ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP
PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
(Survey terhadap Wisatawan yang Berkunjung ke Kampung Gajah Wonderland Bandung Jawa Barat)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Magister Manajemen Bisnis
Oleh:
NINA RAHMAYANTY
1004759
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP
PERILAKU BERKUNJUNG
(Survey terhadap Wisatawan yang Berkunjung ke Kampung Gajah Wonderland Bandung Jawa Barat)
Oleh Nina Rahmayanty
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Manajemen Bisnis (MM) pada Sekolah Pascasarjana
© Nina Rahmayanty2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR HAK CIPTA
LEMBAR PENGESAHAN... i
PERNYATAAN... ii
ABSTRACT... iii
ABSTRAK... iv
KATA PENGANTAR... v
UCAPAN TERIMA KASIH... vi
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR GAMBAR... xix
DAFTAR LAMPIRAN... xxix
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Perumusan Masalah... 19
1.3 Tujuan Penelitian... 19
1.4 Manfaat Penelitian... 20
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS PENELITIAN...
Lanjutan Daftar Isi
2.1 Kajian Pustaka... 21
2.1.1 Word of Mouth Marketing (WOMM)....
2.1.1.1 Pengertian Word of Mouth Marketing
2.1.1.2 Manfaat Word of Mouth Marketing
2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Word of Mouth Communication
2.1.1.4 Alasan Penggunaan Word of Mouth
2.1.1.5 Proses Komunikasi Word of Mouth
2.1.1.6 Jenis Word of Mouth
2.1.1.7 Teknik Word of Mouth Marketing
2.1.1.8 Strategi Word Of Mouth Marketing
2.1.1.9 Dimensi dan Indikator-indikator Word of Mouth Marketing
2.1.2 Experiential Marketing
2.1.2.1.Pengertian Experiential Marketing....
21 21 23 24 26 27 28 30 34 37 39 42
2.1.2.2 Tujuan Experential Marketing... 45 2.1.2.3 Strategic Experiential Modules... 47 2.1.2.4 Cara Penyampaian Experiential ...
Marketing dengan Experience Providers
57
Lanjutan Daftar Isi
2.1.3 Pengertian Perilaku Wisatawan...
2.1.3.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen/Wisatawan
60
63
2.1.3.2 Proses Keputusan Pembelian Konsumen... 65
2.1.3.3 Proses Pengambilan Keputusan Berwisata... 70
2.1.3.4 Model Perilaku Pembelian Pariwisata... 72
2.1.3.5 Pihak-pihak yang terlibat dalam Proses Keputusan Pembelian... 74 2.1.4 Pengertian Wisatawan... 75
2.1.5 Jenis-jenis Pariwisata... 76
2.1.6 Jenis-jenis Produk Pariwisata... 77
2.1.7 Resume Hasil Penelitian Terdahulu... 80
2.2 Kerangka Pemikiran... 82
2.3 Hipotesis Penelitian... 90
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 91
3.1 Objek Penelitian... 91
3.2 Metode Penelitian... 91
3.3 Operasionalisasi Variabel... 94
Lanjutan Daftar Isi
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel... 104
3.5.1 Populasi... 104
3.5.2 Sampel... 105
3.5.3 Teknik PenarikanSampel... 106
3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas... 107 109 3.7.1 Uji Validitas... 111
3.7.2 Uji Reliabilitas... 118
BAB IV
3.8. Rancangan Analisis Data...
3.8.1 Analisis Deskriptif 3.8.2 Analisis Verifikatif
3.9. Pengujian Hipotesis
3.9.1 Analisis Jalur (Path Analysis)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...
4.1 Profil Kampung Gajah Wonderland
4.1.1 Struktur Organisasi Kampung Gajah
4.1.2. Identitas Responden
4.1.2.1. Karakteristik Responden...
4.1.2.2. Pengalaman Responden...
4.2 Analisis Deskriptif
4.2.1 Analisis Deskriptif Word Of Mouth Marketing
Lanjutan Daftar Isi
(WOMM) di Kampung Gajah Wonderland
4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Pesan
4.2.1.2. Tanggapan Responden Mengenai Sumber
Informasi
4.2.1.3. Tanggapan Responden Mengenai Hasil
4.2.1.4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
WOMM
4.2.2 Analisis Deskriptif Experiential Marketing di
Kampung Gajah Wonderland
4.2.2.1.Tanggapan Responden Mengenai Sense
4.2.2.2. Tanggapan Responden Mengenai Feel 4.2.2.3. Tanggapan Responden Mengenai Think
4.2.2.4. Tanggapan Responden Mengenai Act
4.2.2.5. Tanggapan Responden Mengenai Relate
4.2.2.6.Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Experiential Marketing
4.2.3 Analisis Deskriptif Perilaku Pasca Berkunjung
Wisatawan di Kampung Gajah Wonderland
4. 2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Post- Visit Satisfaction
4.2.3.2.Tanggapan Responden Mengenai Perilaku
Lanjutan Daftar Isi
4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Perilaku
Post-Visit Uses
4.2.3.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis
4.3.1 Pengaruh Word of Mouth Marketing (WOMM)
(X) Terhadap Perilaku Pasca Berkunjung
Wisatawan (Z)
4.3.2 Pengaruh Experiential Marketing (Y)
Terhadap Perilaku Pasca Berkunjung
Wisatawan (Z)
4.3.3 Pengaruh Word of Mouth Marketing (WOMM)
(X) terhadap Experiential Marketing (Y)
4.3.4 Pengaruh Word of Mouth Marketing (WOMM) (X) dan Experiential Marketing (Y) Simultan Terhadap Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan (Z)
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1 Pembahasan Word of Mouth Marketing (WOMM) (X)
dan Experiential Marketing (Y) pengaruhnya terhadap
Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan (Z)
4.4.2 Pembahasan Pengaruh Word of Mouth Marketing
Lanjutan Daftar Isi
BAB V
(WOMM) (X) Terhadap Perilaku Pasca Berkunjung
Wisatawan (Z)
4.4.3 Pembahasan Pengaruh Experiential Marketing (Y)
Terhadap Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan (Z)
4.4.4 Pembahasan Pengaruh Word of Mouth Marketing
(WOMM) (X) Terhadap Experiential Marketing (Y)
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
5.2. Rekomendasi
177
179
181
182
182
185
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Mengacu pada hasil yang telah diuji menggunakan metode analisis jalur
(path analysis) serta pembahasan pada konsep dan teori yang relevan dengan
penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Gambaran mengenai Word of Mouth Marketing (WOMM) Kampung Gajah
Wonderland yang paling tinggi nilainya adalah pada sub variabel Hasil,
dimana pada sub variabel ini, skor tertinggi berada pada indikator keinginan
untuk berkunjung setelah mendapatkan informasi tentang Kampung Gajah.
Artinya ada ketertarikan dari isi pesan atau informasi yang disampaikan oleh
opinion leader sebagai salah satu sumber informasi/reference group yang
karena skill tertentu, pengetahuan, kepribadian atau karakteristik lainnya,
menggunakan pengaruh sosial kepada orang lain sehingga menimbukan
minat untuk berkunjung.
2. Gambaran mengenai Experiential Marketing Kampung Gajah Wonderland
yang paling tinggi nilainya adalah Relate yaitu Objek wisata Kampung Gajah
183
Kampung Gajah menawarkan gaya hidup dan sebagai identitas sosial. Relate
memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap perilaku pasca berkunjung di
Kampung Gajah. Hal ini menunjukkan Relate berpengaruh signifikan
terhadap perilaku pasca berkunjung wisatawan Kampung Gajah.
Manajemen/pengelola Kampung Gajah telah mensiasati adanya member card
dengan berbagai program menarik seperti discount dan promo lainnya agar
pengunjung ada keterikatan untuk melakukan aktivitasnya dan gaya hidupnya
di Kampung Gajah.
3. Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan berdasarkan Post-visit satisfaction,
Post-visit Actions dan Post-Visit Uses. Nilai tertinggi Perilaku Pasca
Berkunjung Wisatawan adalah sub variabel Post- visit Actions, dimana pada
sub variabel ini, skor tertinggi berada pada indikator kesediaaan
merekomendasikan kepada teman/saudara/ blogger/grup facebook/twitter
agar mencoba wahana-wahana permainan di Kampung Gajah dan kesediaan
merekomendasikan kepada teman/saudara/ blogger/grup facebook/twitter
agar menikmati kuliner-kuliner di Kampung Gajah.
4. Secara simultan pengaruh Word of Mouth Marketing (WOMM) dan
Experiential Marketing, menandakan bahwa kedua unsur tersebut diterapkan
sebagai strategi pemasaran yang paling efektif. Oleh karena itu, tidak dapat
disangkal bahwa strategi pemasaran yang dilakukan melalui Word of Mouth
Marketing (WOMM) dan Experiential Marketing menjadi faktor penentu
184
5. Besarnya pengaruh Word of Mouth Marketing (WOMM) terhadap perilaku
pasca berkunjung wisatawan Kampung Gajah, menandakan bahwa Word of
Mouth Marketing (WOMM) merupakan strategi pemasaran yang efektif
untuk diterapkan sebagai upaya memenuhi target jumlah kunjungan melalui
Post Visit Satisfaction, Post Visit Actions dan Post Visit Uses. Administrator
dalam mengupdate Website Kampung Gajah, FB dan Twitter Kampung
Gajah mampu menarik perhatian calon pengunjung sehingga dapat
mengundang calon pengunjung untuk melakukan kunjungan ke Kampung
Gajah.
6. Besarnya pengaruh Experiential Marketing terhadap perilaku pasca
berkunjung wisatawan ke Kampung Gajah, menandakan bahwa Experiential
Marketing di Kampung Gajah merupakan strategi pemasaran yang kurang
baik pelaksanaannya yang dirasakan oleh wisatawan terlihat Experiential
Marketing berada pada daerah kontinum rendah sehingga perlu ditingkatkan
lagi upaya pelaksanaan experiential marketing yang berkesinambungan.
5.2. Rekomendasi
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, sebagai saran untuk meningkatkan
Word of Mouth Marketing (WOMM), Experiential Marketing dan Perilaku Pasca
Berkunjung Wisatawan, maka pengelola Kampung Gajah perlu melakukan upaya
185
1. Rekomendasi berkaitan dengan Word of Mouth Marketing (WOMM) terhadap
komponen sumber informasi meliputi administrator/pengelola website
www.kampunggajah.com, FB, twitter Kampung Gajah maupun bagian
marketing dan bagian informasi yang memberikan pengetahuan dan informasi
tentang Kampung Gajah Wonderland seluas mungkin dan selengkap mungkin
serta cepat dalam memberikan balasan pertanyaan mengenai informasi wahana,
fasilitas serta harga Kampung Gajah harus jelas dan terus diperbaharui/update
terhadap pengunjung website www.kampunggajah.com/ FB/twitter Kampung
Gajah, penelepon dan pengunjung Kampung Gajah. Kemampuan sumber
informasi dalam membujuk untuk berwisata di Kampung Gajah perlu
dimaksimalkan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan komunikasi persuasif
baik secara lisan maupun tulisan agar apa yang disampaikan secara lisan
maupun tulisan dapat menarik perhatian calon pengunjung.
2. Rekomendasi berkaitan dengan Experiential Marketing. Memberikan perhatian
terhadap komponen Sense, merupakan hal yang sangat penting dalam
Experiential Marketing. Papan dan tanda petunjuk yang lebih menarik dan
jelas sehingga lebih berwarna dan memikat.
3. Rekomendasi berkaitan dengan Perilaku Pasca Berkunjung Wisatawan.
Post-visit satisfaction (kepuasan pasca berkunjung). Memberikan perhatian penuh
terhadap Post-Visit Satisfaction ketika para rombongan wisatawan tiba di
lokasi Kampung Gajah tidak saja disuguhkan pentas hiburan musik/konsumsi
186
para wisatawan menikmati berwisata di Kampung Gajah dengan menawarkan
layanan pijat/massage atau dengan mesin refleksi dengan harga yang murah
dan terjangkau, gratis bagi pemegang member card/ yang berulang tahun. Serta
peningkatan upaya melalui kenyamanan tempat ibadah/mushola di sekitar area
Kampung Gajah dan suasana/atmosfer di sekitar area Kampung Gajah lebih
dihidupkan lagi dengan berbagai visualisasi dan audio serta penyediaan mesin
ATM yang lebih banyak lagi di sekitar area Kampung Gajah. Upaya
penyediaan dan pengembangan fasilitas tersebut perlu dilakukan secara intensif
secara berkala. Hal-hal tersebut untuk meningkatkan kepuasan pengunjung
sehingga dapat berkunjung kembali dan dapat lebih menarik calon pengunjung
yang tanpa kita sadari mereka wisatawan yang terpuaskan sebagai marketing
tanpa dibayar dan dapat menimbulkan kesediaan untuk berkunjung kembali ke
Kampung Gajah.
4. Perlu memperkuat partnerships dan kerjasama dengan dinas pariwisata, hotel,
travel/biro perjalanan, pelaku industri pariwisata dan stakeholder lainnya.
Bentuk kerjasama tersebut tujuannya untuk mempromosikan Kampung Gajah
sebagai salah satu objek wisata outbound favorit dan terlengkap di Jawa Barat
dalam menarik para wisnus dan wisman.
5. Penulis dalam penelitian ini belum secara mendalam menganalisa variabel
maupun indikator-indikator lain yang mempengaruhi Word of Mouth
Marketing (WOMM) untuk mengunjungi kembali objek wisata Kampung
187
datang. Variabel-variabel yang dimaksud diantaranya adalah strategi biaya
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ali Hasan. (2008). Marketing. Yogyakarta: Medpress.
(2010). Marketing dari Mulut ke mulut Words Of Mouth Marketing. Yogyakarta: Media Presindo
Alma, B (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan kedelapan. Bandung : Alfabeta
(2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Alexander, Morrisan (2007). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina Prakarsa
Assael, H., (1992).Consumer Behavior & Marketing Action, Fourth Edition. New York: Kent Publishing Company.
Barber, Peggy, Wallace, Linda (2010). Building a Buzz & Word of Mouth Marketing. USA: American Library Association
Chandra, Handi. (2008). Marketing Untuk Orang Awam. Palembang:Maxikom.
Danim, Sudarwan dan Darwis. (2003). Metode Penelitian Kebidanan Prosedur Kebijakan dan Etik.Jakarta:EGC
Damanik, Janianton dan Helmut F. Weber. (2006). Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta:Andi.
Djaslim Saladin, (2007). Manajemen Pemasaran, Bandung; Linda Karya.
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Go., Frank M dan Robert Govers (Eds). (2010). International Place Branding Yearbook 2010 Place Branding in the New Age of Innovation New York: Palgrave Macmillan.
Goodman, John (2005). Treating Your Customers as Your Media Reps. www.brandweek.com
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Istijanto. (2007). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Ismayanti. (2009). Pengantar Pariwisata. Jakarta:Grasindo.
Kassali, Renald (2001) Jakarta: SWA
Kartajaya, Hermawan.(2006). Hermawan Kertajaya on Selling. Jakarta: PT Mizan.
(2007). Hermawan Kertajaya on service. Jakarta: PT. Mizan pustaka.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011), Makalah Pengembangan Pariwisata Nasional dalam Konferensi Pariwisata Nasional.
(2013), Laporan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.
Kotler, Philip dan Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, jilid 1. edisi kesembilan. Jakarta: PT INDEKS kelompok GRAMEDIA.
Kotler, Philip alih bahasa Drs. Benyamin Molan (2005). Manajemen Pemasaran jilid 1, Jakarta : Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia
Kotler and Keller (2007). Manajemen Pemasaran I, Edisi Keduabelas. Jakarta: PT Indeks
(2009). Manajemen Pemasaran, jilid I, Edisi 13. Jakarta: Erlangga
(2012). Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Edisi 14.Jakarta:Erlangga
Kusnendi. (2005). Analisis Jalur: Konsep dan Aplikasi Dengan Program SPSS & LISREL 8.
Jurusan Pendidikan Ekonomi. Bandung: UPI.
. (2008). Model-model Persamaan Struktural. Bandung:Alfabeta
Little & King Integrated Marketing Group (2011).Experiential Marketing, Real interactions between brands and consumers through live experiences.
Lovelock, Christopher dan Wright Lauren. (2005). Principles of Service Marketing and Management. New York: McGraw-Hill.
Middleton, Victor TC dan Jackie R. Clarke. (2001). Third Edition. Marketing in Travel and Tourism. Oxford:Butterworth-Heinemann
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
O’Leary, Steve dan Sheehan (2008). Building Buzz to Beat the Big Boys Word of Mouth Marketing for Small Bussiness. United States of America:Praeger Publishers, 88 Post Road West, Westport, CT 06881 An imprint of Greenwood Publishing Group, Inc.
Pitana, I Gde. dan Surya Diarta, I Ketut. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2011). Cara Menggunakan dan Mamaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung:Alfabeta.
Riduwan dan Sunarto. (2009). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung:Alfabeta
Ristiyanti Prasetijo dan F. John J.O.I. IhalauW.(2005) Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Rosen, Emanuel penerjemah Zoelkifli Kasip.(2004). Kiat Pemasaran dari Mulut Ke Mulut. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Sangadji, Etta Mamang., Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi
Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie.(2002) Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Indeks
Sholihati, Dian. 2009. Jurus Sukses Menggelar WOM. www.swa.co.id
Sernovitz, Andy. (2006). “Word of mouth Marketing, How smart Companies, get people
talking”. Chicago: Kaplan Publishing.
Sutisna, se.me. (2003) Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: Penerbit PT Rosda Karya Offset.
Spillane, J. (2005) Pariwisata Indonesia (Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan). Yogyakarta : Kanisius.
Sugiyono (2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta
(2008). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta
Schmitt, Bernd H. (1999). Experiential Marketing : How to get Customers to Sense, Feel, Think, Act, and Relate to Your Company Brands. New York: The Free Press
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Swasta, DH, Basu dan Irawan.(2002). Manajemen Pemasaran Modern.Yogyakarta: Leberty
Tjiptono, Fandy. (2008). Pemasaran Strategik. Yogyakarta:Andi
Umar, Husein (2004). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cet ke 6. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Vellas, Francois dan Lionel Becherel.(2008). Pemasaran Pariwisata Internasional. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia
WOMMA. (2007). An introduction to WOM Marketing. WOM 101, 1:1-6
Jurnal:
Andreani, F. (2007). Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan Pemasaran). Jurnal Manajemen Pemasaran, 2(1): 1-8..
Bunga, Geofanni, dan Chairy. (2010). Pengaruh Psikologi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kembali Smartphone Blackberry. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 3, No.2, Agustus 2010. Universitas Tarumanegara Jakarta.
Cecilia, Stanciulescu Gabriela. City Image As Tourism Destination. Academy of Economic Studies, Faculty of Commerce, Department of Tourism-Services. p. 1218-1222.
Fornell, Claes, (1992) A National Customer Satisfaction Barometer: The Swedish Experience, Journal of Marketing, Vol 56
Hamzah,Amir.(2007).”Analisis Experiential Marketing,Emotional Branding & Brand Trust
Terhadap Loyalitas Pelanggan Merek Mentari ”. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia
No.6 Th 36 h.22-28
Harjadi, Dikdik dan Dewi Fatmasari (2008). Word of Mouth (WOM) Comuunication Sebagai
Alternatif Kreatif dalam Komunikasi Pemasaran. Equilibrium Vol. 4 No. 8 Juli – Desember
2008.
Harsasi, Meirani.(2006). Word of Mouth dalam Industri Jasa Kaitannya dengan Sikap dan Kemungkianan Membeli. Jurnal Bisnis Strategis. Vol 15 No.1 ha131-41
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
Kastenholz, Elisabeth. (2010). Cultural Proximity as a Determinant of Destination Image. Journal of Vacation Marketing 16 (4) 313-322.
Kumar, V. J.Petersen, Andrew. P.Leone, Robert. (2002) .How Valuable is Word Of Mouth.: www.hbrreprints.org
KAO HUI JUNG SUN. (2013). Experience,Attraction, and Perceived value of the Seniors
Community Chorus Concert. Journal International Review of Management and Business Research Vol. 2 Issue.1
Koufaris, M dan Wiliam Hampton-Sosa (2002). Customer Trust Online: Examining The Role
of The Experience With The Web Site. Department of Statistics & Computer Information
Systems Zicklin School of Business, Baruch College.
Lin, Kuo-Ming, et al (2009), Application of Experiential Marketing Strategy to Identify
Factors Affecting Guests”Leisure Behaviour in Taiwan Hot-Spring Hotel.
Mitchel, James O. (2005). Word of mouth Marketing. LIMRA’s Market Facts Quarterly, Vol. 24 No. 2, hal 22-24.
Nigam, Dr Ashutosh. (2012). Modeling Relationship between Experiential Marketing,
Experiential Value and Purchase Intension in Organized Quick Service Chain Restaurants Using Structural Equation Modeling Approach. IJCSMS International Journal of Computer Science & Management Studies, Special Issue of Vol. 12
Pramudita, Yoana Arina dan Edwin Japarianto (2012). Analisa Pengaruh Customer Value dan Customer Experience Terhadap Customer Satisfaction di De Kasteel Resto Surabaya, dalam Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 1, No. 1, hal. 1-7.
Rahardja, C. and D. Anandya. (2010). Experiential marketing, customer satisfaction, behavioral intention: timezone game center Surabaya. MPRA Paper. No.25638, October 2010/11:42.Online at http://mpra.ub.unimuenchen.de/25638/
Schmitt, B. (1999). Experiential Marketing. Journal of Marketing Management, 15(3): 53-67.
Saptaningsih Sumarni, (2008). Fenomena word of mouth marketing dalam mempengaruhi keputusan konsumen, ...
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Susanti, esti (2009). The Influence of Image and Customer Satisfaction Towards Customer Loyalty to Tradisional Food in Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 4, No 1, April 2009:1-10
Srivastava, Kumar (2008). How experiential marketing can be used to build brands – a case study of two specialty stores, Innovative Marketing, Volume 4, Issue 2,
Steffes, Erin M and Burgee, Lawrence E. (2008). Social Ties and Online Word Of Mouth. Townson University, Maryland, USA (www.emeraldinsight.com/1066-2243.htm)
Suhartono, Ani Wijayanti (2004). Pentingnya Perilaku Konsumen dalam Menciptakan Iklan
Yang Efektif. Jurnal Manajemen Pemasaran Universitas Kristen Petra.
Sweeney, Jillian c., et al (2007). “Factors influencing word of mouth effectiveness: receiver
perspectives”. University of Western Australia.
Skripsi/Tesis:
Irawati, 2008. Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Perilaku Word of Mouth Konsumen Macintosh. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Indonesia. Jakarta: Tidak Diterbitkan.
.
Nuryulia, Aflit. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Word Of Mouth Terhadap Minat Guna Jasa Ulang (Studi Kasus Pada PT Nasmoco di Semarang). Tesis Program Studi MM Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang: Tidak Diterbitkan.
Romdoni, Budi Akhmad. 2013. Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung di Wisata Pakuhaji (Survey pada Wisatawan yang Berkunjung ke Pakuhaji). Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan
Sejahtera, N.H. 2010. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan.
NINA RAHMAYANTY, 2014
ANALISIS WORD OF MOUTH MARKETING (WOMM) DAN EXPERIENTIAL MARKETING PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG
http://www.jabarprov.go.id http://www.jalanjajanhemat.com
http://www.kampunggajah.com
http:// www.metropolitan.jabarprov.go.id
http:// www.mckinsey.com
http://www.tripadvisor.co.id
http://www.twitter.com/@kampunggajah http://www.wikipedia.com