ABSTRAK
Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbentuk spiral dari genus Leptospira yang patogen, menyerang hewan dan manusia. Upaya pencegahan primer penularan penyakit leptospirosis ditargetkan pada sumber infeksi, penularan dari sumber infeksi ke manusia, dan infeksi atau penyakit pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana upaya keluarga dalam pencegahan primer penularan penyakit leptospirosis di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 6964 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah responden 99 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Analisa data adalahanalisis univariat dengan menggunakan nilai median.
Dari hasil pengumpulan data tersebut didapatkan hasil bahwa sebagian dari responden (52,5%) melakukan upaya pencegahan primer penularan penyakit leptospirosis, sebagian besar dari responden (63,6%) tidak melakukan upaya mengidentifikasi dan mengendalikan sumber infeksi, dan sebagian dari responden (57,6%) melakukan upaya perlindungan diri dari penularan penyakit leptospirosis. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pembelajaran bagi keluarga untuk lebih meningkatkan kesadaran untuk mengidentifikasi dan mengendalikan sumber infeksi agar terhindar dari penularan penyakit leptospirosis.
ABSTRACT
Leptospirosis is a zoonotic disease transmitted from animals to humans is caused by infection with bacteria of the genus Leptospira spiral shaped the pathogen, attacking animals and humans. Primary prevention efforts targeted leptospirosis disease transmission at the source of infection, transmission of the source of infection to humans, and infection or illness in humans. This study aims to describe how the family efforts in primary prevention of transmission leptospirosis disease in Kelurahan Sukahaji , Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Design research used descriptive quantitative. The population of this study was 6964 people. The samples for the data were taken with accidental sampling from 99 respondents. The data was collected using a questionnaire instrument. Data analysis was by univariate analysis using the median value.
Data were analized using percentage. Of the data collection showed that the majority of respondents (52.5%) do primary prevention of transmission of leptospirosis disease, the majority of respondents (63.6%) did not make an effort to identify and control the source of infection, and the majority of respondents (57,6%) undertake efforts to protect themselves from contracting the disease leptospirosis.
This research is expected to be learned for the family to further raise awareness to identify and control the source of infection in order to prevent transmission of the disease leptospirosis.
