• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Jumlah Penduduk Di Labuhan Batu Tahun 2014 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proyeksi Jumlah Penduduk Di Labuhan Batu Tahun 2014 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN BATU TAHUN

2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

NIDYA INDARSHI ARITONANG

082407052

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN BATU TAHUN

2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

NIDYA INDARSHI ARITONANG

082407052

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN

BATU TAHUN 2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NIDYA INDARSHI ARITONANG

Nomor Induk Mahasiswa : 082407052

Program Studi : DIPLOMA III STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM ( FMIPA ) UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2011

Diketahui/Disetujui oleh Pembimbing Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN BATU TAHUN 2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2011

(5)

PENGHARGAAN

Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, dengan limpahan karunia-NYA akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini merupakan bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehubungan dengan hal tersebut, penulis pada kesempatan ini ingin menyampaikan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Departemen FMIPA USU, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua Dosen dan Pegawai pada Departemen Matematika FMIPA USU.

2. Bapak Drs. Djakaria Sebayang, M.Si. sebagai pembimbing saya pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Panduan ringkas, padat dan professional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyeleaikan tugas ini.

3. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta karena dengan dorongan dan motivasinya sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini, begitu juga dengan kakak dan adik saya serta seluruh keluarga yang telah mendukung penulis.

4. Buat sahabat-sahabat saya terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. 5. Buat teman-teman khususnya STAT A dan umumnya STAT B dan C stambuk

2008.

Semoga Allah SWT membalas segala budi baik Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana baik dalam penulisan maupun dalam tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu Statistik..Amin.

Medan. Juni 2011

(6)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Tinjauan Teoritis 7

2.1 Pengertian Demografi 7

2.2 Teori Kependudukan 9

2.3 Rasio Jenis Kelamin 10

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 11

Bab 3 Sejarah Singkat Labuhan Batu 13

3.1 Latar Belakang Terbentuknya Labuhan Batu 13

3.2 Letak dan Keadaan Geografis 16

3.3 Pemekaran 17

3.4 Iklim 18

3.5 Pemerintahan 18

3.6 Penduduk 19

Bab 4 Analisis Dan Pengolahan Data 21

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 21

4.2 Model Proyeksi 21

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 23

4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 33

Bab 5 Implementasi Sistem 40

5.1 Tahap Implementasi 40

5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel 41

5.3 Membuka Lembar Kerja Baru 42

5.4 Pengisian Data 43

(7)

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 46

6.1 Kesimpulan 46

6.2 Saran 47

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan Batu

Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2009 23 Tabel 4.2 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 25 Tabel 4.3 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 27 Tabel 4.4 : Persentase Perubahan jumlah Keseluruhan penduduk

Laki-laki dan Perempuan 30

Tabel 4.5 : Persentase Perubahan jumlah Keseluruhan penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari

Penduduk Laki-laki dan Perempuan 31

Tabel 4.6 : Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2010-2014 34 Tabel 4.7 : Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2010-2014 36 Tabel 4.8 : Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk laki-laki

dan Perempuan Tahun 2010-2014 38

Tabel 4.9 : Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 : Penduduk Kabupaten Labuhan Batu

Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2009 24

Gambar 4.2 : Tampilan Analisis Persentase perubahan

Jumlah Penduduk Laki-laki 26

Gambar 4.3 : Tampilan Analisis Persentase perubahan

Jumlah Penduduk Perempuan 28

Gambar 4.4 : Tampilan Persentase perubahan Jumlah Keseluruhan

Penduduk Laki-laki dan Perempuan 31

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat

merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa

sejak Proklamasi Kemerdekaan 66 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat

yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak

dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.

Untuk dapat memahami keadaan penduduk di satu daerah atau Negara maka

perlu didalami kajian demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya

dengan demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah

penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi

jumlah penduduk. Dimana pertumbuhan penduduk secara terus menerus akan

dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan

dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi.

Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia,

karena masalah ini bukan dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang,

(11)

telah menjadi subjek yang menarik diantara para ilmu-ilmu sosial yang

mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul " Proyeksi Jumlah

Penduduk Labuhan Batu Tahun 2014 dengan Metode Pertumbuhan

Eksponensial ".

1.2 Identifikasi Masalah

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin

banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang

menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Labuhan

Batu pada masa yang lampau dan kecenderungannya pada masa yang akan datang.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan

pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data

jumlah penduduk di Labuhan Batu dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis

(12)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah

perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di

Labuhan Batu 4 (empat) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 2000-2010.

Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan yang

terjadi di Labuhanbatu, dengan diketahuinya ramalan penduduk dari tahun

2013-2014 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah

daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.

1.5 Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa

besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya

angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus

untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan

eksponensial yaitu sebagai berikut:

Pt = P0 . rt

Peramalan (Assauri,1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan

terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena

dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah

(13)

mengukur kesesuaian suatu periode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan

data yang diberikan.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis

memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS

(Badan Pusat Statistik) yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera

Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai

berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data dikutip oleh penulis dari

instasi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) di Jl. Asrama No. 179

Medan.

2. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di

Labuhan Batu adalah dengan rumus :

(14)

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya

dibagi dalam 6 bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab

yaitu :

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab 2 :Tinjauan Teoritis

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian demografi, tujuan

demografi, penggunaan demografi, pengertian kependudukan,

teori kependudukan, rasio jenis kelamin dan angka

pertumbuhan penduduk.

Bab 3 : Sejarah Singkat Labuhan Batu

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat perkembangan

Labuhan Batu, lokasi dan keadaan geografis, pemerintahan,

serta uraian singkat tentang data kependudukan.

Bab 4 : Analisis dan Pengolahan Data

Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis

data dengan menggunakan metode eksponensial untuk

memproyeksikan jumlah penduduk Labuhanbatu sampai

(15)

Bab 5 : Implementasi Sistem

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang

digunakan dalam analisa dan pengolahan data.

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis yang berisi

kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian

(16)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian – pengertian

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal

dari bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein

adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan

mengenai rakyat atau penduduk, Donald J Bogue (dasar-dasar demografi. 1981)

memberikan definisi demografi sebagai berikut :

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara yang statistik dan

matematik tentang besar,komposisi dan distribusi penduduk dan

perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu

kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu

daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah

keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah

penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk disuatu wilayah dipengaruhi

oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk, migrasi keluar.

Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah

(17)

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi

menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi

diantaranya struktur umur,status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan

faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan,

perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga

swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana

masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam

menentukan kebijaksanaan pemerintah.

Pure demografi (demografi murni) atau disebut juga demografi formal

menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan

teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk masa didepan atau

dimasa lampau, dimana bila seseorang mengetahui seberapa banyak

perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari

perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang

hanya mempersoalkan hubungan antara variabael dependen.

Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian unit skala besar dan

sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan – kesatuan

wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang

(18)

2.2 Teori-teori Kependudukan

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu

yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama

dinegara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli

memahami agar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk,

sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal,

yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai

kerangaka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu

hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor

ilmu kependudukan yang lebih popular disebut dengan prinsip kependudukan (the

principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada

pembatasan akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat

beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa

manusia untuk hidup membutuhkan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan

bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan

penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan, maka

manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi

(19)

2.3 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan

banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara

umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana :

SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)

k = konstanta, biasanya nilainya 100 (Ida Bagus Mantra, 2004)

Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh :

1. Sex Ratio at birth

Dibeberapa negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100

bagi perempuan.

2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka

rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika disuatu daerah sex ratio >100 berarti di daerah tersebut lebih banyak

penduduk laki laki, sedangkan jika sex ratio <100 berarti di daerah tersebut

(20)

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk

pertahun pada periode atau waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan persen.

Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu :

1. Pertumbuhan Geometri

Pt = P0 . ( 1+ r ) t

2. Pertumbuhan Eksponensial

Pt = P0 . e rt

log Pt = log P0 + log e rt

rt log e = log Pt - log P0

r =

r =

Dimana :

Pt = jumlah penduduk pada tahun t

P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar

r = tingkat pertumbuhan penduduk

t = jangka waktu antar Po dan Pt

(21)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN LABUHAN BATU

3.1 Latar Belakang Terbentuknya Kabupaten Labuhan Batu

Sebelum penjajahan Belanda memasuki daerah Labuhanbatu, sistem

pemerintahan Labuhanbatu bersifat monarkhi yang Kepala Pemerintahan disebut

Sultan atau Raja yang dibantu oleh seorang bergelar Bendahara Paduka Sri

Maharaja yang bertugas sebagai Kepala Pemerintahan sehari-hari (semacam

Perdana Menteri).

Kesultanan yang terdapat di wilayah Kabupaten Labuhanbatu pada waktu itu

terdiri dari empat kesultanan, yaitu :

1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang

2. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir

3. Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhan Bilik

4. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama.

5. Ditambah satu Half-Bestuur Kerajaan Kampung Raja berkedudukan di

Tanjung Medan.

(22)

(berkisar tahun 1831). Pada tahun 1861 kesatuan angkatan laut Belanda di bawah

pimpinan Bevel Hebee datang ke Kampung Labuhanbatu (di hulu Kota Labuhan

Bilik sekarang) melalui sungai Barumun. Kemudian di perkampungan dibangun

pelabuhan yang terbuat dari beton sebagai tanda pendaratan persinggahan

kapal-kapal berbobot 3000 s/d 5000 ton. Kemudia pada lokasi pelabuhan tersebut

berkembang menjadi sebuah perkampungan (desa) yang lebih dikenal dengan

nama " Pelabuhan Labuhan Batu".

Dalam perkembangan selanjutnya, Pemerintahan Kolonial Belanda secara

yuridis formal menetapkan Gouvernement Bisluit Nomor 2 tahun 1867 tertanggal

30 September 1867 tentang pembentukan Afdeling Asahan yang meliputi tiga

Onder Afdeling, yaitu :

1. Onder Afdeling Batu Bara dengan Ibukota Labuhan Ruku

2. Onder Afdeling Asahan dengan Ibukota Tanjung Balai

3. Onder Afdeling Labuhan Baru dengan Ibukota Kampung Labuhan batu

Dan secara administratif pemerintahan wilayah Labuhanbatu merupakan

bagian dari wilayah Afdeling Asahan yang dipimpin Asisten Residen (Bupati)

sedangkan Onder Afdeling dipimpin Contreleur (Wedana).

Pada awalnya Contreleur Labuhanbatu berkedudukan di Kampung Labuhan

batu, kemudian pada tahun 1895 dipindahkan ke Labuhan Bilik, tahun 1924

dipindahkan ke Marbau, tahun 1928 dipindahkan ke Aek Kota Batu dan pada

tahun 1932 dipindahkan ke Rantauprapat sampai kemerdekaan diproklamirkan 17

(23)

Pada masa Pemerintahan Jepang sistem pemerintahan Zaman Hindia Belanda

dilanjutkan dan untuk memonitoring kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan

oleh Sultan/Raja, pemerintahan Jepang membentuk Tuk Fuku Bunsyuco. Setelah

Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan dan tepatnya pada tanggal 16

malam 17 Oktober 1945 maka di Sumatera Utara dibentuklah Komite Nasional

Daerah diberbagai daerah termasuk di Labuhanbatu. Melalui keputusan Komite

Nasional Daerah Labuhanbatu pada tanggal 17 Oktober 1945 dibentuklah

pemerintahan di Kabupaten Labuhan batu. Dalam perkembangan berikutnya,

Komite Nasional Daerah Keresidenan Sumatera Timur menetapkan Labuhanbatu

sebagai salah satu Kabupaten di Sumatera Utara, dipimpin Gose Gautama sebagai

Bupati pertama, yang membawahi empat kewedanaan yaitu :

1. Kewedanaan Kualuh Leidong

sebagai Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu (Lembaran daerah

Kabupaten Daerah TK II Labuhanbatu Nomor 11 Tahun 1998 seri D Nomor 4).

Seiring dengan berkembangnya Daerah Otonomi baru di era reformasi, melalui

UU Nomor 32 dan UU Nomor 33 Tahun 2008, Kabupaten Labuhanbatu

(24)

3.2 Letak dan Keadaan Geografis

Kabupaten Labuhanbatu dengan Ibukota Rantauprapat merupakan salah satu

kabupaten yang berada pada kawasan pantai timur Propinsi Sumatera Utara yang

terletak pada koordinat 1° 41’ - 2° 44’ Lintang Utara dan 99° 33’ - 100° 22’

Bujur Timur. Dan mempunyai kedudukan yang cukup strategis, yaitu berada pada

jalur lintas timur Sumatera dan berada pada persimpangan menuju Propinsi

Sumatera Barat dan Riau, yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan

wilayah di Sumatera dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar

negeri karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.

Kawasan Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari kawasan perkotaan, kawasan

pesisir/ pantai dan kawasan perbatasan/ pedalaman.

Pada mulanya luas kabupaten ini adalah 9.223,18 km², sedangkan jumlah

penduduknya sebanyak 1.431.605 jiwa pada tahun 2007. Dengan dibentuknya

Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara pada tahun

2008., maka luas kabupaten ini menjadi 2.562,01 km² dan penduduknya sebanyak

857.692 jiwa. Sebelum pemekaran jumlah kecamatan di kabupaten ini adalah 22

kecamatan. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten

Labuhan Batu Selatan, maka jumlah kecamatan di kabupaten ini menjadi 9

kecamatan. Berikut nama-nama kecamatan tersebut:

1. Bilah Barat

2. Bilah Hilir

3. Bilah Hulu

(25)

5. Panai Hulu

dengan adanya pemekaran dari kabupaten ini, yaitu melalui pembentukan

Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara:

1. Aek Kuo

Kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan :

1. Kampung Rakyat

(26)

4. Sei Kanan

5. Torgamba

3.4 Iklim

a. Tipe

Kabupaten Labuhanbatu termasuk daerah yang beriklim tropis, yang memiliki

2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

b. Curah Hujan

Pada tahun 2007, rata-rata hari hujan di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak

12,75 hari perbulan dengan rata-rata curah hujan 329 mm.

c. Suhu

Iklim di Kabupaten Labuhanbatu secara umum rata-rata temperatur 22,50 C

dengan suhu maksimum 330 C dan suhu minimum 210 C.

d. Kelembaban

Kelembaban rata-rata 96,2% dengan kelembaban tertinggi pada sore hari dan

terendah pada pagi hari.

3.5 Pemerintahan

Kabupaten Labuhanbatu secara administrasi terdiri dari 22 Kecamatan 209 Desa,

33 Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Labuhan Batu adalah 922.318 Ha atau

(27)

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Tahun

2010-2030 potensi pengembangan wilayah Kabupaten Labuhanbatu diarahkan

kepada pengembangan kawasan budidaya. Pengembangan kawasan budidaya

diarahkan kepada Kawasan Peruntukkan Pertanian, Kawasan Perkebunan Kelapa

Sawit , Kawasan Perkebunan Karet, Kawasan Budidaya Perikanan, Kawasan

Peruntukkan Industri, Kawasan Peruntukkan Permukiman dan Kawasan

Peruntukkan Lainnya.

3.6 Penduduk

Masalah kependudukan dari tahun ke tahun selalu mendapat perhatian lebih, baik

dari Pemerintah Pusat secara umum maupun Pemerintah Daerah secara khusus

karena masalah ini berkaitan dengan pembangunan fasilitas-fasilitas publik

diantaranya, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Data kependudukan

diperlukan untuk perencanaan maupun evaluasi pembangunan. Dari sisi

perencanaan, data ini dapat menjadi dasar untuk merencanakan pemenuhan

kebutuhan akan fasilitas penunjang kesejahteraan masyarakat, misalnya fasilitas

pendidikan, fasilitas kesehatan masyarakat, tempat ibadah, tempat rekreasi, dan

lainnya. Sedangkan dari sisi evaluasi, data ini dapat menjadi gambaran sampai

sejauh mana program yang menyangkut hal kependudukan sudah berjalan,

seperti: Program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk menekan/mengurangi

jumlah kelahiran, Program Wajib Belajar maupun program lain yang berkaitan

(28)

Berdasarkan hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan

(P4B), jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2009 sebanyak

414.417 jiwa dengan pertumbuhan sebesar 1,28 % mengakibatkan kepadatan

penduduk daerah Labuhanbatu meningkat dari 159,72 jiwa/Km2 menjadi 162

jiwa/Km2. Komposisi penduduk menurut gender Kabupaten Labuhanbatu terdiri

dari 209.320 jiwa penduduk laki-laki (50,51%) dan 205.097 jiwa penduduk

perempuan (49,49%). Jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Labuhanbatu

sebesar 93.943, yang rata-rata 4 jiwa per rumah tangga. Angka sex rasio sebesar

102 % yang berarti perkembangan penduduk laki-laki lebih besar dibanding

dengan penduduk perempuan.

(29)

BAB 4

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau

rasionya, kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen yang lebih kecil agar dapat :

a. Mengetahui komponen yang menonjol.

b.Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau bebrapa komponen dengan keseluruhan.

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas

dari suatu kejadian terhadap suati kejadian lainnya.

4.2 Model Proyeksi

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi

kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini

(30)

Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah

sebagai berikut :

Pt = P0 . e rt

log Pt = log P0 + log e rt

rt log e = log Pt - log P0

r =

Atau

r =

Dimana :

Pt = jumlah penduduk pada tahun t

P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar

r = tingkat pertumbuhan penduduk

t = jangka waktu antar Po dan Pt

(31)

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun

1999-2009

Penduduk

Tahun

Laki-laki Perempuan

Jumlah

1999 407865 410866 818731

2000 414747 417703 832450

2001 419588 420790 840378

2002 425876 422362 848238

2003 454302 456200 910502

2004 476368 467131 943499

2005 480545 471228 951773

2006 498794 488363 987157

2007 508912 498273 1007185

2008 485481 472314 957795

2009 518286 505340 1023626

(32)

Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu

1. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Secara Manual

= 0,0167 x 100 = 1,67

= 0,0116 x 100 = 1,16

= 0,0149 x 100 = 1,49

= 0,0646 x 100 = 6,46

= 0,0474 x 100 = 4,74

(33)

= 0,0373 x 100 = 3,73

= 0,0201 x 100 = 2,01

= -0,0471 x 100 = -4,71

= 0,0537 x 100 = 5,37

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan

Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Jumlah

2000 414747 2,718282 0,016732 1,6732457

2001 419588 2,718282 0,011605 1,1604581

2002 425876 2,718282 0,014875 1,4874946

2003 454302 2,718282 0,064614 6,4613947

2004 476368 2,718282 0,047428 4,7428487

(34)

2006 498794 2,718282 0,037272 3,7272306

2007 508912 2,718282 0,020082 2,0081927

2008 485481 2,718282 -0,047135 -4,7134959

2009 518286 2,718282 0,053743 5,3742907

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

= 0,0165 x 100 = 1,65

(35)

= 0,0037 x 100 = 0,37

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Jumlah

2000 417703 2.718282 0,0165035 1,65035254

2001 420790 2.718282 0,0073632 0,73632428

2002 422362 2.718282 0,0037289 0,37288691

(36)

Tahun Jumlah Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk %

2004 467131 2.718282 0,0236784 2,36784209

2005 471228 2.718282 0,0087323 0,87323205

2006 488363 2.718282 0,0357169 3,57169262

2007 498273 2.718282 0,0200891 2,00891365

2008 472314 2.718282 -0,0535041 -5,35040976

2009 505340 2.718282 0,0675874 6,75874472

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

(37)

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk

Laki-laki dan Perempuan Secara Manual

= 0.0166 x 100 = 1.66

= 0,0095 x 100 = 0,95

= 0,0093 x 100 = 0,93

= 0,0708 x 100 = 7,08

= 0,0356 x 100 = 3,56

= 0,0087 x 100 = 0,87

= 0,0365 x 100 = 3,65

= 0,0201 x 100 = 2,01

= -0,0504 x 100 = 5,04

(38)

5. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan

Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.4 Tampilan Analisis Peresentase Perubahan Jumlah Keseluruhan

Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Tahun Jumlah

2000 832450 2,718282 0,01661758 1,66175784

2001 840378 2,718282 0,00947863 0,94786300

2002 848238 2,718282 0,00930947 0,93094656

2003 910502 2,718282 0,07083483 7,08348345

2004 943499 2,718282 0,03559921 3,55992069

2005 951773 2,718282 0,00873126 0,87312555

2006 987157 2,718282 0,03650253 3,65025314

2007 1007185 2,718282 0,02008549 2,00854939

2008 957795 2,718282 -0,05038010 -5,03801008

(39)

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Laki-laki, Perempuan dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk

Laki-laki dan Perempuan

Tahun Jumlah Penduduk Laki-Laki %

Jumlah Penduduk Perempuan %

Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Penduduk

Perempuan %

1999 - - -

2000 1,67 1,65 1.66

2001 1,16 0,74 0,95

2002 1,49 0,37 0,93

2003 6,46 7,71 7,08

(40)

Tahun Jumlah Penduduk

Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan mengalamai penurunan ataupun perkembangan yang

sangat drastis pada tahun 2008. Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki

dan perempuan di kabupaten Labuhanbatu ada kemungkinan dikarenakan oleh

imigrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang kurang

memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap

tahunnya jumlah penduduk di Labuhanbatu selalu berubaha, terkadang

jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yang mungkin

akan dijelaskan di atas mungkin ada keterkaitannya dengan Keluarga

Berencana (KB) yang telah disarankan oleh pemerintah, dimana pemerintah

mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah

mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap

(41)

4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

= = = 2,279

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

= = = 2,07

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

= = = 2,232

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk di atas diharapkan perubahan

penduduk yaitu : r < 2,232

Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase

penduduk Labuhanbatu, maka dapat diproyeksikan jumlah penduduk Labuhanbatu

5 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan

eksponensial yaitu:

Pt = P0 . e rt

1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Labuhan Batu Secara Manual

P2010 = P2009 . e rt

= 518286 . 2,718282 0.02279 . 1

(42)

P2011 = P2009 . e rt

Tabel 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2010-2014

(43)

Tahun Penduduk E R

2007 508912 2,718282 0,02279

2008 485481 2,718282 0,02279

2009 518286 2,718282 0,02279

2010 530233,36 2,718282 0,02279

2011 542456,13 2,718282 0,02279

2012 554960,65 2,718282 0,02279

2013 567753,43 2,718282 0,02279

2014 580841,10 2,718282 0,02279

2. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Labuhan Batu Secara Manual

(44)

P2014 = P2009 . e rt

= 505340 . 2,718282 0.0207 . 5

= 56044,52

Tabel 4.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2010-2014

(45)

3. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Labuhanbatu

Secara Manual

P2010 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 1

= 1047651,75

P2011 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 2

= 1072241,4

P2012 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 3

= 1097408,21

P2013 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 4

= 1123165,72

P2014 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 5

(46)

Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun 2010-2014

Tahun Penduduk E R

1999 818731 2,718282 0,0232

2000 832450 2,718282 0,0232

2001 840378 2,718282 0,0232

2002 848238 2,718282 0,0232

2003 910502 2,718282 0,0232

2004 943499 2,718282 0,0232

2005 951773 2,718282 0,0232

2006 987157 2,718282 0,0232

2007 1007185 2,718282 0,0232

2008 957795 2,718282 0,0232

2009 1023626 2,718282 0,0232

2010 1047651,75 2,718282 0,0232

2011 1072241,4 2,718282 0,0232

2012 1097408,21 2,718282 0,0232

2013 1123165,72 2,718282 0,0232

(47)

Untuk lebih jelasnya, hasil proyeksi (perkiraan) jumlah penduduk Labuhanbatu dari

tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.9 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan Batu

Tahun 2010-2014

sebesar 1149528 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 580841 jiwa, dan

jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 56044 jiwa. Jika dibandingkan dengan

jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada

tahun 2014 yang akan datang, jumlah penduduk di Labuhanbatu akan mengalami

peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga

semakin meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten

(48)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam

programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh desain dituangkan kedalam

bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang

sesuai dengan desain tertulis.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga

dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang

diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang

digunakan penulis adalah dengan menggunakan Software Excel,. Selain berfungsi

sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan

untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel

(49)

5.2 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan

Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti

langkah-langkah berikut ini :

1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu

program aplikasi yang telah diinstal akan tampil.

2. Klik Microsoft Excel.

Gambar :

Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Ecxel dari

(50)

5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk

dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar :

Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari

atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256

kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan

alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk

(51)

Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki

fungsi tersendiri.

5.4 Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan

atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni

menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada

menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard,

diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data.

2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau

mengakhirinya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah

menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini akan

memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).

5.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada

lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk

membuat garfik pada Excel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat

(52)

Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah :

1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.

2. Klik Insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil

kotak dialog chart tipe.

Gambar :

Gambar 5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe.

3. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart

source data akan tampil

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button

rows atau kolom yang diinginkan , klik next maka akan tampil kotak dialog

(53)

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog

chart options akan tampil.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.

Maka grafik analisi data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.

Gambar 5.4 :

(54)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu

tahun 1999-2009, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari

persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah

penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara

keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah

penduduk di Labuhanbatu 5 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r)

perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,279% setiap tahun,

dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar

2,07%, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara

keseluruhan adalah sebesar 2,232% per tahun.

3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu menurut jenis

kelamin laki-laki pada tahun 2014 sebesar 580841 jiwa, jenis kelamin

perempuan sebesar 56044 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki

(55)

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu

berdasrkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan

lebih sedikit daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil ramalan

penduduk dari tahun 2010-2014 di kabupaten Labuhanbatu, dapat dilihat

bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah

pertumbuhan penduduk di kabupaten Labuhanbatu yaitu sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun

mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat

untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan

menggalangkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada

masyarakat.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di kabupaten

Labuhanbatu setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan

transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi

terciptanya kesejahteraan rakyat.

4. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatkatkan taraf

hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak

(56)

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik.2010.Labuhan Batu dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan

Mantra,Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar

Munir,Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara

FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi

Arifin, Johan. 2008. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta :

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun
Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah
Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

The graph also depicts those volumes of black tea exports from South Africa to the European Union were from a high base during the first half of the ten year period 2007-2011 under

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan pada Kegiatan Penyuluhan Sosial melalui Pameran/Expo JB: Barang/jasa JP: Jasa Lainnya. 1

Kegiatan Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 20 Rehabilitasi Sarana Irigasi DI Pule Ds Kemudo Kec Prambanan.

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pojok berita website LPSE Kabupaten Semarang, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak dapat

MEMENUHISYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHISYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHISYARAT MEMENUHISYARAT MEMENUHISYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHISYARAT

Bauran promosi yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat berpengaruh tidak langsung terhadap pengambilan keputusan melalui sikap konsumen, sehingga

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Astrid F.L.Tobing: Analisis perlakuan akuntansi terhadap agunan yang diambil alih (AYDA), 2007 USU e-Repository © 2008... Astrid F.L.Tobing: Analisis perlakuan akuntansi

Dari penelitian tersebut diperoleh data mengenai pemahaman konsep matematika kelas VII A SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai