••
- ~ ~ -:~. · ., ...\.._\
\ . .,._: .. :·· )
L ··· -· -···-..
-~ .
, J · '
:·· .;~·. ·-~ -~- ~-;::·· -~.,,-.. . ... ' . ;_ ,' ',·' . . : _.-···: .. ·.·.· ·' ·. ·; --... .. :• ·.'·:.· ' ~ ·. ._: ,
,
...·.··
''})~
.
--- ~~
.. ~
... -.. ··'
i)
~
..
~
.. ~
-·-
,,
-;
. .
·..
~'·''.
g
. . ~
' . ... ..,._ . .
J ; ';
....
.,-.. _, ""::''
: .· . ~:·-: ':··
.. : . .:~ '
'
'
...
. ·-~-~- .•. ~-·~~--- .. -·
PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP INOVATIF
TERHADAP HASIL BELAJAR PENGANTAR BISNIS
MAHASISWA SEKOLAH TINGGIILMU EKONOMI
SWADAYA MEDAN
Disusun dan Diajukan Oleh :
~
i
TEITY
MU~~
RMI
NIM. 045020281
tfe{ali ([)ipertaliank,g.n di (])epan ~a nitia
Vjian 'lliesis
cr>ad"a
rtatl{JBa(
30Jufi
2007d4n Cf>inyatak.g,n
<Tefafi9r{emenuhi
Saf.ali
Satu Syarat untu{
:M.emperofeli q efar 9rf.agister
CFerufufik.g,n
CJ!roOram Studi
tfe~noCo l)iIPerufuft{an
~
/
Or. Abdul Hamid K •• M. Pd.
NIP.1 30 935 475
~~N~d
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
NIP. 130 535 891
Medan, 30 Juli 2007
Prof .Or.Belferik Manulang
- ·-~ ~·-· .·r~-~-···-~···o •••-•••• ·---~ •••
PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI UJIAN
TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No. NAMA
1.
Dr.Abdul
Hamid
K, M.Pd
NIP.130935475
(
Pem ~ imbi~
I )
"}
j
~NIME-
0
: /~NJ
11€.'0J
Dr.Julaga Situmorang,M.Pd
NIP. 130686932
( Pembimbing II )
3.
Prof.Dr.Harun Sitompui,M.Pd
NIP.
131570453
~<$~
%. (
Penguji )
~~~,
~1({
--~
%. ' ., .to
"'"M.o
•)
- '' _ •• o •
<> .,,. ,.
~~
,.
4.
Dr.
H.lbrahim
Gultom,
M.Pd ..,.. .... ... ... .... .
NIP. 131571763
P.%
<
Pe~ ~ ii
l'•
-o
_}V(
-~Vf
~N
- 0 ' / '•~
/~
5.
Dr.
Effendi NapitUpulu , M. Pd
NIP. 131663505
s
...
1
-~-,---~·-·---
-·-·---·---····---·---
..KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan kekuatan, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini . Penulisan tesis ini bertujuan
untuk
memenuhi sebagianpersyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Teknologi
PendidikaO: Program Pascasajana
Universitas.
NegeriMedan .
./ Dalam penyelesaian thesis ini tidak lepas
dari
bantuan dan dorongandari
bcrbagai pihak , baik bantuan morilmaupun
materil, yangtidak
dapat penulissebutkan namanya satu persatu. Semoga
bantuan dan dorongan yang
telahdiberikan
menjadi amal
ibadahdan mend;patkan
rahmatdari
Allan SWT. Dalampenyelesaian
tesis ini banyak pihak-pihak yang membantu . Untuk itulah penulis ingin
}
mengucapkan terima kasih yang
tulus
kepada BapakDr.Abdul Hamid,
M.Pd.,dan Bapak
Dr.
Julaga Situmorang, M.Pd., sebagai Dosen pembimbingyang
dengan
sabar member pengarahan serta bimbingan dan tak hentt:he ntinyarela berkorban masa, tenaga dan pikiran
qan
memberi motivasi dan dukunganpada penulis.Ucapan terima kasih juga kepada Prof.Dr.Harun Sitompui,M.Pd,
Dr.H.lbrahimGultom,
M.Pd!... Dr.Etlendi Napitupulu, M .Pd, masing - masingsebagai pcnguji, yang telah membcrikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
Selanjutnya pcnulisjuga menyampaikan terima kasih kcpada: {
~
1. lbu Prof. Dr.Hj.
'Djanius
Djamin, SH, M.S., selaku mantan Rektor UniversitasNeget'i Medan , yang selalu memberikan
~~
nga n
dengan memotivasiI
penulis,dan
menjadi sumber inspiras\ dansemangat
penuHs .; I
I
~
\
.r
-.-.:.,
3. Bapak Prof.Dr. Berlferik Manullang,M.Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr.Syarifuddin,M.Sc.Ph.D, selaku Asisten Direktur I program Pascasrujana
Universitas Negeri Medan. /~"' ~
...
Studi Teknologi )£1 1:1
.(~
5. Bapak Prof.Dr.M. Badiran M.Pd., selaku Ketua Program
Pendtdikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan. /
6. Bapak I lbu Dosen Program Studi TeknologlPendidikan Program - Pasca
Sarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman berharga selama penuH• mengikuti perku\iahan. ' ;; )
7. Dekan Sekolah
Tinggi llmuEkonom
i Perguruan Tinggi Swadaya Medan danPara Staf yang telah memberi ijin dan membantu penulis melakukan
penelitian.
~
\ I IJJ~
f
f
iff~
'l f
$r
y
6. Rekan- rekan rJljl)wiswa yaitu Program
P=asa~ana
yang telah memotiva.ig
penulis
menyelesaikan penel ili_an
ini.-IV~:;...r
vN1r1o~o
Dengan segala kerendahan hati penulis disini juga mempersembahkan untaian
terimakasih yang setipggi-tingginya serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada ayahanda dan lbunda atas segala doa dan dukungan yang tiada hentinya bagi
anakanda sebagai penulis. Selanjutnya rasa terimakasih kepada Suami dan anak-anak
mama tercinta dan
tersayang,
M.Hasan, M Raihan Dan M.Fadli yang menjadi semangat juga merupakan motivasi utama bagi penulis untuk keberhasilanpenyelesaian penelitian ini. M
I
\;,
Ucapan terimakasih-
-juga
penulis sampaikan kepada AhangandaJr.B.Uca Sinulingga M.Sc. IAl, Dan Keluarga yang selalu memberi nasehat, dukungan
dan semangat untuk meraih keberhasilan serta keluarga besar penulis yaitu Keluarga
...
•
Alm.H.M.D.A.Djansiwar serta seluruh pihak yang telah ikut membantu penyelesaian thesis ini.
Kepada semua pihak yang telah turut membantu penulisan thesis ini baik yang namanya disebutkan maupun tidak, tidak dapat penulis balas jasa dan bantuannya hanya penulis bennohon kepada Allah SWT semoga Allah SWT memberikan balasan
~.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
·~...
Pendidikan memiliki arti yang luas d, r i sekedar upaya pengajaran.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN,2003) memberi arti J>endidikan sebagai
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kcg iatan bimbingan , pengajaran,
dan latihan bagi peranan dimasa yang akan datang. Untuk menjawab tantangan masa
yang akan datang adalah peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dengan
melalui proses pendidikan. Untuk itu kebijakan meningkatkan mutu pendidikan harus
ditingkatka; d an menjadi sasaran ufiima pembangunan peifdidikan. Melalui peningkatan
mutu pendidikan diupayakan tercapainya pembentukan
profit
manusia Indonesia yangsiap menghadapi tantangan masa depan .K:ebijakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan harus d itingkatkan dan menjadi sasaran utama perbaikan m utu pendidikan
memerlukan adanya inovasi pendi(iikan.
Da~am
metode pengajaran misa\nya ,- sebuahperg uruan tinggi harus mampu memfasi\itasi mahasiswa dalam menyediakan sumber informasi sehingga dapat mahir dalam mencari dan mcmanfaatkan sumber informasi
bagi kepentingan pembelajaran. 111.~
Kcgiatan pcndidikan sebagai suatu gejala budaya dalam masyarakat
tclah berlangsung ba ik di rumah tangga. perguruan tinggi ~ n a upun l1i masyarakat.
Kegiatan pendidikan yang berlangsung di perguruan tinggi sebagai salah satu institusi
sosial yang keberadaannya berfungsi melaksanakan kegiatan pcmbinaan potensi
- _.
--
--
--mahasiswa dan transfonnasi budaya bangsa. Sebagai pusa1 pembelajaran diperguruan
tinggi,dosen bertanggung jawab terhad.ap proses pengembangan kemampuan
...
..
i
·~---Grabow$ki (1991) bahwa pembelajaran adalah suatu cara pengorganisasian dan pengatur informasi kepada siswa yang mcliputi sejumlah unsur penting seperti
penyampaian
infonnasi,
pemberiancontoh-contoh, praktek,
dan umpan balik.Bloom ( 1976) menjelaskan sekolahlperguruan tinggi merupakan sarana pendidikan untuk generasi muda dimana materi pemhelajaran diberikan oleh dosen kepada c )
sekelompok mahasiswa.
vN
11111
~Q
/ (1 -o / a ,Pendidikan di perguruan tinggi sebagai proses bimbingan yang terencana,- terarah dan terpadu dalam membina potensi mahasiswa untuk menguasai ilmu pengetahuan, nilai-nilai, dan keteraropilan sangat menentukan corak masa depan suatu bangsa.
Peserta didiJL@ngan
segala potensi dirinya dikembangkan
untuk menjadi sumber dayamanusia (SDM) yang unggul, sehingga melahirkan berbagai kreativitas untuk dapat
berkembang dan bertahan hidup (survive). Peranan perguruan tinggi berkaitan langsung
dengan pengembangan sumber daya manusi.a. Setiap program pendidikan di
perguruan
tinggi perlu- diorientasikan kepada _pemantapan proses p:_ngembangan SDM sebagai
modal dasar pembangunan
yang
dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat.Pemberdayaan perguruan. tinggi sebagai wa hana sosialisasi hatus dapat dilakukan melalui pemberdayaan manajemen perguruan tinggi dengan mengembangkan
manajeman kepemimpinannya:- Sedangkan pemberdayaan
mahasi
sw ~
dalampembelajaran dan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam belajar dapnt dilakukan dengan memantaatkan model-model pembelajaran, media pcmbelajaran, tcknologi dan
informasi
dengan
diarahkan o1ehdosen-dosen
yang profesional.Oengan
demikianperguruan tinggi harus dapat- menjadi
p~nyalur
semua infonnasi dan- teknologi,pengetahuan, sumber daya dan metodologi belajar, perguruan tinggi juga menjadi
tempat dan pusat pembelajamn, tempat kerja, dan pusat pemeliharaan
(Syafaruddin, 2005).
~
Mata kuliah pengantar bisnis merupakan mata kuliah dasar umum mahasiswa STIE Swadaya Sm.II yang mana kelulusannya diharapkan dapat secara langsung
menyentuh masyarakat deHgan memberikan pelayanan dalam bidang ekonomi
dan
•
perbankan. Dasar pengantar bisnis diberikan agar mahasiswa dapat menerapkannya kelak
dimasyarakat
untuk
mem ilikiketerampilan dan
bekalkepekaan
terhadap naluri bisnis.Perekonomian global didukung teknologi yang pesat, semakin mcndorong terjadiny<..
seleksi
secara
alamiah agar lebih kreatif dan proaktif mcnyikapi suasana persainganyang semakin ketat. Untuk itu untuk memahami seluk be\uk tentang bisnis diperlukan
pengetahuan, pemahaman dan penguasaan ilmu ekonomi serta konsep-konsep pokoknya
agar bisnis dapat dikelola sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diinginkan.
Mahasiswa memiliki intuisi bisnis yang cennat mewujudkan visi dan misi dalam
rnempelajari mata kuliah pengantar bisnis rnengingat mata kuliah ini menyangkut seluk
bcluk tentang bisnis serta konsep-konscp pokok yang diperlukan dalam mempelajari
..
dan menjalankan bisnis. -it 1M~..,~-rt~~~ vrt~~~
_;
..
Lembaga atau institusi pendidikan formal , seperti perguruan tinggi misalnya,sebagai institusi yang m empersiapkan tenaga kerja yang dapat m~n g elola sumber daya
alam , temyata belum m ampu mernproduk lulusan yang memenuhi tuntutan kualitas
pasar kerja
yang
tersedia, apalagLrn_enciptakan lapangan.kelja baru sebagai pJ:e.$ntasepenguasaan ilmu yang diperoleh dari lembaga pendidikan. Sesuai uraian diatas , keterbatasan kcrnampuan mahasiswa yang kurang maksimal karena hasil belajar
tidak memenuhi apa yang
mau
dicapai , Halini
dilihat dari data kelulusan hasil ujian diSekolah Tinggi llmu Ekonomi (S'FlE) Swadaya Medan. Data kelulusan mahasiswa yang
diperoleh berdasarkan hasil ujian mahasiswa untuk berbagai mata kuliah disajikan
...
pada Tabel-1 .1 berikut :'\.r:J
~·-~-=
....
0r:J/ .
Tabel-1.1 Daftar Kolektif Data Kelulusan STIE (Sekolah Tinggi llmu
Ekonomi) Swadaya Medan
Tahun Pengantar Ekonomi dan Fnsafat Perencanaan Ekonomi
Akad Bisnis Keuangan Ekonomi Keuangan Perbankan
Emlk L TL JL L TL JL L TL JL L TL JL L TL JL
'03/04
32
8
4040
242
40 2 4240
242
38
2
40'04/05 34 7 41 36
4
40
37 239
38
3 4140
141
'05/06
30
10 40 40
242
37 3 4042
143
37 340
Sumber Data :Kantor ( STIE) &kolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya Medan
Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan hasil belajar
pengantar bisnis masih cenderung kurang memuaskan. Hal ini menyebabkan berbagai
kalangan k!!,u2_usnya mahasiswa
~ !!..dosen sebagai
sta f_ ~ngaj armerasa
ke .£_ e ~ adan
kurang puas dengan mutu kualitas anak didikn:ya tersebut. Ketidakpuasan ini disebabkan
masih adanya prestasi peserta didik pada pelaj aran tertentu yang nilainya masih jauh
dari yang diharapkan terutama pada pdajaran pengantar bisnis. Dengan demikian,
dibutuhkan peran aktif dan perhatian yang lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk
dapat meningkatkan hasil belajar pengantar bisnis seperti apa yang diharapkan.
Selanjutnya . para pengamr seperti doscn mcmpunyai tugas yang sangat berat guna
mengatasi persoalan dimaksud, karena memiliki peran strategis dalam mengidentifikasi
kegiatan proses belajar mengajar yang tidak maksimal- dalam proses pembelajaran
Disisi lain, kondisi nyata perolehan belajar yang rendah, kurangnya kemampuan belajar
beradaptasi pada lingkungan dan berinteraksi rnemahami ,bagaimana mentranformasikan
pcngetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada mahasiswa . /
--
--
--
--Selama ini pendidikan kita masih
didominasi olehpandangan bahwa pengetahuan
sebagai perangkat fakta-tllk.ta yang harus dihapal. Kelas masih berfokus pada dosen
..
scbagai sumber utama pengetahuan, dan kemudian ccramah menjadi pilihan utama..
metode pembel~ja ran. Pada Strategi pembelajaran seperti ini mahasiswa hanya•
..
..
menerima informasi (pengetahuan) dari apa yang disampaikan oleh dosen,
sehingga mahasiswa kurang diberdaya.kan. Dengan kata lain mahasiswa memperoleh
pengetahuan karena "diberitahukan" oleh dosennya dan bukan karena "
menemukan
sendiri " oleh
mahasiswa
secara langsung. Kegiatan belajaryang
dilakukan berorientasi pada target penguasan materi, sehingga hanyaberhasil
dalam kompetisi ingatanjangka
pendek saja, namungaga! dalam
membekalimahasiswa dengan
ilmu danpengetahumt j angka
panjang. Pembelajaran seperti ini - ak an mengakibatkan ·;;;; hasiswa menjadi kurang mampu memahami apa. makna belajar, apa mantaatnya, danbagaimana cara untuk mencapainya. Pada akh imya mahasiswa mera sa kesulitan dalam
memecahkan per~-:-a lan-p" -soalannya sendiri. karena ~idak memiliki bekal pengalaman
ilmu dan pengetahuan yang memadai. Strat~:gi pembclajaran seperti inilah yang sering
tedadi di
kelas-kelas
karnpus kita. ~l f
I§ ~ '{f
Iff
~ ~1-lasi\ belajar ( Reigluth, 1983) merupakan aspek pengajaran. Hasil pengaJar.m
dibagi pada tiga jenis yaitu : I )keefektifan peng(\jaran, 2 ~ ~iensi pengajaran, d ~ n _] ) daya
tarik pengajaran. Keefektifan pengajaran diukur qengan hasil belajar
yang
dicapai mahasiswa. Untuk mengetahui hasilbelajar
(achievement tes), yaitu suatu tes yang mengukur banyaknya pengetahuan diperoleh dari suatu bahan pengajaran pada tingkattertentu
(Tu~ma n, 1978).Hal ini_Qj!rarti bahwa hasil belajar merupakan perwujudan kemampuan yang dicapai mahasiswa sebagai gambaran kemajuan yang dicapai dalamkegiatan belajar.
Deogan
melihat kondisi rendahnya nilai mahasiswa, khust1snya dalammata
kuHah
pengantar bisnis untuk mencapai hasil belajar yang optimal diduga memerlukan strategi pembelajaran yang sesuai untuk menghadapi situasi yang terjadi .Untuk menghadapi rendahnya hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar
..
..
..
Wahyana (1986) faktor-faktor organisasi materi dan metode juga sangat mcnentukan dalam pencapaian berhasilnya proses belajar mengajar.
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa masalah kualitas pendidikan khususnya
di Perguruan Tinggi perlu mendapat perhatian, baik dilihat dari proses maupun produk
pendidikan itu sendiri. Rendahnya k!Lialitas pendidikan sangat dipengaruhi
oleh cara pembelajaran atau pemilihan Strategi pembelajaran yang sesuai,
sehingga mampu untuk memotivasi, menggoyahkan perhatian, membangkitkan gairah belajar mahasiswa terutama dalam pembelajaran pendidikan pengantar bisnis,
sebab dapat menjadi refleksi dan contoh yang baik bagi orang lain. Dengan kata lain,
hasil belajar pendidikan pengantar bisnis diharapkan memberikan pemahaman untuk
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Dimyati dan Maqjono (1999), proses pembelajaran membutuhkan dosen
yang professional yaitu dosen yang mampu memilih suatu metode pembelajaran dengan
selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari membuat perencanaan tujuan pembelajaran, pengorganisasian materi, perencanaan metode, Strategi pembelajaran, media, evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang telah direncanakan dengan tepat.
Jika salah satu dari komponen pcrsiapan mcngajar tcrsebut tidak terpenuhi, maka dapat
be k 'I I. k k "IVIM~~....r ... ····~·- ~
mem ri an hasr be aJar yang urang memuas an. ____... _____.
Untuk mcm pcroleh hasil belajar yang scsuai dengan tujuan pcmbclajaran,
dibutuhkan kcrnumewm dalarn memilih strategi pcrnbclaj aran yang tcpat,
sebab strategi pembelajaran merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam
suatu pross;_ bela jar mcngajar._ SJrategi pcmbelajaran yang dipilih h~ naaknya
disesuaik:an dengan metode, media dan sumber belajar lainnya yang dianggap relevan
dalam menyampaikan informasi, dan membirnbing mahasiswa agar terlibat
secara optimal. sehingga mahasiswa dapat memperolch pengalaman bclajar dalam
---"'
•
I
rangka menumbuh kembangkan kemampuannya, seperti : mental, intelektual, emosional,
dan sosial serta keterampilan atau kognitif. afektif dan psikomotor. Dengan demikian
pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dapat membangkitkan dan mendorong
timbulnya aktifitas mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman
mahasiswa terhadap materi pelajaran tertentu.
g
Jl :
.b
I
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa untuk memperoleh hasil belajar
seperti yang-diharapkan dibutufikan suatu cara atau strategi pembelajaran yang mampu
untuk lebih memberdayakan mahasiswa 1lalam suatu proses mengajar dan belajar.
Strategi pembelajaran Kontckstual
(Contekst ual Teaching-Learning),adalah salah satu
bentuk Strategi pembelajaran yang berorientasi kepada pemikiran bahwa siswa akan
belajar lehlhbaikjika lingk:ungan diciptakan sedemikian rupa agar terasa lebih al&miah.
Strategi pembelajaran korttekstual dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran lebih
produktif dan bennakna.
2!' ) \ ~ ~ (?
~{
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajarr yang membantu dosen untuk
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata mahasiswa .
Konsep belajar ini juga akan mendorong mahasiswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari·hari sebagai anggota
k elu~l]a
dan masyarakat.
~on
sep
belajar ini mempunyai
landasan filosofi konstruktivisme serta berpandangan bahwa
belajar akan lebih
bermakna jika anak "menernukan sendiri"' apa yang dipelajarinya, bukan
" rnengetahuinya " dari orang lain. Dengan dernikian, hasil pembelajaran diharapkan
lebih
be rm~_nabagi mahasiswa. karena proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam
bentuk kegiatan mahasiswa adalah bekeija dan mengalami, bukan transfer pengetahuan
dari dosen ke mahasiswa. Dalam pembelajaran Kontekstual, " Strategi pembelajaran"
lebih dipentingkan dari .pada "hasil", sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengalami
•
dan memahami sendiri apa makna belajar, apa manfaatnya, dan bagaimana mencapainya,
sehingga mahasiswa dapat mcnyadari bahwa pelajaran tersebut
berguna
bagihidupnya nanti. Dalam upaya inilah mahasiswa memerlukan dosen sebagai pengarah dan
pembimbing.
Dosen bertugas untuk membantu mahasiswa untuk mencapai tujuannya,artinya, dosen lebih banyak " berurusan dengan Strategi " daripada " memberi
infom1asi". Selain itu dosen bertugas untuk mengelola kelas sebagai sebuah tim yang
bekerja
sa~ ~
untukmenemuk
an .J~~
ua tu
yang
baru bagi anggota kelas atau mahasiswa.Sesuatu yang baru datang dari "menemukan sendiri",bukan dari "apa kata dosen".
Begitulah peranan
dosen di
kelas yang dikelo1a dengan pendekatan kontekstual.~
)Selain pemilihan Strategi pembelajaran yang tepat, perolehan hasil belajar suatu
kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kemampuan dosen dalam
mc ~;,a
l
danmemahami karakteristik mahasiswa. Seorang dosen yang mampu mengctahui karakteristik mahasiswa akan dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran
secara efektif. c / 0
~
•• d )~
~Ain.11E.Q
/~NIP.IIE-9
/Menuruf Bruner dalam Herrnanto (1979), proses pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi transfer belajar, yaitu materi pelajaran yang disajikan oleh dosen dapat
diserap oleh struktur kognilif mahasiswa. Mahasiswa dapat menguasai materi tersebut
tidak hanya terbatas pada tahap ingatan tanpa pengertian (rote learning),
teta~
diserapsecara bermakna (meaningful learning). Agar terjadi transfer belajar yang efektif ,
maka doscn harus mcmpcrhatikan karaktcristik sctiap mahasiswa untuk dapat disesuaikan dengan, materi yang dipelajarinya. Rogers (1982) mengatakan bahwa
pembelajaran akan semakin
et ektif
_:~
u
semakinberku
ali,!it
~ bila
ptoses belajarmengajar
dilakukan sesuai dengan karakteristik mahasiswa yang diajar. Scjalan dengan
hal tersebut Slavin dan Hamachck ( 1990) mengemukakan bahwa karakteristik adalah
aspek-aspek yang ada dalam diri mahasiswa yang dapat mempengaruhi perilakunya.
•
"
•
...
Menurut Dick and Carey ( 1996), seorang dosen hendaknya mampu untuk mengena\ dan mengetahui karakteristik mahasiswa. sebab pemahaman yang baik terhadap karakteristik rnahasiswa akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mahasiswa. Apabila seorang dosen telah mengetahui karakteristik peserta didiknya, maka selanjutnya dosen dapat menyesuaikan metodc, model atau teknik
pembelajaran
yang
sesuaidengan
karakteristik mahasiswa tersebut.Salah- satu karakteristik - mahasiswa adalah- sikap Inovatif mahasiswa. Dalam suatu proses belajat menglijar, seorang dosen hendaknya mampu mengetahui dan memahami sikap inovatif yang dimiliki seorang mahasiswa. Dengan mengetahui sikap lnovatif mahasiswa, seorang dosen dapat menyesuaikan, menyusun dan membuat materi ajar yang relevan untuk membantu dan mengarahkan kesiapan mahasiswa untuk menerima materi selanjutnya.
Piagct dalam He'n:nanto ( 1979) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan baik apabila mahasiswa telah memiliki sikap lnovatif yang memadai.
Dengan adanya sikap Inovatif, maka seorang mahasiswa akan mampu untuk
mengajukan berbagai pendekatan pemecahan masalah, mampu melahirkan berbagai
gagasan dan mampu mcnguraikannya secara tcrperinci. Sikap yang lnovatif akan sangat
bennanfaat bagi perkembangan inteligensi dan perkembangan pribadi seorang anak
-dalam menghadapi persoalan-persoalan akademik maupun masalah-masalah -dalam kehidupan sehari-hari.
Bersikap inovatif akan sangat bermantaat bagi mahasiswa. sebab dengan sikap inou_ltif tersebut , struktllr_ kognitif mahasiswa akan mampu untuk- mencema pcngetahuan yang d ipelajarinya pada pembelajaran sebelumnya, dan kemudian struktur kognitif dan pengalaman belajar yang telah dimiliki tersebut akan berasimiliasi dan
..
•
•
berakornodasi dengan pcngetahuan yang baru, sehingga terjadi adaptasi dalam pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang lebih maksimal.
Pemilihan strategi pembelajaran atau kemampuan mendisain pembelajaran
pengantar bisnis yang tepar sangat dibutuhkan dan harus disesuaikan
dcng;:~
n
sikap inovatif mah\lsiswa, karena pembe lajaran pengantar bisnis ini menuntut daya pikir, ketelitian,ketepatan perhitungan-perhitungan didalam penyelesaiannya. Sikap inoY.atif adalah salah satu- komponen yang harus- diperhatikan dengans eksama karena kemampuan seorang dosen dalam mengidentifikasi sikap inovatif yang dimiliki rnahasiswanya akan membantu dalam menentukan metode, teori He l(\iar, media belajar dan strategi pembelajaran yang cocok untuk digunakan. Hal ini pcrlu dilakukan agar
pelajaran yang disampaikan dapafmenarik perhatian mah;sis\\'a da11 mendapaf perhatian
yang utuh terhadap materi pelajaran yang di:tiarkan, dan pada akhimya mahasiswa akan memperoleh hasi! belajar yang lebih maksimal.
Meril (1979) mengemukakan bahwa kondisi pengajaran yang harus dijadikan pijakan dalam mengembangkan atau menetapkan strategi pembelajaran adalah karakteristik mahasiswa. Agar hasil belajar dapat mendekati atau sesuai dengan tujuan pembel<tiaran, strategi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik mahasiswa. Karakteristik mahasiswa adalah variable yang tidak dapat dim_3nipulasi
tetapi merupakan salah satu kondisi pembelajaran yang
hams
dijadikan pijakan dalammemilih dan mengembangkan pembelajaran agar lebih sesuai dan memudahkan peserta didik untuk belajar (Dick dan Reiser, 1989). Jadi, agar proses pembelajaran yang
dikeinb
ang ~'!..
dapat memudahka.!! ,ElBhasis.wa belajar, _pw1belajaran itu harus sesuai dengan karakteristik mahasiswa. Dalam hal ini, perancang pembelajaran atau dosen harus meletakkan karakteristik mahasiswa sebagai acuan di dalam mendisain strategi pembelajaran (Pokay dan Blumenfeld, 1990) .•
Dalam belajar pengantar bisnis pada penelitian ini, karakteristik mahasiswa sebag1i
variable kondisi perlu diperhatikan guna menentukan atau memilih strategi pcmbelajaran
dengan tepat. Namun yang terpcnting pada karakteristik mahasiswa dalam penelitian ini
adalah sikap inovatif dengan asumsi karakt(:ristik yang lain sudan given. Mahasiswa
yang memiliki sikap inovatif yang cepat akan lebih mampu melatih diri dalam
menyelesaikan soal-soal pengantar bisnis meskipun relatif berbeda dengan yang
diberikan
_E~ en
di perguruan tinggi ' karena mahasiswa tersebut akanmanipu
untuk menemukan altematif-altematif pemecahan masalah secara bijak, efektif, dan efisien,serta memberikan gagasan - gagasan yang l'l!levan dan berdaya guoa. Mahasiswa yang
berpikir sccara inovatif akan mampu untuk mcmanfaatkan pengetahuan atau
keterampilan
~ yang
telah dimiliki untuk memahami materT sela'1iutnya yang relatif lebihsulit. Semakin mampu mahasiswa mengintegrasikan perseptual baru atau pola
perilakunya, maka ia akan semakin mampu melatih diri untuk memecah.kan berbagai
masalah (Sutherland, 1992).
Dcngan- kata lain, semakin cepat sikap inovatif mahasiswa dalam pelajaran
Pengantar Bisnis, maka mahasiswa akan semakin mampu menggunakan berbagai
informasi dan keterampilan yang telah dimilikinya untuk menyelesaikan soal latihan
untuk memecahkan masalah baru atau permasalahan yang
dihad
~pi nya.
Sebaliknya, jika mahasiswa memiliki sikap inovatifyang lambat, maka diprediksi akanmenemukan kesulitan dalam melatih diri untuk menyelesaikan soal-soal pengantar bisnis
yang kompleks karena tidak memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menemukan
altematif pemecahan masalah
ma ~~ n
gagasan-gagasan YJlng relevan dan bel"manfaatt
untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut.
/~"
~
....
\
mengadakan penelitian kuasi
J
Berdasarkan fenomena di atas, peneliti sudaheksperimen tentang penerapan strategi kontekstual dan strategi konvensional (strategi
..
•
•
pembelajaran
yang
digunakan dosen kelas) dilakukan secara bcrsama pada mahasiswadan sikap inovatif mahasiswa dalam hubungannya dengan hasil belajar matakuliah
pengantar bisnis mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Swadaya Medan
{f
B. ldentifikasi
Masatah
Ber dasarkan Jatar belakang masalah yang dikcmukakan di atas, dapat
dipahami bahwa masalah-masalah essensia dalam dunia pendidikan adalah rendahnya
mutu pendidikan, khususnya di Perguruan T inggi. Rendahnya mutu pendidikan
terlihat dari rendahnya prestasi
bel~a
r
yang
dip_:~leh
mahasiswa .FJtktor yangdiduga berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa yaitu antara lain
sebagai
berikut : Apakah strategi pembelajaran dan penyampaian bahan ajar Pengantar
Bisnis kurang menarik pe1hatian mahasiswa? Apakah Jatar belakang pendidikan
mahasiswa ketika SL T A
berp
en~a~h
terhadap pencapaian prestasi mahasiswa ?Apakah sarana dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar ma.ta kuliah Pengantar Bisnis mahasiswa? Apa kah
penerapan strategipembelajaran
Pengantar 8 isnis yang dikembangkan dosen mempunyai pengaruh terhadap
pencapaian
p~sta
si
mahasiswa? Apakah gaya belajar siswa mempengaruhi haSiibetajarmata kuliah Pengantar Bisnis? Apakah penggunaan media belajar mempengaruhi
basil belajar mata kuliah Pengantar Bisnis? Apakah sikap mahasiswa terhadap doscn
mempengaruhi hasil belajar mata kuliah Pengantar Bisnis? Apa.kah karakteristik
--mahasiswa Elengan hasH bel;yar
mata
kuliah Pengantar Bisnis? Apakah Ada pengaruhantara sikap inovatif terhadap hasil be/ajar mata kuliah pengantar bisnis mahasiswa?
-Apakah ada pengaruh antara strategi pembelaj aran kontekstual terhadap hasil belajar
•
"
•
--·· ··-··-···---~---~-- ...
----·--···-pembelajaran
dansikap inovatif dalam mernpengamhi hasil
belajarrnata
kuliah Pengantarbisnis?
c.
Pembatasan Masalah~
~
G~ JP,. ~Dari identifikasi masalah yang
telah
diajukan diatas, makamasalah
yang dik"'ji dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh hasil belajar pengantar oisnismaha
_: i ~ a
STIE Swadaya dengan strategi pembelajaran dan sikap inovatifBerkaitan
dengan lokasi penelitian, penelitian ini terbatas pada mahasiswa Sm II. Sekolah Tinggi llmu Ekonomi (STESA) Swadaya Medan. Penelitian dilakukan bulanApril 2007
- ~ mp ai
dengan .:!_u.!!i 2007.Penelitian_ in i
dibatasi berkenaan -dengan strategi pembelajaran yang dibedakan arus stra ~egi pembclajaran Kontekstualdan
strategi pembelajamn Konvensional, sedangkan sikap fnovatif mahasiswa dibedakan atasinovatif yang
cepat dalam hal kemampuan rnahasiswa menghasilkan gagasan-gagasan baru , respon_positif dan negatif, memecahkan masalah,melihat peluang bisnis dengancepat dan menemukan produk baru . Hasil belajar mata kuliah Pengantar Bisnis
dibatasi pada materi keterampilan
memulai
usaha. menjalankan usaha, perluasan dan penciutan usaha dan mengukurkeberhasifan
usaha, selanjutnya pembahasan materi hanya pada ranah kognitif.D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah.
dan
pe tE~ tasanmasalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : /:'~Cio~ ""G~JP~
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa antara yang diajar dengan '
strategi pembelajaran Kontekstual dan strategi pembelajaran Konvensional pada
..
...
..
··-···---·-...
--pembelajaran pengantar bisnis mahasiswa Semester £1 Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Swadaya Medan?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar maha.siswa antara yang mcmiliki sikap
lnovatif yang cepat
~an
sikap rnovatif yang lambat Pada pembelajaran Pengantara
-
Medan?Bisnis mahasiswa Semester II SekoJah Tinggi llmu Ekonomi (STIE ) Swadaya
1\;
J
3.
Apakah terdapat
in te~~
antara strategi J)embelajaran dan siK:ap Inovatif~
Semester II Sekolah Tinggi mahasiswa dalam mempengarUhi Hasil belajar Pengantar Bisnisflmu
Ekonomi (STIE) Swadaya Medan? mahasiswaE.
G
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah
Kontekstual dan Konvensional pada pembelajill"I!!J Pengantar Bisnis Mahasiswa Perbedaan hasil belajar mahasiswa antara yang diajar dcngan stratcgi pembel<tiaran
Semester II Sekolah Tinggi Jlmu Ekonomi (STIE ) Swadaya Medan.
2. Perbedaan hasil belajar mahasiswa antara yang memiliki sikap lnovatif yang cepat
dengan sikap inovasi yang lambat pada pcmbclajaran Pengantar Bisnis
Mahasiswa Semester II Sekl.llah Tinggi llmu Ekonemi (STIE) Swadaya 1\if-::dan.
3. Interaksi antara stratcgi Pembelajaran dan Sik.ap lnovat1f dalam mempengaruhi
F.
Hasil Bdajar Pengantar Bisnis Mahasiswa Semester II Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE ) Swadaya Medan. /
~c
CINIM£;0
~
---.,...
Manfaat Penelitian
~
Hasil penelitian ini diharapkan bennanfaat secara praktis dan teorctis. Adapun
manfaat teoritis dari penelitian ini adalah : (I) Hasil penelitian ini
dih arap~~
dapat..
..
..
memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas pcmbelajaran, yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran yang relevan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semester II Swadaya Medan , (2) Dapat dijadikan landasan empirik bagi pencliti berikutnya terutama yang berkeinginan meneliti
strategi pembelajaran dan pengaruh sikaplno vatifterhadap hasil belajar mahasiswa. ~
J
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah
{l)
sebaga i
bahan pertimba ng an dan altematif - bagi dosen dan pera ncangpembelajaran dalam menetapkan strategi pembelajaran tertentu bagi kelompok
mahasiswa yang memiliki sikap tnovatif tertentu, (2) memberikan gambaran bagi guru/dose!'). dan para pene liti lainnya tcntang efektivitas dan efesiensi strategi pembelajaran Kontekstual dan Konvensional berdasarkan karakteristik sikap lnovatif mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah Pengantar Bisnis untuk memperoleh hasil belajar yang lebih maksimal.
- -.. -~---
..
-BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
~
I[
T't,\1!
~)(f-(L
A.Simpulanr
~
~
II
i!
-
•
\?
Berdasarkan analisis data, dapat c!ikemukakan simpulan yang berkaitan
(
dengan.hipotesis
yangdiuji pada penelitian ini sebagai berikut:
./':s NEckl.Terdapat perbedaan hasil belajar Pengantar Bisnis antara mahasiswa yang
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dengan
strategi pembelajaran konvensional. Dalam hal ini mahasiswa
yangdib :_J ~ark
an
dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan dengan hasi!
bel
ajarmahasiswa yang dibelajarkan dengan
strategipembelajaran
konvensional.
%.~)\~ c;f
\?
2.Terdapat perbedaan basil
belajar Pengantar
~~ is)
antara
mahasiswa!'ang ·
memiliki sikap inovatifyang cepat dengan mahasiswa yang memiliki sikap
inovatif lambat. Dalatn hal ini, basil belajar mahasiswa yang memiliki
sikap )inovatif cepat lebfh baik dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang
memiliki sikap inovatif lambat. sikap inovatifyang cepat lebih baik kareni,!_kan
nilai rata-rata hasil bclajar dengan sikap inovatif yang cepat (33,
9I) lebih baik
dibandingkan dengan sikap inovatif yang lambat (31,46).
, \
1 ""3.Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan sikap inovatif terhadap
Hasil beJajar mata kuliah pengantar bisnis mahasiswa STIE Swadaya 1\!e.f!.an.
Pada
-perhitungan
Uji Lanjut Scheffe, dimana kelompok subyek
yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual pada subyek yang
memiliki sikap inovatifyang cepat lebih unggul secara signifikan dibandingkan
~"J
___
---1.-l--_.;...---~---·--··kelompok-kelompok variabel subyek lainnya. (CTL-R, CVLI-R, CVL-L).
Sebagai perbandingan dimana Hasil belajar mahasiswa dengan segala
ting~at
sikap inovatif cepat dan tambat yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
konvensional
tidak
berpengaruh signifikan
terhadap mahasiswa yangmemiliki- sikap inovatif yang _ lambut yang dibelajarkan dengan strategi
pembalajaran kontekstual.
B. lmplikasi.
Penelitian
ini pada
dasamya merupakan upaya untuk memahami pengaruhstrategipembelajaran dan
sika_p
~ inovatif
sebagai ka.rakteristikmahasi
swa _ d~pat
meningkatkan
hasH
belajarpengantar
bisnismahasiswa Sm.ll STIE
SwadayaMedan. Dengan menguasai berbagai macam strategi pembelajaran, guru dapat
men-guasai kelebihan
dan
kelemahan masing-masing strategi pembelajaran.Selanjutnya dengan mengetah'urkarakteristik mahasiswa, dosen dapat menentukan karakteristik
)
strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan
a)
siswa
yang telah diketahui tersebut.~
I
I :;
Dalam pembelajaran mata kuliah Pengantar Bisnis, akan diperoleh basil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, dosen- dapat
·•
menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan
minat mahasiswa. Mengingat pentingnya ''· kemampuan meningkatkan strategi pembeJ.!ljaran dan sikap inovatif bagi upaya peningkatan kualitas hasil belajar,
tidak lepas
d.ari
upaya dosen yang profesional adalah dosenyang terus meramu
dan merancang strategi pembelajaran yang menarik
dan
efektif mencapai tujuanbelajar. Disamping
itujuga sarana dan prasarana yang mendukung inovasi
para mahasiswa perlu ditingkatkan semaksimal mungkin.
Lt~
Temuan penelitian ini membukti kan bahwa penerapan pembelajaran
(baik strategi pembelajaran kontekstual maupun konvensional) pada kelompok
subyek
_y!!_ngberbeda
ka rak ~ ri_stik nya, akanmemb_erikan hasil belajar_ }'ang
berbeda pula,
/.-<.tl-~
'--~~~~
/.::_-<.tl-...-~~~_,
/r~"
'SI ...~
I""
Dalam
penelitianini, penggunaan strategi pembelajaran
k o nt~kstual
sesuai
~
to .
dengan
mahasiswayang memiliki karakteristik sikap inovatif
yangcepat, dan
kurang sesuai
bagi siswa- yang memiliki sikap- inovatif yang
lambat.
Sedangkan pada pembel<\iaran strategi konvensional, variabel sikap inovatif
yang
cepatdan sikap
inovatifyang lambat tidak memberikan pengaruh terhadap
basil
belajar Pengantar Bisnis.
13
/I A
Dengan hasil penelitian- tersebut
.eli atas, diharapkan dapat melJ.iadi
masukan bagi para guru dalam menerapkan model strategi
pembelajaran,
khususnya untuk membelajarkan mata kul.iah Pengantar Bisnis. Jika dalam suatu
kelas, jumlah siswa yang memiliki
sikapinovatif ya(lg cepat lebih banyak
dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap inovatif yang lambat , proses
pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran
peningkatan
~::sit be k ~armahasiswa
nienjadilebih baik.
C.Saran-saran
kontekstua!, sehingga
~
~0 ·-
- ---· .-~
: ;~&
__....,___
/"" Berdasarkan hasH
penelitianini, maka
saran-saran yangdikemukakan
adalah sebagai berikut:
\.13 '•-
~
--" r:J/
- ~
...
---...--I.
Dikarenakan siswa yang memiliki sikap inovatif yang lambat kurong aktif
dan kreatif dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual, maka
perJu dilakukan upaya perbaikan sikap inovatif pada diri siswa dengan cara
merubah rnelakukan kegiatan-kegiatan simulasi kekaryaan, sehingga mereka
memiliki sikap inovatifyang lebih baik.
'IU·
""""
J
~~
2. llntuk membelajad<an- iiiateri berprespektif praktis
padamata kuliah
Pengantar
Bisni ~
hendaknya aloJcasj waktu yang dibutuhkan lebih banyak,
j
sehingga rnahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan
. yang nyata, sehingga mata kuliah ini lebih krcatif daiarn struktur ..kognisi
mereka.
~~
~p.S
NEc~.b
~~~t-
~
... )3. Dikarenakan tes basil bell\iar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif,
:
sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik. Hal ini
dikarenakan rnata kuliah Pengantar Bisnis adalahjuga mata kuliah teraparf."
4. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel
moderator dalam penelitian ini
(
adalah sikap inovatif siswa. Disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan
karakteristik mahasiswa yang lain guna melengkapi
k~~:jia n
penelitian ini,
seperti
.not iva~;
betp rest~i
.
motivasi belajar, tingkat kreativitas,
dan lain sebagainya.
(P.~
._.<:'~
...~
(;"'89