• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN TOP SPIN PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KOTA MADYA BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN TOP SPIN PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KOTA MADYA BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2012-2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN TOP SPIN

PADA PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN VARIASI

PEMBELAJARAN SISWA KELAS X TPBO 2

SMK NEGERI 2 KOTA MADYA BINJAI

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUHAMMAD ERRY LUBIS

NIM : 608112168

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

walaupun dengan wujud yang sangat sederhana. Adapun judul skripsi saya ini

adalah “ Upaya Meningkatan Hasil Belajar Pukulan Topspin Pada Permainan

Tenis Meja Dengan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X TPBO 2 SMK

Negeri 2 Kota Madya Binjai Tahun Ajaran 2012/2013”.

Yang disusun untuk memenuhi syarat memperolah gelar sarjana pendidikan

dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam menulis skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada :

1. Kepada kedua Orang Tua tercinta yakni Ayahanda Bahder Johan Lubis dan

Ibunda tercinta Azizah Lubis yang selalu memberikan kasih sayang, mendidik,

memberi nasehat dan memberikan dukungan serta Do’anya sehingga penulis

dapat menyelesaikan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs.

Mesnan, M.Kes, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. masing-masing sebagai Dekan,

Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku ketua jurusan PJKR di FIK

(5)

vii

5. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR di FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. Sugiono, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing

dan meluangkan waktu yang begitu banyak sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Para Dosen Dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di FIK

UNIMED.

8. Kepada Kepala sekolah SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai beserta Bapak/Ibu guru

dan staf-stafnya juga para siswa dan siswi yang telah membantu penulis dalam

pengumpulan data demi kesempurnaan skripsi ini.

9. Kepada Kakanda wina ari sona lubis Adinda Erru Angga Lubis, Anggi Ayu Sari

Lubis, Fakhrul Abdillah Lubis, Seftian Ilman Lubis, Abdul Hakim Nasution,

Muhammad Rendy Firmansyah, Muhammad Ridho, Muhammad Bintang Restu,

Mizwar Siregar, yang selalu memberikan semangat dan dorongan moral, serta

seluruh keluarga tercinta.

10.Teristimewa buat Adindaku tersayang desy beserta keluarga atas perhatian,

dukungan, doa, dan motivasi serta limpahan kasih sayang yang telah diberikan

kepada penulis selama ini.

11.Kepada rekan-rekan, Musleh S.Pd, Muhammad Ali S.Pd, Surya Dharma S.Pd,

Itajib Nizar, Faisal Efendy Srg S.Pd, Muhammad Ferry Gunawan S.Pd, Rajali

Bangso Alam, dan seluruh teman-teman PJS B Reg 08, KSR PMI UNIMED,

SAPAM PP UNIMED Pyang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari

(6)

viii

maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat

membantu dan memberi manfaat.

Medan, September 2013

(7)

v

ABSTRAK

MUHAMMAD ERRY LUBIS Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Top Spin Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 2 KOTA MADYA

BINJAI Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013.

Pembimbing : SUGIONO, M.Pd

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan 2013.

(8)

viii

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis... …….7

6. Hakikat Variasi Pembelajaran...….. 16

B. Kerangka Berfikir... ….. 20

(9)

ix

1. Lokasi Penelitian... .... 21

2. Waktu Penelitian... .... 21

B. Populasi dan Sampel... ... .... 21

1. Populasi... …. 21

2. Sampel...….. 22

C. Metode Penelitian... .... 23

D. Desain Penelitian... .... 23

E. Instrumen Penelitian... …. 27

F. Teknik Analisis Data...… 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data Penelitian ... 33

B. Hasil penelitian... 34

1. Pelaksanaan siklus I ... 34

2. Pelaksanaan siklus II ... 36

C. Pembahasan ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA... .. 44

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Hal

1. Perincian Jumlah Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Binjai... 21

2. Tabel Portofolio Penilaian... 27

3. Hasil belajar pukulan top spin sebelum dan sesudah siklus ... 33

4. Deskripsi Hasil Siklus I top spin Tenis Meja ... 36

5. Deskripsi Hasil Siklus II Pukulan top spin Tenis Meja ... 39

(11)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Raket/Bet ... 12

2. Bola Tenis Meja...12

3. Meja... .. 12

4. Forehand Topspin... ... 13

5. Backhand Topspin...14

6. Putaran Bola Pada Pukulan Topspin... 14

7. Pembelajaran Pukulan Topspin Tanpa Menggunakan Sasaran... . 18

8. Pembelajaran Pukulan Topspin Dengan Menggunakan Sasaran... 18

9. Pembelajaran Pukulan Topspin Berpasangan... . 19

10.Desain Penelitian Tindakan Kelas... . 26

11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I …. ... ….. 36

12.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... ….. 39

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang

diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi

pengertian ini ditelah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu

kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal

tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan

merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu

perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan kepada peserta

didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Seiring dengan uraian diatas, penggunaan variasi pembelajaran dalam

kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa

diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Namun sementara penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama

ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat

dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa

gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa

mempertimbangan aspek perkembangan motorik peserta didik. Sehingga variasi

pembelajaran yang diajarkan tidak berjalan dengan baik.

Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah yang saya

observasi pada mata pelajaran tenis meja di kelas X Teknik Perbaikan Bodi

(13)

2

Otomotif 2 SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai, guru penjasnya memakai variasi

pembelajaran yang tidak jelas. Sehingga siswa banyak bermain sesuka hatinya

dan tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan, sehingga siswa tidak mengetahui

latihan apa yang sedang berjalan.

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMK Negeri 2 Binjai serta

informasi yang di peroleh dari guru penjas pada jam pelajaran pendidikan jasmani

dan kesehatan pokok bahasan tenis meja bahwasanya selama ini guru penjas

dalam proses pembelajarannya menggunakan metode komando. Namun dari apa

yang di terapkan guru selama ini yaitu bahwasanya tidak semua siswa akan

mudah memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang di sampaikan oleh

gurunya. Penggunaan variasi pembelajaran yang tidak jelas bisa mengakibatkan

siswa kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

khususnya materi tenis meja. Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah

tidak ada variasi pembelajaran yang lain yang bisa digunakan dan diterapkan

dalam pelaksanaan pendidikan jasmani khususnya dalam pembelajaran tenis meja.

Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses

belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa

perlu melakukan penelitian untuk menemukan sumber baru variasi pembelajaran

yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Perlu suatu cara yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

dalam pembelajaran top spin pada permainan tenis meja, karena pembelajaran ini

pelaksanaannya bukan melalui pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian

teoritis, namun banyak melibatkan unsur fisik dan mental, serta intelektual.

(14)

3

tepat dengan persentse keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu yang tersedia,

sehingga yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan memberi hasil yang semakin

baik.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas

dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi

dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil

belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai

hanya memiliki lapangan sepakbola, lapangan bulutangkis, dan tenis meja.

Sedangkan bola kaki hanya berjumlah 2 buah, raket bulutangkis 2 buah dan meja

tenis meja 1 buah serta bet 4 buah, dan bola tenis meja 2 buah yang kondisinya

lumayan baik bila digunakan saat pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah

tersebut.

Pada materi pembelajaran tenis meja teknik dasar yang paling sulit

dipahami siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik saat

melakukan pukulan topspin. Dimana siswa sangat sulit mengkordinasikan gerakan

dengan posisi bola. Serta siswa tidak melakukan teknik gerakan dengan baik dan

benar.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMK Negeri 2

Binjai pada jam pelajaran penjas pokok bahasan tenis meja, khususnya pada saat

siswa mempraktekkan pukulan topspin apa yang telah dijelaskan oleh gurunya,

informasidiperoleh data ketuntasan hasil belajar pukulantopspin dari 32 siswa

(15)

4

sebanyak 26 siswa (81,25). Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal secara klasikal yang di tetapkan sekolah yaitu sekitar 80% dari

keseluruhan siswa.

Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi pembelajaran dan perhatian

guru, sehingga mengakibatkan kegiatan hasil belajar masih kurang maksimal.

Disamping itu peserta didik merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran

karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan hasil belajar mengajar

karena menggunakan variasi pembelajaran yang tidak jelas.

Dari uraian di atas, salah satu metode belajar untuk dapat terampil bermain

tenis meja adalah harus menguasai variasi-variasi pembelajaran agar dapat

menguasai permainan tenis meja. Karena variasi pembelajaran dalam tenis meja

adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam permainan

tenis meja. Variasi yang dapat digunakan adalah :a. Pembelajaran Pukulan

Topspin Tanpa Menggunakan Sasaran, b. Pembelajaran Pukulan Topspin Dengan

Menggunakan Sasaran, c. Pembelajaran Pukulan Topspin Dengan Berpasangan.

Melalui variasi pembelajaran diharapkan siswa dapat meningkatkan dan

memelihara perhatian siswa dan relevansi terhadap proses belajar mengajar.

Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin

menyelidiki siswa tentang hal-hal baru, mendorong aktivitas belajar dengan cara

melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang

menarik dan berbagai tingkat kognitif, serta untuk memupuk dan membentuk

tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah yang lebih hidup dan

(16)

5

permainan tennis meja SMK Negeri 2 Binjai peneliti ingin mengunakan variasi

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar top spin pada permainan

tenis meja siswa diperlukan variasi pembelajaran yang cocok untuk membantu

peningkatan hasil belajar siswa. Yaitu dengan menggunakan penerapan variasi

pembelajaran.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul Upaya Meningkatan Hasil Belajar Pukulan Topspin Pada Permainan

Tenis Meja Dengan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X TPBO 2 SMK

Negeri 2 Kota Madya Binjai Tahun Ajaran 2012/2013

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat dibuat suatu

gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh

permasalahan yang dihadapai, maka masalah yang akan diteliti dapat di

identifikasi sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran praktek yang diterapkan guru, cenderung masih

berpusat pada guru (Teacher Centered)

2. Kurangnya variasi pembelajaran

3. Terbatasnya kemampuan guru

4. Masih banyak hasil belajar siswa yang belum tuntas dalam belajar pukulan

topspin.

5. Siswa kurang menyadari pentingnya olahraga bagi kesehatan,

(17)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti

seperti yang dipaparkan dalam identifikasi masalah, agar penelitian ini lebih

terarah pada tujuan yang diharapkan. Maka yang menjadi batasan masalah dalam

penelitian ini adalah : Penerapan Variasi Pembelajaran dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Pukulan Topspin Pada Permainan Tenis Meja Siswa Kelas X TPBO 2

SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai Tahun Ajaran 2012/2013. Dengan bentuk

variasi pembelajaran sebagai variabel bebas dan meningkatkan hasil belajar

pukulan top spin sebagai variabel terikat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti

adalah : bagaimanakah pengaruh Penerapan Variasi Pembelajaran dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Topspin Pada Permainan Tenis Meja Siswa

Kelas X TPBO 2 SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatkan

hasil belajar pukulan topspin pada permainan tenis meja pada siswa kelas X

(18)

7

F. Manfaat Penelitia

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai informasi untuk pihak sekolah SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai

agar menambah lagi sarana khususnya dalam proses pembelajaran tenis

meja,

2. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi guru-guru terkhusus guru

pendidikan jasmani di SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai tentang

bagaimana variasi pembelajaran yang cocok untuk diterapkan kedepannya.

3. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar, memotivasi dan

dapat membuat merasa senang terhadap mata pelajaran penjas khususnya

materi tentang tenis meja,

4. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti

selanjutnya dalam melakukan penelitian,

(19)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa metode variasi

pembelajaran memberikan pengaruh terhadap perbaikan hasil belajar pukulan top

spinpada siswa kelas SMK Negeri 2 Kota Madya Binjai yang berlokasi di Jln.

Bejomuna Kelurahan Timbang Langkat, Tahun Ajaran 2012 / 2013.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas,maka penelitian menyarankan sebagai

berikut :

1. Metode variasi merupakan metode belajar yang dapat di pergunakan

dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pukulan top spin

Tenis Meja.

2. Bagi guru dan calon guru khususnya guru pendidikan jasmani hendaknya

menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa

dapat terus ditingkatkan

3. Memberikan informasi atau masukan kepada sekolah, tentang cara

meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Sebagai bahan bacaan atau pedoman bagi mahasiswa UNIMED khususnya

Fakultas ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan tugas/karya akhir

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006) . Prosedur Penelitian. Edisi Revisi VI. Jakarta Rineke Cipta

Damiri, Ahmad dan Kusmaedi. (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Bandung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Darsini, Nanik,S.Pd (http://delite20.wordprees.com/2009/11/05/pengertian- defenisi-sarana-prasarana)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja).

(http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Table_Tennis_Table_Blue.svg)

(http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/19590119

1986011-USEP_KUSWARI/Hakikat_Belajar_dan_Pembelajaran).

Kristyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Jasmani

dan Kepelatihan Olahraga : UNS Press

Muhajir, (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Erlangga

Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Nur’asyah, (2009). Belajar dan pembelajaran. Medan : UMN

Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineke Cipta

Sutarmin, (2007:19) (http://teknikdasarbermaintenismeja.blogspot.com/).

Simaremare. (2007:23) (http/: variasi latihan.blogspot.com)

Supandi, (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Suyatno (dalam rosmala dewi : 12 ) Prosedur Penelitian PTK Jakarta : PT Rineka Cipta

Tim Penyusun, (2007). Pedoman Penulisan Skripsi. FIK UNIMED

Gambar

gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari hingga Juli 2011 ialah Jumlah Polen Kelapa Sawit dan Viabilitasnya pada Tubuh Kumbang

Hasil uji beda dengan menggunakan Independent Samples T Test menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengetahuan gizi yang nyata (p>0.05) antara kelompok normal

Therefore,it can be concluded that the top-down technique of reading is more effective to be used than the bottom-up technique of reading for junior high school

Belajar dan Kepercayaan Diri Dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Program Percepatan Belajar ”..

Hipotesis yang diajukan adalah (1) ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dan self efficacy dengan kesiapan psikologis dalam menghadapi ujian semester, (2) ada hubungan

Desain Prototipe Mesin Tipe Silinder Berotasi Untuk Produksi Maltodekstrin Berbahan Baku Tapioka dengan Metode Hidrolisis Kering.. Di bawah bimbingan : Khaswar Syamsu dan

Menurut Heidjrachman dan Husnan (2000: 219) dalam hubungannya dengan kinerja dijelaskan bahwa pola kepemimpinan seorang manajer berpengaruh dalam pencapaian tujuan