• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 2 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 2 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/ 2013."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 2 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh:

ENTAR TARJI

0800761

ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 2 BANDUNG

Oleh ENTAR TARJI

(0800761)

Sebuah Maha Karya yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

di Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

ENTAR TARJI

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2012

Hak cipta dilindungi oleh Undang Undang.

(3)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ENTAR TARJI

(0800761)

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 2 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Dosen Pembimbing I

Dr. Edi Suresman, S.Pd, M.Ag NIP. 19601124 198803 1 001

Dosen Pembimbing II

Saepul Anwar, S.Pd.I, M.Ag. NIP. 19811109200501 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

ABSTRAK

Entar Tarji, Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya nilai prestasi siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama islam khususnya dalam sub bahasan dakwah Rasūlullah periode Makkāh. Hal

ini dikarenakan selama ini guru PAI selalu menggunakan metode dan media konvensional dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa bosan dan jenuh yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi siswa. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu pembelajaran dengan menggunakan media film. Adapun rumusan masalah secara umum yaitu apakah penggunaan media film dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media film dalam pembelajaran agama islam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampel purposif, adapun desain penelitian yaitu

Pretest-posttest Control Group Design terhadap siswa kelas X SMA Pasundan 2 Bandung sebanyak dua kelas yang berjumlah 60 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tes tertulis

materi sub bahasan dakwah Rasūlullah Periode Makkāh, lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran, angket dan wawancara untuk memperoleh respons siswa dan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Setelah dilakukan analisis data. Prestasi siswa yang mengalami pembelajaran dengan menggunakan media film mengalami peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan media film. Berdasarkan perhitungan statistik, didapatkan nilai gain kelas eksperimen: minimum 26,66, maksimum 56,66, rata-rata 42,11, standar deviasi 6,91, variance 47,88. Nilai gain kelas Kontrol nilai minimum 16,67, nilai maksimum 46,67, nilai rata-rata 28,77, median 26,67 dan standar deviasi 7,85. Adapun analisis inferensial yang didapatkan yaitu

> (6,97 > 1,69). Dan sig. (2-tailed) < @ (0,00 < 0,025).

Hasil Penelitian Menunjukan: Bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan pembelajaran dengan media film dan pembelajaran tanpa menggunakan media film dimana pembelajaran dengan menggunakan media filam lebih signifikan dalam meningkatkan prestasi belajar dibanding dengan pembelajaran tanpa menggunakan media film.

(5)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun

PEDOMAN TRANSLITERASI DARI ARAB KE LATIN INDONESIA ... x

PERNYATAAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Metode Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pendidikan Agama Islam ... 9

B. Media Pembelajaran ... 19

C. Media film ... 25

D. Prestasi Belajar ... 28

E. Hasil Temuan Terdahulu ... 40

F. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 44

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 47

B. Desain Penelitian ... 48

C. Definisi Operasional ... 52

D. Instrumen Penelitian ... 53

E. Preses Pengembangan Isntrumen ... 55

1. Validitas Tes ... 56

2. Reliabilitas Tes ... 58

3. Tingkat Kesukaran ... 59

4. Daya Pembeda ... 60

F. Teknik Pengumpulan data ... 62

G. Analisis Data ... 63

1. Data Skor tes ... 63

2. Perbedaan prestasi kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 64

3. Observasi ... 66

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SMA Pasundan 2 Bandung ... 68

B. Hasil Penelitian ... 67

1. Gambaran Prestasi Kelas Eksperimen ... 67

2. Gambaran Prestasi siswa kelas kontrol ... 75

3. Perbedaan Prestasi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 83

a. Perbedaan rata-rata kelas Eksperimen dan Kontrol ... 78

b. Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 84

4. Respon siswa dan guru terhadap pembelajaran dengan menggunakan media film ... 91

C. Pembahasan ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 101

B. Saran ... 102

(7)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari di jenjang pendidikan SMA adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). Urgensi pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari pengertian pendidikan agama Islam itu sendiri. Adapun pengertian Pendidikan Agama Islam sekolah adalah suatu program pendidikan yang menanamkan nilai-nilai islam melalui proses pembelajaran. (Syahidin, 2009: 1).

Di dalam UUSPN No. 2/1989 pasal 39 ayat (2) (dalam Muhaimin dan Nurali, 2008: 75) dijelaskan bahwa

Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan dinyatakan bahwa pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama daalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional.

Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu :

1. Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam. 2. Dimensi pemahaman atau penalaran (intelektual)

(8)

4. Dimensi pengamalanya, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakan, mengamalkan, dam menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta mengaktualisasikan dan merealisasikanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(9)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013 Tujuan Pendidikan Agama Islam di sekolah umum adalah untuk meningkatkan membentuk manusia takwa, yaitu manusia yang patuh kepada Allah dalam menjelankan ibadah dengan menekankan pembinaan kepribadian muslim, yakni pembinaan akhlakul karimah.

Dalam proses pembelajaran seharusnya guru mampu memberikan kemudahan kepada siswa sehingga siswa mudah memahami tentang materi pembelajaran yang akan disampaikan, muncul beberapa permasalahan bahwa dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam kurang menarik karena kebanyakan guru menuyampaikan pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional dan hanya menggunakan media konvensional pula. Seperti misalnya pembelajaran tentang sejarah dakwah Rasūlullah, apabila hanya disampaikan dengan metode dan media yang konvensional saja maka siswa akan merasa bosan dan ngantuk. Menurut Sagala (2003:170), “pendidikan yang disertai media dan metode yang tepat, selain dapat memudahkan dalam mengalami, memahami , mengerti dan melakukan juga menimbulkan motivasi yang kuat dibanding hanya dengan menggunakan kata – kata yang abstrak”. Begitu juga dengan pembelajaran agama islam sangat diperlukan sekali penggunaan metode dan media yang tepat agar proses pembelajaran lebih mudah dan hasil dari pembelajaran itupun lebih memuaskan dan sesuai dengna tujuan pendidikan agama islam.

(10)

Berkaitan dengan perkembangan teknologi dan kaitannya dengan pendidikan Harry Firman ( dalam Irfan, 2009: 16) menjelaskan bahwa ‘Aplikasi Teknologi Informasi yang nyata misalnya dengan hadirnya media-media elektronik dalam bidang pendidikan melahirkan terobosan baru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa’. Dengan ditemukan beberapa pengembangan media pembelajaran tentunya akan sangat membantu dalam mengatasi permasalahan – permasalahan dalam pembelajaran di sekolah. Media Film merupakan media audio visual murni yaitu gambar hidup yang dilengkapi dengan suara dan gambar, keberadaan media film yang sudah memasyarakat bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Adapun manfaat dari media film dalam pembelajaran Anderson ( dalam Munadi, 2010: 119) menjelaskan bahwa

Untuk mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat, film dapat membawa anak dari negara yang satu ke negara yang lain dan dari masa yang satu ke masa yang lain, film dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan, pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat, mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa, mengembangkan imajinasi peserta didik, memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistic, sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang, film sangat baik dalam menjelaskan suatu proses dan dalam menjelaskan keterampilan, Semua peserta didik dapat belajar dari film.

(11)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013 B. Rumusan Masalah

Yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media film dalam pembelajara Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa?”.

Dari fokus masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas eksperimen? 2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas kontrol?

3. Adakah perbedaan yang signifikan antara prestasi siswa kelas eksperimen dengan prestasi siswa kelas kontrol?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memperoleh gambaran prestasi belajar siswa kelas eksperimen 2. Untuk memperoleh gambaran prestasi belajar siswa kelas kontrol

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara prestasi siswa kelas eksperimen dengan prestasi siswa kelas kontrol

D. Metode Penelitian

Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Teknik pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu “Teknik pengambilan sampel

(12)

sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposive, sampling purposive yaitu “Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2010:

85). Dalam hal ini peneliti mempertimbangkan fasilitas yang ada di kelas, kemudian keadaan siswa yang tidak mungkin digabungkan karena jadwalnya berbeda dan masukan dari guru-guru SMA Pasundan 2 Bandung, akhirnya diambil 2 kelas yaitu kelas X.2 dan kelas X.3.kelas X.2 Sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 sebagai kelas kontrol.

Penelitian eksperimen yang akan dilakukan menggunakan desain penelitian model Pretest – Posttest control group design. Dalam model ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas ini diberi tes awal sebelum perlakuan. Kemudian kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan media film sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran tanpa menggunakan media film. Setelah diberikan perlakuan, kemudian kedua kelas tersebut diberi tes akhir.

Peningkatan prestasi belajar siswa dari penggunaan Media film untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ditunjukan oleh perbedaan kondisi O2 – O1 pada kelas eksperimen dengan O2– O1 pada kelas pembanding.

E.Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(13)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013 sebagai bahan pertimbangan dan penetapan strategi guru dalam menggunakan media pembelajaran didalam kelas dan diharapkan dapat mendorong penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Sebagai pengalaman dan pembelajaran dalam penelitian ilmiah sehingga bisa dijadikan acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.

b. Bagi Guru

Sebagai bukti empiris tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media film dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

c. Bagi Sekolah

Sebagai salah satu bahan pertimbangan sekolah dalam pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Sebelum BAB I terdapat abstrak, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar.

(14)

Pada BAB II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

Pada BAB III berisi metode penelitian, mengenai penjabaran yang rinci dari metode penelitian yang di dalamnya terdapat lokasi dan subjek/sampel penelitian, desain peneitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data dan alasan rasional, dan analisis data.

Pada BAB IV berisi hasil penelitian dan pembahasan, yang didalamnya berisi pemaparan pengumpulan data dan pembahasan data.

Pada BAB V berisi kesimpulan dan saran.

(15)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono (2010: 7) “Penelitian kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsapat postivisme, dimana telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkret, obyektif, terukur, rasional dan sistematis”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Menurut Sugiyono ( 2010: 77) yang mengatakan bahwa “Penelitian semu adalah pengembangan dari true eksperimental design yang sulit dilaksanakan,. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Teknik pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling yaitu “Teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. (Sugiyono, 2010: 84), adapun nonprobability

sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposive, sampling purposive yaitu “Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2010:

(16)

kemampuan belajar yang sama penelioti menganalisis mean dari kedua sampel tersebut dengan menggunakan Spss.18 dan rumus Independent t-test, apabila Sig. (2-tailed) kedua kelas tersebut lebih besar dari @ (0,05) maka kedua sampel tersebut mempunyai kemampuan yang sama. akhirnya diambil 2 kelas yaitu kelas X.2 dan kelas X.3. kelas X.2 adalah kelas eksperimen dan kelas X.3 adalah kelas kontrol. Kemudian proses selanjutnya data diambil dengan menggunakan instrumen penelitian yang kemudian diolah secara statistik untuk menguji hipotesis.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian dilaksanakan. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-posttest Control Group Design. Desain penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberikan

treatment penggunaan media film sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang pembelajarannya tanpa menggunakan media film.

Pola desain penelitiannya (Sugiyono, 2010: 76) sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pola Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen T X T

(17)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

Adapun bagan alur penelitian digambarkan pada gambar 3.2.

(18)

Langkah-langkah dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Persiapan Penelitian

Adapun langkah-langkah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi literatur untuk memperoleh teori yang akurat mengenai permasalahan yang akan dikaji.

b. Melakukan telaah kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui tujuan, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian. d. Menghubungi pihak sekolah dan menghubungi guru mata pelajaran fikih e. Membuat surat izin penelitian.

f. Menentukan sampel penelitian.

g. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan menggunakan media film yang akan digunakan kemudian mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk mendapatkan masukan sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran dengan baik di kelas.

h. Menyusun instrumen penelitian yang kemudian dilakukan jagument oleh tiga orang ahli Prof. Dr. H. Makhmud Syafe’i, M.Pd.I.,M.Ag, Dr. H. Abas Asyafah, M.Pd dan Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

2. Tahap Pelaksanan Penelitian

(19)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

a. Memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep kedua kelas sebelum pembelajaran.

b. Memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan media film dan kelas kontrol tanpa menggunakan media film

c. Selama proses pembelajaran berlangsung, observer melakukan observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media film. d. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk

mengetahui pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media film dan tanpa menggunakan media film.

3. Tahap Akhir

Kegiatan pada tahap akhir adalah sebagai berikut: a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest.

b. Menganalisis hasil penelitian.

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian.

d. Memberikan saran-saran terhadap kekurangan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Mengkonsultasikan hasil pengolahan data penelitian kepada dosen pembimbing

(20)

sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada hari Jum’at tanggal 27 juli 2012 dan Hari Jum’at tanggal 3 Agustus 2012 dan kelas kontrol diberikan perlakuan tanpa menggunakan media film pada hari rabu tanggal 25 Juli 2012 dan hari Rabu tanggal 1 Agustus 2012. Setelah diberikan treatment, kemudian kedua kelompok tersebut diberi posttest, kelas eksperimen hari Jum’at tanggal 3 Agustus 2012, dan

kelas kontrol hari Rabu tanggal 1 Agustus 2012. Soal yang digunakan untuk post test sama dengan soal yang digunakan pada pretest.

C. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Media Film termasuk media audio visual murni yaitu gambar hidup yang dilengkapi dengan suara dan gambar, adapaun media film yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah The Message yaitu kisah tentang Dakwah Rasulullah Saw di Makkah.

2. Pembelajaran Agama Islam yaitu segala usaha yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar dan perubahan baik dalam pengetahuan ataupun tingkah laku, pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sub bahasan sejarah dakwah Rasulullah Saw periode Makkah.

(21)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

D.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 2 Bandung, yang beralamat di Jalan. Cihampelas No. 167 Telepon. 2030093 Bandung. 40131. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.2

Sma Pasundan 2 Bandung

Peneliti memilih SMA Pasundan 2 Bandung dikarenakan beberapa kelas di kelas X reguler tidak pernah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media film, dikarenakan tidak tersedianya peralatan dan media yang ada di sekolah, sehingga peneliti termotivasi untuk menguji cobakan penelitian ini di SMA Pasundan 2 Bandung.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Tes prestasi, media film, angket, wawancara, dan lembar observasi.

1. Tes Prestasi

(22)

pada pretest dan posttest untuk melihat perbedaan prestasi belajar. Pada pretest

dan Posttest, siswa mengisi jawaban yang dianggap benar. 2. Media Film

Media Film yang dijadikan sebagai bahan dalam materi ini adalah The Message, yaitu kisah perjuangan Rasulullah Saw dalam menyampaikan ajaran islam selam di Makkah.

3. Angket (Kuesioner)

“Angket atau kuesioner adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. (Sugiyono: 2010: 142).

Angket atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan media film dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Angket disebarkan kepada 30 siswa kelas eksperimen dan 1 orang guru PAI. Lembar kuesioner yang digunakan dapat dilihat pada lampiran B.

4. Lembar Observasi Pembelajaran

Observasi menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2010: 145) yaitu ‘suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis, dan yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan’.

(23)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

yaitu Ibu N. Tuti Turyati S.Ag. Lembar observasi yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran B.

5. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang lebih mendalam dari responden. (Sugiyono, 2010: 137). Pelaksanaan wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media film.

F. Proses Pengembangan Instrumen

(24)

instrumen tes prestasi belajar siswa pada sub bahasan dakwah Rasulullah periode Makkah. Adapun pengolahan data hasil uji instrumen dilakukan dengan menggunakan softwere Spss. 18 yang terdapat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Uji Instrumen Tes

NO VALIDITAS TINGKAT

KESUKARAN

DAYA PEMBEDA KETERANGAN

NILAI KRITERIA NILAI KRITERIA NILAI KRITERIA

(25)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

 Tanda (***) menjelakan bahwa instrument tersebut telah memenuhi kriteria valid dan direkomendasikan oleh 3 ahli pendidikan.

 Tanda (**) menjelaskan bahwa instrument tersebut telah memenuhi kriteria valid dan direkomendasikan oleh 2 ahli pendidikan.

1. Uji Validitas

(26)
(27)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

Reliabilitas suatu perangkat tes berhubungan dengan masalah ketetapan perangkat tes tersebut. Reliabilitas merupakan salah satu syarat yang penting bagi suatu perangkat tes. Reliabilitas menunjukan kestabilan skor yang diperoleh ketika perangkat tes diujikan secara berulang kepada seseorang dalam waktu yang berbeda.

(28)

Tabel 3.4

Kriteria Reliabilitas Tes

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas instrumen. berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.1, diketahui koefisien reliablitas soal sebesar 0,931. Lebih jelasnya digambarkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.5

Dari Tabel 3.3 dapat dapat kita simpulkan bahwa instrumen soal memiliki kriteria reliabilitas yang "sangat tinggi".

3. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah kemampuan tes dalam menjaring banyaknya subyek peserta tes yang dapat menjawab dengan betul.( Arikunto, 2009: 176).

(29)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

Tabel 3.6

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00 – 0,29 0,30 – 0,69 0,70 – 1,00

Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah

Uji tingkat kesukaran soal dilakukan untuk menguji apakah soal tersebut layak atau tidak layak untuk digunakan sebagai instruen penelitian. Dari analisis data didapatkan data yang termasuk kriteria mudah sebanayak 14 soal yaitu soal 5, 6, 11, 14, 15, 19, 21, 23, 28, 32, 35, 37, 38, 40. Sedangakn soal yang berkriteria sukar sebanyak 3 butir soal yaitu soal no 26, 29, 33. Dan soal yang termasuk kriteria sedang sebanyak 23 yaitu 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 16, 17, 18, 20, 22, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 34, 36, 39. Untuk lampirannya pada lempira B.

4. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. (Arikunto, 2009: 177). Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Keterangan :

Indeks Daya Pembeda

(30)

Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar Banyaknya peserta tes kelompok atas

Banyaknya peserta tes kelompok bawah

Kriteria indeks daya pembeda ditunjukan oleh Tabel 3.6.

Tabel 3.7

Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal

Indeks Daya Pembeda Kualifikasi

0,00 – 0,19

Pengujian terakhir dilakukan untuk mengetahui kualitas daya pembeda dari instrumen soal yang akan digunakan untuk pretes dan postes. berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.1, diketahui sebanyak lima butir soal memiliki kualitas daya pembeda dengan kriteria "baik sekali", 4, 21, 27, 30, 36, 38, 39. kemudian butir soal yang mendapatkan kriteria "baik" yaitu soal nomor 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, 14, 16, 20, 22, 24, 25, 31, 34, 35 dan 37. kemudian butir soal yang mendapatkan kriteria "cukup" yaitu soal nomor 5, 13, 17, 28, 29, 32, dan yang mendapat nilai jelek yaitu 6, 11, 12, 15, 18, 19, 23, 26, 33 dan 40. Untuk lempiran hasil analisisnya pada lempira B.

G. Tekhnik Pengumpulan Data

(31)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

wawancara dan tes tulis dan wawancara sedangkan teknik tidak langsung dengan angket dan lembar observasi" (Margono, 2010: 165).

Tes Tulis digunakan untuk mendapatkan gambaran prestasi siswa pada sub bahasan dakwah Rasulullah Periode Makkah. Yang kemudian nantinya diolah menggunakan Spss 18 dan softwere Excell.

Observasi menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2010: 145) yaitu ‘suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis, dan yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan’.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sub bahasan dakwah Rasulullah Periode Makkah.

“Angket atau kuesioner adalah pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara member seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. (Sugiyono: 2010: 142).

Wawancara adalah tanya jawab baik secara langsung atau tidak langsung, terstuktur atau tidak terstuktur dimana pengumpulan datanya mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pengetahuan atau keyakinan pribadi.

H. Analisis Data

1. Data Skor Tes

(32)

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. (Sugiyono, 2010: 148). Adapun langkah-langkah statistik deskriptif statistic frequence pada Spss.18. adapun tujuan dari statistic frequence adalah untuk mendapatkan nilai statistic deskriptif yang berupa ukuran pemusatan, nilai ragam, dan ukuran jarak. Adapun langkah-langkahnya yaitu

Analyze – Descriptive statistic – frequencies. Kemudian akan muncul kotak dialog yang berisi opsi-opsi yang akan kita inginkan. Adapun opsi-opsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean (nilai rata-rata), median (nilai tengah data),

standar deviation (nilai simpangan baku), variance (nilai variansi/ kuadrat dari nilai standar deviasi), range (nilai jarak atau nilai data terbesar sampai nilai data terkecil), nilai mainimum (nilai terkecil), nilai maximum (nilai data terbesar), dan standar eror mean (nilai kesalahan standar dari mean sampel). Data dari hasil pretest dan posttest digambarkan satu persatu dari mulai pretest kelas eksperimen, posttest kelas eksperimen, pretes kelas kontrol dan posttest kelas kontrol. Masing-masing data dianalisis nilai mean, median, nilai minimum, nilai maksimum, kemudian langkah selanjutnya adalah pengkategorisasian hasil dari tes tersebut. Adapun kategorisasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.8 Kategorisasi Nilai Tes

Kategorisasi Keterangan

86 % - 100 % Baik sekali

76 % - 85 % Baik

(33)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

55% - 59% kurang

< 55% Kurang sekali

Sumber: (Purwanto dalam Eka, 2009: 38).

2. Perbedaan prestasi belajar siswa yang mendapatkan perlakuan dan tidak

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan dengan menggunakan statistik inferensial yaitu menganalisis sanpel yang diberlakukan untuk populasi. Adapun langkah yang digunakan yaitu membandingkan nilai mean yang terdapat pada kedua kelompok tersebut, adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

a. Membandingkan mean masing-masing kelas eksperimen dan kontrol, yaitu dengan membandingkan mean dari nilai yang didapatkan dari pretest dan

posttest, kemudian setelah didapatkan hasilnya kedua kelas, selanjutnya dilakukan perbandingan.

b. Membandingkan gain kedua kelas tersebut, langkah pertama yaitu hasil

posttest pretest = gain. Kemudian gain dari masing-masing kelas dianalisis apakah dengan menggunakan statisik frequence pada Spss. 18 untuk mencari nilai minimum peningkatan prestasi belajar siswa pada masing-masing kelas, nilai maksimum, mean, media dan variance. Kemudian hasil analisis tersebut dibandingkan apakah terdapat perbedaan peningkatan yang berbeda atau sama.

(34)

berikut Spss.18 – Analyze – Compare means – Independent t test- ok. Pada tabel independent t-test terdapat nilai Sig. (2 tailed), dimana menunjukan nilai mean dari kedua data tersebut. Apabila sig.(2 tailed) > @ (0,05) dengan taraf signifikansi 95 % maka mean dari kedua data tidak ada perbedaan artinya kedua kelas tersebut mempunyai prestasi belajar yang sama. Apabila sig (2 tailed) < 0,05 maka mean dari kedua data tersebut mempunyai perbedaan. Artinya terdapat perbedaan peningkatan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Data Hasil Observasi

Data hasil observasi diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru yang menjadi observernya adalah guru PAI di SMA Pasundan 2 Bandung, yaitu Ibu N. Tuti Turyati S.Ag. Observasi aktivitas guru bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran oleh guru. Dalam lembar observasi aktivitas guru disediakan kolom kritik dan saran. Hal ini dilakukan agar kekurangan/kelemahan yang terjadi selama pembelajaran bisa diketahui sehingga diharapkan pembelajaran selanjutnya bisa lebih baik. Untuk lembar observasinya bisa dilihat pada lampiran B.

4. Data Angket

Data angket dalam penelitian ini diperoleh untuk menghimpun tanggapan dan respon siswa terhadap penggunaan media film dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media film. Di dalam kedua angket ini berisi pernyatan diberikan dengan cara memberi cheklist

(35)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

Sangat Tidak setuju (STS). Angket bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media film. Untuk angket siswa ini, datanya diolah dengan cara mengklasifikasikan tanggapan siswa yang terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak setuju (STS). Kemudian jawaban tersebut dinyatakan dalam persentase. Untuk mendapatkan data dan informasi yang mendalam tentang respon dan tanggapan siswa tentang pembelajaran dengan menggunakan media film diperkuat dengan wawancara yang dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran. Adapun untuk menganalisis data hasil angket siswa dan guru maka digunakan klasifikasi pada tabel 3.6.

Tabel 3.9

Klasifikasi Angket

0 % Tidak ada

1 % - 25 % Sebagain kecil

26% - 49 % Hampir setengahnya

50 % setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Hampir setengahnya

100 % seluruhnya

(36)

BAB V

KESIMPULAN SARAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian, pengolahan data, analisis dan pembahasan data maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran prestasi siswa kelas ekpseirmen, nilai pretest yaitu: nilai minimum dari hasil pretest kemampaun awal kelas eksperimen adalah 26.67, nilai maksimum 56,67, sementara nilai rata-rata adalah sebesar 40,33, median atau nilai tengah sebesar 40,00, Variance 50,07 dan termasuk kategori “kurang sekali” kemudian hasil posttes kelas eksperimen yaitu nilai minimum adalah 63,33, nilai maksimum 93,33, sementara nilai rata-rata adalah sebesar 82,44, median atau nilai tengah sebesar 83,33, Variance sebesar 58,95. Dan termasuk kategori “Baik”.

2. Gambaran prestasi siswa kelas kontrol. Pretes mendapatkan Nilai minimum 26,67, nilai maksimum 63,33, sementara nilai rata-rata adalah sebesar 41,11, median atau nilai tengah sebesar 40,00, variance 63, 09, dan termasuk kategori “kurang sekali” dan hasil postest kelompok kontrol dapat dilihat bahwa skor

(37)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

3. Peningkatan prestasi belajar apabila dilihat dari nilai gain, yaitu: Gain eksperimen mempunyai nilai minimum perubahan prestasi belajar siswa yaitu 26,66, nilai maksimum sebesar 56,66, rata-rata sebesar 42,11dan standar deviasi sebesar 6,91, variance 47,88 dan jumlah sebesar 1263,30. Gain Kontrol nilai minimum perubahan prestasi belajar siswa kelas kontrol sebesar 16,67, nilai maksimum sebesar 46,67, nilai rata-rata sebesar 28,77, median sebesar 26,67 dan standar deviasi sebesar 7,85. Adapun analisis inferensial yang didapatkan yaitu thitung > ttabel (6,97 > 1,69). Dan sig. (2-tailed) < @ (0,00 < 0,025). Maka, hipotesis nol ditolak, jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media film dan kelas yanga tanpa menggunakan media film.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat di ajukan beberapa saran, antara lain:

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media film memerlukan alokasi waktu yang lama sedangkan waktu yang disediakan terbatas, karena itu dalam pembelajaran perlu adanya kontrol dan manajemen waktu yang tepat.

2. Penggunaan media film membutuhkan banyak media yang berhubungan dengan elektronik, sehingga harus disiapkan terlebih dahulu untuk menunjang kelancaran dalam proses pembelajaran.

(38)
(39)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

DAFTAR PUSTAKA

………..., (2010). Al-Quran dan Terjemahnya. Penerjemah : Tim Penerjemah

Depag RI,Bandung : Syigma Examedia Arkanleema.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Edisi Revisi II). Jakarta: Rineka Cipta.

___________, (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Gumilar, I. (2009). Penggunaan Media Simulasi Virtual Pada Pembelajaran

Konseptual Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika

Dan Meminimalkan Kuantitas Miskonsepsi Siswa Sma Kelas X. Skripsi pada sarjana FPMIPA UPI. Tidak Diterbitkan.

Gustiana, E. (2009). Pengaruh E-Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan

Kemampuan Komunikasi Siswa SMA Pada Konsep Sistem Indera. Skripsi

pada Sarjana FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan.

Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Muhaimin, S dan Nurali. ( 2008). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya

mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyati. (2011). Penggunaan Media Film Fiksi dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 3 Bandung. Tesis

Magister Pada Sekolah Pasca Sarjana UPI. Online:

(40)

Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP).

Purwanto, M.N. (2007) Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: CV Remaja Rosdakarya

Rahmatullah, M. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar :Studi Eksperimen Pada Mata

Pelajaran Ips Siswa Kelas Vii Smpn 6 Banjarmasin. Tesis Pada sekolah Pasca Sarjana UPI. [Online]. tersedia: http//.repository.upiedu. [5 Februari 2012).

Sagala, S.(2010).Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Subhan, M. (2008). Pengaruh Akhlak Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMPN 13 Malang. Skripsi Sarjana pada Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Tidak diterbitkan.

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sumarna. (2011). Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbantuan Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan

Berbahasa Siswa Tunarungu (Hearing-Impaired). Disertasi Pada Sekolah Pasca Sarjana UPI. [Online]. tersedia: http//.repository.upiedu. [5 Februari 2012).

Sundari, S R. (2008). Pengaruh Media Film Dokumenter Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas XI

SMA dI Kabupaten Purworejo. Tesis pada Program Sarjana Universitas

(41)

Entar Tarji, 2014

Studi Eksperimen Penggunaan Media Film Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/ 2013

Susilana, R dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.

Syafa'at, S. S. (2008). Peranan Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan kenakalan remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Syahidin. (2010). Menelusuri Metode Pendidikan Dalam Al-Quran. Bandung: Alfabeta.

Gambar

gambar hidup yang dilengkapi dengan suara dan gambar, keberadaan media film
Tabel 3.1  Pola Desain Penelitian
Gambar 3.1  Bagan Alur penelitian
Gambar 3.2 Sma Pasundan 2 Bandung
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dipandang perlu untuk menambah keanggotaan Team Pertimbangan Hak Guna Usaha Perkebunan Besar dengan seorang pejabat dari Direktorat Landreform Direktorat Jenderal

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Persepsi masyarakat belum sepenuhnya paham dan mengerti dengan baik mengenai Geopark Gunung Sewu sebagai

28 Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa perusahaan asuransi atau reasuransi yang memiliki unit syariah dengan nilai dana tabarru’ dan dana investasi peserta telah

Rancangan penelitian ini menggunakan data primer dengan metodesurvei dan pengukuran langsung di lapangan.Pengumpulan data dilakukan di daerah pantai dan perairan dengan

Untuk mengetahui manfaat terapi latihan berupa hold relax dan gerak pasif (relaxed pasive movement dan force pasive movement) dapat meningkatkan lingkup

Pada klasifikasi malnutrisi analisis regresi berganda untuk peubah sosial ekonomi, volume konsumsi susu, dan status gizi terhadap perkembangan otak menyatakan bahwa

Peran Cheng Ho dalam perkembangan agama Islam di Indonesia diantaranya adalah melakukan syiar Islam, memberikan fasilitas kepada komunitas Muslim China bermazhab hanafi,

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan model spiral yang terdiri dari 4 tahap meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan