• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 112313 BRUSSEL, KECAMATAN MERBAU, KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 112313 BRUSSEL, KECAMATAN MERBAU, KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.A 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN

SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI

KELAS V SD NEGERI 112313 BRUSSEL, KECAMATAN

MERBAU, KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan PPSD S-1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh

RIZKI RIZA HARNUM

108 313 302

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Sungguh, segala puji hanya milik ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH SWT tempat memuji, meminta petunjuk, memohon pertolongan dan berlindung kepada-Nya dari segala keburukan dan kesalahan. Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains dengan Menggunakan Metode Eksperimen di Kelas V SDN 112313 Brussel Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara T.A 2011/2012” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Terimakasih tidak terhingga kepada Ayahanda Sudirin dan Ibunda Nurdiana, S.Pd yang memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta do’a yang tulus dan tidak pernah berhenti. Buat kakak Syilvia Suciani, adinda Fajar Fadli dan Indi Irmala, terimakasi telah banyak memberikan do’a dan semagat sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.

Ucapkan banyak terimakasih juga tidak terlupakan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I.

(6)

5. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar.

6. Ibu Dra.Mastiana Ritonga, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Drs.Ramli sitorus, M.Ed, ibu Dra.Eva Betty.S, M.Pd, dan Bapak Drs.Daitin Terigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Civitas akademik fakultas ilmu pendidikan khususnya dosen PGSD Unimed.

9. Ibu Tukini, S.Pd, Nurdiana, S.Pd, Nurhayani Hasibuan, S.Pd, serta seluruh guru-guru di SDN 112313 Brussel sebagai tempat mengadakan Penelitian. 10.Sahabat kozt Arafah, Evi Permata Dara Damanik, Tya Widyantari, Fitri

Lestari, Ratna Sari Daulay dan Restu Imanesa. Terimakasih telah banyak membantu mnyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas dukungan dan semangat yang selama ini kalian berikan.

11.Sahabat Mynder, Marisa, Yayuk Sri Rahayu, Nike Kurniasih, Desi Swasti Munthe, Endang W. Ningsih. Bertahun-tahun telah kita lalui, banyak pesan moral yang selalu kalian ucapkan, sehingga tidak ada keraguan dalam mengerjakan skripsi ini. Terimakasih telah menjadi sahabat yang selalu ada saat susah dan senang.

(7)

dan dukungannya serta telah menjadi teman seperjuangan selama empat tahun di Universitas Negeri Medan. Semoga gerbang kesuksesan terbuka lebar untuk kita semua. Amin.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan banyak kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnakan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 9 Juli 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

Rizki Riza Harnum, NIM 108313302. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di Kelas V SD Negeri 112313 Brussel, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara T.A 2011/2012”.

Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains materi Gaya Magnet di kelas V SD Negeri 112313 Brussel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains materi Gaya Magnet dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SDN 112313 Brussel T.A 2011/2012. Pada metode Eksperimen siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri sesuatu teori.

Hipotesis pada penelitian ini adalah “setelah penggunaan metode Eksperimen pada materi Gaya Magnet dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains di kelas V SDN 112313 Brussel T.A 2011/2012.

Penelitian ini dilakukan di SDN 112313 Brussel, dengan jenis penelitian yaitu “Penelitian Tindakan Kelas”. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa, objek dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen, dan data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan tes.

Berdasarkan tes awal (pre tes) yang dilakukan terhadap 32 siswa terdapat 25 orang siswa (78,12%) yang mendapatkan hasil belajar rendah dan hanya 7 orang siswa (21,87%) yang tuntas dan nilai rata-rata yang diperoleh 40,62. Kemudian pada siklus I terdapat 20 orang siswa (62,5%) yang termasuk pada kategori tuntas dan sebanyak 12 orang siswa (37,5%) termasuk dalam kategori rendah dan rata-rata nilai yang diperoleh 69,68. Pada siklus II terdapat 30 orang siswa (93,75%) yang tuntas, dan hanya 2 orang siswa (6,25%) yang belum tuntas dengan nilai rata-rata yang diperoleh 88,12.

Dari hasil observasi yang dilakukan pada guru dan siswa diketahui pada siklus I proses pembelajaran yang berlangsung cukup baik. Dari 10 aspek yang diamati, siswa memiliki keriteria nilai cukup yaitu 65, sedangkan pada guru, dari 18 aspek yang diamati guru juga memiliki keriteria nilai yang cukup yaitu 73,61. Pada tindakan siklus II semua aspek yang diamati telah dilaksanakan dengan baik. Diketahui keriteria nilai yang dimiliki siswa yaitu 92,5, sedangkan keriteria yang dimiliki guru yaitu 94,44.

(9)

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1. Kajian Teori ... 6

2.1.1. Hasil Belajar ... 6

2.1.2. Faktor-faktor yang mempengruhi hasil belajar ... 7

(10)

ii

2.1.6. Hakikat Pembelajaran Sains Di SD ... 15

2.1.7. Materi Gaya Magnet ... 17

2.2. Kerangka Berfikir ... 18

2.3. Hipotesis Tindakan ... 20

BAB III. METODE PENELITIAN ... 21

3.1. Jenis Penelitian ... 21

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 21

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 21

3.4. Desain Penelitian ... 22

3.5. Prosedur Penelitian ... 22

3.6. Teknik Pengumpul Data ... 28

3.7. Teknik Analisis Data ... 29

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1. Hasil Penelitian ... 32

(11)

iii

4.1.2. Kondisi Awal Penelitian ... 32

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 35

4.2.1. Deskripsi Penelitian Siklus I ... 35

4.2.2. Deskripsi Penelitian Siklus II ... 44

4.3. Rekapitulasi Nilai Pretes Siklus I dan Siklus II ... 54

4.4. Temuan Hasil Penelitian ... 57

4.5. Pembahasan Penelitian ... 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

(12)

iv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 31

Tabel 4.1. Nilai Pre Tes Siswa ... 33

Tabel 4.3. Benda Yang Dapat Ditarik dan Yang Tidak Dapat Ditarik Magnet . 38 Tabel 4.4. Tingkat Keberhasilan Hasil Tes Siklus I... 41

Table 4.5. Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pos Tes Siklus I ... 43

Tabel 4.6. Percobaan Gaya magnet ... 47

Tabel 4.7. Tingkat Keberhasilan Hasil Tes Siklus II ... 50

Table 4.8. Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 53

(13)

vi

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1. Nilai Pre Tes Siswa ... 34

Diagram 4.2. Tingkat Keberhasilan Tes Siklus II ... 51

Diagram 4.4. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 56

(14)

v DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bentuk Magnet Buatan ... 17

Gambar 3.1. Disain Penelitian ... 22

Gambar 4.1: Peneliti menjelaskan materi gaya magnet ... 36

Gambar 4.2: Siswa Melakukan Percobaan Terhadap Gaya Magnet ... 37

Gambar 4.3: Siswa menyimpulkan materi ... 39

Gambar 4.4: Siswa mengerjakan Pos tes siklus I ... 40

Gambar 4.5: Penjelaskan materi dan melakukan tanya jawab ... 46

(15)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus II

Lampiran 3. Soal Pre Tes

Lampiran 4. Soal Pos Tes Siklus I

Lampiran 5. Soal Pos Tes Siklus II

Lampiran 6. Percobaan 1 Magnet Dapat Menarik Benda

Lampiran 7. Percobaan 2 Magnet Dapat Lain Tanpa Menyentuhnya

Lampiran 8. Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I

Lampiran 9. Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II

Lampiran 10. Lembar Observasi Untuk Guru siklus I

Lampiran 11. Lembar Observasi Untuk Guru siklus II

Lampiran 12. Daftar Nama Siswa Kelas V SDN 112313 Brussel

Lampiran 13. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Pre Tes

Lampiran 14. Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I

Lampiran 15. Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus II

Lampiran 16. Rekapitulasi Nilai Pre Tes Siklus I dan Siklus II

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan

dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari

pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan,

penyusunan dan pengujian gagasan.

Pembelajaran Sains merupakan pembelajaran yang menempatkan aktifitas

nyata siswa dengan berbagai objek yang dilihat dan dipelajari dan merupakan hal

utama yang perlu dikembangkan. Kesempatan harus diberikan pada siswa untuk

melihat langsung. Siswa dididik, dibimbing, diarahkan, dan dilatih untuk

mengembangkan kemampuan fisik (motorik) dan melatih penalaran untuk

mencapai tujuan pendidikan. Dalam hal ini siswa dengan sendirinya

menginternalisasikan proses pendidikan dan menjadikan siswa berdaya

menggunakan pengetahuan yang mereka dapat. Pendidikan Sains bukanlah

transfer pengetahuan guru sebagai sumber pengetahuan dari guru kepeda peserta

didik saja. Jika terjadi pendidikan tidak akan menghasilkan generasi yang

berkompetensi.

Pembelajaran sains secara umum masih lemah. Menurut Bundu (2006:3)

kelemahan pembelajaran sains di indonesia yakni: masih banyak guru yang sangat

menekankan pembelajaran pada faktor ingatan, fokus penyajian dengan ceramah

yang mengakibatkan kegiatan sangat terbatas, tidak lebih dari mendengarkan dan

(17)

Pada saat ini pelajaran Sains masih didominasi oleh penggunaan metode

ceramah dan kegiatan lebih berpusat pada guru. Aktifitas siswa dapat dikatakan

hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap

penting. Guru menjelaskan hanya sebatas produk dan sedikit proses, salah satu

penyebabnya adalah padatnya materi yang harus dibahas dan diselesaikan

berdasarkan kurikulum yang berlaku, padahal dalam membahas Sains tidak

cukup hanya menekankan produk tetapi yang lebih penting adalah membuktikan

atau mendapatkan kepastian suatu teori.

Hal tersebut dapat terlihat nyata di SDN 112313 Brussel, Berdasarkan

hasil wawancara dengan Ibu Nurdiana guru kelas V, bahwa hasil belajar siswa

rendah, terutama pada pelajaran Sains. Ibu Nurdiana mengutarakan bahwa nilai

siswa rata-rata hanya mencapai (60,00) nilai ini jelas sekali masih jauh dari yang

diharapkan. Dari 32 siswa, 12 siswa memperoleh nilai 70,00 atau 37,5% siswa

yang tuntas belajar dan 20 siswa memperoleh nilai 50,00 atau 62,5% siswa yang

tidak tuntas belajar. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa

faktor antara lain: Faktor dari siswa sendiri, guru, dan sumber belajar. Faktor yang

mempengaruhi siswa yaitu sebagai berikut: rendahnya aktifitas belajar siswa.

Faktor yang mempengaruhi guru yaitu, guru sering memulai proses belajar

mengajar dengan menjelaskan tanpa memberikan kesempatan terlebih dahulu

kepada siswa untuk berpikir sendiri, guru belum menggunakan metode yang

bervariasi, guru kurang menguasai keterampilan mengelola kelas dengan baik.

Faktor yang mempengaruhi dari sumber belajar yaitu siswa hanya memiliki satu

(18)

Dari masalah-masalah yang ditemukan tersebut, peneliti melakukan

penelitian dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sains dengan

menggunakan metode Eksperimen. Menurut Roestiyah (2008:80) metode

Eksperimen adalah Suatu cara mengajar dimana siswa melakukan suatu

percobaan, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian

hasil pengamatan dievaluasi oleh guru. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui

bahwa dengan menggunakan metode Eksperimen siswa dituntut untuk aktif dalam

pembelajaran, membantu siswa untuk memahami materi dengan jelas dan dapat

ditangkap dengan penuh perhatian, mampu berfikir dan mengemukakan

pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala persoalan.

Atas dasar inilah peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas untuk

memperbaiki proses pembelajaran Sains dengan judul: “Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Pelajaran Sains dengan Menggunakan Metode

Eksperimen di Kelas V SDN 112313 Brussel Kec, Marbau Kab, Labuhan

Batu Utara Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang dapat

diindentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya aktifitas belajar siswa pada pelajaran Sains.

2. Guru belum menggunakan metode yang bervariasi.

3. Guru kurang menguasai keterampilan mengelola kelas dengan baik.

(19)

1.3. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini masalah yang dibatasi yaitu “Meningkatkan hasil

belajar siswa pada pelajaran Sains dengan menggunakan metode Eksperimen pada

materi Gaya Magnet di kelas V SDN 112313 Brussel Tahun Ajaran 2011/1012”.

1.4. Rumusan Masalah

Apakah setelah menggunakan metode Eksperimen dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pelajaran Sains materi Gaya Magnet di kelas V SDN 112313

Brussel Kec, Marbau Kab, Labuhan Batu Utara Tahun Ajaran 2011/2012?.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan pada pnelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa pada pelajaran Sains materi Gaya Magnet setelah menggunakan metode

Eksperimen di kelas V SDN 112313 Brussel Tahun Ajaran 2011/1012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini antara

lain yaitu:

Bagi siswa:

1. Dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa.

2. Hasil penelitian meningkatkan kemampuan anak dalam menemukan

pendapat.

3. Siswa mampu aktif dalam memecahkan masalah belajar.

(20)

Bagi guru:

1. Guru meningkatkan hasil pembelajaran di kelas.

2. Guru mampu mengatasi masalah siswa dalam kelas.

3. Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran.

4. Guru menguasai keterampilan mengelola kelas dengan baik.

Bagi sekolah:

1. Hasil penelitian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Menjadikan sekolah yang terpercaya dalam membina peserta didik dengan

baik.

3. Menciptakan peserta didik yang berkompetensi.

Bagi Peneliti:

1. Menambah pengetahuan peneliti untuk memahami proses pembelajaran

dengan baik.

2. Dapat mempraktekkan saat peneliti menjadi guru.

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian, adanya kesimpulan dan saran

yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kwalitas mata pelajaran Sains.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Secara empiris telah terbukti pembelajaran dengan menggunakan metode

Ekperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.

2. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kelas pada pre tes adalah 40,62

dan siswa yang tuntas belajar hanya 7 orang siswa (21,87%). Pada pos tes

siklus I nilai rata-rata siswa adalah 69,69 dan siswa yang tuntas belajar

meningkat menjadi 20 orang siswa (62,5%). Pada pos tes siklus II nilai

rata-rata kelas adalah 88,12 dan siswa yang tuntas belajar meningkat

menjadi 30 orang siswa (93,75%), siswa yang belum tuntas hanya 2 orang

siswa (6,25%).

3. Berdasarkan hasil observasi diperoleh peningkatan proses belajar

mengajar pada guru dan siswa. Hasil observasi pada siklus I proses

pembelajaran yang berlangsung cukup baik. Dari 10 aspek yang diamati,

siswa memiliki keriteria nilai cukup yaitu 65, sedangkan pada guru, dari

18 aspek yang diamati guru juga memiliki keriteria nilai yang cukup yaitu

73,61. Pada siklus II diketahui keriteria nilai yang dimiliki siswa yaitu

(22)

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Kepada Kepala sekolah hendaknya memberikan pemahamam kepada

guru untuk meningkatkan kwalitas kinerja guru sehingga menciptakan

siswa yang berkompetensi.

2. Kepada guru metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa

sehingga siswa mampu mencapai tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan.

3. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Ekperimen

hendaknya guru menentukan alat dan bahan yang efektif dan efisien.

4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi peneliti lain yang

ingin meneliti kembali tentang menggunakan metode Eksperimen pada

(23)

Daftar Pustaka

Abdullah, Aly. (2009). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Bundu, Patta, (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pemlajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Dewi, Rosmala. (2010). Propesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Djamara, S.B. (2006). Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2007). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pengajaran

Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryanto. (2007). Sains untuk SD kelas V. Jakarta: Erlangga.

Muhibin, Syah. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persad.

Roestiyah, N.K (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sabri, Ahmad. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Padang: Quantum Teaching.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsimi, Arikunto. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian  ..............................................................
Gambar 2.1. Bentuk Magnet Buatan  .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil kepada Negara serta mewujudkan keadilan dalam memberikan penghargaannya, maka Peraturan

khalayak sasaran yang akan menjadi sasaran dalam program kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA.. DINAS PERINDUSTRIAN

[r]

Dengan menggunakan akses internet melalui Ponsel maka informasi akan didapatkan dimana saja tidak mengenal waktu dan tempat dan tentunya informasi akan sampai dengan cepat. Untuk

Masalah yang timbul seperti tidak memilikinya database yang ditujukan untuk kerapihan data, penginputan data yang masih menggunakan manual sehingga pencatatan akan lebih lama.

Kesalahan Leksiko-Semantik Dina Karangan Narasi Siswa Kelas VII- C SMP Laboraturium Percontohan UPI Taun Ajaran 2013-2014.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penelitian lanjutan tersebut juga bermanfaat untuk mengetahui apakah pola ketergantungan untuk semua larutan asam berbentuk sama dengan pola ketergantungan pada larutan