• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA DEFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK DI PEMILU LEGISLATIF 2014: Studi Deskriptif Tentang Sosalisasi Politik Bagi Warga Defable Oleh Parpol Di Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA DEFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK DI PEMILU LEGISLATIF 2014: Studi Deskriptif Tentang Sosalisasi Politik Bagi Warga Defable Oleh Parpol Di Karanganyar."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Wachid Pratomo, 2015

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA D EFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK D I PEMILU LEGISLATIF 2014

ABSTRAK

Sosialisasi Partai Politik Sebagai Upaya Mengembangkan Civic Competence Warga Defable Untuk Berpartisipasi Politik Di Pemilu Legislatif 2014 (Studi Deskriptif Tentang Sosalisasi Politik Bagi Warga

Defable Oleh Parpol Di Karanganyar)

Menurut Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik, partai politik mempunyai empat peran. Diantaranya adalah peran sosialisasi politik, dimana dalam menjalankan peran tersebut sebaiknya mengacu kepada pengembangan ranah kompetensi kewarganegaraan (civic competence) yang berisi Civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), Civic skill (kecakapan kewarganegaraan), dan Civic disposition (watak kewarganegaraan) khususnya warag defable. Sosialisasi partai politik kepada warga defable bertujuan agar meningkatkan kemampuan warga negara yang muaranya akan ikut berpartisipasi dalam politik yaitu salah satunya pemilu legislatif. Penelitian ini bertujuan untuk : (1). Mengetahui bagaimana bentuk pola sosialisasi politik yang diterapkan partai politik bagi warga defable dalam meningkatkan partisipasi di pemilu; (2). Mengkaji bagaimana realitas keberadaan partai politik selama ini bagi warga defable dalam memenuhi hak politiknya; (3). Mengkaji mekanisme apa yang dilakukan partai politik guna mengembangkan civic competence warga defable dan partisipasi pemilih; (4). Mendeskripsikan dan mengkaji apa kendala atau hambatan warga defable dalam melaksanakan hak sebagai warga negara yaitu berpartisipasi politik di pemilu. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Sosialisasi dilakukan dengan berbagai bentuk, yakni berupa bentuk tatap muka, menggunakan bentuk budaya tradisional, media lomba karya tulis dan perpustakaan keliling, pendekatan berdasarkan jenis ketunaan yang ada, menggunakan media verbal, visual maupun gabungan keduanya; (2). Realitas keberadaan partai politik belum hadir bagi warga defable serta kurang mewadahi aspirasi dari warga defable; (3). Mekanisme yang dilakukan dalam mengembangkan civic competence dengan imitasi terhadap ketokohan seseorang, instruksi berdasarkan tujuan partai politik,serta pemberian motivasi yag dilakukan dengan cara mencerdaskan pemikiran warga defable; (4). Hal-hal yang menjadi kendala teknis bagi warga defable adalah terlalu banyaknya calon legislatif , sarana tempat untuk memilih warga defable disamakan dengan warga biasa lainnya. Sedangkan faktor non teknis berasal dari diri warga defable yang terkadang rendah diri dengan keadaannya untuk berpartisipasi, ditambah lingkungan sekitar yang juga kurang mendukung warga defable untuk lebih berpartisipasi.

(2)

Wachid Pratomo, 2015

ABSTRACT

The Socialization of Political Party as the Attempt of Developing Civic Competence among the Difable People to Participate Politically in Legislative

Election of 2014 (A Descriptive Study on the Political Socialization to Difable People by Political Parties in Karanganyar)

The political party, according to the political party law no.2 of 2011, has four roles. One of those roles is that of political socialization role, the implementation of which should refer to the development of civic competence containing civic knowledge, civic skill, and civic disposition particularly among the difable people (people with different ability). The socialization of political party to difable people aimed to improve the citizens’ ability ending up to the political participation, one of which in legislative election. This research aimed: (1) to find out the pattern of political socialization the political party had applied to the difable people in improving their participation in general election; (2) to study the reality of political party existence so far for the difable people in fulfilling their politic rights; (3) to study the mechanism the political party used in developing the civic competence of difable people and the electorate participation; and (4) to describe and to study the constraints the difable people encountered in implementing their right as the citizen, participating politically in general election. The approach used was qualitative one with descriptive analytical method. Meanwhile, techniques of collecting data used were observation, interview and documentation study.The result of research showed that: (1) socialization could take some forms: face-to-face, using traditional culture, scientific work competition media and mobile library, approaching by the existing disability types, using verbal, visual media or combination of them; (2) the reality of political party existence had not been present for the difable people and had accommodated inadequately the aspiration of difable people; (3) the mechanism the political party used in developing the civic competence was to imitate an individual’s character, to instruct based on the political party’s objective, and to motivate by means of intellectualizing the difable people; and (4) the technical constraints the difable people encountered were too large number of legislator candidates, the infrastructure of election for the difable people as same as that for the normal people. Meanwhile, the non technical constraint derived from inside the difable people who sometimes felt inferior with their condition to participate, and less supporting environment for the difable people to have more participation.

(3)

Wachid Pratomo, 2015

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA D EFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK D I PEMILU LEGISLATIF 2014

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN PENULIS ... ii

ABSTRACT... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Rumusan Masalah ... 9

D. Tujuan Penelitian ... 10

E. Manfaat Penelitian ... 10

F. Struktur Organisasi Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

A. Sosialisasi Partai Politik ... 13

1. Sosialisasi Politik Oleh Partai Politik... 13

2. Sosialisasi Politik Serta Pendidikan Bagi Pemilih ... 23

B. Definisi Civic Competence ... 25

1. Pengetahuan Kewarganegaraan (civic knowledge) ... 26

2. Watak Kewarganegaraan (civic dispositions) ... 29

3. Ketrampilan Kewarganegaraaan (civic skills) ... 31

C. Partisipasi Politik Warga Defable ... 33

1. Acuan Tentang Partisipasi Politik Warga Defable... 33

2. Pemahaman Mengenai Warga Defable ... 38

D. Hubungan Antara Sosialisasi Politik, Civic Competence, dan Partisipasi Pemilih ... 44

1. Peran Sosialisasi Politik Membangun sebuah Civic Competence . 44 2. Pentingnya Sosialisasi Politik guna Berpartisipasi Politik ... 49

E. Hasil Penelitian Terdahulu... 51

BAB III METODE PENELITIAN ... 55

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 55

1. Lokasi Penelitian ... 55

2. Subjek Penelitian ... 55

B. Pendekatan Penelitian ... 57

C. Metode Penelitian ... 58

D. Definisi Operasional... 59

E. Instrumen Penelitian ... 61

F. Teknik Pengumpulan Data ... 62

(4)

x

Wachid Pratomo, 2015

H. Keabsahan Temuan Penelitian ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 70

1. Profil Singkat Kabupaten Karanganyar... 70

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 73

1. Bentuk Pola Sosialisasi Politik Yang Diterapkan Partai Politik Bagi Warga Defable Dalam Meningkatkan Partisipasi Di Pemilu ... 74

2. Realitas keberadaan partai politik selama ini bagi warga defable dalam memenuhi hak politiknya ... 82

3. Mekanisme yang dilakukan partai politik guna mengembangkan civic competence warga defable dan partisipasi pemilih ... 87

4. Kendala atau hambatan warga defable dalam melaksanakan hak sebagai warga negara yaitu berpartisipasi politik di pemilu ... 91

a. Kendala dari dalam warga defable... 92

b. Kendala dari luar warga defable ... 93

5. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala dan hambatan warga defable untuk berpartisipasi politik di pemilu………. 95

C. Pembahasan... 96

1. Bentuk Pola Sosialisasi Politik Yang Diterapkan Partai Politik Bagi Warga Defable Dalam Meningkatkan Partisipasi Di Pemilu ... 96

a. Bentuk Tatap Muka dengan Masyarakat ... 97

b. Menggunakan Bentuk Budaya Tradisional ... 100

c. Media Lomba Karya Tulis dan Perpustakaan Keliling ... 101

d. Pendekatan Langsung dengan Sosislisasi Berdasarkan Ketunaan .. 104

e. Menggunakan Media Verbal, Visual maupun Keduanya ... 106

2. Realitas keberadaan partai politik selama ini bagi warga defable dalam memenuhi hak politiknya ... 109

a. Ketidakhadiran Partaio Politik bagi warga defable... 109

b. Partai Politik belum mewadahi aspirasi warga defable ... 112

3. Mekanisme yang dilakukan partai politik guna mengembangkan civic competence warga defable dan partisipasi pemilih ... 115

a. Proses Imitasi (pemberian contoh) dari partai politik ... 115

b. Mekanisme Intruksi oleh partai politik... 119

c. Mekanisme secara Motivasi ... 122

4. Kendala atau hambatan warga defable dalam melaksanakan hak sebagai warga negara yaitu berpartisipasi politik di pemilu ... 126

a. Kendala sarana dan prasarana dalam pemilu... 126

b. Hambatan kurangnya sikap percaya diri dan dukungan dari masyarakat... 128

(5)

xi

Wachid Pratomo, 2015

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA D EFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK D I PEMILU LEGISLATIF 2014

5. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala dan hambatan warga

defable untuk berpartisipasi politik di pemilu……… 130

BAB V PENUTUP ... 133

A. KESIMPULAN ... 133

B. Rekomendasi ... 134

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(6)

xii

Wachid Pratomo, 2015

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 2.1 Tingkatan partisipsi politik ... 38 Bagan 2.2 Piramida partisipasi politik ... 43

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Komponen analisis data ... 66

DAFTAR TABEL

(7)

Wachid Pratomo, 2015

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA D EFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK D I PEMILU LEGISLATIF 2014

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Alfian. (1992). Pemikiran Dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Almond,Gabriel A. (1990). “Political Socialization And Cultur” Dan Political Participation Dalam Comparative Politics Today, Boston: Little, Rown And Company.

Almond Dan Verba. (1990). Budaya Politik;Tingkah Laku Politik Dan Demokrasi Di Lima Negara. Bumi Aksara.

Althoff, Phillip dan Rush, Michael. (2007). Pengantar Sosiologi Politik Edisi 12. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta : Gelar Pustakan Mandiri.

Alwasilah, A. Chaedar. (2008). Pokoknya Kualitatif. Bandung :Pustaka Jaya.

Bogdan, R.C And Biklen, S.K.(1992). Qualitative Research For Education : An Introduction To Theory And Methods. Boston: Allyn And Bacon Brennan G Dan Lomasky, L (1993). Democracy And Decision : The Pure Theory Of Electoral Politic, Cambridge : Cambridge University Press.

Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008). PKN Dan Masyarakat Multikultural. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Creswell, J.W. (2010) Research Desain Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Darmawan, Cecep. (2009). Memahami Demokrasi, Perspektif Teoritis Dan Empiris. Pustaka Aulia Press.

Deverger, Maurice. (2005). Sosiologi Politik. Jakarta :Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

Djojosoekarto, Agung. (2009). Pemilihan Langsung Kepala Daerah : Transformasi Menuju Demokrasi Lokal. Jakarta. Adeksi

Eman Hermawan. (2001). Politik Membela yang Benar : Yogyakarta : Yayasan KLIK.

(8)

Wachid Pratomo, 2015

Gimpel, James. (2003). Cultivating Democracy : Civic Envinronmens And Political Socialization In America. Washington : The brookings institusion.

Huberman, Michael dan Miles, B. Mathew. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta

: Universitas Indonesia Press.

Hungtinton P, Samuel, dan Nelson. Joan. (1994). Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta : Riberka Cipta.

Kantraprawira, Rusadi. (2006). Sistem Politik Indonesia. Bandung. Sinar Baru Algensindo.

Kavanagh, Dennis. (1972). Political Culture, London : The Macmillan Press Ltd. Komalasari. K. (2009) Pengaruh Pembelajaran Konstektual Dalam Pendidikan

Kewarganegaraan Terhadap Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMP. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Lincoln, Yvonas & Egon, G. Guba. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hills : Sagepublications.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy. (2005). Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya

Mas’oed Mochtar dan Colin Mac Andrew. 2008. Perbandingan Sistem Politik.

Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nazir, M. (1988). Prosedur Penelitian Ilmiah. Jakarta. Ghalia Indonesia

Permana, Setia. (2007). Kanibalisme Politik : Manusia Indonesia Dalam Pergulatan Kekuasaan. Bandung : Kiblat Belajar Sepanjang Hayat.

Pakubuwono IX. 1980. Babad Tanah Surakarta. Surakarta:Gedog Press

Quigley, C. N., Buchanan, Jr. J. H, Bahmueller, C.F. (1991). Civitas : Aframe Work For Civic Education. Cabalabas : Center For Civic Education.

Raga Maran, Rafael. 2007. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Rineka Cipta.

(9)

Wachid Pratomo, 2015

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA D EFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK D I PEMILU LEGISLATIF 2014

Sherman K. Arnold Dan Kolker A. (1987). The Social Bases Of Politic. California :Belmont

Soemantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudijono Sastroatmojo. (1995). Perilaku Politik. Semarang : IKIP Press

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung. Alfabeta.

Surbakti, Ramlan. (1999). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Garasindo.

Suryadi, Budi. 2007. Sosiologi Politik Sejarah, Definisi dan Perkembangan

Konsep. Yogyakarta : IRCiSoD.

Suryadi, Karim Dkk. 2014. Idrus Affandi: Pendidik, Pemimpin, Mendidik Pemimpin, Memimpin Pendidik. Bandung :UPI

Syarbaini, Syahrial, Dkk. 2002. Sosiologi dan Politik. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Winataputra, Udin S. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu : Tantangan Epistimologis Dan Implikasi Pedagogis.TersediaDiwww.depdiknas.go.id/jurnal/45/udin_s_winataputr a.htm

Wiyoso, Yonathan & Prawoto. 2013. Manifestasi Pancasila Dalam Pasang Surut Stabilitas Dan Partisipasi Politik Di Indonesia. Bandung. Fokusmedia

JURNAL

CCE (1994) Civitas : National Standars For Civics And Government, Calabasas: CCE

Skripsi, Thesis.Disertasi :

Lukman Surya Saputra (0604730). 2008. Dalam Tesisnya Yang Berjudul Partisipasi Politik Guru Dalam Mengembangkan Politik.UPI Bandung

(10)

Wachid Pratomo, 2015

Yuli Adhani (2012) dengan Judul Sosialisasi Peraturan Dan Mekanisme Pemilukada Dalam Membentuk Kompetensi Kewarganegaraan Pemilih Pemula : Studi Kasus Sosialisasi Politik Pada KPU Provinsi DKI Jakarta Hilham Kurniadi (2010) dengan Judul Pengaruh Pendidikan Kewarganegraan

Sebagai Wahana Pengembangan Kompetensi Kewarganegaraan (Civic Competence) Dalam Upaya Peningkatan Partisipasi Politik Siswa ; Studi Analisis Deskriftis Pada Siswa SMA se Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung

Dede Darkam (2009) dengan Judul Peranan Sosialisasi Pemilu Di Komisi Peilihan Umum Dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Partisipasi Warga Negara (Studi Kasus Pada Sosialisasi Pemilu Kepala Daerah Di Komisis Pemilihan Umum Kabupaten Majalengka)

Wildan Nurul Fajar (2010) Dengan Judul Model Pendidikan Kewarganegaraa Sebagai Media Pendidikan Politik Bagi Kader Partai Dalam Meningkatkan Kesadaran Politik

Ai Siti Komariah (2012) dengan Judul Peran Partai Politik Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Dilembaga Legislatif Kabupaten Cianjur

Suhiat (2009) dengan judul Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Melek Politik Waraga Negara.(Studi Deskriftif Analisis Terhadap Siswa SMA Negeri Sebagai Pemilih Pemula Di Kabupaten Sumedang)

Dokumen :

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945

Undang –Undang Partai politik No. 2 tahun 2011

Undang –Undang Tentang Penyandang Disabilitas No. 19 tahun 2011

Undang –Undang No. 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum

Sumber Internet :

Asshidiqie, Jimly. (2008). “Dinamika Partai Politik”. Online di jimly.com./makalah/namefile.doc. diakses tanggal 20 Mei 2014.

Sanghera, Balihar. Political Participation.www. Geocities.com, accesed on 24th january 2014

Simon, Janos . The Change of Function of Political Parties at the Turn of Millennium18. Institut Ilmu Politik Hungarian Academy of Sciences (Akses 20 Mei 2014)

(11)

Wachid Pratomo, 2015

SOSIALISASI PARTAI POLITIK SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCE WARGA D EFABLE UNTUK BERPARTISIPASI POLITIK D I PEMILU LEGISLATIF 2014

BPS, Susenas 2011. www.BPS.SUSENAS.go.id,diakses 20 Mei 2014. www.google/difabel.com, diakses tanggal 10 Agustus 2014

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang Posyandu sebagian besar dikategorikan baik sebanyak 19 orang (63,33%), keaktifan ibu mengikuti Posyandu sebagian

Salah satu campuran zat aktif yang sering digunakan adalah campuran pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl yang merupakan salah satu jenis kombinasi dalam formula sediaan

membuktikan bahwa individu telah belajar. Remaja melakukan modeling terhadap tokoh idola dengan menemukan model yang cocok dengan diri. Remaja melihat, menilai, dan menemukan

Dimyati dan Mudjiono (2006: 157) mendefinisikan pembelajaran sebagai “proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar (siswa) (Zainal

[r]

didukung dengan perilaku keagamaan yang bersifat praktis, yaitu ibadat. Ibadat adalah cara melakukan penyembahan kepada Tuhan dengan segala rangkaiannya. Ibadat dapat

Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari membaca karya sastra, salah satunya membaca cerita rakyat yang disadur atau diolah kembali menjadi cerita anak.. Hasil membaca