UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN
GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII SMPPAB 3 SAENTIS PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
DWI MAYA ALAM SARI
NIM. 081266110013
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil
Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Gaya
Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 3 Saentis Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2012/2013”.
Selama penyusunan proposal penelitian ini tentunya tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu saya dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Semoga proposal penelitian saya ini dapat berguna bagi para pembaca
sekalian, khususnya buat para kalangan pendidikan. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan FIK UNIMED.
3. Drs. Suharjo, M,Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED.
4. Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO, Pembantu Dekan II UNIMED.
5. Dr. Budi Valianto, M.Pd, Pembantu Dekan III UNIMED.
6. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED, dan Drs.
iii
7. Drs.Hady Suyono, M.Pd, Dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, masukan, selama proses penyusunan skripsi ini
berlangsung.
8. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan
lingkungan FIK UNIMED.
9. Kepala Sekolah dan Guru Penjas beserta guru-guru dan siswa kelas VIII-2
SMP PAB 3 SAENTIS yang telah banyak membantu penulis dalam
penelitian.
10. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih buat Ayahanda M. Umar
dan Ibunda Suriatik yang telah memberi kasih sayang, doa serta dukungan
moral maupun materi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini.
11. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman terbaik saya
Alin Anggraini Ginting, Zuchaira Nasution, Dewi Ayu Lestari, Mey Yulia
Ningsih, Ramadhani Safitri, Eliya Risyda, Yuni Pratiwi, Ernita Triana,
Mhd.Bardhani Safira, Salman, Sehat F dan teman-teman seperjuangan PJS A
Reg 2008 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Serta seluruh mahasiswa
PJKR 2008 yang senantisa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap
semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari
segi ini, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
iv
mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmani
Sekolah.
Medan , Desember 2012
Penulis,
i ABSTRAK
DWI MAYA ALAM SARI. NIM. 081266110013. Upaya Peningktan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 3 Saentis Tahun Ajaran 2012/2013. (PEMBIMBING : Hady Suyono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli melelui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP PAB 3 Saentis Tahun Ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan populasi 1 kelas dengan jumlah siswa 40 orang, yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran melalui gaya mengajar resiprokal. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing bawah bola voli sebanyak dua kali pertemuan.
v
4. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 22
5. Hakekat Belajar ... 27
6. Hakekat Hasil Belajar ... 29
7. Hakekat Pembelajaran ... 31
vi
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
B. Populasi dan Sampel ... 36
1. Populasi ... 36
2. Sampel ……… 37
C. Metode Penelitian ... 38
D. Desain Penelitian ... 38
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A.Deskripsi Data Penelitian... 46
B.Hasil Penelitian ... 48
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Gaya Mengajar Resiprokal ... 26
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Tiap Kelas ... 37
Tabel 3.2 Lembar Pengamat Proses Hasil Belajar Passing Bawah ...42
Tabel 4.1 Deskripsi Data Penilaian ………. 46
Tabel 4.2 Tes Awal Melakukan Passing Bawah………. 48
Tabel 4.3 Deskripsi Data Penilaian Siklus I ………51
Tabel 4.4 Data Hasil Post-Tes Siklus I Passing Bawah ………...……….. 52
Tabel 4.5 Deskripsi Data Penilaian Siklus II ………. 55
Tabel 4.6 Data Hasil Post-Tes Siklus II ... 55
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lapangan Bola Voli ... 15
Gambar 2. Bola Voli ... 17
Gambar 3. Sikap Tangan ... 20
Gambar 4.Sikap Perkenaan Bola Pada Tangan ... 20
Gambar 5.Sikap Melakukan Passing Bawah ... 21
Gambar 6. Bentukan Gerakan Passing Bawah ... 21
Gambar 7. Grafik Keseluruhan Deskripsi Data Penelitian ... 47
Gambar 8. Grafik Ketuntasan Belajar Tes Awal ... 48
Gambar 9. Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I ... 52
Gambar 10. Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ... 55
Gambar 11. Grafik Perbandingan Tes Awal, Siklus I, Siklus II ... 58
Gambar 12. Plank Sekolah Tempat Penelitian ... 79
Gambar 13. Petak Sasaran Untuk Melakukan Test ... 79
Gambar 14. Peneliti Melakukan Pemanasan Kepada Siswa ... 80
Gambar 15. Siswa Melakukan Passing Dengan Berpasangan ... 80
Gambar 16. Foto bersama peneliti dengan siswa dan Guru Penjas ... 81
Gambar 17. Peneliti sedang menjelaskan materi ... 81
Gambar 18. Lapangan Bola Voli ... 82
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 63
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 66
Lampiran 3. Tabel Portofolio Hasil Passing Bawah ... 70
Lampiran 4. Tingkat Ketuntasan Belajar (Pre Test) ... 71
Lampiran 5. Tingkat Ketuntasan Belajar (Siklus I) ... 73
Lampiran 6. Tingkat Ketuntasan Belajar (Siklus II) ... 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini sangat
mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di Negara-negara yang sudah
maju. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa
biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi
informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan
manusia. Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi
tersebut, bangsa Indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas
tinggi. Perlu diketahui bahwa kualitas seorang akan terlihat jelas dalam bentuk
kemampuan dan kepribadian sewaktu orang tersebut harus berhadapan dengan
tantangan atau harus mengatasi suatu masalah sampai masalah tersebut dapat
dipecahkan dengan baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas
tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu
berkompetisi secara global, sehingga diperlukan keterampilan yang melibatkan
pemikiran krisis ,sistematis, logis, kreatif, dan kemajuan bekerja sama yang
efektif.
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana
pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan terarah dari
terbentuknya kepribadian peserta didik. Pendidikan sangat penting artinya, sebab
tanpa pendidikan manusia akan sulit.
2
berkembang bahkan akan terbelakang. Pendidikan keterampilan yang merupakan
bagian dari pelajaran serta keseluruhan juga punya andil yang cukup besar bagi
perkembangan anak didik. Pendidikan jasmani yang merupakan bagian dari
pendidikan keterampilan yang diberikan disekolah juga mempunyai peranan yang
besar dalam perkembangan anak baik secara fisik maupun mental. Pendidikan
jasmani disekolah mutlak diperlukan hadirnya seorang guru, dan seharusnya
diperlukan seorang guru yang berkualitas dalam bidangnya. Menurut Abdulkadir
Ateng (1989: 2) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian
integral dari pendidikan, yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan individu
secara organik, neuromaskuler, intelektual dan emosional”.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan
kompetitip dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus
dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk
itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial
masyarakat. Sikap aktif, kretif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan
menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai
fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.
Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari
siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar
yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai
pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung
3
tersubut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada
hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak
cara yang dilakukan dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
bantuan metode. Metode pembelajaran merupakan salah satu strategi mengajar
yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga
bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam
pembelajaran pendidikan jasmani guru harus menguasai materi yang diajarkan
dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut metode
pembelajaran merupakan faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru.
Cara penyampaian pelajaran dengan satu arah akan membingungkan siswa,
karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang
dipelajarinya, sehingga proses belajar pendidikan jasmani membosankan.
Metode pengajaran merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pengajaran memberikan andil yang
sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode
pengajaran yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar
dan mengajar yang efektif dan efisien. Penggunaan metode yang tepat sesuai
dengan kondisi dan suasana kelas serta dengan melakukan variasi metode
pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar mengajar.
Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu, prinsip
utama dalam permainan beregu adalah kerjasama satu regu dengan tujuan
4
pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola
voli. Dengan penggunaan metode pengajaran yang tepat, diharapkan dapat
berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan passing bawah bola voli siswa.
Tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa guru pendidikan
jasmani masih kurang memiliki variasi metode pembelajaran, masih banyak guru
pendidikan jasmani yang memberikan materi pelajaran dengan cara-cara atau
metode konvensional yang lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi
seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami
suatu materi pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode konvensional,
siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan imajinasi dan daya fikirnya.
Dari hasil survey yang dilakukan di ssekolah SMP PAB 3 SAENTIS,
siswa kurang berminat mengikuti pelajaran passing bawah kerena menurut mereka
pelajaran passing bawah tersebut tidak menarik dan terlihat juga motivasi yang
ada dari dalam diri siswa tersebut sangat kurang untuk mengikuti pelajaran
passing bawah. Di sekolah tersebut hampir semua pembelajaran pendidikan
jasmani yang dilakukan guru memakai gaya mengajar komando. Sehingga siswa
kurang kreatif dalam proses pembelajaran dan guru kurang mampu meningkatkan
kemampuan berfikir siswanya. Sebagian siswa masih belum mampu melakukan
teknik-teknik dasar passing bawah, waktu melakukan passing bawah siswa sering
melakukan kesalahan terutama pada saat melakukan sikap awal dan perkenaan
pada bola. Passing bawah yang dilakukan sering gagal dan bola sering keluar
lapangan. Sampel dalam penelitian ini, kebanyakan siswa tersebut masih belum
5
suatu masalah yang perlu diperbaiki. Sarana dan prasarana disekolah tersebut juga
juga tidak mendukung proses belajar mengajar di karenakan lapangan bola voli
disekolah tersebut tidak memenuhi standart.
Hal semacam ini bukan saja berakibat kurang baik terhadap proses belajar
pendidikan jasmani yang di laksanakan, akan tetapi juga, mengakibatkan daya
berfikir dan keingintahuan anak tidak berkembang. Hal itu juga mempengaruhi
terhadap hasil belajar yang di dapat siswa selama ini. Dalam pembelajaran,
sekolah telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siswa yaitu
70, namun masih banyak siswa yang memiliki nilai rata-rata yang rendah yaitu
dibawah 70. Dari sampel kelas VIII-2 yang berjumlah 40 orang, siswa dalam
melakukan pelajaran bola voli menunjukkan 15 siswa (37%) siswa yang sudah
mencapai ketuntasan belajar bola voli dan 25 siswa (63%) siswa belum mencapai
ketuntasan belajar bola voli. Kebanyakan siswa tersebut masih belum menguasai
teknik-teknik passing bawah bola voli. Kenyataan tersebut merupakan suatu
masalah yang perlu segera diperbaiki.
Menurut peneliti, guru perlu memberikan perhatian atau merespon gelaja
ini dan tidak menganggap hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan
berlarut-larut dikuatirkan akan menurunkan pembelajaran penjas, siswa secara
umum. Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar siswa lebih tertarik
dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada materi
passing bawah. Dalam hal ini salah satu alternative yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan
6
pembelajaran yang tepat. Melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat,
proses pembelajaran bola voli terutama pada meteri passing bawah
diharapkan akan dapat berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang
terdapat pada proses pembelajaran selama ini dapat diatasi.
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode yang cocok disetiap
pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran passing bawah bola voli yaitu
dengan menggunakan metode gaya mengajar Resiprokal. Penggunaan metode ini
akan membantu siswa dalam memahami keterampilan passing bawah bola voli
karena dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk memehami teknik-teknik
passing bawah bola voli melalui berbagai cara pemahaman materi/strategis seperti
belajar mengingat, berfikir, memotifasi diri dan membuat suatu kesimpulan.
Keterangan-keterangan dari guru serta dibantu dengan saling bertukar pengalaman
antar sesama siswa sangat akan membantu jalannya proses pembelajaran yang
dilakukan.
Pada dasarnya pembelajaran resiprokal menekankan pada siswa bekerja
dalam suatu kelompok yang dibentuk sedemikian hingga agar setiap anggotanya
dapat berkomunikasi dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat atau pun
bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan
lainnya. Pada proses pembelajaran metode resiprokal, siswa belajar untuk dapat
menguasai materi pembelajaran malalui kemampuan memecahkan masalah
dengan baik dan benar.
Dari latar belakang tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian
7
Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII
SMP PAB 3 SAENTIS Tahun Ajaran 2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan masalah dalam
penelitian ini adalah : Apakah menyampaikan materi yang dilaksanakan telah
bervariasai atau masih monoton dalam pembelajaran?, Apakah kurangnya
perhatian guru dalam memilih metode yang cocok pada suatu meteri pembelajaran
mempengaruhi hasil belajar siswa?, Apakah penggunaan metode yang sudah
tersedia efektif sehingga terjadi pemahaman yang kurang sesuai terhadap sebuah
materi?, Bagaimanakah hasil belajar peserta didik terutama dalam pembvelajaran
passing bawah bola voli?, Apakah yang dimaksud metode pambelajaran
Resiprokal?, Bagaimana pelaksanaan pembelajaran metode Resiprokal pada
proses pembelajaran passing bawah bola voli Siswa Kelas VIII SMP PAB 3
SAENTIS Tahun Ajaran 2012/2013.?
C. Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus dan spesifik maka
masalah dibatasi pada dua variable:
Variabel Bebas : Gaya mengajar resiprokal
8
D. Rumusan Masalah
Bagaimana “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam
Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa
Kelas VIII SMP PAB 3 SAENTIS Tahun Ajaran 2012/2013 ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : untuk
mengetahui “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan
Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII
SMP PAB 3 SAENTIS Tahun Ajaran 2012/2013 ?
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SPM PAB 3 SAENTIS
Tahun Ajaran 2012/2013 dalam menerapkan pembelajaran di sekolah
dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMP PAB 3
SAENTIS untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik
nantinya.
3. Sebagai bahan informasi dan pustaka para peneliti-peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penalitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Arma Abdoellah. 1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Yudhistira.
Ateng, Abdulkadir. (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta: P2LTK Ditjendikti.
Bompa, O. Tudor. 1994. Theory and Methodology of Training. Iowa Kendal Hunt Publishing Company.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Durwachter. 1990. Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia.
Guilford. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Depertemen Pendidikan Kebudayaan.
Kristiyanto, Agus, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta : UPT Penerbit dan Pencetakan UNS (UNS Prees).
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta. Era Pustaka Utama.
Machfud Irsyada. 2000. Bola voli. Depertemen Pendidikan Nasional.
Mosston, Muska. 1986. Teaching Physical Education. Columbus : Publishing Company
Rusli Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Depertemen Pendidikan Nasional.
Sagala Saiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
61
Thomson J.L. Peter. 1999. Pengenalan Kepada Teori Kepelatihan. Terjemahan Suyono Danusayogo. Jakarta : IAAF
Tim Dosen. 2009. Bola Voli. Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandumg : PT. Tarsito.
Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Depdikbud
(http://id.wikipedia.org/wiki/pembelajaran)
http://belajarpsikologi.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/
http://www.scribd.com/doc/50015294/13/B-Pengertian-pembelajaran-menurut-beberapa-ahli
http://www.ditplb.or.id/profile.php?id=65
http://www.google.co.id
(http://onopirododo.wordpress.com/2008/11/14/pendidikan-jasmani olahraga-atau-bermain-ya/)