PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN METODE SIMULASI PADA MATERI
POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Dwi Fitria Wati Sinaga NIM 409341011
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan
karuniaNya yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Resitasi dan Metode Simulasi Pada Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan dijurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan
yang bersufat moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd,
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, Dra. Martina
Restuati, M.Si dan Dra. Uswatun Hasanah, M.Si selaku dosen penguji, serta Drs.
H. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.
Ucapan terima kasih kepada Bapak/ Ibu PD I, PD II, PD III FMIPA, Ketua
Jurusan, Sekretasis Jurusan Ketua Prodi Jurusan Biologi serta seluruh staf
pengajar dan administrasi di FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih juga kepada Kepala Sekolah, PKS III dan Guru
Biologi Kelas X, Ari Ramadhani, S.Pd, serta semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan penelitian di SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten
Deli Serdang.
Teristimewa buat Ayahanda tercinta Amisun Sinaga dan Ibunda tersayang
Ritawati Damanik yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberikan kasih
sayang, memberikan doa, nasihat, motivasi dan pengorbanan yang tidak ternilai
kepada penulis, terimakasih atas dukungannya. Karena kalian aku bisa lebih baik.
Kakak (Armi Sri Utami S) dan adik (Seftia Handayani S) tersayang yang
selalu memotivasi dan mendukung penyelesaian studi dan penyusunan skripsi ini.
Teristimewa juga buat keluarga besar The Koral Kak Selis, kak Tati, Ros, Goyuk,
vi
Vina, Masda, Sri, Daya, Indah, Ngeten, Diah, Ayu, Tuti, Putri, Wawa, Isda,
Nurul, dan Aini dan sahabatku seperjuangan semua teman-teman mahasiswa
Jurusan Pendidikan Biologi stambuk 2009: Eli Novika, Paridah Hasibuan dan
teman-teman penulis lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah memberikan dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis.
Atas segala bantuan dan dukungan serta kemurahan hati Bapak, Ibu,
Saudara sekalian saya tak dapat membalasnya selain ucapan terima kasih, semoga
ALLAH SWT membalas budi dan kebaikan yang telah diberikan kepada saya,
Amin Ya Rabbal‘Alamin. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Medan, Juli 2013
Penulis
Dwi Fitria Wati Sinaga
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 41
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen I 41
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen II 45
Lampiran 4. Skenario Pembelajaran Simulasi 48
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar 56
Lampiran 6. Kunci Jawaban 64
Lampiran 7. Tabel Validitas Soal 65
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal 65
Lampiran 9. Tabel Hasil PerhitunganValiditas Soal 66
Lampiran 10. Tabel Reliabilitas Soal 68
Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Soal 68
Lampiran 12. Tabel Analisa Butir Soal Kelompok Atas 69
Lampiran 13. Tabel Analisa Butir Soal Kelompok Bawah 69
Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda Soal 70
Lampiran 15. Tabel Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda 71
Lampiarn 16. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Resitasi
(Kelas Eksperimen I) 72
Lampiran 17. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Simulasi
(Kelas Eksperimen II ) 74
Lampiran 18. Rata-rata (mean) dan Standart Deviasi Pree-tes 76
Lampiran 19. Rata-rata (mean) dan Standart Deviasi Post-tes 78
Lampiran 20. Daftar Distribusi Frekuensi 80
Lampiran 21. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Dengan Resitasi 81
Lampiran 22. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Dengan Simulasi 82
Lampiran 23. Pengujian Homogenitas Post-tes 83
Lampiran 24. Pengujian Hipotesis 85
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua
tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan
(Trianto, 2009).
Pada umumnya pendidikan dilakukan melalui proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya
sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam proses belajar
mengajar terdapat interaksi antara guru dan siswa. Dimana siswa akan menerima
pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Guru mengajar dengan merangsang,
menginformasikan serta mengarahkan siswa belajar. Cara mengajar guru yang
baik merupakan kunci bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Salah satu
tolak ukur bahwa siswa telah belajar dengan baik adalah jika siswa itu dapat
mempelajari apa yang seharusnya dipelajari, sehingga indikator hasil belajar yang
diinginkan dapat dicapai oleh siswa.
Sementara itu dalam Djamarah dan Zain (2006) dikatakan, bahwa dalam
mengajar guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas.
Penggunaan satu metode pembelajaran lebih cenderung menghasilkan kegiatan
belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun tampak
kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan
menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Ini berarti metode yang ada tidak dapat
difungsikan oleh guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar disebabkan pada proses
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai
dengan materi yang diajarkan, seperti menggunakan metode ceramah, dimana
pelajaran berlangsung satu arah, guru menerangkan sementara siswa menyalin
2
materi yang kurang menarik dikarenakan kurangnya contoh-contoh yang
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia nyata siswa, fasilitas
sekolah yang kurang memadai, serta minimnya buku-buku yang dapat dipedomani
oleh siswa merupakan sebagian faktor-faktor penyebab prestasi belajar siswa yang
semakin menurun.
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) strategi
merupakan suatu faktor penentu dalam mencapai keberhasilan belajar. Strategi
merupakan suatu pola yang berisi suatu rentetan kegiatan yang menjadi pedoman
atau petunjuk agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Oleh
karena itu perlu disusun suatu strategi yang cocok. Setelah strategi ditetapkan
maka metode bisa ditentukan. Pemilihan metode yang disampaikan dipandang
lebih efektif bila kecakapan dan pengetahuan yang diberikan guru itu benar-benar
menjadi milik atau bagian dari siswa, khususnya pada pembelajaran sains
(Biologi).
Masalah yang berkembang pada pembelajaran biologi adalah kurang
diterapkannya pembelajaran siswa aktif (active learning). Sebagian guru biologi
lebih banyak mengajarkan biologi secara tradisional, yaitu pembelajaran biologi
secara resitasi atau dengan metode penugasan. Pembelajaran biologi dengan
metode resitasi merupakan metode paling tua yang digunakan oleh guru dengan
cara memberikan tugas atau pekerjaan kepada siswa (Hamalik, 2001).
Tugas itu dapat dilakukan secara individu maupun secara kelompok sehingga
siswa mendapat pengalaman langsung melalui kegiatan yang ditugaskan.
Keberhasilan metode belajar dengan metode ini sangat bergantung pada
kemampuan memori siswa dan kemampuan dramatisasi guru.
Menurut pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) 2012 di SMA Negeri 1 Sei Bamban. Pembelajaran biologi belum
menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa banyak berkreatifitas,
ini terlihat masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga
siswa kurang antusias dan pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar.
Dari hasil observasi serta wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah
3
awal semester genap diketahui bahwa, ternyata nilai-nilai siswa masih belum
seluruhnya mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang sudah
ditetapkan sekolah yaitu 70. Adapun rentang nilai biologi siswa umumnya
berkisar antara 60-69. Guru cenderung lebih sering menggunakan metode
ceramah atau model pembelajaran konvensional apalagi untuk materi-materi yang
sulit dan banyak, dengan alasan memikirkan efisiensi waktu dan pengelolaan
kelas yang lebih mudah dilakukan.
Penggunaan metode yang bervariasi dan relevan dengan materi yang diajarkan
dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dan turut aktif
selama proses pembelajaran berlangsung (Djamarah, 2006). Banyak metode yang
dapat digunakan oleh guru untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar
mengajar apalagi Biologi merupakan pelajaran sains yang akrab dengan segala
aktifitas manusia sejak manusia itu mengenal diri sendiri maupun alam sekitarnya.
Jadi dengan adanya metode yang dapat mengembangkan ranah kognitif,
afektif, psikomotorik akan membuat peserta didik mampu belajar secara alami
dan ilmiah, sehingga mampu memakai konsep dan memecahkan suatu masalah.
Sebagai seorang pendidik, guru harus mempunyai kompetensi dalam memilih
metode dan menyesuaikannya dengan materi pelajaran. Salah satu metode yang
dapat menjadi pilihan adalah metode simulasi. Metode simulasi menjadikan siswa
aktif terlibat dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak didominasi oleh
guru, juga memberikan suasana yang menyenangkan dan ini merupakan salah satu
bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dengan
demikian pemahaman siswa terhadap konsep biologi meningkat, sehingga hasil
belajar siswa meningkat (Ahmadi dan Prasetyo, 1997).
Dari uraian diatas, pentingnya penelitian dilakukan dengan judul: Perbedaan
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
2. Pembelajaran biologi belum menggunakan metode yang membuat siswa
banyak beraktifitas.
3. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi
siswa.
1.3. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah didapat, maka yang menjadi batasan masalah
adalah perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode resitasi dan
metode simulasi pada pokok bahasan ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur
Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi pada
materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung
Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode simulasi
pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung
Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode
resitasi dan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA
5
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan metode resitasi pada materi pokok ekosistem dikelas X
SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X
SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran
2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
metode resitasi dan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di
kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran
2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:
1. Memberi masukan kepada guru biologi umumnya dan guru biologi SMA
Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa khususnya untuk memperhatikan
penerapan metode simulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan informasi tentang manfaat metode simulasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan masukan untuk diterapkan nantinya ketika penulis
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebabai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode resitasi pada materi
pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013 masing-masing
X = 5,83 ; SD = 0,923 ; S2 = 0,851929
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode simulasi pada materi
pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013 masing-masing
X = 6,80 ; SD = 0,827 ; S2 = 0,683929
3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan metode resitasi dengan metode simulasi pada materi pokok
ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013. Dengan taraf
signifikan = 0,05 dengan thitung > ttabel (5,649>1,667).
Saran
Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah :
a. Bagi guru Biologi dan calon guru Biologi (mahasiswa peneliti) yang
hendak menggunakan metode simulasi, terlebih dahulu mengenalkan
metode ini kepada siswa karena metode ini belum banyak digunakan di
sekolah-sekolah.
b. Pemanfaatan Metode simulasi hendaknya dioptimalkan dalam
pembelajaran di sekolah karena dengan menggunakan metode simulasi
dapat bekerja sama sebagai tim untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama yang tujuannya
untuk meninggkatkan kemampuan dalam bekerja sama dengan orang
38
c. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode simulasi perlu
ditindaklanjuti dengan menerapkannya pada pokok bahasan/materi
pokok lain yang sesuai agar siswa terbiasa untuk berkomunikasi,
bekerja sama dan mengemukakan ide dan gagasannya.
d. Apabila guru biologi menggunakan metode simulasi dalam
pembelajaran materi pokok ekosistem, hendaknya merancang
sedemikian rupa prosedur simulasi dan memperhatikan faktor-faktor
pendukung, keberhasilan belajar dengan metode simulasi seperti
kwalitas pemeranan, waktu (durasi) simulasi, analisis atau diskusi yang
dilakukan setelah pemeranan, pemilihan pemeran dan faktor-faktor
39
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (1999), Penelitian Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, A dan Prasetyo, J.T., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Cipta.
Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian. Edisi Revisi Cet. 5. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalyono, M., (1997), Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, S. B, Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Oprasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA Unimed.
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pratiwi, D, A.,(2004), Buku Penuntun Biologi SMA. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sahara, N., (1991), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru.
Saktiono, (1999), Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.
Sanjaya, W., (2008) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana Preda, Media Group. Jakarta
Sardirman, A.M., (1986) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, (1998), Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, S.H.D., (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisifatif. Bandung.
Surakhmad, W., (1990), Makalah: Mencari Paradigma Kurikulum Masa Depan, Bogor.
Syamsuri, I., (2004), Biologi SMA untuk kelas 1. Jakarta: Erlangga.
40
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.