• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AIR JOMAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AIR JOMAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN

FOREHAND TENIS MEJA SISWA KELAS XI

SMA NEGERI I AIR JOMAN KABUPATEN

ASAHAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-Syarat Memeperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

IBBENU SABIL

NIM. 609112033

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

IBBENU SABIL. Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Drive Tenis Meja Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014

(Pembimbing : AGUNG SUNARNO)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pukulan Forehand Tenis Meja melalui Variasi Pembelajaran pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014.

Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperolah data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran melalui variasi pembelajaran yang dilakukan Tes Hasil Belajar siklus I dan Tes Hasil Belajar siklus II yang berbentuk aplikasi teknik Forehand Drive Tenis Meja.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan Variasi Pembelajaran Data Awal diperoleh 12 siswa (30,00%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 28 siswa (70,00%) belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 50,27. Kemudian dilakukan pembelajaran melalui Variasi Pembelajaran. (2) dari tes hasil belajar melalui Variasi Pembelajaran disklus I diperoleh 22 siswa (55,00%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa (45,00%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 63,88. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran melalui Variasi Pembelajaran. (3) dari tes hasil belajar melalui Variasi Pembelajaran disiklus II diperoleh 35 siswa (87,50%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 81,93.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga sekripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai

pada waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Penerapan Variasi

Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pukulan Forehand Tenis Meja Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran

2013/2014.” Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II dan Pemnatu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof.Dr Agung Sunarno, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.

4. Bapak Afri Tantri, M.pd sebagai Sekretaris jurusan PJKR, dan Bapak Drs.

Suryadi Damanik, M.Kes sebagai ketua program Studi PJS di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di

lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Negeri 1 Air Joman yang telah

banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

7. Bapak Humansyah siregar S.Pd sebagai guru penjas SMA Negeri 1 Air

(6)

iii

8. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Zulkifli, Ibunda Rusidah, yang telah memberikan kasih sayang dan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada adinda Elintamaya, Muhammad imam, Ahmmad juandana yang juga

memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.

10. Kepada teman - teman seperjuangan PJS-B Reg’2009 atas dukungannya

selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.

Medan, Januari 2014 Penulis

IBBENU SABIL

(7)

DAFTAR ISI

1. Hakikat Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakikat Permainan Tenis Meja ... 15

3. Hakikat Pukulan forehand ... 19

4. Hakikat Gaya Mengajar ... 24

5. Hakikat Variasi Pembelajaran... 26

a. Manfaat Variasi Pembelajaran ... 27

b. Jenis Variasi Pembelajaran Pada Pukulan Forehand Tenis Meja ... 29

B. Kerangka Berfikir ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

1. Lokasi Penelitian ... 34

2. Waktu Penelitian ... 34

B. Subjek Dan Objek Penelitian ... 34

1. Subjek ... 34

2. Objek ... 34

C. Jenis Penelitian ... 35

(8)

E. Instrumen Penelitian ... 39

F. Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 44

A. Deskripsi Data Penelitian... 44

B. Hasil Penelitian ... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Jumlah Siswa ... 35

2. Rubrik Penelitian Hasil Belajar ... 40

3. KKM Penjaskes... ... 41

4. Data Hasil Hasil Belajar Pree-Test, Siklus I,Siklus II ... 44

5. Data Hasil Belajar Siswa pree-Test ... 45

6. Data Proses Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 47

7. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 47

8. Data Proses Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 51

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar I Lapangan Permainan Tenis Meja………... ... 18

2. Gambar II Cara Melakukan Pukulan Forehand... 23

3 Gambar III Pukulan Forehand Kearah Dinding ... 30

4. Gambar IV Pukulan Forehand Operan Dari Sisi Kanan ... 31

5. Gambar V Pukulan Forehand Operan Dari Depan... 32

6. Gambar VI Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I ...48

7. Gambar VII Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus II ...53

8. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Tes Awal, Siklus I, Siklus II ...54

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……… 59

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….. 63

Lampiran 3. Data Hasil Belajar Forehand Drive Tenis Meja ( Tes Awal ).. 67

Lampiran 4. Data Hasil Belajar Forehand Drive Tenis Meja ( Siklus I )…. 69 Lampiran 5. Data Hasil Belajar Forehand Drive Tenis Meja (Siklus II ) … 71 Lampiran 6. Data Penilaian Siswa Tes Awal (Portofolio) ………. 73

Lampiran 7. Data Penilaian Siklua I (Portofolio)……….. 75

Lampiran 8. Data Penelitian Siklus II (Portofolio) ……… 77

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

lingkungan (kondisi) belajar yamg lebih kondusif. Proses pembelajaran dikatakan

efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial.

Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan belajar dan

fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat

perkembanggan hasil belajar siswa.

Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi

juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru

dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelaran dengan

tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna

dari seorang guru ialah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya

dapat diterima anak didik dengan tuntas.

Sejalan dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

dimana guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih

bervariasi tidak monoton serta dapat meningkatkan peran siswa dalam proses

pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun suasana kelas sedemikian rupa

sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar serta berinteraksi dengan baik

(13)

2

Pengajaran adalah suatu atau serangkaian aktifitas untuk menciptakan

suatu kondisi yang dapat membantu, memberi rangsangan, bimbingan,

pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar, sehingga siswa

dapat memperoleh (mendapatkan), mengubah serta mengembangkan

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian pengajaran bukanlah

sekedar menyangkut persoalan penyampaian materi pelajaran dari guru kepada

siswa, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu bagaimana menciptakan kondisi

hubungan yang dapat membantu, membimbing dan melatih siswa untuk belajar.

Variasi pengajaran adalah cara mengajar yang digunakan dengan maksud

untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Lutan dalam Husdarta (2000:33)

mengatakan bahwa metode pengajaran merupakan cara guru berinteraksi dengan

siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Variasi pembelajaran memberikan

andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan

model pembelajaran yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu

kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien serta diharapkan mencapai tujuan

sesuai dengan yang ditetapkan. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode

pembelajaran yang baik dan tepat akan dapat menciptakan kondisi dan suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan bergairah.

Cabang olahraga Tenis Meja secara umum diajarkan di sekolah – sekolah

yang ada di Indonesia, serta digemari oleh masyarakat. Tenis Meja merupakan

cabang olahraga yang disenangi masyarakat. Tenis Meja juga merupakan olahraga

yang dapat dijadikan sebagai olahraga hiburan yang positif dalam mengisi waktu

(14)

3

seperti : ingin meningkatkan jasmani dan kesehatan melalui kegiatan permainan

tenis meja atau bercita – cita ingin menjadi seorang pemain tenis meja yang

berprestasi tinggi dengan menguasai teknik dasar dan kemampuan (skill) yang

baik dan sempurna.

Untuk mencapai hasil belajar pukulan forehand tenis meja di sekolah

tentunya peran seorang guru sangat dibutuhkan. Sejumlah pertimbangan haruslah

diperhatikan terlebih dahulu sebelum guru penjas menetapkan metode mengajar

apa yang perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar. Ada kalanya suatu

alternatif yang sudah dianggap paling tepat pada suatu saat justru menimbulkan

akibat yang tidak diduga sebelumnya. Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal

yang sering terjadi, sebagai akibat dari kesalahan memilih metode mengajar yang

diterapkan.

SMA Negeri 1 Air Joman merupakan salah satu sekolah yang ada di

Kisaran, yang terletak di Jln. Lubuk Palas No. 1 Air Joman. Sekolah ini memiliki

fasilitas yang kurang memadai, sarana prasarana olahraga yang masih

dikategorikan cukup. Sarana olahraga yang ada terdiri dari lapangan voli yang

juga digunakan sebagai lapangan basket. Sedangkan fasilitas olahraga yang

dimiliki sekolah adalah 2 buah meja tenis, 1 buah bola basket dan 1 buah bola

kaki.

Berdasarkan observasi awal tanggal 26 September 2013 yang dilakukan

peneliti di SMA Negeri 1 Air Joman, dalam melakukan praktek olahraga

khususnya permainan Tenis Meja ternyata kemampuan siswa dalam melakukan

(15)

4

sering terjadi adalah saat melakukan gerakan forehand, dimana posisi perkenaan

bola dengan bet kurang tepat sehingga bola pimpong yang di pukul tidak terarah

dan terkontrol bahkan bola tidak mengenai bet atau tersangkut di net. Ditinjau dari

hasil belajar khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani kebanyakan siswa

masih memiliki nilai di bawah nilai standar KKM (Ketuntasan Kriteria

Minimum). Dimana nilai KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) yang ditetapkan

di sekolah tersebut adalah 70.

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya

adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Selama ini guru dalam

melaksanakan proses belajar mengajar hanya menggunakan metode komando.

Metode ini pada dasarnya membuat siswa belajar pasif, sedangkan guru yang

lebih berperan aktif dengan kata lain siswa hanya diam mendengarkan penjelasan

guru. Hal ini mengakibatkan siswa malas untuk belajar dan sering terjadi saat

proses belajar mengajar di dalam kelas, siswa mengalami kejenuhan bahkan siswa

ada yang tidur sehingga pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak dipahami,

terserap oleh siswa.

Di dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa sekarang ini perlu

(16)

5

tepat. Sehingga strategi atau metode yang digunakan guru tidak terpusat pada guru

dan monoton sehingga terkesan membosankan dan membuat siswa tidak serius

memperhatikan materi pelajaran yang sedang diberikan guru khususnya

pembelajaran pendidikan jasmani. Salah satunya adalah dengan menggunakan

variasi pembelajaran

Variasi Pembelajaran pukulan forehand tenis meja adalah teknik

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan agar meningkatkan

kualitas pelajaran tenis meja, yaitu melalui penerapan berbagai metode serta

teknik permainan sehingga siswa lebih berminat melaksanakan permainan karena

permainan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Berdasarkan dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Penerapan variasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar pukulan forehand tenis meja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman

Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti

dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain:

1. Gerakan tekhnik dasar pukulan forehand tenis meja yang dilakukan siswa

masih kurang baik.

2. Kurangnya minat atau motifasi siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan

Jasmani.

(17)

6

4. Guru kurang kreatif dalam menerapkan variasi pembelajaran.

5. Pukulan forehand tenis meja siswa sebelum melakukan pembelajaran

melalui variasi pembelajaran masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi

pada penerapan variasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar pukulan

forehand tenis meja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan

Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan variasi

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pukulan forehand tenis meja siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

pukulan forehand tenis meja melalui penerapan variasi pembelajaran Tenis Meja

siswa kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran

(18)

7 F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pembelajaran

yang lebih baik lagi terutama dalam hal pukulan forehand siswa.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan

proses pembelajaran pukulanforehand siswa kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman

Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Bagi siswa, untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses

pembelajaran pukulan forehand siswa kelas XI SMA Negeri 1 Air Joman

Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran pukulan

(19)

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Dengan Variasi Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi pokok pukulan forehand driv tenis meja pada siswa kelas XI IPS-1 SMA

Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum

mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi

siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak

berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan

adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih yang akan digunakan

sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.

2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan

siswa pada pembelajaran.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya, hendaknya untuk dapat lebih menggunakan variasi

pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus

(20)

57

DAFTAR PUSTAKA

Aqib Zainal dan M.Maftuh. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP,SMA,SMK.

Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah dan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

(Depdiknas,2003:3), file:///E:Makalah Tenis Meja Pengertian,

Service,Taktik,Strategi...

Damri dan Kusmaedi (1992:20-28). Pada Skripsi Muhammad Taufik TA.2011/2012

Hamalik, Oemar. 1985. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Depdiknas.

Lutan. 2000. Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdiknas.

Mulyono. 1997. Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, FKIP Universitas Sebelas Maret

Sardiman. 1996. Interaksi Motivasi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

Sudjana, Nana 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sukintaka (1992). Pendidikan Jasmani Kesehatan. Departemen Pendidikan dan kebudayaan

Sukintaka, 1979, Permainan Dan Metodik III. Jakarta : direktorat pendidikan dan tenaga teknis direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah departemen pendidikan dan kebudayaan.

Sukintaka, 1992, Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan.

(21)

58

Suryosubroto. 2011. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta.Jakarta

Sutarmin (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta, Era Intermedia.

Damiri dan Kusnaedi. (1992) Olahraga Pilihan Tenis Meja.

Simaremare, Aman (2007) Kemampuan Dasar Mengajar : Medan : Fakultas Ilmu Pendidikan

Ensiklopedia Tenis Meja/Hetti Restianti. Editor Harun. Jakarta ; multi kreasi Satudelapan,2011

organisasi.org/ukuran-lapangan-tenis-meja...17 mei 2008

Gambar

Tabel                                                                                                                  Halaman
Gambar                                                                                                            Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari hingga Juli 2011 ialah Jumlah Polen Kelapa Sawit dan Viabilitasnya pada Tubuh Kumbang

3) Untuk membantu pemerintah daerah dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Berdasarkan tiga hal tersebut, maka Menteri Kelautan dan Perikanan meminta gubernur dan

Therefore,it can be concluded that the top-down technique of reading is more effective to be used than the bottom-up technique of reading for junior high school

Hipotesis yang diajukan adalah (1) ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dan self efficacy dengan kesiapan psikologis dalam menghadapi ujian semester, (2) ada hubungan

[r]

Dan untuk mengujinya dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas. Berdasarkan

Proses persalinan dipengaruhi oleh lima komponen dasar yaitu ; jalan lahir, janin, kekuatan-kekuatan pada ibu, posisi ibu dan respon psikologis ibu.Kelahiran bayi spontan

Desain Prototipe Mesin Tipe Silinder Berotasi Untuk Produksi Maltodekstrin Berbahan Baku Tapioka dengan Metode Hidrolisis Kering.. Di bawah bimbingan : Khaswar Syamsu dan