Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHAN BATU
TAHUN 2008-2010 DENGAN MENGGUNAKAN
PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
PROPOSAL TUGAS AKHIR
ANDRI CANDRA SIAHAAN
062407047
PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU
TAHUN 2008-2010 DENGAN MENGGUNAKAN
PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
ANDRI CANDRA SIAHAAN
062407047
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
PERNYATAAN
PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU
TAHUN 2008-2010 DENGAN MENGGUNAKAN
PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2009
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNyalah sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada
waktunya.
Tugas akhir ini berjudul “Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu
Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial”.
Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan,
bimbingan dan nasehat-nasehat yang tidak ternilai kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini terutama kepada :
1. Bapak Dr. Edi Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas MIPA USU.
2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Pembantu Dekan 1 FMIPA USU.
3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA.
4. Bapak Drs. Swarno Ariswoyo, M.Si selaku Koordinator Program Studi
Statistika D-III FMIPA.
5. Bapak Drs. Pangeran Sianipar, M.Sc selaku Dosen Pembimbing penulis yang
telah banyak memberi dukungan, bimbingan serta saran dalam penulisan Tugas
Akhir ini.
6. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan motivasi
kepada Penulis.
7. Teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada Penulis.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna. Karena itu dengan tangan terbuka Penulis menerima segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Akhir kata, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Medan, Mei 2009
Penulis,
NIM 062407047
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
1.2 Identifikasi Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Maksud dan Tujuan 3 1.5 Tinjauan Pustaka 3
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 4 Analisis Dan Pengolahan Data 27
4.1 Arti Dan Kegunaan Analisis Data 27
4.2 Model Peramalan 27
4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 29
4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 30
4.3 Peramalan Jumlah Penduduk 39
BAB 5 Implementasi Sistem 44
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 44
5.2 Tahap Implementasi 45
5.3 Pengaktifan Microsoft Excel 45
5.4 Lembar Kerja Microsoft Excel 46
5.5 Pengisian Data 47
5.6 Pembuatan Grafik 48
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 50
6.1 Kesimpulan 50
6.2 Saran 51
Daftar Pustaka 52
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari
Tahun 1997-2007 29
Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
31
Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
34
Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan
Perempuan 37
Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki
dan Penduduk Perempuan 38
Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2008-2010 41
Tabel 4.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2008-2010 42
Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tahun 2008-2010 43
Tabel 4.9 Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Labuhanbatu
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram Penduduk Kabupaten Labuhanbatu 29
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan
Jumlah Penduduk Laki-laki 32
Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan
Jumlah Penduduk Perempuan 35
Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan
Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan 38
Gambar 5.1 Tampilan Awal Jendela Ms.Excel 46
Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type 48
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat
merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak
Proklamasi Kemerdekaan 64 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang
rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan untuk mencapai kehidupan yang
layak dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.
Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara maka
perlu didalami kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya dengan
demografi karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk.
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara
kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk
karena pertumbuhan penduduk secara terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah
kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian
dan migrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya.
Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia,
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
berkembang, tetapi juga oleh negara-negara maju. Oleh sebab itu studi tentang
kependudukan telah menjadi subjek yang menarik di antara para ilmu-ilmu sosial yang
mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Peramalan
Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan
Pertumbuhan Eksponensial” dengan maksud untuk memberikan sedikit masukan
kepada pemerintah daerah kabupaten Labuhan Batu dalam mengambil kebijakan yang
dapat dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang untuk mengatasi pertambahan jumlah
penduduk dengan kegiatan-kegiatan seperti program KB, transmigrasi, pengembangan
kota dan lain sebagainya.
1.2Identifikasi Masalah
Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin
banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi
permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Labuhan
Batu pada masa yang lampau dan kecenderungannya pada masa yang akan datang.
Penulis juga ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai
informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijaksanaan menyangkut
pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk dan juga akan meramal
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
1.3Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, penulis menetapkan pembatasan
ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah
penduduk di Kabupaten Labuhan Batu dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis
kelamin perempuan dari tahun 1997-2007.
1.4Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah
perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di
Kabupaten Labuhan Batu 3 (tiga) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun
1997-2007. Adapun tujuannya adalah untuk membuat ramalan penduduk dari tahun
2008-2010 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah
daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.
1.5Tinjauan Pustaka
Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya
pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran,
angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus menghitung jumlah
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam
waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal
yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur
kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang
diberikan.
1.6Metodologi Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh
data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang
berlokasi di Jl.Asrama No.179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis
juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)
Penulis memperoleh refrensi dengan membaca dan mempelajari buku-buku ataupun
literatur pelajaran yang diperoleh di perkuliahan, di luar perkuliahan serta sumber
informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
2. Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis dari instansi
terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) di Jl.Asrama No.179 Medan.
3. Metode Analisa
Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten
Labuhan Batu adalah dengan menggunakan rumus :
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
dimana :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu antara Po dan Pt
e = Bilangan pokok dari sistem logaritma napier, besarnya 2,718282
1.7Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi
dalam enam bab yang akan ditunjang oleh sub-bab guna mempermudah pembaca
dalam mengerti dan memahami isi tulisan ini :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan
masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,
serta sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian-pengertian, teori-teori
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT KABUPATEN LABUHAN BATU
Bab ini berisi uraian tentang sejarah singkat perkembangan Kabupaten
Labuhan Batu, lokasi dan keadaan geografis, pemerintahan, serta
uraian singkat tentang data kependudukan.
BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis data
dengan menggunakan metode eksponensial untuk meramalkan jumlah
penduduk Kabupaten Labuhan Batu sampai tahun 2010.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan
dalam analisa dan pengolahan data.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis ini yang berisi
kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-pengertian
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari
bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah
menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai
rakyat atau penduduk. Donald J. Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan
defenisi demografi sebagai berikut :
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik
tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran, kematian,
perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu
daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah
keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk
yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat
faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor
demografi dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status
perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan
ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan
industrilisasi.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga
swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah
kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan
kebijaksanaan pemerintah.
Pure Demografy (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal
menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik
tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa depan atau dimasa
lampau, dimana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan di
suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun
sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan
antara variabel dependen.
Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi
yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah
benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
2.2 Teori-teori Kependudukan
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang
pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-nagara yang
sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah
adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus
lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih
lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan
perkembangan ekonomi dan sosial.
Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor
ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan prinsip kependudukan (the
principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan
akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari
permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup
memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih
lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada
pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami
kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
2.3 Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan
banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya
dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum
rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:
SR =
dimana, k = konstanta, biasanya nilainya 100 (Ida Bagus Mantra, 2004)
Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh:
1. Sex Ratio at Birth
Dibeberapa negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100
bagi perempuan.
2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka
rasio jenis kelamin semakin kecil.
3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak
penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk per
tahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen. Ada
beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu:
1. Pertumbuhan Geometri:
Pt =Po.
( )
1+r t2. Pertumbuhan Eksponensial:
Pt =Po.ert
r =
e t
P P
o t
log log
dimana:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu antara Po dan Pt
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 3
SEJARAH SINGKAT KABUPATEN LABUHAN BATU
3.1 SEJARAH SINGKAT
3.1.1 SEBELUM ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
Sistem pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhanbatu sebelum penjajahan
Belanda adalah bersifat monarkhi. Kepala pemerintahan disebut Sultan dan Raja yang
dibantu oleh seorang yang bergelar Bendahara Paduka Sri Maharaja dan bertugas
sebagai kepala pemerintahan sehari-hari (semacam Perdana Menteri).
Selanjutnya dibawah Bendahara Sri Paduka Maharaja ada Tumenggung yang
menjadi Jaksa merangkap kepala polisi. Kemudian ada Laksamana yaitu Panglima
Angkatan Laut / Panglima Perang. Di bawah Laksamana ada Hulu Balang atau
Panglima Angkatan Darat kemudian ada pula Bentara Kanan bertugas sebagai Ajudan
Sultan dan Bentara Kiri yang menjadi Penghulu Istana dan Penghulu Para Bangsawan.
Kesultanan kerajaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Labuhanbatu pada
waktu itu terdiri 4 Kesultanan yaitu:
1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
3. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama
4. Kesultanan Panai berkeduduka n di Labuhan Bilik
Ditambah 1 Half-bestuur, yaitu Kerajaan Kampung Raja berkedudukan di
Tanjung Medan.
3.1.2 ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
Secara pasti tidak diketahui kapan Belanda masuk ke Labuhanbatu, dari berbagai
keterangan yang dihimpun diperoleh keterangan bahwa Belanda masuk ke
Labuhanbatu berkisar tahun 1825. Namun ada pula keterangan yang mengatakan
bahwa kedatangan Belanda ke Labuhanbatu setelah Perang Paderi (berkisar tahun
1831).
Pada tahun 1862 kesatuan Angkatan Laut Belanda dibawah pimpinan ”Bevel
Hebee” datang ke kampung Labuhanbatu (di Hulu kota Labuhan Bilik sekarang)
melalui sungai Barumun. Di kampung Labuhanbatu tersebut Belanda membuat tempat
pendaratan dari batu beton. Lama kelamaan tempat pendaratan tersebut berkembang
menjadi tempat pendaratan / persinggahan kapal-kapal yang kemudian menjadi sebuah
kampung (Desa) yang lebih besar, namanya menjadi ”Pelabuhan Batu”, akhirnya nama
Pelabuhan Batu ini dipersingkat sebutannya menjadi ”Labuhanbatu”. Kemudian nama
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah Kolonial Belanda secara juridis
formal menetapkan Gouverment Bisluit Nomor 2 Tahun 1867 tertanggal 30 September
tentang Pembentukan Afdeling Asahan yang meliputi 3 Onder Afdeling yaitu :
1. Onder Afdeling Batu Bara dengan Ibu kota Labuhan Ruku.
2. Onder Afdeling Asahan dengan Ibu kota Tanjung Balai.
3. Onder Afdeling Labuhanbatu dengan Ibu kota Kampung Labuhanbatu.
Dengan demikian secara Administratif pada mulanya pemerintahan wilayah
Labuhanbatu adalah merupakan bagian dari wilayah Afdeling Asahan. Pada masa itu
Afdeling dipimpin oleh seorang Asisten Residen (Bupati), sedangkan Onder Afdeling
dipimpin oleh seorang Controleur (Wedana).
Controleur Labuhanbatu pertama kali berkedudukan dikampung Labuhanbatu
kemudian pada tahun 1895 dipindahkan ke Labuhan Bilik. Tahun 1924 di pindahkan
Marbau, tahun 1928 dipindahkan ke Aek Kota Batu dan pada tahun 1932 dipindahkan
ke Rantauprapat sampai Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal
17 Agustus 1945 kedudukan Controleur tetap di Rantauprapat.
3.1.3 ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG
Pada tahun 1942 bala tentara Dai Nippon (Jepang) menduduki seluruh wilayah
Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 3 Maret 1942 tentara Jepang mendarat di Perupuk
(Tanjung Tiram). Dari Perupuk sebahagian tentara Jepang tersebut melanjutkan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
lagi bergerak ke wilayah Tanjung Balai yang pada saat itu sebagai pusat pemerintah
Afdeling Asahan. Dari Asahan(Tanjung Balai) Selanjutnya ke wilayah Labuhanbatu
untuk merebut kota Rantauprapat.
Pada masa penjajahan Jepang sistem pemerintahan Hindia Belanda dilanjutkan
dengan sistim pemerintahan Zelf Bestuur dan Kekuasaan Sultan/Raja berlangsung.
Untuk memonitoring kegiatan pemerintah yang dilaksanakan oleh Sultan/Raja,
pemerintah Jepang membentuk Fuku Bunsyuco.
Disamping itu istilah-istilah pimpinan tingkatan pemerintahan diganti dari
Bahasa Belanda ke Bahasa Jepang, antara lain :
1. Keresidenan diganti dengan Syuu dan kepalanya disebut dengan Syuu-cookan.
2. Regenschap (Kabupaten) diganti dengan Ken dan kepalanya disebut Ken-coo.
3. Stadgementhe (Pemerintah Kota) diganti dengan Si dan Kepalanya disebut
Si-coo.
4. Kampung/Desa disebut dengan Ku dan Kepalanya disebut dengan Ku-coo.
3.1.4 SETELAH PROKLAMASI
Kekalahan Jepang pada Perang Asia Timur Raya, yaitu Jepang menyerah pada Sekutu
tanggal 15 Agustus 1945 telah memberikan kesempatan kepada Bangsa Indonesia
untuk merdeka sebagai bangsa yang berdaulat.
Kemudian dalam sidangnya tanggal 19 Agustus 1945 oleh PPKI dicapai
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Sunda Kecil dan
Maluku.
Propinsi dibagi dalam keresidenan yang dikepalai oleh Residen. Gubernur dan
Residen dibantu oleh Komite Nasional Daerah, sedangkan kedudukan Kota
(Gementhe) diteruskan.
Pada tanggal 2 Oktober 1945, Mr. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi
Gubernur Sumatera, kemudian pada tanggal 3 Oktober 1945 Gubernur Sumatera
mengabarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang pada saat itu dihadiri
oleh Utusan/Wakil-Wakil Daerah. Sesampainya didaerah masing-masing Utusan
Daerah tersebut mengadakan pertemuan dengan pemuka-pemuka masyarakat untuk
membentuk Komite Nasional Daerah (KND).
Pada tanggal 16 malam 17 Oktober 1945 bertempat dirumah dinas Kepala PLN
Rantauprapat diadakan rapat dan secara resmi tanggal 17 Oktober 1945 dibentuk
Komite Nasional Daerah Labuhanbatu dengan susunan pengurus sebagai berikut :
Penasehat : ABDUL HAMID
Wakil Penasehat : dr. HIDAYAT
Ketua : ABDUL RAHMAN
Wakil Ketua : ABU TOHIR HARAHAP
Anggota :
1. MARDAN 7. M. SIRAIT
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
3. M. SARIJAN 9. DJALALUDDIN HATTA
4. DAHLAN GANAFIAH 10. M.HASAN
5. SUTAN KADIAMAN HTG 11. MUHAMMAD DIN
6. A. MANAN MALIK
Dalam rapat tersebut juga ditetapkan bahwa ketua (Abdul Rahman) sekaligus
sebagai Kepala Pemerintah.
Setelah terbentuknya Komite Nasional Daerah Labuhanbatu, maka pemerintah
Swapraja di Labuhanbatu yang ada pada waktu itu menjadi berakhir. Tugas dan
Tanggung Jawab Pemerintah diambil alih dan dikuasai oleh Komite Nasional Daerah
Labuhanbatu. Dengan demikian, pada tanggal 17 Oktober 1945 secara resmi telah
dibentuk pemerintahan di Kabupaten Labuhanbatu yang dijalankan Komite Nasional
Daerah Labuhanbatu.
Adapun tugas pertama Komite Daerah Labuhanbatu ialah membentuk tim
penerangan untuk memberikan penerangan dan penyuluhan kepada masyarakat
dikampung-kampung bahwa Kemerdekaan Negara Republik Indonesia telah di
proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada perkembangan berikutnya jalannya pemerintahan di Kabupaten
Labuhanbatu yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Daerah sampai dengan awal
tahun 1946 kurang dapat berfungsi dengan baik. Hal ini akibat fokus pemikiran pada
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Belanda yang selalu berupaya merebut kembali ke Negara Republik Indonesia yang
telah merdeka dan berdaulat sejak tanggal 17 Agustus 1945.
Pada bulan Maret 1946 terjadi peristiwa Revolusi Sosial di Sumatera Timur
(Termasuk Labuhanbatu) yang mengakibatkan terganggunya roda pemerintahan,
keamanan, dan ketertiban di wilayah Labuhanbatu.
Kemudian pada tanggal 19 Juni 1946, Komite Nasional Daerah Keresidenan
Sumatera Timur mengadakan sidang pleno bertempat di jalan Suka Mulia no. 13
Medan, yang antara lain menetapkan :
1. Komite Nasional Daerah berubah menjadi Dewan (Legislatif).
2. Menetapkan Sumatera Timur menjadi 6 Kabupaten, masing-masing:
Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Asahan dan Labuhan
Batu.
Karena situasi yang semakin gawat pada waktu itu menjelang Agresi Militer I
Ibu kota Keresidenan Sumatera Timur pindah dari Medan ke Tebing Tinggi.
Selanjutnya pada tanggal 26 Juni 1946 Dewan (Legislatif) Keresidenan Sumatera
Timur yang bersidang di Pabatu menetapkan antara lain : Mengangkat 6 orang Bupati
untuk 6 Kabupaten di Keresidenan Sumatera Timur yang baru dibentuk sekaligus
pengangkatan para Wedana di wilayah Kabupaten tersebut, salah seorang diantara 6
Bupati yang diangkat tersebut adalah Gause Gautama, Pimpinan Taman Siswa Kisaran
diangkat menjadi Bupati Labuhanbatu.
Ketetapan dari Dewan Legislatif Keresidenan Sumatera Timur dimaksud
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Juni 1946 dan malam itu juga dibawah dan ditandatangani di Pematang Siantar dan
berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juli 1946. Dengan demikian istilah Bupati mulai
digunakan adalah sejak tanggal 1 Juli 1946 di 6 Kabupaten di Sumatera Timur
termasuk Labuhanbatu, sedangkan sekretaris pada waktu itu disebut dengan istilah
Komisi Redaktur diangkat Tagor Esra.
Antara tanggal 28 s/d 30 Juni 1946 dibentuklah Dewan (Legislatif) Kabupaten
Labuhanbatu dengan susunan sebagai berikut :
Ketua : Abdul Manan Malik
Wakil Ketua : Sordang Siregar
Sekretaris : Arifin Siregar
Anggota-anggota :
1. Abd. Rahim Ja’far 6. H. Solehuddin
2. Rusli Sihombing 7. Abd. Wahid
3. Mardan 8. Abd. Hakim Yunus
4. Abd. Mursyid Ja’far 9. Ibrahim Yusuf
5. Yakub Daulay
Selanjutnya dalam suatu upacara sederhana dihadapan dewan Kabupaten
Labuhanbatu dan Undangan tanggal 2 Juli 1946 bertempat dirumah Dinas Bupati
Labuhanbatu yang sekarang, Gause Gautama dilantik menjadi Bupati Labuhanbatu.
Kemudian pada saat itu pula diumumkan para Wedana (Yang telah di SK Gubernur
Sumatera) untuk 4 Kewedanaan yang baru dibentuk, yaitu :
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
2. Dahlan Ganifiah untuk Kewedanaan Kota Pinang.
3. M. Samin Pakpahan untuk Kewedanaan Bilah.
4. Usman Effendi untuk Kewedanaan Panai.
Dengan ketetapan surat keputusan Residen Sumatera Timur No : 674 tanggal
12 September 1946 terhitung mulai 1 Juli 1946 mengangkat para Asisten Wedana
(Camat) di Labuhanbatu, sebagai berikut :
1. M. Sono Asisten Wedana Kualuh Hulu di Aek Kanopan.
2. Amir Bakti Asisten Wedana Kualuh Hilir di Kampung Mesjid.
3. Zainuddin Zein Asisten Wedana Aek Natas di Bandar Durian.
4. Abdul Hamid Asisten Wedana Leidong di Leidong.
5. Syarif Nasution Asisten Wedana Bilah Hulu di Rantauprapat.
6. H. Husein Asisten Wedana Bilah Hilir di Negeri Lama.
7. Sanusi Siregar Asisten Wedana Marbau di Marbau.
8. Iskandar Asisten Wedana Na.IX-X di Aek Kota Batu.
9. Manjoling Asisten Wedana Kota Pinang di Kota Pinang.
10.Ramli Asisten Wedan Sei Kanan di Langga Payung.
11.Ahmad Saleh Asisten Wedana Tanjung Medan di Tolan.
12.Syah Jauhari Asisten Wedana Panai Tengah di Labuhan Bilik.
13.Abdul Majid Asisten Wedana Panai Hilir di Sei Berombang.
Pada tanggal 10 Desember 1984 pembentukan Kabupaten Labuhanbatu
disahkan dengan Keputusan Komisariat Pemerintah Pusat (KOPEMSUS) Nomor 89/
KOM/ U yang wilayahnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam sidang pleno
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Adapun Nama-nama Bupati Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu sejak
tanggal 17 Oktober 1945 sampai dengan sekarang sebagai berikut :
1. ABDUL RAHMAN (Ketua KND/ Kepala Pemerintahan ) (17 Oktober 1945-30
Juni 1946).
2. GAUSE GAUTAMA (1946-1947)
3. SYAHBUDDIN SIREGAR (1947-1948)
4. DJAMALUDDIN TAMBUNAN (1948-1951)
5. ABDUL WAHIDER (1951-1954)
6. IBNU SAADAN (1954-1956)
7. T. BADJA PURBA (1956-1958)
8. FACHRUDDIN NASUTION (1958-1959)
9. YAHYA YAKUB (1959-1961)
10.H. IDRIS HASIBUAN (1961-1966)
11.H. IWAN MAKSUM (1966-1974)
12.H. ASROLADAM (1974-1979)
13.H. DJALALUDDIN PANE (1979-1984)
14.ABDUL MANAN (1984-1989)
15.H. ALIHANAFIAH (1989-1994)
16.Drs. H.B. ISPENSYAH RAMBE (1994-1999)
17.Drs. HR HADISISWOYO Al Haj (1999-2000)
18.H.T. MILWAN (2000-2005)
19.SAPARUDDIN, SH (2005)
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
3.2 LETAK DAN GEOGRAFIS
Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan pantai
timur Sumatera Utara. Secara Geografis, Kabupaten Labuhanbatu berada pada 10
26’-2011’ Lintang Utara, 91001’-97007 Bujur Timur dengan ketinggian 0-2.151 m diatas
permukaan laut.
Kabupaten Labuhanbatu menempati area seluas 922.318 Ha yang terdiri dari 22
Kecamatan dan 242 Desa/Kelurahan Definitif. Area Kabupaten Labuhanbatu di
sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Padang Lawas Utara, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Tapanuli Utara dan Asahan, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Riau.
Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera
Utara, Kabupaten Labuhanbatu termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini
memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan
musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah
hujan pada bulan terjadinya musim. Selama tahun 2007, rata-rata hari hujan di
Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 12,75 hari per bulan dengan rata-rata curah hujan
329 MM.
3.3 PEMERINTAHAN
3.3.1 PEMERINTAHAN
Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari 22 Kecamatan, 242 desa/kelurahan.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Pada tahun 2007, dilaksanakan pendataan pemilih untuk pemilihan umum
kepala daerah dan wakil kepala daerah Propinsi Sumatera Utara. Sedangkan pemilihan
kepala daerah tersebut dilaksanakan pada bulan April tahun 2008 yang diikuti oleh 5
pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu :
1. H.M. Ali Umur, SH, M.Kn dan DR.H. Maratua Simanjuntak
2. Mayjen (Pur) Tritamtomo,SH dan Ir. Benny Pasaribu, M.Ec
3. Ir. RE Siahaan dan H. Suherdi
4. H. Abdul Wahab Dalimunthe, SH dan HM. Syafii, SH, M.Hum
5. H. Syamsul Arifin, SE dan Gatot Pujo Nugroho, ST
Jumlah pemilih yang terdafar di Kabupaten Labuhan sebanyak 607.865 pemih,
sementara jumlahsuara yang sah sebanyak 397.917 suara (65,46%). Pasangan H.Abdul
Wahab Dalimunthe, SH dan HM. Syafii, SH, M.Hum keluar sebagai pemenang dengan
perolehan suara sebanyak 128.777 suara (32,36%).
3.3.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Era Reformasi memberikan perubahan pada kehidupan sosial politik bangsa Indonesia.
Pada April 2004 diadakan kembali pemilu untuk memilih wakil rakyat di DPR Pusat,
DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten.
Jumlah partai yang menjadi peserta pemilu pada tahun 2004 sebanyak 24
partai. Jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 558.533 orang. Suara sah yang
diperebutkan untuk anggota DPR Pusat sebanyak 398.257 suara, DPRD Sumatera
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Pemilu 2004 menunjukkan bahwa perolehan suara Partai Demokrasi
Indonesia-Perjuangan (PDI-P), yang mendominasi hasil Pemilu 1999, terganjal oleh Partai
Golongan Karya (Golkar).
Dari hasil Pemilu 2004, ada 45 orang wakil rakyat dari 12 partai yang duduk
sebagai anggota DPRD II Kabupaten Labuhanbatu, dimana yang terbanyak berasal
dari Partai Golongan Karya yang sebanyak 11 orang.
Sepanjang tahun 2007, DPRD II Kabupaten Labuhanbatu telah melaksanakan
berbagai kegiatan antara lain, Rapat paripurna sebanyak 10 kali, rapat komisi A
sebanyak 19 kali, rapat komisi B sebanyak 27 kali, rapat komisi C sebanyak 15 kali
dan rapat komisi D sebanyak 30 kali. Sementara itu, fraksi yang paling banyak
kegiatan yaitu fraksi PPP sebanyak 42 kali. Selain itu, DPRD II Labuhanbatu juga
mengeluarkan 19 surat keputusan DPRD dan 12 Surat Keputusan Pimpinan.
3.4 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3.4.1 PENDUDUK
Berdasarkan angka hasil sensus Penduduk 2000, penduduk Kabupaten Labuhanbatu
berjumlah 832.450 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 90,26 jiwa per Km2,
terdiri dari 414.747 jiwa laki-laki dan 417.703 jiwa perempuan.
Untuk tahun 2007 berdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk 2000,
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
terbanyak terdapat di kecamatan Torgamba yaitu sebanyak 94.752 jiwa dengan
kepadatan penduduk 85 jiwa per Km2, sedangkan penduduk paling sedikit berada di
Kecamatan Silangkitang sebanyak 26.724 jiwa dengan kepadatan penduduk 88 jiwa
per Km2. Kecamatan Rantau Selatan merupakan Kecamatan yang paling padat
penduduknya dengan kepadatan 787 jiwa per Km2 dan Kecamatan Aek Natas
merupakan Kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 49 jiwa per
Km2.
Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu dengan jenis jelamin perempuan
lebih sedikit dibandingkan penduduk laki. Pada tahun 2007 jumlah penduduk
laki-laki sebesar 508.524 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 498.661
jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,98 persen.
Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Mayoritas bersuku bangsa Batak (45,50%),
diikuti dengan suku jawa (44,83%), Melayu (3,85%), Minang (0,81%), dan Aceh
(0,21%) serta yang lainnya(4,80 %). Sedangkan agama yang dianut penduduk
Kabupaten Labuhanbatu mayoritas agama Islam (83,71%), diikuti Protestan (13,08%),
Kristen Katolik (2,10%), Buddha (1,01%), dan Hindu (0,06%) serta lainnya (0,04%).
3.4.2 TENAGA KERJA
Jumlah pencari kerja yang terdapat di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Labuhanbatu
pada Tahun 2007 adalah 2.180 orang. Yang terdiri dari 823 tenaga kerja laki-laki dan
1.357 perempuan. Sebagian besar dari pencari kerja yang terdaftar tersebut tamat
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
846 orang (38,81%), Sarjana 409 orang (18,76%), tamat SLTP umum sederajat 54
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 4
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :
1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau
rasionya kemudian diambil kesimpulan.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen yang lebih kecil agar dapat :
a. Mengetahui komponen menonjol.
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen
lainnya.
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan
keseluruhan.
3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.
4.2 Model Peramalan
Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan
jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu sampai Tahun 2010. Model tersebut adalah
Model Eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
rt o t P e P = .
r =
e t
P P
o t
log log
Dimana :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu antara Po dan Pt
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1997-2007
Tahun
Penduduk
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1997 400.785 400.925 801.710
Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu
DIAGRAM PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU
0
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
TAHUN
Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
1. Analisa Persentase perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Secara Manual
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
=
2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Dengan menggunakan
Microsoft Excel.
Tabel 4.2
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tahun Penduduk Laki-laki
Jumlah Penduduk (%)
1997 400.785 2,718282 - -
1998 404.770 2,718282 0,00989388 0,989388001
1999 407.865 2,718282 0,007617232 0,761723226
2000 414.747 2,718282 0,016732457 1,673245742
2001 419.588 2,718282 0,011604581 1,160458094
2002 425.876 2,718282 0,014874946 1,48749457
2003 454.302 2,718282 0,064613947 6,461394697
2004 476.368 2,718282 0,047428487 4,742848665
2005 480.545 2,718282 0,008730211 0,873021114
2006 498.794 2,718282 0,037272306 3,727230604
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
Laki-laki.
3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Dengan Menggunakan
Microsoft Excel.
Tabel 4.3
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
Tahun Penduduk Perempuan
Bilangan Pokok
Logaritma
Perubahan Jumlah
Penduduk Perempuan
Persentase
Perubahan Jumlah
Penduduk (%)
1997 400.925 2,718282 - -
1998 407.263 2,718282 0,01568479 1,568479001
1999 410.866 2,718282 0,008807958 0,880795832
2000 417.703 2,718282 0,016503525 1,650352535
2001 420.790 2,718282 0,007363243 0,736324275
2002 422.362 2,718282 0,003728869 0,372886911
2003 456.200 2,718282 0,077068539 7,706853876
2004 467.131 2,718282 0,023678421 2,367842091
2005 471.228 2,718282 0,008732321 0,873232052
2006 488.363 2,718282 0,035716926 3,571692621
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
Perempuan.
5. Analisis Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan
Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 4.4
Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tahun Penduduk Keseluruhan
Bilangan Pokok
Logaritma
Perubahan
Jumlah Penduduk
Persentase
Perubahan Jumlah
Penduduk (%)
1997 801.710 2,718282 - -
1998 812.033 2,718282 0,012794032 1,279403246
1999 818.731 2,718282 0,0082146 0,821460032
2000 832.450 2,718282 0,016617578 1,661757837
2001 840.378 2,718282 0,00947863 0,947863003
2002 848.238 2,718282 0,009309466 0,930946559
2003 910.502 2,718282 0,070834834 7,08348345
2004 943.499 2,718282 0,035599207 3,559920692
2005 951.773 2,718282 0,008731256 0,87312555
2006 987.157 2,718282 0,036502531 3,650253138
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan
Penduduk Laki-laki dan Perempuan.
Tabel 4.5
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Keseluruhan
dari Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan.
Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki (%)
Jumlah Penduduk
Perempuan (%)
Jumlah Penduduk Laki-laki
dan Perempuan (%)
1997 - - -
1998 0,99 1,56 1,28
1999 0,76 0,87 0,82
2000 1,67 1,66 1,66
2001 1,16 0,74 0,95
2002 1,49 0,37 0,93
2003 6,46 7,71 7,08
2004 4,74 2,37 3,56
2005 0,87 0,87 0,87
2006 3,73 3,56 3,65
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk
laki-laki mengalami penurunan ataupun perkembangan yang sangat drastis pada tahun
2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006. Sama halnya dengan penduduk perempuan yang
juga mengalami penurunan dan pertambahan penduduk pada tahun yang sama.
Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan ada kemungkinan
dikarenakan oleh imigrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang
kurang memadai. Bertambahnya pertumbuhan penduduk laki-laki dikarenakan oleh
imigrasi dan jumlah kelahiran yang meningkat.
Dari perubahan angka-angka tersebut di atas dapat dilihat bahwa setiap
tahunnya jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu selalu berubah, terkadang
jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yang akan dijelaskan di
atas mungkin ada keterkaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang
telah disarankan pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha
menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan
penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu.
Seperti banyaknya pelajar dari daerah ini pergi ke luar daerah untuk menempuh
pendidikan yang lebih tinggi.
4.3 Peramalan Jumlah Penduduk
a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki
r =
10
r
= 10
87 , 23
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan
r =
c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan
r =
Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas maka diharapkan
angka perubahan penduduk yaitu : r < 2,280
Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase
penduduk Kabupaten Labuhanbatu, maka dapat diramalkan jumlah penduduk
Kabupaten Labuhanbatu 3 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan
rumus pertumbuhan ekponensial yaitu : Pt = P0 . ert
1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Labuhanbatu secara manual
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Tabel 4.6
Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2008-2010
Tahun Penduduk Laki-laki e r
1997 400.785 2,718282 0,02387
1998 404.770 2,718282 0,02387
1999 407.865 2,718282 0,02387
2000 414.747 2,718282 0,02387
2001 419.588 2,718282 0,02387
2002 425.876 2,718282 0,02387
2003 454.302 2,718282 0,02387
2004 476.368 2,718282 0,02387
2005 480.545 2,718282 0,02387
2006 498.794 2,718282 0,02387
2007 508.912 2,718282 0,02387
2008* 521.206 2,718282 0,02387
2009* 533.797 2,718282 0,02387
2010* 546.692 2,718282 0,02387
Keterangan : * Hasil Peramalan
2. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Labuhanbatu Secara
Manual.
P2008 = P2007 . ert
= 498273 . 2,7182820,02171.1
= 509209
P2009 = P2007 . e rt
= 498273 . 2,7182820,02171.2
= 498273 . 2,7182820,04342
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
P2010 = P2007 . ert
= 498273 . 2,7182820,02171.3
= 498273 . 2,7182820,06513
= 531806
Tabel 4.7
Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2008-2010
Tahun Penduduk Perempuan e r
1997 400.925 2,718282 0,02171
1998 407.263 2,718282 0,02171
1999 410.866 2,718282 0,02171
2000 417.703 2,718282 0,02171
2001 420.790 2,718282 0,02171
2002 422.362 2,718282 0,02171
2003 456.200 2,718282 0,02171
2004 467.131 2,718282 0,02171
2005 471.228 2,718282 0,02171
2006 488.363 2,718282 0,02171
2007 498.273 2,718282 0,02171
2008* 509.209 2,718282 0,02171
2009* 520.385 2,718282 0,02171
2010* 531.806 2,718282 0,02171
Keterangan : * Hasil Peramalan
3. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Labuhan Batu
Secara Manual
P2008 = P2007 . ert
= 1007185 . 2,7182820,0228.1
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
P2009 = P2007 . ert
= 1007185 . 2,7182820,0228.2
= 1007185 . 2,7182820,0456
= 1054176
P2010 = P2007 . ert
= 1007185 . 2,7182820,0228.3
= 1007185 . 2,7182820,0684
= 1078487
Tabel 4.8
Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk
Laki-laki dan Perempuan Tahun 2008-2010
Tahun Penduduk
Keseluruhan e r
1997 801.710 2,718282 0,0228
1998 812.033 2,718282 0,0228
1999 818.731 2,718282 0,0228
2000 832.450 2,718282 0,0228
2001 840.378 2,718282 0,0228
2002 848.238 2,718282 0,0228
2003 910.502 2,718282 0,0228
2004 943.499 2,718282 0,0228
2005 951.773 2,718282 0,0228
2006 987.157 2,718282 0,0228
2007 1.007.185 2,718282 0,0228
2008* 1.030.413 2,718282 0,0228
2009* 1.054.176 2,718282 0,0228
2010* 1.078.487 2,718282 0,0228
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Untuk lebih jelasnya, hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah penduduk Kabupaten
Labuhanbatu dari tahun 2008-2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.9
Hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Labuhanbatu Tahun 2008-2010.
Tahun Jumlah Penduduk
Laki-laki
Jumlah Penduduk
Perempuan
Jumlah Penduduk
Laki-laki dan
Perempuan
2008 521.206 509.209 1.030.413
2009 533.797 520.385 1.054.176
2010 546.692 531.806 1.078.487
Dari tabel 4.9 dapat diketahui ramalan penduduk tahun 2010 mendatang adalah sebesar
1.078.487 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 546.692 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan adalah sebesar 531.805 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah
penduduk pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2010
yang akan datang jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu akan mengalami
peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga
semakin meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dan yang telah disetujui, yang biasanya disajikan dalam bentuk
komputerisasi.
Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui.
2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan
prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem tersebut.
3. Memastikan bahwa orang lain dapat mengoperasikan sistem baru yang telah
dibuat, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi yang
disesuaikan dengan sistem yang telah dibuat.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
5.2 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam
programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam
bahasa programaan tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai
dengan hasil desain tertulis.
Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga
dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang
diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan
penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai
manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk
memanipulasi teks computer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara
maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
5.3 Pengaktifan Microsoft Excel
Dalam pengolahan data dan implementasi sistem untuk menyelesaikan permasalahan
yang telah dibahas dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan salah satu perangkat
bagian dari Microsoft Office yaitu Microsoft Excel.
Microsoft Excel adalah salah satu software yang paling dikenal dan digemari
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perhitungan. Hal ini juga didukung oleh
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
statistik terkandung didalamnya, dan itulah alasan penulis memilih Microsoft Excel
sebagai alat implementasi sistem.
Adapun cara untuk mengaktifkan Ms.Excel adalah :
1. Pada desktop, klik Start.
2. Kemudian pilih dan klik Programs.
3. Lalu pilih Microsoft Office, kemudian pilih dan klik Microsoft Office Excel,
sehingga akan tampil jendela utama aplikasi Microsoft Office Excel pada layar
monitor.
5.4 Lembar Kerja Microsoft Excel
Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Gambar 5.1 Tampilan Awal Jendela Ms. Excel
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari
atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri atas 256 kolom
dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan
alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris,
disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
5.5 Pengisian Data
Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau
pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan
keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam
pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data.
2. Ketik data yang diinginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau
mengakhirinya, sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah
menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan
memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).
5.6 Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar
grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik
pada Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun
langkah-langkah yang diperlukan ialah:
1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type
3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next, maka kotak dialog chart source
data akan tampil.
4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button
rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog
chart options.
5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog
chart options akan tampil.
6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu
tahun 1997-2007, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari
persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah
penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara
keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah
penduduk di Kabupaten Labuhanbatu 3 tahun mendatang.
2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r)
perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,387 % setiap tahun,
dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar
2,171 %, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara
keseluruhan adalah sebesar 2,280 % per tahun.
3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu menurut jenis
kelamin laki-laki pada tahun 2010 sebesar 546.692 jiwa, jenis kelamin
perempuan sebesar 531.806 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin
laki-laki dan perempuan) sebesar 1.078.487 jiwa.
4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan dan dari hasil ramalan
penduduk dari tahun 2008-2010 di Kabupaten Labuhanbatu, dapat dilihat
bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.
6.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Labuhanbatu yaitu sebagai berikut :
1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun
mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk
menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan
menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada
masyarakat.
2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten
Labuhanbatu setiap tahunnya.
3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan
transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi
Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.
Daftar Pustaka
Sumatera Utara, BPS.2008.Labuhan Batu dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan
Mantra, Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar
Munir, Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara