• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA: Studi Deskriptif di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA: Studi Deskriptif di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Cica Komalasar, 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sulitnya memperoleh lapangan kerja saat ini menimbulkan berbagai dampak

mulai dari pengangguran, kemiskinan, hilangnya rasa percaya diri, dan stres. Bahkan

dalam skala besar, dampak pengangguran akan membebani perekonomian suatu

negara. Akibat yang dirasakan tidak hanya pada angkatan kerja yang mengalami

pengangguran, bahkan mempengaruhi generasi di bawahnya. Kepala keluarga yang

tidak bekerja tentu sulit menghidupi keluarga terutama anaknya, akibat yang

ditimbulkan putus sekolah maupun kekurangan gizi.

Pada masa sekarang ini tidak sedikit wanita ikut berpartisipasi untuk

meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara bekerja. Eksistensi kaum wanita

saat ini tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi juga membantu suami

meningkatkan penghasilan karena tuntutan ekonomi keluarga yang semakin hari

semakin meningkat. Wanita memiliki beberapa potensi yang juga tidak kalah dengan

kaum pria, baik segi intelektual maupun keterampilan.

Masalah pengangguran di Indonesia bukan merupakan hal yang baru, kenyataan

ini dapat terlihat dari meningkatnya pertumbuhan penduduk sedangkan sektor

lapangan kerja yang ada di Indonesia sangat sempit. Lemahnya sistem ekonomi lokal

menyebabkan banyaknya tenaga kerja diekspor untuk mendapatkan penghasilan yang

lebih. Hal ini dikarenakan kondisi daerah tidak dapat menopang kehidupan. Harapan

orang untuk mengandalkan daerah asal sebagai penopang kehidupan mereka sangat

tipis. Kondisi sosial ekonomi daerah asal yang tidak dapat menopang kehidupan

menjadikan masyarakat lebih memilih untuk pergi ke tempat yang dapat menopang

kebutuhan ekonomi meraka. Kebutuhan ekonomi setiap individu berbeda. Kenyataan

ini mengharuskan banyaknya warga Indonesia mencari pekerjaan di luar negeri.

Sempitnya lapangan pekerjaan dan terbatasnya keterampilan yang dimiliki

menjadikan para wanita yang ada di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat memilih

(2)

2

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kebutuhan ekonomi yang semakin hari semakin meningkat membuat para wanita di Desa

Dadap memilih untuk bekerja sebagai TKW, dengan tujuan agar dapat membantu perekonomian

keluarga, karena tidak dipungkiri penghasilan yang diperoleh suami selama ini jauh dari

berkecukupan. Motif ekonomi menjadikan dasar yang sangat kuat alasan para wanita tersebut

memilih bekerja di luar negeri, selain itu juga keterbatasan keterampilan dan latar belakang

pendidikan yang rendah. Pada umumnya keterampilan yang mereka memiliki hanya sebagai

asisten rumah tangga, jaminan penghasilan yang besar memotivasi mereka untuk memilih

bekerja di luar negeri dan rela meninggalkan keluarga.

Bekerja di luar negeri, perlu dibekali dengan persyaratan dan keterampilan yang memadai.

Pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki sebagai bekal bekerja di luar negeri, hanya

sebatas sebagai asisten rumah tangga. Bekerja di luar di luar negeri tidak semudah yang

dibayangkan, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selain persyaratan administrasi, juga

harus memenuhi persyaratan lainnya seperti keterampilan, kesiapan mental, dan kesiapan fisik,

karena kerja di luar negeri dituntut harus mandiri dan memiliki kecakapan dalam bahasa negara

tujuan. Bekerja di luar negeri, apabila tidak diimbangi dengan kemapuan dan keahlian yang

memadai, maka banyak para TKW yang mengalami kekerasan dan kendala bahasa menyulitkan

mereka dalam bekerja. Kenyataan di lapangan banyak TKW yang mengalami kekerasan di luar

negeri, akibat terkendala bahasa dan minimnya pengetahuan atau wawasan yang mereka miliki,

karena latar belakang pendidikan mereka paling tinggi hanya Sekolah Menengah Atas (SMA),

dan tidak sedikit yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama

(SMP). Dengan pendidikan yang mereka miliki tidak menyurutkan masyarakat Desa Dadap

untuk menjadi TKW di luar negeri dengan jaminan gaji yang cukup besar. Sebelum TKW

diberangkatkan atau ditempatkan di negara tujuan biasanya selalu diberikan pembekalan oleh

PJTKI, berupa pelatihan seperti kerumah tanggaan juga bahasa yang digunakan negara yang

dituju.

Di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat seorang istri menjadi TKW bukanlah hal yang tabu,

karena di desa tersebut pada umumnya bekerja di luar negeri sebagai TKW. Resiko kontrak kerja

yang mengikat tidak menyulutkan mereka yang penting dapat memenuhi kebutuhan ekonomi

(3)

Cica Komalasar, 2015

permasalahan terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Pada umumnya wanita memilih bekerja

di luar negeri dan meninggalkan keluarga sudah ada komitmen dengan suami. Masalah

pengasuhan anak dan urusan rumah tangga lainnya diserahkan kepada suami. Akan tetapi pada

kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, banyak dari suami yang ditinggalkan istrinya

bekerja ke luar negeri memilih untuk menikah lagi dan pengasuhan anak menjadi terlantar. Anak

yang seharusnya diasuh oleh ayahnya ketika seorang istri pergi justru dilimpahkan kepada

anggota keluarga lain, seperti nenek/kakek atau paman/bibi. Akibatnya perkembangan psikologis

anak menjadi kurang baik, anak menjadi cenderung nakal dan malas. Selain itu juga tidak sedikit

yang rumah tangganya berujung kepada perceraian akibat suami yang berselingkuh.

Resiko menjadi TKW di luar negeri sebenarnya sudah diketahui, namun karena tuntutan

ekonomi mendorong mereka untuk tetap pergi bekerja di luar negeri, TKW merupakan

penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia, karena banyak sekali masyarakat yang memilih

bekerja di luar negeri, baik sebagai asisten rumah tangga, maupun yang bekerja di sektor industri

sebagai buruh pabrik.

Jumlah TKW dan negara tujuan yang banyak diminati menurut Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu dan pemeritah daerah Desa Dadap terdapat pada tabel berikut.

Tabel 1.1

Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu

No Tahun Jumlah TKW Negara Tujuan

1 2010 2.915 Jiwa Saudi Arabia, Bahrain, Yordan, Qatar, Oman, Taiwan, Hongkong, Singapura,

Malaysia, dll.

2 2013 16.000 Jiwa Brunai, Hongkong, Malaysia, Aarab Saudi, Taiwan, dll.

3 2014 8.619 Jiwa Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Singapura,dll

Sumber: Dinsosnakertans Kabupaten Indramayu, 2014

Tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah masyarakat Indramayu yang menjadi TKW dari

tahun ke tahun mengalami naik turun, hal ini dikarenakan banyak kasus TKW yang mengalami

(4)

4

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di wilayah Kabupaten Indramayu. Sementara jumlah TKW di Desa Dadap menurut pemerintah

desa setempat tertera pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.2

Jumlah Tenaga Kerja Wanita

di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat-Indramayu

No Tahun Jumlah

1. 2011 189 Jiwa

2. 2012 206 Jiwa

3. 2013 197 Jiwa

4. 2014 273 Jiwa

Sumber: BPD Desa Dadap, 2014

Table 1.2 menunjukkan bahwa jumlah TKW dari tahun 2011-2012 mengalami kenaikan,

dan dari tahun 2013-2014 mengalami naik turun hal ini menunjukan bahwa wanita di Desa

Dadap sudah sadar akan dampak yang akan terjadi akibat bekerja di luar negeri.

Informasi dari mereka yang pernah bekerja di luar negeri tentang keberhasilan, penghasilan

besar, dan iming-iming penghasilan tinggi selama di luar negeri menjadi faktor pendorong utama

untuk bekerja di luar negeri. Para TKW yang statusnya sudah berkeluarga mempunyai

permasalahan tersendiri dalam hubungan antar suami dan anak-anaknya. Komunikasi antara

TKW dengan keluarganya tidak bisa dilakukan secara langsung dan dilakukan terbatas karena

ada kendala jarak, waktu dan biaya, serta dipengaruhi oleh majikan tempat bekerja, hal-hal

tersebut tentu berpengaruh terhadap keharmonisan keluarganya maupun dalam pola pengasuhan

anak.

Di masyarakat sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pria berada di ranah publik

sedangkan wanita berada di ranah domestik. Antara pria dan wanita sudah memiliki fungsi dan

perannya masing-masing. Seorang ayah memiliki tugas sebagai pelindung keluarga, dan pencari

nafkah untuk keluarga, sedangkan ibu bertugas untuk mengurus rumah, menjaga harta keluarga,

serta mengasuh dan mendidik anak-anak mereka. Namum kenyataannya, yang seharusnya suami

bekerja dan istri dirumah justru pada sekarang ini menjadi terbalik. Hal tersebut diperkuat

(5)

Cica Komalasar, 2015

memperoleh pekerjaan dan promosi tanpa bantuan atau perkenan dari pria”. Seperti yang terjadi di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, cukup banyak keluarga yang ibu atau istri memilih untuk

bekerja diluar negeri sebagai TKW. Pilihan untuk bekerja di luar Negeri tersebut sangat

memakan waktu yang cukup lama, karena seseorang yang memilih bekerja di luar negeri sebagai

TKW akan terikat kontrak minimal selama 2 tahun, dengan kontrak kerja yang cukup lama

tersebut tidak dipungkiri akan menimbulkan permasalahan dalam keluarga. Masalah yang sangat

banyak dialami oleh ibu yang bekerja menjadi TKW adalah berubahnya fungsi dan peran di

dalam anggota keluarga tersebut, dimana fungsi dan peran seorang ibu tidak bisa dijalankan

sebagaimana mestinya karena terikat kontrak kerja yang cukup lama. Sehingga seluruhnya

tanggung jawab keluarga dilimpahkan kepada seorang ayah dan kerabat dekat lainnya.

Berdasarkan engamatan dan penelusuran yang peneliti lakukan, ada beberapa karya ilmiah

berbentuk skripsi yang peneliti temukan, yaitu penelitian Winda Yunitasari tahun 2012 dengan judul “Perubahan Fungsi Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kecamatan Walimo Kabupaten Trenggalek”. Temuan dari hasil penelitian ini membahas mengenai: (1) awal munculnya TKW di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek berkaitan dengan mata

pencaharian masyarakat setempat, dimana mayoritas masyarakatnya bekerja pada sektor

pertanian. Selain itu hasil dari bertani tidak dapat dipastikan hasilnya serta memiliki resiko yang

tinggi, dimana pada saat harga pupuk mahal serta adanya hama perusak tanaman yang

mengakibatkan kerugian yang besar. Maka pilihan untuk bekerja di sektor non pertanian menjadi

pilihan alternatif bagi para wanita di Kecamatan Watulimo, yaitu dengan menjadi TKW.

(2)banyaknya wanita di Kecamatan Watulimo yang menjadi TKW, memberi pengaruh terhadap

perubahan fungsi keluarga TKW serta. (3) Memberikan dampak terhadap keharmonisan keluarga

TKW yang berujung pada kasus perceraian. Maraknya kasus perceraian yang terjadi di kalangan

TKW di Kecamatan Watulimo, dapat diminimalisir dengan cara di dalam memutuskan menjadi

TKW di luar negeri hendaknya mendapat persetujuan baik oleh suami maupun anak yang tertua,

sehingga dapat menghindari ketidakharmonisan keluarga karena terdapat kesadaran akan

cita-cita bersama yang menjadi harapan keluarga.

(6)

6

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kabupaten Banyuwangi. (Studi Deskriptif pada remaja yang orang tuanya bekerja sebagai TKI/TKW di Desa Sumber Beras Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)”. Dalam skripsi ini menggambarkan bagaimana dampak disfungsi terhadap perilaku sosial remaja. Disfungsi

yang terjadi disebabkan oleh minimnya peranan dari orang tua terhadap anak karena salah

satunya atau keduanya bekerja sebagai TKI/TKW di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan

keluarga dan akibatnya berdampak positif maupun negatif bagi anak.

Penelitian yang dilakukan Widiyanti A. tahun 2014 dengan judul “Faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Citembong, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap”. Dalam jurnalnya menggambarkan bahwa tingginya tingkat perceraian pada keluarga TKW karena Desa Citembong merupakan salah satu desa pemasok

TKW ke luar negeri. Berdasarkan jurnal tersebut menunjukan adanya faktor-faktor yang menjadi

penyebab perceraian pada kelurga TKW di Desa Citembong, faktor-faktor tersebut antara lain:

faktor ekonomi atau keuangan keluarga, faktor kurangnya komunikasi antar pasangan, faktor

ketidaksetiaan salah satu pasangan atau perselingkuhan. Selain itu anak menjadi susah diatur

atau semaunya sendiri, anak hanya dekat dengan salah sau pihak dari orang tuanya hubungan

keluarga antara kedua belah pihak menjadi putus.

Penelitian yang dilakukan Agustini, R. tahun 2014 dengan judul “Karakteristik Tenaga Kerja Wanita (TKW) Yang Pernah Bekerja Ke Luar Negeri Dan Dampak Remitensi Terhadap Keluarga TKW di Kecamatan Sepulu”. Dalam jurnal nya menggambarkan tentang (1) Karakteristik Tenaga Kerja wanita di Kecamatan Sepulu Meliputi Tingkat pendidikan, yang rata-

rata pendidikan Tenaga Kerja wanita samapai tamat SD, Tingkat Pendapatan, Pendapatan Kepala

keluarga di daerah asal Rp 500.000-Rp 1.000.000. Beban tanggungan keluarga antara 4-6

orang.Jenis pekerjaaan selama di luar negeri sebagai buruh pabrik, pengasuh anak, pembantu

rumah tangga dan penjaga toko. Dan Motivasi Tenaga Kerja wanita bekerja diluar negeri yaitu

untuk membiayai pendidikan anak, Untuk memenuhi kebutuhan pokok.(2).Pemanfaatan remiten

oleh keluarga di daerah asal selama Tenaga Kerja wanita bekerja di luar negeri dimanfaatkan

untuk membiayai pendidikan anak dan Setelah Tenaga Kerja wanita kembali kedaerah asal

digunakan untuk membangun rumah.(3).Dampak remitensi dapat dilihat dari bentuk bangunan

(7)

Cica Komalasar, 2015

sebagian bentuk rumah Tenaga Kerja wanita yang mengalami perubahan.(4).Terdapat hubungan

atara remiten dan transformasi pekerjaan Tenaga Kerja wanita di Kecamatan Sepulu.

TKW semakin meningkat jumlahnya karena adanya faktor pendorong dari aspek ekonomi

dan sosial, pengambilan keputusan seseorang untuk menjadi TKW di luar negeri dipengaruhi

oleh jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dan jumlah anak, serta rata-rata

penghasilan yang diperoleh sebelum menjadi TKW.

Permasalahan rumah tangga keluarga TKW terkait dengan pemenuhan kebutuhan

seksual/biologis antara suami dengan istri dapat berakibat terjadinya disharmoni keluarga bahkan

perceraian, serta penelantaran anak-anak TKW dan akhirnya anak-anak TKW prestasinya

menurun, mudah terpengaruh pada tingkatan-tingkatan negatif, misalnya judi, merokok dan

mabuk-mabukan.

Banyaknya fenomena ibu yang memilih untuk bekerja sebagai TKW di luar negeri, serta

banyaknya permasalahan yang dialami akibat keberangkatannya khususnya yang berhubungan

dengan berubahnya fungsi dan peran anggota keluarga, membuat penulis tertarik untuk meneliti

tentang, “Dampak Ibu Bekerja Sebagai Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri Terhadap Berubahnya Fungsi Dan Peran Anggota Keluarga(Studi Deskriptif di Desa Dadap Kecamatan

Juntinyuat Kabupaten Indramayu).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Bagaimana Dampak Ibu Bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri terhadap

Berubahnya Fungsi dan Peran Anggota Keluarga.

Sesuai dengan keterbatasan kemampuan penulis, maka permasalahan tersebut penulis

fokuskan pada:

1. Apa motivasi ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri?

2. Dampak apa yang ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri?

3. Bagaimana perubahan fungsi dan peran anggota keluarga pada saat ibu bekerja menjadi

TKW di luar negeri?

1.3 Tujuan Penelitian

(8)

8

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan

gambaran tentang dampak ibu bekerja sebagai TKW diluar negeri terdapat berubahnya fungsi

dan peran anggota keluarga.

1.3.2 Tujuan Khusus:

Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai:

a. Motivasi ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri.

b. Dampak apa yang ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai TKW diluar negeri.

c. Perubahan fungsi dan peran anggota keluarga pada saat ibu bekerja menjadi TKW di luar

negeri.

1.4 Manfaat Penelitian

Suatu penelitian tentunya akan lebih bermakna bila mampu memberikan manfaat bagi ilmu

pengetahuan maupun masyarakat pada umumnya. Maka dari itu, penelitian ini diharapkan

memiliki manfaat kegunaan secara teoretis maupun praktis:

1.4.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil dari penelitian ini adalah dapat memberi sumbangsih ilmu

pengetahuan dalam bidang sosiologi pada umumnya dan sosiologi keluarga dan gender pada

khususnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara langsung

maupun tidak langsung, diantaranya:

a. Memberikan informasi kepada masyarakat umum, mengenai dampak yang

ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya

fungsi dan peran anggota keluarga.

b. Memberi informasi bagi masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan terhadap

keberlangsungan keluarga dan perkembangan anak ketika ibu memilih untuk bekerja

di luar negeri.

(9)

Cica Komalasar, 2015

Dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang disusun secara bertahap, di

antaranya:

Bab I, merupakan pendahuluan yang meliputi bagian latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi

dari penelitian.

Bab II, merupakan pengembangan dari kajian teori yang berhubungan dengan

permasalahan yang dikaji, penelitian terdahulu, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian.

Bab III, merupakan bab yang mengkaji tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh

peneliti, di dalamnya meliputi pendekatan penelitian, lokasi dan subjek penelitian, populasi dan

sampel penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, proses pengembangan instrumen, dan analisis data.

Bab IV, merupakan bab yang mengkaji hasil penelitian dan menganalisis data yang telah

ditemukan serta pembahasan dari hasil penelitian.

(10)

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar

negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,

peneliti menggunakan rancangan penelitian/desain penelitian dengan menggunakan

pendekatan kualitatif. Sebagaimana menurut Hamidi (2004, hlm. 8) menyatakan

bahwa, rancangan/desain penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

Secara garis besar suatu penelitian dalam hal ini penelitian kualitatif bertolak dari yang pertama fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti. Kemudian dari fenomena sosial tersebut peneliti menemukan konsep awal ...sebagai seorang yang hendak meneliti, lalu mengembangkan rasa ingin tahunya dengan melakukan extrapolasi, yakni menciptakan konsep baru atau konsep lain dari konsep yang telah ada (konsep awal), dalam hal ini rasionalitas.

Berdasarkan pendapat tersebut maka penelitian ini menggunakan desain

penelitian kualitatif yaitu masalah penelitian yang berasal dari fenomena sosial yaitu

fenomena tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri, kemudian adanya konsep

baru yang diciptakan atau ekstrapolasi

Bogdan dan Biklen (Nasution, 1992, hlm. 31) menyatakan bahwa dalam

penyusunan desain penelitian dapat diikuti petunjuk sebagai berikut:

a. Menentukan fokus penelitian, yaitu masalah yang diteliti yang pada awalnya masih umum dan samar-samar akan bertambah jelas dan mendapat fokus setelah peneliti berada dalam lapangan.

b. Menentukan paradigma penelitian, yaitu menurut paradigma naturalistik dunia, realitas, peristiwa atau situasi tertentu dipandang dengan cara yang berbeda-beda oleh orang yang berbeda-beda.

(11)

Cica Komalasar, 2015

d. kebenaran teori tersebut. Selain itu ia mencari teori yang dibangunnya berdasarkan data yang dikumpulkannya.

Menurut Moleong (2007, hlm. 6) menyatakan bahwa penelitian kualitiatif adalah:

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan yang

bermaksud memahami fenomena menggunakan pengamatan yang dilakukan secara holistik dan

menyeluruh dengan menginterpretasi tema dan pola menggunakan cara deskripsi.

Untuk mendapatkan data guna menjawab permasalahan yang akan diteliti maka peneliti

menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berupaya

menggambarkan atau melukiskan suatu hal dengan kata-kata yang dalam hal ini mengenai

dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya fungsi dan peran anggota

keluarga. Nasution (1992, hlm. 32) mengemukakan bahwa: “Penelitian deskriptif, digunakan

untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial”.

Dengan demikian metode deskritif adalah suatu metode yang mampu menggambarkan

situasi atau kejadian yang ada pada masa sekarang. Dengan menggunakan metode ini maka akan

diperoleh informasi secara lengkap berkenaan dengan masalah yang hendak di teliti.

3.2 Partisipan dan Lokasi Penelitian

3.2.1 Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah keluarga TKW, tetangga sekitar di lingkungan

rumah TKW, dan pemerintah daerah setempat. Hal tersebut karena sumber data yang dapat

diteliti dan mendukung hasil penelitian ini. Informan kunci dalam penelitian ini adalah keluarga

(12)

35

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendukung adalah tetangga disekitar rumah TKW, pemerintah desa setempat, dan pihak dinas

yang terkait. Adapun cara penentuan partsipan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan teknik sampling, yaitu menggunakan teknik purposive sampling

(pengambilan sampel berdasarkan tujuan). Sebagaimana menurut Soekartono (1995, hlm. 63)

menyatakan bahwa purposive sampling adalah sebagai berikut:

Dalam teknik ini, siapa yang akan diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang menurut dia sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Jadi, pengumpul data yang telah diberi penjelasan oleh peneliti akan mengambil siapa saja yang menurut pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.

Penentuan partsipan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

teknik prosedur bola salju (snowball). Sebagaimana menurut Bungin (2011, hlm. 108)

menyatakan bahwa prosedur snowball adalah adalah sebagai berikut:

Dalam prosedur ini, dengan siapa peserta atau informan pernah dikontak pertama kali bertemu dengan peneliti adalah penting untuk menggunakan jaringan sosial mereka untuk merujuk peneliti kepada orang lain yang berpotensi berpartisipasi atau berkontribusi dan mempelajari atau memberi informasi kepada peneliti.

Dari penjelasan tersebut maka penelitian tentang dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar

negeri terhadap berubahnya fungsi dan peran anggota keluarga dapat dilakukan dengan teknik

snowball sampling, yakni menentukan informan berdasarkan sistem jaringan agar peneliti

mendapatkan informan berikutnya yang dapat membantu memberikan informasi sehingga

penelitian mendapatkan data yang akurat.

Ada beberapa model snowball yang biasa digunakan dalam penelitian, akan tetapi peneliti

lebih tertarik dengan model Snowball Linier untuk penelitian ini. Model snowball Linear

menurut Bungin (2011, hlm. 108) yaitu “memungkinkan peneliti bergerak linier untuk

menemukan informan baru, dari satu informan ke informan lain, dan membentuk bola salju yang

besar secara linier”.

Gambar 3.1

(13)

Cica Komalasar, 2015

Sumber: Bungin (2011, hlm. 108)

3.2.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kota Indramayu, Jawa Barat. Penelitian mengenai keluarga

TKW ini dilakukan di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Dengan alasan,

daerah tersebut banyak sekali warganya yang memilih untuk bekerja menjadi TKW di luar

negeri dan meninggalkan keluarganya, akibatnya berdampak pada perubahan peran dan fungsi

keluarga.

3.3 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dimaksud adalah cara-cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data yang dapat membantu menjawab atau memecahkan masalah penelitian. Ada

beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data. Teknik tersebut memiliki

fungsi yang berbeda dan digunakan sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang ingin

didapatkan serta keadaan subjek penelitian. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dampak

yang ditimbulkan dari ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya fungsi dan

peran anggota keluarga. Data penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

3.3.1 Observasi

Teknik pengumpulan data melaui observasi sebagaimana menurut Bungin (2011, hlm. 133)

bahwa observasi adalah:

Kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindera mata serta dibantu dengan pancaindera lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti.Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah obsservasi langsung yang pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diobservasikan.

Alasan peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan observasi yaitu untuk

memperoleh data dari objek penelitian yang tidak bisa didapatkan melalui metode wawancara dan

angket. Dengan observasi peneliti dapat memperoleh data awal dari objek penelitian di lapangan

(14)

37

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek yang akan diamati karena turun langsung dan melihat kadaan yang sesungguhnya

dilapangan. Observasi yang diteliti oleh peneliti yaitu mengenai kondisi keluarga TKW di Desa

Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.

3.3.2 Wawancara Mendalam

Metode wawancara menurut Bungin (2011, hlm. 136) bahwa: “Wawancara atau interview

adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai”.

Peneliti melakukan teknik wawancara dengan tujuan menggali informasi mendalam dari

responden mengenai hal yang akan diamati dan sebagai studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti.

Dalam metode wawancara peneliti bertindak sebagai pewawancara sekaligus sebagai

pemimpin dalam proses wawancara terebut. Sedangkan responden adalah orang yang

diwawancarai yang dimintai informasi oleh peneliti. Responden yang di mintai wawancara

diharapkan mengetahui data ataupun informasi serta fakta yang dibutuhkan oleh penelti. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk wawancara sistematik, dimana peneliti terlebih

dahulu menyiapkan pedoman wawancara sebelum melakukan wawancara terhadap responden.

3.3.3 Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data berupa benda mati

seperti majalah, foto dan lainya. Dalam penelitian ke lapangan, peneliti akan menggunakan

teknik ini untuk mendapatkan bahan maupun informasi yang mendukung penelitian ini serta

sebagai bagian dari teknik pengumpulan data yang lain untuk saling menguatkan. Tekhnik ini

digunakan untuk mendapatkan data-data seperti data berbagai dokumen yang akan menguatkan

penelitian ini.

3.3.4 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan cara memperoleh informasi melalui sumber acuan yang

dapat berupa teori atau konsep yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, baik

(15)

Cica Komalasar, 2015

terkait dengan masalah yang akan diteliti. Dilakukan untuk mendapatkan informasi teoritis yang

berhubungan dengan masalah penelitian.

Teknik ini digunakan karena peneliti memerlukan teori-teori yang dapat mendukung

terlaksananya penelitian ini. Teori-teori ini bisa didapatkan dari sumber kepustakaan yakni buku,

majalah, jurnal dan lain-lain. Dengan teknik ini peneliti akan mendapatkan informasi dan data

yang berupa teori-teori, pengertian-pengertian serta uraian-uraian menurut para ahli yang

berhubungan dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.4 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Reduksi Data

Menurut Miles dan Huberman (Usman dan Purnomo, 2009, hlm. 85), menyatakan bahwa:

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan -catatan lapangan. Pada langkah reduksi data ini dipilih data yang relevan dengan penelitian. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika diperlukan penulis dapat menambahkan data baru sehingga data yang terkumpul dapat diverifikasi.

Sejalan dengan pendapat sebelumnya, adapun menurut Nasution (2003, hlm. 129) reduksi

data adalah:

Data yang diperoleh dalam lapangan ditulis/diketik dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan ini akan terus menerus bertambah dan akan menambah kesulitan bila tidak dianalisi sejak mulanya. Laporan-laporan itu perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal-hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya, jadi

laporan lapangan sebagai bahan “mentah” disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan.

b. Penyajian Data

Menurut Miles dan Huberman (Usman dan Purnomo, 2009, hlm. 86), menyatakan bahwa:

(16)

39

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Penarikan Kesimpulan Atau Verifikasi

Menurut Nasution (2003, hlm 130) menyatakan bahwa penarikan kesimpulan atau

verifikasi dapat dilejakan sebagai berikut:

Sejak mulanya peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulaknnya. Untuk itu ia mencari pola tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Jadi dari data yang diperolehnya ia sejak mulanya mencoba mengambil kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula masih sangat tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, maka kesimpulan itu lebih “grounded”.

Miles dan Huberman menggambarkan keterkaitan ketiga kegiatan reduksi data, penyajian

data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.2

Model interaktif

Sumber: Miles dan Huberman,1994 ( Usman dan Purnomo, 2009, hlm. 88)

3.5Validitas Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat uji keabsahan data hal ini diperlukan agar penelitian

dikatakan valid. Teknik pemeriksaan data kualitatif untuk mengukur derajat kepercayaan

(kredibilitas) data yang diperoleh dari lapangan. Ada beberapa teknik untuk menguji keabsahan

data. Akan tetapi peneliti hanya menggunakan beberapa teknik saja sesuai kemampuan peneliti.

Menurut Moleong (dalam Bungin, 2011, hlm. 261), teknik pemeriksaan data kualitatif yaitu

dengan menggunakan:

a. Perpanjang keikutsertaan Pengumpulan

Data

Penyajian data

Reduksi Data

(17)

Cica Komalasar, 2015

Peneliti dalam hal ini melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama. Pada tahap

ini peneliti dapat melakukan cek ulang agar terhindar dari informan yang memberikan

kepalsuan data di lapangan. Hal ini pun membantu peneliti dalam mendapatkan informasi

yang lebih banyak pula.

b. Ketekunan pengamatan

Selama penelitian berlangsung bukan hanya pancaindera saja yang bekerja untuk

mengumpulkan data, tetapi juga diikuti oleh perasaan dan insting sehingga derajat

keabsahan data dapat meningkat pula.

c. Triangulasi Peneliti, Metode, Teori, dan Sumber Data

1) Triangulasi dengan sumber data

Menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang

diperoleh oleh peneliti ataupun membandingkan hasil wawancara dan

pengamatan. Untuk mengecek kebenaran data tersebut dibuatlah triangulasi data

sebagai berikut:

Gambar 3.3

Triangulasi dengan Tiga Sumber Data

Sumber: Sugiyono, 2012, hlm. 274

Dalam melakukan penelitaian peneliti membandingkan ketiga data yang diperoleh di

lapangan. Untuk mendapatkan data yang valid maka peneliti menggunakan tiga sumber data

yaitu suami TKW sebagai informan kunci dan keluarga TKW, serta pemerintah desa setempat,

dan tetangga sekitar tempat tinggal TKW sebagai informan pendukung.

2) Pengecekan melalui diskusi

Diskusi dengan berbagai kalangan yang mengerti tentang masalah penelitian

dapat membantu dalam menguji keabsahan data. Diskusi bertujuan untuk

menyingkapkan kebenaran hasil penelitian serta mencari titik-titik kekeliruan

interpretasi dengan klarifikasi penafsiran dari pihak lain.

Suami TKW Keluarga TKW

(18)

41

Cica Komalasar, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3) Triangulasi dengan metode

Triangulasi metode ini digunakan untuk melakukan pengecekan kembali antara

hasil dari pengumpulan data yang telah dijelaskan sebelumnya. Apakah hasil dari

observasi sama dengan hasil dari hasil observasi dan seterusnya.

Gambar 3.4

Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data

Sumber: Sugiyono, 2012, hlm. 273

Dalam melakukan penelitian peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu

wawancara mendalam dengan informan, observasi langsung di lingkungan tempat tinggal

informan dan metode dokumenter sebagai bukti bahwa peneliti melakukan penelitian.

Berdasarkan gambar di atas tentang Validitas Data kualitatif, maka peneliti tidak

menggunakan semua teknik triangulasi yang telah diuraikan. Peneliti hanya menggunakan

triangulasi dengan sumber data, pengecekan dengan diskusi dan triangulasi dengan metode, hal

ini sesuai dengan kemampuan penelit Wawancara

mendalam

Observasi

(19)

Cica Komalasari, 2015

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

1.1 Kesimpulan

Tenaga Kerja Wanita semakin meningkat jumlahnya karena adanya faktor

pendorong dari aspek ekonomi dan sosial, pengambilan keputusan seseorang untuk

menjadi TKW di luar negeri dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga yang telah

menjadi tanggungan dan jumlah anak, keterampilan, dan pekerjaan, serta rata-rata

penghasilan sebelum bekerja di luar negeri.

a. Motivasi ibu bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja wanita di luar negeri

karena ingin meningkatkan status perekonomian keluarga. Selain itu, lapangan

pekerjaan yang ada di desa sangat sempit dan upahnya minim tidak sesuai

dengan keterampilan yang mereka miliki, yaitu keterampilan di bidang tata

laksana rumah tangga. Dengan keterampilan yang minim tersebut mereka lebih

memilih untuk bekerja di luar negeri sebagai TKW dengan harapan ingin

mendapatkan upah yang besar dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di

kampung halaman.

b. Dampak ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita di luar negeri di Desa Dadap

ialah meningkatnya kasus perceraian yang diakibatkan oleh ketidak harmonisan

hubungan antara suami istri, komunikasi yang tidak baik antara suami istri,

dipicu masalah cemburu, dan adanya orang ketiga atau adanya wanita idaman

lain (WIL) yang dimiliki oleh suami. Namun tidak semua keluarga berdampak

pada peceraia karena mereka sangat menjaga komunikasi dan komitmen yang

mereka buat sebelum istri bekerja menjadi TKW di luar negeri.

c. Pilihan ibu untuk menjadi TKW di luar negeri tentunya menjadikan fungsi dan

peran dalam keluarga berubah. Fungsi keluarga tidak dapat dijalankan

sebagaimana mestinya karena ibu bekerja menjadi TKW, selain itu peran-peran

yang ada dalam keluarga juga berubah, peran ibu sepenuhnya menjadi tanggung

(20)

87

Cica Komalasari, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun, peran ibu tersebut digantikan oleh anggota keluarga lainnya seperti

nenek-kakek/paman-bibi, sehingga suami tidak terlalu terbebani dengan urusan

kerumahtanggaan.

1.2 Implikasi

Implikasi penelitian ini terhadap bidang pendidikan sosiologi adalah sebagai

bahan penyampaian materi mata pelajaran sosiologi yang berkaitan dengan salah satu

fenomena sosiologi khususnya perubahan sosial dalam keluarga. Materi tersebut

terdapat ada mata pelajaran sosiologi di tingkat perkuliahan dan SMA kelas X, XI

pada konsentrasi kelas Ilmu-ilmu sosial (IIS) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Materi-materi pembelajaran sosiologi dapat tersampaikan dengan baik apabila

proses pembelajaran yang dilakukan dalam kondisi yang kondusif dan

menyenangkan. Dalam hal ini, proses pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk

menghasilkan peserta didik yang cerdas secara akademik, namun peserta didik

tersebut harus mampu membentuk karakter peserta didik agar jauh lebih baik dengan

pendekatan-pendekatan pendewasaan. Tim pengembang MKDP Kurikulum dan

Pembelajaran (2009, hlm.120) pembelajaran sebagai suatu upaya yang dilakukan

oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Dalam

proses pembelajaran perlu dilakukan dalam kondisi yang kondusif agar materi-materi

pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik, proses pembelajaran tidak hanya

menghasilkan peserta didik yang cerdas secara akademik saja tetapi juga membentuk

karakter peserta didik agar jauh lebih baik. Pembelajaran sebagai suatu upaya yang

dilakukan oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang

belajar.

Sehubungan dengan dampak yang ditimbulkan akibat ibu bekerja sebagai

tenaga kerja wanita di luar negeri, maka implikasi yang harus dilakukan adalah

pemerintah menekan jumlah tenaga kerja wanita yang ingin bekerja di luar negeri,

dengan cara memperluas lapangan pekerjaan, memberikan pelatihan keterampilan,

memberikan modal pinjaman usaha, dan mengutamakan potensi putra/putri daerah.

Meskipun TKW meningkatkan devisa negara tetapi banyak dampak negatif yang

(21)

Cica Komalasari, 2015

sayang serta perhatian yang akan diperoleh anak dari orang tua, sehingga

meningkatkan munculnya potensi perilaku menyimpang pada anak. Pilihan ibu

bekerja di luar negeri dan meninggalkan keluarga mereka membawa perubahan

sosial di dalam keluarga. Di era masyarakat modern saat ini setiap anggota keluarga

mengalami pertambahan fungsi dan peran. Dalam hal ini, perempuan/ibu akhirnya

memilih untuk bekerja, karena adanya desakan ekonomi keluarga. Beban ekonomi

yang semakin berat memaksa ibu sebagai istri turut bekerja mencari nafkah. Hal ini

ditempuh karena pendapatan suami tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga.

engan pilihan istri bekerja menjadi TKW di luar negeri menjadikan penghasilan yang

diperoleh istri lebih tinggi dibandingkan suami, hal ini mengakibatkan ketimpangan

posisi antara suami dan istri dapat memicu konflik dalam keluarga, bahkan

diantaranya berujung pada perceraian. Kasus-kasus perceraian ini dipicu karena

masalah ekonomi, cemburu dan ketidakharmonisan hubungan antara suami dan istri.

1.3 Rekomendasi

1.3.1 Bagi masyarakat umum

Pilihan menjadi Tenaga Kerja Wanita di luar negeri sesungguhnya bukanlah

pilihan yang baik. Meskipun memberikan penghasilan yang besar namun memiliki

resiko yang besar pula, sehingga bagi para ibu yang ingin membantu perekonomian

keluarga sebaiknya memilih pekerjaan yang bisa dikerjakan di lingkungan tempat

tinggal, mengikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guna

meningkatkan kesejahteraan keluarga, karena yang mencari nafkah dalam keluarga

merupakan tugas utama seorang suami.

1.3.2 Bagi pemerintah

a. Menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup bagi masyarakat.

b. Memberdayakan masyarakat dengan memberikan keterampilan khusus.

c. Membekali para calon-calon TKW dengan pengetahuan dan keterampilan

yang cukup dan Membuat kebijakan-kebijakan yang memperkuat posisi

(22)

89

Cica Komalasari, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2.3.Bagi Para TKW

a. Mencari informasi tentang hak dan kewajiban dia sebagai pekerja, informasi

tentang deskripsi kerja serta kondisi umum negara tujuan.

b. Mempelajari dengan cermat surat kontrak kerja sebelum

menandatanganinya.

c. Menghindari penyelenggara penempatan tenaga kerja ke luar negeri yang

bersifat individual.

d. Mencari dan memilih penyelenggara yang telah diakreditasi pemerintah

sehingga mempermudah pertanggungjawabannya apabila terjadi masalah.

(23)

Cica Komalasari, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Anggota IKAPI. (2000). Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.

Bungin, Burhan H. M. (2011). Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman

Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta:

Grafindo Persada.

Giddens, A. (1991). Modernity and Self Identity: Self and society in the Late Modern

Age. UK: Polity Press.

Goode, William J. (1991). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bina Aksara.

Handoko, Martin. (1992). Motivasi, daya penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius.

Hamidi. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Helmawati. (2014). Pendidikan Keluarga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan. (2008). Undang-undang Nomor 39

Tahun 2004. KNP2: Jakarta.

Martono, N. (2013). Sosiologi perubahan sosial (Perspektif klasik, Modern,

Posmodern dan Poskolonial). Jakarta: PT. RajaGarafindo Persada.

Mualifah. (2008). Psycho Islamic Smart Parenting (Pola Asuh Cerdas Pembentuk

Jiwa Besar, Optimis, dan Positif Anak-Anak Anda). Yogyakarta: Diva Press

Moleong, J Lexy. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nasution, S. (1992). Metode Penelitain Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsindo

Nasution, S (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsindo

Santrock, John W. (2012). Life-Span Development, Perkembangan Masa-Hidup Edisi

Ketigabelas ilid I. Erlangga.

Shadily, Hassan. (1984). Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rajawali Press

(24)

91

Cica Komalasari, 2015

DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siagian, P. Sondang (2012). Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kulitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Soekanto, Soerjono. (1986). Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Ke-2. Jakarta: Rajawali Press.

Soekanto, Soerjono. (2007). Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suparlan, YB. (1990). Masalah Perkawinan. Jakarta: Bina Aksara.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran (2009). Kurikulumdan

Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.

Usman, H dan Purnomo S.A. (2009). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wahyuni, S. N. dan Yusniati, (2007). Manusia dan Masyarakat. Jakarta: Ganeca Exacta.

Wulansari, D. (2009). Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: PT Refika Aditama.

Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumber Internet:

Dinsosnakertrans. (2011). Statistik Tenaga Kerja Wanita di Indramayu. [Online]. Tersedia di: http://www.indramayukab.go.id/statistik/96-sosial-tenaga-kerja-dan-transmigrasi.html.

Badan Pusat Statistik. (2012). Informasi data statistic Indramayu. [Online]. Tersedia di: http://www.bpsindramayukab.com

Jurnal:

Agustini, R. (2014). Karakteristik tenaga kerja wanita (TKW) yang pernah bekerja ke

luar negeri dan dampak remitensi terhadap keluarga TKW di kecamatan sepulu. [Online]. Tersedia di: http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel42A9D8AC833B270C3E0696036BCB26EC .pdf

Widianti, A. (2014). Faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga Tenaga Kerja

Wanita (TKW) di Desa Citembong, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap.

(25)

Cica Komalasari, 2015 Undang-Undang:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tentang Ketenagakerjaan

Skripsi:

Periyani. (2013). Pergeseran tanggung jawab pengasuhan dari orang tua ke nenek. Skripsi. Universitas Sriwijaya. Palembang: Tidak diterbitkan

Waluma, S. (2011). Dampak disfungsi keluarga terhadap perilaku sosial remaja di

Desa Sumber Beras Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi (Studi Deskriptif pada remaja yang orang tuanya bekerja menjadi TKW). Skripsi.

Jember: Universitas Negeri Jember. Jember: Tidak diterbitkan

Yunitasari, W. (2012). Perubahan fungsi keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di

Kecamatan Walimo Kabupaten Trenggalek. Skripsi. Universitas Negeri

Gambar

Tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah masyarakat Indramayu yang menjadi TKW dari
Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Wanita
Gambar 3.1 Snowball Linier
Gambar 3.2 Model interaktif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Levinson says, “Newsmakers in their own words and their own voices are vital to good radio, but never forget that you are the storyteller. I have seen any number of reporters

Ada dua kekurangan yang dapat dipaparkan di sini adalah, bahwa Kelompok Pengajian Asmaul Husna Potorono kurang mampu mengawal pengorganisasian dakwah dengan baik, sehingga

Perhitungan dan pemotongan PPh pasal 21 oleh Bendahara Sekretariat DPRD Provinsi Maluku seharusnya mengacu pada PP 80 Pasal 2 ayat (3) yakni Besarnya Pajak

Konsumen dapat melihat semuanya dengan secara cepat dan langsung menggunakan teknologi website, ketika konsumen mengakses web Whitebox Studio Palembang, maka

Jika sebelumnya untuk mencetak laporan dilakukan secara manual yaitu dengan copy paste satu persatu laporan dari tiap puskesmas kemudian digabungkan dalam satu laporan

Hasil Ekstraksi dan Kandungan Fenolik Total Hasil ekstraksi; pada penelitian ini ekstrak daun manggis diperoleh dengan menggunakan pelarut air, metanol, etanol, aseton

( Rehab Barak Remaja Yonif 600/Raider Balikpapan Kaltim ). Pemenang Urutan Pertama. Roban Singkawang Kalbar. Waktu pelaksanaan : 90 hari kalender.. Pemenang Urutan Pertama.

Pengukuran nilai paralaks pada foto udara dengan alat stereoskop adalah pengamatan yang dilakukan dengan cara melihat objek yang ada pada 2 lembar foto udara yang memiliki nomor