• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2018"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik.2006. Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2007.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2008.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2009.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2010.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2011.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2012.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2013.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2014.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2015.Karo dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi

(2)

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau

rasionya kemudian diambil kesimpulannya

2. Mengurangi atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian

atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat;

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang

lainnya

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan

keseluruhannya

3. Memperkirakan atau membandingkan besarnya penaruh secara kuantitatif

dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan kejadian

lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya.

3.2 Keadaan Umum Penduduk Kabupaten Karo

Daerah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi pegunungam Bukit Barisan dan

merupakan Daerah Hulu sungai. Luas wilayah Kabupaten Karo adalah 2.127,25

(3)

Secara geografis terletak antara ′− ′ Lintang Utara dan ′−

′ Bujur Timur.

Daerah Kabupaten Karo terletak pada ketinggian 200-1500 meter diatas

permukaan laut. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan

Kabupaten Deli Serdang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan

Kabupaten Toba Samosir, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli

Serdang dan Kabupaten Simalungun dan sebelah Barat dengan Propinsi Nangroe

Aceh Darusalam.

Keadaan penduduk Kabupaten Karo setiap tahunnya menunjukkan peningkatan

yang perlu mendapat perhatian. Pesatnya perkembangan jumlah penduduk

disamping masih tingginya angka kelahiran, juga disebabkan oleh urbanisasi,

migrasi pencari kerja dan melanjutkan pendidikan. Hasil Sensus tahun 2010

Penduduk Kabupaten Karo berjumlah 350.960 jiwa. Adapun keadaan jumlah

penduduk daerah Kabupaten Karo adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-2014

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No. Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

(4)

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No. Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

9 2013 180.535 183.220 363.755

10 2014 189.815 192.807 382.622

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Gambar 3.1 Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-2014

3.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo

Adapun perhitungan jumlah penduduk didahului dengan menghitung tingkat

pertumbuhan penduduk yang nantinya dengan tingkat pertumbuhan tersebut

digunakan sebagai peramalan jumlah penduduk yang akan datang.

Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah penduduk adalah: 0

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Laki-laki

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Perempuan

(5)

= � .

��

3.3.1 Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2005-2014

Tabel 3.2 Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis Kelamin

No. Tahun

Jumlah Penduduk Jumlah Perubahan

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

1 2005 157.107 159.100 - -

Dari tabel diketahui bahwa jumlah penduduk Kabupaten Karo berbeda-beda setiap

tahunnya. Pada tahun 2005 ke 2006 terdapat perubahan jumlah penduduk yang

(6)

yang hampir sama terjadi pada tahun 2013 ke 2014 yaitu terdapat perubahan jumlah

penduduk sebanyak 9.280 jiwa pada Laki-laki dan 9.587 jiwa pada Perempuan.

Sedangkan pada tahun 2009 ke 2010 terjadi penurunan jumlah penduduk yaitu

sebanyak 8.079 jiwa pada Laki-laki dan 11.580 jiwa pada Perempuan.

3.3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki per Tahun

Rumus :

=

� ����� log �

Maka persentase pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2005 adalah:

= log ,� ��

Persentase pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2006 adalah:

= � ��

Persentase pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2007 adalah:

(7)

= �

Jika proses dilanjutkan maka akan diperoleh persentase perubahan jumlah

penduduk laki-laki seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Kabupaten Karo per Tahun

3.3.3 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan per Tahun

Rumus :

=

� ����� log �

(8)

= log ,� ��

Persentase pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2006 adalah:

= log ,� ��

Persentase pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2007 adalah:

= log ,� ��

Jika proses dilanjutkan maka akan diperoleh persentase perubahan jumlah

(9)

Tabel 3.4 Persentase Pertumbuhan Penduduk Perempuan Kabupaten Karo per Tahun

3.3.4 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Keseluruhan per Tahun

Rumus :

=

� �

�� �� log �

Maka persentase pertumbuhan penduduk pada tahun 2005 adalah:

= log ,� ��

Persentase pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 adalah:

(10)

= �

Persentase pertumbuhan penduduk pada tahun 2007 adalah:

= log ,� ��

Jika proses dilanjutkan maka akan diperoleh persentase perubahan jumlah

penduduk Kabupaten Karo seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo per Tahun

(11)

No. Tahun Jumlah

3.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Karo

a. Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Tahun 2005-2014

Dengan menggunakan rumus:

Jadi pertumbuhan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Karo tahun

2005-2014 adalah sebesar 2,101%.

b. Pertumbuhan Penduduk Perempuan Tahun 2005-2014

(12)

= �

Jadi pertumbuhan jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Karo tahun

2005-2014 adalah sebesar 2,135%.

c. Pertumbuhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2005-2014

Dengan menggunakan rumus:

Jadi pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Karo

pada tahun 2005-2014 adalah sebesar 2,118%.

3.4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015-2018

(13)

b. Proyeksi Tahun 2016

3.4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2018

(14)

� = � × , , ×

� = . × ,

� = .

c. Proyeksi Tahun 2017

Rumus: � = � . ��

� = � × , , ×

� = . × ,

� = .

d. Proyeksi Tahun 2018

Rumus: � = � . ��

� = � × , , ×

� = . × , , ×

� = .

Tabel 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Keseluruhan Kabupaten Karo Tahun 2015-2018

No. Tahun Laki-laki Perempuan Total

1 2015 193.846 196.968 390.814

2 2016 197.961 201.219 399.180

3 2017 202.164 205.561 407.725

(15)

3.5 Menghitung Rasio Jenis Kelamin

�= ℎ �ℎ � − ×

1. Rasio Jenis Kelamin Tahun 2015

= .

. ×

=

Ini berarti bahwa pada tahun 2015 untuk 98 penduduk laki-laki sebanding dengan

100 penduduk perempuan.

2. Rasio Jenis Kelamin Tahun 2016

= .

. ×

=

Ini berarti bahwa pada tahun 2016 untuk 98 penduduk laki-laki sebanding dengan

100 penduduk perempuan.

3. Rasio Jenis Kelamin Tahun 2017

= .. ×

=

Ini berarti bahwa pada tahun 2017 untuk 98 penduduk laki-laki sebanding dengan

100 penduduk perempuan.

4. Rasio Jenis Kelamin Tahun 2018

= .. ×

(16)

Ini berarti bahwa pada tahun 2018 untuk 98 penduduk laki-laki sebanding dengan

100 penduduk peremupuan.

Perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk

perempuan di Kabupaten Karo pada tahun 2015-2018 adalah untuk setiap 98

(17)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi meruapakan tahapan hasil desain tertulis kedalam programing

(coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa

pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai

dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis

apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem

yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebuhan tersendiri (contohnya dalam hal

efisiensi, baik itu efisiensi dalam pemakaian memori maupun dalam hal waktu

memproses data).

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga

dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang

diinginkan. Dalam pengolahan data proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk,

implementasi yang diunakan penulis adalah dengan menggunakan Microsoft Excel.

Selain berfungsi sebagai pengolah angka, Excel juga dapat digunakan untuk

menginput data berupa kata atau teks komputer, untuk dapat menggunakan

Microsoft Excel secara maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi

(18)

4.2 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan

Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows. Kemudian ikuti

langkah-langkah berikut ini:

1. Klik tombol start pada taskbar.

2. Kemudian klik all programs

3. Lalu klik Microsoft Excel pada Microsoft Office.

Gambar 4.1 Mengaktifkan Microsoft Excel

4.3 Membuka Lembar Kerja Baru

Setelah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk

dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom

berurutan dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang

(19)

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasi dengan alamat

yang merupakan kombinasi antar abjad untuk kolom dan angka untuk baris.

Disamping itu, lembar kerja Excel memiliki banyak elemen yang memiliki fungsi

tersendiri.

Gambar 4.2 Membuka Lembar Kerja Baru

4.4 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau

mengetikkan data ke dalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu

menggunakan keyboard computer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu

Excel. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data

2. Ketik data yang diinginkan

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau

(20)

Gambar 4.3 Tampilan Pengisian Data pada Lembar Kerja

Sedangkan untuk pilihan yan kedua dalam mengisi data adalah

menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan pilihan ini maka lebih

banyak pilihan yaitu, Down, Up, Left, dan Series (Autofil).

4.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar

kerja sendiri, namun masih berada dalam file yang sama. Untuk membuat grafik

pada Excel biasanya menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik

2. Klik icon insert maka akan tampil kotak dialog chart type

3. Klik tipe grafik yang diinginkan

4. Pada tampilan grafik sorot data series dan klik kanan kemudian pilih select data

(21)

5. Kemudian sorot kategori yang ada dibawah grafik, klik kanan kemudian pilih

select data dan klik edit pada Horizontal (category) Axies Labels untuk

mengganti kategori sesuai data, kemudian klik OK.

(22)

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk Kabupaten Karo

dengan menggunakan data jumlah penduduk tahun 2005-2014 maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus proyeksi eksponensial dapat diketahui persentase

pertumbuhan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Karo pada tahun

2005-2014 adalah sebesar 2,101%, persentase pertumbuhan jumlah penduduk

perempuan, di Kabupaten Karo pada tahun 2005-2014 adalah sebesar 2,135%,

serta persentase pertumbuhan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki

dan perempuan) di Kabupaten Karo pada tahun 2005-2014 adalah sebesar

2,118%.

2. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Karo menurut jenis kelamin,

yaitu jenis kelamin laki-laki pada tahun 2018 sebesar 206.456 jiwa, jenis

kelamin perempuan sebesar 209.997 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin

laki-laki dan perempuan) sebesar 416.453 jiwa.

3. Dengan menggunakan rumus Sex Ratio dapat dicari perbandingan banyaknya

penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan di Kabupaten Karo

pada tahun 2018 yaitu untuk setiap 98 penduduk laki-laki sebanding dengan 100

(23)

5.2 Saran

Berdasarkan data yan diamati penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo yaitu sebagai berikut:

1. Dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahunnya,

diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk lebih

memperhatikan faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang

terjadi di Kabupaten Karo setiap tahunnya seperti tingkat kelahiran dengan

meningkatkan penyuluhan penggunaan alat kontrasepsi bagi pasangan usia

subur dalam menerapkan konsep Keluarga Berencana.

2. Pemerintah menyediakan layanan kesehatan yang dapat dijangkau di berbagai

daerah tertentu dalam upaya lebih memperhatikan pemerataan Rumah Sakit

Bersalin / Klinik Bersalin diseluruh daerah-daerah di Tanah Karo agar fasilitas

layanan kesehatan ibu dan anak juga semakin membaik. Dengan pelayanan dari

Rumah Sakit Bersalin yang malakukan penyuluhan penyuluhan program KB

juga akan mempengaruhi masyarakat dalam keikutsertaan dalam program KB.

3. Memperhatikan kondisi Pendidikan di Tanah Karo seperti wajib sekolah 12

tahun kepada masyarakat secara menyeluruh sehingga secara tidak langsung hal

ini akan mengontrol peningkatan jumlah perkawinan usia muda. Dan dengan

pendidikan yang baik, pemahaman mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam membangun keluarga yang sejahtera tentunya akan semakin lebih baik

pula.

4. Dalam mendukung program pemerintah, seluruh aspek masyarakat memiliki

peran masing-masing untuk mencapai Indonesia sejahtera khususnya Kabupaten

(24)

keberhasilan program KB juga dapat dikerjakan oleh orang-orang yang mau

mengambil bagian secara khusus bagi kalangan mahasiswa dan pelajar yang

(25)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kependudukan

Kependudukan sanat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari

bahasa Yunani yang berarti: “Demos” adalah rakyat atau penduduk dan “Grafein”

adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan

mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai untuk pertama kalinya oleh

Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul Elements de Statistique

Humaine on Demographic Compares pada tahun 1885.

Menurut Donald J. Bogue di dalam bukunya yang berjudul Principles of

Demoraphy defenisi Demogrfi adalah sebagai berikut:

“Demografi adalah ilmu yan mempelajari secara statistik dan matematik tentang

besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang

masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu Kelahiran (Fertilitas),

Kematian (Mortalitas), Perkawinan, Migrasi, dan Mobilitas Sosial”.

Selain defenisi yang diberikan oleh Bogue ada beberapa defenisi dari ahli-ahli

demografi lainnya seperti:

a. Johan Suszmilch (1762): Demografi adalah ilmu yang mempelajari hokum Illahi

dalam perubahan-perubahan pada umat mausia yang tampak dari kelahiran,

kematian dan pertumbuhannya.

b. Achille Guillard: Demografi adalah ilmu yang mempelajari seala sesuatu dari

(26)

c. George W. Barclay: Demografi adalah ilmu yang memberikan gambaran yang

menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistik. Demografi

mempelajari tingkah laku keseluruhan dan bukan tingkah laku perorangan.

d. Philip M. Hauser & Dudley Duncan: Demografi mempelajari tentang jumlah,

persebaran territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya

dan sebab-sebab perubahan tersebut.

Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa demografi adalah

ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan penduduk

atau dengan perkataan lain segala hal yang berhubungan dengan

komponen-komponen perubahan tersebut, seperti kelahiran, kematian, migrasi sehingga

menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis

kelamin tertentu.

Struktur penduduk selalu berubah-ubah, perubahan tersebut disebabkan

karena prosres demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

migrasi penduduk. Struktur penduduk merupakan aspek yang statis, yang

menggambarkan penduduk dari hasil sensus penduduk pada hari sensus tersebut.

Data yang didapat pada hari sensus dijadikan sebagai basis perhitungan penduduk.

Setelah hari sensus penduduk tersebut dilakukan maka struktur penduduk akan

berubah dari basis penduduk sebelumnya. Unsur-unsur yang dinamis yang terdiri

dari kelahiran, kematian, dan migrasi. Proses perubahan tersebut disebut pula

dengan proses yang dinamis.

Masalah kependudukan sangat mempengaruhi keejahteraan dan

perkembangan suatu daerah dan Negara. Masalah kependudukan di Indonesia

(27)

pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah pokok yang terkait satu sama

lainnya, yaitu:

1. Jumlah penduduk yan tinggi

2. Tingkat pertumbuhan yang tinggi

3. Penyebaran penduduk yang tidak merata

4. Komposisi umur penduduk yang timpang

5. Masalah mobilitas penduduk

Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lain.

Apabila tidak segera ditanggulangi, tidak mustahil akan mendatangkan efek yang

lebih parah lagi dan dapat melumpuhkan pembangunan nasional.

2.2 Teori Kependudukan

Penduduk adalah orang atau individual yang tinggal atau menetap pada suatu

daerah tertentu dalam jangka waktu yan lama. Sementara itu, penduduk Indonesia

adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia selama enam

bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi

bertujuan untuk menetap.

2.2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Jumlah

(28)

1. Fertilitas

Kelahiran atau fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi

yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas

menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Maksudnya lahir hidup (live birth)

menurut UN & WHO adalah kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan

lamanya didalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan,

missal bernafas, ada denyut jantungnya atau denyut tali pusat atau gerakan-gerakan

otot. Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda kehidupan disebut lahir mati (still

birth).

Disamping dengan istilah fertilitas ada juga istilah fekunditas (fecundity)

sebagai petunjuk kepada kemampuan fisiologis dan biologis seorang perempuan

untuk menghasilkan anak lahir hidup. Seorang perempuan secara biologis subur

(fecund) tidak selalu melahirkan anak, misalnya dia mengatur kelahiran dengan

abstinensi atau menggunakan alat-alat kontrasepsi. Kemampuan biologis seorang

perempuan untuk melahirkan sangat sulit diukur. Ahli demografi hanya

menggunakan pengukuran terhadap kelahiran hidup (live birth). Pengukuran

fertilitas lebih kompleks dibanding pengukuran mortalitas, karena perempuan

hanya meninggal satu kali tetapi dapat melahirkan lebih dari seorang bayi.

Disampin itu seorang yan meninggal pada hari dan waktu tertentu berarti mulai saat

itu orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya seorang

perempuan yang melahirkan seorang anak tidak berarti resiko melahirkan dari

(29)

Kompleksnya penukuran fertilitas karena melahirkan melibatkan dua orang

(suami dan istri), sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saja. Masalah

lain yang juga dapat dijumpai dalam pengukuran fertilitas adalah tidak semua

perempuan mengalami resiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa dari

mereka tidak mendapatkan pasangan atau berumah tangga. Juga ada dari mereka

yang bercerai atau menjanda. Memperhatikan masalah-masalah tersebut, terdapat

variasi pengukuran fertilitas yang dapat diterapkan dan masing-masing mempunyai

keuntungan dan kelemahan. Dengan perbedaan antara keadaan kelahiran dan

kematian memungkinkan untuk melaksanakan dua macam pengukuran fertilitas

tahunan dan pengukuran fertilitas kumulatif.

Usaha penurunan kelahiran diimplementasikan dengan Program Keluarga

Berencana (KB). Program Keluarga Berencana mula-mula dilaksanakan di pulau

Jawa dan Bali dengan alasan bahwa kedua pulau ini menghadapi masalah

demografi yang serius yang perlu mendapatkan penyelesaian dengan segera.

Tujuan Program Keluarga Berencana tidak hanya menurunkan jumlah anak yang

dilahirkan, tetapi merupakan upaya utama untuk ikut mewujudkan keluarga

sejahtera. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992, keluarga berencana

telah mendapatkan defenisi yang baru dan semakin luas yaitu upaya peningkatan

kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,

pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan

(30)

2. Mortalitas

Mortalitas atau kematian adalah salah satu dari tiga komponen demografi yang

berpengaruh terhadap stuktur dan jumlah penduduk. Tinggi rendahnya tingkat

mortalitas penduduk suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan

penduduk tetapi juga merupakan barometer dari tinggi randahnya tingkat kesehatan

masyarakat di daerah tersebut. Mortalitas adalah peristiwa menghilangnya semua

tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bias terjadi kalau sudah terjadi

kelahiran hidup. Dengan demikian keadaan selalu didahului keadaan hidup.

Sedangakan hidup selalu didahului dengan lahir hidup (live birth).

3. Mobilitas

Mobilitas penduduk dapat dibedakan antara mobilitas penduduk vertikal dan

mobilitas penduduk horizontal. Mobilitas penduduk vertikal ini sering disebut

dengan perubahan status pekerjaan. Misalnya seorang yang mula-mula bekerja

dalam sektor pertanian sekarang bekerja dalam sektor non pertanian. Mobilitas

penduduk horizontal atau geografis adalah gerak penduduk yang melintasi batas

wilayah menuju ke wilayah lain dalam periode tertentu. Mobilitas penduduk dapat

pula dibagi menjadi dua yaitu penduduk yang permanen atau migrasi atau

perpindahan penduduk non permanen. Jadi, migrasi adalah perpindahan penduduk

yang melintasi batas wilayah asal menuju batas wilayah lain melampaui batas

politik atau negara ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara

(31)

2.2.2 Susunan Penduduk

Data penduduk yang didapatkan dari hasil registrasi, sensus penduduk dan survei

semuanya masih belum teratur sehinggasulit untuk dibaca apalagi diinterpretasikan

untuk keperluan data tersebut perlu disederhanakan. Menyederhanakan data

keadalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan disebut

menganalisa data. Dalam proses ini sering kali digunakan statistik untuk

menyederhanakan data tersebut.

Membagi penduduk atas kelompok-kelompok tertentu atau dapat pula

dikatakan atas komposisi penduduk tertentu merupakan salah satu dari bentuk

analisis penduduk. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang

dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk berdasarkan

karakteristik-karakteristik yang sama. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat

digolongkan berdasarkan umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat

pendidikan, lapangan pekerjaan, bahasa, agama, dan lainnya.

2.2.3 Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut

umur dan jenis kelamin. Kedua variable ini sangat mempengaruhi pertumbuhan

penduduk dimasa yang akan datang. Misalnya dalam suatu negara terdapat

penduduk umur tua (50 tahun keatas) lebih banyak maka diharapkan negara tersebut

mempunyai angka kelahiran rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah

penduduk laki-laki dan wanita bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan

(32)

Ketidakseimbangan itu akan mempengaruhi pula keadaan sosial, ekonomi,

dan keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida

penduduk yang dapat dicerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri

penduduk tua atau penduduk muda. Sedangkan penduduk umur muda dapat dipakai

sebagai ukuran perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif

(umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya penduduk yang

produktif (16 tahun sampai 64 tahun).

2.2.4 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk merupakan indicator dari tekanan penduduk di suatu daerah.

Kepadatan penduduk disuatu daerah dibandingkan dengan luas tanah yang

ditempati dinyatakan dengan banyaknya penduduk per kilometer persegi.

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

� = ℎ � � ℎ � � ℎ×

Jumlah pendudul yang digunakan sebagai pembilang dapat berupa jumlah

penduduk di wilayah tersebut atau bagian-bagian penduduk tertentu seperti

penduduk daerah pedesaan atau penduduk yang bekerja di sector pertanian,

sedangkan penyebut dapat berupa luas seluruh wilayah, luas daerah pertanian atau

luas daerah pedesaan.

Kepadatan penduduk disuatu wilayah dapat dibagi menjadi empat bagian,

yaitu:

1. Kepadatan penduduk kasar atau serin disebut dengan kepadatan penduduk

(33)

3. Kepadatan penduduk Agraris

4. Kepadatan penduduk Ekonomi

2.3 Proyeksi

Proyeksi adalah untuk meramalkan atau untuk mengetahui perkembangan di masa

yang akan datang dengan menggunakan beberapa asumsi berdasarkan atas data

tahun dasar. Proyeksi pertumbuhan penduduk adalah perhitungan yang

menunjukkan angka fertilitas, mortalitas, dan migrasi di masa yang akan datang.

Proyeksi penduduk tidak hanya beberapa tahun, tetapi bisa saja untuk perkiraan

beberapa puluh tahun yang akan datang. Semua perencanaan pembangunan

membutuhkan data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan,

tetapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut proyeksi penduduk. Proyeksi

penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang,

tetapi juga perhitungan ilmiah yang didasarkan asumsi dari komponen laju

pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga

kelompok inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur

penduduk yang akan datang.

Untuk menentukan asumsi kelahiran, keamtian dan perpindahan di masa

yang akan datang diperluakan data yang akan menggambarkan keadaan dimasa

komponen dan hubungan antara satu komponen dengan komponen lain serta target

yang akan dicapai di masa yang akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodic

perlu direvisi karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat

kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk yang melandasi proyeksi lama tidak

(34)

Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata pertambahan

penduduk per tahun pada periode atau waktu tertentu dan biasanya dinyatakan

dalam persen (%). Dalam menghitung peroyeksi pertumbuhan penduduk digunakan

proyeksi pertumbuhan penduduk eksponensial.

Pertumbuhan penduduk berlangsung secara terus menerus (continous).

Ukuran proyeksi penduduk secara eksponensial ini lebih tepat mengingat dalam

kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung secara terus menerus yang

dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= � .

��

Rasio adalah perbandingan dua perangkat yang dinyatakan dalam satuan tertentu.

Dalam pengerjaannya, rasio adalah perbandingan dikalikan dengan 100. Rasio jenis

kelamin (sex ratio) adalah perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan

perempuan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per

100 peremuan, yaitu:

(35)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang menurangi jumlah

penduduk. Secara terus-menerus, penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi

yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan akan dikurangi jumlah kematian

(mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan penduduk

(mobilitas) juga mempengaruhi bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk di

suatu daerah.

Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan control untuk mengukur

jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menimbulkan masalah social

ekonomi dengan segala akibatnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun

ke tahun akan memerlukan investasi dan sarana di bidang pendidikan, kesehatan,

pemahaman dan sebagainya. Hal tersebut tentu saja menjadi masalah yang rumit

bagi pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup

masyarakatnya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah hal yang penting untuk

diketahui masyarakat luas yang mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan

membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan,

(36)

dan memungkinkan untuk mencegah atau menghindari timbulnya masalah tentang

kependudukan.

Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau negara pada

waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau perhitungan cacah, survei,

serta catatan-catatan untuk dianalisis disusun menjadi angka. Data tersebut akan

dipergunakan sebagai bahan untuk perencanaan ataupun sasaran-sasaran

pembangunan dimasa yang akan datang. Dari hal tersebut maka penulis

mengadakan penelitian terhadap pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo

sebagai bahan dasar penulisan tugas akhir dengan judul “PROYEKSI

PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN KARO TAHUN 2018”.

1.2Perumusan Masalah

Pertumbuhan yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat

menjadi beban yang berat bai proses pembangunan. Perkembangan penduduk yang

tinggi akan menimbulkan kesulitan dalam memacu pertumbuhan dan perbaikan

ekonomi karena penyebaran penduduk yang tidak merata khususnya di Kabupaten

Karo. Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis merumuskan masalah

mengenai “Tingkat laju pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk Kabupaten

Karo pada tahun 2018 berdasarkan data jumlah penduduk tahun 2005-2014”.

1.3Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu

masalah yang akan deiteliti sehinga tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih

(37)

sehingga penulis hanya menhitung Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo

untuk tahun 2018.

1.4Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar laju

pertumbuhan dan proyeksi penduduk Kabupaten Karo pada tahun 2018. Penelitian

ini bermanfaat untuk memberikan penyajian data yang pada akhirnya dapat

dipergunakan oleh pihak yang membutuhkannya dalam mengambil keputusan

ataupun kebijakan dalam membangun kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karo.

Dan diharapkan sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis

mengenai riset dan menganalisis data.

1.5Lokasi Penelitian

Penelitian dan pengumpulan data mengenai Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Karo pada tahun 2018 berdasarkan data tahun 2005-2014 diperoleh dari

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Jalan Asrama No.179 Medan.

1.6Tinjauan Pustaka

Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D “Pengantar Demografi Umum”, dari buku ini

dikutip bahwa kependudukan sangat erat kaitannya dengan Demografi. Demografi

berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat dan “Grafein” yang

berarti menulis. Secara umum Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan

atau keadaan perubahan-perubahan penduduk atau denan kata lain hal inilah yang

(38)

kematian (mortalitas), perpindahan penduduk (mobilitas) sehingga menghasilkan

suatu keadaan dan komposisi menurut ukuran penduduk dan komposisi penduduk

menurut jenis kelamin.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia “Dasar

-Dasar Demografi”, pada buku ini menyatakan bahwa sumber data kependudukan

dipusatkan pada 3 sumber utama yaitu sensus, survei, dan registrasi penduduk.

Kemudian ketiga sumber data ini dibadingkan dengan data lainnya, dan akan dilihat

kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber data. Untuk perencanaan

pembangunan dan penilaian program baik oleh pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah diperlukan data-data kependudukan yang tidak hanya besar

jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta

karakteristik soal ekonomi baik pada masa sekaran maupun dimasa yang akan

datang. Untuk tujuan tersebut diperlukan teknik estimasi ataupun proyeksi jumlah

penduduk dimasa mendatang beserta struktur umurnya.

1.7Metode Penelitian

Penulisan tugas akhir ini bersifat proyeksi (peramalan) tentang pertumbuhan jumlah

penduduk di Kabupaten Karo. Penyusunan tugas akhir ini memerlukan beberapa

data yang biasa disajikan sebagai penelitian. Adapun cara yang digunakan penulis

untuk memperoleh data adalah:

1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan penulis adalah data sekunder yaitu data yang dikutip dari

(39)

diterima oleh BPS dari pemerintah Kabupaten Karo). Jadi penulis tidak lansung

memperoleh data dari sumbernya.

2. Penulisan Kepustakaan

Penulisan kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data

dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, dan

bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.

3. Teknik Analisa Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan proyeksi eksponensial. Adapun

rumus proyeksi eksponensial adalah sebagai berikut:

�� = � . ��

dimana:

�� = Banyaknya penduduk pada tahun akhir

� = Banyaknya penduduk pada tahun awal

e = Angka eksponensial (2,71828)

r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

Dan untuk menghitung rasio Jenis Kelamin digunakan rumus:

� = ℎ − ×

dimana:

(40)

Abstract

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan

yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang menurangi jumlah penduduk. Secara

terus-menerus, penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara

bersamaan akan dikurangi jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan

umur, serta perpindahan penduduk (mobilitas) juga mempengaruhi bertambah dan

(41)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN KARO TAHUN 2018

TUGAS AKHIR

YOHANNES BUTARBUTAR 132407111

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(42)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN KARO TAHUN 2018

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

YOHANNES BUTARBUTAR 132407111

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(43)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK

KABUPATEN KARO TAHUN 2018

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : YOHANNES BUTARBUTAR

Nomor Induk Mahasiswa : 132407111 Program Studi : D3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juni 2016

Disetujui Oleh

Program Studi Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

Dr. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si Drs. Gim Tarigan, M.Si

(44)

PERNYATAAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN KARO TAHUN 2018

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2016

(45)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, karena

dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir

ini dengan judul Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2018,

dan sepenuhnya Tugas Akhir ini saya kembalikan sebagai kemuliaan dan hormat

hanya kepada-Nya.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Gim Tarigan, M.Si

sebagai dosen pembimbing penulis yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan

pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam

penyelesaian tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö,

M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU yang memberikan

pengarahan dan waktu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Terima kasih kepada

Bapak Dr. Suwaryo Ariswoyo, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D3 Statistika

FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku

Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Kerista

Sebayang, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU, seluruh staff dan Dosen Program

Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah.

Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayahanda Arantes Butarbutar dan Ibunda

tercinta Resilla Sirait serta seluruh keluarga dan dan rekan-rekan kuliah yang

selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan, semoga Tuhan

Yang Maha Esa akan Membalasnya.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi semua.

Penulis

(46)
(47)

DAFTAR ISI

2.1 Pengertian Kependudukan 6

2.2 Teori Kependudukan 8

3.2 Keadaan Umum Penduduk Kabupaten Karo 16

3.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo 18

3.3.1 Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2005-2014 19 3.3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki per Tahun 20 3.3.3 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan per Tahun 21 3.3.4 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Keseluruhan per Tahun 23

3.4 Proyeksi Jumlah Penduduk 25

3.4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015-2018 26 3.4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2018 27

3.5 Mengitung Rasio Jenis Kelamin 29

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 31

4.1 Tahap Implementasi 31

4.2 Pengaktifan Microsoft Ecel 32

4.3 Membuka Lembar Kerja Baru 32

(48)

4.5 Pembuatan Grafik 34

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 36

5.1 Kesimpulan 36

5.2 Saran 37

DAFTAR PUSTAKA

(49)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis Kelamin Tahun

2005-2014 17

Tabel 3.2 Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis

Kelamin 19

Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Kabupaten Karo

per Tahun 21

Tabel 3.4 Persentase Pertumbuhan Penduduk Perempuan Kabupaten Karo

per Tahun 23

Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo per Tahun 24 Tabel 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Keseluruhan

(50)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis

Kelamin 18 Gambar 4.1 Mengaktifkan Microsoft Excel

32

Gambar 4.2 Membuka Lembar Kerja Baru 33

Gambar 4.3 Tampilan Pengisian Data pada Lembar Kerja 34

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis Kelamin Tahun
Gambar 3.1 Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-2014
Tabel 3.2 Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Karo
Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Kabupaten Karo per
+7

Referensi

Dokumen terkait

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL..

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2014 BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2010.. Kategori :

Proyeksi pertumbuhan penduduk di kabupaten batu bara pada tahun 2017 Metode yang digunakan denganmetode eksponensial secara geometris.. Besarnya angka ketergantungan di kabupaten

[BPS] Badan Pusat Statistik.2006.. Karo

Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk laki-laki menggunakan microsoft excel... Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Penulisan tugas akhir ini bersifat proyeksi tentang pertumbuhan penduduk di. Kabupaten Tapanuli

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2018-2019..