UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING MELALUI METODE BAGIAN PADA SISWA
KELAS VIII SMP N 2 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN
2012/2013
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
Reski Hidayat Nasution NIM. 071266120006
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
REZKY HIDAYAT. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing Melalui Metode Bagian Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013
(Pembimbing : SUGIONO )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses belajar
lempar lembing melalui penerapan metode bagian pada siswa kelas VIII-3 SMP
Negeri 2 Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini adalah siswa kelas VIII-3 yang menjadi sampel dengan jumlah
siswa sebanyak 32 orang yang akan diberikan tindakan melalui metode
bagian terhadap proses belajar lempar lembing. Metode yang dipakai pada
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Dari tes hasil belajar siklus I
diperoleh sebanyak 15 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan
sebesar (46,88%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 17
orang siswa (53,12%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai
rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 67,05 (2) dari tes hasil
belajar siklus II diperoleh data sebanyak 26 orang siswa dengan nilai setelah
dikonfersikan sebesar (81,25%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar
dan 6 orang siswa (18,75%) masih belum tuntas. Namun belum memenuhi
kreteria ketuntasan y a n g d i t e t a p k a n secara klasikal yaitu adalah 85%
(Suryosubroto 1997 :129).
Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan 80,7%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui metode bagian
dapat meningkatkan proses hasil belajar lempar lembing dengan menggunakan
metode bagian pada siswa-siswi kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan
Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.
2.4.4 Sikap melempar ... 19
3.5Instrumen Penelitian... 39
3.6 Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 46
4.2Hasil Penelitian ... 47
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
5.1 Kesimpulan ... 59
5.2Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 61
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Keunggulan dan Kelemahan Metode Bagian... 30
2. Jumlah Populasi Siswa Kelas VII ... 31
3. Lembar Fortofolio ... 41
4. Paparan Data ... 44
5. Daftar Pre-test, Nilai Siklus I, dan Nilai Siklus II ... 46
6. Frekuensi Nilai Test Lempar lembing ... 48
7. Hasil Post-Test (Siklus I) lempar lembing ... 50
8. Nilai Rata-rata Test Awal, Post-test I dan Post-test II ... 754
9. Nilai Pre-Test Proses lempar lembing ... 70
10. Nilai Test Awal ... 72
11. Nilai Hasil Post-test I Proses Hasil Menggiring Bola... 73
12.Nilai Hasil Belajar I ... 74
19.Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II ... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Cara memegang Lembing ... 15
2. Cara melakukan awalan ... 17
3. Gambar langkah berirama ... 18
4. Gambar sikap melempar ... 20
5. Tahap Pemulihan ... 20
6. Gambar Lembing pria ... 22
7. Gambar lembing wanita ... 23
8. Gambar lembing wanita ... 23
9. Skema siklus Penelitian... 36
10.Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 51
11.Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 55
12.Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Setiap Siklus ... 56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Kegiatan Pembelajaran Siklus I ... 61
2. Kegiatan Pembelajaran Siklus II ... 65
3. Nilai Pre-Test Lempar lembing ... 70
4. Nilai Test Awal ... 72
5. Nilai Hasil Post-test I Proses Hasil Menggiring Bola ... 73
6. Nilai Hasil Belajar I ... 74
7. Ketuntasan Hasil Belajar I ... 75
8. Lembar observasi pembelajaran siklus 1... 77
9. Nilai Hasil Post-test II ... 78
10. Nilai Hasil Belajar II ... 79
11. Ketuntasan Hasil Belajar II ... 80
12.Lembaran Observasi Siswa Siklus II ... 82
13.Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II ... 83
14.Dokumentasi Penelitian ... 85
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1latar belakang masalah
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki peran yang sangat
penting dalam mengidentifikasikan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu
proses pembelajaran pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang
berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka
pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, bermain dan berolahraga yang
dilakukan secara sistematis terarah dan terlaksana. Pembekalan pengalaman
belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
denagan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik dan sterategi
permainan olahraga internalisasi nilai-nilai(sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan
lain-lain).
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
bukan melalui pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun
melibatkan fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktifitas yang di
berikan dalam pengajaran harus mendapatkan unsur ppsikologis, sehingga
aktifitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang di ajarkan di sekolah adalah bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual emosional dan keterampilan motorik
siswa. Kemampuan motorik ini di harapkan akan dapat mendukung kondisi
fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses
belajar mengajar setiap mata pelajaran prose pembelajaran disekolah akan
berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan dapat di ukur dari keberhasilan siswa yang
mengikuti pembelajaran tersebut.keberhasilan tersebut dapat di lihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi
pemahaman penguasaan materi dan hasil belajar maka makin tinggi pula tingkat
keberhasilan pembelajaran.
Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan disekolah sekolah, kondisi rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah lanjutan telah dikemukakan di berbagai forum oleh beberapa
pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktordiantaranya ialah terbatasnya
kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Kualitas guru
pendidikan jasmani yang ada pada sekolah lanjutan pada umumnyq kurang
memadai. Guru kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara
professional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mengajar dan
mendidik siswa secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang
mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik,
mental maupun intelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan guru penjas
hanya menekenkan hasil akhir tanpa memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini
akan berdampak buruk bagi siswa karena kurangnya pengetahuan yang di berikan
serta tujuan pendidikan jasmani tidak akan tercapai, hal tersebut akan merusak
citra guru penjas dimata siswa.
Gaya mengajar yang dilakukan oleh guru dalam praktek pendidikan
jasmani cenderung tradisonal, atau hanya menggunakan satu gaya mengajar saja,
sehingga membuat situasi pembelajaran menonton dan membuat siswa jenuh
untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Model Metode-metode praktek
ditekankan pada teacher centered dimana para siswa melakukan latihan fisik
berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru. Latihan latihan tersebut tidak
pernah dilakukan anak sesuai inisiatif sendiri.
Guru cenderung menggunakan pendekatan yang berdasarkan pada
olahraga prestasi dalam pembelajarannya jelas beda dari penjas itu sendiri, tujuan
utamanya bukan hasil akhir atu prestasi melainkan proses pelaksanaan gerakan.
Dalam pendekatan ini guru menentukan tugas-tugas bagi siswa melalui kegiatan
fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan pembelajaran
ditekankan pada penguasaan yang mengarah pada pencapaian tujuan prestasi
tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan maupun
jumlah pemain. Pendekatan seperti ini membuat siswa kurang senang bahkan
merassa frustasi untuk melakukan program pendidikan jasmani, karena mereka
tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan tugas yang diberikan dalam
bentuk yang kompleks.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang salah
satunya kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam
akan model-model pembelajaran sehingga proses pembelajaran kurang menarik
bagi siswa sehinnga tercipta pembelajaran yang membosankan bagi siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada observasi awal di SMP N 2
Percut sei tuan terhadap proses pembelajaran nomor lempar lembing ternyata
masih ditemui kendala-kendala seperti masih banyak siswa yang belum
memahami pegangan, awalan, langkah berirama, pelepasan lembing dan
pemulihan hal ini di sebabkan karena guru cenderung memakai gaya mengajar
komando yang siswa tidak terlibat aktif dan hanya menerima perintah dari guru
dan menjalankan gerakan lempar lembing dengan sekali gerakan saja.
Masalah tersebut tidak boleh di biarkan begitu saja, oleh karena itu
diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam
proses belajar mengajar.salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
menerapkan metode bagian dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan. Strategi dalam mengajar merupakan hal yang sangat penting untuk
memperoleh hasil belajar yang baik, salah satunya karena keberhasilan dari proses
belajar dapat dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya. Alasan rasional
menggunakan metode bagian adalah siswa dapat lebih memahami gerakan lempar
lembing karena gerakan lempar lembing tersebut di pelajari bagian perbagian
gerakan sehingga siswa lebih mudah memahami gerakan lempar lembing tersebut.
Alasan lain menggunakan metode bagian adalah siswa akan lebih senang
dan tidak mudah jenuh dengan materi lempar lembing yang selama ini di pelajari
dengan gaya mengajar komando yang gerakan selalu dilakukan dengaan satu
Metode ini merupakan alternatif metode yang dapat dipilih dalam
pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, mengingat dalam
pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diperlukan suatu bentuk
kegiatan yang dapat mengarahakan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep
mulalui praktek menguasai gerakan yang dipelajari, penerapan metode bagian
pada pokok bahasan tersebut antar lain bertujuan agar siswa mampu memecahkan
masalah dan menarik kesimpulan dari permasalahan yang sedang dipelajari.
Didalam penggunaan metode bagian guru harus berusaha meningkatkan hasil
belajar siswa.
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
peneliti dapat mengidentifikasi masalah:
1. Rendahnya penguasaan tehnik lempar lembing
2. Gaya mengajar guru yang kurang bervariasi
3. Kurangnya minat siswa saat proses belajar mengajar
4. Siswa kurang aktif disaat proses belajar mengajar
1.2Pembatasan masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis
membatasi masalah yang akan diteliti “upaya meningkatkan hasil belajar
lempar lembing melalui metode bagian pada siswa kelas VIII SMP N 2 Percut
1.4Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, Identifikasi masalah, dan batasan
masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah
metode bagian dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembingpada siswa kelas
VIII SMP N 2 Percut sei tuan Kab Deli Serdang tahun ajaran 2012/2013
1.5Tujuan penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas tujuan penelitiann
ini adalah : “Untuk Mengetahui peningkatan Hasil Belajar Lempar Lembing
melalui metode bagian pada siswa kelas VIII SMP N 2 Percut sei tuan Kab Deli
Serdang tahun ajaran 2012/2013.
1.6Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan ini akan memberikan manfaat bagi
pihak yaitu:
1. Bagi guru untuk meningkatkan kualitas mengajar dan meningkatkan
efektifitas pembelajaran melalui penerapan metode bagian dalam proses
belajar mengajar.
2. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi dan berpartisipasi lebih aktif dalam
3. Bagi peneliti yang lain, penelitian ini akan menambah wawasan dan
pengetahuan olahraga atletik khususnya lempar lembing dengan menggunakan
metode bagian.
4. Memberikan informasi atau masukan kepada pihak sekolah tentang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I
dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar lempar
lembing masih tergolong rendah. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat
kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah
meningkat. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses
pembelajaran lempar lembing melalui penerapan metode bagian dapat
meningkatkan hasil lempar lembing pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Percut
Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan penelitian sebagai berikut :
1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani sekolah SMP Negeri 2 Percut
Sei Tuan Kab. Deli Serdang untuk mempertimbangan penerapan metode
bagian dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat belajar siswa, selain itu guru penjas diberi tugas
lain oleh kepala sekolah.
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami
guru agar melaksanakan pembelajaran melalui metode bagian, diharapkan
dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
3. Disarankan kepada guru penjas tersebut untuk menambah sarana agar
terwujud proses pembelajaran yang maksimal
4. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan metode bagian.
5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan metode pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi
pelajaran lain.
6. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan jasmani. Jakarta : DEPDIKBUD
Agus Kristianto. 2010. Penelitain Tindakan kelas
Djumidar. 2004. Gerak gerak Dasar Atletik DalamBermain. Jakarta Rajawali sport
Garry A. Car, 1997. Atletik Untuk Sekolah. Penerbit Raja Grafindo Perkasa. Jakarta
Hamalik Oemar, 1985 Media Pendidikan. Penerbit Alumni Bandung
http://artikelpenjas.blogspot.com/2012/03/teknik-lempar-lembing.html
http://deviarimariani13.wordpress.com/2009/07/04/bermaindankreatifitasanak/
Ibrahim, Sembiring, dkk. 2011. Dasar Ilmu Kepelatihan. Medan : Universitas Negeri Medan.
Maratua. 1994. Strategi Pembelajaran (SBM)
Nono Hardinoto. 2007. Perkembangan Belajar Gerak. Medan. Unimed
Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta
Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga
Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Rusli Lutan. 1998. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Depdikbud Dikjen
Dikti.
Sugiyanto. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta. UNS Press.
Suharsimin Arikonto. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Depdikbud.