• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 kota Bandung)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PGSD Penjas

Oleh

INDRA WIJAYA 0904074

PROGRAM STUDI

(2)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

Upaya Mengembangkan Gerak

Dasar Melalui Aktivitas Permainan

Bola

Oleh

Indra Wijaya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Indra 2014

(3)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

INDRA WIJAYA

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA DI SDN SUKARASA 3 KOTA BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Carsiwan, S.Pd, M.Pd. NIP. 197101052002121001

Pembimbing II

Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd NIP. 1953051719800112001

Mengetahui

(4)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya Mengembangkan Gerak Dasar Melalui Aktivitas Permainan Bola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 Bandung)

Indra Wijaya

Pembimbing I Cariswan, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar berlari siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan aktivitas permainan bola besar. Metode yang digunakan adalah peneltian tindakan kelas atau classroom action research, dengan populasi/sampel penelitian siswa kelas 3A Sekolah Dasar Negeri Sukarasa 3 Bandung yang berjumlah 35 siswa. Desain dalam penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin yang terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, catatan lapangan dan dokumentasi, perolehan data dari pra-siklus sampai pra-siklus 2 tindakan 4 dianalisis dengan menggunakan rumus Persentase untuk diketahui peningkatannya. Hal itu dapat diketahui dari jumlah hasil nilai penelitian yaitu pada saat pra observasi yaitu sebesar 40,71% dan pada siklus 2 tindakan 4 yaitu 61.66%. Dengan demikian dapat disimpulkan aktivitas permainan sepak bola sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor (lari) dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani.

(6)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The Effort Develop Movement With Ball Game Activity

(Classromm Action Research By Student Third In SDN Sukarasa 3 Bandung)

Indra Wijaya

Supervisor I Carsiwan, S.Pd., M.Pd. Supervisor II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd

Abstrak

The aim of this research is to develop basic movement ability in running. For student in learning sport education activity with big ball game activity. The method of this research is using classroom action research, with research population /sample by student of third grade in Sdn Sukarasa 3 bandung class A consist of 35 students. The design of this research refer to plan research by kurt lewin consist of : (1) planning, 2) Action, 3) observation, and 4) Reflection. The instrument that is used by observation paper, notes, and documentation, the data of pre siclus-siclus 2 action 4 is analized by persentation rule for knowing the increase. It can be knowing by result acumulation research in pre observation total 40,71 %. And at siclus 2 action 4 total 61,66 %. So that, we can conclude that football game is very comfortable to develop basic movement abylity of locomotor (running) in sport education activity.

(7)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya Mengembangkan Gerak Dasar Melalui Aktivitas Permainan Bola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 Bandung)

Indra Wijaya

Pembimbing I Carsiwan, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengembangkan keterampilan gerak dasar berlari siswa dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani menggunakan aktivitas permainan bola besar. Metode yang digunakan yaitu peneltian tindakan kelas atau classroom action research, dengan populasi/sampel penelitian siswa kelas 3A Sekolah Dasar Negeri Sukarasa 3 Bandung yang berjumlah 35 siswa. Desain dalam penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin yang terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, catatan lapangan dan dokumentasi, perolehan data dari pra-siklus sampai siklus 2 tindakan 4 dianalisis dengan menggunakan rumus Persentase untuk diketahui peningkatannya. Hal itu dapat diketahui dari jumlah hasil nilai penelitian yaitu pada saat pra observasi yaitu 40,71% dan pada siklus 2 tindakan 4 61.66%. Dapat disimpulkan aktivitas permainan sepak bola sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor (lari) dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani.

(9)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The Effort Develop Movement With Ball Game Activity

(Classromm Action Research By Student Third In SDN Sukarasa 3 Bandung)

Indra Wijaya

Supervisor I Carsiwan, S.Pd., M.Pd. Supervisor II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd

Abstrak

The aim of this research is to develop basic movement ability in running. For student in learning sport education activity with big ball game activity. The method of this research is using classroom action research, with research population /sample by student of third grade in Sdn Sukarasa 3 bandung class A consist of 35 students. The design of this research refer to plan research by kurt lewin consist of : (1) planning, 2) Action, 3) observation, and 4) Reflection. The instrument that is used by observation paper, notes, and documentation, the data of pre siclus-siclus 2 action 4 is analized by persentation rule for knowing the increase. It can be knowing by result acumulation research in pre observation total 40,71 %. And at siclus 2 action 4 total 61,66 %. So that, we can conclude that football game is very comfortable to develop basic movement abylity of locomotor (running) in sport education activity.

(10)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(11)

1

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan suatu bangsa, faktor pendidikan mempunyai peranan yang

sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa

tersebut. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi kehidupan dimasa yang

akan datang. Menurut Piaget dalam Juliantine (2012:hlm7) menjelaskan bahwa: ”Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan individu-individu yang kreatif, berdaya-cipta, dan yang dapat menemukan atau discover.”

Ini berarti bahwa guru harus mendidik anak menjadi orang yang mampu

melakukan hal-hal yang baru, tanpa meninggalkan nilai-nilai yang berlaku

dilingkungannya. Melalui pendidikan, anak dipersiapkan untuk dapat melakukan

perubahan. Perubahan yang bermanfaat bagi dirinya serta lingkungan sekitarnya.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan

orang tua. Dalam konteks pendidikan, anak dibawa kepada perubahan-perubahan

perilaku dan keterampilan kearah yang lebih baik. Guru memiliki peran untuk

memahami tugasnya sebagai pendidik yang perlu diperbaiki dalam praktek

pembelajaran yang dilakukannya, dan menguasai keterampilan. Begitu pun

pemerintah, pendidikan berperan sebagai jalan menuju kemajuan dan pencapaian

kesejahteraan sosial serta melahirkan nilai-nilai dan sikap yang baik untuk menerima

perubahan, perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya di

lingkungan masyarakat agar masyarakat mengetahui betapa pentinggnya pendidikan

untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Pembentukan sikap dan kompetensi dasar perlu dimiliki oleh setiap warga

(12)

2

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperlukan bagi mereka untuk bekerja di bidang-bidang tertentu. Sekolah merupakan

institusi pendidikan formal yang menjadi tempat untuk menerapkan nilai-nilai

masyarakat kepada siswa agar menjadi generasi muda yang dapat diandalkan dalam

kehidupan bermasyarakat.

Peranan orang tua terhadap pendidikan anak merupakan orang pertama yang

mempunyai peranan sangat penting dalam membina pendidikan anak. Peranan orang

tua tersebut harus memperhatikan perkembangan anak dengan baik sehingga

kepribadian anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.

Pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang untuk memenuhi kebutuhan

akan gerak dalam masa pertumbuhannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri. Tugas

dan tanggung jawab setiap individu untuk menjaga kesehatan jasmani, rohani, dan

sosial.

Melalui pendidikan jasmani di sekolah, akan terbentuk karakter positif pada

diri anak dan mempengaruhi perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan

perkembangan aspek lain dari siswa itulah yang menjadikannya unik. Pemahaman

tersebut akan membantu para guru pendidikan jasmani secara lebih konseptual.

Di Indonesia pendidikan jasmani merupakan pelajaran pendidikan gerak yang

sejak dahulu telah tercantum di dalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah

sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Pendidikan jasmani pada dasarnya

merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk

mencapai perkembangan individu secara menyeluruh.

Menurut Mahendra (2007:hlm 3) bahwa “pendidikan jasmani adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.’’

Sedangkan menurut Suherman (2007:hlm7) menjelaskan bahwa:

(13)

3

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pikiran (mind). Pendidikan jasmani harus memberi kontribusi terhadap perkembangan intelektual anak didik. Pendidikan jasmani dapat dan harus membantu siswa trampil berfikir.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendidikan

jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah gerak

pendidikan lainnya, hubungan dari perkembangan tubuh, dengan pikiran dan jiwanya.

Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktifitas

jasmani, perkembangan estetika, perkembangan kepercayaan diri, dan perkembangan

sosial. Mendorong partisipasi siswa dalam berbagai aktifitas jasmani untuk

melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali, sehingga siswa yang

mempunyai latar belakang kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang

berbeda-beda diarahkan kegiatan siswa melalui pemenuhan kebutuhan keterampilan

pada diri siswa. Disesuaikan dengan tahap perkembangan fisik dan mentalnya, setiap

siswa diarahkan pada keterampilan gerak yang dibutuhkannya, berdasarkan tingkat

perkembangan anak yang berusaha menyeimbangkan penekanan pada ranah kognitif,

afektif, psikomotor.

Sebagai bentuk pendidikan dan melalui gerak, pendidikan jasmani harus

dilaksanakan sesuai dengan pengertian yang di kandungnya. Ada tiga hal yang

penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani dauer dan

pangrazy (1992). Dalam Mahendra (2007:hlm 7) bahwa “1) meningkatkan kebugaran

jasmani dan kesehatan siswa, 2) meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang

kaya, serta 3) meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip serta bagaimana

menerapkannya dalam praktek.

Gerak dasar merupakan pola dasar perilaku yang dapat diamati aktivitas

lokomotor seperti jalan, berlari, lompat. Gerak adalah perubahan posisi suatu titik

acuan, titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat,

(14)

4

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manusia adalah makhluk yang memerlukan gerak karena hampir seluruh

aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak. Dalam melakukan

pekerjaan apapun profesinya manusia juga harus bergerak oleh karena itu apabila

terjadi sakit atau cedera yang menyebabkan manusia terbatasi geraknya jelas akan

mengurangi produktifitas kerja yang tentunya akan menurunkan pula keadaan sosial

ekonomi manusia tersebut. Begitu pentingnya bergerak bagi manusia sehingga

manusia akan selalu berusaha untuk mencegah supaya tidak cedera atau sakit yang

menyebabkan pembatasan diri dalam bergerak. Namun, sayangnya masyarakat

indonesia masih kurang memperhatikan pentingnya pencegahan sakit atau cedera

yang mengakibatkan penurunan gerak dan aktifitas fungsional tubuh ini, salah satu

usaha untuk mencegah sakit adalah dengan olahraga. Olahraga adalah serangkaian

gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan

hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Olahraga

merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani

dan sosial.

Menurut Husdrata dan Saputra (2000 :hlm 73) [Online]. Tersedia:

http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam-pendidikan-jasmani/

menjelaskan bahwa:

(15)

5

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan menurut Ma’mun dan Saputra (2000:hlm 20) “kemampuan gerak

dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup”.

Gerak dasar dapat dilatih dan di tingkatkan dengan cara latihan salah satunya

dalam kontek pembelajaran penjas di sekolah. Sesuai dengan tujuan atau fungsi

pendidikan yang tercantum dalam pasal 3 UU No 20 tahun 2003 :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan

gerak dasar lokomotor merupakan keterampilan gerak yang penting di dalam

kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain

kemampuan gerak dasar lokomotor harus dimiliki oleh anak, karena gerak lokomotor

merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan

sehari-hari.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas dapat di identifikasi

masalah sebagai tersebut: Siswa kurang berantusias dalam mengikuti aktivitas

pembelajaran penjas terutama dalam materi pembelajaran gerak dasar lokomotor

siswa

(16)

6

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan peneliti, maka

rumusan masalah adalah sebagai berikut: Apakah melalui aktivitas permainan bola

besar (sepak bola) dapat meningkatkan gerak dasar lokomotor (lari) siswa.

D. Pemecahan Masalah

Kurangnya kualitas gerak dasar lokomotor dalam aktivitas pembelajaran

penjas, penulis berencana memecahkannya melalui aktivitas permainan bola (sepak

bola) yang diterapkan pada langkah-langkah penelitian tindakan kelas (PTK).

E. Tujuan penelitian

Secara umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan gerak dasar

lokomotor siswa melalui aktivitas permainan bola besar (sepak bola). Dan secara

khusus difokuskan untuk: Mengetahui apakah penerapan permainan bola besar (sepak

bola) dapat meningkatkan gerak dasar lokomotor siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang

berarti bagi semua pihak terutama kepada mereka yang berkecimpung dalam dunia

pendidikan, yaitu:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat mengembangkan teori-teori pendidikan

khususnya teori-teori pendidikan jasmani.

2. Manfaat praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi seorang guru pendidikan jasmani terhadap

pembelajaran gerak dasar lokomotor melalui permainan bola besar (sepak bola).

(17)

7

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pembelajaran, tentunya dalam pembelajaran pendidikan jasmani disekolah

dasar.

1. Manfaat praktis :

a. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk lebih

kreatif dan inovatif. Selain itu, hasil penelitian ini diharapakan menjadi umpan

balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang lebih variatif dan

diharapkan dapat bermanfaat untuk menyempurnakan pengajaran penjas di

sekolah.

b. Bagi siswa

Siswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik,

sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman materi belajar

siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani, serta diharapkan penelitian

tindakan kelas ini dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan

pengetahuan tentang pemahaman pendidikan jasmani.

c. Bagi peneliti

Dengan dilakukannya peneliti ini, peneliti dapat mengetahui suatu bentuk

untuk pembelajaran bola besar yang dapat dikembangkan sebagai alternatif

pengembangan pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang diharapkan.

d. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi

sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran pada sekolah tersebut khususnya

dan sekolah lain pada umumnya.

(18)

8

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembatasan penelitian adalah proses membatasi ruang lingkup penelitian baik

dari aspek kompleksitas masalah yang dihadapi. Maka penulis membatasi

permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:

1. Permasalahan dalam penelitian ini berkenaan dengan bagaimana siswa

melakukan aktifitas gerak dasar lokomotor (lari) melalui akifias permainan

bola.

2. Dalam penelitian ini pembelajaran pendidikan jasmani dibatasi dengan materi

permainan sepak bola.

3. Subyek penelitian yaitu siswa kelas III A di SDN Sukarasa 3 bandung

sebanyak 35 siswa.

4. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan

cara observasi, catatan lapangan, dan rekaman foto atau video.

H. Definisi Istilah

Adapun definisi penjelasan istilah yang tercantum pada judul penelitian “Upaya Mengembangkan Gerak Dasar Melalui Aktifias Permainan Bola”. Dijelaskan sebagai berikut:

1. Bola besar

Permainan bola besar dimaknai sebagai bentuk permainan yang

menggunakan media bola yang ukurannya besar. Permainan ini umumnya

dimainkan tanpa alat bantu lain melainkan hanya dengan kaki atau tangan dan

anggota badan lainnya. Materi permainan bola besar yang umum diberikan

dan mudah untuk dilaksanakan oleh peserta didik dalam situasi dan kondisi

apapun adalah sebagai berikut: (1) sepak bola, (2) bola voli, (3) bola tangan,

(19)

9

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tangan dan bolabasket merupakan permainan yang menyenangkan dan

menyehatkan.

2. Sepak bola

Permainan sepak bola merupakan permainan yang dimainkan dengan kaki,

dalam arti bola selalu dimainkan dari kaki ke kaki pemain dalam satu regu.

Sepak bola memiliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan lari sambil

(20)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metodelogi adalah suatu tahapan atau langkah yang ditempuh dalam

memecahkan suatu masalah/persoalan dengan mempelajari, mengumpulkan,

mencatat dan menganalisis untuk kemudian memecahkannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas (PTK) Class action research sebagai cara untuk menjawab

permasalahan yang ada. Menurut sanjaya (2010:hlm 26), PTK adalah :

proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.

Sedangkan menurut penulis sendiri PTK adalah proses pemecahan masalah

yang ada di dalam suatu kelompok kelas dengan melakukan berbagai macam

tindakan sebagai pemecahannya dan dilakukan dengan keadaan yang sebenarnya

tanpa adanya rekayasa penelitian di dalam kelas yang menjadi tempat penelitian.

Menurut sanjaya (2010:hlm 25) ada tiga istilah yang berhubungan dengan

penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu:

(21)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut borg (1986) dalam sanjaya (2010:hlm 33) menyebutkan bahwa tugas

utama dalam PTK adalah “pengembangan keterampilan guru yang berangkat dari

berbagai permasalahan pembelajaran yang bersifat aktual di dalam kelasnya atau di

sekolahnya sendiri dengan atau tanpa adanya program latihan secara khusus”.

Beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda, namun menurut Arikunto (2010:hlm 16) secara garis besar terdapat

empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu:

a) Perencanaan b) Pelaksanaan c) Pengamatan d) Refleksi

Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan kelas maka untuk

mempermudah alur penelitian dibuatlah skema prosedurnya. Sesuai dengan prosedur

pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dikemukakan Arikunto diatas, untuk

memperjelas alur satu siklus penelitian dapat digambarkan seperti berikut.

Perencanaan

Refleksi SIKLUS Pelaksanaan

(22)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaaan

Gambar 3.1 : satu siklus PTK (Arikunto, 2010:hlm 16)

B. Lokasi,Populasi dan Sample Penelitian

1) Lokasi penelitian

Tempat yang akan dijadikan penelitian ini adalah SDN Sukarasa 3 Jln. Pa

gatot raya komplek kpad no 35 kota bandung dengan luas lapangan 20x15 m

2) Populasi

`Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III A SDN Sukarasa 3 Jln pa

gatot raya komplek kpad no 35

3) Sample

Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:hlm

131). Sample adalah bagian dari populasi (nazir, 2005: hlm 271).

Sesuai dengan pengertian di atas, maka sample dalam penelitian ini adalah siswa

kelas III A yaitu sebanyak 35 siswa.

C. Tahapan penelitian

1) Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian tindakan

kelas, sebagai langkah awal sebelum melakukan penelitian. Perencanaan bukan hanya

berisi tentang tujuan atau kompetensi yang harus dicapai akan tetapi juga harus lebih

ditonjolkan perlakuan khususnya oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti

perencanaan yang disusun harus dijadikan pedoman seutuhnya dalam proses

pembelajaran.

Dalam penelitian ini, perencanaan program tindakan terdiri dari beberapa

(23)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

difokuskan pada penggunaan upaya peningkatan gerak dasar lari terhadap siswa.

Perencanaan kegiatan siklus meliputi kegiatan sebagai berikut:

Pertama, sebelum mengadakan penelitian penulis mengobservasi awal untuk

memperoleh gambaran dan data yang terjadi disekolah, dimaksudkan untuk

mendapatkan informasi dan mencatat masalah serta kendala yang ditemukan dalam

proses pembelajaran itu, Kedua, penulis berdiskusi dengan observer/guru penjas

membicarakan permasalahan yang ditemukan serta dirasakan ketika kegiatan

pembelajaran, dan pada setiap proseS pembelajaran yang dianggap mempunyai

kelebihan dan kekurangan dalam pencapaian tujuan. Ketiga, setelah tercapai

kesepakatan antara peneliti dan observer penulis menyusun persiapan mengajar

dengan menggunakan pembelajaran permainan bola besar. Keempat, penulis

menyiapkan instrument pengumpulan data untuk digunakan dalam tahapan

pelaksanaan tindakan.

2) Pelaksanaan

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan tindakan ini

adalah sebagai berikut : Pertama, penulis dan observer melakukan kegiatan observasi

awal dengan melakukan tes, setelah dilakukan tes dan dapat dilihat hasilnya

kemudian didiskusikan bersama observer dan kendala atau masalah apa saja yang

ternyata ada pada siswa. Kedua setelah dicapai hasil dikusi melalui konferensi

portofolio dan diketahui masalah apa saja yang harus diperbaiki kemudian peneliti

langsung melakukan pembelajaran menggunakan pembelajaran bola besar (sepak

bola), dan observer mulai melakukan penilaian terhadap siswa.

3) Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi

(24)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah peneliti untuk mengumpulkan data dan teknik observasi

yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan peneliti, observer berada

bersama dengan objek yang diteliti.

b) Observasi tidak langsung, yaitu observer melakukan pengamatan tidak pada saat

berlangsungnya suatu peristiwa yang sedang diteliti, bisa berupa dokumentasi dan

catatan lapangan.

c) Pengamatan antusiasme siswa terhadap pembelajaran gerak dasar lari melalui

permainan bola besar mulai dari awal sampai akhir, siswa diberikan sebuah

pertanyaan pada setiap akhir pembelajaran.

4) Refleksi

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, refleksi dan interpretasi

terhadap data yang didapatkan dari hasil observasi, sehingga dapat diketahui tindakan

yang dilakukan telah mencapai tujuan atau belum tercapai. Pemaknaan hasil

observasi ini dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun

langkah-langkah dalam tindakan berikutnya.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Yusuf (2011:hlm 39) mengemukakan bahwa:

“instrument adalah alat bantu untuk mengumpulkan informasi, melakukan

pengukuran, atau mengumpulkan data.”dalam penelitian ini penulis atau

peneliti menggunakan beberapa instrument, yaitu:

1. Observasi

Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat

(25)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai bahan refleksi pembelajaran berikutnya. Observasi dilakukan dengan

rekan-rekan dan guru mata pelajaran penjas dengan menggunakan lembar observasi sebagai

pedomannya, yang dilakukan secara terus menerus dalam setiap siklus.

Tugas penilaian hanya memberi tanda cek ( √ ) dalam kolom rentangan nilai.

Sugiono (2010 :hlm 170) bahwa :

“sekala nilai di bawah menggunakan katagori baik, sedang, dan kurang atau dengan angka 4, 3, 2, 1.”

bentuk-bentuk instrumennya dapat digambarkan melalui lembar observasi aktivitas

siswa yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

a) Peneliti membuat rubric penilaian keterampilan gerak dasar (lokomotor) lari yang

digunakan sebagai acuan dalam memberikan penilaian terhadap siswa seperti

pada table berikut:

No Aspek Yang Dinilai Nama Siswa

1 2 3 4

1 Siswa berlari sambil

menggiring bola

2

Siswa berlari mengejar bola/merebut bola pada saat bola di giring oleh lawan pada saat bola dikuasai tim lawan

(26)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 =Kurang sekali : jika siswa aktif bermain bila siswa bermain tidak sungguh -

sungguh

2 = Kurang : jika siswa aktif bermain bila melakukan gerakkannya dengan

asal.

3 = Cukup : jika siswa aktif bermain namun melakukan gerakkannya cukup.

4 = Baik : jika siswa aktif bermain dan melakukan gerakkannya baik.

Teknik pengolahan data yang digunakan pada observasi permainan adalah

jumlah siswa yang mendapat skor tertentu di bagi jumlah siswa dan dikali jumlah

butir soal dalam observasi, di kali 100%, sehingga dihasilkan prosentase.

F = jumlah skor siswa yang diperoleh

N = jumlah siswa

(27)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

P = persen

100 % = bilangan tetap

Σ = jumlah

P = Ket : P = Persen

∑ = jumlah

F = jumlah skor siswa yang diperoleh N = jumlah siswa

K = jumlah butir soal dalam observasi 100% = Bilangan Tetap

Sudjana (2012 : 129)

1) Peneliti membuat format penilaian keterampilan gerak dasar lokomotor (lari)

siswa yang bertujuan untuk melihat dan mengamati segala aspek yang

berhubungan dengan peningkatan keterampilan gerak dasar lokomotor (lari),

format ini digunakan pada saat dilakukannya tes.

2) Menyiapkan peralatan dokumentasi yaitu kamera (foto) / video sebagai pelengkap

dalam mengumpulkan data.

3) Membuat catatan kejadian-kejadian pada saat proses belajar mengajar

berlangsung.

Catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

CATATAN LAPANGAN

HARI/TANGGAL :………..

TEMPAT :………..

(28)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara garis besar kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah-langkah

menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data

tersebut direduksi yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkatagorian dan

pengklasifikasian, hasil yang diperoleh berupa penilaian meningkatkan gerak dasar

lokomotor (lari) siswa, penilaian antusiasme siswa terhadap pembelajaran, kemudian

disajikan, dimaknai dan disimpulkan.

F. Data

1) Sumber Data: Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas III A SDN

Sukarasa 3 kota bandung

G. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data penelitian ini akan dilakukan dengan cara

Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk memperoleh data

yang diperlukan dalam penelitian, sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian.

(29)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

obsevasi, mencatat gejala-gejala yang timbul dan dokumentasi data sebagai bukti

dalam pelaksanaan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

observasi atau pengamatan langsung. Observasi dalam penelitian ini disusun

berdasarkan pra observasi. Pra observasi adalah penulis mengamati siswa saat

mengikuti pembelajaran aktifitas permainan bola besar sebelum kegiatan penelitian

dilaksanakan. Jenis observasi yang akan digunakan adalah observasi partisipatif, yaitu

proses observasi langsung yang dilakukan dimana observer berada bersama subjek

yang diteliti. Dalam teknik observasi ini, peneliti membuat pedoman observasi secara

terstruktur untuk mengukur tingkat gerak dasar lokomotor (lari) siswa selama

mengikuti kegiatan pembelajaran.

Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan sejak awal penelitian,

pada setiap aspek kegiatan penelitian. Penulis juga dapat langsung menganalisis apa

yang diamati, situasi dan suasana kelas/lapangan, hubungan guru dengan peserta

didik dan peserta didik dengan teman yang lainnya.

Proses analisis data dalam penelitian ini adalah mengelompokan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden siswa kelas III A, menyajikan tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang sudah diajukan.

Teknik analisis data yang akan dilakukan adalah menggunakan teknik analisis

data kuantitatif dalam bentuk presentase. Secara garis besar kegiatan analisis data

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengolahan dan Penafsiran Data

Pengolahan dan penafsiran data dilakukan pada proses penelitian dan hasil

dokumentasi selama pelaksanaan penelitian di lapangan, yaitu berupa hasil lembar

(30)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lainnya yang digunakan. Kemudian data yang diperoleh ditafsirkan ke dalam kalimat

atau kata-kata berupa kategori, serta dijelaskan melalui tabel hasil penelitian.

b. Hasil Analisis Data

Dari data hasil penelitian, penulis melakukan pencocokkan, yang kemudian

didiskusikan dengan observer, serta dilakukan konfirmasi terhadap sampel. Untuk

keabsahan data, penulis mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber

untuk mencocokkan kevalidan data.

c. Rekomendasi Selama Proses penelitian

Dalam rekomendasi data, penulis mengacu pada hasil analisis data yang ada,

yang selanjutnya dicocokkan dengan data yang diperoleh selama di lapangan. Hasil

interpretasi digunakan untuk dapat menjawab permasalahan dalam penelitian, yang

akhirnya menjadi sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan. Kesimpulan

tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru dan siswa, sebagai upaya

untuk perbaikan proses pembelajaran, terutama dalam meningkatkan aktivitas gerak

dasar lokomotor (lari) siswa.

d. Diskusi Hasil Temuan

Dalam diskusi hasil temuan penelitian, peneliti dan observer mengemukakan

persoalan-persoalan atau masalah yang telah ditemukan pada saat proses observasi

lapangan dilakukan. Yang kemudian dicari titik penyelesaiannya untuk memperbaiki

(31)

66

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari siklus satu tindakan dua menjadi 48,8 %. Serta terjadi peningkatan pula pada

siklus dua tindakan satu sebesar 8 % menjadi 56,82 % serta pada siklus dua

tindakan dua sebesar 5 % menjadi 61,66 %

Siswa dalam setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan mengenai

kemampuan gerak dasar lokomotor (lari). Dalam hal ini hampir seluruh siswa

dapat memahami dan mengetahui apa yang diberikan oleh guru sebagai peneliti

dan tidak mengalami kejenuhan dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

Aktivitas belajar tercipta saat mereka belajar dalam suasana yang menyenangkan

dan mereka senang untuk belajar.

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa

aktivitas permainan bola besar (sepak bola) dalam mata pelajaran pendidikan

jasmani dapat mempengaruhi gerak dasar lokomotor (lari) siswa kelas III A Sdn

Sukarasa 3 kota bandung.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penerapan pengajaran

aktivitas permainan bola besar (sepak bola) hasil analisis data penelitian yang

penulis teliti terbukti bahwa upaya mengembangkan gerak dasar lokomotor (lari)

melalui aktivitas permainan bola (sepak bola )memberikan peningkatan yang baik

terhadap kemampuan gerak dasar lokomotor (lari) pada siswa kelas III A SDN

(32)

67

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Setelah memperhatikan kesimpulan di atas maka selanjutnya peneliti memberi

saran sebagai berikut ;

1. Untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran penjas guru harus menyiapkan

materi pembelajaran dengan baik atau terkonsep

(33)

68

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(34)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdul jabar Bambang, Kusuma N Jajat Derajat (2010). Statistik Dalam Penjas. FPOK: UPI Bandung

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Erlangga Tony. Rangkuman Pengetahuan Penjas-orkes. Solo. CV. Bringin

Buku Panduan PPL Kependidikan UPI Tahun 2013 – Bandung.

Firmansyah, Slamet, Cariswan (2010). Teori Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Griwijoyo, Santosa. (1991) Ilmu Fal Olahrag. Bandung : Ikip Bandung.

Griwijoyo, Santosa. (2003). Olahraga Dan Kesehatan. Bandung : FPOK-UPI

Griwijoyo, Santosa. (2004). Ilmu Faal Olahraga. Bandung : FPOK-UPI

Harrison & Balkemore, 1989. Instructional Strategis, second edition WM. C.Brown publisher All Rights

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma

Hurlock. E. B. (1980).Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Husdarta, Yusuf Hidayat, (2008). Psikologi Olahraga. Bandung

Iskandar.(2011). Penelitian tindakan kelas. Gaung Persada (GP): Prees Jakarta

Juliantine Tite, Subroto, dkk. (2012). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan

Jasmani. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Kusmaedi, Nurlan. (2002). Pembelajaran Hidup Sehat Terpadu Berbasis Masyarakat. Bandung FPOK-UPI

Kusmaedi, Nurlan (2002) Olahraga Rekreasidan Olahraga Tradisional. Bandung : FPOK-UPI

Kusmaedi, Nurlan (2005) Teori-Teori Perkembangan.. Bandung : FPOK-UPI. Modul Pembelajaran Prodi PJKR.

(35)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahendra (2006). Teori Belajar Motorik. FPOK UPI. Modul Pembelajaran Prodi PJKR.

Mahendra. (2007). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. FPOK UPI. Bandung

Marzuki. (2012). Permainan Bola Besar di Sekolah. [Online]. Tersedia:

http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/permainan-bola-besar-di-sekolah.html.

Metzler, Michael W. (2000). Instructional Models For Physical Educaion. Massachussetts: Allyn & Bacon

Muska Msston & Sarah Ashwort, (1994). Technical Physical Education, MacMilan Publishing Corp

Richard Tinning, (1989). Improving Teaching In Physical Education. Deakin University Press (2001). Improving Teaching In Physical Education.Deakin University Press

Rusli Lutan, (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Departemen P&K Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Piaget, J. (1978).The Origins of Intelegence in Children. New York: International University Press

Rusli Lutan, (1988). Belajar Keterampilan Motorik: Pengantar Teori dan Metode. Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Rusli Lutan, (1988). Hakekat Dan Karakteristik Penjaskes Dalam Kurikulum D-II PGSD. Jakarta: Dirjen DiktiDepdikbud

Rusli Lutan, (1999). Krisis Global Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan (Reinter Pretasi Hasil Kongres World Summit on Physical Education dan kesan tentang keolahragaan Jerman). Makalah. Lokakarya KBK, Jurusan Pendidikan Olahraga,FPOK-UPI

Rusli Lutan, & Cholik, T. (1997). Strategi Pebelajaran Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Buku materi pokok, DiktiDepdikbud-dasmen, BP2MG penjaskes setara D-II, Universitas terbuka, Jakarta

Rink Yudith E. (1985). Teaching physical education for learning, st louis Toronto. Santa clara: mosby collage publishing,inc.

Subroto, (2010). Teori Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

(36)

Indra Wijaya, 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukintaka (1992). Teori bermain untuk PGSD.Jakarta: Dikdasmen

UPI, (2012). Pedoman Karya Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung

Yudha, Saputra (2007). Teori Belajar Motorik. FPOK UPI seri Bahan Ajar.

Subroto, (2010). Teori Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Wiriatmaja Rochiati, (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Yusuf Hidayat (2011). Buku pedoman Penulisan Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, UPI-Bandung

Sumber lain :

file:/MikrosoftWork/PerkembanganPesertaDidik/di/UniversitasPendidikanIndone sia.htm

file:/PowerPoint/PenelitianTindakanKelas/di/UniversitasPendidikanIndonesia.htm

http://panduanguru.com/hakikat-belajar/.

http://ebooku.web.com/documents/ptk%20prof%20Dr.%20sw

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Terminal angkutan umum penumpang merupakan penyedia jasa angkutan umum yang berfungsi untuk dapat memberikan

Skripsi Analisis Nilai-Nilai Religius dalam Cerpen. Karya

Tujuan umum penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pembelajaran meningkatkan kognitif anak usia dini melalui pemanfaatan

Tujuan dari penelitian ini antara lain, (1) untuk mengetahui tanggapan responden terhadap harga sepatu pada toko The Little Things Boutique, (2) untuk mengetahui

[r]

Peserta Lomba Karya Tulis Tinjauan Pustaka dalam Medical Fiesta3. 2014 Universitas Brawijaya dengan judul

• Teman-temanku, Anink, Anggi, Haeckel, Bangkit, Agus Tri, Agus Padi, Deni, Bayu Ngapak, Ito, Thitis, yang selalu saling support dalam meraih gelar sarjana. • Saudara-saudara