybs
 Sekolah Induk hanya diperbolehan satu (1) untuk setiap PTK walau mengajar di beberapa sekolah
 Jika Sekolah Induk tidak dicentang atau lebih dari 1
sekolah induk yang dicentang maka data PTK ybs dianggap TIDAK VALID
 Tugas Tambahan yang diakui :
 SD
 1 Kepala Sekolah
 SMP
 1 Kepala Sekolah
 1-3 Wakil Kepala Sekolah
 1 sd 9 Rombel : 1 Wakasek
 10 sd 18 Rombel : 2 Wakasek
 >18 Rombel : 3 Wakasek
 1 Kepala Laboratorium
 Tanggal Mulai Tugas (TMT) harus diisi dan Valid
 Tanggal Selesai Tugas (TST) harus diisi jika sudah tidak menjabat
 No SK Harus diisi dengan benar
 Tugas Tambahan yang diakui adalah Tugas Tambahan pada Sekolah Induk/pangkal.
 Jumlah Guru dengan Tugas Tambahan yang sama dalam satu sekolah tidak boleh melebihi ketentuan.
 Kelas Rendah
 Kelas 1 : 26 Jam  Kelas 2 : 27 Jam  Kelas 3 : 28 Jam
 Kelas Tinggi Total 32 Jam
 Guru Kelas mengajar (25 Jam) :  PKn (2 jam)
 Bahasa Indonesia (5 jam)  Matematika (5 jam)
 Ilmu Pengetahuan Alam (4 jam)  Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam)
 Seni Budaya dan Keterampilan (4 jam)  Muatan Lokal (2 jam)
 Guru Agama (3 Jam)  Guru PJOK (4 Jam)
 Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6
jam, maka Kepala Sekolah bisa
memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa mengurangi JJM Guru Kelas
 Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru
Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).
 Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru
tersendiri, maka muatan lokal juga
Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas
 Guru Kelas 24 atau 25 Jam  Guru Mulok 2 Jam
 Guru PJOK 4 Jam  Guru Agama 3 Jam
 Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam
Jika Kasek Sertifikasi PJOK
 Guru Kelas 24 - 27 Jam  Guru Mulok 2 Jam
 Guru Agama 3 Jam
 Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan
Struktur Kurikulum (32 Jam)
 Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok 2 jam  PJOK (4 jam)
 Agama (3 Jam)
 Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam
pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum
 Contoh :
 Muatan Lokal 2 Jam  PKn (Guru Kelas) 2 Jam
 Jam Tambahan adalah JJM tidak wajib untuk
 Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart
kurikulum maka akan menjadi Tidak Normal
 Contoh :
 Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal
 2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal
karena JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam
 Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain
 Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka
keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal.
 Contoh Jam Wajib Tambahan :
 Guru Kelas menambahkan 2 Jam
 Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam  Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam
 Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan
menjadi tidak normal
 Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
 Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang
 Jam Wajib
 Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam
 Keterampilan/TIK : 2 Jam  Muatan Lokal : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan
 Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan
Struktur Kurikulum KTSP SMP (32 Jam)
 Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam
pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum
 Jam Tambahan adalah JJM Tidak Wajib untuk
mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam
 Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran
sehingga jika keduanya diselenggarakan maka
 Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih
standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi Tidak Normal
 Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4
jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan menjadi tidak normal
 Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan
semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm
rombel
 Jam Wajib (32 Jam)
 Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam
 Keterampilan: 2 Jam
 Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
 TIK : 2 Jam
 Jam Wajib (32 Jam)  Agama : 2 Jam
 PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam
 Keterampilan: 2 Jam
 Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan (4 Jam)  IPA Terpadu : 1 Jam
 Matematika : 1 Jam
 Jam Wajib (34 Jam)
 Agama : 2 Jam  PKn : 2 Jam
 Bahasa Indonesia : 4 jam  Bahasa Inggris : 4 Jam  Matematika : 4 jam  IPA Terpadu : 4 Jam  IPS Terpadu : 4 Jam  Seni Budaya : 2 Jam  PJOK : 2 Jam
 Keterampilan: 2 Jam (tidak normal)  TIK : 2 Jam (tidak normal)
 Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
 Jam Wajib Tambahan (4 Jam)
 IPA Terpadu : 2 Jam (tidak normal)  Matematika : 2 Jam (tidak normal)
 Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam (tidak normal)
 Penjelasan
 Keterampilan dan TIK Tidak Normal karena total JJM : 4 jam
 Kelas rendah (30-34 jam)
 Kelas Tinggi (36 jam)
 Agama : 4 Jam
 PKn : 6 Jam
 Bahasa Indonesia : 10 jam
 Matematika : 6 Jam
 Seni, Budaya dan Keterampilan (termasuk Mulok)
: 6 Jam
 Pembagian Jam Mengajar
 Guru Agama : 4 Jam  PJOK : 4 Jam
 Guru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran secara
tematik kecuali PJOK dan Agama)
 Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri,
maka dapat mengambil tambahan 2 Jam (khusus Muatan Lokal)
 Jika Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran
 Jam Wajib (36 jam):
 Guru Kelas : 28 Jam
 Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK dan
Agama
 PJOK : 4 Jam
 Agama : 4 jam
 Jam Wajib Tambahan (2 jam):
 Jam Wajib (36 jam):
 Guru Kelas : 24 Jam
 Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan Mulok.
 Guru PJOK : 4 Jam
 Guru Agama : 4 jam
 Guru Muatan Lokal : 2 jam
 Kepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran Guru
Kelas
 Jam Wajib (36 Jam)
 Guru Kelas (S1 PGSD/Guru Kelas) : 24 Jam
 Guru Agama : 4 Jam
 Guru PJOK : 4 Jam
 Muatan Lokal : 2 Jam
 Kepala Sekolah : Mengajar Guru Kelas 2 jam
Nb :
 Jika tidak memungkinkan pada aplikasi, Kepala
Sekolah dapat dimasukkan pada Jam Wajib Tambahan.
 Jika Muatan Guru tersendiri (bukan guru kelas) dapat
 Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)
 Pendidikan Agama : 3 Jam  PKn : 3 jam
 Bahasa Indonesis : 6 Jam  Matematika : 5 Jam
 IPA : 5 Jam  IPS : 4 jam
 Bahasa inggris : 4 Jam  Seni Budaya : 3 jam  PJOK : 3 Jam
 Prakarya : 2 jam
 Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (2 Jam)
 Khusus Muatan Lokal
 Diisi sebagai Jam Tambahan
 Syarat diakuinya Matapelajaran Muatan Lokal
 Muatan Lokal yang diajarkan merupakan Muatan Lokal
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing masing melalui Perda/SK Gubernur/Bupati atau
Walikota
 SK tersebut harus diserahkan kepada P2TK Dikdas
selambat lambatnya tanggal 15 September 2014
 Sudah ada Rekomendasi dari Pusbangprodik mengenai
Mulok yang diakui dan Guru dengan Bidang Studi Sertifikasi apa saja yang dapat mengajar
Matapelajaran Muatan Lokal tersebut.
 Nama Mata Pelajaran Mulok harus diisi benar benar
sesuai dengan Penulisan Nama Mapel Mulok pada SK
Gubernur/Bupati/Walikota.
 Contoh : Misal tertulis pada SK : Bahasa Sunda
 Maka Penulisan pada aplikasi Dapodik harus : Bahasa
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas
 Kurikulum KTSP SD (32 jam)
 Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas,
jika mulok diajarkan oleh guru khusus maka termasuk jam wajib tambahan
 Kurikulum 2013 SD (36 jam)
 Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas,
jika mulok diajarkan oleh guru khusus dapat dimasukkan dalam jam wajib atau jam wajib
Pengisian pada aplikasi Dapodikdas  Kurikulum KTSP SMP (32 jam)
 Jam wajib Mulok : 2 jam
 Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam wajib
tambahan
 Kurikulum 2013 SMP (38 jam)
 Mulok dapat merupakan salah satu pelajaran dari pelajaran
berikut :
 Seni dan Budaya  Keterampilan  PJOK
 Mapel Mulok dapat diisi pada salah satu pelajaran tersebut
atau mapel tersendiri (Muatan Lokal) dengan menuliskan Nama
Mapel Mulok sesuai dengan SK Gubernur Walikota.
 Contoh :
 Nama Matapelajaran : Seni dan Budaya
 Guru BK dimasukkan ke dalam Rombongan
Belajar dengan jenis jam : Jam Tambahan.
 Jumlah Siswa dihitung berdasarkan Jumlah Siswa
yang terdaftar pada Rombel (jjm Guru BK tidak berpengaruh pada penghitungan)
 Minimum Siswa yang dibimbing adalah 150 Siswa,
dapat membimbing pada sekolah lain.
 Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan
Kepala Sekolah minimum siswa yang dibimbing adalah 40
 Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan
 Jenis Guru harus diisi ‘Guru BK’
 Kode bidang studi sertifikasi harus 810
 Jumlah murid yang dibina minimal 150 siswa
atau ekuivalen dengan 150 siswa
 Jika Guru BK membina siswa pada sekolah
 Guru TIK pada kurikulum SMP 2013
diperlakukan sama dengan Guru BK
 Jenis Guru untuk Guru TIK harus diisi ‘Guru
TIK’
 Jika Guru TIK mengajar pada kelas dengan
Kurikulum KTSP maka Jam Mengajar akan
dikonversikan menjadi jumlah siswa (2 Jam Mengajar = 13 Siswa).
 Jumlah minimum siswa untuk guru TIK sama
 Guru Inklusi pada sekolah umum harus
memenuhi syarat sbb :
 Sekolah tempat tugas merupakan sekolah yang
ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara Inklusi oleh pemerintah daerah setempat.
 Guru Inklusi harus memiliki sertifikat guru
dengan kode bidang ‘800’
 Jenis Guru yang dipilih pada dapodik adalah
‘Guru Inklusi’
 JJM yang dipilih untuk Guru inklusi adalah JJM
1. SK Tunjangan Profesi (SKTP) berlaku selama
6 bulan sesuai dengan masa pembelajaran satu semester.
2. SKTP untuk pembayaran periode Juli sd
Desember 2014 mengacu pada data dapodik versi 3.00 ke atas untuk masa pembelajaran semester 1 TA 2014-2015.
3. Guru guru yang telah mendapat SKTP dan
dibayarkan tunjangannya untuk Triwulan 3 harus tetap menjaga ke-valid-an datanya sampai akhir semester agar tunjangan
4. Jumlah minimal peserta didik sebanyak 20
orang per rombongan belajar (kecuali daerah khusus dan SLB) sudah mulai diterapkan.
5. Untuk Guru Sekolah Luar Biasa harus
memiliki sertifikat sebagai Guru Sekolah
Alamat Unit Pelayanan Dikdas
Gedung C Lantai 19
Komplek Kemdikbud – Senayan Jakarta Selatan
Website P2TK Dikdas
http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id
Alamat email helpdesk Tunjangan