• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2012 Dengan Metode Eksponensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2012 Dengan Metode Eksponensial"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG

PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

SAMUEL TUAHTA BARUS

082407026

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG

PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Statistika

SAMUEL TUAHTA BARUS

082407026

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI

KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : SAMUEL TUAHTA BARUS

Nomor Induk Mahasiswa : 082407026

Program Studi : DIPLOMA (D3) STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2011

Diketahui/Disetujui oleh :

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2011

(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis mampu me3nyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. Ridfe J.P Mataniari selaku dosen pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Panduan ringkas dan padat dan professional telah diberikan kepada penulis agar dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika Prof. Drs. Tulus, Vordilp, M.Si, Ph.D dan Dra. Mardiningsih, M.Si

3. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

4. Semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU dan pegawai di FMIPA USU.

5. Kedua Orangtua penulis, Ayahanda Alm Drs. Ramli Barus, M.Si dan ibunda Ratna Tamangena S. Meliala S.Si atas kasih saying dan dukungan moril maupun materil yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. 6. Sahabatku Eny Sitanggang , Suprayogi ,dan Yandri, serta teman-teman

seperjuangan di kelas Stat-A 08 yang senantiasa member semangat dan motivasi bagi penulis

(6)

DAFTAR ISI

Daftar Gambar viii

Bab1 Pendahuluan 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Tinjauan Teoritis 7

2.1 Pengertian-pengertian 7

2.1.1 Penduduk 8

2.1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk 8

2.1.3 Susunan Penduduk 9

2.1.4 Komposisi Penduduk 9

2.1.5 Kepadatan Penduduk 10

2.2 Teori-teori Kependudukan 10

2.3 Rasio Jenis Kelamin 11

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 12

Bab 3 Gambaran Umum Tempat Riset 14

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik 15

3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik 17

3.2.1 Visi 17

3.2.2 Misi 17

Bab 4 Analisis dan Pengolahan Data 19

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 19

(7)

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 20 4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 22

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk 29

Bab 5 Implementasi Sistem 36

5.1 Tahap Implementasi 36

5.2 Pengaktifan Microsoft Excel 37

5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 38

5.4 Pengisian Data 39

5.5 Pembuatan Grafik 39

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 42

6.1 Kesimpulan 42

6.2 Saran 43

Daftar Pustaka 44

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dari tahun 1999 –

2009 20

Tabel 4.2 Persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki 23

Tabel 4.3 Persentase perubahan jumlah penduduk perempuan 25

Tabel 4.4 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah keseluruhan

penduduk laki-laki dan perempuan 27

Tabel 4.5 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah keseluruhan

penduduk laki-laki dan penduduk perempuan dan jumlah

penduduk keseluruhan dari penduduk laki-laki dan

penduduk perempuan 28

Tabel 4.6 Ramalan jumlah penduduk laki-laki di kabupaten Deli

Serdang secara manual 31

Tabel 4.7 Ramalan jumlah penduduk perempuan di kabupaten Deli

Serdang secara manual 32

Tabel 4.8 Ramalan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di

Kabupaten Deli Serdang secara manual 34

Tabel 4.9 Hasil peramalan (perkiraan) jumlah penduduk di Kabupaten

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram jumlah penduduk Kabupaten Deli

Serdang 21

Gambar 4.2 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah

penduduk laki-laki 24

Gambar 4.3 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah

penduduk perempuan 26

Gambar 4.4 Tampilan analisis persentase perubahan jumlah

keseluruhan penduduk laki-laki dan perempuan 28

Gambar 5.1 Tampilan pengaktifan jendela Microsoft Eexcel

dari windows 37

Gambar 5.2 Tampilan lembar kerja Microsoft Excel 38

Gambar 5.3 Tampilan kotak dialog chart tipe 40

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan

tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak Proklamasi

Kemerdekaan 65 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah hati jasmani

dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan

masyarakat negara-negara maju di dunia.

Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara maka

perlu di dalami kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya dengan

demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk.

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan yang

menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Dimana pertumbuhan penduduk secara

terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlahkelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut

akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap

(11)

Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia,

karena masalah ini bukan oleh Negara yang berkembang, tetapi juga oleh negara maju.

Oleh sebab itu studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang menarik diantara

para ilmu-ilmu social yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan

kebutuhan manusia.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Proyeksi

Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2012 Dengan

Metode Eksponensial”.

1.2Identifikasi Masalah

Tingkat pertumbuah penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin

banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah. Dalam tulisan ini yang menjadi

permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Deli Serdang

pada amasa yang lampau dan kecendrungannya pada masa yang akan dating. Penulis juga

ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi

pemerintah daerah untuk merusmuskan kebijaksanaan menyangkut pembangunan yang

ditinjau berdasarkan rasio penduduk, juga ingin meramalkan berapa persen partambahan

(12)

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan pembatasan ruang

lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di

Kabupaten Deli Serdang dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari

tahun 1998-2008.

1.4Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah

perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di

Kabupaten Deli Serdang 4 (empat) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun

1998-2008. Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kependudukan yang terjadi di

Kabupaten Deli Serdang, dengan diketahuinya ramalan penduduk tahun 2012 diharapkan

dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi

masalah kependudukan yang terjadi.

1.5Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip baahwa besarnya

pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran,

(13)

jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai

berikut :

Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan dating dengan

waktu yang relative lama, karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan

peramalaqn. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan

peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk

suatu kumpulan data yang diberikan.

1.6Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis

memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat

Statistik) yang berlokasi di Jl.Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset

data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1.Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis dari instansi

(14)

2.Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Deli

Serdang adalah dengan menggunakan rumus :

dimana :`

Pt = jumlah penduduk pada tahun t

Po = jumlah penduduk pada tahun dasar

r = tingkat pertumbuhan penduduk

t = jangka waktu antara Po dan Pt

e = bilangan pokok dari system logaritma (e = 2.718282)

1.7Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam 6 Bab

yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah , batasan masalah,

maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitioan serta

(15)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian-pengertian, teori-teori

kependudukan dan angka pertumbuhan penduduk.

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BPS (Badan Pusat Statistik)

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik

(BPS) Provinsi Sumatera Utara, visi, misi, dan struktur organisasinya.

BAB 4 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini di uraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan

menggunakan metode eksponensial untuk meramalkan jumlah penduduk

Kabupaten Deli Serdang sampai tahun 2012.

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam

(16)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis ini yang berisikan

kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan

(17)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian-pengertian

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari

bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat

atau penduduk, Donald J Bogue (dasar-dasar demografi. 1981) memberikan definisi

sebagai berikut:

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara yang statistic dan matematik

tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya

sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian,

perkawinan, migrasi, dan mobalitas sosial.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga

swasta maupun pemerintahan baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah

kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan

(18)

mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang

ada.

2.1.1 Penduduk

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia selama

enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi

bertujuan untuk menetap.

2.1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Pertumbuhan penduduk di

suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu :

1. Fertilitas

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari

seorang wanita atau sekelompok wanita.

2. Mortalitas

Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua

tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

(19)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap di suatu tempat ke

tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif atau batas

bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang

relatif permanen di suatu daerah ke daerah lain.

Menurut Everett S. Lee ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan

untuk melakukan migrasi yaitu :

1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal.

2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan.

3. Faktor-faktor yang menghambat.

4. Faktor-faktor pribadi.

2.1.3 Susunan Penduduk

Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan

umur, jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa, dan sebagainya.

2.1.4 Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur

dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di

masa yang akan datang. Misalnya dalam sutu negara terdapat penduduk umur tua (50

(20)

yang rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita,

bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhan.

Ketidakseimbangan itu akan mempengaruhi pula keaadan sosial, ekonomi dan

keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang

dapat mencerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda.

Sedangkan pada penduduk umur muda dapat dipakai sebagai ukuran perbandingan beban

tanggungan yaitu angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang

yang produktif (umur antara 16-64 tahun).

2.1.5. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk merupakan indikator daripada tekanan penduduk di suatu daerah.

Kepadatan di suatu daerah dibandingkan dengan luas tanah yang ditempati dinyatakan

dengan banyaknya penduduk perkilometer persegi.

2.2. Teori-teori Kependudukan

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang

pertama adalah meningkatkannya pertumbuhan penduduk terutama dinegara-negara yang

sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami agar faktor-faktor

(21)

masalah-maslah yang universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak

mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana

telah terjadi suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Menurut Robert Thomas Maalthus (1966-1834) yang terkenal sebagai pelopor

ilmu kependudukan yang lebih popular disebut dengan prinsip kependudukan (the

principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasanakan

berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari

permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup membutuhkan

bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan

dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap

pertumbuhan, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan mkanan sehingga inilah

yang menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.

2.3 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan

banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan daqlam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum

(22)

dimana:

SR = Sex ratio ( rasio jenis kelamin)

k = konstanta (biasanya bernilai 100 (Ida Bagus Mantra,2004)

Besar kecil rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh:

1. Sex Ratio at Birth

Dibeberapa negara umumnya berkisar antar 103-105 bagi laki-laki per 100

perempuan.

2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio

jenis kelaminnya semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika suatu daerah sex ratio>100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk

laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk

(23)

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk

pertahun ada periode atau waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan persen. Ada

beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu :

1. Pertumbuhan Geometri

2. Pertumbuhan Eksponensial

dimana :

Pt = jumlah penduduk pada tahun t

Po = jumlah penduduk pada tahun dasar

r = tingkat pertumbuhan penduduk

(24)
(25)

BAB 3

GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan,

masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi

kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintaha

Jepang.

1. Masa Pemerintahan Belanda

a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh direktur

pertanian, kerajinan, dan perdagangan (Direktur Van Landbouw Nijerverheid en

Handel ) yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah

dan mempublikasikan data statistik.

b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang

anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departeman. Komisi tersebut diserahi

tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk

mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik Indonesia.

c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama

Central Kantor Voor de Statistiek (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke

(26)

perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen

(UIA) yang sekarang disebut kantor bea dan cukai.

2. Masa Pemerintahan Jepang

a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan

statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer.

b. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomobu Chosasitsu Gunseikanbu.

3. Masa Kemerdekaan Republik

a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,

kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana

kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik

Indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai

konsekwensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta

mengaktifkan kembali CKS.

b. Berdasarkan surat edaran Kementerian Kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219/

S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran.

c. Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga KPS

berada dibawah tanggung jawab menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan

menteri perekonomian tanggal 24 Desenber 1953 No. 18.009/M KPS dibagi

menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian

(27)

d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 Tahun 1957, kememterian Perekonomian

dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya

keputusan Presiden RI No. 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957

nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula

menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.

4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang

a. Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam

perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang

handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan

Organisasi Biro Pusat Statistik.

b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur

organisasi, yaitu :

1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS.

2. Perturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang organisasi BPS.

3. Perturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPS dan keputusan

Presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata

kerja Biro Pusat Statiatik.

4. Undang-undang No. Tahun 1997 tentang statistik.

5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS.

6. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja

BPS.

(28)

c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang

mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan

pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan

pemerintah No. 6 tahun 1968. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980

di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi. Di

Kabupaten/Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor

Sstatistik Kabupaten/Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang

Statistik sebagai pengganti undang-undang No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik.

Pada tanggal 17 Juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus

mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

3.2. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik

3.2.1. Visi

Badan Pusat Statistik mempunyai visi untuk menjadikan informasi sebagai tulang

punggung pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang

berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.

3.2.2. Misi

Dalam menunjang pembangunan nsional Badan Pusat Statistik mengemban misi

(29)

handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan kegunaan Badan

(30)

BAB 4

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan 2 hal atau lebih variabel untuk mengetahui seliaih atau resiko,

kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen yang lebih kecil agar dapat :

a. Mengetahui komponen yang menonjol.

b. Membandingkan antar komponen yang satu dengan komponen yang lain.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas dari suatu

kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.

(31)

Pertambahan atau pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau

Negara yang bersangkutan. Dalam pengelolahan data ini penulis menggunakan model

matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten

Deli Serdang sampai tahun 2012. Model tersebut adalah model eksponensial.

4.2.1 Keadaaan Jumlah Penduduk

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1999-2009

Tahun

2001 1007050 995628 2002678

(32)

2009 895593 892758 1788351

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara

Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang

0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

laki-laki

perempuan

(33)

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Secara Manual

r

2000 =

= 0,028 x 100 = 2,8

r

2001 =

=

0,026 x 100 = 2,6

r

2002 =

= -0,315 x 100 = -31,5

r

2003 =

=

0,017 x 100 = 1,7

r

2004 =

= 0,035 x 100 = 3,5

r

2005

(34)

r

2007

r

2008

r

2009

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Laki-laki dengan menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk Bilangan Pokok Logaritma

2000 981668 2,718282 0,028305465 2,830546584

2001 1007050 2,718282 0,025527376 2,552737661

2002 734879 2,718282 -0,315074665 -31,50746651

2003 747276 2,718282 0,016728734 1,67873412

2004 774231 2,718282 0,035435681 3,543568172

2005 795610 2,718282 0,027238835 2,723883576

2006 821352 2,718282 0,031842644 3,184264464

(35)

2008 870289 2,718282 0,026181759 2,618175917

2009 895593 2,718282 0,028660726 2,866072641

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah penduduk Perempuan secara Manual

r

2000

r

2001

(36)

r

2003

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

(37)

2000 975328 2,718282 0,026026616 2,6026616

2001 995628 2,718282 0,020599876 2,0599876

2002 726944 2,718282 -0,314524228 -31,4524228

2003 738818 2,718282 0,016202165 1,602165

2004 765466 2,718282 0,035433184 3,5433184

2005 786603 2,718282 0,027238873 2,7238873

2006 812763 2,718282 0,032715878 3,2715878

2007 838567 2,718282 0,031254926 3,1254926

2008 868142 2,718282 0,034660811 3,4660811

2009 892758 2,718282 0,027960249 2,7960249

(38)

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk Laki-laki

dan Perempuan secara Manual.

r2000

r2001

r2002

r2003

r2004

r2005

r2006

r2007

r2008

(39)

Tabel 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Penduduk Bilangan Pokok Logartima

2000 1956996 2,718282 0,027169083 2,716908303

2001 2002678 2,718282 0,023074638 2,307463897

2002 1461823 2,718282 -0,3148800978 -31,48009781

2003 1486894 2,718282 0,016466913 1,646691336

2004 1539697 2,718282 0,03543444 3,54344402

2005 1582213 2,718282 0,027238854 2,72388544

2006 1634115 2,718282 0,032276871 3,227687139

2007 1686366 2,718282 0,031474542 3,147454249

2008 1738431 2,718282 0,030407062 3,04070625

(40)

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persetase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuaan

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Kseleruruhan Penduduk Laki- laki , Penduduk Perempuan dan Jumlah Penduduk Keseluruhan dari Penduduk

Laki-laki dan Perempuan

(41)

2005 2,72 2,72 2,72

Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki dan

perempuan mengalami penurunan ataupun perkembangan yang sangat drastic pada tahun

2002-2003. Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten

Deli Serdang ada kemungkinan terjadi Karena fertilitas kesehatan yang kurang memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah

penduduk di Kabupaten Deli Serdang selalu berubah, terkadang meningkat dan juga

menurun. Keadaan seperti ini mungkin akan dijelaskan diatas mungkin ada

keterkaitannya dengan Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan oleh pemerintah,

dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran

serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap

selamanya ataupun untuk sementara waktu.

4.3Peramalan Jumlah Penduduk

(42)

b. Angka Rata-rata Pertambahan Penduduk Perempuan

c. Angka Rata-rata Pertambahan Penduduk Laki-laki dan Penduduk

dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas diharapkan perubahan

penduduk yaitu : r <

Setelah diperoleh nilai dari setiap variable rata-rata perubahan persentase penduduk

Kabupaten Deli Serdang, maka dapat diramalkan jumlah penduduk Kabupaten Deli

Serdang 3 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan

eksponensial yaitu :

4.3.1 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Deli Serdang Secara Manual

P2009 = P2009. ert

(43)

= 889932,90 (menurun dari data tahun 2009)

P2011 = P2009. ert

= 895593 .

= 884308,57 (menurun dari data tahun 2009)

P2012 = P2009. ert

= 895593 .

= 878719,79 (menurun dari data tahun 2009)

Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Deli Serdang Secara Manual

Tahun Penduduk e r

1999 954271 2,718282 -0,00634

2000 981668 2,718282 -0,00634

2001 1007050 2,718282 -0,00634

(44)

4.3.2 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Deli Serdang Secara Manual

P2010 = P2009. ert

=892758.

= 887142,43

2010 889932,90 2,718282 -0,00634

2011 884308,57 2,718282 -0,00634

(45)

P2011 = P2009. ert

(46)

2008 868142 2,718282 -0,00631

2009 892758 2,718282 -0,00631

2010 887142,43 2,718282 -0,00631

2011 881562,19 2,718282 -0,00631

2012 876017,04 2,718282 -0,00631

(47)

Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Deli Serdang Secara Manual

Tahun Penduduk e r

1999 1904542 2,718282 -0,00629

2000 1956996 2,718282 -0,00629

2001 2002678 2,718282 -0,00629

2002 1461823 2,718282 -0,00629

2003 1486894 2,718282 -0,00629

2004 1539697 2,718282 -0,00629

2005 1582213 2,718282 -0,00629

2006 1634115 2,718282 -0,00629

2007 1686366 2,718282 -0,00629

(48)

2009 1788351 2,718282 -0,00629

2010 1777137,58 2,718282 -0,00629

2011 1765994,46 2,718282 -0,00629

2012 1754921,22 2,718282 -0,00629

Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kabupaten Deli

Serdang dari tahun 2010-2012 dapat dilihat tabel dibawah ini :

Tabel 4.9 Hasil Peramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2012

2010 889932,90 887142,43 1777137,58

2011 884308,57 881562,19 1765994,46

2012 878719,79 876017,04 1754921,22

Dari Tabel 4.9 juga dapat diketahui ramalam penduduk tahun 2012 mendatang adalah

sebesar 1754921,22 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 878719,79 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 876017,04 jiwa. Jika dibandingkan dengan

(49)

dapat terjadi Karena adanya penurunan kelahira, atau perpindahan penduduk ketempat

(50)

BAB 5

IMPLEMENTASI SITEM

5.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam

programming (coading). Pada tahapan inilah sekluruh desain dituangkan kedalam bahasa

pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah system informasi yang sesuai dengan

desain tertulis.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat

diketahui kehandalan dari system yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.

Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah

dengan menggunakan software Excel. Selain fungsi sebagai manipulasi atau pengolahan

angka, Microsoft Excel juga dapat untuk memanipulasi teks computer. Untuk dapat

menggunakan Microsoft Ecxel secara maksimal kita juga harus mengusai system operasi

Microsoft Windows.

(51)

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan

Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti

langkah-langkah berikut ini :

1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu

program aplikasi yang telah diinstal akan tampil.

2. Klik Microsoft Excel

Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari Windows

(52)

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan,

lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Microsft Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas

kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan

65.536 baris pada setiap lembar kerja. Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini

didefinisikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan

angka untuk baris. Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang

memiliki fungsi tersendiri.

(53)

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau

pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan

keyboard computer atau melebihi sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam

pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data.

2. Ketik data yang diinginkan

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau

mengakhiri, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah

menggunakan sub menu pada edit di Excel. Dengan alternative ini akan memiliki

banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).

5.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisahkan pada lembar

grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada

Ecxel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun

langkag-langkah yang dipergunakan adalah :

(54)

2. Klik insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak

dialog charttipe:

5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe

3. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart

source data yang akan tampil

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button

rows dan kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart

options.

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu next, maka kotak dialog chart

options akan tampil.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.

(55)
(56)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang tahun

1999-2009, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponesial, dapat dicari pertambahan

jumlah penduduk laki-laki, pertambahan jumlah penduduk perempuan, serta

pertambahan keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan

jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang 3 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka didapat rata-ratan (r) perubahan

persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar -0,634% ,dan rata-rata (r) perubahan

jumlah penduduk perempuan sebesar -0,631% serta rata-rata (r) perubahan

persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah –0,629% pertahun

3. Diperkirakan bahwa jumlah produksi Kabupaten Deli Serdang menurut jenis

kelamin laki-laki pada tahun 2012 sebesar 878719,79 jiwa dan jenis kelamin

perempuan sebesar 876017,04 jiwa dan secara keseluruhan (jenis kelamin

laki-laki dan perempuan) sebesar 1754921,22 jiwa

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang

(57)

besar daripada penduduk wanita dan dari hasil ramalan tahun 2010-2012 di

Kabupaten Deli Serdang, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurun.

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis member saran dari hasil analisis jumlah

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Deli Serdang yaitu sebagai berikut:

1. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Deli

Serdang setiap tahunnya .

2. Menyertakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi

dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Johar. 2008. Microsoft Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Exel 2007.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi,

Universitas Indonesia.

BPS. 2010. Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka.Medan:Sumatera Utara.

Mantra, Ida Bagus. 2003. Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar.

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1999-2009
Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang
Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2014 BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2010.. Kategori :

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.. PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHAN BATU

Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN.. 2008-2012 BERDASARKAN DATA

Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karo per Tahun 24 Tabel 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Keseluruhan. Kabupaten Karo Tahun 2015-2018

JudulTugasAkhir : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2015-2018 berdasarkan data tahun 2003-2014.. Telah melaksanakan test program Tugas Akhir

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2015-2017 DENGAN MENGGUNAKAN

Sumbangan masing-masing sektor perekonomian dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2012 yang sebesar 6,06 persen diberikan oleh

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2015-2017 DENGAN MENGGUNAKAN