PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA
POWERPOINT PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA SMA
Oleh :
Meida Esterlina Marpaung NIM. 409431021
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan
kasihNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Menggunakan Media Powerpoint Pada Pokok Bahasan
Struktur Atom Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA”, disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Bapak Prof. Dr.
Ramlan. Silaban, MS , sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Drs. Eddyanto, Ph.D, Dr.
Marham Sitorus, M.Si, dan Agus Kembaren S.Si, M.Si, yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan Skripsi ini. Ucapan
terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga
disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru SMA Swasta Assisi Pematangsiantar khususnya
Bapak Hendra Simanjuntak, S.Si, M.Pd, yang telah banyak membantu selama penelitian ini
khususnya dan buat anak XI-IA 1, XI-IA 2 dan XI-IA 3 SMA Swasta Assisi Pematangsiantar.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayah, Ibu, dan adik-adik tercinta (Debora
Marantika Marpaung dan Andi Saputra Marpaung) yang telah mengasihi, membimbing,
mendoakan, dan memberikan motivasi serta dukungan baik moril dan materi kepada penulis
selama penyelesaian studi di UNIMED. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada
segenap keluarga besar mahasiswa Jurusan Kimia, khususnya Pendidikan Kimia A 2009 yang
telah banyak membantu serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri
Medan.
Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para sahabat
yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya buat yang terkasih
Bang Henri Panggabean, S.Si yang selalu ada buat penulis selama masa studi di jurusan
Kimia Unimed. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabatku Rudini Tampubolon, Mei Uli
Agus Hendri Y. Telaumbanua, dan seluruh sahabat Pendidikan Kimia A 2009 dan KTB
“Maranatha de Frouline” yang telah banyak membantu serta menjadi keluarga selama
menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan serta sahabat-sahabat saya PPLT UNIMED
Angkatan’12 di SMP Negeri 5 Pematangsiantar.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya
khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2013
Penulis,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT
PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
Meida Esterlina Marpaung (NIM 409431021) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah media powerpoint pada model pembelajaran STAD memberikan pengaruh terhadap hasil belajar kimia. (2) apakah media powerpoint pada model pembelajaran STAD memberikan pengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar kimia. (3) apakah terdapat hubungan antara motivasi dan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan media powerpoint pada model pembelajaran STAD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Swasta Assisi Pematangsiantar yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif sampling dengan mengambil 2 kelas dari 3 kelas yaitu kelas XI-IA 3 sebagai kelas eksperimen I dan kelas XI-IA 2 sebagai kelas eksperimen II. Sampel penelitian kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal (r11= 0,796) dan angket motivasi yang berjumlah 25 soal. Jenis penelitian
vi
2.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 9
2.1.1. Pengertian Belajar 9
2.1.2. Pengertian Belajar Mengajar 10
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 11
2.1.4. Motivasi 12
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif 13
2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 14
2.2.2. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif 16
2.2.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 17
2.2.4. Keunggulan dan Kelemahan Kooperatif Tipe STAD 20
2.3. Media Pembelajaran 21
vii
2.5. Kerangka Konseptual 43
2.6. Hipotesis Penelitian 44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 46
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 46
3.3. Variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian 46
3.4. Rancangan Penelitian 47
3.5. Prosedur Penelitian 49
3.6. Organisasi Pengolahan Data 50
3.7. Teknik Pengolahan Data 51
3.8. Teknik Analisa Data 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 60
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 63
4.3. Uji Persyaratan Analisis Data 66
4.4. Uji Hipotesis 68
4.5. Peningkatan Hasil Belajar 72
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 72
4.7. Keterbatasan Penelitian 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 76
5.2. Saran 77
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 16
Tabel 2.2 Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu 20
Tabel 2.3 Tingkat Penghargaan Atas Nilai Peningkatan Kelompok 20
Tabel 2.4 Tabel m Untuk Berbagai Subkulit 33
Tabel 2.5 Penyimpangan pada Orbital d 39
Tabel 2.6 Penyimpangan pada Orbital f 30
Tabel 3.2 Korelasi Antara Nilai Angket Siswa dan Nilai Hasil Belajar Siswa 58
Tabel 4.1 Rata-rata dan Standar Deviasi 62
Tabel 4.2 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I 63
Tabel 4.3 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen II 63
Tabel 4.4 Tabulasi Frekuensi Hasil Belajar 63
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data 65
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data 66
Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis I 67
Tabel 4.10.Hasil Uji Hipotesis II 68
Tabel 4.11.Descritive Correlatons Eksperimen I 69
Tabel 4.12.Descritive Correlatons Eksperimen II 70
Tabel 4.13 Data Perhitungan Gain 71
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.4. Gambar Arah Spin 33
Gambar 2.5. Bentuk orbital s 34
Gambar 2.6. Bentuk-bentuk orbital Px,Py,Pz 34
Gambar 2.8. Tabel Periodik Unsur Modern 38
ix
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Frekweni Motivasi Siswa 65
Grafik 4.2. Nilai Rata- rata Hasil Belajar dan Motivasi Siswa 65
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 81
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 84
Lampiran 3 Kisi-kisi Instrument Test 94
Lampiran 4 Instrument Test 95
Lampiran 5 Kunci Jawaban Kisi-Kisi Soal 102
Lampiran 6 Angket Motivasi Belajar Siswa 103
Lampiran 7 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar 108
Lampiran 8 LKS 109
Lampiran 9 Kunci Jawaban LKS 112
Lampiran 10. Soal-Soal Instrument Setelah Validasi 113 Lampiran 11. Kunci Jawaban Instrument Penelitian 117
Lampiran 12. Uji Validitas Test 118
Lampiran 13. Uji Reliabilitas Test 121
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 122 Lampiran 15. Perhitungan Daya Pembeda Butir Test 124 Lampiran 16. Data Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Eksperimen I 126 Lampiran 17. Data Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Eksperimen II 127 Lampiran 14. Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I 128 Lampiran 15. Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen II 130
Lampiran 16. Tabulasi Motivasi Belajar 132
Lampiran 17. Uji Normalitas Data 133
Lampiran 18. Uji Homogenitas 139
Lampiran 19. Uji Hipotesis 140
Lampiran 20. Uji Peningkatan Hasil Belajar 147
Lampiran 22. Daftar Tabel r Product Moment 149
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu proses dalam rangka mempengaruhi peserta
didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungan.
Masalah yang dihadapi di dunia pendidikan selalu dihubungkan dengan kuantitas,
kualitas dan relevansinya dengan dunia kerja. Fungsi pendidikan adalah
membimbing anak ke arah suatu tujuan yang kita nilai tinggi. Pendidikan yang
baik adalah usaha yang berhasil membawa semua nak didik kepada tujuan itu
(Sadiman, 2007).
Sejalan dengan itu Hamlik, (dalam Arsyad,2002) mengatakan bahwa :
Suatu hasil pendidikan dikatakan tinggi mutunya apabila pengetahuan sikap dan
keterampilan yang dimiliki lulusan kelak berguna bagi pengembangan selanjutnya
baik bagi lembaga pendidikan yang lebih tinggi maupun di masyarakat.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan komposisi materi
(yang tersusun oleh senyawa) serta perubahannya, bagaimana
senyawa-senyawa itu bereaksi/ berkombinasi membentuk senyawa-senyawa lain (Mortimer, dalam
Ashadi, 2009). Menurut Arifin (dalam Ariani, 1995), kesulitan siswa dalam
mempelajari ilmu kimia dapat bersumber pada: (1) kesulitan dalam memahami
istilah, (2) kesulitan dalam memahami konsep kimia. Kebanyakan konsep-konsep
dalam ilmu kimia maupun materi kimia secara keseluruhan merupakan konsep
atau materi yang berupa abstrak dan kompleks sehingga siswa dituntut untuk
memahami konsep-konsep tersebut dengan benar dan mendalam, dan (3) kesulitan
perhitungan. Seorang guru mata pelajaran kimia diharapkan mampu menyajikan
materi-materi kimia dengan lebih menarik dan penuh inovasi. Salah satunya
dengan mengembangkan metode pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal dan anggapan siswa yang keliru
2
Permasalahan di atas dapat diupayakan pemecahannya yaitu dengan
melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran
konvensional yang berpusat pada guru sehingga menghadapkannya pada
pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Pembelajaran kooperatif
merupakan suatu sikap bekerja diantara sesama dalam bentuk kerja kelompok,
dimana tiap kelompok terdiri dari 2 orang atau lebih yang keberhasilannya
dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota kelompok.
Menurut Salvin dalam Isjoni (2009), pembelajaran kooperatif merupakan
sekelompok kecil siswa yang bekerja sama untuk belajar dan bertanggung jawab
pada kelompoknya. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa dalam menerima
pendapat orang lain dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya,
membantu memudahkan menerima materi pembelajaran, meningkatkan
kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah. Dengan adanya komunikasi
antara anggota-anggota kelompok dalam menyampaikan pengetahuan dapat
meningkatkan hasil belajar serta hubungan sosial setiap anggota kelompok.
Pembelajaran kooperatif model STAD memberikan
pengalaman-pengalaman sosial bagi siswa sebab mereka akan bertanggung jawab pada diri
sendiri dan anggota kelompoknya. Keberhasilan anggota kelompok berasal dari
tingkat prestasi yang berbeda-beda, sehingga melatih siswa untuk bertoleransi atas
perbedaan dan kesadaran perbedaan. Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan
model pembelajaran STAD lebih membawa siswa untuk memahami materi yang
disajikan oleh guru, karena siswa aktif dalam proses belajar mengajar.
Kita semua tentunya mengetahui arti penting motivasi dalam proses
belajar. Dalam belajar sangat diperlukan motivasi. Motivation is an essential
condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika ada motivasi.
Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil juga pelajaran itu.
Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para
siswa. Perlu ditegaskan, bahwa motivasi berkaitan erat dengan suatu tujuan.
Motivasi mempengaruhi adanya kegiatan dalam belajar. Motivasi belajar siswa
dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin, motivasi
3
dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif
terhadap keefektifan usaha belajar anak (Oktaviana,2011).
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi salah satu alternatif
dalam memotivasi siswa untuk belajar karena metode ini menekankan pada
aktifitas belajar yang menyenangkan dalam kelompok di dalam kelas. Metode ini
diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dengan
melibatkan siswa secara langsung dalam pencarian ilmu sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan dalam diskusi kelompok. Model pembelajaran tipe
STAD akan mampu meningkatkan motivasi, hasil belajar penyampaian materi dan
peserta didik akan aktif mengikuti kegiatan belajar di kelas. Dalam penerapannya,
guru dalam mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran yang dapat mengaktifkan seluruh indera siswa. Media digunakan
untuk menyampaikan materi pembelajaran kimia, diarahkan semenarik dan sejelas
mungkin. Hal ini untuk mendorong siswa agar termotivasi belajar menjadi lebih
baik. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
diharapkan dapat memberi motivasi belajar, melatih keterampilan, bertanggung
jawab pada setiap tugas, mengembangkan kemampuan bekerjasama dengan orang
lain, terutama dalam belajar kimia. Guru sebagai pusat pengemban media
sehingga materi yang disampaikan dapat diserpa dan dimilki siswa dengan baik.
Salah satu inovasi media pengajaran yang dapat digunakan adalah media
menggunakan media Powerpoint. Media Powerpoint merupakan salah satu media
untuk menyampaikan presentasi. Powerpoint dapat merupakan bagian dari
keseluruhan presentasi maupun menjadi satusatunya sarana penyampaian
informasi. Powerpoint sebagai pendukung presentasi misalnya adalah Powerpoint
sebagai alat bantu visual dalam presentasi oral. Powerpoint dapat pula menjadi
media utama penyampaian presentasi, misalnya pada presentasi produk/iklan
mini, profil perusahaan, dan presentasi online. Presentasi semacam ini dapat
disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, atau video yang dimainkan pada
saat presentasi,(http://www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p16).
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan
4
Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Rusaidi (2009), terjadi perbedaan
rata-rata perlakuaan yang diberikan metode STAD dengan yang tidak diberikan
metode STAD dimana, sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas hanya
mencapai 42,25, tetapi setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas menjadi
79, 63.
Faktor lain yang sangat menentukan hasil belajar siswa adalah motivasi.
Berdasarkan penelitian Pulungan (2008), model pembelajaran yang monoton
dapat mengurangi motivasi siswa untuk belajar karena siswa merasa jenuh. Siswa
dengan motivasi belajar tinggi, prestasinya akan lebih baik dibandingkan dengan
siswa dengan motivasi rendah. Sering dijumpai siswa yang memiliki intelegensi
yang tinggi tetapi prestasi belajar yang dicapainya rendah, akibat kemampuan
intelektual yang dimilikinya kurang berfungsi secara optimal. Salah satu faktor
pendukung agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa dapat berfungsi
optimal adalah adanya motivasi untuk berprestasi tinggi dalam dirinya. Sedangkan
menurut Budiarti (2007), pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran
STAD memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi pada siswa yang
memiliki motivasi belajar rendah, tetapi memberikan nilai hasil belajar yang lebih
rendah pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Sedangkan pengajaran
dengan menggunakan model pembelajaran TPS memberikan rataan nilai hasil
belajar yang lebih tinggi pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, tetapi
memberikan nilai hasil belajar yang lebih rendah pada siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah.
Struktur atom merupakan salah satu materi yang di ajarkan di kelas XI
semester 1. Struktur atom membahas mengenai perkembangan model atom
modern dan perkembangan teori mekanika kuantum, orbital molekul dan geometri
molekul serta mempelajari mengenai konfigurasi elektron berdasarkan aturan
Hund, prinsip Aufbau dan larangan Pauli. Para guru biasanya memberikan
penjelasan yang jelas mengenai perkembangan mekanika kuantum sehingga dapat
mengetahui prinsip mekanika kuantum tersebut dan asumsinya dari beberapa ahli.
5
siswa diharapkan dapat mengetahui perkembangan dari materi yang telah ada
serta menguasainya dengan matang agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam
mengikuti pelajaran kimia selanjutnya. Pada materi struktur atom umumnya siswa
cenderung belajar dengan hafalan yang dapat menciptakan kebosanan dalam
belajar dan sebagian besar konsep–konsepnya masih merupakan konsep yang
bersifat abstrak, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang dilengkapi
dengan media agar siswa merasa tertarik untuk belajar dan merasa tidak bosan.
Adapun motivasi juga sangat berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam proses
belajar mengajarnya.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis merasa termotivasi
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Media Powerpoint Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar KimiaSiswa SMA”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan guru masih kurang bervariasi
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia masih rendah membutuhkan
perbaikan kualitas baik dari segi pemilihan metode yang tepat untuk
pembelajaran kimia.
3. Siswa cenderung pasif dan kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Pembelajaran kimia yang kurang menarik dan menyenangkan
5. Kurangnya motivasi dan minat siswa dalam pelajaran kimia
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan
masalah dalam penelitian ini pada proses belajar mengajar dengan penerapan
6
bahasan struktur atom untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kimia siswa
di kelas XI SMA Swasta ASSISI Pematangsiantar T.A 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran
kooperatif tipe STAD menggunakan media Powerpoint lebih tinggi
dibandingkan model pembelajaran yang hanya menggunakan media
Powerpoint pada pokok bahasan struktur atom di kelas XI SMA Swasta
ASSISI Siantar TA 2013/2014 ?
2. Apakah motivasi belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran
kooperatif tipe STAD menggunakan media Powerpoint lebih tinggi dari
pada motivasi siswa yang hanya menggunakan model pembelajaran
dengan media Powerpoint pada pokok bahasan struktur atom?
3. Apakah terdapat hubungan antara motivasi dan hasil belajar kimia siswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan menggunakan media powerpoint ?
4. Apakah ada pengaruh antara motivasi belajar kimia siswa dengan hasil
belajar kimia siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan menggunakan media Powerpoint terhadap hasil belajar kimia
siswa kelas XI SMA pada pokok bahasan struktur atom.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
mengggunakan media Powerpoint terhadap motivasi belajar kimia siswa
kelas XI SMA pada pokok bahasan struktur atom.
3. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
7
4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar kimia siswa terhadap hasil
belajar kimia .
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti sebagai calon guru dapat mengetahui keefektifan penerapan
model pembelajaran tipe STAD menggunakan media Powerpoint dalam
upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan
struktur atom.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model
pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu model
pembelajaran.
3. Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman
siswa pada pokok bahasan struktur atom.
4. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian,
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran di SMA.
5. Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi pembaca tentang
pentingnya model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan
Powerpoint untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
1.7 Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD adalah model pembelajaran aktif dalam kelompok, dimana dalam model
pembelajaran ini, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok
dalam pembelajaran STAD terdiri dari empat sampai lima orang siswa, dalam
setiap kelompok siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, baik dilihat dari
tingkat akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Akan tetapi dalam penelitian
ini, siswa dikelompokkan hanya berdasarkan perbedaan akademik siswa, setiap
kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi tinggi, sedang dan rendah.
Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat dan keinginan
8
yang baik. Tingkat motivasi siswa dalam penelitian ini adalah motivasi hasil
belajar siswa yang tinggi dan motivasi belajar siswa yang rendah dalam belajar
kimia, baik dalam penyerapan materi yang telah diberikan oleh guru sampai pada
penerapan ilmu dengan menyelesaikan soal-soal kimia.
Powerpoint merupakan salah satu media untuk menyampaikan presentasi.
Powerpoint dapat merupakan bagian dari keseluruhan presentasi maupun menjadi
satu-satunya sarana penyampaian informasi. Powerpoint dapat pula menjadi
media utama penyampaian presentasi, misalnya pada presentasi produk/iklan
mini, profil perusahaan, dan presentasi online. Presentasi semacam ini dapat
disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, atau video yang dimainkan pada
saat presentasi. Sehingga media Power Point ini dapat membantu dalam proses
pembelajaran khususnya dalam kimia yang bersifat abstrak.
Hasil belajar adalah proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
siswa yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan
kerampilan. Tinggi rendahnya skor belajar menunjukkan tinggi rendahnya hasil
belajar. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah peningkatan nilai dari pretest ke
76 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan menggunakan program powerpoint lebih
tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran hanya menggunakan
program powerpoint . Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
menggunakan program powerpoint adalah sebesar 75% dan hanya
menggunakan program powerpoint 56%. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
menggunakan program powerpoint terhadap hasil belajar kimia SMA pada
pokok bahasan struktur Atom.
2. Motivasi belajar kimia siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan menggunakan program powerpoint lebih
tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran hanya menggunakan
program powerpoint .
3. Ada hubungan antara motivasi dan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan
program powerpoint pada pokok bahasan struktur atom.
4. Tidak ada hubungan antara motivasi dan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan hanya menggunakan program powerpoint.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan
hal-hal berikut :
1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapkan model pembelajaran koperatif tipe STAD
77
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model
pembelajaran koperatif tipe STAD (Student Teams Achiviements Division)
ini, agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran
ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya dapat melanjutkan
penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting agar hasil penelitian ini
bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar dikelas, dan disarankan untuk
78
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (1999), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Ahmadi, A dan Supriyono, W., (2003), Psikologi Belajar, Rhineka Cipta, Jakarta.
Angkowo, A., dan Kosasih, A., (2007), Optimalisasi Media Pembelajaran, Grasindo, Jakarta
Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Dahar, Ratna W., (1996), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar,Yrama Widya,Bandung.
Djamarah, S.,B.,dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Huda, Miftahul., (2011),Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Hakkairanen, K., (2009), Jingsaw.
http:/www.aericel.net/jingsaw/Hakkairanen.htm (diakses 27 Januari 2013)
Hutabarat, E., (2011), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Students Teams Achievement Divisions) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan hidrokarbon Di Kelas X SMA., Skripsi. FMIPA. Medan
Isjoni, (2009), Pembelajaran Koperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi., (2009), Kimia 2, Yudistira, Jakarta
Lie, A., (2002), Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Megawati ., 2008., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester 1 SMPN Perisai T.A 2007/ 2008, FMIPA Unimed : Medan
Mulyasa, E., (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan Implementasi, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung
79
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Setyowati., (2007), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang, Skripsi FE., Universitas Negeri Semarang
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA-UNIMED, Medan.
Situmorang, Manihar., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Dan SOP, Medan, Unimed.
Sudjana., (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta
Sukriyah., (2011), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model STAD dan NHT, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus., (2007), Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Setia Purnama, Bandung
Sutresna, Nana, (2007), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X, Grafindo, Bandung
Tambunan, M, dan Simanjuntak, A., (2008), Strategi Belajar Mengajar , FMIPA, Unimed , Medan
Pulungan, M., (2007) Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Media Power Point dan Ringkasan Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid di Kelas XI IPA MAN 1 Medan, Skripsi FMIPA, UNIMED, Medan.
Trianto, (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka. Jakarta.
Turanda,V., (2008). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Palangkaraya Pada Konsep Gaya Dan Energi. Jurnal Ilmiah Kependidikan Dan Kemasyarakatan. Vol.3 No.1 Januari- Juni 2008