• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Berdarkan Data Tahun 2007 - 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Berdarkan Data Tahun 2007 - 2012"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN

SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016 BERDASARKAN

DATA TAHUN 2007 - 2012

TUGAS AKHIR

MHD TAUFIK SAGALA

112407061

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN

SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016 BERDASARKAN

DATA TAHUN 2007 - 2012

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

MHD TAUFIK SAGALA

102407061

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI PETUMBUHAN PENDUDUK

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016 BERDASARKAN DATA TAHUN 2007 – 2012

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : MHD TAUFIK SAGALA

Nomor Induk Mahasiswa : 112407061

Program Studi : D3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di

Medan, Juli 2014

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016 BERDASARKAN DATA

TAHUN 2007 - 2012

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2014

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan maha

penyayang, dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas Akhir ini dengan judulProyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serdang

Bedagai Tahun 2016 Berdasarkan Data Tahun 2007 – 2012

Terima Kasih Penulis sampaikan kepada Ibu Asima Manurung S.Si M.Si

selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir

ini. Terima kasih kepada bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si dan Bapak Drs.

Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika

FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si.PhD dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si

selaku Ketua dan Sekretaris departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr.

Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh staff dan Dosen Program

Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah.

Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak tercinta (Alm) M.Nasir Sagala dan Ibu

tercinta Ainul Mardaliah S.Pd, dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Daftar Isi iv

Daftar Tabel vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.3Maksud dan Tujuan 3

1.4Metode Penelitian 4

1.5Tinjauan Pustaka 4

1.6Sistematika Penulisan 6

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dasar Demografi 8

2.1.1 Ruang Lingkup Demografi dan Ilmu Kependudukan 10 2.1.2 Tujuan-tujuan dan Penggunaan Demografi 11

2.2 Kegunaan Proyeksi Penduduk 12

2.3 Metode yang digunakan 14

2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk 15

2.3.2 Rasio Jenis Kelamin 15

2.4 Perkembangan Penduduk 16

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BPS

3.1 Masa Pemerintahan RI 18

3.2 Visi dan Misi 20

3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik 20

BAB 4 PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis data 21

4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai 23

4.3 Keadaan Jumlah Penduduk 25

4.3.1 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-Laki 25 pertahun

4.4 Proyeksi Jumlah Penduduk 28

4.4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki Kabupaten 29 Sergai 2013-2016

4.4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten

Sergai 2013-2016 30

(7)

Perempuan Tahun 2013-2016

4.5 Menghitung Rasio Jenis Kelamin 33

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi 36

5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel 36

5.3 Membuka Lembar Kerja 37

5.4 Pembuatan Grafik 38

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 40

6.2 Saran 41

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai 24 Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007 - 2012

Tabel 4.2 Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Serdang 24 Bedagai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007 – 2012

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki 26 per Tahun

Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 26 per Tahun

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten 27 Serdang Bedagai Menurut Jenis Kelamin Tahun

2007 - 2012

Tabel 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki Tahun 2013 – 2016 30 Tabel 4.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2013 – 2016 31 Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan 33

Tahun 2013 – 2016

(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

.

1. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antar antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi

jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah

bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secra bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah

kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan

penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya

jumlah penduduk di suatu Negara

Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah

penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan

nasional hanya bila penduduk yang pesat sulit untuk meningkatkan mutu

kehidupan dan kesejahteraan secara layak dan merata. Hal ini bahwa penduduk

yang besar dengan kualitas yang tinggi tidak akan mudah tercapai.

Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan kontrol untuk mengukur

jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah social

ekonomis dengan segala pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ketahun

(10)

perumahan, dan sebagainya. Hal ini tertentu saja merupakan masalah yang rumit

bagi pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup

negaranya.

Pengetahuan tentang pendidikan adalah penting untuk diketahui oleh

masayarakat luas yang mana dapat merangsanag timbulnya kesadaran dan

membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan,

sehingga masalah-masalah yang ada diatasi bersama dengan penuh perhatian dan

memungkinkan setiap timbulnya masalah dapat dicegah atau dihindari.

Oleh karena itu penulis akan meneliti suatu daerah yaitu KABUPATEN

SERDANG BEDAGAI mengenai masalah kependudukannya,sejarah singkat

mengenai KABUPATEN SERDANG BEDAGAI. KABUPATEN SERDANG

BEDAGAI merupakan salah satu kabupaten yang ada di kawasan pantai timur

Sumatera Utara.Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi

2,57 lintang utara 3,16 lintang selatan 99,27 bujur timur dengan ketinggian

berkisar 0-500 meter diatas permukaan laut,dan kota Sei Rampah adalah ibu kota

dari Kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas penulis tertarik untuk

meneliti dan membahas lebih lanjut mengenai masalah kependudukan di daerah

tersebut.Maka penulis memaparkan ke dalam sebuah tulisan Tugas Akhir yang

(11)

SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016 BERDASARKAN DATA TAHUN 2007

– 2012 “ . Dengan tujuan agar kita tahu seberapa besar pertumbuhan penduduk

pertahun dan memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana pertumbuhan penduduk

Kabupaten Serdang Bedagai per tahun dan rasio jumlah penduduk menurut jenis

kelamin.

3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk memeperjelas arah dan tujuan dari suatu

masalah yang akan diteliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan.Sehubungan

dengan itu penulis membatasi hanya menghitung keadaan jumlah

penduduk,persentase perubahan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan

proyeksi jumlah penduduk

.

4. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penulis ini adalah untuk mengamati dan memberikan

penyajian data, yang diharapakan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi

pihak-pihak yang membutuhkannya.Sedangkan tujuan dari penelitian adalah

untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serdang

(12)

5. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah:

A. Kepustakaan

Disini penulis mengadakan penulisan “Tugas Akhir” dengan membaca buku

-buku diperpustakaan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, yang

ada kaitannya dengan kependudukan di KABUPATEN SERDANG

BEDAGAI

B. Metode Pengumpulan Analisis Data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan

menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS. Data yang dikumpulkan

tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka

dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan

data tersebut.

6. Tinjauan Pustaka

( Mantra Ida Bagus, 2009 ) “Demografi Umum” Edisi kedua, Yogyakarta, Pustaka

pelajar Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran

yang penting. Makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia makin

mudah dan tepat rencana pembanguna itu dibuat. Rasio jenis kelamin menurut

(13)

Untuk menghitung jumlah penduduk di tahun mendatang digunakan rumus

pendekatan pada model matematis.

Dan model yang sesuai adalah “ Model Eksponensial “ dengan rumus sebagai

berikut :

Pn

=

P

e

rn

Dimana:

Pn= Jumlah penduduk pada n tahun

P= Jumlah penduduk pada awal tahun

r= Tingkat pertumbuhan penduduk

n= Periode waktu dalam tahun

Untuk Menghitung rasio jenis kelamin digunakan rumus sebagai berikut:

Sri =

x 100%

Rasio jenis kelamin (sex ratio) menurut kelompok umur dapat dituliskan

sebagai berikut :

SRi

=

x

k

Dimana :

SRi = Rasio jenis kelamin pertahun tahun

Mi = Jumlah penduduk laki-laki per tahun

Fi = Jumlah penduduk perempuan per tahun

(14)

7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari

tugas akhir ini, yakni sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi

penelitian, metode analisis yang digunakan dan sistematika

penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang sumber-sumber data kependudukan

yang bberhubungan dengan kependudukan. Dalam bab ini juga

dijelaskan tentang model yang digunakan untuk proyeksi serta

atribut yang mendukung perhitungan dalam kependudukan.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT BPS

Bab ini menguraikan sejarah ringkas BPS yang meliputi sejarah

BPS pada masa pemerinthaan Hindia Belanda, Jepang, masa

kemerdekaan Republik, masa orde baru sampai sekarang, tata kerja

kegiatan dan program pengembangan.

(15)

Bab ini menjelaskan tentang perhitungan yang dilakukan untuk

memproyeksikan jumah penduduk di tahun 2016, presentase

penduduk dan sex ratio.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang program atau software

yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh yaitu

dengan menggunakan Microsft Excel, langkah –langkah pengolahan

data, implementasi system dan hasil outputnya.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang

diambil setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta

(16)

BAB

2

TINJAUAN

TEORITIS

2.1 Pengertian Dasar Demografi

Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ” adalah rakyat atau

penduduk dan “ Grafein ” adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau

karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai pertama

kalinya oleh Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements de

StatistiqueHumaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885.

Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) definisi

demografi adalah sebagai berikut : Demography is the scientifict study of

humanpopulation in primary with the respect to their size, their structure

(composition) and their development (change). Terjemahannya sebagai berikut :

Demografi mempelajaripenduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur

(komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya).

Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi

demografi

sebagai berikut : Demography is the study of the size, territorial distribution

andcomposition of population, changes there in and the components of a such

changes which maybe identified as natality, territorial movement (migration), and

social mobility(changes of states). Terjemahan sebagai berikut : Demografi

mempelajari jumlah,persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta

(17)

(fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilisasi sosial (perubahan

status).

Masih banyak lagi ahli demografi yang menjelaskan tentang pengertian

demografi. Maka dari kedua definisi diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :

1. Demografi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di

suatu wilayah.Struktur penduduk meliputi : jumlah, persebaran, dan komposisi

penduduk. Struktur ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut

disebabkan karena proses demografi, yaitu : kelahiran(fertilitas),

kematian(mortalitas), dan migrasi penduduk.

2. Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai “ demografi

formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau

persebaran penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau

perubahan penduduk. Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam

suatu wilayah tertentu. Distribusi penduduk menyatakan persebaran penduduk

di dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah

geografi maupun konsentrasi daerah pemukiman. Stuktur penduduk

menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau golongan

umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implisit menyatakan

pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial

ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama

perubahan jumlah penduduk. Kelahiran,kematian, dan migrasi.

3. Dalam pengertian yang lebih luas, domografi juga memperhatikan berbagai

(18)

dan ekonomi. Karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga, tempat

lahir, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi

antara lain aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan

pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan persepsi, aspirasi dan

harapan-harapan.

2.1.1 Ruang Lingkup

Demografi

dan Ilmu Kependudukan

John Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap

sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari

hasil analisanya dikemukakan batasan-batasan umum tentang kematian

(mortality),Kelahiran (fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan

proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangan demogafi timbul masalah mengenai pembagian

cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi

dua yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah

penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh

karena demogafi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif.

Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah

penyusunan statistik penduduk.

Pure Demography (Demografi Murni) atau juga disebut demografi formal

menghasilkan teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan

teknik-teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di

(19)

lampau.

2.1.2 Tujuan – tujuan dan

Penggunaan

Demografi

Menurut para ahli demografi, tujuan demografi di bagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu :

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2. Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya

dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.

3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan

bermacam-macam aspek organisasi sosial.

4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan

kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk

lembaga-lembagaswasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional.

Perencanaan perencanaanyang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,

kemiliteran,kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perudahaan-perusahaan

yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit,pusat-pusat

pertokoandan pusat pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya

didasarkan pada data kependudukan.

2.2 Kegunaan Proyeksi Penduduk

Penduduk adalah Semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik

Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau orang yang berdomisili kurang dari 6

(20)

meramalkan atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di

masa yang akan datang.

Proyeksi Penduduk adalah perhitungan yang menunujukkan angka

Fertilitas,mortalitas dan migrasi di masa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak

hanya beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan

datang

Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja

pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang yang

disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan

jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi suatu perhitungan ilmiah yang

didasarkan asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu

kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga komponen inilah yang

menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur pnduduk yang akan datang.

Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan di

masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan di masa

lampau hingga kini, faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing komponen, dan

hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain serta target yang akan

dicapai atau diharapkan pada masa yang akan datang. Proyeksi penduduk ini secara

periodik perlu direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan

tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk(migrasi) yang melandasi

(21)

Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah

atau Negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan

dengan memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada

2007- 2012. Hal tersebut ditempuh karna informasi mengenai salah satu komponen

kependudukan yaitu migrasi tidak tersedia untuk tingkat Kabupaten/Kotamadya.

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini

adalah sebagai berikut:

1. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai

menurut jenis kelamin untuk periode 2007-2012, dengan metode Eksponansial

2. Memproyeksikan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai menurut jenis

kelamin berdasarkan tingkat pertumbuhan 2007-2012 dengan metode

Eksponansial.

Adapun rumus Eksponansial tersebut adalah:

Pn = P

e

rn

Dimana:

Pn = Jumlah penduduk pada n tahun

P

=

Jumlah penduduk pada awal tahun

r = Tingkat pertumbuhan penduduk

(22)

2.3 Metode Yang Digunakan

Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau memprediksikan apa yang

akan terjadi pada masa depan berdasarkan data yang relevan pada masa lampau.

Peramalan tingkat produksi beras bertujuan untuk melihat kedepan hasil produksi

beras dengan melihat peningkatan produksi beras dari tahun-tahun sebelumnya. Selain

meramalkan tingkat produksi beras, penulis juga meramalkan perkembangan jumlah

penduduk untuk mengetahui tingkat kebutuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang

berlangsung terus-menerus (continous). Ukuran penduduk eksponensial ini lebih tepat

digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk karena dalam kenyataannya

pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus. Metode ini digunakan untuk

melihat tingkat perkembangan penduduk pada tahun yang akan datang dengan melihat

perkembangan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tahun dasar

dalam proses pendugaan.

Metode exponential smoothing merupakan metode peramalan yang cukup baik

untuk peramalan jangka panjang dan jangka menengah, dan Exponential Smoothing

merupakan prosedur perbaikan terus-menerus pada peramalan terhadap objek

pengamatan terbaru. Kelebihan utama dari metode exponential smoothing adalah

dilihat dari kemudahan dalam operasi yang relative rendah, tetapi ada sedikit

(23)

2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata pertambahan penduduk

pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen

(%).

Dalam menghitung proyeksi pertumbuhan digunakan beberapa asumsi-asumsi, yaitu :

1. Pertumbuhan Eksponensial

Pertumbuhan Eksponensial adalah petumbuhan penduduk yang berlangsung

secara terus menerus ( continous). Ukuran penduduk secara eksponensial ini

lebih tepat, mengingat bahwa dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk

juga berlangsung terus-menerus. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Pn = Po.ern

dimana :

Pn = Jumlah penduduk pada n tahun

P0 = Jumlah penduduk pada awal tahun

r = Tingkat pertumbuhan penduduk

n = Periode waktu dalam tahun

e = Jumlah konstanta yang besarnya 2,71828183

2.3.2 Rasio Jenis Kelamin

Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu satuan

(24)

Dalam pengerjaannya, rasio (ratio) adalah perbandingan dikalikan 100. Ukuran Rasio

ini sangat sering dipergunakan.

Rasio jenis kelamin (Sex Ratio) adalah perbandingan jumlah antara jenis

kelamin laki-laki dan perempuan dan biasanya dinyatakan dalam banyaknya

penduduk laki-laki per 100 perempuan. Rasio jenis kelamin (sex ratio) menurut

kelompok umur dapat dituliskan sebagai berikut :

SRi =

Dimana :

SRi = Rasio jenis kelamin per tahun

Mi = Jumlah penduduk laki-laki per tahun

Fi = Jumlah penduduk perempuan per tahun

k = konstanta biasanya 100

2.4 Perkembangan Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan

peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahapan

perkembangan peradaban manusia hingga kini : Pertama, zaman ketika manusia mulai

mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi kehidupannya. Kedua, zaman ketika

manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Zaman ini mengubah

kehidupan perburuan menjadi kehidupan pertanian atau kehidupan yang sifatnya

nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian. Ketiga, zaman

mulianya era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan abad ke-17 sesudah masehi.

Zaman ini ditandainya dengan tumbuhnya pusat-pusat industri, dan semakin

(25)

Sejalan dengan semakin bekembangnya ilmu pengetahuan dan pekembangan

teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia

menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas

penduduk. Seperti banyak diketahui bahwa ledakan penduduk yang terjadi pada

abadabad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat,

sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol dengan baik. Tingginya laju

petumbuhan penduduk di beberapa bagian Negara di dunia menyebabkan jumlah

penduduk meningkat dengan cepat. Di sebagian Negara telah terjadi kemiskinan dan

kekurangan pangan. Fenomena ini menggelisahkan beberapa ahli, dan masing-masing

(26)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

3.1 Masa Pemerintahan RI

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

kegiatan statistik ditangani oleh lembaga baru yaitu Kantor Penyelidikan Perangkaan

Umum Republik Indonesia (KAPPURI). Perkembangan berikutnya KAPPURI dilebur

menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada menteri Kemakmuran.

Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957,terhitung mulai 1 Juni

1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik, dan urusan statistik yang semula

menjadi tanggung jawab dan wewenang Menteri Perekonomian dialihkan menjadi

wewenang dan berada di bawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula

secara formal nama Biro Pusat Statistik dipergunakan.

3.2 Visi dan Misi

Adapun visi Badan Pusat Statistik adalah menjadi sumber informasi statistik sebagai

(27)

daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang

muktahir.

Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menjungjung

pembangunan nasional BPS mengembangkan misi mengarahkan pembangunan

statistik pada penyediaan data statistik yang handal dan bermutu, efektif dan efisien,

peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan

pengembangan ilmu statistik.

3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non departemen yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada presiden ( Keppres No.86 tahun 1998), dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :

1. UU No.16 tentang Statistik

2. Keputusan Presiden No.86 tahun 1998 tentang BPS

3. Peraturan pemerintah No.51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik

Berdasarkan keputusan presiden No.86 tahun 1998 dalm menyelenggarakan

statistik dasar melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan

membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi

(28)

1. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian data,

dan analisis di bidang statistik produksi dan kependudukan serta bidang statistik

distribusi dan neraca nasional.

2. Pembinaan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan statistik dengan departemen dan

instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis statistik yang diperlukan,

serta pelaksanaan kerjasama di bidang statistik dengan lembaga/organisasi lain

baik di dalam maupun luar negeri.

3. Penyajian data kepada pemerintah dan masyarakat dari hasil kegiatan statistik

produksi dan kependudukan serta statistik distribusi dan neraca nasional secara

berkala baik dari hasil penelitian sendiri maupun dari data sekunder.

4. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara baik langsung maupun tidak

langsung.

5. Pengelolaan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan perbekalan

(29)

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Arti dan Kegunaan Analisis data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau

rasionya kemudian diambil kesimpulannya.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen yang lebihkecil agar dapat :

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen

yang lain

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan

3. memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas

(30)

4.2 . Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai 2016

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan biasanya dinyatakan dalam persentase

hampir semua Negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh penduduk

setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk

boleh dikatakan cukup sederhana, karena perhitungannya dilakukan dengan membagi

pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah

penduduk awal tahun.

Pada kenyataannya banyak Negara tidak mempunyai angka yang tepat

mengenai kelahiran, kematian,dan perpindahan peduduk dan akhirnya jumlah

penduduk yang paling tepat banyak diketahui dari hasil sensus. Dalam pengolahan

data dapat dilakukan dengan model matematis yang sesuai, model yang dilakukan

adalah “Model Eksponensial” dengan rumus sebagai berikut :

P

t

= P

e

rt
(31)
[image:31.595.102.485.248.477.2]

Tabel 4.1. Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai menurut jenis

kelamin Tahun 2007 – 2012

Tahun

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki - Laki Perempuan

2007 311.998 306.658 618.656

2008 316.745 313.983 630.728

2009 323.012 319.971 642.983

2010 298.614 295.769 594.383

2011 301.386 298.555 599.941

2012 303.039 300.987 604.026

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

Tabel 4.2 Jumlah Perubahan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Menurut

Jenis Kelamin Tahun 2007 – 2012

Tahun

Jenis kelamin Jumlah perubahan /Tahun

Laki - laki Perempaun Laki-laki Wanita

2007 311.998 306.658 - -

2008 316.745 313.983 4747 7325

[image:31.595.100.502.616.756.2]
(32)

2010 298.614 295.769 -24398 -24202

2011 301.386 298.555 2772 2786

2012 303.039 300.987 1653 2432

4.3 Keadaan Jumlah Penduduk.

Adapun perhitungan jumlah penduduk didahului dengan menghitung tingkat

pertumbuhan penduduk, yang nantinya dengan tingkat pertumbuhan tersebut

digunakan sebagai peramalan jumlah penduduk dimasa yang akan datang.

Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah penduduk sebagai berikut:

Dengan

= 0,43429

Dan rumus menghitung jumlah penduduk yaitu:

P

t

= P

e

rn

4.3.1 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-Laki Pertahun

r2006 = log

(33)
[image:33.595.103.495.228.376.2]

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki- Laki Per Tahun

Tahun Penduduk

Laki-Laki Bil.Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Jumlah Perubahan Penduduk %

2007 311.998 2,718282 0,021115958 2,11 %

2008 316745 2,718282 0,015100412 1,51 %

2009 323.012 2,718282 0,019592642 1,96 %

2010 298.614 2,718282 -0,078538515 -7,85 %

2011 301.386 2,718282 0,009240161 0,92 %

2012 303.039 2,718282 0,005469731 0,55 %

4.3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Per Tahun

r2006 = log

0,43429 = 0,02144766 = 2,14 %

Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Per Tahun

Tahun Penduduk

Perempuan Bil.Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Jumlah Perubahan Penduduk %

2007 306.658 2,718282 0,02144766 2,14 %

2008 313.983 2,718282 0,023605967 2,36 %

2009 319.971 2,718282 0,018891717 1,89 %

2010 295.769 2,718282 -0,078652434 -7,86 %

[image:33.595.103.491.560.759.2]
(34)
[image:34.595.101.451.251.376.2]

2012 300.987 2,718282 0,008112987 0,81%

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007-2012

Tahun Jumlah

Laki-Laki (%)

Jumlah Perempuan (%)

Jumlah Laki-Laki dan Perempuan%

2007 2,11 % 2,14 % 2,12%

2008 1,51 % 2,36 % 1,93%

2009 1,96 % 1,89 % 1,92%

2010 -7,85 % -7,86 % -7,85%

2011 0,92 % 0,94% 0,93%

2012 0,55 % 0,81% 0,68%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel

Dari table diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan secara keseluruhan mengalami penurunan yaitu dimulai dari

penurunan pada tahun 2010 dan berangsur naik pada tahun berikutnya.

Dari perubahan angka – angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap

tahunnya jumlah perubahan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai selalu berubah,

terkadang jumlah nya meningkat dan juga menurun. Hal ini mungkin ada kaitannya

dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintah,yaitu

(35)

4.4 Proyeksi Jumlah Penduduk

a. Untuk Laki – Laki

b. Untuk Perempuan

c. Untuk Laki – Laki dan Perempuan

Dengan diperolehnya persentase jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai maka

ramalan atau taksiran jumlah penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan harga

perubahan jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai dengan menggunakan

(36)

P

t

= P

e

rt

4.4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki – Laki Kabupaten Serdang Bedagai 2013

– 2016

a. Untuk Tahun 2013

P2013 = P2012e rt

= 303.039 x 2,718282 (-0,005827113 x1)

= 301.278

b. Untuk Tahun 2014

P2014 = P2013e rt

= 301.278 x 2,718282 (-0,005827113 x1)

= 299.527

c. Untuk Tahun 2015

P2015 = P2014e rt

= 299.527 x 2,718282 (-0,005827113 x1)

= 297.787

d. Untuk Tahun 2016

P2016 = P2015e rt

(37)
[image:37.595.123.507.184.327.2]

= 296.057

Tabel 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki – Laki Tahun 2013 – 2016

Tahun Penduduk Laki – Laki e

2013 301.278 2,718282

2014 299.527 2,718282

2015 297.787 2,718282

2016 296.057 2,718282

4.4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Sedang Bedagai Tahun

2013 – 2016

a. Untuk Tahun 2013

P2013 = P2012e rt

= 300.987 x 2,718282 (-0,003733247 x1)

= 299.865

b. Untuk tahun 2014

P2014 = P2013e rt

= 299.865x 0,2718282 (-0,003733247 x1)

(38)

c. Untuk Tahun 2015

P2015 = P2014e rt

= 298.748 x 2,718282 (-0,003733247 x1)

= 297.635

d. Untuk Tahun 2016

P2016 = P2015e rt

= 297.635x 2,718282 (-0,003733247 x1)

[image:38.595.101.485.448.590.2]

= 296.526

Tabel 4.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2013 – 2016

Tahun Penduduk Perempuan e

2013 299.865 2,718282

2014 298.748 2,718282

2015 297.635 2,718282

2016 296.526 2,718282

4.4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki – Laki dan Perempuan Tahun 2013-2016

a. Untuk Tahun 2013

(39)

= 604.026 x 2,718282 (-0,004786477 x1)

= 601.142

b.Untuk Tahun 2014

P2014 = P2013e rt

= 601.142 x 2,718282 (-0,004786477 x1)

= 598.272

c. Untuk Tahun 2015

P2015 = P2014e rt

= 598.272 x 2,718282 (-0,004786477 x1)

= 595.415

d. Untuk Tahun 2016

P2016 = P2015e rt

= 595.415 x 2,718282 (-0,004786477 x1)

(40)
[image:40.595.103.484.174.321.2]

Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Tahun

2013-2016

Tahun Penduduk

Keseluruhan

e

2013 601.143 2,718282

2014 598.272 2,718282

2015 595.415 2,718282

2016 592.572 2,718282

Tabel 4.9 Hasil Proyeksi (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang

Bedagai dari Tahun 2013 – 2016

Tahun

Jumlah Penduduk

Jumlah

Laki –Laki Perempuan

2013 301.278 299.865 601.143

2014 299.527 298.748 598.272

2015 297.787 297.635 595.415

2016 296.057 296.526 592.572

4.5. Menghitung Rasio Jenis Kelamin

[image:40.595.101.485.460.629.2]
(41)

SRi =

x 100 %

SRi =

x 100 %

SRi = 100,47 %

2. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2014

SRi =

x 100 %

SRi =

x 100 %

SRi = 100,26%

3. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2015

SRi =

x 100 %

SRi =

x 100 %

SRi = 100,05%

4. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2016

SRi =

x 100 %

SRi =

(42)

SRi = 99,84%

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis ke dalam programming

(coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain di tuangkan ke dalam bahasa

pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah system informasi yang sesuai

dengan hasil tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang

akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga system yang

dibentuk memiliki kelebihan tersendiri

5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan

Microsft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian klik tombol

start pada task bar, kemudian klik all programs, lalu pilih Microsoft Office, kemudian

(43)
[image:43.595.116.517.72.304.2]

Gambar 5.1 Mengaktifkan Microsoft Excel

5.3 Membuka Lembar Kerja Baru

Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja Excelyang sudah siap untuk

dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom

berurutan dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri

dari 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan identifikasi dengan alamat yang

merupakan kombinasi anatara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, di samping

(44)
[image:44.595.111.509.68.306.2]

Gambar 5.3 Tampilan Lembar Kerja Pengisian Data

Sedangkan pilihan kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada

menu editing Excel. Dengan pilihan ini, maka memiliki banyak pilihan, yaitu: Down,

Up, dan Series (Autofil)

5.4 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar

kerja sendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada

Excel, biasa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada tool bar.

Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah :

1. Sorot sel atau Range yang ingin dibuat Grafik

2. Klik Icon insert, maka akan tampil kotak dialog Chart Type

3. Klik Type grafik yang di inginkan dan klik next, tampil kotak dialog

(45)

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio.

Botton Rows atau coloums yang di inginkan, klik nenxt. Maka akan tampil

kotak dialog Chart Option.

5. Pada Chart Option, klik judul grafik. Setelah itu klik next. Tampil kotak dialog

chart option.

(46)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan perhitungan Jumlah Penduduk Kabupaten

Serdang Bedagai berdasarkan data tahun 2007-2012 maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Diperkirakan keadaan jumlah penduduk Kabupatem Serdang Bedagai

mengalami penurunan pada tahun 2013 s/d 2016 berdasarkan pengolahan data

pada tahun 2007 s/d 2012

2. Diperkirakan rasio perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan adalah

penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan

pada tahun 2013-2016 dengan berdasarkan pengolahan data pada tahun 2007-

(47)

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sebaiknya dengan

tingkat pertumbuhan penduduk yang mengalami penurunan sebaiknya pemerintah

setempat memeperhatikan kesejahteraan penduduknya yaitu misalnya membuka

(48)

Daftar Pustaka

Arifin, Johar.2008. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007.

Cetakan Pertama. Jakarta: Alex Media Komputindo.

BPS Sumatera Utara. 2008-2012. Sergai dalam angka Dalam Angka. Badan

Pusat Statistik.

Mantra, Ida Bagus Dr, 2009 Demografi Umum, Edisi Kedua, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar.

Gambar

Tabel 4.2 Jumlah Perubahan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Menurut
Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Per Tahun
Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai  Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007-2012
Tabel 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki – Laki Tahun 2013 – 2016
+5

Referensi

Dokumen terkait

Astrid F.L.Tobing: Analisis perlakuan akuntansi terhadap agunan yang diambil alih (AYDA), 2007 USU e-Repository © 2008... Astrid F.L.Tobing: Analisis perlakuan akuntansi

Untuk menentukan bahwa isolat hanya mampu tumbuh pada media yang mengandung histamin, isolat selanjutnya ditumbuhkan pada media TSA maupun Glukosa 10% yang diperkaya dengan

Pada dasarnya standart yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perbankan adalah rasio CAMELS (Capital, Asset, Manajement, Earning, Liquidity dan Sensitivity to

Dari penelitian tersebut diperoleh data mengenai pemahaman konsep matematika kelas VII A SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar top spin permainan tenis meja dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa Kelas X TPBO 2

The graph also depicts those volumes of black tea exports from South Africa to the European Union were from a high base during the first half of the ten year period 2007-2011 under

membuat Persetujuan ini dikarenakan sepanjang tir5ak mempunyai sangkut paut dengan urusan. lV' Ddmikian Surat Persetujuan Kawin ini karni buat ciengan sebenarnya

Ini bukan artikel

Meskipun bukan sungai bawah tanah terpanjang di dunia, Puerto Princesa adalah sungai bawah tanah terpanjang yang dapat diakses.. Sungai terletak 50 kilometer