• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Bandung 2010-2015 i

KATA PENGANTAR

BAPPEDA Kabupaten Bandung sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis Bapeda Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015 sebagai bentuk realisasi perencanaan pembangunan kepada induk organisasi serta memberikan informasi kegiatannya kepada seluruh stakeholder dalam kurun waktu lima tahunan.

Melalui Renstra Bappeda ini dapat terlihat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BAPPEDA Kabupaten Bandung selama Tahun 2010-2015. Dokumen Renstra diharapkan mampu mengakselerasi dan mendorong gerak langkah pembangunan di Kabupaten Bandung dan seyogyanya dapat menggunakan dokumen Renstra sebagai pedoman dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Mudah-mudahan Renstra Bappeda ini dapat memberikan informasi yang diharapkan oleh seluruh stakeholder tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BAPPEDA Kabupaten Bandung selama Tahun 2010-2015. Masukan dan saran sangat diharapkan untuk meningkatkan kinerja lembaga ini di masa yang akan datang, sehingga lembaga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi Pembangunan Kabupaten Bandung.

Soreang, Desember 2011

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Kepala,

ERNAWAN MUSTIKA

Pembina Utama Muda NIP. 19591230 198503 1 012

(3)

Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Bandung 2010-2015 ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……….. DAFTAR ISI ………. ………. BAB I PENDAHULUAN ……… 1.1. Latar Belakang ………... 1.2. Landasan Hukum .……….. 1.3. Maksud & Tujuan ………... 1.4. Sistematika Penulisan ………...

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA ………..

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……… 2.2. Sumber Daya Manusia ……….. 2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda ……….. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Bappeda ………

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ……….

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Bappeda ………... 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ………. 3.3. Telaahan Renstra ……….

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ……….. 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ………..

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN………

4.1. Visi dan Misi Bappeda ………... 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda ……… 4.3. Strategi BAPPEDA Kabupaten Bandung ………

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN ……….. BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD………...

BAB VII PENUTUP...

i ii I-1 I-1 I-2 I-4 I-5 II-1 II-1 II-19 II-22 II-23 III-1 III-1 III-2 III-5 III-6 III-7 IV-1 IV-1 IV-3 IV-5 V-1 VI-1 VII-1

(4)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Daerah merupakan suatu proses untuk memajukan kehidupan masyarakat disuatu daerah, yang dilaksanakan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/monitoring dan evaluasi.

Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, tidak terlepas dari peran serta para pemangku kepentingan yaitu pemerintah daerah, masyarakat dan swasta. Komitmen bersama serta konsistensi dalam melaksanakan pembangunan merupakan modal utama untuk mewujudkan harapan itu.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sebagai penyelenggara pemerintah daerah yang mengemban tugas dan fungsi dalam perencanaan, penyusunan rencana strategis untuk perencanaan lima tahunan yang sepenuhnya mengarah pada pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2010- 2015 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, melalui strategi dan kebijakan yang dituangkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Bappeda dalam kurun waktu tahun 2011 – 2015. Penyusunan Renstra Bappeda untuk mengantisipasi masalah dan kendala yang belum sepenuhnya tertangani pada periode 2005-2010, yang diperkirakan akan timbul pada lima tahun ke depan sebagai akibat dari perubahan lingkungan strategis yang dinamis, baik lingkungan strategis di tingkat lokal, regional, nasional maupun global, serta perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini, yang selanjutnya Renstra tersebut akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan sesuai dengan prioritas yang akan dicapai.

(5)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 I - 2

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan rencana strategis Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

5. Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah & Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

(6)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 I - 3 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional ( Lembaran Negara RI tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725);

13. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009 (lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11); 14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 64);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 2025.

(7)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 I - 4 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan

Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten Bandung;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunaan Daerah;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun 2007-2027;

26. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025;

27. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015;

28. Keputusan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Bappeda adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan dan sasaran lima tahunan Bappeda Kabupaten Bandung, termasuk strategi dan arah kebijakan yang diambil, yang diterjemahkan dalam program dan kegiatan dalam rangka mencapai dan mendukung visi dan misi organisasi.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2010 -2015 adalah untuk mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Bandung tahun 20010 – 2015, melalui perencanaan yang terarah, terukur dan bersinergi dengan perencanaan provinsi dan nasional.

(8)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 I - 5

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2010 - 2015 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya Bappeda, Kinerja Pelayanan Bappeda, Tantangan dan peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kabupaten Bandung.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Provinsi dan Renstra Kabupaten Bandung Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Provinsi (KLHS), Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan Visi, Misi Bappeda, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda, Strategi dan Kebijakan

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menjelaskan Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VI

BAB VII :

:

INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan Indikator Kinerja Bappeda yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(9)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Pembentukan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung di tetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, dan Peraturan Bupati Bandung no. 6 tahun 2008 tentang rincian tugas pokok, fungsi dan tata kerja lembaga teknis Kabupaten Bandung.

Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung, yang selanjutnya disingkat BAPPEDA Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung.

Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung No. 6 tahun 2008 pasal 24 ayat 3, Bappeda dalam melaksanakan tugas pokok, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Selanjutnya, tugas pokok pada Bappeda Kabupaten Bandung diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Badan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan dan statistik.

2. Sekretariat

Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian

(10)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 2 penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu.

c. Penetapan rumusan kebijakan penyusunan rencana strategis Badan. d. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administrasi Badan.

e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan.

f. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat.

g. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian. h. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan.

i. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan tugas badan.

j. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Badan.

k. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas badan.

l. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan. m. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

n. Pelaksanan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. o. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

Sekretariat, membawahkan:

a) Sub Bagian Penyusunan Program;

Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,

(11)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 3 mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas, pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Badan. Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan. 2) Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program

kerja Badan.

3) Pelaksanaan Penyusunan rencana strategis Badan.

4) Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas.

5) Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan pemerintah daerah (RKPD) Badan.

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain lingkungan Badan.

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian.

2) Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.

(12)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 4 4) Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi

dan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan Badan.

5) Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrrasi perjalanan dinas.

6) Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas.

7) Pelaksanaan pelayanan hubungan masyarakat.

8) Pelaksanaan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor.

9) Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan kantor,gedung kantor, kendaraan dinas dan aset lainnya.

10) Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan sarana prasarana perlengkapan Kantor.

11) Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan Kantor.

12) Penyusunan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Badan.

13) Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan.

14) Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharan data serta dokumentasi kepegawaian.

15) Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai.

16) Penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen, askes dan penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai.

17) Penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas. 18) Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta

(13)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 5 19) Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti

pegawai.

20) Pengkoordinasian penyusunan administrasi DP-3, DUK, sumpah/janji pegawai.

21) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

22) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tuigas dan fungsinya.

23) Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian dengan unit kerja lain di lingkungan Badan.

c) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan Keuangan Badan.

2) Pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

3) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja.

4) Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan pegawai negeri sipil.

5) Perencanaan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program administrasi pengelolaan keuangan.

6) Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Badan.

7) Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi akutansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

(14)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 6 8) Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengeloaan anggaran pendapatan

dan belanja.

9) Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

10) Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung pelaksaan tugas pengelolan keuangan.

11) Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Badan.

12) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

13) Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 14) Pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

3. Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan.

Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan yang meliputi perencanaan pembangunan keagamaan, kesejahteraan, pendidikan, pemuda dan olah raga, kependudukan, tenaga kerja dan pemerintahan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

b. Penetapan perumusan petunjuk pelaksana, pedoman dan standar perencanaan dan pengendalian pembngunan daerah di bidang kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

c. Penetapan perumusan kerjasama pembangunan antar daerah, daerah dengan swasta, baik dalam maupun luar negeri di bidang kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

d. Penetapan perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

(15)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 7 e. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan

kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

f. Penetapan perumusan penyusunan dan pengelolaan kebijakan perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan. g. Penetapan perumusan penyusunan usulan program pembangunan

kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

h. Pelaporan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

i. Perumusan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. k. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/ lembaga atau pihak ketiga dibidang perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan membawahkan :

a) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan pelayanan penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang Kesejahteraan sosial.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang kesejahteraan sosial.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial.

(16)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 8 4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar

perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang kesejahteraan sosial.

5) Pelaksanaan SPM di bidang kesejahteraan sosial.

6) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang kesejahteraan sosial.

7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial.

8) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang kesejahteraan sosial; 9) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan

antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang kesejahteraan sosial;

10) Pelaksanaan penyusunan usulan program pembangunan tahunan perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial; 11) Pelakasanaan evaluasi dan moitoring pelaksanaan perencanaan dan

pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial;

12) Pelaksanaan inventarisasi dan pengkajian potensi kondisi perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial;

13) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

14) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

15) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial dengan sub unit kerja lain dilingkungan Badan.

b) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerintahan

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang pemerintahan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerintahan mempunyai fungsi:

(17)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 9 1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan pelayanan

penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang Pemerintahan.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang pemerintahan.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang pemerintahan. 4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar

perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang pemerintahan.

5) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pemerintahan.

6) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pemerintahan.

7) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

9) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pemerintahan dengan sub unit kerja lain dilingkungan Badan.

4. Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian

Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang perencanaan pembangunan perekonomian yang meliputi perencanaan pembangunan pertanian dan pertambangan serta industri, perdagangan, koperasi dan UKM.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan pembangunan Perekonomian mempunyai fungsi:

1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian.

(18)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 10 2) Penetapan petunjuk pelaksanaan, pedoman dan standar perencanaan

pembangunan daerah di bidang perekonomian.

3) Penetapan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah, dengan swasta, baik dalam dan luar negeri di bidang perekonomian.

4) Penyelenggaraan dan perumusan kebijakan teknis penyusunan, pengeloaan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian.

5) Pengkoordinasian penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian.

6) Penyelenggaraan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian.

7) Penyelenggaraan penyusunan usulan program pembangunan perekonomian. 8) Pelaporan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan perekonomian; 9) Evaluasi pelaksanaan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

perencanaan pembangunan perekonomian.

10) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 11) Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang perencanaan pembangunan perekonomian.

Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian membawahkan : a) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pertambangan

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pertambangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan pertanian dan pertambangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pertambangan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan pelayanan perencanaan dan pengendalian pembangunan pertanian dan pertambangan.

(19)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 11 2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan

perencanaan dan pengendalian pembangunan di bidang pertanian dan pertambangan.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang pertanian dan pertambangan.

4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang pertanian dan pertambangan.

5) Pelaksanaan SPM di bidang pertanian dan pertambangan.

6) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pertanian dan pertambangan.

7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang pertanian dan pertambangan.

8) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pertanian dan pertambangan.

9) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

10) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

11) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan pertanian dan pertambangan dengan sub unit kerja lain dilingkungan Badan.

b) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

(20)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 12 sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

5) Pelaksanaan SPM di bidang Pelaksanaan SPM di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

6) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang perindustrian perdagangan, koperasi dan UKM.

7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

8) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM. 10) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

11) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

12) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

(21)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 13

5. Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik

Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah di bidang fisik yang meliputi perencanaan pembangunan tata ruang, lingkungan hidup dan permukiman serta transportasi dan pengelolaan SDA.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan pembangunan Fisik mempunyai fungsi:

1) Penetapan penyusunan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pembangunan fisik.

2) Penetapan penyusunan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pembangunan fisik.

3) Penyelenggaraan kegiatan penyusunan perencanaan dan dan pengendalian pembangunan fisik.

4) Penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang fisik.

5) Pelaporan pelaksanaan tugas penyusunan perencanaan pembangunan fisik. 6) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring terhadap kegiatan perencanaan

pembangunan fisik.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidng tugas dan fungsinya. 8) Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang perencanaan pembangunan fisik.

Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik membawahkan:

a) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Tata Ruang, Pertanahan, Lingkungan Hidup dan Permukiman.

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang

(22)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 14 Perencanaan Pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman mempunyai fungsi:

1) Penyusunan program kerja kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

2) Penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman standard perencanaan pembangunan di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

3) Penyusunan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang perencanaan pembangunan di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

4) Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

5) Pelaporan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

6) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kegiatan perencanaan pembangunan di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Transportasi dan Pengeloaan SDA

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Transportasi dan pengelolaan SDA dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pembangunan transportasi dan pengelolaan SDA. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan transportasi dan pengelolaan SDA mempunyai fungsi:

(23)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 15 1) Penyusunan program kerja kegiatan perencanaan pembangunan

transportasi dan pengelolaan SDA.

2) Penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman standar perencanaan pembangunan daerah bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

3) Penyelenggaraan kegiatan penyusunan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

4) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

5) Pelaksanaan evaluasi, monitoring dan pelaporan kegiatan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7) Pelaksanaan koordinasi perencanaan pembagunan transportasi dan pengelolaan SDA dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

6. Bidang Statistik dan Evaluasi

Bidang Statistik dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas-tugas di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi yang meliputi pengelolaan data statistik serta evaluasi pelaporan;.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan Statistik dan Evaluasi mempunyai fungsi:

1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang penyusunan pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

3) Pengkoordinasian teknis monitoring dan evaluasi.

4) Perumusan Sasaran pelaksanaan tugas di bidang penyususnan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

(24)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 16 6) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan

pelayanan statistik dan evaluasi.

7) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 9) Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/ lembaga atau pihak ketiga dibidang penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

Bidang Perencanaan Data dan Statisik membawahkan: a) Sub Bidang Data Statistik

Sub Bidang Data Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengelolaan data dan pelayanan statistik. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Data Statistik mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan pengelolaan data dan pelayanan statistik.

2) Pelaksanaan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan statistik; 3) Pelaksanaan pengumpulkan, updating dan analisa data/ informasi capaian

target kinerja pembangunan daerah.

4) Pengumpulan dan pengolahan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan daerah.

5) Pelaksanaan analisa data informasi perencanaan pembangunan daerah. 6) Pelaksanaan penyusunan profil daerah.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan pengelolaan data dan pelayanan statistik dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bidang Perencanaan evaluasi dan pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan

(25)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 17 dan pengelolaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Evaluasi dan pelaporan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksamaan perencanaan pembangunan daerah.

2) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

3) Penyusunan analisa evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah tahunan.

4) Penyusunan analisa evaluasi pelaksanaan RPJMD.

5) Penyusunan dan pengumpulan laporan evaluasi pelaksanaan pembangunan triwulan daerah.

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan dan pengelolaan evaluasi dan pelaporan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

7. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah yang meliputi penelitian pembangunan sosial dan ekonomi serta fisik dan prasarana. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, bidang penelitian dan pengembangan mempunyai fungsi :

1). Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

2). Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

3). Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

(26)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 18 4). Penyelenggaraan kerjasama penelitian dan pengembangan pembangunan

daerah.

5). Penyelenggaraan koordinasi penelitian anggaran daerah.

6). Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

7). Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

8). Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 9). Pelaksanaan koordinasi /kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi

/lembaga atau pihak ketiga di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

Bidang Penelitian dan Pengembangan membawahkan: a) Sub Bidang Sosial dan Ekonomi

Sub Bidang Sosial dan Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan penelitian dan Pengembangan di bidang Sosial dan Ekonomi. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Sosial dan Ekonomi mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan

penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

2) Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

3) Pelaksanaan penyusunan penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

4) Pelaksanaan koordinasi penelitian anggaran daerah di bidang sosial dan perekonomian.

5) Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

(27)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 19 8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan penelitian dan pengembangan di

bidang sosial dan perekonomian sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b). Sub Bidang Fisik dan Prasarana

Sub Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang fisik dan prasarana mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan

penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasaran.

2) Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana.

3) Pelaksanaan penyusunan penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana.

4) Pelaksanaan koordinasi penelitian anggaran di bidang fisik dan prasarana. 5) Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan

prasarana.

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional perencana di Bappeda Kabupaten Bandung, mekanisme pembentukannya akan diselaraskan dengan peraturan perundang-undangan yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Jabatan fungsional perencana Bappenas sudah terbentuk awal Tahun 2011, dan rencana pembentukan Jafung Perencana Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2012. Sehingga memungkinkan pembentukan jabatan fungsional perencana Bappeda Kabupaten Bandung, akan dibentuk Tahun 2013 atau 2014.

(28)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 20

Gambar 2.1.

Bagan Struktur Organisasi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No 21 tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung

Struktur Bappeda ini perlu mendapat perhatian lebih, terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam penyusunan RKPD tahunan, yang rencananya akan di sertifikasi ISO 9001:2008 oleh sebuah lembaga sertifikasi ISO pada tahun 2012. Karena secara tupoksi bukan merupakan tupoksi suatu kasubag dibawah seorang sekretaris pada unit kerja, melainkan tupoksi suatu bidang, baik dalam penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan perencanaan pembangunan daerah; penetapan perumusan petunjuk pelaksana, pedoman dan standar perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah; penetapan perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah; pengkoordinasian penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan

KEPALA BADAN SEKRETARIAT SUB BAG PENYUSUNAN PROGRAM BIDANG PERENCANAAN KESEJAHTERAAN & PEMERINTAHAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN FISIK BIDANG STATISTIK DAN EVALUASI BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUB BIDANG PERE NCANAAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDUSTRI, PERDAGANGAN KOPERASI & UKMPEMERINTAHAN SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN TATA RUANG, PERTANAHAN, LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMUKIMAN SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI & PENGELOLAAN SDA SUB BIDANG DATA DAN STATISTIK SUB BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BIDANG SOSIAL DAN EKONOMI SUB BIDANG FISIK DAN PRASARANA FUNG-SIONAL

(29)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 21 daerah; dan penetapan perumusan penyusunan dan pengelolaan kebijakan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dipertimbangkan untuk dibentuk suatu bidang khusus menangani rencana kerja pembangunan daerah dan rencana strategis pembangunan daerah Kabupaten Bandung di Bappeda.

2.2. Sumber Daya Bappeda Kabupaten Bandung

Sumber daya yang ada di Bappeda Kabupaten Bandung terdiri dari penyediaan sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan, jenis pendidikan yang diikuti baik pendidikan formal maupun non formal, dan penyediaan sarana prasarana yang mendukung penyelenggaraan kegiatan perencanaan seperti gedung beserta ruang rapat yang memadai, Fasilitas komputer beserta jaringan internet, meja kursi, peralatan kantor dan lain-lain.

2.2.1. Sumber daya manusia pada Bappeda Kabupaten Bandung

Berikut gambaran tentang sumber daya manusia yang tersedia pada Bappeda Kabupaten Bandung pada Tahun 2011.

Tabel 2.1

Jumlah PNS, CPNS dan TKK BAPPEDA Kabupaten Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2011

No Pendidikan Status Kepegawaian Jumlah %

PNS CPNS TKK 1 SD 3 0 0 3 5.26% 2 SMP 0 0 0 0 0.00% 3 SMA 7 0 2 9 15.79% 4 D3 4 0 0 4 7.02% 5 S1 31 2 0 33 57.89% 6 S2 8 0 0 8 14.04% Jumlah 53 2 2 57 100.00%

Sumber : Kepegawaian Bappeda Bulan Nopember 2011

Tabel 2.1 menunjukkan, Pegawai BAPPEDA Kabupaten Bandung berdasarkan tingkat pendidikan terdiri atas: SD sebesar 5,26 %, SMA sebesar 15,79 %, D3 sebesar 7,02 %, berpendidikan S1 sebesar 57,89 % dan 14,04 % berpendidikan S2. Bila dilihat dari tingkat pendidikan, pegawai Bappeda Kabupaten Bandung yang rata-rata berpendidikan Sarjana dan Pasca Sarjana, BAPPEDA sebagai lembaga teknis daerah, dari segi kuantitas memiliki sumber

(30)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 22 daya manusia yang cukup memadai di dalam membangun proses perencanaan dan mensinergikan program dan kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Jumlah Pegawai BAPPEDA Kabupaten berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Pegawai BAPPEDA Kabupaten Bandung Berdasarkan Tingkat Golongan

Tahun 2011

No Golongan Status Kepegawaian Jumlah %

PNS CPNS 1 Gol I 3 - 3 5.45% 2 Gol II 7 - 7 12.73% 3 Gol III 38 2 40 72.73% 4 Gol IV 5 0 5 9.09% Jumlah 53 2 55 100.00%

Sumber : Kepegawaian Bappeda Bulan Nopember 2011

Berdasarkan Tabel 2.2. di atas maka pegawai BAPPEDA Kabupaten Bandung berdasarkan golongan terdiri atas Golongan I sebanyak 5,45 %, Golongan II sebanyak 12,73 P%, Golongan III sebanyak 72,73 % dan Golongan IV sebanyak 9,09 %, melihat komposisi tersebut, pagawai BAPPEDA didominasi oleh golongan III, sehingga untuk menunjang kinerja yang lebih baik BAPPEDA memerlukan tambahan pegawai Golongan II dan I untuk tenaga administrasi.

Di samping pendidikan formal, pegawai BAPPEDA juga telah mengikuti pendidikan struktural, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3

Data Pegawai Negeri Sipil BAPPEDA Kabupaten Bandung

yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan berdasarkan Esselon Tahun 2011

No. Esselon Jumlah

Pegawai Tingkat Diklatpim Jumlah Pegawai yang mengikuti % 1. II b 1 orang II 1 100 %

2. III a 1 orang III 1 100%

III b 5 orang 5 100%

3. IV a 14 orang IV 10 100%

Jumlah 21 orang 17 100%

(31)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 23

Tabel 2.4

Data Pegawai Negeri Sipil BAPPEDA Kabupaten Bandung yang Telah Mengikuti Pendidikan Diklat Teknis Perencana,

Barang Jasa, Monitoring Evaluasi dan Tata Ruang Tahun 2011

No. Tingkat Diklat Teknis

Jumlah Pegawai yang mengikuti

1. Perencana 1

2. Barang dan Jasa 25

3. Monev 20

4. Tata Ruang 1

Jumlah 47

Sumber : Kepegawaian Bappeda Bulan Nopember 2011

2.2.2. Sarana dan prasarana pada Bappeda Kabupaten Bandung

Bappeda Kabupaten Bandung memiliki gedung kantor berlantai 2 (dua) dengan luas sebesar 1.480 m2, Kendaraan dinas roda 4 sebanyak 9 unit dan roda 2 sebanyak 13 unit, saluran telepon sebanyak 1 line, fasilitas komputer terdiri dari 9 unit laptop, 29 unit komputer PC dan 5 unit tablet dalam kondisi baik, yang didukung oleh jaringan internet yang bisa diakses di seluruh ruangan. Jaringan internet ini merupakan media komunikasi yang efektif, baik untuk kepentingan intern Bappeda maupun untuk dapat diakses instansi lainnya dan masyarakat yang membutuhkan informasi. Bappeda memiliki ruang rapat yang refresentatif dengan kapasitas 100 orang dengan dilengkapi oleh fasilitas audio visual dan infocus yang baik. Di lantai 2 (dua) pun disediakan 2 (dua) ruang rapat biasa dengan meja kursi yang memadai. Sarana lainnya yaitu tersedia Mushola untuk beribadah dengan 4 (empat) kamar mandi dan 2 (dua) kamar mandi di lantai 2 dalam keadaan layak pakai.

2. 3. Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Bandung

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung, Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, beserta Peraturan Bupati Bandung No. 6 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung maka jenis pelayanan yang dilakukan oleh

(32)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 24 Bappeda Kabupaten Bandung sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (20 tahunan), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (5 tahunan) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah/Rencana Kerja Pemerintah Daerah (per tahun);

2. Menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) (periode 1 tahun), tetapi mulai tahun 2012 – 2015 kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Bandung;

3. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Musrenbang RKPD;

4. Menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah di Kabupaten Bandung;

5. Menyusun dan menganalisis hasil evaluasi rencana pembangunan dari masing-masing SKPD Kabupaten Bandung (evaluasi Renja dan Renstra);

6. Membantu Bupati Bandung dalam menyelenggarakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan;

7. Menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung (20 tahunan);

8. Menyusun data dan informasi yang akurat dan inventarisasi hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah; 9. Menyelenggarakan Musrenbang RKPD Kabupaten Bandung dan Forum SKPD;

10. Menyusun bahan dan keikutsertaan dalam Musrenbang Tingkat Provinsi Jawa Barat dan musrenbang Tingkat Nasional (periode 1 tahun);

11. Menyusun RKPD Kabupaten Bandung (periode 1 tahun) sebagai bahan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS, yang selanjutnya KUA/PPAS ini menjadi bahan untuk penyusunan RAPBD murni maupun RAPBD perubahan (periode 1 tahun);

12. Mengikutsertakan pendidikan dan latihan bagi aparat Bappeda dengan memberikan bekal keterampilan profesional, kemampuan teknis dan pengetahuan yang diperlukan bagi pelaksanaan keseluruhan dalam siklus kegiatan perencanaan pembangunan daerah;

(33)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 25 13. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan Perencanaan

Pembangunan Daerah.

Untuk menjaga konsistensi dari pengembangan kualitas perencanaan, maka Bappeda perlu memperkuat proses konsistensi antara perencanaan dan penganggaran dalam rangka mewujudkan good governance dan clean goverment, serta didukung oleh kinerja aparatur perencanaan berstandar internasional (ISO 9001:2008), yang saat ini Bappeda Kabupaten Bandung masih dalam proses penyusunan dokumen menuju sertifikasi.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kabupaten Bandung

Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan yang akan dilaksanakan Bappeda Kabupaten Bandung lima tahun kedepan, di identifikasi dari permasalahan-permasalahan yang telah terjadi yaitu :

1. Belum optimalnya kuantitas SDM, yang sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja. 2. Masih adanya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai dengan

kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.

3. Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah, sehingga kondisi ini mengancam sifat inovasi pada para karyawan yang ada.

4. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

5. Belum konsistennya antara perencanaan dan penganggaran

6. Penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya berkaitan langsung dengan bahan kebijakan perencanaan dan publikasi hasil penelitian belum sepenuhnya ditindaklanjuti.

7. Sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik, karena pemanfaatan sistem informasi yang belum optimal.

8. Sistem pengendalian dan evaluasi, serta penggunaan dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya dijadikan sebagai input bagi kebutuhan perencanaan.

9. Belum adanya tenaga Fungsional Perencana dan Peneliti.

Melihat fenomena yang telah diungkapkan diatas, maka sesungguhnya keinginan untuk memperbaiki kinerja Bappeda telah merupakan keharusan dan menjadi perhatian yang besar. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Bappeda

(34)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 26 Kabupaten Bandung menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal serta faktor peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal.

Faktor kekuatan yang ada pada lingkungan internal Bappeda Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Jumlah SDM yang menempati posisi yang dibutuhkan 2. Fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki sekarang 3. Pengelolaan keuangan secara otonomi

4. Tersedia produk-produk perencanaan yang dihasilkan 5. Loyalitas pegawai terhadap organisasi cukup baik 6. Tingkat pendidikan staf yang cukup memadai

7. Dukungan pimpinan terhadap kinerja unit-unit kerja pada Bappeda dan pola komunikasi yang lancar antar atasan dan bawahan

Faktor kelemahan yang perlu ditingkatkan pada lingkungan internal Bappeda Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Jumlah SDM yang belum sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja organisasi

2. Masih adanya penempatan SDM yg belum sesuai dengan kompetensi kualifikasi pendidikan

3. Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah sehingga mempengaruhi inisiatif dan inovasi staf

4. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan

5. Belum dimanfaatkannya secara optimal hasil-hasil penelitian dalam perencanaan pembangunan;

6. Rendahnya ketersediaan data dan informasi pembangunan yang akurat dan terkini 7. Belum konsistennya perencanaan dan penganggaran yang dihasilkan

Faktor peluang yang perlu dimanfaatkan pada lingkungan eksternal Bappeda Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Peran Bappeda sebagai Perencana Pembangunan semakin strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah. Produk yang dihasilkan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan daerah sesuai dengan yang diamanatkan Undang-undang.

(35)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 27 2. Ketersediaan sarana sistem informasi yang berbasis teknologi informasi sehingga

memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan pihak – pihak lain, baik itu melalui jaringan internet, telepon, komputer dan faximile.

3. Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan yang lebih partisipatif.

4. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah. 5. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia.

6. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan.

7. Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan perencanaan pembangunan daerah.

Faktor ancaman yang perlu ditekan pada lingkungan eksternal Bappeda Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan yang dihasilkan dengan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan.

2. Perundang-undangan yang senantiasa bisa berubah dalam jangka waktu relatif dekat 3. Masih adanya pemahaman yang berbeda dalam menterjemahkan substansi dalam

perencanaan

4. Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses demokrasi di daerah.

5. Faktor globalisasi yang senantiasa berubah dengan cepat cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial, ekonomi dan budaya.

6. Belum tersedianya petunjuk operasional yang mendukung dari suatu peraturan sehingga menimbulkan multi tafsir dan akhirnya menimbulkan konflik antar pusat dan daerah.

7. Pemahaman perencanaan pembangunan daerah masih sektoral, yang mengakibatkan adanya kerancuan kewenangan dalam beberapa sektor

(36)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 28 Faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Dari hasil analisis SWOT kemudian disusun strategi perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan dalam lima tahun ke depan sebagai berikut:

1. Peningkatan pemanfaatan teknologi data dan informasi 2. Peningkatan produk perencanaan yang implementatif 3. Peningkatan kesejahteraan aparatur

4. Peningkatan kualitas pelayanan dengan pola pendekatan pelayanan Prima 5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM

6. Peningkatan kapasitas SDM aparatur sesuai peran dan fungsinya 7. Penerapan system reward and punishment yang berkeadilan

8. Peningkatan pemahaman bersama tentang proses dan mekanisme dalam konsistensi perencanaan dan penganggaran

9. Perubahan arah perencanaan dari sektoral menjadi kewilayahan 10. Peningkatan partisipatif masyarakat

11. Terjalinnya komunikasi dan sinkronisasi dalam mensinergiskan perencanaan pembangunan

12. Memberikan keleluasaan kepada staf untuk berinovasi dan berkreasi dalam rangka meningkatkan kinerjanya

Dari beberapa strategi di atas, kemudian ditetapkan prioritas strategi yang akan ditempuh dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran menggunakan analisis tapisan yang berdasarkan 9 (sembilan) indikator, yaitu: (a) waktu pelaksanaan strategi; (b) Besar pengaruhnya dalam mencapai tujuan dan sasaran; (c) Biaya yang diperlukan; (d) Pelaksanaan strategi memerlukan Pengembangan baru, perubahan yang konsekuen, penyesuaian terhadap perundang-undangan, penambahan fasilitas dan penambahan tenaga kerja / staf; (e) Pendekatan terbaik bagi pemecahan masalah; (f) akibat yang ditimbulkan apabila salah dalam melaksanakan strategi; (g) Dampak yang timbul terhadap dinas-dinsa lainnya; (h)Sensitivitas strategi terhadap aspek sosial, ekonomi dan politik

Berdasarkan hasil analisis tapisan yang telah dilakukan, menghasilkan rumusan 6 (enam) strategi utama dari 12 alternatif rencana strategi Bappeda tahun 2010-2015 yaitu :

(37)

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung 2010-2015 II - 29 2. Peningkatan produk perencanaan yang implementatif

3. Peningkatan kualitas pelayanan dengan pola pendekatan pelayanan Prima 4. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM

5. Peningkatan kapasitas SDM aparatur sesuai peran dan fungsinya 6. Penerapan system reward and punishment yang berkeadilan

Dengan penjelasan, bahwa sesuai visi dan misi Bappeda Kabupaten Bandung pada lima tahun kedepan, perlunya memanfaatkan teknologi data dan informasi yang sedang dikembangkan seperti peningkatan Band With dari 1 MB menjadi 3 MB, pada jaringan internet yang digunakan sebagai sarana informasi kepada masyarakat dan instansi lainnya yang membutuhkan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Perlunya menciptakan produk-produk perencanaan yang implementatif, yang dapat menghasilkan output sesuai indikator kinerja kegiatan, yang menghasilkan capaian program yang direncanakan, yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan berdampak pada pembangunan daerah secara signifikan.

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan Bappeda, perlu dilakukan pendekattan pelayanan prima yang handal (reliability), tanggap (responsif), dengan keyakinan (confidence), peduli (empati), dan berwujud (tangible).

Untuk mewujudkan itu semua, perlu ditunjang dengan kapasitas sumber daya manusia sesuai tugas dan fungsinya dan profesionalitas yang mempuni serta penerapan system reward and punishment yang berkeadilan, sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015.

2.4.1. Analisis Indikator Kinerja terhadap Capaian Sasaran Renstra Bappeda Kabupaten Bandung

Analisis bertujuan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Bappeda Kabupaten Bandung, sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing bidang yang ada di lingkungan Bappeda.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan lebar karapas, rajungan yang layak tangkap di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah rajungan yang berada pada jarak minimal 3.7 mil laut dari pantai ke

Ketut Suarjana, MPH Perilaku Seks Pranikah Remaja di Kota Denpasar 2013 FK Ilmu Kesehatan Masyarakat. 37 sang gede purnama Program jumantik dan survei entomologi nyamuk Aedes

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;.. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan

Kebijakan pembagian THR akan dilakukan oleh President Director dan Accounting and Finance Manager yang akan membuat Surat Pemberitahuan secara manual untuk diteruskan

Menurut Madiasmo (2011: 235), ketentuan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 23 mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak

• Praktek ini belum sesuai dengan amanat pasal 3 hurug g UU SPPA, bahwa setiap anak dalam proses peradilan pidana berhak tidak ditangkap, ditahan, atau dipenjara, kecuali sebagai

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan biaya relevan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menerima atau menolak pesanan khusus serta untuk

1) Penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional koordinasi penyusunan program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan serta analisa, evaluasi