Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi PGSD Penjas
Oleh
INDRA WIJAYA 0904074
PROGRAM STUDI
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
Upaya Mengembangkan Gerak
Dasar Melalui Aktivitas Permainan
Bola
Oleh
Indra Wijaya
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Indra 2014
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
INDRA WIJAYA
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA DI SDN SUKARASA 3 KOTA BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Carsiwan, S.Pd, M.Pd. NIP. 197101052002121001
Pembimbing II
Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd NIP. 1953051719800112001
Mengetahui
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Upaya Mengembangkan Gerak Dasar Melalui Aktivitas Permainan Bola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 Bandung)
Indra Wijaya
Pembimbing I Cariswan, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar berlari siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan aktivitas permainan bola besar. Metode yang digunakan adalah peneltian tindakan kelas atau classroom action research, dengan populasi/sampel penelitian siswa kelas 3A Sekolah Dasar Negeri Sukarasa 3 Bandung yang berjumlah 35 siswa. Desain dalam penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin yang terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, catatan lapangan dan dokumentasi, perolehan data dari pra-siklus sampai pra-siklus 2 tindakan 4 dianalisis dengan menggunakan rumus Persentase untuk diketahui peningkatannya. Hal itu dapat diketahui dari jumlah hasil nilai penelitian yaitu pada saat pra observasi yaitu sebesar 40,71% dan pada siklus 2 tindakan 4 yaitu 61.66%. Dengan demikian dapat disimpulkan aktivitas permainan sepak bola sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor (lari) dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani.
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
The Effort Develop Movement With Ball Game Activity
(Classromm Action Research By Student Third In SDN Sukarasa 3 Bandung)
Indra Wijaya
Supervisor I Carsiwan, S.Pd., M.Pd. Supervisor II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd
Abstrak
The aim of this research is to develop basic movement ability in running. For student in learning sport education activity with big ball game activity. The method of this research is using classroom action research, with research population /sample by student of third grade in Sdn Sukarasa 3 bandung class A consist of 35 students. The design of this research refer to plan research by kurt lewin consist of : (1) planning, 2) Action, 3) observation, and 4) Reflection. The instrument that is used by observation paper, notes, and documentation, the data of pre siclus-siclus 2 action 4 is analized by persentation rule for knowing the increase. It can be knowing by result acumulation research in pre observation total 40,71 %. And at siclus 2 action 4 total 61,66 %. So that, we can conclude that football game is very comfortable to develop basic movement abylity of locomotor (running) in sport education activity.
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Upaya Mengembangkan Gerak Dasar Melalui Aktivitas Permainan Bola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Sukarasa 3 Bandung)
Indra Wijaya
Pembimbing I Carsiwan, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan keterampilan gerak dasar berlari siswa dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani menggunakan aktivitas permainan bola besar. Metode yang digunakan yaitu peneltian tindakan kelas atau classroom action research, dengan populasi/sampel penelitian siswa kelas 3A Sekolah Dasar Negeri Sukarasa 3 Bandung yang berjumlah 35 siswa. Desain dalam penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin yang terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, catatan lapangan dan dokumentasi, perolehan data dari pra-siklus sampai siklus 2 tindakan 4 dianalisis dengan menggunakan rumus Persentase untuk diketahui peningkatannya. Hal itu dapat diketahui dari jumlah hasil nilai penelitian yaitu pada saat pra observasi yaitu 40,71% dan pada siklus 2 tindakan 4 61.66%. Dapat disimpulkan aktivitas permainan sepak bola sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor (lari) dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani.
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
The Effort Develop Movement With Ball Game Activity
(Classromm Action Research By Student Third In SDN Sukarasa 3 Bandung)
Indra Wijaya
Supervisor I Carsiwan, S.Pd., M.Pd. Supervisor II Dra. Hj. Mimin Karmini, M. Pd
Abstrak
The aim of this research is to develop basic movement ability in running. For student in learning sport education activity with big ball game activity. The method of this research is using classroom action research, with research population /sample by student of third grade in Sdn Sukarasa 3 bandung class A consist of 35 students. The design of this research refer to plan research by kurt lewin consist of : (1) planning, 2) Action, 3) observation, and 4) Reflection. The instrument that is used by observation paper, notes, and documentation, the data of pre siclus-siclus 2 action 4 is analized by persentation rule for knowing the increase. It can be knowing by result acumulation research in pre observation total 40,71 %. And at siclus 2 action 4 total 61,66 %. So that, we can conclude that football game is very comfortable to develop basic movement abylity of locomotor (running) in sport education activity.
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu bangsa, faktor pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa
tersebut. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi kehidupan dimasa yang
akan datang. Menurut Piaget dalam Juliantine (2012:hlm7) menjelaskan bahwa: ”Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan individu-individu yang kreatif, berdaya-cipta, dan yang dapat menemukan atau discover.”
Ini berarti bahwa guru harus mendidik anak menjadi orang yang mampu
melakukan hal-hal yang baru, tanpa meninggalkan nilai-nilai yang berlaku
dilingkungannya. Melalui pendidikan, anak dipersiapkan untuk dapat melakukan
perubahan. Perubahan yang bermanfaat bagi dirinya serta lingkungan sekitarnya.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan
orang tua. Dalam konteks pendidikan, anak dibawa kepada perubahan-perubahan
perilaku dan keterampilan kearah yang lebih baik. Guru memiliki peran untuk
memahami tugasnya sebagai pendidik yang perlu diperbaiki dalam praktek
pembelajaran yang dilakukannya, dan menguasai keterampilan. Begitu pun
pemerintah, pendidikan berperan sebagai jalan menuju kemajuan dan pencapaian
kesejahteraan sosial serta melahirkan nilai-nilai dan sikap yang baik untuk menerima
perubahan, perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya di
lingkungan masyarakat agar masyarakat mengetahui betapa pentinggnya pendidikan
untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Pembentukan sikap dan kompetensi dasar perlu dimiliki oleh setiap warga
2
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diperlukan bagi mereka untuk bekerja di bidang-bidang tertentu. Sekolah merupakan
institusi pendidikan formal yang menjadi tempat untuk menerapkan nilai-nilai
masyarakat kepada siswa agar menjadi generasi muda yang dapat diandalkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Peranan orang tua terhadap pendidikan anak merupakan orang pertama yang
mempunyai peranan sangat penting dalam membina pendidikan anak. Peranan orang
tua tersebut harus memperhatikan perkembangan anak dengan baik sehingga
kepribadian anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang untuk memenuhi kebutuhan
akan gerak dalam masa pertumbuhannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri. Tugas
dan tanggung jawab setiap individu untuk menjaga kesehatan jasmani, rohani, dan
sosial.
Melalui pendidikan jasmani di sekolah, akan terbentuk karakter positif pada
diri anak dan mempengaruhi perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan
perkembangan aspek lain dari siswa itulah yang menjadikannya unik. Pemahaman
tersebut akan membantu para guru pendidikan jasmani secara lebih konseptual.
Di Indonesia pendidikan jasmani merupakan pelajaran pendidikan gerak yang
sejak dahulu telah tercantum di dalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah
sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Pendidikan jasmani pada dasarnya
merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk
mencapai perkembangan individu secara menyeluruh.
Menurut Mahendra (2007:hlm 3) bahwa “pendidikan jasmani adalah proses
pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.’’
Sedangkan menurut Suherman (2007:hlm7) menjelaskan bahwa:
3
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pikiran (mind). Pendidikan jasmani harus memberi kontribusi terhadap perkembangan intelektual anak didik. Pendidikan jasmani dapat dan harus membantu siswa trampil berfikir.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendidikan
jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah gerak
pendidikan lainnya, hubungan dari perkembangan tubuh, dengan pikiran dan jiwanya.
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktifitas
jasmani, perkembangan estetika, perkembangan kepercayaan diri, dan perkembangan
sosial. Mendorong partisipasi siswa dalam berbagai aktifitas jasmani untuk
melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali, sehingga siswa yang
mempunyai latar belakang kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
berbeda-beda diarahkan kegiatan siswa melalui pemenuhan kebutuhan keterampilan
pada diri siswa. Disesuaikan dengan tahap perkembangan fisik dan mentalnya, setiap
siswa diarahkan pada keterampilan gerak yang dibutuhkannya, berdasarkan tingkat
perkembangan anak yang berusaha menyeimbangkan penekanan pada ranah kognitif,
afektif, psikomotor.
Sebagai bentuk pendidikan dan melalui gerak, pendidikan jasmani harus
dilaksanakan sesuai dengan pengertian yang di kandungnya. Ada tiga hal yang
penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani dauer dan
pangrazy (1992). Dalam Mahendra (2007:hlm 7) bahwa “1) meningkatkan kebugaran
jasmani dan kesehatan siswa, 2) meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang
kaya, serta 3) meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip serta bagaimana
menerapkannya dalam praktek.
Gerak dasar merupakan pola dasar perilaku yang dapat diamati aktivitas
lokomotor seperti jalan, berlari, lompat. Gerak adalah perubahan posisi suatu titik
acuan, titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat,
4
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Manusia adalah makhluk yang memerlukan gerak karena hampir seluruh
aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak. Dalam melakukan
pekerjaan apapun profesinya manusia juga harus bergerak oleh karena itu apabila
terjadi sakit atau cedera yang menyebabkan manusia terbatasi geraknya jelas akan
mengurangi produktifitas kerja yang tentunya akan menurunkan pula keadaan sosial
ekonomi manusia tersebut. Begitu pentingnya bergerak bagi manusia sehingga
manusia akan selalu berusaha untuk mencegah supaya tidak cedera atau sakit yang
menyebabkan pembatasan diri dalam bergerak. Namun, sayangnya masyarakat
indonesia masih kurang memperhatikan pentingnya pencegahan sakit atau cedera
yang mengakibatkan penurunan gerak dan aktifitas fungsional tubuh ini, salah satu
usaha untuk mencegah sakit adalah dengan olahraga. Olahraga adalah serangkaian
gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan
hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Olahraga
merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani
dan sosial.
Menurut Husdrata dan Saputra (2000 :hlm 73) [Online]. Tersedia:
http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam-pendidikan-jasmani/
menjelaskan bahwa:
5
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan menurut Ma’mun dan Saputra (2000:hlm 20) “kemampuan gerak
dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup”.
Gerak dasar dapat dilatih dan di tingkatkan dengan cara latihan salah satunya
dalam kontek pembelajaran penjas di sekolah. Sesuai dengan tujuan atau fungsi
pendidikan yang tercantum dalam pasal 3 UU No 20 tahun 2003 :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan
gerak dasar lokomotor merupakan keterampilan gerak yang penting di dalam
kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain
kemampuan gerak dasar lokomotor harus dimiliki oleh anak, karena gerak lokomotor
merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan
sehari-hari.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas dapat di identifikasi
masalah sebagai tersebut: Siswa kurang berantusias dalam mengikuti aktivitas
pembelajaran penjas terutama dalam materi pembelajaran gerak dasar lokomotor
siswa
6
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan peneliti, maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut: Apakah melalui aktivitas permainan bola
besar (sepak bola) dapat meningkatkan gerak dasar lokomotor (lari) siswa.
D. Pemecahan Masalah
Kurangnya kualitas gerak dasar lokomotor dalam aktivitas pembelajaran
penjas, penulis berencana memecahkannya melalui aktivitas permainan bola (sepak
bola) yang diterapkan pada langkah-langkah penelitian tindakan kelas (PTK).
E. Tujuan penelitian
Secara umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan gerak dasar
lokomotor siswa melalui aktivitas permainan bola besar (sepak bola). Dan secara
khusus difokuskan untuk: Mengetahui apakah penerapan permainan bola besar (sepak
bola) dapat meningkatkan gerak dasar lokomotor siswa.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
berarti bagi semua pihak terutama kepada mereka yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan, yaitu:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat mengembangkan teori-teori pendidikan
khususnya teori-teori pendidikan jasmani.
2. Manfaat praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi seorang guru pendidikan jasmani terhadap
pembelajaran gerak dasar lokomotor melalui permainan bola besar (sepak bola).
7
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam pembelajaran, tentunya dalam pembelajaran pendidikan jasmani disekolah
dasar.
1. Manfaat praktis :
a. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk lebih
kreatif dan inovatif. Selain itu, hasil penelitian ini diharapakan menjadi umpan
balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang lebih variatif dan
diharapkan dapat bermanfaat untuk menyempurnakan pengajaran penjas di
sekolah.
b. Bagi siswa
Siswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik,
sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman materi belajar
siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani, serta diharapkan penelitian
tindakan kelas ini dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan
pengetahuan tentang pemahaman pendidikan jasmani.
c. Bagi peneliti
Dengan dilakukannya peneliti ini, peneliti dapat mengetahui suatu bentuk
untuk pembelajaran bola besar yang dapat dikembangkan sebagai alternatif
pengembangan pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran pada sekolah tersebut khususnya
dan sekolah lain pada umumnya.
8
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembatasan penelitian adalah proses membatasi ruang lingkup penelitian baik
dari aspek kompleksitas masalah yang dihadapi. Maka penulis membatasi
permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Permasalahan dalam penelitian ini berkenaan dengan bagaimana siswa
melakukan aktifitas gerak dasar lokomotor (lari) melalui akifias permainan
bola.
2. Dalam penelitian ini pembelajaran pendidikan jasmani dibatasi dengan materi
permainan sepak bola.
3. Subyek penelitian yaitu siswa kelas III A di SDN Sukarasa 3 bandung
sebanyak 35 siswa.
4. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan
cara observasi, catatan lapangan, dan rekaman foto atau video.
H. Definisi Istilah
Adapun definisi penjelasan istilah yang tercantum pada judul penelitian “Upaya Mengembangkan Gerak Dasar Melalui Aktifias Permainan Bola”. Dijelaskan sebagai berikut:
1. Bola besar
Permainan bola besar dimaknai sebagai bentuk permainan yang
menggunakan media bola yang ukurannya besar. Permainan ini umumnya
dimainkan tanpa alat bantu lain melainkan hanya dengan kaki atau tangan dan
anggota badan lainnya. Materi permainan bola besar yang umum diberikan
dan mudah untuk dilaksanakan oleh peserta didik dalam situasi dan kondisi
apapun adalah sebagai berikut: (1) sepak bola, (2) bola voli, (3) bola tangan,
9
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tangan dan bolabasket merupakan permainan yang menyenangkan dan
menyehatkan.
2. Sepak bola
Permainan sepak bola merupakan permainan yang dimainkan dengan kaki,
dalam arti bola selalu dimainkan dari kaki ke kaki pemain dalam satu regu.
Sepak bola memiliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan lari sambil
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metodelogi adalah suatu tahapan atau langkah yang ditempuh dalam
memecahkan suatu masalah/persoalan dengan mempelajari, mengumpulkan,
mencatat dan menganalisis untuk kemudian memecahkannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
tindakan kelas (PTK) Class action research sebagai cara untuk menjawab
permasalahan yang ada. Menurut sanjaya (2010:hlm 26), PTK adalah :
proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Sedangkan menurut penulis sendiri PTK adalah proses pemecahan masalah
yang ada di dalam suatu kelompok kelas dengan melakukan berbagai macam
tindakan sebagai pemecahannya dan dilakukan dengan keadaan yang sebenarnya
tanpa adanya rekayasa penelitian di dalam kelas yang menjadi tempat penelitian.
Menurut sanjaya (2010:hlm 25) ada tiga istilah yang berhubungan dengan
penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu:
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut borg (1986) dalam sanjaya (2010:hlm 33) menyebutkan bahwa tugas
utama dalam PTK adalah “pengembangan keterampilan guru yang berangkat dari
berbagai permasalahan pembelajaran yang bersifat aktual di dalam kelasnya atau di
sekolahnya sendiri dengan atau tanpa adanya program latihan secara khusus”.
Beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda, namun menurut Arikunto (2010:hlm 16) secara garis besar terdapat
empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu:
a) Perencanaan b) Pelaksanaan c) Pengamatan d) Refleksi
Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan kelas maka untuk
mempermudah alur penelitian dibuatlah skema prosedurnya. Sesuai dengan prosedur
pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dikemukakan Arikunto diatas, untuk
memperjelas alur satu siklus penelitian dapat digambarkan seperti berikut.
Perencanaan
Refleksi SIKLUS Pelaksanaan
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perencanaaan
Gambar 3.1 : satu siklus PTK (Arikunto, 2010:hlm 16)
B. Lokasi,Populasi dan Sample Penelitian
1) Lokasi penelitian
Tempat yang akan dijadikan penelitian ini adalah SDN Sukarasa 3 Jln. Pa
gatot raya komplek kpad no 35 kota bandung dengan luas lapangan 20x15 m
2) Populasi
`Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III A SDN Sukarasa 3 Jln pa
gatot raya komplek kpad no 35
3) Sample
Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:hlm
131). Sample adalah bagian dari populasi (nazir, 2005: hlm 271).
Sesuai dengan pengertian di atas, maka sample dalam penelitian ini adalah siswa
kelas III A yaitu sebanyak 35 siswa.
C. Tahapan penelitian
1) Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian tindakan
kelas, sebagai langkah awal sebelum melakukan penelitian. Perencanaan bukan hanya
berisi tentang tujuan atau kompetensi yang harus dicapai akan tetapi juga harus lebih
ditonjolkan perlakuan khususnya oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti
perencanaan yang disusun harus dijadikan pedoman seutuhnya dalam proses
pembelajaran.
Dalam penelitian ini, perencanaan program tindakan terdiri dari beberapa
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
difokuskan pada penggunaan upaya peningkatan gerak dasar lari terhadap siswa.
Perencanaan kegiatan siklus meliputi kegiatan sebagai berikut:
Pertama, sebelum mengadakan penelitian penulis mengobservasi awal untuk
memperoleh gambaran dan data yang terjadi disekolah, dimaksudkan untuk
mendapatkan informasi dan mencatat masalah serta kendala yang ditemukan dalam
proses pembelajaran itu, Kedua, penulis berdiskusi dengan observer/guru penjas
membicarakan permasalahan yang ditemukan serta dirasakan ketika kegiatan
pembelajaran, dan pada setiap proseS pembelajaran yang dianggap mempunyai
kelebihan dan kekurangan dalam pencapaian tujuan. Ketiga, setelah tercapai
kesepakatan antara peneliti dan observer penulis menyusun persiapan mengajar
dengan menggunakan pembelajaran permainan bola besar. Keempat, penulis
menyiapkan instrument pengumpulan data untuk digunakan dalam tahapan
pelaksanaan tindakan.
2) Pelaksanaan
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan tindakan ini
adalah sebagai berikut : Pertama, penulis dan observer melakukan kegiatan observasi
awal dengan melakukan tes, setelah dilakukan tes dan dapat dilihat hasilnya
kemudian didiskusikan bersama observer dan kendala atau masalah apa saja yang
ternyata ada pada siswa. Kedua setelah dicapai hasil dikusi melalui konferensi
portofolio dan diketahui masalah apa saja yang harus diperbaiki kemudian peneliti
langsung melakukan pembelajaran menggunakan pembelajaran bola besar (sepak
bola), dan observer mulai melakukan penilaian terhadap siswa.
3) Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah-langkah peneliti untuk mengumpulkan data dan teknik observasi
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan peneliti, observer berada
bersama dengan objek yang diteliti.
b) Observasi tidak langsung, yaitu observer melakukan pengamatan tidak pada saat
berlangsungnya suatu peristiwa yang sedang diteliti, bisa berupa dokumentasi dan
catatan lapangan.
c) Pengamatan antusiasme siswa terhadap pembelajaran gerak dasar lari melalui
permainan bola besar mulai dari awal sampai akhir, siswa diberikan sebuah
pertanyaan pada setiap akhir pembelajaran.
4) Refleksi
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, refleksi dan interpretasi
terhadap data yang didapatkan dari hasil observasi, sehingga dapat diketahui tindakan
yang dilakukan telah mencapai tujuan atau belum tercapai. Pemaknaan hasil
observasi ini dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun
langkah-langkah dalam tindakan berikutnya.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Yusuf (2011:hlm 39) mengemukakan bahwa:
“instrument adalah alat bantu untuk mengumpulkan informasi, melakukan
pengukuran, atau mengumpulkan data.”dalam penelitian ini penulis atau
peneliti menggunakan beberapa instrument, yaitu:
1. Observasi
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai bahan refleksi pembelajaran berikutnya. Observasi dilakukan dengan
rekan-rekan dan guru mata pelajaran penjas dengan menggunakan lembar observasi sebagai
pedomannya, yang dilakukan secara terus menerus dalam setiap siklus.
Tugas penilaian hanya memberi tanda cek ( √ ) dalam kolom rentangan nilai.
Sugiono (2010 :hlm 170) bahwa :
“sekala nilai di bawah menggunakan katagori baik, sedang, dan kurang atau dengan angka 4, 3, 2, 1.”
bentuk-bentuk instrumennya dapat digambarkan melalui lembar observasi aktivitas
siswa yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:
a) Peneliti membuat rubric penilaian keterampilan gerak dasar (lokomotor) lari yang
digunakan sebagai acuan dalam memberikan penilaian terhadap siswa seperti
pada table berikut:
No Aspek Yang Dinilai Nama Siswa
1 2 3 4
1 Siswa berlari sambil
menggiring bola
2
Siswa berlari mengejar bola/merebut bola pada saat bola di giring oleh lawan pada saat bola dikuasai tim lawan
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 =Kurang sekali : jika siswa aktif bermain bila siswa bermain tidak sungguh -
sungguh
2 = Kurang : jika siswa aktif bermain bila melakukan gerakkannya dengan
asal.
3 = Cukup : jika siswa aktif bermain namun melakukan gerakkannya cukup.
4 = Baik : jika siswa aktif bermain dan melakukan gerakkannya baik.
Teknik pengolahan data yang digunakan pada observasi permainan adalah
jumlah siswa yang mendapat skor tertentu di bagi jumlah siswa dan dikali jumlah
butir soal dalam observasi, di kali 100%, sehingga dihasilkan prosentase.
F = jumlah skor siswa yang diperoleh
N = jumlah siswa
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P = persen
100 % = bilangan tetap
Σ = jumlah
P = Ket : P = Persen
∑ = jumlah
F = jumlah skor siswa yang diperoleh N = jumlah siswa
K = jumlah butir soal dalam observasi 100% = Bilangan Tetap
Sudjana (2012 : 129)
1) Peneliti membuat format penilaian keterampilan gerak dasar lokomotor (lari)
siswa yang bertujuan untuk melihat dan mengamati segala aspek yang
berhubungan dengan peningkatan keterampilan gerak dasar lokomotor (lari),
format ini digunakan pada saat dilakukannya tes.
2) Menyiapkan peralatan dokumentasi yaitu kamera (foto) / video sebagai pelengkap
dalam mengumpulkan data.
3) Membuat catatan kejadian-kejadian pada saat proses belajar mengajar
berlangsung.
Catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
CATATAN LAPANGAN
HARI/TANGGAL :………..
TEMPAT :………..
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara garis besar kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah-langkah
menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data
tersebut direduksi yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkatagorian dan
pengklasifikasian, hasil yang diperoleh berupa penilaian meningkatkan gerak dasar
lokomotor (lari) siswa, penilaian antusiasme siswa terhadap pembelajaran, kemudian
disajikan, dimaknai dan disimpulkan.
F. Data
1) Sumber Data: Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas III A SDN
Sukarasa 3 kota bandung
G. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data penelitian ini akan dilakukan dengan cara
Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk memperoleh data
yang diperlukan dalam penelitian, sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian.
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
obsevasi, mencatat gejala-gejala yang timbul dan dokumentasi data sebagai bukti
dalam pelaksanaan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
observasi atau pengamatan langsung. Observasi dalam penelitian ini disusun
berdasarkan pra observasi. Pra observasi adalah penulis mengamati siswa saat
mengikuti pembelajaran aktifitas permainan bola besar sebelum kegiatan penelitian
dilaksanakan. Jenis observasi yang akan digunakan adalah observasi partisipatif, yaitu
proses observasi langsung yang dilakukan dimana observer berada bersama subjek
yang diteliti. Dalam teknik observasi ini, peneliti membuat pedoman observasi secara
terstruktur untuk mengukur tingkat gerak dasar lokomotor (lari) siswa selama
mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan sejak awal penelitian,
pada setiap aspek kegiatan penelitian. Penulis juga dapat langsung menganalisis apa
yang diamati, situasi dan suasana kelas/lapangan, hubungan guru dengan peserta
didik dan peserta didik dengan teman yang lainnya.
Proses analisis data dalam penelitian ini adalah mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari
seluruh responden siswa kelas III A, menyajikan tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang sudah diajukan.
Teknik analisis data yang akan dilakukan adalah menggunakan teknik analisis
data kuantitatif dalam bentuk presentase. Secara garis besar kegiatan analisis data
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengolahan dan Penafsiran Data
Pengolahan dan penafsiran data dilakukan pada proses penelitian dan hasil
dokumentasi selama pelaksanaan penelitian di lapangan, yaitu berupa hasil lembar
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lainnya yang digunakan. Kemudian data yang diperoleh ditafsirkan ke dalam kalimat
atau kata-kata berupa kategori, serta dijelaskan melalui tabel hasil penelitian.
b. Hasil Analisis Data
Dari data hasil penelitian, penulis melakukan pencocokkan, yang kemudian
didiskusikan dengan observer, serta dilakukan konfirmasi terhadap sampel. Untuk
keabsahan data, penulis mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber
untuk mencocokkan kevalidan data.
c. Rekomendasi Selama Proses penelitian
Dalam rekomendasi data, penulis mengacu pada hasil analisis data yang ada,
yang selanjutnya dicocokkan dengan data yang diperoleh selama di lapangan. Hasil
interpretasi digunakan untuk dapat menjawab permasalahan dalam penelitian, yang
akhirnya menjadi sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan. Kesimpulan
tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru dan siswa, sebagai upaya
untuk perbaikan proses pembelajaran, terutama dalam meningkatkan aktivitas gerak
dasar lokomotor (lari) siswa.
d. Diskusi Hasil Temuan
Dalam diskusi hasil temuan penelitian, peneliti dan observer mengemukakan
persoalan-persoalan atau masalah yang telah ditemukan pada saat proses observasi
lapangan dilakukan. Yang kemudian dicari titik penyelesaiannya untuk memperbaiki
66
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari siklus satu tindakan dua menjadi 48,8 %. Serta terjadi peningkatan pula pada
siklus dua tindakan satu sebesar 8 % menjadi 56,82 % serta pada siklus dua
tindakan dua sebesar 5 % menjadi 61,66 %
Siswa dalam setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan mengenai
kemampuan gerak dasar lokomotor (lari). Dalam hal ini hampir seluruh siswa
dapat memahami dan mengetahui apa yang diberikan oleh guru sebagai peneliti
dan tidak mengalami kejenuhan dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Aktivitas belajar tercipta saat mereka belajar dalam suasana yang menyenangkan
dan mereka senang untuk belajar.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
aktivitas permainan bola besar (sepak bola) dalam mata pelajaran pendidikan
jasmani dapat mempengaruhi gerak dasar lokomotor (lari) siswa kelas III A Sdn
Sukarasa 3 kota bandung.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penerapan pengajaran
aktivitas permainan bola besar (sepak bola) hasil analisis data penelitian yang
penulis teliti terbukti bahwa upaya mengembangkan gerak dasar lokomotor (lari)
melalui aktivitas permainan bola (sepak bola )memberikan peningkatan yang baik
terhadap kemampuan gerak dasar lokomotor (lari) pada siswa kelas III A SDN
67
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Setelah memperhatikan kesimpulan di atas maka selanjutnya peneliti memberi
saran sebagai berikut ;
1. Untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran penjas guru harus menyiapkan
materi pembelajaran dengan baik atau terkonsep
68
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abdul jabar Bambang, Kusuma N Jajat Derajat (2010). Statistik Dalam Penjas. FPOK: UPI Bandung
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Erlangga Tony. Rangkuman Pengetahuan Penjas-orkes. Solo. CV. Bringin
Buku Panduan PPL Kependidikan UPI Tahun 2013 – Bandung.
Firmansyah, Slamet, Cariswan (2010). Teori Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Griwijoyo, Santosa. (1991) Ilmu Fal Olahrag. Bandung : Ikip Bandung.
Griwijoyo, Santosa. (2003). Olahraga Dan Kesehatan. Bandung : FPOK-UPI
Griwijoyo, Santosa. (2004). Ilmu Faal Olahraga. Bandung : FPOK-UPI
Harrison & Balkemore, 1989. Instructional Strategis, second edition WM. C.Brown publisher All Rights
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma
Hurlock. E. B. (1980).Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Husdarta, Yusuf Hidayat, (2008). Psikologi Olahraga. Bandung
Iskandar.(2011). Penelitian tindakan kelas. Gaung Persada (GP): Prees Jakarta
Juliantine Tite, Subroto, dkk. (2012). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan
Jasmani. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Kusmaedi, Nurlan. (2002). Pembelajaran Hidup Sehat Terpadu Berbasis Masyarakat. Bandung FPOK-UPI
Kusmaedi, Nurlan (2002) Olahraga Rekreasidan Olahraga Tradisional. Bandung : FPOK-UPI
Kusmaedi, Nurlan (2005) Teori-Teori Perkembangan.. Bandung : FPOK-UPI. Modul Pembelajaran Prodi PJKR.
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mahendra (2006). Teori Belajar Motorik. FPOK UPI. Modul Pembelajaran Prodi PJKR.
Mahendra. (2007). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. FPOK UPI. Bandung
Marzuki. (2012). Permainan Bola Besar di Sekolah. [Online]. Tersedia:
http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/permainan-bola-besar-di-sekolah.html.
Metzler, Michael W. (2000). Instructional Models For Physical Educaion. Massachussetts: Allyn & Bacon
Muska Msston & Sarah Ashwort, (1994). Technical Physical Education, MacMilan Publishing Corp
Richard Tinning, (1989). Improving Teaching In Physical Education. Deakin University Press (2001). Improving Teaching In Physical Education.Deakin University Press
Rusli Lutan, (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Departemen P&K Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta
Piaget, J. (1978).The Origins of Intelegence in Children. New York: International University Press
Rusli Lutan, (1988). Belajar Keterampilan Motorik: Pengantar Teori dan Metode. Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta
Rusli Lutan, (1988). Hakekat Dan Karakteristik Penjaskes Dalam Kurikulum D-II PGSD. Jakarta: Dirjen DiktiDepdikbud
Rusli Lutan, (1999). Krisis Global Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan (Reinter Pretasi Hasil Kongres World Summit on Physical Education dan kesan tentang keolahragaan Jerman). Makalah. Lokakarya KBK, Jurusan Pendidikan Olahraga,FPOK-UPI
Rusli Lutan, & Cholik, T. (1997). Strategi Pebelajaran Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Buku materi pokok, DiktiDepdikbud-dasmen, BP2MG penjaskes setara D-II, Universitas terbuka, Jakarta
Rink Yudith E. (1985). Teaching physical education for learning, st louis Toronto. Santa clara: mosby collage publishing,inc.
Subroto, (2010). Teori Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Indra Wijaya, 2014
UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukintaka (1992). Teori bermain untuk PGSD.Jakarta: Dikdasmen
UPI, (2012). Pedoman Karya Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung
Yudha, Saputra (2007). Teori Belajar Motorik. FPOK UPI seri Bahan Ajar.
Subroto, (2010). Teori Bermain. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Wiriatmaja Rochiati, (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Yusuf Hidayat (2011). Buku pedoman Penulisan Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, UPI-Bandung
Sumber lain :
file:/MikrosoftWork/PerkembanganPesertaDidik/di/UniversitasPendidikanIndone sia.htm
file:/PowerPoint/PenelitianTindakanKelas/di/UniversitasPendidikanIndonesia.htm
http://panduanguru.com/hakikat-belajar/.
http://ebooku.web.com/documents/ptk%20prof%20Dr.%20sw