• Tidak ada hasil yang ditemukan

Exploring the Milky Way Galaxy.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Exploring the Milky Way Galaxy."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha | i ABSTRAK

“Exploring the Milky Way Galaxy” diangkat berdasarkan eksplorasi (exploring)

terhadap komponen dalam Galaksi Bima Sakti (Milky Way Galaxy), yaitu ledakan bintang

atau supernova dan warna kosmik gas nebula. Berdasarkan inspirasi tersebut, terciptalah

sebuah koleksi busana ready-to-wear deluxe yang mengacu pada tema “Galactic Explosion”

dari tren VirtuaLuxe 2013.

Dari konsep supernova dan nebula, desain koleksi ready-to-wear deluxe dibuat

modern, futuristik, unik dan struktural. Siluet busana mengadaptasi bentuk dari ledakan

bintang, berupa garis tegas yang dikomposisikan menjadi bentuk struktural tertentu. Motif

busana diambil dari pendaran warna gas nebula yang dibuat dengan menggunakan teknik

printing agar lebih terkesan futuristik. Warna–warna yang digunakan antara lain hitam,

magenta, biru tua dan ungu tua.

Material dari koleksi ready-to-wear deluxe menggunakan bahan yang mendukung

kesan futuristik, modern dan struktural, yaitu kain yang mengkilat, tebal dan berkilau, seperti

taffeta bridal dan paillette. Ketebalan kain taffeta bridal dapat menghasilkan bentuk

struktural yang baik, sedangkan kain paillette memiliki aplikasi taburan payet kecil yang

sangat banyak dan rapat pada permukaan kainnya, sehingga dapat menimbulkan kesan

modern dan futuristik.

Proses awal desain diawali dari pengeksplorasian inspirasi dengan mengumpulkan

gambar yang berhubungan dengan tema dan konsep yang kemudian disusun menjadi sebuah

moodboard. Kemudian desain koleksi ready-to-wear deluxe dibuat berdasarkan moodboard

dan direalisasikan dengan pembuatan pola, pemotongan kain dan penjahitan hingga menjadi

sebuah koleksi busana.

Koleksi ditujukan untuk entertainer dari segala bidang, namun lebih dikhususkan

bagi penyanyi wanita berusia 20–30 tahun yang berani tampil beda dalam berpakaian,

menyukai sesuatu yang futuristik dan senang berbusana eksentrik. Koleksi busana dapat

dikenakan dalam menghadiri acara red carpet, tampil di panggung, pemotretan atau

pembuatan video musik. Diharapkan koleksi ready-to-wear deluxe dengan konsep supernova

dan nebula dapat menjawab kebutuhan akan busana yang unik, modern dan futuristik dalam

dunia hiburan.

(2)

Universitas Kristen Maranatha | ii ABSTRACT

"Exploring the Milky Way Galaxy" taken by the exploration of the components of

Milky Way Galaxy, which is the stars explosion or usually called supernova, and cosmic

color of nebula gas. Based on the inspiration, a ready-to-wear deluxe fashion collection

design was created, which refers to "Galactic Explosion" theme of VirtuaLuxe 2013 trend.

From supernovae and nebulae concept, ready-to-wear deluxe fashion collection

design was made with modern, futuristic, unique and structurally. Fashion silhouette

adapted from exploding stars form (supernovae), in the form of firm lines that composed into

a certain structural form. Fashion patterns taken from the luminescence color of nebula gas

that made by using printing techniques to emphasize the futuristic nuance. The chosen colors

range are black, magenta, dark blue and dark violet.

Ready-to-wear deluxe fashion collection used materials that could support the

impression of futuristic, modern and structural form, such as shimmery, thick and glittery

fabric, for example bridal taffeta and paillette fabric. Bridal taffeta thickness is good to form

structural shape, meanwhile paillette fabric has dense sparkling small sequins applications

on the surface of the fabric that can create modern and futuristic impression.

The beginning of design process started from exploring inspiration by collecting

images that relate to the theme and concept, then compiled into a moodboard. The design of

ready-to-wear deluxe collection was created based on moodboard and realized by pattern

making, cutting fabric and sewing to be a fashion collection.

The collection is suitable for female entertainers of all fields, but more specifically

for singers, aged 20-30 years who dared to be different in dress up, like something futuristic

and loved to look eccentric. This collection could be imposed to attending red carpet event,

performing on stage, photo shoots or music video outfit. Expected ready-to-wear deluxe

fashion collection with supernovae and nebulae concept can answer the needs of unique,

modern and futuristic fashion in entertainment world.

(3)

Universitas Kristen Maranatha | iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Batasan Masalah...3

1.4 Tujuan Perancangan...3

1.5 Metode Perancangan...4

1.6 Sistematika Penulisan...4

BAB II LANDASAN TEORI...5

2.1 Teori Desain...5

2.1.1 Unsur Desain...6

2.1.2 Prinsip Desain...8

2.2 Teori Fashion...10

2.2.1 Fashion...10

2.2.2 Style...11

2.2.3 Tren...12

2.3 Teori Busana...13

2.3.1 Sejarah Busana...13

2.3.2 Pengertian Busana...14

(4)

Universitas Kristen Maranatha | iv

2.3.4 Bentuk Busana (Siluet)...18

2.3.5 Kategori Busana...18

2.4 Teori Pola dan Jahit...22

2.4.1 Pengertian Pola Dasar...22

2.4.2 Pembuatan Pola Dasar...24

2.4.3 Rumus Pola Dasar...25

2.4.4 Pengertian Jahit...26

2.5 Teori Tekstil...27

2.5.1 Pengertian Tekstil...27

2.5.2 Pengertian Serat...27

2.5.3 Pengertian Kain...28

2.6 Reka Bahan Tekstil...29

2.6.1 Printing...33

2.6.2 Pencelupan...35

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI...37

3.1 Galaksi...37

3.1.1 Galaksi Bima Sakti...37

3.1.2 Supernova dan Nebula...38

3.2 Tren 2013 “VirtuaLuxe”...39

3.2.1 Astrochemistry...40

3.2.2 Galactic Explosion...41

3.3 Futuristik...42

BAB IV KONSEP PERANCANGAN...44

4.1 Perancangan Umum...44

4.1.1 Image Board...44

4.1.2 Konsep...44

4.1.3 Ilustrasi Fashion...45

4.2 Perancangan Khusus...48

4.2.1. Desain 1...48

(5)

Universitas Kristen Maranatha | v

4.2.3 Desain 3...53

4.2.4 Desain 4...56

4.3 Perancangan Detail...58

BAB V PENUTUP...60

5.1 Kesimpulan...60

5.2 Saran...60

DAFTAR PUSTAKA...62

SUMBER GAMBAR...65

BIODATA PENULIS...68

LAMPIRAN...69

LAMPIRAN A : POLA DASAR (SKALA 1 : 4)...69

LAMPIRAN B : POLA KECIL (SKALA 1 : 4)...71

LAMPIRAN C : UKURAN MODEL...88

LAMPIRAN D : FOTO MATERIAL...89

LAMPIRAN E : FOTO KOLEKSI...90

LAMPIRAN F : TECHNICAL DRAWING...100

LAMPIRAN G : ILUSTRASI FASHION...108

LAMPIRAN H : FOTO REKA BAHAN...112

LAMPIRAN I : FOTO PROSES PEMBUATAN...113

LAMPIRAN J : MINDMAP...115

(6)

Universitas Kristen Maranatha | vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Unsur Garis...6

Gambar 2.2 Dua Dimensi...7

Gambar 2.3 Tiga Dimensi...7

Gambar 2.4 Lingkaran Warna...7

Gambar 2.5 Unsur Tekstur...8

Gambar 2.6 Unsur Nilai...8

Gambar 2.7 Prinsip Keseimbangan...9

Gambar 2.8 Prinsip Kesatuan...9

Gambar 2.9 Prinsip Kesederhanaan...10

Gambar 2.10 Prinsip Kontras...10

Gambar 2.11 Siklus Fashion...13

Gambar 2.12 Pakaian Kuno Bangsa Mesir, Siria, Yunani dan Roma...14

Gambar 2.13 Busana Dalam...18

Gambar 2.14 Busana Rumah...19

Gambar 2.15 Busana Olahraga...19

Gambar 2.16 Busana Kerja...19

Gambar 2.17 Busana Kerja...19

Gambar 2.18 Busana Rekreasi...20

Gambar 2.19 Busana Sekolah...20

Gambar 2.20 Busana Kerja Formal...21

Gambar 2.21 Busana Berpergian...21

Gambar 2.22 Busana Pesta Siang...22

Gambar 2.23 Busana Pesta Sore...22

Gambar 2.24 Busana Adat...22

Gambar 2.25 Konstruksi Datar...23

Gambar 2.26 Konstruksi Padat...23

Gambar 2.27 Perlengkapan Membuat Pola...24

Gambar 2.28 Pola Dasar Depan...25

(7)

Universitas Kristen Maranatha | vii

Gambar 2.30 Perlengkapan Menjahit...26

Gambar 2.31 Serat Alami...28

Gambar 2.32 Serat Sintetis...28

Gambar 2.33 Kain...29

Gambar 2.34 Kain...29

Gambar 2.35 Penenunan...30

Gambar 2.36 Perajutan...30

Gambar 2.37 Renda...31

Gambar 2.38 Makrame...31

Gambar 2.39 Membatik...32

Gambar 2.40 Kain Printing...32

Gambar 2.41 Sulam...33

Gambar 2.42 Bordir...33

Gambar 2.43 Hand-block Printing...33

Gambar 2.44 Printing Stamples...33

Gambar 2.45 Kain Hasil Hand-block Printing...34

Gambar 2.46 Proses Sablon...34

Gambar 2.47 Proses Sablon...34

Gambar 2.48 Proses Sablon...34

Gambar 2.49 Pencelupan Kain...35

Gambar 2.50 Pewarna Alami...36

Gambar 2.51 Pewarna Sintetis...36

Gambar 3.1 Galaksi Bima Sakti...37

Gambar 3.2 Supernova...38

Gambar 3.3 Nebula...38

Gambar 3.4 Tema Astrochemistry...40

Gambar 3.5 Sub Tema Galactic Explosion...41

Gambar 3.6 Sub Tema Galactic Explosion...41

Gambar 3.7 Sub Tema Galactic Explosion...41

Gambar 3.8 Desain Futuristik...42

Gambar 3.9 Desain Futuristik...42

(8)

Universitas Kristen Maranatha | viii

Gambar 3.11 Desain Futuristik...43

Gambar 4.1 Image Board...44

Gambar 4.2 Ilustrasi Desain...46

Gambar 4.3 Ilustrasi Desain...46

Gambar 4.4 Ilustrasi Desain...46

Gambar 4.5 Ilustrasi Desain...46

Gambar 4.6 Palet Warna Magical Analog...46

Gambar 4.7 Paillette...47

Gambar 4.8 Taffeta Bridal Metalik...47

Gambar 4.9 Taffeta Bridal Metalik Printing...48

Gambar 4.10 Desain 1...49

Gambar 4.11 Desain 2...51

Gambar 4.12 Desain 3...54

Gambar 4.13 Desain 4...56

Gambar 4.14 Pleats...58

Gambar 4.15 Modul...58

Gambar 4.16 Pencelupan Taffeta...59

(9)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dunia hiburan yang semakin pesat,

perkembangan fashion pun semakin merebak di kalangan selebriti, baik di dalam

negeri maupun luar negeri. Para selebriti semakin berani dalam berpakaian agar

dapat menjadi trendsetter yang dapat menginspirasi sesama selebriti maupun para

penggemarnya. Dapat dilihat pada setiap kesempatan khusus seperti red carpet,

photoshoot, pembuatan video klip serta penampilan mereka di layar kaca, maupun di

atas panggung.

Seperti yang telah kita ketahui, dunia selebriti tidak dapat lepas dari tren

fashion karena fashion merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi

seorang entertainer. Mereka harus selalu memperhatikan gaya berpakaian mereka,

karena selalu ada pemerhati fashion yang siap memuji ataupun mengkritik

penampilan mereka. Sebagai seorang figur publik, mereak selalu dituntut untuk terus

menjaga karisma dan menjadi acuan atau panutan bagi para penggemarnya, termasuk

gaya berpakaian mereka, agar kepopuleran mereka tetap bersinar.

Para selebriti, khususnya yang berkecimpung dalam dunia tarik suara,

bersaing untuk tampil berbeda agar dapat memberikan terobosan baru dalam

berbusana. Mereka membutuhkan desain yang unik, berbeda, modern, namun tidak

terkesan kostum. Saat ini, desain busana futuristik menjadi salah satu pilihan menarik

bagi para selebriti untuk tampil unik sekaligus modern. Lady Gaga merupakan salah

satu contoh selebriti yang berani menggunakan desain busana futuristik.

Melihat kondisi demikian, merupakan peluang apabila kita dapat

menghadirkan koleksi yang dibutuhkan oleh para selebriti tersebut. Namun pada

kenyataannya, meskipun sebagian besar orang telah mengetahui tentang busana

futuristik, tidak semua orang menyukainya dan enggan memakainya karena dianggap

tidak sesuai zaman. Pada umumnya, para selebriti hanya mengenakannya untuk sesi

(10)

ready-Universitas Kristen Maranatha | 2 to-wear deluxe yang futuristik namun tetap pantas digunakan untuk menghadiri

acara–acara tertentu.

Pada masa kini, sesuatu yang futuristik selalu menjadi perhatian semua orang.

Futuristik merupakan sesuatu yang abstrak, berkaitan dengan masa depan dan belum

diketahui kepastiannya. Segala yang berkaitan dengan futuristik mengundang rasa

ingin tahu dan penasaran. Dapat dibuktikan dari produser film yang saat ini sedang

berlomba–lomba membuat film futuristik, diantaranya “Total Recall”, “Oblivion”

dan “After Earth”, karena genre film futuristik cukup diminati di pasaran. Bukti

lainnya dapat ditinjau dari munculnya wisata antariksa yang mampu menarik

perhatian banyak orang, sebagian besar peminatnya berasal dari orang–orang kelas

atas karena biayanya yang cukup mahal.

Sama halnya dengan galaksi, tempat dimana bumi kita berada. Sejak dahulu

hingga kini, para ilmuwan terus mencoba untuk menjelajahi jagat raya, sebab sampai

saat ini alam semesta kita belum seluruhnya dapat dieksplorasi. Tidak ada seorang

pun yang mengetahui keadaan seutuhnya dari alam semesta ini. Oleh sebab itu,

berbagai upaya dilakukan untuk meneliti lebih jauh tentang luar angkasa, salah

satunya dengan terus memodernasikan teknologi agar dapat memonitor keadaan

angkasa luar secara lebih canggih.

Galaksi dapat menjadi suatu sumber inspirasi yang menarik untuk desain

busana futuristik. Pendaran warna–warna galaksi terlihat indah bila diterapkan pada

suatu desain busana. Karena itu, dibuatlah sebuah koleksi busana yang unik dan

modern, yang berbeda dari desain futuristik pada umumnya. Dengan dibuatnya

koleksi ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para entertainer dalam mencari

desain busana yang berbeda dari yang lain, untuk digunakan dalam menghadiri acara

tertentu atau pada kesempatan khusus. Terutama bagi selebriti Indonesia yang berani

mencoba sesuatu yang baru, sebab tema futuristik masih belum banyak dieksplorasi

(11)

Universitas Kristen Maranatha | 3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka beberapa permasalahan yang

diidentifikasi di lapangan adalah :

1. Desain busana futuristik belum dimaksimalkan kreasinya di Indonesia,

terutama sebagai busana ready-to-wear deluxe dengan siluet struktural.

2. Tidak banyak desain bertemakan futuristik yang dibuat struktural,

warna yang digunakannya pun cenderung monoton, polos dan tidak

bercorak.

3. Inspirasi galaksi tidak sering diterapkan untuk desain futuristik dan

busana ready-to-wear deluxe.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah diungkapkan dalam identifikasi masalah di

atas, maka koleksi yang akan dibuat :

1. Mengambil inspirasi Galaksi Bima Sakti dan mengangkat tema

Galactic Explosion dari tren VirtuaLuxe 2013.

2. Desain dibuat dengan siluet tegas, unik, struktural, futuristik, modern

dan berkesan kuat.

3. Ditujukan bagi entertainer wanita, khususnya penyanyi, umur 20–30

tahun, berani mencoba sesuatu yang baru dan tampil beda, menyukai

futuristik dan eksentrik.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari pembuatan koleksi busana ready-to-wear deluxe dengan tema

“Exploring the Milky Way Galaxy” adalah untuk memberikan variasi dalam desain

busana fashion futuristik. Koleksi dibuat dengan memanfaatkan kreasi pola busana

asimetris dan struktural, agar tercipta koleksi desain yang terkesan modern dan kuat.

Tujuan dari pemanfaatan bahan bercorak sebagai material busana adalah agar

busana terkesan unik dan eksentrik bila dibandingkan dengan busana futuristik pada

(12)

memenuhi kebutuhan

lainnya, dan memba

Indonesia agar lebih d

I.5 Metode Peran

I.6 Sistematika P

Laporan Tuga

latar belakang masala

metode perancangan

Bab dua men

koleksi busana, serta

dengan proses peranca

Bab tiga beris

unsur yang berkenaan

inspirasi, tema dan ko an sandang para entertainer akan busana yang

bantu perkembangan desain fashion bertem

h diterima di kalangan selebriti.

rancangan

a Penulisan

gas Akhir ini terdiri atas lima bab. Bab satu me

alah, identifikasi masalah, batasan masalah, tu

n dan sistematika penulisan.

enjabarkan tentang teori–teori yang berkait

erta penjelasan dan keterangan-keterangan y

ncangan busana.

erisi tentang deskripsi objek studi, menjelask

aan dengan desain dan menjelaskan secara leb

konsep yang diterapkan pada koleksi desain.

berisi konsep perancangan, membahas tent

an desain mencakup moodboard, skema warn

hap-tahap pembuatan setiap busana.

erupakan penutup, berisi kesimpulan dari selur

kakan dalam solusi-solusi yang disertai dengan

ermanfaat. ng berbeda dari yang

emakan futuristik di

membahas mengenai

tujuan perancangan,

aitan dengan desain

yang berhubungan

askan tentang

unsur-lebih detail mengenai

entang hal-hal yang

arna, ilustrasi desain,

luruh isi laporan dan

(13)

Universitas Kristen Maranatha | 60

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Melalui inspirasi Galaksi Bima Sakti yang difokuskan pada supernova dan

nebula, terciptalah satu koleksi busana ready-to-wear deluxe dengan judul

“Exploring the Milky Way Galaxy”. Siluet desain dibuat struktural agar membentuk

stilasi dari sebuah ledakan (supernova). Warna koleksi merupakan perpaduan warna

hitam dan warna nebula biru tua, magenta dan ungu tua.

Teknik reka bahan yang digunakan adalah printing dan celup, sedangkan

bahan kain yang digunakan merupakan kain yang dapat mengimplementasikan

bentuk struktural dengan baik, serta berkesan high-tech dan modern, yaitu kain yang

mengkilat dan berkilau seperti taffeta metalik dan paillette. Desain koleksi dibuat

struktural dan asimetris dengan tujuan untuk menimbulkan kesan unik dan futuristik.

Koleksi busana ini ditujukan bagi kalangan selebriti tanah air, terutama yang

bergelut dalam bidang tarik suara, yaitu wanita berumur 20-30 tahun yang berani

mencoba hal-hal baru, menyukai sesuatu yang futuristik, berkepribadian kuat, berani

tampil beda dan senang tampil eksentrik.

Dengan adanya koleksi ready-to-wear deluxe bergaya futuristik struktural

dengan judul “Exploring the Milky Way Galaxy”, diharapkan dapat memberikan

nuansa baru bagi industri fashion Indonesia, terutama di kalangan selebritis. Serta

memberikan inspirasi dan pengetahuan melalui tema galaksi yang diangkat, bagi

penikmat fashion tanah air.

5.2 Saran

Selama proses pembuatan koleksi, ditemukan beberapa kendala. Salah

satunya adalah dalam membuat pola. Desain yang telah dibuat dalam ilustrasi pada

kenyataannya cukup sulit untuk direalisasikan. Dibutuhkan beberapa kali percobaan

untuk menemukan bentuk pola yang tepat. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan

(14)

Universitas Kristen Maranatha | 61 Membuat desain futuristik struktural membutuhkan manipulasi desain dengan

menggunakan kain blacu (kain percobaan) terlebih dahulu untuk mencapai hasil yang

bagus dalam realisasi desain, sehingga memerlukan kesabaran, pengeluaran lebih,

dan tentunya waktu kerja yang cukup panjang. Selain itu, banyak hal tak terduga dan

tak terpikirkan mungkin terjadi selama proses pembuatan busana. Oleh sebab itu,

disarankan untuk mengerjakannya lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan, atau

menyediakan waktu ekstra untuk mengerjakannya, sehingga mampu menghasilkan

karya yang lebih maksimal tanpa harus terburu-buru mengejar batas akhir waktu

pengumpulan karya.

Pemasangan kain keras pada setiap bagian dari busana pun membuat busana

sulit untuk dijahit dan dijelujur, sehingga membuat jahitan pada busana tidak begitu

rapih. Bahkan busana tidak dapat dibalik untuk pemasangan furing dan seleting,

sehingga menjadikan busana memiliki banyak sekali top-stitch. Dalam membuat

busana struktural memang diperlukan kreatifitas dalam merealisasikan ilustrasi,

sebab ada banyak bagian yang akan sulit dijahit apabila menggunakan teknik yang

digunakan pada umumnya, oleh karena itu dibutuhkan penerapan teknik-teknik

menjahit yang berbeda.

Menggunakan teknik printing akan menghasilkan hasil yang bagus pada kain

apabila kain tersebut bertekstur tebal. Kain yang terlalu tipis membuat warna tidak

dapat meresap dengan baik. Namun, disarankan untuk mencoba menggunakan teknik

airbrush, sebab berdasarkan pengalaman, hasil printing kain lama kelamaan akan

memudar dan terkelupas akibat terkena benda-benda yang agak tajam seperti

penggaris besi, ujung meja atau gerigi pada mesin jahit. Sebaiknya melakukan

proofing (percobaan) terlebih dahulu agar dapat memastikan hasil cetak atau brush

(15)

Universitas Kristen Maranatha| 62

DAFTAR PUSTAKA

-.2000.The Free Dictionary. Kamus online, http://www.thefreedictionary.com/trend

(diakses 25 Juni 2013)

Anom, Dwi. 2011. Futurism. Artikel online,

http://prezi.com/4pyqs_1gmwyz/futurism/ (diakses 23 Juni 2013)

Anugrah, Tri., dkk. 2012. VirtuaLuxe Trend Forecasting 2013. Jakarta : BD+A

Design.

Baugh, Gail. 2011. The Fashion Designer’s Textile Directory. London : Quarto

Publishing.

Braukamper, Tania. 2010. Futurism and Sci-fi : Futuristic Fashion Trend. Artikel

online,

http://www.fashionising.com/trends/b--Futurism-and-sci-fi-futuristic-fashion-trend-2878.html (diakses 23 Juni 2013)

Budiyono, dkk. Kriya Tekstil untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 1. Artikel

online,

http://ftp.lipi.go.id/Buku_Sekolah_Elektronik/SMK/Kelas%20X/Kelas%20X_

SMK_Kriya-tekstil_budiyono.pdf.pdf (diakses 26 Juni 2013)

Eko. 2011. Macam-macam Jenis Kain. Artikel online,

http://www.ekosemut-art.com/content/11-macam-macam-jenis-kain (diakses 23 Juni 2013)

Fredette & Lafleur. 2006. Understanding the Universe. London : QA International.

Hallet & Johnston. 2010. Fabric for Fashion : a Comprehensive Guide to Natural

Fibers. London : Laurence King Publishing.

Ismy, E.G. 2013. Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Artikel online,

http://www.indonesiaspinners.com/index.php?option=com_content&view=arti

cle&id=83&Itemid=83&lang=id (diakses 23 Juni 2013)

Karmila, Mila. 2010. Bahan Perkuliahan Dasar Seni dan Desain. Artikel online,

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELU

(16)

ARGA/197207122001122-Universitas Kristen Maranatha| 63 MILA_KARMILA/DASAR.SENI_%26_DES_.PDF/Dasar_Seni_%26_Des._1

.pdf (diakses 23 Juni 2013)

Kristianto, Dwi. 2002. Elemen Desain. Artikel online,

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/elemen_desa

in.html (diakses 25 Juni 2013)

Kusuma, Afandi. 2010. Pengertian Busana dan Macam-macamnya. Artikel online,

http://afand.abatasa.co.id/post/detail/10410/pengertian-busana-dan-macam-macamnya (diakses 25 Juni 2013)

Kusuma & Fitria. 2010. Menjahit (Sewing). Artikel online,

http://mode.ok-rek.com/2010/05/menjahit-sewing-menyatukan-bagian.html (diakses 23 Juni

2013)

Manja, Debora. 2012. Indonesian Fashion Couturiers : Ari Seputra. Artikel Online,

http://jaxjakarta.com/node/3347 (diakses 25 Juni 2013)

Muliawan, Porrie. 2003. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta : BPK

Gunung Mulia.

Muliawan, Porrie. 2003. Dasar-dasar Teknik Jahit Menjahit. Jakarta : BPK Gunung

Mulia.

Oktasari, Trivina., dkk. 2011. Fashion, Flavor and Style. Artikel online,

http://www.cumicumi.com/editorial/read/2011/28/fashion-flavor-and-style.html (diakses 22 Juni 2013)

Pratiwi, Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta : Kanisius.

Rahman, Yanuar. 2012. Prinsip Desain. Artikel online,

http://www.slideshare.net/vidiyan/prinsip-desain (diakses 25 Juni 2013)

Raja, Ramasubramania. 2013. Fashion Cycle and Theories. Artikel online,

http://www.scribd.com/doc/38270828/Fashion-Cycle-and-Theories (diakses 25

Juni 2013)

Rika, Nugraha. 2013. Teori Busana. Artikel online,

(17)

Universitas Kristen Maranatha| 64

Riyanto & Zulbahri. 2009. Modul Dasar Busana. Artikel online,

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELU

ARGA/194608291975012-ARIFAH/Modul_Dasar_Busana.pdf (diakses 26

Juni 2013)

Savitrie, Dian. 2008. Pola Perilaku Pembelian. Artikel online,

http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Literatur.pdf (diakses 25 Juni 2013)

Singh, Deepak. 2013. Understanding Fashion Forecasting. Artikel online,

http://www.fibre2fashion.com/industry-article/9/836/pink-is-out-but-blue-is-in-understanding-fashion-trend-forecasting1.asp (diakses 25 Juni 2013)

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Whellan, Bride M. 1994. Color Harmony 2 : a Guide to Creative Color

(18)

Universitas Kristen Maranatha| 65

Gambar 2.9 http://stylepantry.com/wp-content/uploads/2011/06/bdress2.jpg

(19)

http://www.picrolls.com/wallpaper/80/80702-Colorful_Fashion_Vol-Universitas Kristen Maranatha| 66 Gambar 2.19

http://theorganisedhousewife.com.au/wp-content/uploads/2013/01/-classroom-school-uniforms.jpg

Gambar 2.20 http://ak1.ostkcdn.com/images/products/82/382/P15438652.jpg

Gambar 2.21

http://fashionsdesigns2012.com/wp-content/uploads/2011/11/-Gambar 2.26 http://fcifashion.com/wp-content/uploads/2012/01/sub-template3.jpg

Gambar 2.27 http://1.bp.blogspot.com/_yoKKJx7IFp8/S4QgvInSIZI/AAAAAAA-AAJw/KeTHZjxpOtw/s320/CameraBag_Photo_1001.jpg

Gambar 2.30 http://farm3.staticflickr.com/2525/3944767499_f2590b0970_z.jpg?-zz=1

Gambar 2.31 http://www.kenaffiber.com/images/kenaf_long_fiber1.JPG

Gambar 2.32 http://www.rawrdenim.com/wp-content/uploads/2011/06/Polyester-.jpg

Gambar 2.33 http://www.magnoliavoice.com/uploads/fabric-crush-3.jpg

Gambar 2.34 http://farm5.staticflickr.com/4123/4817063179_c25311df92_z.jpg

(20)

http://jacquelinestetsonphotography.files.wordpress.com/2008/12-Universitas Kristen Maranatha| 67

Gambar 2.45 http://sewreview.com/img/gallery/941.jpg

Gambar 2.46 http://homes.ninemsn.com/img/2010/may/0510RLprints5.jpg

Gambar 2.47 http://homes.ninemsn.com/img/2010/may/0510RLprints6.jpg

Gambar 2.48 http://homes.ninemsn.com/img/2010/may/0510RLprints7.jpg

Gambar 2.49 http://www.fashion-mercantile.com/wp-content/uploads/2013/03/arti-_4f7fd01c8b3a8-.jpg

Gambar 2.50 http://www.jozan.net/2005/images/dyes/colors3.jpg

Gambar 2.51 http://www.weaverandloom.com/wp-content/uploads/2012/03/vat-dyes.jpg

Gambar 3.1

http://d1jqu7g1y74ds1.cloudfront.net/wp-content/uploads/2010-/11/milkyway.jpg

Gambar 3.2 http://www.ualberta.ca/~heinke/CasA/SNR_CasA_CXO.jpg

Gambar 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur kimia senyawa flavonoid dari kulit batang Melicope quercifolia, serta menentukan aktivitas antioksidan senyawa

kediaman resmi, juga diwajibkan untuk melakukan test RT-PCR 1 x 24 jam saat ketibaan dan 5 x 24 jam setelah isolasi mandiri di kediaman, serta diwajibkan untuk melaporkan hasil

Tumor medula spinalis adalah tumor di daerah spinal dimulai dari daerah servikal hingga sakral. Jumlah penderita tumor medula spinalis di Indonesia belum diketahui secara

Proses FGD yang pertama ini dilakukan dengan pendekatan pembahasan sesuai dengan pendekatan analisis SWOT pelaksanaan kemitraan teaching industry manufacture

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Penulis berupaya untuk menyusun karya ilmiah ini dengan mengerahkan seluruh kemampuan analisis terhadap berbagai aspek yang berkaitan Hal ini dikarenakan penulis dituntut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah taruna teknik yang mendapat pembelajaran model problem based learning berbasis

Kesimpulan : biji durian dapat dikembangkan menjadi es krim yang kaya akan karbohidrat sehingga diharapkan dapat menjadi pengganti nasi (beras) bagi anak-anak yang susah makan..