PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG
PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
SAMUEL TUAHTA BARUS
082407026
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG
PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Statistika
SAMUEL TUAHTA BARUS
082407026
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI
KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : SAMUEL TUAHTA BARUS
Nomor Induk Mahasiswa : 082407026
Program Studi : DIPLOMA (D3) STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2011
Diketahui/Disetujui oleh :
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
PERNYATAAN
PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2011
PENGHARGAAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis mampu me3nyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. Ridfe J.P Mataniari selaku dosen pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Panduan ringkas dan padat dan professional telah diberikan kepada penulis agar dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika Prof. Drs. Tulus, Vordilp, M.Si, Ph.D dan Dra. Mardiningsih, M.Si
3. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
4. Semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU dan pegawai di FMIPA USU.
5. Kedua Orangtua penulis, Ayahanda Alm Drs. Ramli Barus, M.Si dan ibunda Ratna Tamangena S. Meliala S.Si atas kasih saying dan dukungan moril maupun materil yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. 6. Sahabatku Eny Sitanggang , Suprayogi ,dan Yandri, serta teman-teman
seperjuangan di kelas Stat-A 08 yang senantiasa member semangat dan motivasi bagi penulis
DAFTAR ISI
Daftar Gambar viii
Bab1 Pendahuluan 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Maksud dan Tujuan 3
1.5 Tinjauan Pustaka 3
1.6 Metodologi Penelitian 4
1.7 Sistematika Penulisan 5
Bab 2 Tinjauan Teoritis 7
2.1 Pengertian-pengertian 7
2.1.1 Penduduk 8
2.1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk 8
2.1.3 Susunan Penduduk 9
2.1.4 Komposisi Penduduk 9
2.1.5 Kepadatan Penduduk 10
2.2 Teori-teori Kependudukan 10
2.3 Rasio Jenis Kelamin 11
2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 12
Bab 3 Gambaran Umum Tempat Riset 14
3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik 15
3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik 17
3.2.1 Visi 17
3.2.2 Misi 17
Bab 4 Analisis dan Pengolahan Data 19
4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 19
4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 20 4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 22
4.3 Peramalan Jumlah Penduduk 29
Bab 5 Implementasi Sistem 36
5.1 Tahap Implementasi 36
5.2 Pengaktifan Microsoft Excel 37
5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 38
5.4 Pengisian Data 39
5.5 Pembuatan Grafik 39
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 42
6.1 Kesimpulan 42
6.2 Saran 43
Daftar Pustaka 44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dari tahun 1999 –
2009 20
Tabel 4.2 Persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki 23
Tabel 4.3 Persentase perubahan jumlah penduduk perempuan 25
Tabel 4.4 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah keseluruhan
penduduk laki-laki dan perempuan 27
Tabel 4.5 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah keseluruhan
penduduk laki-laki dan penduduk perempuan dan jumlah
penduduk keseluruhan dari penduduk laki-laki dan
penduduk perempuan 28
Tabel 4.6 Ramalan jumlah penduduk laki-laki di kabupaten Deli
Serdang secara manual 31
Tabel 4.7 Ramalan jumlah penduduk perempuan di kabupaten Deli
Serdang secara manual 32
Tabel 4.8 Ramalan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di
Kabupaten Deli Serdang secara manual 34
Tabel 4.9 Hasil peramalan (perkiraan) jumlah penduduk di Kabupaten
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram jumlah penduduk Kabupaten Deli
Serdang 21
Gambar 4.2 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah
penduduk laki-laki 24
Gambar 4.3 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah
penduduk perempuan 26
Gambar 4.4 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah
keseluruhan penduduk laki-laki dan perempuan 28
Gambar 5.1 Tampilan pengaktifan jendela Microsoft Eexcel
dari windows 37
Gambar 5.2 Tampilan lembar kerja Microsoft Excel 38
Gambar 5.3 Tampilan kotak dialog chart tipe 40
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan
tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak Proklamasi
Kemerdekaan 65 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah hati jasmani
dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan
masyarakat negara-negara maju di dunia.
Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara maka
perlu di dalami kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya dengan
demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk.
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan yang
menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Dimana pertumbuhan penduduk secara
terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlahkelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut
akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap
Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia,
karena masalah ini bukan oleh Negara yang berkembang, tetapi juga oleh negara maju.
Oleh sebab itu studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang menarik diantara
para ilmu-ilmu social yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan
kebutuhan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Proyeksi
Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2012 Dengan
Metode Eksponensial”.
1.2Identifikasi Masalah
Tingkat pertumbuah penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin
banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah. Dalam tulisan ini yang menjadi
permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Deli Serdang
pada amasa yang lampau dan kecendrungannya pada masa yang akan dating. Penulis juga
ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi
pemerintah daerah untuk merusmuskan kebijaksanaan menyangkut pembangunan yang
ditinjau berdasarkan rasio penduduk, juga ingin meramalkan berapa persen partambahan
1.3Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan pembatasan ruang
lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di
Kabupaten Deli Serdang dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari
tahun 1998-2008.
1.4Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah
perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di
Kabupaten Deli Serdang 4 (empat) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun
1998-2008. Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kependudukan yang terjadi di
Kabupaten Deli Serdang, dengan diketahuinya ramalan penduduk tahun 2012 diharapkan
dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi
masalah kependudukan yang terjadi.
1.5Tinjauan Pustaka
Ida Bagus Mantra, pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip baahwa besarnya
pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran,
jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai
berikut :
Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan dating dengan
waktu yang relative lama, karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan
peramalaqn. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan
peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk
suatu kumpulan data yang diberikan.
1.6Metodologi Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis
memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat
Statistik) yang berlokasi di Jl.Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset
data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1.Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis dari instansi
2.Metode Analisa
Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Deli
Serdang adalah dengan menggunakan rumus :
dimana :`
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = tingkat pertumbuhan penduduk
t = jangka waktu antara Po dan Pt
e = bilangan pokok dari system logaritma (e = 2.718282)
1.7Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam 6 Bab
yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah , batasan masalah,
maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitioan serta
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian-pengertian, teori-teori
kependudukan dan angka pertumbuhan penduduk.
BAB 3 SEJARAH SINGKAT BPS (Badan Pusat Statistik)
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Sumatera Utara, visi, misi, dan struktur organisasinya.
BAB 4 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini di uraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan
menggunakan metode eksponensial untuk meramalkan jumlah penduduk
Kabupaten Deli Serdang sampai tahun 2012.
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis ini yang berisikan
kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-pengertian
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari
bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah
menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat
atau penduduk, Donald J Bogue (dasar-dasar demografi. 1981) memberikan definisi
sebagai berikut:
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara yang statistic dan matematik
tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian,
perkawinan, migrasi, dan mobalitas sosial.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga
swasta maupun pemerintahan baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah
kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan
mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang
ada.
2.1.1 Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia selama
enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi
bertujuan untuk menetap.
2.1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Pertumbuhan penduduk di
suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu :
1. Fertilitas
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau sekelompok wanita.
2. Mortalitas
Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap di suatu tempat ke
tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif atau batas
bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen di suatu daerah ke daerah lain.
Menurut Everett S. Lee ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan
untuk melakukan migrasi yaitu :
1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal.
2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan.
3. Faktor-faktor yang menghambat.
4. Faktor-faktor pribadi.
2.1.3 Susunan Penduduk
Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa, dan sebagainya.
2.1.4 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di
masa yang akan datang. Misalnya dalam sutu negara terdapat penduduk umur tua (50
yang rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita,
bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhan.
Ketidakseimbangan itu akan mempengaruhi pula keaadan sosial, ekonomi dan
keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang
dapat mencerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda.
Sedangkan pada penduduk umur muda dapat dipakai sebagai ukuran perbandingan beban
tanggungan yaitu angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang
tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang
yang produktif (umur antara 16-64 tahun).
2.1.5. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan indikator daripada tekanan penduduk di suatu daerah.
Kepadatan di suatu daerah dibandingkan dengan luas tanah yang ditempati dinyatakan
dengan banyaknya penduduk perkilometer persegi.
2.2. Teori-teori Kependudukan
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang
pertama adalah meningkatkannya pertumbuhan penduduk terutama dinegara-negara yang
sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami agar faktor-faktor
masalah-maslah yang universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak
mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana
telah terjadi suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.
Menurut Robert Thomas Maalthus (1966-1834) yang terkenal sebagai pelopor
ilmu kependudukan yang lebih popular disebut dengan prinsip kependudukan (the
principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasanakan
berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari
permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup membutuhkan
bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan
dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap
pertumbuhan, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan mkanan sehingga inilah
yang menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.
2.3 Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan
banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya
dinyatakan daqlam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum
dimana:
SR = Sex ratio ( rasio jenis kelamin)
k = konstanta (biasanya bernilai 100 (Ida Bagus Mantra,2004)
Besar kecil rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh:
1. Sex Ratio at Birth
Dibeberapa negara umumnya berkisar antar 103-105 bagi laki-laki per 100
perempuan.
2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio
jenis kelaminnya semakin kecil.
3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
Jika suatu daerah sex ratio>100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk
laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk
2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk
pertahun ada periode atau waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan persen. Ada
beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu :
1. Pertumbuhan Geometri
2. Pertumbuhan Eksponensial
dimana :
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = tingkat pertumbuhan penduduk
BAB 3
GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan,
masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi
kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintaha
Jepang.
1. Masa Pemerintahan Belanda
a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh direktur
pertanian, kerajinan, dan perdagangan (Direktur Van Landbouw Nijerverheid en
Handel ) yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah
dan mempublikasikan data statistik.
b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang
anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departeman. Komisi tersebut diserahi
tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk
mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik Indonesia.
c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama
Central Kantor Voor de Statistiek (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke
perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen
(UIA) yang sekarang disebut kantor bea dan cukai.
2. Masa Pemerintahan Jepang
a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan
statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer.
b. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomobu Chosasitsu Gunseikanbu.
3. Masa Kemerdekaan Republik
a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana
kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik
Indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai
konsekwensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta
mengaktifkan kembali CKS.
b. Berdasarkan surat edaran Kementerian Kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219/
S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran.
c. Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga KPS
berada dibawah tanggung jawab menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan
menteri perekonomian tanggal 24 Desenber 1953 No. 18.009/M KPS dibagi
menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian
d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 Tahun 1957, kememterian Perekonomian
dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya
keputusan Presiden RI No. 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957
nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula
menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.
4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang
a. Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang
handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan
Organisasi Biro Pusat Statistik.
b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur
organisasi, yaitu :
1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS.
2. Perturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang organisasi BPS.
3. Perturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPS dan keputusan
Presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata
kerja Biro Pusat Statiatik.
4. Undang-undang No. Tahun 1997 tentang statistik.
5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS.
6. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja
BPS.
c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang
mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan
pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan
pemerintah No. 6 tahun 1968. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980
di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi. Di
Kabupaten/Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor
Sstatistik Kabupaten/Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang
Statistik sebagai pengganti undang-undang No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik.
Pada tanggal 17 Juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus
mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.
3.2. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik
3.2.1. Visi
Badan Pusat Statistik mempunyai visi untuk menjadikan informasi sebagai tulang
punggung pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang
berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.
3.2.2. Misi
Dalam menunjang pembangunan nsional Badan Pusat Statistik mengemban misi
handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan Badan
BAB 4
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :
1. Membandingkan 2 hal atau lebih variabel untuk mengetahui seliaih atau resiko,
kemudian diambil kesimpulan.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen yang lebih kecil agar dapat :
a. Mengetahui komponen yang menonjol.
b. Membandingkan antar komponen yang satu dengan komponen yang lain.
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.
3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas dari suatu
kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.
Pertambahan atau pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau
Negara yang bersangkutan. Dalam pengelolahan data ini penulis menggunakan model
matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten
Deli Serdang sampai tahun 2012. Model tersebut adalah model eksponensial.
4.2.1 Keadaaan Jumlah Penduduk
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1999-2009
Tahun
2001 1007050 995628 2002678
2009 895593 892758 1788351
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara
Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang
0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
laki-laki
perempuan
4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
1. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Secara Manual
r
2000 == 0,028 x 100 = 2,8
r
2001 ==
0,026 x 100 = 2,6
r
2002 == -0,315 x 100 = -31,5
r
2003 ==
0,017 x 100 = 1,7
r
2004 == 0,035 x 100 = 3,5
r
2005r
2007r
2008r
20092. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Laki-laki dengan menggunakan Microsoft Excel
Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tahun Penduduk Bilangan Pokok Logaritma
2000 981668 2,718282 0,028305465 2,830546584
2001 1007050 2,718282 0,025527376 2,552737661
2002 734879 2,718282 -0,315074665 -31,50746651
2003 747276 2,718282 0,016728734 1,67873412
2004 774231 2,718282 0,035435681 3,543568172
2005 795610 2,718282 0,027238835 2,723883576
2006 821352 2,718282 0,031842644 3,184264464
2008 870289 2,718282 0,026181759 2,618175917
2009 895593 2,718282 0,028660726 2,866072641
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah penduduk Perempuan secara Manual
r
2000r
2001r
2003Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
2000 975328 2,718282 0,026026616 2,6026616
2001 995628 2,718282 0,020599876 2,0599876
2002 726944 2,718282 -0,314524228 -31,4524228
2003 738818 2,718282 0,016202165 1,602165
2004 765466 2,718282 0,035433184 3,5433184
2005 786603 2,718282 0,027238873 2,7238873
2006 812763 2,718282 0,032715878 3,2715878
2007 838567 2,718282 0,031254926 3,1254926
2008 868142 2,718282 0,034660811 3,4660811
2009 892758 2,718282 0,027960249 2,7960249
4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk Laki-laki
dan Perempuan secara Manual.
r2000
r2001
r2002
r2003
r2004
r2005
r2006
r2007
r2008
Tabel 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tahun Penduduk Bilangan Pokok Logartima
2000 1956996 2,718282 0,027169083 2,716908303
2001 2002678 2,718282 0,023074638 2,307463897
2002 1461823 2,718282 -0,3148800978 -31,48009781
2003 1486894 2,718282 0,016466913 1,646691336
2004 1539697 2,718282 0,03543444 3,54344402
2005 1582213 2,718282 0,027238854 2,72388544
2006 1634115 2,718282 0,032276871 3,227687139
2007 1686366 2,718282 0,031474542 3,147454249
2008 1738431 2,718282 0,030407062 3,04070625
Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persetase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuaan
Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Kseleruruhan Penduduk Laki- laki , Penduduk Perempuan dan Jumlah Penduduk Keseluruhan dari Penduduk
Laki-laki dan Perempuan
2005 2,72 2,72 2,72
Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan mengalami penurunan ataupun perkembangan yang sangat drastic pada tahun
2002-2003. Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten
Deli Serdang ada kemungkinan terjadi Karena fertilitas kesehatan yang kurang memadai.
Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah
penduduk di Kabupaten Deli Serdang selalu berubah, terkadang meningkat dan juga
menurun. Keadaan seperti ini mungkin akan dijelaskan diatas mungkin ada
keterkaitannya dengan Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan oleh pemerintah,
dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran
serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap
selamanya ataupun untuk sementara waktu.
4.3Peramalan Jumlah Penduduk
b. Angka Rata-rata Pertambahan Penduduk Perempuan
c. Angka Rata-rata Pertambahan Penduduk Laki-laki dan Penduduk
dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas diharapkan perubahan
penduduk yaitu : r <
Setelah diperoleh nilai dari setiap variable rata-rata perubahan persentase penduduk
Kabupaten Deli Serdang, maka dapat diramalkan jumlah penduduk Kabupaten Deli
Serdang 3 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan
eksponensial yaitu :
4.3.1 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Deli Serdang Secara Manual
P2009 = P2009. ert
= 889932,90 (menurun dari data tahun 2009)
P2011 = P2009. ert
= 895593 .
= 884308,57 (menurun dari data tahun 2009)
P2012 = P2009. ert
= 895593 .
= 878719,79 (menurun dari data tahun 2009)
Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Deli Serdang Secara Manual
Tahun Penduduk e r
1999 954271 2,718282 -0,00634
2000 981668 2,718282 -0,00634
2001 1007050 2,718282 -0,00634
4.3.2 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Deli Serdang Secara Manual
P2010 = P2009. ert
=892758.
= 887142,43
2010 889932,90 2,718282 -0,00634
2011 884308,57 2,718282 -0,00634
P2011 = P2009. ert
2008 868142 2,718282 -0,00631
2009 892758 2,718282 -0,00631
2010 887142,43 2,718282 -0,00631
2011 881562,19 2,718282 -0,00631
2012 876017,04 2,718282 -0,00631
Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Deli Serdang Secara Manual
Tahun Penduduk e r
1999 1904542 2,718282 -0,00629
2000 1956996 2,718282 -0,00629
2001 2002678 2,718282 -0,00629
2002 1461823 2,718282 -0,00629
2003 1486894 2,718282 -0,00629
2004 1539697 2,718282 -0,00629
2005 1582213 2,718282 -0,00629
2006 1634115 2,718282 -0,00629
2007 1686366 2,718282 -0,00629
2009 1788351 2,718282 -0,00629
2010 1777137,58 2,718282 -0,00629
2011 1765994,46 2,718282 -0,00629
2012 1754921,22 2,718282 -0,00629
Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kabupaten Deli
Serdang dari tahun 2010-2012 dapat dilihat tabel dibawah ini :
Tabel 4.9 Hasil Peramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2012
2010 889932,90 887142,43 1777137,58
2011 884308,57 881562,19 1765994,46
2012 878719,79 876017,04 1754921,22
Dari Tabel 4.9 juga dapat diketahui ramalam penduduk tahun 2012 mendatang adalah
sebesar 1754921,22 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 878719,79 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 876017,04 jiwa. Jika dibandingkan dengan
dapat terjadi Karena adanya penurunan kelahira, atau perpindahan penduduk ketempat
BAB 5
IMPLEMENTASI SITEM
5.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam
programming (coading). Pada tahapan inilah sekluruh desain dituangkan kedalam bahasa
pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah system informasi yang sesuai dengan
desain tertulis.
Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat
diketahui kehandalan dari system yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.
Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah
dengan menggunakan software Excel. Selain fungsi sebagai manipulasi atau pengolahan
angka, Microsoft Excel juga dapat untuk memanipulasi teks computer. Untuk dapat
menggunakan Microsoft Ecxel secara maksimal kita juga harus mengusai system operasi
Microsoft Windows.
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan
Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti
langkah-langkah berikut ini :
1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu
program aplikasi yang telah diinstal akan tampil.
2. Klik Microsoft Excel
Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari Windows
Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan,
lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Microsft Excel
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas
kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan
65.536 baris pada setiap lembar kerja. Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini
didefinisikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan
angka untuk baris. Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang
memiliki fungsi tersendiri.
Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau
pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan
keyboard computer atau melebihi sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam
pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data.
2. Ketik data yang diinginkan
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau
mengakhiri, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah
menggunakan sub menu pada edit di Excel. Dengan alternative ini akan memiliki
banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).
5.5 Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisahkan pada lembar
grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada
Ecxel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun
langkag-langkah yang dipergunakan adalah :
2. Klik insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak
dialog charttipe:
5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe
3. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart
source data yang akan tampil
4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button
rows dan kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart
options.
5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu next, maka kotak dialog chart
options akan tampil.
6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang tahun
1999-2009, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponesial, dapat dicari pertambahan
jumlah penduduk laki-laki, pertambahan jumlah penduduk perempuan, serta
pertambahan keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan
jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang 3 tahun mendatang.
2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka didapat rata-ratan (r) perubahan
persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar -0,634% ,dan rata-rata (r) perubahan
jumlah penduduk perempuan sebesar -0,631% serta rata-rata (r) perubahan
persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah –0,629% pertahun
3. Diperkirakan bahwa jumlah produksi Kabupaten Deli Serdang menurut jenis
kelamin laki-laki pada tahun 2012 sebesar 878719,79 jiwa dan jenis kelamin
perempuan sebesar 876017,04 jiwa dan secara keseluruhan (jenis kelamin
laki-laki dan perempuan) sebesar 1754921,22 jiwa
4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang
besar daripada penduduk wanita dan dari hasil ramalan tahun 2010-2012 di
Kabupaten Deli Serdang, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurun.
6.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati, penulis member saran dari hasil analisis jumlah
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Deli Serdang yaitu sebagai berikut:
1. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Deli
Serdang setiap tahunnya .
2. Menyertakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi
dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar. 2008. Microsoft Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Exel 2007.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia.
BPS. 2010. Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka.Medan:Sumatera Utara.
Mantra, Ida Bagus. 2003. Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar.