Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Agus Utomo,S. Sos
Jabatan : Pj. Bupati Purworejo
Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab kami
Purworejo, Januari 2016
Pj. BUPATI PURWOREJO
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
1 2 3 4
1. BIDANG
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN DAN OLAH RAGA
Meningkatnya aksesibilitas pendidikan
Pendidikan anak usia dini, non formal dan informal
1. APK PAUD 4-6 tahun 71.93% 2. APK PAUD 0-6 tahun 32.00% 3. Prosentase Angka Buta Huruf
(Penurunan)
0.21%
4. Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B
47.06%
5. % Ketersediaan kurikulum muatan lokal PAUD, dan Pendidikan Non Formal
100%
6. % Keterlaksanaan kurikulum muatan lokal PAUD, dan Pendidikan Non Formal
100%
1.% ketersediaan sarana
prasarana penunjang pembelajaran PAUDNI
45%
Pendidikan Dasar
1. APK SD/ SDLB/MI/ Paket A 100.0%
2. APM SD/ SDLB/MI/ Paket A 86.27%
3. APK SMP/ SMPLB/ MTs/
Paket B
98.9%
4. APM SMP/ SMPLB/ MTs/
Paket B
81.5%
5. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau
dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD dan 6 km untuk SMP dari
kelompok permukiman
permanen di daerah terpencil
6. Di setiap SD dan SMP tersedia satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di setiap SMP tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru.
50.3%
7. Di setiap SD tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan;
96.00%
8. Di setiap SMP tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
94.00%
9. Di setiap SD tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifi kasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
89.00%
10. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus
masingmasing sebanyak 40% dan 20%;
11. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris;
41.00%
12. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
65.00%
13. Kepala SMP berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
86.00%
14. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik;
100.00%
15. % Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan dan memenuhi Keamanan, Kebersihan, Keindahan
74.9%
16. % Ruang kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan dan memenuhi Keamanan, Kebersihan, Keindahan
89.0%
17. % SD yang memiliki
perpustakaan
80.01%
18. % SMP yang memiliki
Laboratorium Penunjang
83.15%
19. % SD yang memiliki sanitasi layak
100.0%
20. % SMP yang memiliki sanitasi layak
21. % ketersediaan sarana prasarana penunjang pembelajaran SD/SMP
76.80%
Pendidikan Menengah
1. APK SMA/SMK/MA/Paket C 85.4%
2. APM SMA/SMK/MA/Paket C 75.7%
3. % Ruang kelas SMA/SMK
sesuai standar nasional pendidikan dan memenuhi Keamanan, Kebersihan, Keindahan
90.0%
4. % SMA/SMK yang memiliki
sanitasi layak
5. % ketersediaan sarana
prasarana penunjang pembelajaran SMA/SMK
1. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga
Pendidik PAUDNI 2,650
2. Ketersediaan Pendidik yang telah berkualifikasi S-1/D-IV dan bersertifikat pendidik PAUDNI
1,250
3. Ketersediaan Tenaga
Kependidikan Non Guru PAUDNI
4. Di setiap SD tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan;
96.00%
5. Di setiap SMP tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun
mata pelajaran;
6. Di setiap SD tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifi kasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
89.00%
7. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus
masingmasing sebanyak 40% dan 20%;
54.00%
8. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris;
41.00%
9. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
65.00%
10. Kepala SMP berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
86.00%
11. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik;
100.00%
12. Pemenuhan Kebutuhan
Menengah
13. Ketersediaan Pendidik yang telah berkualifikasi S-1/D-IV dan bersertifikat pendidik pendidikan menengah
14. Ketersediaan Tenaga
Kependidikan Non Guru Pendidikan menengah
1. Angka putus sekolah
a. Jenjang SD/SDLB/MI 0.04%
b. Jenjang SMP/SMPLB/MT's 0.07%
c.Jenjang SMA/SMK/MA 0,10%
2. Angka Kelulusan SD/SDLB/MI 100%
3. Angka Kelulusan
SMP/MTs/SMPLB
100%
4. Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA
100%
5. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A
100%
6. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B
100%
7.% Ketersediaan kurikulum
muatan lokal pendidikan dasar
100%
8. % Keterlaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar
100%
9.Prosentase sekolah yang menetapkan RAPBS tepat waktu
100%
10. Nilai rata rata Ujian Nasional
a. SD/MI 6.90
b. SMP/MTs 5.50
c. Pendidikan Menengah 6.25
11. % Pengelolaan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) yang sesuai standar
65.2%
12. Jumlah event kompetisi Bidang Pendidikan
SMP/MTs
14. Angka melanjutkan jenjang SMA/MA/SMK
100%
Meningkatnya
perlindungan dan pemanfaatan asset budaya
1). Cakupan Kajian Seni 50% 60.00%
2). Cakupan Fasilitasi Seni 30% 85.71%
3).Cakupan Gelar Seni 75% 100.00%
4). Misi Kesenian 100% 100.00%
5). Cakupan Sumber Daya
Manusia Kesenian 25%
85.71%
6). Cakupan Tempat 100% 50.00%
7). Cakupan Organisasi 34% 100.00%
1). Jumlah cagar budaya yang diregistrasi
279
2). Jumlah cagar budaya yang direvitalisasi
83
3). Tersedianya museum yang representative
1
4). Cakupan Pembinaan Nilai Sejarah, Adat, dan Tradisi
15
Meningkatnya
prestasi pemuda dan olahraga
1. Jumlah pemuda pelopor kabupaten
6
2. Jumlah organisasi
kepemudaan aktif
20
3. Jumlah Kewirausahaan
Pemuda
12
4. Prosentase organisasi kepramukaan yang aktif
100%
5. Jumlah prestasi olahraga 30
6. Jumlah penyelenggaraan
kejuaraan olahraga tingkat daerah Kabupaten
13
masyarakat
8.Prosentase klub / organisasi olahraga yang aktif
87%
2. BIDANG KESEHATAN
Meningkatnya usia harapan hidup masyarakat
1. Cakupan pelayanan pasien rawat jalan yang tertangani
100%
2. Jumlah Puskesmas dengan
sarpras sesuai standar
2
3. Jumlah Puskesmas dengan
SDM yang sesuai standar
2
4. Cakupan pelayanan pasien rawat inap yang tertangani
100%
5. Jumlah Puskesmas rawat inap dengan sarpras sesuai standar
1
6. Jumlah Puskesmas rawat inap dengan SDM yang sesuai
standar
1
6. Cakupan pelayanan gawat darurat level I (RS ) di kabupaten
75%
Pelayanan Gawat Darurat (RS) level I di Kabupaten
6
Pelayanan Gawat Darurat (RS) di Kabupaten
8
7. Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Fasilitas
Penunjang Pelayanan
Kesehatan&Tenaga Kesehatan yg teregristrasi
100%
1. Cakupan ketersedian obat dan
perbekes sesuai kebutuhan
100%
2. % pengawasan obat dan
makanan
32%
3. % penggunaan obat rasional 95%
Produk Pangan
1. Persentase anak mendapat imunasi dasar lengkap ( >= 85% sasaran)
92.30%
2. Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI)
100%
3. Cakupan Penemuan dan
Penanganan Penderita Penyakit
a. Acude Falcid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk berusia < 15 tahun
100%
b. Pneumonia Balita ditangani 100%
c. Pasien baru TB BTA positif 100%
d. Penderita DBD yang ditangani 100%
e. Penderita diare ditangani 100%
f. Kasus baru HIV/AIDS ditangani 100%
g. Kasus Baru Kusta ditangani 100%
h. Penderita malaria ditangani 100%
i. Angka kesakitan malaria 0,9‰
j. Juml Desa HCI(khusus
malariatinggi)
100%
DESA MCI (Midle Case Incidence)
16
Desa HCI (High Case Incidence)
14
k. Kasus ISPA Balita ditangani 100%
l. Kasus penyakit tidak menular ditangani
100%
4. Terkendalinya populasi lalat di TPS dan TPA
20%
5. Cakupan rumah sehat 75%
6. Terpantaunya kesehatan
TTU/TPM
100%
7. Jumlah sample air yang diperiksa
460
8. Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
9.Cakupan pelayanan kesehatan jemaah haji
100%
1. Angka Kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup)
12/1000 KH
2. Angka kematian balita (AKABA) 13,5/1000 KH
3. Angka kematian ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) sesuai MDGs
102/100.0 00 KH
4. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4
95%
5. Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
100%
6. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
95%
7. Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
80%
8. Cakupan kunjungan bayi 90%
9. Cakupan pelayanan anak
balita
80%
10. Cakupan pelayanan ibu nifas 95%
11. Cakupan puskesmas PKPR
(Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
6
12. Cakupan Pelayanan
Kesehatan LANSIA
60%
13. Prevalensi gizi buruk 0.09%
14. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapatkan perawatan
100%
15. Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI usia 6-24 bulan bagi keluarga miskin
100%
16. Jumlah kasus kretin baru 0 kasus
beryodium masyarakat
18. Cakupan anemia ibu hamil (target Nasional)
<15 %
19. Cakupan anemia ratri (target Nasional)
<15 %
20. Cakupan ibu hamil KEK <20%
21. Cakupan KEK Ratri <20%
22. Cakupan Balita Usia 0-6 Bulan yang mendapat ASI Eksklusif
86%
23. Cakupan desa siaga aktif mandiri
6.48%
24. Proporsi Posyandu Mandiri 23,72%
25. Prosentase PKD aktif 32%
26. Prosentase upaya promosi kesehatan
100%
27. Jenis media informasi
kesehatan yang dipergunakan (elektronik, visual)
4 jenis
28. Juml Sasaran (orang) yg mendptkan pelayanan inf. kes yg dilakukan
39,520
29. Jumlah Sistem informasi yang dipergunakan Pelayanan kesehatan
4
30.Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
39,520
31. Persentase cakupan
pelayanan kesehatan Rumah sakit
39,520
32.Cakupan pelayanan gawat
darurat level 3 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten / kota
4
yang melaksanakan PHBS
1. Cakupan Masy. Miskin yg
mendpt Jaminan Kesehatan miskin (JKN Kesehatan)
100%
2. Jumlah Masyarakat Miskin Yang Mendapat Jaminan Kesehatan (PBI)
258,689
3. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masy miskin peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)
20%
4. Cakupan Kepesertaan JKN 70%
3. BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN SUMBER DAYA AIR
Meningkatnya
cakupan air bersih bagi masyarakat
1. Cakupan akses air bersih 86.52%
2. Persentase cakupan layanan
air minum Perkotaan
83.88%
3. Persentase cakupan layanan
air minum Perdesaan
82.20%
Meningkatnya akses layanan infrastruktur dasar masyarakat
4. Prosentase sampah yang tertangani
42.02%
5. Prosentase TPA yang
memenuhi kriteria dan dioperasikan secara layak
100%
6. Prosentase cakupan layanan
persampahan
100%
7. Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
87.35%
8. Cakupan akses sanitasi layak 86.73%
9. Prosentase cakupan layanan
air limbah perkotaan
0.09%
10. Prosentase saluran drainase
dalam kondisi baik
27.83%
11. Prosentase Bangunan gedung Negara dalam Kondisi baik
85%
12. Prosentase bangunan gedung
yang tertangani kelaikan fungsinya
0%
13. Prosentase penataan
bangunan dan lingkungan di kawasan perkotaaan
30.00%
14. Prosentase kesesuaian
bangunan dengan RTBL
100%
15. Proporsi panjang jaringan
jalan dalam kondisi mantap
74.27%
15. Peningkatan kapasitas jalan
kabupaten
5.00%
16. Prosentase Jembatan dalam
Kondisi Baik
96.77%
17. Peningkatan kapasitas
jembatan
46.67%
18. Prosentase permohonan IUJK
yang terlayani sesuai SOP
100%
19. Jenis Data dan Informasi
Jasa Konstruksi
100%
Meningkatnya kualitas penataan ruang
1. Tersedianya informasi rencana tata ruang
4%
2. Terselenggaranya pemanfaatan
ruang kabupaten sesuai rencana
99.9%
3. Terselenggaranya pengendalian
pemanfaatan ruang kabupaten
100%
4. Prosentase luas Ruang
Terbuka Hijau publik di wilayah perkotaan
17.89%
Meningkatnya akses layanan infrastruktur dasar masyarakat
1. Tertanganinya pembangunan infrastruktur di kawasan strategis (Minapolitan, Agropolitan, Perbatasan
(KSCT), Purwokulon, Kutoarjo-
Purworejo, Kemiri, Purwodadi, kawasan pariwisata, kawasan industri)
2. Prosentase Trotoar dalam
kondisi baik
73.00%
3. Prosentase PJU dalam kondisi
baik
79.19%
Meningkatnya cakupan pelayanan irigasi
1. Cakupan layanan irigasi pada DI kewenangan kabupaten
100.00%
2.Prosentase Saluran irigasi dalam Kondisi Berfungsi
33.45%
3.Prosentase Bendung/Bangunan
Air dalam Kondisi Berfungsi
30.47%
4. Prosentase drainase irigasi dalam kondisi berfungsi
22.39%
5. Prosentase tingkat penanganan kerusakan sungai
20.79%
6. Prosentase tingkat penanganan bangunan pengendali daya rusak air
24.29%
7. Prosentase pelaksanaan
kegiatan pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai dan sumber daya air
16.28%
8.Prosentase pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai dan sumber daya air
5%
Menurunnya dan berkurangnya kemiskinan dan pengangguran
1). Prosentase Rumah layak Huni 84.03%
2). Prosentase Kebutuhan rumah
(backlog rumah)
60.84%
sehat dan aman yang didukung dengan PSU
4). Prosentase kawasan
permukiman kumuh yang tertangani
40.00%
5).Cakupan perbaikan
perumahan dan lingkungan akibat bencana alam/social
20.00%
6). Prosentase Rumah layak Huni 84.03%
7). Prosentase Kebutuhan rumah
(backlog rumah)
60.84%
8). Cakupan lingkungan yang
sehat dan aman yang didukung dengan PSU
63.77%
9). Prosentase kawasan
permukiman kumuh yang tertangani
40.00%
10.Cakupan perbaikan
perumahan dan lingkungan akibat bencana alam/social
20.00%
4. BIDANG SOSIAL
Menurunnya
prosentase keluarga miskin
1. Prosentase PMKS yang mendapatkan penanganan
46,14%
2. Persentase (%) PMKS yang
menerima program
pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
0,7%
3. rosentase (%) Pembinaan Panti
sosial skala kabupaten
100%
4.Cakupan Wahana
kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana
prasarana pelayanan kesejahteraan sosial yang dibina
5. Prosentase daerah rawan
bencana yang masyarakatnya disiapsiagakan
300 desa
6. Prosentase (%)keluarga korban
bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
100%
7. Prosentase penanganan
pemulihan trauma bagi korban bencana kabupaten
100%
8. Prosentase penyediaan
kebutuhan dasar bagi korban bencana
100%
9. Penghargaan kepada keluarga
pahlawan perintis dan veteran
3 event
10. Pemeliharaan taman makam
pahlawan
1 lokasi
5. BIDANG TENAGA KERJA
Menurunnya jumlah pengangguran
1. Jumlah pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
2350 orang
2. Jumlah masyarakat yang
terlibat dalam kegiatan Perluasan Kerja
920 orang
3. Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
32
4. Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat
240
5. Pelatihan berdasarkan unit
kompetensi
10 orang
6. Prosentase Pembinaan
Lembaga Pelatihan Kerja
100%
7. Angka sengketa pengusaha
pekerja per tahun tertangani
8. Prosentase Perusahaan yang sudah memenuhi persyaratan terbentuknya sarana
hubungan industrial
38.26%
9. Prosentase Perusahaan yang
menfasilitasi tenaga kerja mengikuti jamsostek
30,26%
10. Prosentase pekerja/buruh
yang menjadi peserta jamsostek
70,48%
11. Rasio rata-rata upah
minimum kabupaten dibanding angka KHL (Kebutuhan Hidup Layak)
100%
12. Prosentase perusahaan yang
sudah menerapkan UMK
33,60%
13. Prosentase penanganan
kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
100%
14. Prosentase penanganan
pekerja anak
100.00%
15. Prosentase perusahaan yang
menerapkan peraturan ketenagakerjaan
37.33%
6. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Meningkatnya kesetaraan gender
1. Prosentase Program dan Kegiatan Responsif Gender di SKPD Kabupaten
72%
2. Prosentase Anggaran Responsif
Gender di SKPD Kabupaten
32%
3. Prosentase Desa yang
menerapkan perencanaan dan penganggaran responsif gender
10%
4. Cakupan ketersediaan tenaga
pelayanan pengaduan terlatih yang mampu menindaklanjuti
pengaduan
5. Cakupan ketersedian bantuan
hukum untuk mendampingi perempuan dan anak korban dan atau saksi KTP/KTA
100%
6. Cakupan layanan pemulangan
bagi perempuan dan anak korban kekerasan
100%
7. Prosentase Capaian indikator
Kabupaten Purworejo Layak Anak
70%
8. Prosentase pemenuhan
perlindungan anak,
kesejahteraan anak, dan hak-hak anak
75%
9. Prosentase penanganan tindak
kekerasan pada perempuan dan anak
100%
10. Jumlah kegiatan peningkatan
kualitas hidup perempuan dan anak
5
7. BIDANG KETAHANAN PANGAN Meningkatnya
produktivitas sector pertanian dalam arti luas
1. Ketersediaan bahan pangan dibandingkan kebutuhan pangan penduduk
1:1
2. Prosentase skor pola pangan
harapan
85.70%
8. BIDANG
PERTANAHAN
Optimalisasi tata kelola pemerintahan yang baik dan
kondusivitas daerah.
1. Prosentase tanah negara yang teridentifikasi
100%
2. Prosentase tanah yang bersertifikat di Kabupaten Purworejo
100%
3. Tingkat pelayanan pengadaan dan sengketa tanah
9. BIDANG
LINGKUNGAN HIDUP
Meningkatnya
kualitas lingkungan hidup
1. Prosentase perusahaan wajib amdal (UKL/UPL/SPPL) yang diawasi
50%
2. Prosentase Tingkat Ketaatan
Penanggungjawab Usaha/ Kegiatan terkait Pengendalian Pencemaran Air
60%
3. Prosentase Informasi Luasan
kerusakan Tanah untuk produksi biomassa
100%
4. Prosentase Tingkat Ketaatan
Penanggungjawab Usaha/ Kegiatan terkait Pengendalian Pencemaran Udara
100%
5. Prosentase Jumlah pengaduan
masyarakat yang tertangani
100%
6. Cakupan pengelolaan keneka
ragaman hayati
20.00%
7. Prosentase Rumah tangga yang
menerapkan 3R
18%
10. BIDANG ADM KEPENDUDUKAN DAN CAPIL
Meningkatnya kualitas pelayanan public
1. Prosentase kepemilikan Kartu Keluarga
93%
2. Persentase penduduk yang
memiliki akta kelahiran
96.32%
3. Prosentase Penduduk yang
memiliki KTP
90%
4. Tingkat keakuratan pencatatan
peristiwa kependudukan
100%
5. Tingkat updating database
kependudukan
100%
11. BIDANG
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
1. Prosentase ketersediaan data
profil desa
20%
2. Jumlah PKK aktif di
desa/kelurahan
494
3. Prosentase UP2K (Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang aktif
100%
4. Jumlah Pasar Desa yang aktif 113
5. Jumlah UED-SP LPM (Usaha
Ekonomi Desa Simpan Pinjam Lumbung Pangan Masyarakat) yang aktif
494
6. Jumlah Simpan pinjam
kelompok perempuan yang aktif
2545
7. Jumlah UEP (Usaha Ekonomi
Produktif) yang aktif
121
8. Jumlah BKAD (Badan
Kerjasama Antar Desa)
15
7. Jumlah kegiatan yang
melibatkan partisipasi masyarakat
9 keg
12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAAN SOAIAL
Menurunnya
prosentase keluarga miskin
1. Prevenlace Rate (CPR)/ Peserta KB Aktif
82.85%
2. DO (drop out) KB (%) 11.75%
3. Unmet Need (PUS yg tidak
ingin anak tapi tidak ber KB)(%)
7.50%
4. Prosentase Jumlah peserta KB
Mandiri
41.15%
5. Prosentase remaja mendapat
penyuluhan KRR
6. Prosentase perkawinan remaja perempuan usia kurang dari 20 tahun
18.70%
7. Jumlah UPPKS yang aktif 287
kelompok
8. Persentase anggota UPPKS
(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) yang ber KB
68%
9. Jumlah Kelompok Bina
Keluarga Balita (BKB) aktif
544
10. Jumlah Kelompok Bina
Keluarga Remaja (BKR) aktif
254
11. Jumlah Kelompok Bina
Keluarga Lansia (BKL) aktif
478
12. Jumlah IMP (Institusi
Masyarakat
Pedesaan/Perkotaan) yang aktif
494
13. BIDANG
PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI,
INFORMATIKA DAN PARIWISATA
Meningkatnya kualitas pelayanan public
1. Cakupan ketersediaan rambu Jalan
100.00%
2. Cakupan ketersediaan marka
jalan
81.00%
3. Cakupan ketersediaan APILL 100.00% 4. Prosentase titik parkir yang
terlayani
90.00%
5. Prosentase tersedianya
angkutan umum yang
melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk
jaringan jalan kabupaten 6. Prosentase tersedianya halte
yang layak fungsi pada setiap prasarana kabupaten yang telah dilayani angkutan umum
62.50%
7. Prosentase rasio ijin trayek 100%
8. Prosentase kendaraaan umum
laik jalan
100%
9. Prosentase terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum
100%
10. Prosentase tersedianya unit pengujian kendaraan wajib uji yang layak fungsi
100%
11. Prosentase terpenuhinya
standar keselamatan pada perlintasan sebidang
100%
Meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi public
12. Cakupan pengembangan dan
pemberdayaan Kelompok Informasi
100.00%
13. Prosentase data dan informasi pemerintahan yang
dipublikasikan
68.00%
14. Prosentase SKPD yang
memiliki jaringan berbasis LAN
100.00%
15. Prosentase pendirian tower
telekomunikasi sesuai cellplan
100.00%
16. Cakupan desa yang terlayani
Teknologi Informasi
100.00%
Berkembangnya dan meningkatnya daya jual potensi wisata
17. Peningkatan jumlah pengunjung pariwisata ( orang/tahun )
261,034
14. BIDANG KOPERASI DAN UKM
Meningkatnya peran sektor perdagangan,
1. Prosentase Jumlah Koperasi aktif.
kualitas koperasi dan UMK
2. Prosentase Jumlah Koperasi
sehat.
80%
3. Prosentase Peningkatan jumlah
Usaha mikro kecil
20%
4. Prosentase usaha mikro yang berkembanng menjadi usaha kecil.
2%
15. BIDANG PENANAMAN MODAL
Meningkatnya nilai investasi
1. Prosentase jumlah perijinan yang dilayani
100%
2. Prosentase peningkatan nilai
investasi.
2.0%
16. BIDANG KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN Meningkatnya
kualitas pelayanan public
1. Prosentase arsip yang dikelola 15%
2.Prosentase pengelolaan arsip
sesuai dengan pedoman kearsipan
45%
3.Prosentase Kunjungan 10%
4. Prosentase jumlah unit yang
dibina
20%
5. Prosentase jumlah koleksi
bahan pustaka
5%
17. BIDANG PERTANIAN Meningkatnya
ketersediaan,
distribusi dan konsumsi serta
1. Jumlah luasan panen komoditas pertanian(Ha/th) berbasis produk unggulan
keamanan pangan
2. Panjang jaringan irigasi perdesaan dalam kondisi baik (m)
291,300
3. Luasan penerapan teknologi
intensifikasi pertanian (Ha)
1090
4. Prosentase penerapan
tehnologi IB
80%
5. Prosentase cakupan pelayanan
penyuluhan (WIBI)
100%
6. Prosentase pengukuhan
kenaikan kelas kelompok
Lanjut 9%
Madya 2%
Utama 3%
7. Cakupan layanan pemotongan
ternak pada RPH
100%
8. Prosentase kenaikan Populasi
Ternak Besar
1%
9. Prosentase kenaikan Populasi
Ternak Kecil
9%
10. Prosentase kenaikan Populasi
Ternak Unggas
5%
Meningkatnya usaha agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian
11. Jumlah produksi komoditas perkebunan potensial
12. Jumlah produksi kelapa (ton) setara kopra
24.967,09
13. Jumlah produksi kelapa deres
dalam bentuk gula (ton)
18.655,89
14. Jumlah produksi cengkeh
(ton)
532,03
15. Prosentase Peningkatan
jumlah kelompok tani yang menerapkan Teknologi intensifikasi perkebunan (kelompok)
10%
Meningkatnya kapasitas
pengorganisasian pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pengelolaan keuangan dan asset daerah
1. Prosentase peningkatan PAD
terhadap pendapatan daerah 14.30%
2. Tingkat capaian PAD terhadap
target 100%
3. Prosentase pengelolaan aset
yang dikelola dengan baik 100%
4. Prosentase pemantauan
penyusunan APBDes tepat waktu
100%
5.Prosentase ketepatan waktu dan keakuratan laporan keuangan daerah
100%
6. Tertib pengelolaan keuangan daerah
100%
1. Prosentase ketersediaan
jumlah pegawai sesuai formasi
87%
2. Prosentase pejabat struktural dan fungsional yang telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan
90%
3. Tingkat disiplin pegawai 92%
4.Prosentase penyelesaian administrasi kepegawaian
100%
Meningkatnya kapasitas pengawasan kebijakan pembangunan
1. Prosentase peningkatan kapabilitas anggota DPRD
100%
pelaksanaan fungsi DPRD
Meningkatnya kapasitas
pengorganisasian pelaksanaan pemerintahan, pembangunan,
kemasyarakatan dan pengelolaan
keuangan dan asset daerah
1. Tingkat ketersediaan kebijakan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah
100%
2. Prosentase jumlah urusan daerah yang dikoordinasikan
100%
3. Tingkat pelayanan
pembentukan kerjasama daerah
100%
4. Tingkat koordinasi bidang pemerintahan umum
100%
5. Prosentase penyelesaian layanan administrasi pemerintah daerah
100%
6. Tingkat pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah
100%
7. Tingkat perkembangan media lokal dalam penyebarluasan informasi pembangunan dan pemerintahan daerah
100%
8. Tingkat Pengkajian dan
Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
100%
9. Tingkat kapasitas SDM bidang komunikasi dan informasi
100%
10. Tingkat kemudahan akses
masyarakat terhadap informasi publk
100%
11. Tingkat Pelayanan Kedinasan Pimpinan Daerah
100%
administrasi pemerintahan desa
13. Prosentase layanan
persandian
100 %
Meningkatnya
kapasitas pembinaan dan pengawasan internal pelaksanaan pembangunan
1. Prosentase cakupan desa yang diperiksa/dievaluasi
20%
2. Prosentase cakupan satuan kerja yang diperiksa per tahun
80%
3. Prosentase cakupan maturitas SPIP bernilai 2 pada 10 SKPD
20%
4. Prosentase pengembalian
kerugian negara/daerah ke kas negara/daerah
100%
5. Prosentase cakupan
pemeriksaan kasus yang tertangani
100%
6. Prosentase SDM Pemeriksa yang mengikuti Bimtek
100%
7. Tingkat ketersediaan sistem dan prosedur pengawasan
100%
Meningkatnya kapasitas
pengorganisasian pelaksanaan pemerintahan, pembangunan,
kemasyarakatan dan pengelolaan
keuangan dan asset daerah
1. Capaian penyelesaian permasalahan bidang pemerintahan
100%
2. Capaian penyelesaian
permasalahan bidang pembangunan
100%
3. Capaian penyelesaian
permasalahan bidang kemasyarakatan
4. Cakupan jumlah desa/ kelurahan yang terbina
100%
5. Prosentase jumlah
permohonan pelayanan yang terlayani
100%
Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam mitigasi dan
penanggulangan bencana
1. Tertanganinya gangguan trantibum
100%
1.Cakupan wilayah pencegahan
bencana
25%
2. Kelompok jejaring
kebencanaan
12 klmpk
4. Prosentase ketersediaan
analisis jenis bencana
28.5%
5. Cakupan sarana prasarana
kesiapsiagaan bencana kewilayahan
3.4%
6. Cakupan kejadian tangap
darurat yang tertangani
100.0%
7. Tingkat pemberdayaan
masyarakat pasca bencana
20.0%
8. Cakupan pemenuhan sarana
prasarana pasca bencana
60%
9. Cakupan pelayanan kebakaran
di kabupaten
17.10%
10. Tingkat penanganan kejadian
kebakaran
100%
11.Tingkat waktu tanggap
(response time rate)
100%
12.Prosentase aparatur
pemadam kebakaran yang
memenuhi standar kualifikasi
13.Jumlah mobil pemadam
kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK.
3 unit
Meningkatnya kapasitas
pengorganisasian pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pengelolaan keuangan dan asset daerah
Prosentase tertib administrasi kelurahan (terlayaninya
masyarakat untuk administrasi pemerintahan kelurahan); (ketersediaan prioritas pembangunan kelurahan; terfasilitasi dan
terkoordinasinya pelaksanaan pembangunan kelurahan); dan (terjaganya kondusifitas
ketertiban dan keamanan kelurahan; terfasilitasi dan terbinanya kegiatan
pemberdayaan masyarakat)
100%
Program Aggaran (Rp.)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 378,820,600.00
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1,218,976,000.00
3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
26,400,000.00
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
975,861,900.00
5. Program Pendidikan Anak Usia Dini 697,592,000.00
6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1,427,432,300.00
10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 3,374,775,387.00
11. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 253,038,000.00
12. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 368,710,550.00
13. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3,954,705,656.00
14. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
119,604,130.00
15. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
157,000,000.00
16. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 29,000,000.00
17. Program Kefarmasian, Pengawasan Obat dan Makanan
10,132,947,756.00
18. Program Upaya Kesehatan Perorangan 11,900,870,490.00
19. Program Promosi Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan
26,311,765,414.00
20. Program Peningkatan Gizi, Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
2,815,342,760.00
21. Program Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan
3,322,822,868.00
22. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
5,055,495,000.00
23. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan 134,975,292,000.00
24. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 398,050,000.00
25. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
190,950,000.00
26. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
35,000,000.00
27. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
68,400,000.00
31. Program Pengembangan dan pengelolaan sistem drainase
6,876,700,000.00
32. Program Pengembangan dan Pengelolaan Bangunan Gedung
58,116,873,888.00
33. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan
6,395,000,000.00
34. Program Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi 80,000,000.00
35. Program Pembangunan Trotoar dan Penerangan Jalan Umum
8,846,750,000.00
36. Program Pengembangan dan Pengelolaan Air Bersih 3,662,270,000.00
37. Program Pengembangan dan Pengelolaan Air Limbah
2,848,806,000.00
38. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 252,057,000.00
39. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
318,957,000.00
40. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
79,550,000.00
41. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 31,000,000.00
42. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
19,730,616,800.00
43. Program Pengelolaan dan Pengembangan sistem drainase
663,782,300.00
44. Program Pengendalian Daya Rusak Air 198,957,500.00
45. Program Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh
80,000,000.00
46. Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
155,000,000.00
47. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang Daerah 620,000,000.00
48. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 254,999,800.00
49. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
144,220,000.00
50. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
100,000,000.00
51. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
54. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 237,347,100.00
55. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
187,877,500.00
56. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
99,684,900.00
57. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
58,310,400.00
58. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 20,000,000.00
59. Program Pengelolaan Transportasi Darat 5,523,437,200.00
60. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 90,960,000.00
61. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
282,500,000.00
62. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
17,886,000.00
63. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
20,000,000.00
64. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 29,500,000.00
65. Program Pengelolaan Sampah 1,812,270,000.00
66. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
844,900,000.00
67. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati 379,323,000.00
68. Program Koordinasi Penyelenggaraan Pertanahan 163,780,000.00
69. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 311,134,900.00
70. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
224,056,000.00
71. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
68,753,000.00
72. Program Pelayanan Administrasi Kependudukan 1,479,164,200.00
73. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 370,898,800.00
74. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
77. Program penyusunan data dasar pembangunan 12,723,100.00
78. Program Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
725,067,912.00
79. Program Keluarga Berencana (KB) 1,109,434,700.00
80. Program Keluarga Sejahtera 513,500,000.00
81. Program Penanganan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
1,882,615,000.00
82. Program Penghargaan Kepahlawanan 78,250,000.00
83. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 529,507,800.00
84. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
165,563,100.00
85. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
47,559,700.00
86. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 20,000,000.00
87. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1,041,948,100.00
88. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 565,000,000.00
89. Program Pengembangan dan Perlindungan Tenaga Kerja
333,650,000.00
90. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
447,000,000.00
91. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
762,401,900.00
92. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan 180,829,600.00
93. Program Peningkatan Promosi Investasi 99,028,900.00
94. Program Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya
1,634,653,800.00
95. Program Pelestarian dan Pengelolaan Nilai Sejarah dan Budaya
857,092,300.00
96. Program peningkatan peran serta kepemudaan 120,775,000.00
97. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
100. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
36,000,000.00
101. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
9,970,000.00
102. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
11,000,000.00
103. Program Penyusunan Data Dasar Pembangunan 5,000,000.00
104. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 198,943,000.00
105. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
315,500,000.00
106. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
163,500,000.00
107. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
25,251,000.00
108. Program Pemeliharaan Keamanan, ketertiban dan Ketentraman Masyarakat serta pencegahan tindak kriminal
1,447,541,000.00
109. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 157,807,700.00
110. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
181,075,800.00
111. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
100,000,000.00
112. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
70,000,000.00
113. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
369,300,000.00
114. Program pencegahan dini dan penanggulangan bencana daerah
2,364,200,000.00
115. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,372,791,600.00
116. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
2,381,661,800.00
117. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
85,594,000.00
118. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Pemerintahan
4,774,595,500.00
122. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,209,750,000.00
123. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
808,975,000.00
124. Program peningkatan disiplin aparatur 200,000,000.00
125. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
48,320,000.00
126. Program Dukungan Penyelenggaraan Fungsi DPRD 9,528,298,200.00
127. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 256,286,000.00
128. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
443,549,000.00
129. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
57,785,000.00
130. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
46,201,500.00
131. Program penyusunan data dasar pembangunan 24,000,000.00
132. Program pengelolaan keuangan daerah 7,007,955,500.00
133. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 130,050,000.00
134. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
291,079,100.00
135. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
14,000,000.00
136. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2,136,240,100.00
137. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 230,791,000.00
138. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
889,586,000.00
139. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
50,000,000.00
140. Program penyusunan data dasar pembangunan 10,000,000.00
141. Program Manajemen Kepegawaian Daerah 5,147,207,000.00
145. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
12,856,000.00
146. Program penyusunan data dasar pembangunan 5,999,900.00
147. Program Koordinasi Tingkat Kecamatan 128,889,000.00
148. Program Pembinaan Desa/Kelurahan 31,830,000.00
149. Program Pelayanan Masyarakat 3,600,000.00
150. Program Pembinaan Desa/Kelurahan 230,628,600.00
151. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
2,304,709,950.00
152. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2,881,100,000.00
153. Program Fasilitasi Penyusunan Statistik Dasar 300,000,000.00
154. Program Pengelolaan, Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Daerah
720,946,000.00
155. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1,451,828,900.00
156. Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan
250,090,000.00
157. Program Penerapan Teknologi Pertanian 1,276,500,000.00
158. Program Pemberdayaan Penyuluh dan Peningkatan Penyuluhan Pertanian
1,401,585,700.00
159. Program Peningkatan Produksi Peternakan 4,388,999,000.00
160. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas 8,322,846,900.00
161. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
1,021,536,000.00
162. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Pertanian/Perkebunan
1,059,275,000.00
163. Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem Hutan
1,557,235,900.00
164. Program Pengembangan Destinasi, Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
6,258,484,100.00
168. Program Peningkatan Promosi Perdagangan 617,485,000.00
169. Program Pengelolaan Industri Kecil dan Menengah 1,200,634,760.00
170. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi 303,000,000.00
Jumlah anggaran Tahun 2016 sebesar
Rp.2.034.299.301.041,10,-Purworejo, 1 Januari 2016
Pj. BUPATI PURWOREJO
Purworejo, 1 Januari 2016
Pj. BUPATI PURWOREJO
PERJANJIAN KINERJA BUPATI TAHUN 2016
KABUPATEN PURWOREJO
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
1 2 3 4
1. BIDANG
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN DAN OLAH RAGA
Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses memperoleh
kesempatan pendidikan (Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Kesetaraan Pendidikan).
Pendidikan anak usia dini, non formal dan informal
1. APK PAUD 4-6 tahun 71.93% 2. APK PAUD 0-6 tahun 32.00% 3. Prosentase Angka Buta Huruf
(Penurunan)
0.21%
4. Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B
47.06%
5. % Ketersediaan kurikulum muatan lokal PAUD, dan Pendidikan Non Formal
100%
6. % Keterlaksanaan kurikulum muatan lokal PAUD, dan Pendidikan Non Formal
100%
Meningkatnya mutu relevansi dan daya saing pendidikan (kualitas mutu dan relevansi serta kesetaraan
pendidikan)
2. % ketersediaan sarana prasarana penunjang pembelajaran PAUDNI
45%
Pendidikan Dasar
1. APK SD/ SDLB/MI/ Paket A 100.0%
2. APM SD/ SDLB/MI/ Paket A 86.27%
3. APK SMP/ SMPLB/ MTs/
Paket B
98.9%
4. APM SMP/ SMPLB/ MTs/
Paket B
81.5%
5. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD dan 6 km untuk SMP dari
kelompok permukiman
permanen di daerah terpencil
100%
satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di setiap SMP tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru.
7. Di setiap SD tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan;
96.00%
8. Di setiap SMP tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
94.00%
9. Di setiap SD tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifi kasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
89.00%
10. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus
masingmasing sebanyak 40% dan 20%;
54.00%
11. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris;
12. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
65.00%
13. Kepala SMP berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
86.00%
14. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik;
100.00%
15. % Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan dan memenuhi Keamanan, Kebersihan, Keindahan
74.9%
16. % Ruang kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan dan memenuhi Keamanan, Kebersihan, Keindahan
89.0%
17. % SD yang memiliki
perpustakaan
80.01%
18. % SMP yang memiliki
Laboratorium Penunjang
83.15%
19. % SD yang memiliki sanitasi layak
100.0%
20. % SMP yang memiliki sanitasi layak
100.0%
21. % ketersediaan sarana prasarana penunjang pembelajaran SD/SMP
76.80%
Pendidikan Menengah
1. APK SMA/SMK/MA/Paket C
2. APM SMA/SMK/MA/Paket C 75.7%
3. % Ruang kelas SMA/SMK
sesuai standar nasional pendidikan dan memenuhi Keamanan, Kebersihan, Keindahan
90.0%
4. % SMA/SMK yang memiliki
sanitasi layak
5. % ketersediaan sarana
prasarana penunjang pembelajaran SMA/SMK
Meningkatnya mutu relevansi dan daya saing pendidikan (kualitas mutu dan relevansi serta kesetaraan
pendidikan)
1. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga
Pendidik PAUDNI 2,650
2. Ketersediaan Pendidik yang telah berkualifikasi S-1/D-IV dan bersertifikat pendidik PAUDNI
1,250
3. Ketersediaan Tenaga
Kependidikan Non Guru PAUDNI
4. Di setiap SD tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan;
96.00%
5. Di setiap SMP tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun
mata pelajaran;
6. Di setiap SD tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifi kasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
89.00%
7. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus
masingmasing sebanyak 40% dan 20%;
54.00%
8. Di setiap SMP tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris;
41.00%
9. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
65.00%
10. Kepala SMP berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
86.00%
11. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik;
100.00%
12. Pemenuhan Kebutuhan
Menengah
13. Ketersediaan Pendidik yang telah berkualifikasi S-1/D-IV dan bersertifikat pendidik pendidikan menengah
14. Ketersediaan Tenaga
Kependidikan Non Guru Pendidikan menengah
Meningkatnya tata kelola dan
pencitraan publik pendidikan dan manajemen pelayanan pendidikan
1. Angka putus sekolah
a. Jenjang SD/SDLB/MI 0.04%
b. Jenjang SMP/SMPLB/MT's 0.07%
c.Jenjang SMA/SMK/MA 0,10%
2. Angka Kelulusan SD/SDLB/MI 100%
3. Angka Kelulusan
SMP/MTs/SMPLB
100%
4. Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA
100%
5. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A
100%
6. Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B
100%
7.% Ketersediaan kurikulum
muatan lokal pendidikan dasar
100%
8. % Keterlaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar
100%
9.Prosentase sekolah yang menetapkan RAPBS tepat waktu
100%
10. Nilai rata rata Ujian Nasional
d. SD/MI 6.90
e. SMP/MTs 5.50
f. Pendidikan Menengah 6.25
11. % Pengelolaan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) yang sesuai standar
65.2%
12. Jumlah event kompetisi Bidang Pendidikan
SMP/MTs
14. Angka melanjutkan jenjang SMA/MA/SMK
100%
Meningkatnya perlindungan, pemanfaatan asset budaya dan
pelestarian nilai nilai seni, budaya daerah
1). Cakupan Kajian Seni 50% 60.00%
2). Cakupan Fasilitasi Seni 30% 85.71%
3).Cakupan Gelar Seni 75% 100.00%
4). Misi Kesenian 100% 100.00%
5). Cakupan Sumber Daya
Manusia Kesenian 25%
85.71%
6). Cakupan Tempat 100% 50.00%
7). Cakupan Organisasi 34% 100.00%
1). Jumlah cagar budaya yang diregistrasi
279
2). Jumlah cagar budaya yang direvitalisasi
83
3). Tersedianya museum yang representative
1
4). Cakupan Pembinaan Nilai Sejarah, Adat, dan Tradisi
15
Meningkatnya prestasi dan
kreatifitas pemuda dan olah raga
1. Jumlah pemuda pelopor kabupaten
6
2. Jumlah organisasi
kepemudaan aktif
20
3. Jumlah Kewirausahaan
Pemuda
12
4. Prosentase organisasi kepramukaan yang aktif
100%
5. Jumlah prestasi olahraga 30
kejuaraan olahraga tingkat daerah Kabupaten
7. Jumlah event olahraga untuk masyarakat
2
8. Prosentase klub / organisasi olahraga yang aktif
87%
2. BIDANG KESEHATAN
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
(pencegahan dan peningkatan kualitas).
1. Cakupan pelayanan pasien rawat jalan yang tertangani
100%
2. Jumlah Puskesmas dengan
sarpras sesuai standar
2
3. Jumlah Puskesmas dengan
SDM yang sesuai standar
2
4. Cakupan pelayanan pasien rawat inap yang tertangani
100%
5. Jumlah Puskesmas rawat inap dengan sarpras sesuai standar
1
6. Jumlah Puskesmas rawat inap dengan SDM yang sesuai
standar
1
6. Cakupan pelayanan gawat darurat level I (RS ) di kabupaten
75%
7. Pelayanan Gawat Darurat (RS) level I di Kabupaten
6
8. Pelayanan Gawat Darurat (RS) di Kabupaten
8
9. Cakupan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Fasilitas
Penunjang Pelayanan
Kesehatan&Tenaga Kesehatan
yg teregristrasi
1. Cakupan ketersedian obat dan
perbekes sesuai kebutuhan
100%
2. % pengawasan obat dan
makanan
32%
3. % penggunaan obat rasional 95%
4. Cakupan Pelayanan Sertifikasi Produk Pangan
100%
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
(pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan)
1. Persentase anak mendapat imunasi dasar lengkap ( >= 85% sasaran)
92.30%
2. Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI)
100%
3. Cakupan Penemuan dan
Penanganan Penderita Penyakit
a. Acude Falcid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk berusia < 15 tahun
100%
b. Pneumonia Balita ditangani 100%
c. Pasien baru TB BTA positif 100%
d. Penderita DBD yang ditangani 100%
e. Penderita diare ditangani 100%
f. Kasus baru HIV/AIDS ditangani 100%
g. Kasus Baru Kusta ditangani 100%
h. Penderita malaria ditangani 100%
i. Angka kesakitan malaria 0,9‰
j. Juml Desa HCI(khusus
malariatinggi)
100%
DESA MCI (Midle Case Incidence)
16
Desa HCI (High Case Incidence)
14
l. Kasus penyakit tidak menular ditangani
100%
4. Terkendalinya populasi lalat di TPS dan TPA
20%
5. Cakupan rumah sehat 75%
6. Terpantaunya kesehatan
TTU/TPM
100%
7. Jumlah sample air yang diperiksa
460
8. Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100%
9. Cakupan pelayanan kesehatan jemaah haji.
100%
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
(pencegahan dan peningkatan kualitas)
1. Angka Kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup)
12/1000 KH
2. Angka kematian balita (AKABA) 13,5/1000 KH
3. Angka kematian ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) sesuai MDGs
102/100.0 00 KH
4. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4
95%
5. Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
100%
6. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
95%
7. Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
80%
8. Cakupan kunjungan bayi 90%
balita
10. Cakupan pelayanan ibu nifas 95%
11. Cakupan puskesmas PKPR
(Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
6
12. Cakupan Pelayanan
Kesehatan LANSIA
60%
13. Prevalensi gizi buruk 0.09%
14. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapatkan perawatan
100%
15. Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI usia 6-24 bulan bagi keluarga miskin
100%
16. Jumlah kasus kretin baru 0 kasus
17. Prosentase konsumsi garam beryodium masyarakat
>90%
18. Cakupan anemia ibu hamil (target Nasional)
<15 %
19. Cakupan anemia ratri (target Nasional)
<15 %
20. Cakupan ibu hamil KEK <20%
21. Cakupan KEK Ratri <20%
22. Cakupan Balita Usia 0-6 Bulan yang mendapat ASI Eksklusif
86%
23. Cakupan desa siaga aktif mandiri
6.48%
24. Proporsi Posyandu Mandiri 23,72%
25. Prosentase PKD aktif 32%
26. Prosentase upaya promosi kesehatan
100%
27. Jenis media informasi
kesehatan yang dipergunakan (elektronik, visual)
4 jenis
28. Juml Sasaran (orang) yg mendptkan pelayanan inf. kes yg dilakukan
39,520
29. Jumlah Sistem informasi yang dipergunakan Pelayanan kesehatan
34.Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
39,520
35. Persentase cakupan
pelayanan kesehatan Rumah sakit
39,520
36.Cakupan pelayanan gawat
darurat level 3 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten / kota
4
37.Cakupan rumah tangga sehat yang melaksanakan PHBS
75%
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan (bagi penduduk miskin)
1. Cakupan Masy. Miskin yg mendpt Jaminan Kesehatan miskin (JKN Kesehatan)
100%
2. Jumlah Masyarakat Miskin Yang Mendapat Jaminan Kesehatan (PBI)
258,689
3. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masy miskin peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)
20%
4. Cakupan Kepesertaan JKN 70%
3. BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN SUMBER DAYA AIR
1. Meningkatkan kualitas sarana prasarana pendukung
aktivitas ekonomi (jalan jembatan, irigasi listrik, sarana air bersih dan lain-lain ) dan
penguatan infrastruktur dasar dan
interkoneksi antar wilayah guna mendukung investasi dan pengembangan wilayah.
2. Persentase cakupan layanan
air minum Perkotaan
83.88%
3. Persentase cakupan layanan
air minum Perdesaan
82.20%
4. Prosentase sampah yang
tertangani
42.02%
5. Prosentase TPA yang
memenuhi kriteria dan dioperasikan secara layak
100%
6. Prosentase cakupan layanan persampahan
100%
7. Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
87.35%
8. Cakupan akses sanitasi layak 86.73%