FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK ETANOL
BUAH ASAM GELUGUR (
Garcinia atroviridis
Griff. et Anders)
SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP
Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Oleh:
MR. MASOBAR DALA
K 100 110 112
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaykum wr wb.
Alhamdulillahhirobbil`alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang
senantiasa memberikan limpahan rahmat dan anugerah-Nya yang tak berkesudahan, sehingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul: “FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus” sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penyusunan skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah berkontribusi baik secara moral, psikis, maupun melalui bimbingannya. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., Apt selaku pembimbing akademik. 3. Ibu Rima munawaroh, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing skripsi. 4. Ibu Erindyah Retno w, Ph. D., Apt selalu dosen reviewer skripsi. 5. Tim penelitian : Miss. Sorbariyah Lateh dan Miss. Fadilah Waji
6. Kedua orang tua terkasih, serta kakak dan adik tersayang telah mencurahkan doa’nya hingga melancarkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat Fatimah, Nuraini, Wanhusen dan teman-teman dari Thailand selalu memberi bantuan dan semangat selama penelitian.
Akhir kata penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu semoga skripsi ini dapat memunculkan kritik, saran serta penelitian lanjutan bagi pembaca guna memperkaya khasanah dalam dunia penelitian farmasi ke depannya.
Wassalamu`alaykum wr wb.
DAFTAR ISI
A. Kategori Penelitian dan Variabel Penelitian ... 10
B. Alat dan Bahan ... 10
C. Jalannya Penelitian ... 11
1. Identifikasi buah asam gelugur ... 11
2. Rancangan formulasi ... 11
3. Uji antibakteri ... 13
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15
A.Organoleptis Sabun padat ... 15
B.Kadar Air ... 16
C.Uji Stabilitas busa ... 16
D.Derajat Keasaman (pH) ... 17
E.Aktivitas Antibakteri Sabun Padat ... 18
1. Pengecatan Gram ... 18
2. Uji Biokimiawi ... 19
3. Uji Daya hambat bakteri ... 19
F. Uji Organoleptik ... 21
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 23
A. Kesimpulan ... 23
B. Saran ... 23
DAFTAR PUSTAKA ... 24
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Syarat mutu sabun mandi padat berdasarkan SNI ... 7 Tabel 2. Rancangan formulasi sabun padat ... 11 Tabel 3. Hasil evaluasi sediaan sabun padat ekstrak etanol buah
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Buah dan tanaman asam gelugur ... 3
Gambar 2. Struktur atrovirinone (A), atrovirisidone (B), atroviridin (C), depsidone atrovirisidone (D), benzoquinone atrovirinone (E), dulcisxanthone (F), dan dulcisisoflavone (G). ... 4
Gambar 3. Proses saponifikasi trigliserida ... 8
Gambar 4. Hasil sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur ... 15
Gambar 5. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan kadar air ... 16
Gambar 6. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan stabilitas busa ... 17
Gambar 7. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan nilai pH ... 18
Gambar 8. Hasil pengecatan Gram bakteri Staphylococcus aureus ... 18
Gambar 9. Perubahan warna media MSA oleh S. aureusdari merah menjadi kuning ... 19
Gambar 10. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah asam gelugur (A) dan uji aktivitas antibakteri sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur (B) ... 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat identifikasi buah asam gelugur ... 28
Lampiran 2. Ekstrak buah asam gelugur ... 29
Lampiran 3. Hasil sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur ... 30
Lampiran 4. Blangko Kuisioner dan Lembar Kuisioner Uji Organoleptik Sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur ... 32
Lampiran 5. Uji kadar air ... 34
Lampiran 6. Hasil dari uji stabilitas busa ... 35
Lampiran 7. Hasil Uji pH ... 36
Lampiran 8. Uji Aktivitas Antibakteri Sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur ... 37
Lampiran 9. Hasil uji organoleptik ... 38
Lampiran 10. Analisis Statistik ANOVA Satu Jalan Hasil Uji Kadar Air ... 39
Lampiran 11. Analisis Statistik ANOVA Satu Jalan Hasil Uji Stabilitas Busa ... 40
Lampiran 12. Analisis Statistik ANOVA dan Analisis Post Hoc Hasil Uji Derajat Keasaman (pH) ... 41
Lampiran 13. Analisis Statistik ANOVA dan Analisis Post Hoc Hasil Uji Aktivitas Antibakteri sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur ... 42
DAFTAR SINGKATAN
BHI : Brain Heart Infusion
BSN : Badan Standarisasi Nasional
0
C : Derajat celcius
CFU : Colony Forming Unit DEA : Dietanolamin
LAF : Laminar Air Flow
MIC : Minimum Inhibitory Concentration MH : Mueller Hinton
MSA : Manitol Salt agar ml : Mililiter
mm : Milimeter
NaOH : Natrium Hidroksida
INTISARI
Infeksi disebabkan salah satunya oleh bakteri yang ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai abses bernanah. Bakteri yang sering menimbulkan infeksi tersebut pada manusia antara lain adalah Staphylococcus
aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui daya hambat ekstrak etanol
buah asam gelugur (Garcinia atroviridis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus setelah diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun padat.
Sabun padat ekstrak etanol buah asam gelugur (Garcinia atroviridis) diformulasikan dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda yaitu 4%, 5% dan 6%. Uji aktivitas antibakteri sabun padat ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran, juga dilakukan uji sifat fisik terhadap sediaan sabun padat tersebut yang meliputi kadar air, derajat keasaman (pH), uji stabilitas dan tinggi busa serta uji organoleptik dilakukan analisis statistik ANOVA one way dan dilanjutkan dengan uji LSD jika ada perbedaan yang bermakna dengan menggunakan program SPSS versi 16 for windows.
Hasil yang diperoleh dari pengukuran diameter zona hambat setelah diformulasi dalam sediaan sabun padat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pada sabun dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur 4% diperoleh zona hambat 12,5±1,15 mm, sabun dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur 5% diperoleh zona hambat 13,5±1,47 mm, sabun dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur 6% diperoleh zona hambat 14,13±0,62 mm, pada kontrol positif memiliki daya hambat paling tinggi sebesar 14,25±0,95 mm, dan kontrol negatif juga memiliki daya hambat sebesar 10,75±1,19 mm.
Kata kunci:Antibakteri,Sabun padat, Garcinia atroviridis,Staphylococcus aureus