• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN POLA BUANG AIR BESAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2013-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN POLA BUANG AIR BESAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2013-2014"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

GAMBARAN POLA BUANG AIR BESAR PADA MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG ANGKATAN 2013-2014

Oleh:

VONNY RISKA RAHMAWATI

201110330311077

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

HASIL PENELITIAN

GAMBARAN POLA BUANG AIR BESAR PADA MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG ANGKATAN 2013-2014

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh

Vonny Riska Rahmawati 201110330311077

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 28 Agustus 2015

Pembimbing I

dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP

Pembimbing II

dr. Suharto, Sp.Rad

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Vonny Riska Rahmawaati ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 28 Agustus 2015

Tim Penguji

dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP , Ketua

dr. Suharto, Sp.Rad, Anggota

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Gambaran Pola Buang Air Besar Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013-2014”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Moch Ma,ruf, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(6)

v

5. dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

6. dr. Suharto, Sp.Rad selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

8. Staff Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 9. Orang tuaku tercinta Mokhamad Kusaini dan Nur Indah Alrismawati yang

selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan dan senantiasa mendoakan penulis.

10.Adikku Farid Alvian Fachrudin yang telah mendukung dan selalu memotivasi dalam penyelesaian karya tulis ini.

11.Mas Gunawan Cahyo Saputro yang telah membantu, mendukung dan selalu memotivasi dalam penyelesaian karya tulis ini.

12.Sahabat-sahabat (Nasrul Nasehati, Diah Intan, Hana Hikma, dan Muhammad Afifudin) yang selalu menolong di saat susah, selalu mendukung dan saling memotivasi, semoga kita semua sukses dan tetap menjadi keluarga.

(7)

14.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu

.

Malang, 28 Agustus 2015

(8)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...

LEMBAR PENGESAHAN………..

LEMBAR PENGUJI……… KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

ABSTRACT………...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN ... DAFTAR LAMPIRAN ………. BAB 1 PENDAHULUAN ...

1.1. Latar Belakang ... 1.2. Rumusan Masalah ... 1.3. Tujuan Penelitian ... 1.3.1. Tujuan umum ... 1.3.2. Tujuan khusus ... 1.4. Manfaat Penelitian ... 1.4.1. Manfaat akademis ... 1.4.2. Manfaat klinis ... 1.4.3. Manfaat bagi masyarakat ... BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...

2.1 Defekasi………... 2.1.1 Definisi... ... 2.1.2 Anatomi kolon dan Fisiologi Defekasi... 2.1.3 Karakteristik Feses... 2.2 Pola Buang Air Besar... 2.2.1 Fekuensi Buang Air Besar... 2.2.2 Posisi Buang Air Besar... 2.2.3 Kebiasaan Menunda Buang Air Besar... 2.2.4 Faktor Yang mempengaruhi Pola BAB...

(9)

2.2.4.1 Konsumsi Serat……….

2.2.4.2 Intake Cairan………...

2.2.4.3 Aktifitas Fisik………... 2.2.4.4 Lingkungan………..

2.2.5 Dampak yang ditimbulkan dari pola BAB yang salah... BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN...

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian... 3.2.1 Uraian Peta Konsep... BAB 4 METODE PENELITIAN...

4.1 Desaian Penelitian ... 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4.2.1 Lokasi Penelitian……… 4.2.1 Waktu Penelitian

4.3 Populasi dan Sampel ... 4.3.1 Populasi ... 4.3.2 Sampel ... 4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 4.3.4 Besar Sampel……….... 4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ...

4.3.5.1Kriteria Inklusi ... 4.3.5.2Kriteria Eksklusi ... 4.3.6 Definisi Operasional ... 4.4 Instrumen Penelitian... 4.5 Prosedur Penelitian ...

4.5.1 Alur Penelitian ... 4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 4.6 Sajian Data ... BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA...

5.1 Depskrisi karakteristik sampel... 5.1.1 Distribusi sampel menurut frekuensi buang air

besar... 5.1.2 Distribusi sampel menurut data posisi buang air

(10)

ix

besar... 5.1.3 Distribusi sampel menurut kebiasaan menunda buang air besar... BAB 6 PEMBAHASAN... 6.1 Depskrisi karakteristik sampel...

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 7.1 Kesimpulan... 7.2 Saran... DAFTAR PUSTAKA ...

41

42 44 44

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1. Karakteristik Feses Normal dan Tidak Normal... 13 Tabel 5.1. Proporsi jenis kelamin sampel………... 38 Tabel 5.2. Distribusi sampel menurut frekuensi buang air besar… 39 Tabel 5.3. Distribusi sampel menurut jenis kloset yang sering

digunakan ……… 41

Table 5.4. Distribusi sampel menurut kebiasaan menunda buang

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 5.1. Proporsi jenis kelamin sampel………... 39 Gambar 5.2. Distribusi sampel menurut frekuensi buang air besar

setiap minggu pada jenis kelamin laki-laki……… 40 Gambar 5.3. Distribusi sampel menurut frekuensi buang air besar

setiap minggu pada jenis kelamin perempuan……….. 40 Gambar 5.4 Distribusi sampel menurut jenis kloset yang sering

digunakan pada jenis kelamin laki-laki………. 41 Gambar 5.5 Distribusi sampel menurut jenis kloset yang sering

digunakan pada jenis kelamin perempuan……… 42

Gambar 5.6 Distribusi sampel menurut kebiasaan menunda buang

air besar pada jenis kelamin laki-laki……… 43 Gambar 5.7 Distribusi sampel menurut kebiasaan menunda buang

(13)

DAFTAR SINGKATAN

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Permohonan bersedia menjadi responden... …… 53

Lampiran 2 Persetujuan menjadi responden………. 54

Lampiran 3 Petunjuk Pengisian... 55

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ... 56

Lampiran 5 Data Penelitian……… 57

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian………. 62

Lampiran 7 Surat ijin Penelitian………... 63

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Toilet Umum Indonesia. 2014. Toilet Umum Indonesia. Asosiasi Toilet Umum Indonesia. Jakarta.

Barry M. Popkin, Kristen E. D’Anci, and Irwin H. Rosenberg, 2010. Water, Hydration and Health. US National Library of Medicine,. from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2908954/ Diakses pada juli 2015

Connell AM, Hilton C, Irvine G, Lennard-Jones JE, Misiewicz JJ. 2009. Variation of bowel habit in two population samples. British Medical Journal, 5470, 1095-9.

Erlinawati Pane, 2009.Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 3 no.05.Diakses dari: http://www.jurnalkesmas.ui.ac.id Diakses pada Agustus,2015,

Firmansyah A. 2010. Konstipasi pada anak. Dalam: Juffrie M, Soenarto SSY, Oswari H, Arief S, Rosalina I, Mulyani NS, penyunting. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi. Jakarta: Badan penerbit IDAI,

Folden, Susan L., et al, 2012. Practice guidelines : for the management of constipation in adults. Article of Rehabilitation Nursing Foundation. http://www.rehabnurse.org/pdf/Bowelguidefor.pdf. Diakses Juli 2015 Guyton AC, Hall JE, 2008, Pergerakan Makanan Melalui Saluran Pencernaan

Dalam : Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Terjemahan : Irawati Seetiawan, Edisi 11, EGC, Jakarta.

Heaton KW, Radvan J, Cripps H, Mountford RA, Braddon FE, Hughes AO. 2009. Defecation frequency and timing, and stool form in the general population: a prospective study. Journal of NeurogastroenterolMotil. 818–824.

Jing Yang, Hai-Peng Wang, Li Zhou, and Chun-Fang Xu, 2012. Effect of dietary fiber on constipation. World Journal of Gastroenterology.;18(48):7378-83.

Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku Ajar Patologi Volume 2. Edisi ke-7. Jakarta: EGC; 2007. hal. 635.

(16)

xv

Lindseth G. Gangguan Usus Besar. Dalam: Price S, Wilson L, penyunting. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2009. hal. 467-468.

Monastyrsky. Konstatin, 2009, How To Prevent And Reverse Constipation and Irregularity In Adults, Available from : https://www.gutsense.org diakses mei 2015

Ozturk R, Rao SC. Defecation disorders: an important subgrup of constipation, its pathophysiology, evaluation and treatment with biofeedback. Turk J Gastroenterol 2009;18:139-149

Ryuji S., Kuniko T. et all ,. (2010). Influence of Body Position on Defecation in Humans. Canadian journal of Gastroenterology, 2, 16–21.

Fry, R.D., Mahmoud, N., Maron, D.J., Ross, H.M. & Rombeau,J., 2008. Colon and Rectum. Dalam : Sabiston, D.C., Townsend, C.M., Sabiston Textbook of Surgery 18th edition, Canada: Saunders elsevier, 1357- 1362.

Sanjoaquin MA, Appleby PN, Spencer EA, & Key TJ. 2013. Nutrition and lifestyle in relation to bowel movement frequency: a cross-sectional study of 20 630 men and women in EPIC–Oxford. Public Health Nutrition, 7(1), 77—83.

Susmiati, 2007, Peran Serat Makanana (Dietary Fiber) dari Aspek Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan dan Terapi Penyakit, Jurnal Kedokteran Andalas, Vol.31, hal 44-49

Scott, S. M. (2012). The Physiology Human Defecation. from :http://www.researchgate.net/publication/2218436414. Diakses pada agustus 2015

Sikirov. (2013). Comparison of straining during defecation in three positions: results and implications for human health. US National Library of Medicine National Institutes of Health, 7:1201

Snell R. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2008. hal. 384-388.

Tresca, Amber J. 2009. Normal Bowel Movement. Available from: http://ibdcrohns.about.com/od/dailylife/a/normalbm.htm diakses mei 2015

(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Proses pencernaan makanan masuk kedalam tubuh akan dicerna menjadi sari-sari makanan yang diserap oleh usus, sedangkan sisanya yang tidak diserap oleh tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk feses. Setiap individu memiliki pola buang air besar yang berbeda-beda, dimana pola buang air besar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain asupan cairan, aktivitas, asupan serat dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Apabila konsumsi serat dalam makanan, konsumsi cairan, dan pemenuhan kebutuhan aktivitas tidak terpenuhi maka akan menimbulkan gangguan pada system pencernaan.(Lawrence,2011)

Saat ini telah terjadi perubahan pola hidup manusia. Perubahan ini meliputi perubahan pola makan yang cenderung lebih menyukai makanan siap saji yang rendah serat, perubahan pola buang air besar serta kurangnya aktivitas fisik manusia, terlebih lagi pada usia produktif (20-30 tahun). Usia produktif adalah usia ketika seseorang masih mampu bekerja dan berpengasilan serta rentan terjadi perubahan pola hidup seperti yang telah diuraikan di atas. Termasuk diantaranya adalah mahasiswa. (Ryuji, 2010)

(18)

2

Salah satu faktor yang berperan dalam mempermudah proses defekasi adalah sudut anorektal. Pada posisi jongkok, sudut anorektal ini menjadi lebih lurus sehingga mempermudah proses defekasi. Hal ini mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk proses defekasi dan dapat mencegah serta mengatasi konstipasi dan hemorrhoid. (Firmansyah, 2010).

Beberapa penelitian dengan perbandingan waktu yang sama menunjukkan bahwa posisi jongkok mengurangi periode waktu defekasi, usaha keras ketika mengeluarkan feses dan episode ketegangan pada proses defekasi. (Sikirov,2013)

Masuknya pengaruh budaya barat di Indonesia seperti pemakaian kloset duduk juga memegang peranan ketika buang air besar. Pemakaian toilet duduk ketika buang air besar menyebabkan kesulitan buang air besar yang mengakibatkan ketika mengeluarkan feses kita harus mengejan dengan kuat . Keadaan ini dapat memicu terjadinya penyakit seperti hemoroid (Ryuji, 2010)

Banyak orang menganggap frekuensi normal defekasi adalah satu kali sehari, tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidaklah benar. Tidak ada aturan frekuensi defekasi yang normal, tetapi pada umumnya frekuensi normal defekasi adalah berkisar tiga kali sehari sampai tiga kali dalam seminggu. Seseorang dengan frekuensi defekasi kurang dari tiga kali dalam seminggu dikatakan bisa dianggap normal jika hal ini tidak terkait dengan ketidaknyamanan (Tresca, 2009)

(19)

lebih lama dengan mukosa usus yang menyebabkan feses semakin keras dan feses semakin sulit dikeluarkan. Kebiasaan sering menunda ketika buang air besar dan frekuensi buang air besar yang tidak teratur pada akhirnya ketika mengeluarkan feses kita harus mengejan lebih keras. (Guyton&Hall, 2008)

Kebiasaan sering menunda buang air besar terjadi pada sebagian orang dikarenakan ketidaknyamanan menggunakan toilet umum dengan berbagai alasan misalnya kebersihan toilet, fasilitas yang disediakan dan kebutuhan privacy. Selain alasan ketidaknyamanan dengan toilet umum beberapa dari orang juga nengemukakan alasan mengabaikan defeasi dikarenakan defekasi tiba disaat menjalankan aktivitas diluar rumah seperti ketika dalam perjalanan ketempat bekerja, disaat rapat dan mengalami macet dijalan.( Cornell et al,2009)

Berdasarkan uraian diatas diperlukan penelitian untuk mengetahui gambaran pola buang air besar sehingga peneliti merasa tertarik untuk mengkaji dan meneliti

tentang “Gambaran Pola Buang Air Besar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013-2014 ” 1.2 Rumusan masalah

Bagaimana gambaran pola buang air besar pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah malang angkatan 2013-2014?

1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

(20)

4 1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui frekuensi pola buang air besar 2. Mengetahui perbedaan posisi buang air besar 3. Mengetahui kebiasan menunda pola buang air besar 1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat akademik

1) Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang gambaran pola buang air besar pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah malang angkatan 2013-2014

2) Memberikan informasi tentang pola buang air besar

1.4.2 Manfaat Klinis

1) Diharapkan data penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar informasi gambaran pola buang air besar

2) Memberikan informasi pola buang air besar terhadap kejadian konstipasi

3) Memberikan informasi pola buang air besar terhadap kejadian hemorrhoid.

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kategori sangat sehat karena bobot nilai rasio lancar suatu perusahaan untuk dapat dikatakan

Penanganan dermatitis kontak tidak selamanya mudah karena banyak dan seringnya faktor-faktor tumpang tindih yang memicu setiap kasus dermatitis. Pencegahan kontak kulit

yang didapatkan dari Tenaga Kesehatan Tim Nusantara dalam Program Nusantara Sehat sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2015

• was shown to match the North, East and Down position computed using the ASB network Carrier Phase DGNSS processing for 100 airborne data sets to an accuracy of 0.021m, 0.020

Dengan analisis dengan menggunakan metode AASHTO (1993) didapat bahwa dengan kondisi lapisan eksisting dengan daya dukung lapis pondasi beserta tanah dasar yang ada sudah tidak

Besides that, the project also using 4 ultrasonic sensor for several interfaces that created in the application such as it tell the distance between user car and others car front

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan secara elektronik (on line) melalui aplikasi SPSE sesuai Jadwal pada LPSE.. Peserta dan aanwijezer lapangan berkumpul

ten.tang Peradilan Agama dan peraturan-peraturan lain yang mengatur t en tang perkara tersebut. hilang kesahannya; tidak jadi atau tidak sah lagi; tidak mempun ya i