• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN BACKHAND PUSH PADA PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VII SMP AMANAH KEC. BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN BACKHAND PUSH PADA PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VII SMP AMANAH KEC. BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PUKULAN BACKHAND PUSH PADA PERMAINAN TENIS MEJA

MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP AMANAH

KEC. BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN

2012/2013

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

ADRIYAN SYAH PUTRA

NIM: 608112101

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv ABSTRAK

ADRIYAN SYAH PUTRA. Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Pukulan

Backhand Push pada permainan tenis meja Pada Siswa Kelas VII SMP

Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 (Pembimbing : MULYADI)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar backhand push tenis meja melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. langkat T.A 2012/2013.

Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperolah data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan variasi pembelajaran yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar pukulan backhand push sebanyak tiga kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya (pree test) diperoleh 6 siswa (17,64%) yang telah mencapai tigkat ketuntasan belajar, sedangkan 28siswa (82,35%) belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 60,12. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan variasi pembelajaran 1 sampai 3. (2) dari tes hasil belajar menggunakan variasi pembelajaran disklus I diperoleh 20 siswa (58,82%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14siswa (41,17%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 69,92.

Kemudian dilakukan kembali variasi pembelajaran. (3) dari tes hasil belajar menggunakan metode variasi pembelajaran disiklus II diperoleh 30 siswa (88,23%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 79,73.

(4)

v

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang diberikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi berjudul “Upaya peningkatan hasil belajar pukulan backhand push pada permainan tenis meja menggunakan variasi

pembelajaran pada siswa SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun

Ajaran 2012/2013”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh masukan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes, Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd. masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II dan Pembantu

Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes. Ketua jurusan PJKR di FIK UNIMED. Dan Bapak Suryadi Damanik, M.Kes Sekretaris Jurusan PJKR di FIK

UNIMED.

4. Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd Ketua Prodi Pendidikan Jasmani Sekolah

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

(5)

vi

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED.

7. Bapak kepala Sekolah SMP Amanah yang telah memberikan kesempatan

untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Bapak Guru Pendidikan Jasmani SMP Amanah yang telah membantu penulis selama penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan adik, Ayahanda, Ibunda saya, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan

dorongan, semangat, motivasi, dan doa kepada penulis.

10.Kepada teman-teman saya yaitu Andre Leo Tuahta Sembiring, Ardi, Bayu, Harky, Musleh, dan temen-temen PJS-B.

Medan, Maret 2013

(6)

viii

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Hasil Belajar ... 12

3. Hakekat Tenis Meja ... 16

3.1 Pukulan Backhand Push ... 20

4. Hakekat Variasi Pembelajaran ... 26

4.1 Manfaat Variasi Pembelajaran ... 28

B. Kerangka Berfikir ... 32

C. Hipotesis ... 33

(7)

ix

B. Subjek Penelitian ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 35

D. Metode Penelitian ... 35

E. Desain Penelitian ... 36

F. Instrumen Penelitian ... 42

G. Teknis Analisis Data ... 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 47

B. Hasil Penelitian ... 48

C. Pembatasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64

DOKUMENTASI PENELITIAN ... 87

(8)

ix

3. Tabel KKM Penjaskes SMP Kurikulum KTSP ... 45

4. Tabel Diskripsi Hasil Penelitian ... 47

5. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 1) Backhand Push Tenis Meja .. 51

6. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 1) Backhand Push Tenis Meja .. 52

7. Diskripsi Hasil belajar siswa siklus I ... 54

8. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus II) Backhand Push Tenis Meja . 56 9. Data hasil belajar siswa siklus II ... 57

10.Nilai rata-rata test awal, post test I, dan post test II ... 58

11.Portofolio penilaian tes awal ... 58

12.Reduksi Nilai Tes awal ... 58

13.Paparan Nilai Tes Awal ... 73

14.Portofolio Penilaian Siklus I ... 74

15.Reduksi Nilai Siklus I ... 75

16.Paparan Nilai Siklus I ... 76

17.Lembaran Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus I ... 77

18.Lembaran Observasi Guru Siklus I ... 78

19.Portofolio Penilaian Siklus II ... 79

20.Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 80

21.Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 81

22.Lembaran Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus II ... 82

23.Lembaran Observasi Guru Siklus II ... 83

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 62

1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 67

2. Portofolio Penilaian Tes Awal ... 71

3. Reduksi Nilai Tes Awal ... 72

4. Paparan Nilai Tes Awal ... 73

5. Portofolio Penilaian Siklus I ... 74

6. Reduksi Nilai Siklus I ... 75

7. Paparan Nilai Siklus I ... 76

8. Lembaran Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus I ... 77

9. Lembaran Observasi Guru Siklus I ... 78

10. Portofolio Penilaian Siklus II ... 79

11. Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 80

12. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 81

13. Lembaran Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus II ... 82

14. Lembaran Observasi Guru Siklus II ... 83

15. Perbandingan Hasil Belajar ... 84

16. DOKUMENTASI PENELITIAN ... 85

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Tenis Meja ... 18

2. Pegangan Shakehans Grip ... 20

3. Pegangan Penhold Grip ... 21

4. Sikap Permulaan Backhand Push ... 24

5. Sikap Perkenaan Backhand Push... 25

6. Sikap Akhir atau Lanjutan backhand Push ... 25

7. Rangkaian Gerakan Backhand Push ... 25

8. Variasi Memantulkan Bola Kedinding dan Lantai ... 30

9. Variasi Memantulkan Bola menggunakan Meja Dan Dinding ... 31

10. Variasi Memukul Bola Berpasangan Menggunakan Meja ... 31

11. Desaian Penelitian ... 36

12. Variasi Memantulkan Bola Kedinding dan Lantai ... 38

13. Variasi Memantulkan Bola menggunakan Meja Dan Dinding ... 39

14. Variasi Memukul Bola Berpasangan Menggunakan Meja ... 39

15. Diagram Tes Awal ... 48

16. Diagram Siklus I ... 54

17. Diagram Siklus II ... 58

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara

perbaikan hasil proses belajar mengajar. Pencapaian seorang guru dalam mengajar didukung oleh beberapa keterampilan dasar mengajar diantaranya yaitu keterampilan mengadakan variasi dan metode mengajar yang dapat diterima oleh

peserta didik yang heterogen.

Menurut Aman (2007:24) mengatakan bahwa variasi pembelajaran adalah

tindakan atau perbuatan guru dalam konteks interaksi pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga perhatian mereka tetap terpusat pada pembelajaran yang sedang mereka ikuti.

Dari kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa variasi mengandung makna perbedaan. Dimana dalam kegiatan pembelajaran tujuan utama guru

mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan siswa.

Selaku calon pendidik, kita harus mempersiapkan pendekatan

pembelajaran yang tidak hanya membuat proses pembelajaran menarik, tapi juga memberi ruang siswa untuk berkreativitas dan terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran.

(12)

2

strategi pembelajaran yang telah ditetapkan. Begitu juga dalam pelajaran pendididkan jasmani khususnya tenis meja.

Tetapi kenyataannya pada hasil obsrvasi dan diskusi yang dilakukan peneliti bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pelajaran pendidikan jasmani

pada materi tenis meja belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 70. Fokus kesulitan siswa tersebut terletak karena kurangnya variasi bentuk pembelajaran tenis meja yang diberikan guru pendidikan jasmani pada saat

pembelajaran pendidikan jasmani. Sehingga siswa cepat merasa jenuh dan bosan pada saat pembelajaran khususnya pada saat pembelajaran tenis meja. Sehingga

pada saat pembelajaran perhatian dan rasa ingin tahu siswa berkurang, akibatnya siswa banyak mengalami kesulitan. Diantaranya, pada sikap permulaan siswa masih banyak yang melakukan kesalahan pada saat posisi berdiri, dan pada saat

sikap perkenaan. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya guru pendidikan jasmani membuat variasi pembelajaran pada saat pembelajaran khususnya

pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga siswa tidak merasa bosan untuk belajar. Maka dengan itu siswa secara bertahap dapat melewati kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran.

Sejalan hal itu dalam penggunaan variasi pembelajaran sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa

diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Variasi pembelajaran bisa diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi

(13)

3

kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar. Didalam kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah lanjutan, permainan tenis meja telah

dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah.

Dalam permainan tenis meja terdapat berbagai teknik dasar meliputi cara

memegang bet, sikap berdiri dan pukulan (service,smash dan lain-lain). Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong, dengan sikap bet tetap terbuka. Push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push

itu sendiri dan pukulan chop. Putaran bola pada pukulan push sangat sedikit (litle spin) atau bahkan tidak ada dengan arah putaran backspin. Bagaimanapun gaya

permainan anda nantinya dan smash anda kembangkan anda harus menjinakkan semua bola tergantung pada jenis spin dan pukulan lawan. Push terutama digunakan untuk menahan bola tanpa spin (mengapung), atau bola lambat,

ataupun bola-bola yang mengandung backspin. Ia tidak sesuai menahan bola-bola cepat maupun yang mengandung topspin karena akan membuat bola melambung

(Peter Simpson, 1981:19).

Berdasarkan obsevasi yang penulis lakukan memperlihatkan bahwa masih rendahnya nilai kemampuan dalam melakukan pukulan backhand push dalam

permainan tenis meja pada siswa kelas VII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat dikarenakan faktor mengajar yang pada umumnya guru penjas selalu

(14)

4

melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dan pada tahapannya gaya ini biasanya ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih.

Perlu suatu cara yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran backhand push pada permainan tenis meja, karena

pembelajaran ini pelaksanaannya bukan melalui pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun banyak melibatkan unsur fisik dan mental, serta intelektual. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mampu melibatkan

siswa secara tepat dengan persentse keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu yang tersedia, sehingga yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan memberi hasil

yang semakin baik.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil

belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat hanya memiliki lapangan sepakbola, lapangan bulutangkis, dan tenis

meja. Sedangkan bola kaki hanya berjumlah 2 buah, raket bulutangkis 2 buah dan meja tenis meja 1 buah serta bet 4 buah, dan bola tenis meja 2 buah yang

kondisinya lumayan baik bila digunakan saat pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan

(15)

5

backhand push memukul ke dinding, (2) backhand push memukul bola dengan menggunakan meja dan dinding, (3) memukul bola backhand push berpasangan

menggunakan meja. Semoga melalui variasi ini siswa lebih mampu lagi menguasai gerakan backhand push tennis meja.

Melalui variasi pembelajaran diharapkan siswa dapat meningkatkan dan memelihara perhatian siswa dan relevansi terhadap proses belajar mengajar. Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin

menyelidiki siswa tentang hal-hal baru, mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik

dan berbagai tingkat kognitif, serta untuk memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang baik. Jadi untuk meningkatkan hasil belajar backhand push pada permainan

tennis meja di SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat peneliti ingin mengunakan variasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar backhand push pada permainan tenis meja siswa diperlukan variasi pembelajaran yang cocok untuk membantu peningkatan hasil belajar siswa. Yaitu dengan menggunakan penerapan

variasi pembelajaran.

Dari uraian diatas penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul

(16)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat dibuat suatu

gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang dihadapai, maka masalah yang akan diteliti dapat

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Siswa mengalami kesulitan dalam pelajaran jasmani khususnya saat melakukan pukulan backhand push pada tenis meja.

2. Kurangnya fasilitas yang ada disekolah

3. Kurangnya variasi pembelajaran yang diberikan guru penjas, sehingga

siswa mengalami kesulitan pada saat melakukan gerakan backhand push. 4. Dan masih banyak siswa saat memukul bola perkenaan bola bukan pada

bet melainkan tangan mereka.

5. Pada saat melakukan gerakan backhand push siswa masih banyak mengalami kesalahan khususnya pada memukul bola, masih banyak siswa

yang memukul bola belum mencapai titik tertinggi.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka peneliti membuat pembatasan masalah yang akan diteliti. Maka yang akan menjadi batasan masalah dalam

(17)

7

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Proses Variasi

Pembelajaran dalam Meningkatkan Hasil Belajar Backhand push Tenis Meja pada Siswa Kelas VII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran

2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar backhand push tenis meja melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Amanah Kec.

Binjai Kab. Langkat.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan pada siswa untuk belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pembelajaran backhand push tenis meja dengan menggunakan variasi pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih pendekatan dan model variasi pembelajaran yang tepat terhadap

permainan tenis meja.

3. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang kualitas hasil belajar siswa yang ditimbulkan dengan menggunakan variasi

(18)

8

4. Memperkaya wawasan peneliti dalam pembelajaran tenis meja, dan 5. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa UNIMED khususnya fakultas ilmu

(19)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian setelah memberikan tindakan dari siklus I

sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa ”pembelajaran menggunakan Variasi Pembelajaran dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar pukulan Backhand Push pada siswa kelas VII SMP Amanah Kec. Binjai Kab.

Langkat Tahun Ajaran 2012/2013. B. Saran

Adapun saran dari peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada guru pendidikan jasmani SMP Amanah Kec. Binjai Kab. langkat untuk mempertimbangkan penggunaan Variasi Pembelajaran dengan

materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan hasil belajar Backhand Push siswa yang belum tuntas dengan menggunakan Variasi Pembelajaran.

3. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan Variasi Pembelajaran disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran

(20)

63

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Damiri dkk. (1976). Teknik Permainan Tennis Meja. Bandung. PTMSI.

Acmad dan Nurlan Kusmaedi, (1991). Olahraga Pilihan Tenis Meja.

Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Dirokrat Jendral Pendidikan Tinggi. Bandung. KTSP Depdiknas.

Djamarah, dan Answa zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (1985). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Kertaamanah. (2003). Teknik & Taktik Mahir Bermain Tenis Meja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kristianto Agus. (2010). Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: Rineka Cipta

Mendinas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran. Larry Hodges. (2007). Tenis Meja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani. Jasmani. Udistira. Jakarta

Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurkencana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Usaha Nasional

Sadiaman Arief dkk. (2006). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. PT. raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-faktor Ynag Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta: rineka Cipta

(21)

63

(http://teknikdasarbermaintenismeja.blogspot.com) (http://pudiera.blogspot.com/2011/05/teni-meja.html)

Gambar

Tabel
Gambar
gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Penggunaan Protein Nabati

Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari hingga Juli 2011 ialah Jumlah Polen Kelapa Sawit dan Viabilitasnya pada Tubuh Kumbang

Hasil uji beda dengan menggunakan Independent Samples T Test menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengetahuan gizi yang nyata (p>0.05) antara kelompok normal

Pada industri pengolahan tahu milik Pak Hto, pengrajin yang bekerja disana merupakan pendatang yang dibawa dari beberapa daerah, sedangkan masyarakat lokal di wilayah

Dengan kata lain, dari informasi yang kita peroleh dari internet akan menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik dalam berbagai hal khususnya dalam menunjang proses

Hipotesis yang diajukan adalah (1) ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dan self efficacy dengan kesiapan psikologis dalam menghadapi ujian semester, (2) ada hubungan

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah -Nya yang di limpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat mengadakan

Berdasarkan pada pertimbangan karakteristik sinar matahari tersebut, maka dalam perancangan Sekolah Tinggi Penerbangan Surakarta (STPS) ini, faktor potensi cahaya