Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT
DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas IV Tahun Ajaran 2012/2013
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Wafa Fauziah
0903947
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2013
PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI
MASYARAKAT
DALAM PEMBELAJARAN IPA
MATERI SUMBER DAYA ALAM
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Oleh Wafa Fauziah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Wafa Fauziah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT
DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Oleh
Wafa Fauziah
0903947
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar siswa di kelas IV pada mata pelajaran IPA rata-rata masih di bawah KKM yaitu 40,6% dengan KKM yaitu 60. Metode yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Penelitian ini ditujukan pada penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui perencanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan menggunakan pendekatan STM (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan menggunakan pendekatan STM. (3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan pendekatan STM. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester II di SDN 1 Langensari Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menggunakan pendekatan STM pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam menunjukkan adanya peningkatan proses belajar dan hasil belajar siswa. Siklus I nilai rata-rata siswa 61,4, pada siklus II nilai rata-rata siswa 64,2 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa 82,9 atau sebanyak 87,5% siswa yang mencapai nilai diatas KKM. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan STM dalam pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran dari hasil penelitian ini yaitu Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di kelas. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat.
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
APPROACHES SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY TO LEARN ABOUT THE EARTH AND THE UNIVERSE TO INCREASE STUDENTS
RESULT science technology society to learn about science subject with natural resources as the material. Based on these problems, the aims of this research is: (1) to find out about science learning plan with natural resources as the material adn use Approach Science Technology Society (2) to find out learn implementation about science learning plan with natural resources as the material and use Approach Science Technology Society (3) to find out students result enhancement after used approach Science Technology Society. The method used was behavior class research, Kemmis& Mc. Taggart type with three cycles. The subject of these resources is VI grade students 2nd semester, at 1stLegensariLembang elementary school, west Bandung regency with 32 students. The result of resources shows that there are learning process enhancement and result enhancement. The average score of students in the 1st cycle is 61,4, the 2nd cycle is 64,2, and the 3rd cycle is 82,9 or as much as 87,5 students reaches a value above criteria mastery minimal. And the conclusion is approaches science technology society to learn about the earth and the universe can increased students result. Suggestion from the research is approach science technology society can be an alternative in class lecturer. This research may benefit to other researchers for reference material when do research with approach Science Technology Society.
iii
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran …………... 8
1. Pengertian STM ……….. 8
2. Tujuan STM ……… 9
3. Prinsip-prinsip Penggunaan STM ………... 11
4. Kelebihan dan Kelemahan STM ………... 11
5. Tahap-tahap Pelaksanaan STM ………... 12
6. Peranan Guru dalam Pembelajaran STM ………... 13
B. Hakekat Pembelajaran IPA ………... 14
1. Pengertian IPA ………... 14
2. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ………...….. 15
C. Penerapan Pendekatan STM pada Materi Sumber Daya Alam……… 19
D. Konsep Hasil Belajar ………... 20
1. Pengertian Hasil Belajar ………. 20
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ………... 22
iv
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 23
A. Metode Penelitian ………. 23
B. Model Penelitian ………... 23
C. Subjek Penelitian ……….. 25
D. Prosedur Penelitian ……….….. 25
E. Instrument Penelitian ……….…... 28
F. Pengolahan Data dan Analisis Data ………..…… 29
1. Pengolahan Data ………... 29
2. Analisis Data ………... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……….. 32
A. Hasil ………... 32
1. Siklus I ……….... 32
2. Siklus II ………... 40
3. Siklus III ………. 50
B. Pembahasan ……….. 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………... 66
A. Simpulan ……….…... 66
B. Rekomendasi………. 67
DAFTAR PUSTAKA ………... 69
1
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan
didapat sepanjang hayat yang bisa ditemui melalui lembaga formal maupun
non-formal. Pendidikan mempunyai tujuan yang menurut Undang-Undang No. 20,
Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan,
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dari tujuan pendidikan nasional tidak hanya tentang pemahaman konsep, tetapi
perubahan sikap dari peserta didik misalnya cakap, kreatif, dan mandiri. Dalam
kenyataannya masih banyak pendidik yang hanya menyampaikan pelajaran bukan
mendidik secara keseluruhan.
Dalam mendidik banyak sekali mata pelajaran yang diajarkan, diantaranya
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dimana dari pelajaran IPA dapat
diperoleh kecakapan hidup yang sangat diperlukan peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari. Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah
Dasar yang wajib dipelajari. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(2006) menyatakan bahwa :
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
2
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah
Pembelajaran tidak dapat diartikan secara sederhana sebagai alih informasi
pengetahuan dan keterampilan ke dalam benak siswa. Pembelajaran yang efektif
seyogyanya membantu siswa menempatkan diri dalam situasi di mana mereka
mampu melakukan konstruksi konstruksi pemikirannya dalam situasi wajar,
alami, dan mampu mengekpresikan dirinya secara tepat apa yang mereka rasakan
dan mampu melaksanakannya.
Kenyataan yang ada di lapangan, banyak sekali guru yang hanya
menerangkan materi pada siswa tanpa ada tindak lanjut yang berarti.
Pembelajaran IPA seharusnya menjadi pembelajaran yang bermakna untuk bekal
hidup sehari-hari. Pembelajaran yang bermakna bisa dilihat dari penguasaan
konsep siswa. Nilai bisa menjadi ukuran penguasaan konsep yang dipelajari.
Merujuk pada hasil observasi sebelum penelitian dimulai selama satu
bulan di SDN 1 Lanagensari. Pada bulan April peneliti melakukan observasi dan
wawancara dengan guru di kelas IV. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 60. Hasil belajar
dilihat dari nilai Ulangan Tengah Semester. Nilai yang didapat siswa bisa dilihat
pada tabel 1.1
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran IPA yaitu metode yang digunakan guru masih menggunakan metode
konvensional yaitu metode ceramah. Selain itu pembelajaran masih berpusat pada
guru (teacher centered). Pada saat siswa mengalami kesulitan dalam memahami
materi, siswa tidak mempunyai keberanian dalam mengajukan pertanyaan. Karena
terbiasa mendengarkan penjelasan guru dan kurangnya motivasi agar siswa aktif
dalam pembelajaran. Padahal selama dilakukan observasi, siswa di kelas IV SDN
1 Langensari termasuk siswa-siswa yang aktif.
Selama observasi, saat pembelajaran IPA juga guru tidak melakukan
3
mempunyai pengalaman langsung terhadap materi yang diajarkan. Sehingga hasil
belajar siswa masih dibawah KKM pada mata pelajaran IPA.
Tabel 1.1
Nilai UTS Siswa
No. Inisial L/P Nilai
1 TY P 25
2 AM P 70
3 AJ P 65
4 AR L 50
5 ATQ L 60
6 A L 35
7 CP P 55
8 CD P 70
9 DH P 60
10 DH L 50
11 DD P 65
12 FS P 50
13 FP L 40
14 H L 70
15 HT P 70
16 HG L 55
17 MJ P 50
18 MLF L 60
19 NGA P 70
20 RAS P 85
21 RNR P 70
22 SN P 80
23 SN L 65
4
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
25 FAR L 50
metode pengajaran yang digunakan guru, kurang menariknya pembelajaran,
sehingga nilai siswa banyak yang lebih rendah dari KKM, maka peneliti
menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam
pembelajaran Sumber Daya Alam (SDA). Penerapan pendekatan Sains Teknologi
Masyarakat belum pernah dilakukan sebelumnya di kelas tersebut.
Sejalan dengan permasalahan yang ada di kelas, pendekatan STM
memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam pembelajaran dan dapat
menampilkan peranan sains dan teknologi di dalam kehidupan masyarakat.
Dengan pendekatan STM siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Serta
memiliki pembelajaran bermakna yang bisa dipakai dalam kehidupan
bermasyarakat sehari-hari.
Pendekatan STM merupakan pendekatan pembelajaran pembelajaran
yang menekankan dan membahas tentang penerapan sains dan teknologi dalam
konteks kehidupan manusia sehari-hari, dari mulai penerapan sains dan teknologi
di masyarakat lingkup nasional ataupun internasional. Oleh karena itu STM
disebut pendekatan terpadu antara sains dan isu-isu teknologi yang ada di dalam
5
prinsip-prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi sederhana ataupun
menghasilkan solusi pemikiran untuk mengatur dampak negatif yang mungkin
timbul akibat kemajuan teknologi yang sedang terjadi untuk memanamkan
pemahaman konsep dan pengembangannya untuk kemaslahatan masyarakat.
Pendekatan STM ini dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA di kelas
IV untuk meningkatkan keberhasilan siswa serta memahami materi ajar baik
secara individu maupun berkelompok. Serta menekankan sains dalam keterpaduan
dan antar bidang studi.
Setelah menguraikan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan
penelitian menerapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam
Pembelajaran IPA Materi SDA untuk mengatasi permasalahan yang ada di SDN 1
Langensari Kelas IV Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan utama dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimana perencanaan,
pelaksanaan dan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
STM?” dan dapat dirumuskan dengan pertanyaan berikut :
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan menggunakan
pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA materi SDA dalam menerapkan
pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari?
3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Langensari dengan penerapan
pendekatan STM?
C. Hipotesis Tindakan
Dengan diterapkannya Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam
6
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan perencanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan
menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari.
2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan
menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari.
3. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1
Langensari setelah menggunakan penerapan pendekatan STM.
E. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil yang diperoleh dari penelitian ini bermanfaat bagi
berbagai kalangan, diantaranya :
1. Bagi Siswa
Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna mengenai
materi pembelajaran SDA melalui pendekatan STM.
2. Bagi Guru
Guru mendapatkan informasi dan wawasan mengenai cara
membelajarkan materi SDA dengan menerapkan pendekatan STM. Serta guru
mendapatkan pengetahuan agar kualitas serta kinerja guru dalam mengajar
dapat meningkat.
3. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Langensari
khususnya di kelas IV pada mata pelajaran IPA khususnya materi SDA.
4. Bagi Peneliti
Dapat memperoleh ilmu serta pengalaman baru mengenai
keterampilan belajar mengajar di sekolah khusunya pembelajaran IPA dan
7
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah penafsiran terhadap
istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, penulis akan
mendefinisikan secara operasional terhadap istilah-istilah tersebut.
1. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat adalah interaksi antara sains,
teknologi dan masyarakat dan keterkaitannya dalam konteks kehidupan
sehari-hari dengan focus isu-isu atau masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh
masyarakat.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini yaitu nilai evaluasi setelah
dilaksanakannya pembelajaran IPA materi SDA kelas IV SDN 1 Langensari
Kecamatan Lembang tahun ajaran 2012/2013. Evaluasi berupa soal essay,
diberikan pada siswa setelah melakukan pembelajaran di kelas untuk mengetahui
23
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti adalah kualitatif yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah salah satu jenis penelitian yang dapat
dilakukan oleh guru atau pengajar di dalam kelas dengan jalan merancang,
melakanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya serta meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Menurut Yuliawati, dkk (2012:17) “PTK adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data untuk menentukan tingkat
keberhasilan jenis tindakan yang dilaksanakan oleh guru dalam proses
pembelajaran.”
Dengan melakukan PTK berarti guru dapat melihat kembali apa yang telah
dilakukan selama ini di kelasnya. Selanjutnya guru mendapat keterampilan untuk
dapat menanggulangi masalah-masalah kelas yang dialami dengan segera.
Sehingga dengan melakukan PTK guru berupaya memperbaiki mutu program
pembelajaran.
Tujuan akhir yang akan dicapai dari pelaksanaan PTK yaitu 1.
meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, 2.
meningkatkan relevansi pendidikan, 3. meningkatkan mutu pendidikan, 4.
meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.
B. Model Penelitian
Adapun model PTK yang akan peneliti gunakan pada penelitian ini adalah
Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & McTaggart. Kemmis
mengembangkan modelnya berdasarkan konsep asli Lewin ( penelitian yang
terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi)
24
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1 Bagan Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Taggart
( Sumber : Yuliawati, dkk 2012:24)
Model penelitian Kemmis dan Mc.Taggart terdiri dari 3 komponen yaitu
perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Bedanya dengan model Lewin
yaitu komponen tindakan dengan observasi dijadikan satu kesatuan. Karena
menurut Kemmis dan Mc.Taggart antara implementasi tindakan dan observasi
merupakan 2 kegiatan yang tidak terpisahkan dan dilakukan dalam satu waktu.
Saat melakukan tindakan berlangsung pula observasi. Model ini lebih
memfokuskan pada aspek individual dalam penelitian.
Menurut Arikunto, dkk (2012:19) “Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau
pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya Siklus 1
Siklus 2
Refleksi
Refleksi
Perencanaan 2 Perencanaan 1
Pelaksanaan
Identifikasi
Observasi
Pelaksanaan Observasi
25
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan, jadi keduanya
berlangsung dalam waktu yang sama.”
Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan model PTK Kemmis dan
Mc.Taggart yang disesuaikan dengan langkah-langkah pendekatan STM. Dari
mulai merencanakan penelitian, serta pelaksanaan penelitian.
C. Subjek Penelitian
Sasaran penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN
1 Langensari. Peneliti akan melakukan penelitian di kelas IV B yang terdiri dari
32 orang siswa, 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
Peneliti melakukan kegiatan penelitian di SDN 1 Langensari yang
berlokasi di Jalan Raya Maribaya No.20, RT 02, RW 04, Desa Langensari,
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Peneliti melakukan penelitian
dalam waktu 3 bulan yaitu terhitung mulai bulan Maret sampai Mei 2013.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV
terhadap materi Bumi dan Alam Semesta dengan menggunakan model siklus
belajar. Menurut Kemmis dan Mc.Taggart (Aqib,2006) tahap penelitian tindakan
kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan & observasi serta refleksi dalam setiap
tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.
1. Pra Penelitian
a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah SDN 1 Langensari Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat
b. Identifikasi Permasalahan. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Observasi dan Wawancara. Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan
dalam waktu dua minggu untuk mendapatkan gambaran awal mengenai
kondisi serta budaya belajar di SDN 1 Langensari secara keseluruhan,
26
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2) Melakukan studi literature untuk menemukan solusi masalah-nasalah
yang ditemukan di kelas
3) Menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
siswa, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung
pada pembelajaran IPA.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :
Siklus 1
a. Perencanaan
1) Merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran
IPA dengan menggunakan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM).
2) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat
sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan belajar
mengajar.
1) Membagi siswa ke dalam 8 kelompok heterogen
2) Tahap Pendahuluan (inisiasi, invitasi dan eksplorasi) masalah aktual yang ada
di masyarakat dan dapat diamati oleh siswa.
3) Siswa diberi contoh-contoh dan yang bukan contoh masalah yang ada di
masyarakat.
4) Siswa mengkonstruksikan pengetahuan sendiri melalui observasi,
eksperimen, dan diskusi.
5) Siswa menganalisis masalah atau isu yang telah dikemukakan di awal
pembelajaran berdasarkan konsep yang dipahami sebelumnya.
6) Guru memberi pemantapan konsep agar tidak terjadi kesalahan konsep pada
siswa.
7) Evaluasi menggunakan tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa
terhadap materi yang dikaji.
27
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 9) Penguatan dan kesimpulan bersama guru.
c. Pengamatan
Observasi dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan dengan berbagai
cara terhadap dampak tindakan peneliti, yaitu : situasi kegiatan belajar
mengajar, keaktifan siswa, kemampuan siswa dalam belajar berkelompok,
kemampuan siswa dalam menjawab latihan soal. Observer yaitu teman
sejawan dan guru kelas.
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan langsung setelah melakukan tindakan. Peneliti
berdiskusi dengan observer yaitu teman sejawat dan guru kelas. Membahas
yang didapat dari observasi dan merencanakan perbaikan jika terdapat
kekurangan setelah membahas hasil observasi.
Siklus 2
Seperti siklus pertama, siklus kedua terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan (planning)
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada
siklus pertama
b. Pelaksanaan (acting)
Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Sains Teknologi
Masyarakat (STM) berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada
siklus pertama.
c. Pengamatan (observation)
Tim peneliti (guru) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
d. Refleksi (reflektion)
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
28
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Siklus 3
Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran hasil refleksi
pada siklus kedua.
a. Perencanaan (planning)
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada
siklus kedua.
b. Pelaksanaan (acting)
Guru melaksanakan pembelajaran pendekatan STM berdasatkan rencana
pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.
c. Pengamatan (observation)
Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
pendekatan STM.
d. Kesimpulan
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pendekatan STM
dalam meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
E. Instrument Penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Bisa disebut juga teknik penelitian. Instrument
atau alat yang digunakan dalam penelitian mencerminkan pelaksanaan penelitian
yang dapat melihat langsung dampak yang terjadi dalam penelitian.
Teknik penelitian ini menggunakan teknik tes dan non-tes dalam
mengumpulkan data. Yang dimaksud dengan tes adalah alat yang digunakan
untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif.
Karena setelah melaksanakan pembelajaran, guru harus mengetahui hasil belajar
siswa dari proses belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan
teknik non-tes yaitu teknik pengumpulan data tidak berupa tes. Teknik non-tes
29
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Lembar Tes Formatif
Tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai penguasaan materi
pelajaran yang telah disampaikan. Tes harus dijwab oleh siswa, jawaban dapat
berupa tulisan atau lisan. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif
siswa.
2. Pedoman Observasi
Lembar observasi dibuat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa.
Lembar observasi bertujuan untuk menilai sikap dan tingkah laku siswa serta
menilai kesesuaian rencana pembelajaran guru dengan pelaksanaan prosesnya.
Selain itu juga dibuat lembar observasi afektif dan psikomotor siswa.
3. Lembar Kerja Siswa
LKS merupakan alat bantu siswa untuk memahami materi lebih dalam saat
proses pembelajaran berlangsung. LKS dijadikan instrument untuk menilai
kativitas siswa selama pembelajaran. Ketika siswa melakukan diskusi mengenai
materi Bumi dan Alam Semesta, LKS jug adapt dijadikan bahan penelitian
kognitif.
F. Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Hasil Observasi
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan dirinci. Untuk itu dilakukan reduksi data yaitu
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting
akan memberikan gambaran yang lebih jelas sesuai dengan tujuan penelitian dan
mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Selanjutnya data yang telah direduksi, dilakukan display data. Penyajian data
dilakukan dalam bentuk grafik. Sehingga data yang tersaji lebih terorganisasikan,
30
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
selanjutnya data direfleksi. Data yang telah tersaji memudahkan merencanakan
tindakan selanjutnya.
b. Hasil Tes
Menghitung rata-rata kelas. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh siswa
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa.
(Aqib, Z.,2008:40)
Keterangan x : nilai rata-rata
∑x : jumlah semua nilai siswa ∑n : jumlah siswa
Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa
Rentang Nilai Kategori Nilai
91-100 Sangat baik
81-90 Baik
71-80 Cukup
61-70 Kurang
< 60 Sangat kuraang
Menghitung persentase ketuntasan belajar dapat menggunakan rumus :
x 100%
31
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %
Tingkat Keberhasilan Arti
˃ 80% Sangat tinggi
60%-79% Tinggi
40%-59% Sedang
20%-39% Rendah
< 20% Sangat rendah
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan selama penelitian. Proses analisis ini berlangsung
dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh berupa data
kualitatif yang diperoleh melalui hasil observasi selama proses pembelajaran
berlangsung dan data kuantitatif diperoleh dari post tes.
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila data kuantitatif memenuhi
beberapa syarat sebagai berikut KKM yang ditentukan SDN 1 Langensari adalah
60 untuk mata pelajaran IPA, maka nilai siswa dapat dikatakan tuntas belajar jika
nilai > 60. Nilai siswa yang diatas KKM rata-ratanya mencapai 75. Jumlah siswa
yang tuntas mencapai lebih dari 80% siswa.
Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi data. Triangulasi
data bersifat menggabungkan dari berbagai sumber data yang telah ada. Dalam
penelitian ini, data yang diperoleh adalah data nilai siswa, data hasil observasi
66
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka terdapat hasil penelitian
dalam Penelitian Tindakan Kelas yang sudah dilakukan di Kelas IV SDN 1
Langensari Lembang menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam
materi Sumber Daya Alam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari
Lembang disusun dengan baik. Perencanaan dalam setiap siklus tidak jauh
berbeda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
tahapan Pendekatan STM yaitu tahap pendahuluan, tahap pembentukan
konsep, tahap aplikasi konsep, tahap pemantapan konsep, dan tahap evaluasi.
Serta menyiapkan lembar observasi guru, LKS, langkah-langkah praktikum,
alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum, nama-nama kelompok siswa
secara heterogen, media gambar yang sesuai dengan materi, serta siswa,
kisi-kisi soal dan jawabannya, siklus I, siklus II dan siklus III perencanaan yang
dilakukan hampir sama, yang berbeda dari kekurangan-kekurangan setiap
siklus dari observasi dan refleksi yang telah dilaksanakan dan diperbaiki
pada saat siklus yang berikutnya. Peneliti memperbaiki
kekurangan-kekurangan, supaya dipertemuan selanjutnya terdapat perubahan yang lebih
baik sesuai yang diharapkan.
2. Pelaksanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari
Lembang terlaksana dengan efektif dan mendapatkan hasil yang baik. Pada
pembelajaran menggunakan pendekatan STM dilaksanakan beberapa tahap,
yaitu : (1) tahap pendahuluan, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta
guru mengemukakan isu terdekat yang ada di lingkungannya, (2) tahap
pembentukan konsep, dimana siswa secara berkelompok berdiskusi
67
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
materi, (3) tahap aplikasi konsep, dimana siswa melihat demonstrasi atau
berpraktikum sesuai dengan materi yang sedang dipelajari serta mengaitkan
pengalamannya dengan isu yang dikemukakan di awal pembelajaran, (4)
tahap pemantapan konsep, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta guru
membenarkan konspe saat terjadi kesalahan pengertian yang dimiliki siswa,
(5) tahap evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur sejauh
mana penguasaan materi yang telah dipelajari. Meskipun terjadi beberapa
kendala dalam pelaksanaan, namun secara keseluruhan pembelajaran telah
terlaksana dengan baik. Karena setiap siklusnya dilakukan perbaikan pada
RPP yang dibuat peneliti dan refleksi yang disarankan oleh observer.
3. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya pendekatan STM dalam
pembelajaran IPA materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang
mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai
rata-rata siswa dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada
siklus I nilai rata-rata evaluasi terdapat peningkatan. Pada siklus II
mengalami peningkatan, nilai rata-rata evaluasi juga. Pada siklus III juga
mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Banyaknya siswa yang
mengalami ketuntasan belajar mengalami peningkatan di setiap siklusnya.
B. Rekomendasi
Dalam penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam
pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta untuk meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang. Peneliti memberikan
beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti lain, diantaranya :
1. Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di
kelas. Karena dalam tahap-tahap pembelajaran ini sangat cocok diterapkan
pada mata pelajaran yang telah disebutkan. Setiap tahap mengaitkan
pengetahuan, teknologi dan sikapnya untuk menghadapi masalah di
lingkungan. Jadi pembelajaran tidak hanya pengetahuan tetapi dikaitkan
68
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Bagi yang akan menerapkan pendekatan STM dalam pembelajaran sebaiknya
merancang pembelajaran dengan baik, memperhatikan waktu disetiap tahap,
membuat LKS yang bisa berkaitan dengan materi, isu yang dikemukakan serta
cara memecahkan masalahnya. Serta selalu memperhatikan pembelajaran pada
setiap tahapnya. Karena setiap langkah pada pendekatan STM saling berkaitan
agar tujuan pendekatan STM dapat tercapai.
3. Bagi pihak sekolah sebaiknya membantu guru dalam mengembangkan
pembelajaran dengan menerapkan model-model yang berbeda dalam
pembelajaran. Sebaiknya pihak sekolah memberikan pelatihan-pelatihan agar
guru-guru atau pendidik lebih membuka wawasan untuk mengembangkan
pembelajarn dari segi metode, model, media dll.
4. Bagi peneiti lain, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk
menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan
69
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z., dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya
Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2006. KTSP SD/MI. Jakarta: Depdiknas.
Devi, Poppy, K., dan Anggraeni, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Heriawan, A., Darmajari, dan Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian
Teoretis Praktis. Banten: LP3G
Iqman Primadani, Dicki. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi
Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Jufri, A. Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta
Poedjiaji, A., (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rositawaty, S., dan Muharam, A. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk Sekolah
Dasar/Madratsah Ibtidaiyah kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Rustika Julaeka, Tite. (2009). Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memilih
Sampah Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri. Bandung: Tidak Diterbitkan
Sudjana, N., (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
70
Wafa Fauziah, 2013
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sulistyanto, H., dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional pasal 2
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Wahyono, B., dan Nurachmandani, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI
kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Widodo, A., Wuryastuti, S., dan Margaretha. (2007). Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI Press.
Yuliawati, F., Suprihatiningrum, J., Agung, M. Rokhimawan. (2012). Penelitian