• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas IV Tahun Ajaran 2012/2013

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Wafa Fauziah

0903947

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI

MASYARAKAT

DALAM PEMBELAJARAN IPA

MATERI SUMBER DAYA ALAM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh Wafa Fauziah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Wafa Fauziah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(5)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Wafa Fauziah

0903947

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar siswa di kelas IV pada mata pelajaran IPA rata-rata masih di bawah KKM yaitu 40,6% dengan KKM yaitu 60. Metode yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Penelitian ini ditujukan pada penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui perencanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan menggunakan pendekatan STM (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan menggunakan pendekatan STM. (3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan pendekatan STM. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester II di SDN 1 Langensari Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menggunakan pendekatan STM pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam menunjukkan adanya peningkatan proses belajar dan hasil belajar siswa. Siklus I nilai rata-rata siswa 61,4, pada siklus II nilai rata-rata siswa 64,2 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa 82,9 atau sebanyak 87,5% siswa yang mencapai nilai diatas KKM. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan STM dalam pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran dari hasil penelitian ini yaitu Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di kelas. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat.

(6)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

APPROACHES SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY TO LEARN ABOUT THE EARTH AND THE UNIVERSE TO INCREASE STUDENTS

RESULT science technology society to learn about science subject with natural resources as the material. Based on these problems, the aims of this research is: (1) to find out about science learning plan with natural resources as the material adn use Approach Science Technology Society (2) to find out learn implementation about science learning plan with natural resources as the material and use Approach Science Technology Society (3) to find out students result enhancement after used approach Science Technology Society. The method used was behavior class research, Kemmis& Mc. Taggart type with three cycles. The subject of these resources is VI grade students 2nd semester, at 1stLegensariLembang elementary school, west Bandung regency with 32 students. The result of resources shows that there are learning process enhancement and result enhancement. The average score of students in the 1st cycle is 61,4, the 2nd cycle is 64,2, and the 3rd cycle is 82,9 or as much as 87,5 students reaches a value above criteria mastery minimal. And the conclusion is approaches science technology society to learn about the earth and the universe can increased students result. Suggestion from the research is approach science technology society can be an alternative in class lecturer. This research may benefit to other researchers for reference material when do research with approach Science Technology Society.

(7)

iii

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

A. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran …………... 8

1. Pengertian STM ……….. 8

2. Tujuan STM ……… 9

3. Prinsip-prinsip Penggunaan STM ………... 11

4. Kelebihan dan Kelemahan STM ………... 11

5. Tahap-tahap Pelaksanaan STM ………... 12

6. Peranan Guru dalam Pembelajaran STM ………... 13

B. Hakekat Pembelajaran IPA ………... 14

1. Pengertian IPA ………... 14

2. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ………...….. 15

C. Penerapan Pendekatan STM pada Materi Sumber Daya Alam……… 19

D. Konsep Hasil Belajar ………... 20

1. Pengertian Hasil Belajar ………. 20

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ………... 22

(8)

iv

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 23

A. Metode Penelitian ………. 23

B. Model Penelitian ………... 23

C. Subjek Penelitian ……….. 25

D. Prosedur Penelitian ……….….. 25

E. Instrument Penelitian ……….…... 28

F. Pengolahan Data dan Analisis Data ………..…… 29

1. Pengolahan Data ………... 29

2. Analisis Data ………... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……….. 32

A. Hasil ………... 32

1. Siklus I ……….... 32

2. Siklus II ………... 40

3. Siklus III ………. 50

B. Pembahasan ……….. 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………... 66

A. Simpulan ……….…... 66

B. Rekomendasi………. 67

DAFTAR PUSTAKA ………... 69

(9)

1

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan

didapat sepanjang hayat yang bisa ditemui melalui lembaga formal maupun

non-formal. Pendidikan mempunyai tujuan yang menurut Undang-Undang No. 20,

Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan,

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari tujuan pendidikan nasional tidak hanya tentang pemahaman konsep, tetapi

perubahan sikap dari peserta didik misalnya cakap, kreatif, dan mandiri. Dalam

kenyataannya masih banyak pendidik yang hanya menyampaikan pelajaran bukan

mendidik secara keseluruhan.

Dalam mendidik banyak sekali mata pelajaran yang diajarkan, diantaranya

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dimana dari pelajaran IPA dapat

diperoleh kecakapan hidup yang sangat diperlukan peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari. Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah

Dasar yang wajib dipelajari. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(2006) menyatakan bahwa :

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

(10)

2

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah

Pembelajaran tidak dapat diartikan secara sederhana sebagai alih informasi

pengetahuan dan keterampilan ke dalam benak siswa. Pembelajaran yang efektif

seyogyanya membantu siswa menempatkan diri dalam situasi di mana mereka

mampu melakukan konstruksi konstruksi pemikirannya dalam situasi wajar,

alami, dan mampu mengekpresikan dirinya secara tepat apa yang mereka rasakan

dan mampu melaksanakannya.

Kenyataan yang ada di lapangan, banyak sekali guru yang hanya

menerangkan materi pada siswa tanpa ada tindak lanjut yang berarti.

Pembelajaran IPA seharusnya menjadi pembelajaran yang bermakna untuk bekal

hidup sehari-hari. Pembelajaran yang bermakna bisa dilihat dari penguasaan

konsep siswa. Nilai bisa menjadi ukuran penguasaan konsep yang dipelajari.

Merujuk pada hasil observasi sebelum penelitian dimulai selama satu

bulan di SDN 1 Lanagensari. Pada bulan April peneliti melakukan observasi dan

wawancara dengan guru di kelas IV. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 60. Hasil belajar

dilihat dari nilai Ulangan Tengah Semester. Nilai yang didapat siswa bisa dilihat

pada tabel 1.1

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata

pelajaran IPA yaitu metode yang digunakan guru masih menggunakan metode

konvensional yaitu metode ceramah. Selain itu pembelajaran masih berpusat pada

guru (teacher centered). Pada saat siswa mengalami kesulitan dalam memahami

materi, siswa tidak mempunyai keberanian dalam mengajukan pertanyaan. Karena

terbiasa mendengarkan penjelasan guru dan kurangnya motivasi agar siswa aktif

dalam pembelajaran. Padahal selama dilakukan observasi, siswa di kelas IV SDN

1 Langensari termasuk siswa-siswa yang aktif.

Selama observasi, saat pembelajaran IPA juga guru tidak melakukan

(11)

3

mempunyai pengalaman langsung terhadap materi yang diajarkan. Sehingga hasil

belajar siswa masih dibawah KKM pada mata pelajaran IPA.

Tabel 1.1

Nilai UTS Siswa

No. Inisial L/P Nilai

1 TY P 25

2 AM P 70

3 AJ P 65

4 AR L 50

5 ATQ L 60

6 A L 35

7 CP P 55

8 CD P 70

9 DH P 60

10 DH L 50

11 DD P 65

12 FS P 50

13 FP L 40

14 H L 70

15 HT P 70

16 HG L 55

17 MJ P 50

18 MLF L 60

19 NGA P 70

20 RAS P 85

21 RNR P 70

22 SN P 80

23 SN L 65

(12)

4

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

25 FAR L 50

metode pengajaran yang digunakan guru, kurang menariknya pembelajaran,

sehingga nilai siswa banyak yang lebih rendah dari KKM, maka peneliti

menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam

pembelajaran Sumber Daya Alam (SDA). Penerapan pendekatan Sains Teknologi

Masyarakat belum pernah dilakukan sebelumnya di kelas tersebut.

Sejalan dengan permasalahan yang ada di kelas, pendekatan STM

memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam pembelajaran dan dapat

menampilkan peranan sains dan teknologi di dalam kehidupan masyarakat.

Dengan pendekatan STM siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Serta

memiliki pembelajaran bermakna yang bisa dipakai dalam kehidupan

bermasyarakat sehari-hari.

Pendekatan STM merupakan pendekatan pembelajaran pembelajaran

yang menekankan dan membahas tentang penerapan sains dan teknologi dalam

konteks kehidupan manusia sehari-hari, dari mulai penerapan sains dan teknologi

di masyarakat lingkup nasional ataupun internasional. Oleh karena itu STM

disebut pendekatan terpadu antara sains dan isu-isu teknologi yang ada di dalam

(13)

5

prinsip-prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi sederhana ataupun

menghasilkan solusi pemikiran untuk mengatur dampak negatif yang mungkin

timbul akibat kemajuan teknologi yang sedang terjadi untuk memanamkan

pemahaman konsep dan pengembangannya untuk kemaslahatan masyarakat.

Pendekatan STM ini dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA di kelas

IV untuk meningkatkan keberhasilan siswa serta memahami materi ajar baik

secara individu maupun berkelompok. Serta menekankan sains dalam keterpaduan

dan antar bidang studi.

Setelah menguraikan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan

penelitian menerapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam

Pembelajaran IPA Materi SDA untuk mengatasi permasalahan yang ada di SDN 1

Langensari Kelas IV Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan utama dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimana perencanaan,

pelaksanaan dan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan

STM?” dan dapat dirumuskan dengan pertanyaan berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan menggunakan

pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA materi SDA dalam menerapkan

pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Langensari dengan penerapan

pendekatan STM?

C. Hipotesis Tindakan

Dengan diterapkannya Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam

(14)

6

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengembangkan perencanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan

menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari.

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan

menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari.

3. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1

Langensari setelah menggunakan penerapan pendekatan STM.

E. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil yang diperoleh dari penelitian ini bermanfaat bagi

berbagai kalangan, diantaranya :

1. Bagi Siswa

Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna mengenai

materi pembelajaran SDA melalui pendekatan STM.

2. Bagi Guru

Guru mendapatkan informasi dan wawasan mengenai cara

membelajarkan materi SDA dengan menerapkan pendekatan STM. Serta guru

mendapatkan pengetahuan agar kualitas serta kinerja guru dalam mengajar

dapat meningkat.

3. Bagi Sekolah

Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Langensari

khususnya di kelas IV pada mata pelajaran IPA khususnya materi SDA.

4. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh ilmu serta pengalaman baru mengenai

keterampilan belajar mengajar di sekolah khusunya pembelajaran IPA dan

(15)

7

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah penafsiran terhadap

istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, penulis akan

mendefinisikan secara operasional terhadap istilah-istilah tersebut.

1. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat adalah interaksi antara sains,

teknologi dan masyarakat dan keterkaitannya dalam konteks kehidupan

sehari-hari dengan focus isu-isu atau masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh

masyarakat.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini yaitu nilai evaluasi setelah

dilaksanakannya pembelajaran IPA materi SDA kelas IV SDN 1 Langensari

Kecamatan Lembang tahun ajaran 2012/2013. Evaluasi berupa soal essay,

diberikan pada siswa setelah melakukan pembelajaran di kelas untuk mengetahui

(16)

23

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti adalah kualitatif yaitu Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah salah satu jenis penelitian yang dapat

dilakukan oleh guru atau pengajar di dalam kelas dengan jalan merancang,

melakanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif

dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya serta meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Menurut Yuliawati, dkk (2012:17) “PTK adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data untuk menentukan tingkat

keberhasilan jenis tindakan yang dilaksanakan oleh guru dalam proses

pembelajaran.”

Dengan melakukan PTK berarti guru dapat melihat kembali apa yang telah

dilakukan selama ini di kelasnya. Selanjutnya guru mendapat keterampilan untuk

dapat menanggulangi masalah-masalah kelas yang dialami dengan segera.

Sehingga dengan melakukan PTK guru berupaya memperbaiki mutu program

pembelajaran.

Tujuan akhir yang akan dicapai dari pelaksanaan PTK yaitu 1.

meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, 2.

meningkatkan relevansi pendidikan, 3. meningkatkan mutu pendidikan, 4.

meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.

B. Model Penelitian

Adapun model PTK yang akan peneliti gunakan pada penelitian ini adalah

Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & McTaggart. Kemmis

mengembangkan modelnya berdasarkan konsep asli Lewin ( penelitian yang

terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi)

(17)

24

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Bagan Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Taggart

( Sumber : Yuliawati, dkk 2012:24)

Model penelitian Kemmis dan Mc.Taggart terdiri dari 3 komponen yaitu

perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Bedanya dengan model Lewin

yaitu komponen tindakan dengan observasi dijadikan satu kesatuan. Karena

menurut Kemmis dan Mc.Taggart antara implementasi tindakan dan observasi

merupakan 2 kegiatan yang tidak terpisahkan dan dilakukan dalam satu waktu.

Saat melakukan tindakan berlangsung pula observasi. Model ini lebih

memfokuskan pada aspek individual dalam penelitian.

Menurut Arikunto, dkk (2012:19) “Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau

pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya Siklus 1

Siklus 2

Refleksi

Refleksi

Perencanaan 2 Perencanaan 1

Pelaksanaan

Identifikasi

Observasi

Pelaksanaan Observasi

(18)

25

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan, jadi keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama.”

Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan model PTK Kemmis dan

Mc.Taggart yang disesuaikan dengan langkah-langkah pendekatan STM. Dari

mulai merencanakan penelitian, serta pelaksanaan penelitian.

C. Subjek Penelitian

Sasaran penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN

1 Langensari. Peneliti akan melakukan penelitian di kelas IV B yang terdiri dari

32 orang siswa, 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

Peneliti melakukan kegiatan penelitian di SDN 1 Langensari yang

berlokasi di Jalan Raya Maribaya No.20, RT 02, RW 04, Desa Langensari,

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Peneliti melakukan penelitian

dalam waktu 3 bulan yaitu terhitung mulai bulan Maret sampai Mei 2013.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV

terhadap materi Bumi dan Alam Semesta dengan menggunakan model siklus

belajar. Menurut Kemmis dan Mc.Taggart (Aqib,2006) tahap penelitian tindakan

kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan & observasi serta refleksi dalam setiap

tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.

1. Pra Penelitian

a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah SDN 1 Langensari Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat

b. Identifikasi Permasalahan. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Observasi dan Wawancara. Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan

dalam waktu dua minggu untuk mendapatkan gambaran awal mengenai

kondisi serta budaya belajar di SDN 1 Langensari secara keseluruhan,

(19)

26

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Melakukan studi literature untuk menemukan solusi masalah-nasalah

yang ditemukan di kelas

3) Menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan karakteristik

siswa, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung

pada pembelajaran IPA.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

Siklus 1

a. Perencanaan

1) Merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran

IPA dengan menggunakan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM).

2) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat

sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan belajar

mengajar.

1) Membagi siswa ke dalam 8 kelompok heterogen

2) Tahap Pendahuluan (inisiasi, invitasi dan eksplorasi) masalah aktual yang ada

di masyarakat dan dapat diamati oleh siswa.

3) Siswa diberi contoh-contoh dan yang bukan contoh masalah yang ada di

masyarakat.

4) Siswa mengkonstruksikan pengetahuan sendiri melalui observasi,

eksperimen, dan diskusi.

5) Siswa menganalisis masalah atau isu yang telah dikemukakan di awal

pembelajaran berdasarkan konsep yang dipahami sebelumnya.

6) Guru memberi pemantapan konsep agar tidak terjadi kesalahan konsep pada

siswa.

7) Evaluasi menggunakan tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa

terhadap materi yang dikaji.

(20)

27

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 9) Penguatan dan kesimpulan bersama guru.

c. Pengamatan

Observasi dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan dengan berbagai

cara terhadap dampak tindakan peneliti, yaitu : situasi kegiatan belajar

mengajar, keaktifan siswa, kemampuan siswa dalam belajar berkelompok,

kemampuan siswa dalam menjawab latihan soal. Observer yaitu teman

sejawan dan guru kelas.

d. Refleksi

Refleksi dilaksanakan langsung setelah melakukan tindakan. Peneliti

berdiskusi dengan observer yaitu teman sejawat dan guru kelas. Membahas

yang didapat dari observasi dan merencanakan perbaikan jika terdapat

kekurangan setelah membahas hasil observasi.

Siklus 2

Seperti siklus pertama, siklus kedua terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (planning)

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada

siklus pertama

b. Pelaksanaan (acting)

Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Sains Teknologi

Masyarakat (STM) berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada

siklus pertama.

c. Pengamatan (observation)

Tim peneliti (guru) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran

pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

d. Refleksi (reflektion)

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan

(21)

28

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siklus 3

Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran hasil refleksi

pada siklus kedua.

a. Perencanaan (planning)

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada

siklus kedua.

b. Pelaksanaan (acting)

Guru melaksanakan pembelajaran pendekatan STM berdasatkan rencana

pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

c. Pengamatan (observation)

Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran

pendekatan STM.

d. Kesimpulan

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan

menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pendekatan STM

dalam meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

E. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Bisa disebut juga teknik penelitian. Instrument

atau alat yang digunakan dalam penelitian mencerminkan pelaksanaan penelitian

yang dapat melihat langsung dampak yang terjadi dalam penelitian.

Teknik penelitian ini menggunakan teknik tes dan non-tes dalam

mengumpulkan data. Yang dimaksud dengan tes adalah alat yang digunakan

untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif.

Karena setelah melaksanakan pembelajaran, guru harus mengetahui hasil belajar

siswa dari proses belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan

teknik non-tes yaitu teknik pengumpulan data tidak berupa tes. Teknik non-tes

(22)

29

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Lembar Tes Formatif

Tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai penguasaan materi

pelajaran yang telah disampaikan. Tes harus dijwab oleh siswa, jawaban dapat

berupa tulisan atau lisan. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif

siswa.

2. Pedoman Observasi

Lembar observasi dibuat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa.

Lembar observasi bertujuan untuk menilai sikap dan tingkah laku siswa serta

menilai kesesuaian rencana pembelajaran guru dengan pelaksanaan prosesnya.

Selain itu juga dibuat lembar observasi afektif dan psikomotor siswa.

3. Lembar Kerja Siswa

LKS merupakan alat bantu siswa untuk memahami materi lebih dalam saat

proses pembelajaran berlangsung. LKS dijadikan instrument untuk menilai

kativitas siswa selama pembelajaran. Ketika siswa melakukan diskusi mengenai

materi Bumi dan Alam Semesta, LKS jug adapt dijadikan bahan penelitian

kognitif.

F. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Hasil Observasi

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan dirinci. Untuk itu dilakukan reduksi data yaitu

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting

akan memberikan gambaran yang lebih jelas sesuai dengan tujuan penelitian dan

mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Selanjutnya data yang telah direduksi, dilakukan display data. Penyajian data

dilakukan dalam bentuk grafik. Sehingga data yang tersaji lebih terorganisasikan,

(23)

30

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

selanjutnya data direfleksi. Data yang telah tersaji memudahkan merencanakan

tindakan selanjutnya.

b. Hasil Tes

Menghitung rata-rata kelas. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh siswa

selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa.

(Aqib, Z.,2008:40)

Keterangan x : nilai rata-rata

∑x : jumlah semua nilai siswa ∑n : jumlah siswa

Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Rentang Nilai Kategori Nilai

91-100 Sangat baik

81-90 Baik

71-80 Cukup

61-70 Kurang

< 60 Sangat kuraang

Menghitung persentase ketuntasan belajar dapat menggunakan rumus :

x 100%

(24)

31

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %

Tingkat Keberhasilan Arti

˃ 80% Sangat tinggi

60%-79% Tinggi

40%-59% Sedang

20%-39% Rendah

< 20% Sangat rendah

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan selama penelitian. Proses analisis ini berlangsung

dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh berupa data

kualitatif yang diperoleh melalui hasil observasi selama proses pembelajaran

berlangsung dan data kuantitatif diperoleh dari post tes.

Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila data kuantitatif memenuhi

beberapa syarat sebagai berikut KKM yang ditentukan SDN 1 Langensari adalah

60 untuk mata pelajaran IPA, maka nilai siswa dapat dikatakan tuntas belajar jika

nilai > 60. Nilai siswa yang diatas KKM rata-ratanya mencapai 75. Jumlah siswa

yang tuntas mencapai lebih dari 80% siswa.

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi data. Triangulasi

data bersifat menggabungkan dari berbagai sumber data yang telah ada. Dalam

penelitian ini, data yang diperoleh adalah data nilai siswa, data hasil observasi

(25)

66

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka terdapat hasil penelitian

dalam Penelitian Tindakan Kelas yang sudah dilakukan di Kelas IV SDN 1

Langensari Lembang menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam

materi Sumber Daya Alam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari

Lembang disusun dengan baik. Perencanaan dalam setiap siklus tidak jauh

berbeda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

tahapan Pendekatan STM yaitu tahap pendahuluan, tahap pembentukan

konsep, tahap aplikasi konsep, tahap pemantapan konsep, dan tahap evaluasi.

Serta menyiapkan lembar observasi guru, LKS, langkah-langkah praktikum,

alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum, nama-nama kelompok siswa

secara heterogen, media gambar yang sesuai dengan materi, serta siswa,

kisi-kisi soal dan jawabannya, siklus I, siklus II dan siklus III perencanaan yang

dilakukan hampir sama, yang berbeda dari kekurangan-kekurangan setiap

siklus dari observasi dan refleksi yang telah dilaksanakan dan diperbaiki

pada saat siklus yang berikutnya. Peneliti memperbaiki

kekurangan-kekurangan, supaya dipertemuan selanjutnya terdapat perubahan yang lebih

baik sesuai yang diharapkan.

2. Pelaksanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari

Lembang terlaksana dengan efektif dan mendapatkan hasil yang baik. Pada

pembelajaran menggunakan pendekatan STM dilaksanakan beberapa tahap,

yaitu : (1) tahap pendahuluan, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta

guru mengemukakan isu terdekat yang ada di lingkungannya, (2) tahap

pembentukan konsep, dimana siswa secara berkelompok berdiskusi

(26)

67

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

materi, (3) tahap aplikasi konsep, dimana siswa melihat demonstrasi atau

berpraktikum sesuai dengan materi yang sedang dipelajari serta mengaitkan

pengalamannya dengan isu yang dikemukakan di awal pembelajaran, (4)

tahap pemantapan konsep, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta guru

membenarkan konspe saat terjadi kesalahan pengertian yang dimiliki siswa,

(5) tahap evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur sejauh

mana penguasaan materi yang telah dipelajari. Meskipun terjadi beberapa

kendala dalam pelaksanaan, namun secara keseluruhan pembelajaran telah

terlaksana dengan baik. Karena setiap siklusnya dilakukan perbaikan pada

RPP yang dibuat peneliti dan refleksi yang disarankan oleh observer.

3. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya pendekatan STM dalam

pembelajaran IPA materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang

mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai

rata-rata siswa dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada

siklus I nilai rata-rata evaluasi terdapat peningkatan. Pada siklus II

mengalami peningkatan, nilai rata-rata evaluasi juga. Pada siklus III juga

mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Banyaknya siswa yang

mengalami ketuntasan belajar mengalami peningkatan di setiap siklusnya.

B. Rekomendasi

Dalam penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam

pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta untuk meningkatkan hasil

belajar siswa di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang. Peneliti memberikan

beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti lain, diantaranya :

1. Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di

kelas. Karena dalam tahap-tahap pembelajaran ini sangat cocok diterapkan

pada mata pelajaran yang telah disebutkan. Setiap tahap mengaitkan

pengetahuan, teknologi dan sikapnya untuk menghadapi masalah di

lingkungan. Jadi pembelajaran tidak hanya pengetahuan tetapi dikaitkan

(27)

68

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagi yang akan menerapkan pendekatan STM dalam pembelajaran sebaiknya

merancang pembelajaran dengan baik, memperhatikan waktu disetiap tahap,

membuat LKS yang bisa berkaitan dengan materi, isu yang dikemukakan serta

cara memecahkan masalahnya. Serta selalu memperhatikan pembelajaran pada

setiap tahapnya. Karena setiap langkah pada pendekatan STM saling berkaitan

agar tujuan pendekatan STM dapat tercapai.

3. Bagi pihak sekolah sebaiknya membantu guru dalam mengembangkan

pembelajaran dengan menerapkan model-model yang berbeda dalam

pembelajaran. Sebaiknya pihak sekolah memberikan pelatihan-pelatihan agar

guru-guru atau pendidik lebih membuka wawasan untuk mengembangkan

pembelajarn dari segi metode, model, media dll.

4. Bagi peneiti lain, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk

menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan

(28)

69

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z., dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2006. KTSP SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Devi, Poppy, K., dan Anggraeni, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Heriawan, A., Darmajari, dan Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian

Teoretis Praktis. Banten: LP3G

Iqman Primadani, Dicki. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi

Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Jufri, A. Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta

Poedjiaji, A., (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rositawaty, S., dan Muharam, A. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk Sekolah

Dasar/Madratsah Ibtidaiyah kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Rustika Julaeka, Tite. (2009). Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memilih

Sampah Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri. Bandung: Tidak Diterbitkan

Sudjana, N., (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(29)

70

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sulistyanto, H., dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional pasal 2

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wahyono, B., dan Nurachmandani, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Widodo, A., Wuryastuti, S., dan Margaretha. (2007). Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI Press.

Yuliawati, F., Suprihatiningrum, J., Agung, M. Rokhimawan. (2012). Penelitian

Gambar

Tabel 1.1 Nilai UTS Siswa
Tabel 1.1 (Lanjutan)
Gambar 3.1 Bagan Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Taggart
Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Apakah bapak/ibu mampu tanpa makan bantuan orang

Karena citra “Logam 1” merupakan citra dengan tekstur paling halus, maka dapat disimpulkan citra halus cenderung memiliki distribusi run yang mengumpul pada run

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Asep Dedy Sutrisno 2014

Telah dilakukan Penelitian tentang Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti dalam Pembuatan Bioetanol dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa

Perpustakaan secara tradisional memang lebih mudah untuk dikelola, dan memerlukan biaya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan perpustakaan yang berbasiskan komputer, akan

Program Microsoft Access 2002 (XP) adalah bahasa program aplikasi berbasis MS.Windows yang berorientasi pada objek yang di desain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang ada

Penulisan Ilmiah ini membahas tentang proses pembuatan perancangan villa dengan memakai animasi yang terbagi menjadi empat tahap, yang pertama membuat bentuk perancangan villa

MODEL PEMBINAAN AKHLAK MULIA DALAM MENINGKATKAN DAN MENJAGA DISIPLIN KEBERSIHAN DI PONDOK PESANTREN AL-BASYARIYAH BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |