• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN INSTRUMEN MUSIK MANDOLIN KARYA BAPAK NAZARUDDIN NASUTION DI DESA PANGKATAN KABUPATEN LABUHAN BATU INDUK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN INSTRUMEN MUSIK MANDOLIN KARYA BAPAK NAZARUDDIN NASUTION DI DESA PANGKATAN KABUPATEN LABUHAN BATU INDUK."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN INSTRUMEN MUSIK MANDOLIN KARYA

BAPAK NAZARUDDIN NASUTION DI DESA PANGKATAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Ilham Syahputra Nasution. 208142106. Pembuatan Instrumen Musik Mandolin Karya Bapak Nazaruddin Nasution di Desa Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Induk. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembuatan Instrumen Musik Mandolin Karya Bapak Nazaruddin Nasution di Desa Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Induk, yang merupakan suatu tempat dimana Bapak Nazaruddin Nasution Sebagai pengrajin alat-alat musik yang salah satu alat musiknya bernama mandolin.

Landasan teoretis pada penelitian ini mencakup dalam berbagai teori tentang pembuatan, instrumen, musik, organologi, mandolin, karya, biografi, proses, teknik, bentuk dan ukuran. Berdasarkan teori yang telah ada, akan disajikan konsep dasar yang sesuai dengan permasalahan penelitian khususnya dalam pembuatan mandolin. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel pada penelitian ini tidak lain adalah pengrajin itu sendiri yaitu Bapak Nazaruddin Nasution selaku pengrajin instrumen musik mandolin dan penelitian diadakan di pekarangan pembuatan mandolin milik Bapak Nazaruddin Nasution di Desa Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Induk. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, audio video dan studi kepustakaan yang dilakukan langsung terhadap yang bersangkutan yaitu Bapak Nazaruddin Nasution selaku pengrajin instrumen musik mandolin.

Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa adanya seniman-seniman dan pengrajin-pengrajin yang masih giat untuk malanjutkan karya-karyanya, salah satunya pengrajin alat-alat musik seperti Bapak Nazaruddin ini. Ia telah banyak berkarya dalam bidang pembuatan alat musik yang telah ia geluti sejak berumur 14 tahun, adapun alat-alat musik yang diproduksi oleh Bapak Nazaruddin Nasution seperti mandolin, biola, gambus dan gitar akustik. Selain daripada pemain musik di orkes melayu, Bapak Nazaruddin Nasution juga telah berkecimpung dalam proses pembuatan mandolin. Proses pembuatan mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution terdiri dari beberapa tahapan seperti Penyediaan bahan baku, pembuatan body dan

neck, proses finishing sampai pada proses pemasaran mandolin tersebut. Didalam

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti sampaikan ke hadirat Allah SWT karena atas Rahmad dan Karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam peneliti hadiahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Musik di Universitas Negeri Medan.

Meskipun skripsi ini dikerjakan dengan sungguh – sungguh, tetapi skripsi ini belumlah sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik segi penulisan maupun isinya. Untuk itu dengan lapang dada peneliti mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaannya.

Pada kesempatan ini disampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, baik moril maupun material dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Uyuni Widiastuti, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah membimbing penulisan skripsi ini

7. Bapak/Ibu Dosen Seni Musik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya dalam selama proses pembelajaran berlangsung.

8. Kedua orang tua tersayang, Ayahanda Nazaruddin Nasution sekaligus narasumber yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di tempat usaha yang dimilikinya dan Ibunda Siti Maryam Rambe yang telah mendidik dan selalu memberikan kasih sayang serta motivasi dan semangat kepada peneliti.

9. Kedua orang tua angkat tersayang yaitu Bapak Jemikan dan Ibu Siti Khadijah yang telah mendidik dan memberikan kasih sayang serta motivasi dan semangat kepada peneliti.

10.Kakanda dan abanganda tersayang Mahyuni Nasution, Mahyuddin Nasution, Ummi Kalsum Nasution dan Nasriati Nasution, terimakasih atas dukungan dan motivasi semangatnya kepada peneliti.

11.Adinda tersayang Sri Ramadhana Harahap, terima kasih atas dukungan dan motivasi serta bantuan dalam menyelesaikan penulisan kepada peneliti.

(8)

Yunanda Riska, Daniel Simanjuntak, Marisa Marpaung, Teguh Kala, Ihsan Ansari Nasution, Khairil Syah, Nuh Riansyah, Abang Batu terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

13.Semua pihak yang telah ikut andil membantu peneliti untuk menyelesaikan semua penelitian ini.

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam khazanah ilmu pengetahan khususnya di bidang Pendidikan Seni Musik. Mudah-mudahan juga dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti lain yang tertarik pada bidang yang sama.

Semoga semua kebaikan tersebut menjadi amal ibadah, dan kepada Allah SWT peneliti berserah diri.

Medan, 05 Februari 2013 Peneliti,

(9)
(10)

v

BABIII : METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 24

C. Populasi dan Sampel ….……… 25

D. Teknik Pengumpulan Data……….……… 26

E. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Biografi Bapak Nazaruddin Nasution Pengrajin Mandolin... 32

B. Pembuatan Instrumen Musik Mandolin ……..…... 39

C. Kendala Yang di Hadapi Bapak Nazaruddin Nasution Dalam Pembuatan Instrumen Musik Mandolin…………... 57

D. Proses Pemasaran Mandolin Karya Bapak Nazaruddin Nasution……….…… 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... 61

B. Saran... 63

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Musik merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk berkreasi. Manusia berkreasi melalui cara dan media yang berbeda sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. Musik merupakan hasil karya seni yang mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati serta sesuatu yang dapat menggetarkan jiwa sebagai sebuah kesatuan potensi. Musik merupakan hasil kerja manusia, dan pada umumnya musik sangat berkaitan penting dengan keberadaan tradisi dan perkembangan populasi masyarakat tentang pembuatan media instrumen musik.

Masyarakat Indonesia sangat dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari Sabang sampai Merauke begitu banyak terdapat suku beserta keberagaman tradisinya seperti tradisi yang ada pada suku Jawa, suku Batak, suku Melayu, suku Dayak dan sebagainya. Beragam jenis suku dan tradisi dari keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan musik-musik daerah yang dikembangkan pada setiap daerah tersebut

(14)

Biasanya kegiatan musik Melayu tersebut sering diadakan pada acara seperti peresmian pernikahan, khitanan, syukuran dan lain-lain yang menyangkut dengan kebutuhan hiburan masyarakat Kabupaten Labuhan Batu Induk. Adapun instrumen musik utama yang sering dimainkan pada pertunjukan musik melayu pada daerah ini yaitu seperti biola, akordion, gambus, mandolin, rebana dan lain-lain, kemudian masyarakat ini menamakan pertunjukan tradisi ini sebagai hiburan daerah yang bernama endeng-endeng (hiburan yang berbentuk tarian dan musik Melayu). Dengan adanya keterkaitan daerah tersebut dengan etnis instrumen musik Melayu, maka sudah dipastikan bahwa adanya seniman-seniman serta para pengrajin kesenian

Sangat dibutuhkan dan diperhatikan kematangan seseorang dalam pembuatan instrumen musik tersebut, mulai dari dasar pembuatan hingga akhir dalam proses penyempurnaan suatu hasil karya seni. Kesabaran, kerapian, keuletan, keseimbangan dan lain-lain yang mendukung untuk menghasilkan suatu karya seni dengan sempurna hingga menjadi berguna dan bermanfaat di kalangan para pecinta instrumen musik lainnya.

(15)

Pembuat karya seni yang mempunyai seni tinggi pasti tidak kenal lelah untuk berkarya, dimana pembuat karya seni itu tidak akan pernah puas jika hasil karya yang dihasilkannya tidak mengalami daya tarik bagi penikmat atau adanya apresiasi yang positif. Pembuat karya seni akan berusaha semaksimal mungkin demi tercapainya suatu karya yang indah dan menarik yang dapat membuat daya tarik bagi penikmat seni dan tidak menutup kemungkinan hasil karya yang dibuat akan menghasilkan uang.

Bapak Nazaruddin Nasution atau sering disapa dengan nama wak udin

atok adalah seorang pengrajin pembuat instrumen musik mandolin yang bahan

(16)

Bapak Nazaruddin Nasution mengubah bentuk sebatang kayu menjadi instrumen musik yang bernilai seni di kalangan masyarakat dengan menggunakan alat-alat sederhana dan ia akan mulai bekerja membuat instrumen tersebut apabila ada pesananan dari konsumen. Untuk pembuatan instrumen musik mandolin ia menggunakan bahan dasar kayu nangka, sedangkan untuk gambus, biola dan gitar akustik ia menggunakan kayu mahoni sebagai bahan dasarnya.

Sehubungan dengan rutinnya Bapak Nazaruddin tersebut dalam mengelola kerajinan tangannya, maka banyak masyarakat setempat yang merespon hingga mengikuti jejak Bapak Nazaruddin untuk ikut berkecimpung dalam pembuatan instrumen musik yang dihasilkannya. Banyak masyarakat yang ingin tahu serta belajar kepadanya bagaimana cara pembuatan instrumen musik tersebut, akan tetapi dari beberapa orang yang ikut belajar dan yang berhasil hanya empat orang saja, dikarenakan sulitnya bahan-bahan juga alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan instrumen musik tersebut.

Selain itu, Bapak Nazaruddin beserta empat orang yang telah ia didik untuk membuat instrumen musik tersebut juga memiliki sanggar musik melayu yang bernama Sampang Sompat Sabe-Sabe Sodap (S5) yang artinya: sedikit mengasikkan selagi sempat, yang personilnya adalah keempat orang pembuat dari instrumen musik tersebut. Boleh dikatakan sanggar musik Melayu tersebut terbilang maju, hal ini terlihat dari banyaknya jadwal kerja dan job yang mereka peroleh dari berbagai permintaan masyarakat.

(17)

permainan sanggar musik Melayu ini, mereka menggabungkan kedua instrumen musik yang dibuat yaitu mandolin dan gambus. Selain dari pada itu, perekonomian Bapak Nazaruddin beserta keempat orang pembuat alat musik ini juga mengalami penambahan keuangan yang lumayan, ditambah lagi dengan pesanan masyarakat yang menginginkan hasil karya mereka, dan keuntungan yang mereka raih tergantung dari pasokan pemesanan para peminat.

Hal ini adalah sebuah patokan yang menarik bagi peneliti untuk mengkaji dan meneliti dari pembuatan instrumen musik. Peneliti sangat tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang pembuatan instrumen musik ini, untuk itu peneliti ingin meneliti dan mengangkat judul ’’Pembuatan Instrumen Musik

Mandolin Karya Bapak Nazaruddin Nasution di Desa Pangkatan Kabupaten

Labuhan Batu Induk”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penetian ini, peneliti perlu membuat identifikasi masalah, untuk memperoleh gambaran yang luas terhadap apa yang akan diteliti. Dalam penelitian perlu diadakan identifikasi masalah agar penelitian ini menjadi lebih terarah serta cakupan masalah tidak terlalu luas. Sesuai dengan pendapat Ali dalam Cholid (2005:49), yang mengatakan bahwa:

“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan

adalah masalah penelitian sedapat mungkin tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaliknya bila ruang lingkup masalah dipersempit maka

(18)

Untuk memperoleh gambaran yang luas terhadap apa yang akan di teliti, dan yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana keberadaan instrumen musik mandolin dalam musik Melayu di

daerah Desa Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Induk?

2. Bagaimana biografi Bapak Nazaruddin Nasution sebagai pembuat instrumen musik mandolin tersebut?

3. Bagaimana peranan Bapak Nazarudin Nasution sebagai pembuat instrumen musik mandolin tersebut?

4. Bagaimana proses pembuatan instrumen musik mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution tersebut?

5. Apa saja kendala yang dihadapi Bapak Nazaruddin Nasution dalam fase proses pembuatan instrumen musik mandolin tersebut?

6. Bagaimana proses pemasaran instrumen musik mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution tersebut untuk sampai ke tangan konsumen?

C. Pembatasan Masalah

(19)

faktor mana saja yang masuk ke dalam ruang lingkup permasalahan dan faktor mana yang tidak bisa ialah usaha untuk menetapkan batasan masalah dari penelitian yang akan diteliti.

Dari hasil identifikasi terhadap latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian perlu difokuskan untuk mendapatkan hasil penelitian yang jelas. Maka peneliti menetapkan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana biografi Bapak Nazaruddin Nasution sebagai pembuat instrumen musik mandolin tersebut?

2. Bagaimana proses pembuatan instrumen musik mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution tersebut?

3. Apa saja kendala yang dihadapi Bapak Nazaruddin Nasution dalam proses pembuatan instrumen musik mandolin tersebut?

4. Bagaimana proses pemasaran instrumen musik mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution tersebut untuk sampai ke tangan konsumen?

D. Perumusan Masalah

(20)

pembatasan masalah. Dalam pembatasan masalah kita harus mampu memperkecil batasan-batasan masalah yang sekaligus untuk lebih mempertajam arah penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut: ”Bagaimana Pembuatan Instrumen Musik Mandolin Karya Bapak

Nazaruddin Nasution di Desa Pangkatan Kabupaten Labihan Batu Induk?”.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan penelitian umumnya berorientasi kepada tujuan, tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak terarah karena tidak mengerti apa yang ingin dicapai pada kegiatan penelitian tersebut. Berhasil tidaknya suatu penelitian yang akan dilakukan terlihat dari tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang hendak dicapai. Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar kita maupun pihak lain yang membaca laporan penelitian dapat mengetahui dengan pasti apa tujuan penelitian itu sesungguhnya.

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui biografi Bapak Nazaruddin Nasution sebagai pembuat instrumen musik mandolin tersebut?

(21)

3. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi Bapak Nazaruddin Nasution dalam proses pembuatan instrumen musik mandolin tersebut?

4. Untuk mengetahui proses pemasaran instrumen musik mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution tersebut untuk sampai ketangan konsumen?

F. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang akan diteliti. Dari uraian pembagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. Penelitian bertujuan diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi peneliti dalam menambah pengetahuan wawasan

mengenai pembuatan instrumen musik mandolin.

2. Sebagai informasi dan motivasi bagi pembaca tentang proses pembuatan instrumen musik mandolin.

3. Sebagai bahan referensi untuk menjadi acuan penelitian berikutnya yang relevan dengan topik penelitian ini dikemudian hari.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh langsung di tempat penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Bapak Nazaruddin Nasution lahir pada tanggal 28 November 1948 keturunan dari Bapak Ahmad Nasution yang dahulunya seorang pemain biola pada sanggar melayu di Desa Pangkatan. Bapak Nazaruddin Nasution adalah seorang pemain orkes musik melayu di Desa Pangkatan yang memulai karirnya pada umur 14 tahun. Orkes beliau pernah di undang untuk bermain di Malaysia. Selain dari pemain musik, Bapak Nazaruddin Nasution juga berkecimpung dalam pembuatan alat-alat musik seperti mandolin, gambus, gitar akustik dan biola dan Bapak Nazaruddin Nasution memulai pekerjaan untuk membuat alat-alat instrumen musik diawali pada tahun 1990 dengan pembuatan biola pertama hasil karyanya.

(23)

karya Bapak Nazaruddin Nasution adalah balok kayu durian dan triplex, lem perekat, tuning machine, fret medium,pelat logam stainless

steel,dempul kayu dan besi, cat dan mur/baut scrup. Proses pembuatan

mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution terdiri dari beberapa tahapan seperti Penyediaan bahan baku, Pembuatan neck, Pembuatan

body, Pembuatan finger board, Penyambungan body dengan neck,

Pemasangan finger board, Penghalusan atau pengamplasan, Pembuatan dan pemasangan bridge, Pembuatan lubang untuk fret, Pembuatan lubang untuk tuning machine, Pemasangan fret, Pendempulan, Pengamplasan, Pengecatan, Pemasangan tuning

machine, Pemasangan senar mandolin, Penalaan/penyeteman mandolin

dan mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution siap digunakan. 3. Kendala yang dihadapi oleh Bapak Nazaruddin Nasution dalam proses

pembuatan instrumen musik mandolinnya adalah kurangnya modal untuk memperbesar lagi usahanya, sulitnya mendapatkan bahan baku, kurangnya informasi yang masuk ke Desa Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Induk terhadap mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution dan rentanya usia Bapak Nazaruddin Nasution pada saat ini sehingga memungkinkan ia tidak lagi melakukan aktivitas rutinnya sebagai pengrajin instrumen musik mandolin tersebut di masa mendatang.

(24)

yang berminat kepada alat-alat musik Bapak Nazaruddin Nasution dan alat-alat musik karya Bapak Nazaruddin Nasution tidak ada beredar di pasar maupun toko-toko musik lainnya. Cara untuk mendapatkan mandolin karya Bapak Nazaruddin Nasution yaitu dengan memesan atau datang berkunjung langsung kerumah bapak Nazaruddin Nasution yang beralamat di Desa Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Induk. Bapak Nazaruddin Nasution biasanya menjual mandolin dengan harga yang bervariasi dari mulai Rp. 300.000 per unit sampai Rp. 700.000 per unitnya. Hal ini tergantung dari model yang dipesan oleh pembeli, semakin bagus kualitas mandolin maka semakin mahal pula harga yang di patokkan. Selain itu Bapak Nazaruddin Nasution mendapatkan keuntungan sekitar Rp 150.000 hingga Rp. 400.000

B. Saran

1. Untuk Bapak Nazaruddin Nasution kiranya dapat terus mempertahankan kualitas dan melanjutkan produksi mandolinnya.

2. Untuk para investor kiranya mau menanamkan modal kepada Bapak Nazaruddin Nasution selaku pengrajin instrumen musik mandolin agar dapat memperbesar produksi mandolinnya.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakart Bina Aksara

Chaplin, CP. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Cholid, Naburko. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Hood. 1982. Organology Of Musical. Jakarta : Rajawali

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Jakarta. Salemba Empat.

Br. Sembiring, Irmayanti 2012. Pembuatan Kulcapi Karya Bapak Pauzi Ginting

di Desa Hulu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Medan :

Skripsi Strata 1 FBS UNIMED

Simamora, Jhon Roy. 2011. Pembuatan Gitar Sipoholon di Desa Lobu Sikkam

Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Medan. Skripsi Strata 1

FBS UNIMED

Nababan, Maxt Junedy. 2009. Pembuatan Instrumen Kecapi di Desa Sosor Bulu

Kabupaten Tapanuli Utara. Etnomusikologi USU

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara Miles, M.B. 2005. Analisi Data Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta : Balai Pustaka

Pusat Bahasa Depdiknas. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai Pustaka

Pusat Bahasa Depdiknas. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Lengkap

Jakarta : Balai Pustaka

Lubis, Roy Parlindungan. 2012. Mekanisme Pembuatan Instrumen Gambus di

Bandar Klippa 1 Dusun 8 Kabupaten Deli Serdang. Medan. Skripsi Strata

1 FBS UNIMED

(26)

---. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

---. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sukadinata. 2008. Metode Penelitian Lapangan. Jakarta : Bumi Aksara

Susi, Cristina. 2005. Pendidikan Musik Kreatif: Alternatif Model Pembelajaran

Musik di Sekolah. Dalam Jurnal Seni Musik. Vol 2 No 2. Tangerang :

Jurusan Musik – Fakultas Ilmu Seni UPH.

Siregar, Tuison. 2012. Pemanfaatan Pipa Paralon Dalam Pembuatan Alat Musik

Taganing Pada Sanggar Musik Aritonang di Jl. Jaring Udang I Kecamatan Medan Labuhan. Medan. Skripsi Strata 1 FBS UNIMED

dps.ac.id/yogiantara/ensambel/mandolin.com

http://wikipediabahasa.pengertianmandolin.com

http:/id.wikipedia,org/wiki/instrumen/com

http:/id.wikipedia,org/wiki/musik/com

http://wikipediabahasa.pengertianpemasaran.com

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Lansia di Panti Wredha St.Yoseph Kediri yang mengalami kecemasan ringan cenderung memiliki sikap terbuka, mudah bersosialisasi dengan orang lain bahkan dengan orang

Hasil uji validitas yang diketahui bahwa semua item pernyataan dari tiap variabel mempunyai nilai r hitung ( Corrected Item - Total Correlation) > r tabel

Selanjutnya pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 85%, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 95% dan aktivitas siswa berada pada kategori

Uji F-statistik digunakan untuk menguji, Analisis regresi untuk mengetahui pengaruh factor Marketing Mix (Product, Place, Promotion, Price) terhadap keputusan masuk STIE

PENGANGKATAN KARAKTER MAND IRI PESERTA D IDIK MELALUI MED IA ED MOD O DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Organisasi Penyedia yang Lebih Disukai/PPOs (Preffered Provider Organization) adalah kelompok penyedia kesehatan yang melakukan kontrak dengan

Tesis Peran Pemerintah Daerah Dalam Memelihara .... Seputro

Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara kepribadian matang menurut Allport dengan motivasi berprestasi pada anggota support