KATA PENGANTAR Bismillahirroahmanirroahim…
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran
Direct Intruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk
meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA
Swasta Lingga Temba Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang
merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak . Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
6. Bapak Drs.Saut M.Silaban,S.E, M.pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Dr. Muhammad Nasir M.Si selaku dosen pembimbing akademik penulis
8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Baik, terima kasih atas bantuannya selama proses penyusunan proposal sampai skripsi ini selesai.
10.Bapak Dariaman Sitanggang M.Pd selaku kepala SMA Swasta Lingga Temba, Bapak Supardi Sitanggagang S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XII SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis. 11.Teristimawa kepada Mahbub Wiranata Pasaribu yang telah banyak
memberikan motivasi dan dukungan serta doa kepada penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
untuk semua dukungan dan motivasinya serta kebaikannya kepada penulis selama ini, semoga persahabatan ini abadi selamanya.
13.Seluruh teman-teman Pendidikan Akuntansi 2009, Seluruh teman-teman C-Eksist (Qory, Olo, Safwan, Hamzah, Piyen, Sobirin, Dina, Indah, Atikah) terima kasih atas supportnya. Dan teman-teman PPLT SMA Negeri 2 Sidikalang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Dan tak lupa terimakasih kepada para guru dan staff SMA Negeri 2 Sidikalang (Bapak Drs. Jayakin Bako) yang telah berbagi pengalaman kepada penulis. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya dan dapat membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
iii ABSTRACT
Hidayati Lingga NIM. 709 341 053. "Application of Collaborative Learning Model with Auditory Direct Intruction Intellectually Repetiton To Improve Accounting Activities And Learning Outcomes High School Class XII IPS Temba Sidikang Linga Private Lessons Year 2013/2014". Thesis Department of Economic Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2013.
The problem in this study is the lack of activity and learning outcomes of accounting students of class XII IPS SMA Lingga Temba Sidikalang Private School lesson Year 2013/2014. The purpose of this study was to determine the increase in activity and accounting student learning outcomes by applying collaborative learning model with Direct Intruction and Intellectually Auditory Repetiton in class XII IPS SMA Lingga Temba Private School lesson Year 2013/2014.
The research was conducted in the private school is located at Temba Linga, Onan Lama Village, district. Kacamatan pegagan Hilir, Kab. Dairi Sidikalang. Tel: 0812 6056 5608 POST CODE: 22283. Subjects in this study were students of class XII IPS, amounting to 40 students, and the object of this research is the application of collaborative learning model with the Direct Intruction and Intellectually Auditory Repetiton to increase the activity and learning outcomes of accounting students. In collecting the data, the technique is used through observation of student activity sheets, and test results to learn accounting.
Based on the results of this study showed an average observation of student activity carried out in the first cycle is as many as 19 students (45.5%) were included in the criteria for active and very active. In the second cycle the average observation activities are a total of 36 students (90%) were included in the criteria for active and very active. In accordance with the criteria scores ≥ 23 (71.88%). From the analysis of the data obtained before the application of data Pree test students completed as many as 19 people (30%) with an average value of 59.25, while in the first cycle students completed as many as 23 people (57.5%) with an average value of 69.875. And the second cycle students completed a total of 37 people (92.5%) with an average value of 83.625. This is in accordance with the KKM 70.
It can be concluded that the implementation of collaborative learning model with Direct Intruction and Intellectually Auditory Repetiton to Understanding Competency Standards Development Company Accounting CycleTrade can increase the activity and learning outcomes of accounting students in class XII IPS in SMA Lingga Temba sidikalang Private School Lesson Year 2013/2014. Key words: Collaborative learning models with Auditory Direct Intruction
iii ABSTRAK
Hidayati Lingga NIM. 709341053. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Direct IntructiondenganAuditory Intellectually Repetiton Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPSSMASwasta Lingga Temba Sidikang Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMASwasta Lingga Temba Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct IntructiondenganAuditory Intellectually
Repetitondi kelas XIIIPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMASwasta Linggayang beralamat di Temba, Desa Onan Lama, Kec. Pegagan Hilir, Kab. Dairi Sidikalang.Telp: 0812 6056 5608KODE POS: 22283. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XIIIPS yang berjumlah 40 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaranDirect IntructiondengandenganAuditory
Intellectually Repetitonuntuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebanyak 19 orang siswa (45,5%) yang termasuk dalam kriteria Aktif dan sangat aktif. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah sebanyak 36 orang siswa (90%) yang termasuk dalam kriteria Aktif dan sangat aktif. Telah sesuai dengan kriteria skor ≥23 (71,88%). Dari hasil analisis data diperoleh data preetest sebelum penerapan siswa tuntas sebanyak 19 orang (30%) dengan nilai rata-rata 59,25 sedangkan pada siklus I siswa tuntas sebanyak 23 orang (57,5%) dengan nilai rata-rata 69,875. Dan pada siklus II siswa tuntas sebanyak 37 orang (92,5%) dengan nilai rata-rata 83,625. Hal ini telah sesuai dengan KKM 70.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaranDirect IntructiondenganAuditory Intellectually Repetiton pada Standar Kompetensi Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XIIIPS di SMASwasta Lingga Temba Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Kata Kunci :Kolaborasi model pembelajaranDirect
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENESAHAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRATC ... v
DAFTAR ISI ... ….vi
DAFTAR TABEL ... ….ix
DAFTAR GAMBAR ... …..x
DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Pemecahan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1. Model Pembelajaran Direct Intruction ... 10
2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Direct Intruction dengan
Auditory Intellectually Repetition (AIR) ... 27
2.1.4. Hakikat Aktivitas Belajar ... 31
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi Siswa... . 34
2.2 Penelitian yang Relevan ... 39
2.3 Kerangka Berfikir ... 41
2.4 Hipotesis Tindakan ... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 46
3.2 Subjek Penelitian ... 46
3.3 Subjek Penelitian ... 46
3.4 Defenisi Operasional ... 46
3.5 Prosedur Penelitian ... 47
3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 51
3.7 Analisi Data ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 57
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 58
4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 59
4.2 Analisis Data ... 61
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
4.3.1 Siklus 1 ... 67
4.3.3 Perbedaan Hasil Belajar Uji t Berpasangan ... 75 4.4 Pembuktian Hipotesis ... 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitilasi Ulangan Harian 1,2,3Kelas XI IPS SMA Swasta
Lingga Temba Sidikalang ... 2
Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Direct Intruction ... 13
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 49
Tabel 3.2 Lembar Aktivitas Siswa ... 51
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus II 59 Tabel 4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Haasil Belajar Akuntansi Siswa... 60
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1(Silabus)
Lampiran 2 (RPP siklus 1) Lampiran 3 (RPP siklus 2) Lampiran 4 (Materi) Lampiran 5 (Soal Pree test
Lampiran 6 (Kunci Jawaban Pree Test) Lampiran 7 (Nilai Pretes)
Lampiran 8 (Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I) Lampiran 9 (Soal Post Test siklus 1)
Lampiran 10 (Kunci jawaban postest siklus 1) Lampiran 11 (Hasil post tes siklus I)
Lampiran 12 (Hasil Observasi Aktivitas Belajar Sikluis 2) Lampiran 13 (Soal Post test siklus 2)
Lampiran 14 (Kunci jawaban postest siklus 2) Lampiran 15 (Hasil Post Test 2)
Lampiran 16 ( Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus 1 & 2) Lampiran 17 (Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siklus 1 & 2)
Lampiran 18 (Tabel Peningkatan Aktivitas & Hsil Belajar Siklus 1 & 2) Lampiran 19 (Tabel Perhitungan Uji T)
Lampiran 20 (Perhitungan Uji T) Lampiran 21 (T Tabel)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa ... 3 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 48 Gambar 4.1.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 59 Gambar 4.1.2 Grafik Hasil Belajar Akuntansi Siswa Pada Pretest, Post
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan menggali dan mengembangkan potensi–potensi dalam diri manusia. Melalui pendidikan diharapkan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka menyikapi perubahan global. Perubahan global akan mempengaruhi tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perubahan yang terus menerus itu menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan. Perbaikan tersebut antara lain melalui peningkatan mutu atau kualitas tenaga pendidik, penyempurnaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah, perubahan strategi dan pendekatan pembelajaran ataupun melalui penyempurnaan kurikulum.
Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan di kelas benar–benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan. Dengan demikian proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, dimana guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas.
Oleh sebab itu seorang guru sebagai sumber belajar harus mampu memberi pengaruh yang baik terhadap lingkungan belajar siswa sehingga timbul reaksi peserta didik untuk mampu mencapai hasil belajar yang diinginkan. Salah satu kegiatan yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yang harus dilakukan guru adalah memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk
2
mencapai pengajaran yang semuanya akan mempengaruhi proses belajar siswa di kelas.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang guru akuntansi cenderung berfokus pada metode pembelajaran konvensional dimana guru mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, dan mencatat. Hal ini menyebabkan aktivitas yang terbatas bagi siswa sehingga sebagian besar siswa merasakan bahwa belajar merupakan sesuatu yang membosankan dan menjenuhkan, khususnya dalam pelajaran akuntansi yang menuntut perhatian dan ketelitian yang tinggi. keadaan inilah yang mengakibatkan rendahnya aktivitas siswa yang berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa. Ini terbukti saat diberikan ulangan dan hasil data yang diperoleh penulis dari guru bidang studi saat observasi masih banyak nilai ulangan harian siswa yang rendah dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70.
Table 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2, 3 Kelas XI IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang
No Tes KKM
Siswa Yang Memperoleh Nilai Di Atas KKM
Siswa Yang Memperoleh Nilai Dibawah KKM
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 UH 1 UH 2 UH 3 70 70 70 17 16 15 42,5% 40% 37,5% 23 24 25 57,5% 60% 62,5%
Jumlah 48 120% 72 180%
rata-rata 16 40% 24 60%
3
Dari tabel diatas dapat dilihat rata-rata kelulusan dari 40 siswa, hanya 16 orang (40%) yang mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, sedangkan 24 orang (60%) memperoleh nilai di bawah KKM. Hal ini di sebabkan karena guru terbiasa menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana guru kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga pembelajaran berlangsung secara monoton.
Untuk lebih jelasnya rata-rata hasil ulangan harian akuntansi siswa selama tiga kali dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Gambar 1.1
Grafik Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa
Memperhatikan hasil belajar di atas, perlu diadakan perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru sebagai sentral dalam pengembangan pendidikan, maka guru harus bisa merencanakan, mengorganisasikan, mengelola proses belajar sedemikian rupa sehingga bahan ajar yang diberikan dapat diserap dan dimiliki siswa dengan baik. Guru harus dapat mendesain pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model atau pendekatan pengajaran yang sesuai.
0 5 10 15 20 25
UH 1 UH 2 UH 3 17
16
15 23 24
25
Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas Jumlah
4
Untuk mengatasi fenomena di atas dilakukan PTK melalui siklus dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR). Model pembelajaran Direct Intruction merupakan
suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa betul-betul memahami materi yang diberikan oleh guru dan siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa dapat dilatih untuk menyelesaikan soal dari informasi yang diberikan oleh guru. Sedangkan
Auditory Intellectually Repetition (AIR) adalah merupakan model yang
menekankan pada aspek sosial yang mendorong siswa untuk saling bekerja sama dan membantu siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar serta melibatkan siswa untuk menelaah lebih mendalam mengenai materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap pelajaran tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014”
1.2 Identifikasi Masalah
5
1. Mengapa guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses belajar mengajar?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang? 4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction
dengan Auditory Intelectualy Repetition (AIR) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang?
5. Apakah ada peningkatan yang signifikan dan positif hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang antar siklus? 1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang?
6
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang?
3. Apakah ada peningkatan yang signifikan dan positif hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang antar siklus?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah di atas, penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan guru mata pelajaran dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Direct Intructiondengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat
meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa.
Kolaborasi model pembelajaranDirect Intructiondengan Auditory Intellectually Repetition (AIR)memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif
dalam pembelajaran. Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih keterampilan berfikir siswa dalam membentuk dan menjawab soal serta membuka kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam kelompoknya, berpikir bersama untuk memberikan ide-ide dalam membahas masalah atau pertanyaan yang telah di berikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction dengan
Auditory Intellectually Repetition (AIR), guru membuka kegiatan pembelajaran
7
Selanjutnya guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa menyerap informasi melalui inderanya serta mengaitkannya dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya. Kemudian, setelah guru memberikan materi pembelajaran, maka siswa dibentuk dalam kelompok secara heterogen dan guru memberikan materi sebagai modal untuk belajar kelompok. setiap kelompok akan membahas materi tersebut sampai akhirnya setiap kelompok menemukan masalah yang timbul dari materi tersebut. Setelah kelompok menemukan masalah yang timbul, maka setiap kelompok juga memecahkan masalah tersebut serta melahirkan ide kreatif terhadap masalah tersebut dan menyelesaikannya dalam kelompok belajarnya. Kemudian Guru menyuruh setiap anggota kelompok harus benar-benar memahami hasil dari diskusi mereka. kerena untuk mempersentasikan hasil diskusi tersebut guru menyuruh anggota kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi. Setelah hasil diskusi dibacakan oleh salah satu kelompok, guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban yang dipersentasekan oleh kelompok yang maju. setelah itu, guru bersama siswa untuk membuat jawaban yang sesungguhnya. setelah siswa dianggap mampu mengerjakan soal dengan baik, selanjutnya guru memberikan latihan mandiri yang dikerjakan secara individu. Hasil latihan yang diperoleh selanjutnya diproses untuk menentukan nilai perkembangan siswa terhadap hasil belajar.
8
Intellectually Repetition (AIR)diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct
Intruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) maka aktivitas
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang dapat ditingkatkan
2. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct
Intruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) maka hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang dapat ditingkatkan
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 antar siklus. 1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam menggunakan model pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa di SMA Swasta Lingga Temba Sidikalang.
9
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory
Intelectualy Repetition (AIR).
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan : 1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory
Intellectually Repetition dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini
terlihat dari tingkat kerja siswa dan keaktifan siswa mengalami peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I hanya memperoleh rata-rata 47,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 90%. Peningkatan sebesar 42,5% dari siklus I ke siklus II. Telah memenuhi kategori penilaian skor ≥ 23 (71,88%)
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Direct Intruction dengan Auditory
Intellectually Repetition meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XII IPS pada standar kompetensi Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar akuntansi yang diperoleh sebesar 57,5% atau 23 siswa yang tuntas belajar atau mencapai nilai KKM. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu hasil belajar yang diperoleh sebesar 92,5% atau 37 siswa yang tuntas belajar atau mencapai nilai KKM. Jadi, peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar 35%. Hal ini telah memenuhi KKM ≥70 (70%)
3. Perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa pada post test siklus I dan post test siklus II terlihat dari hasil perhitungan yang diperoleh yaitu thitung = 8,76 dan ttabel = 2,02. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 8,76>2,02 sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi
2
siswa pada post test siklus I dan post test siklus II adalah signifikan dan positif
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru, khususnya guru yang mengajar akuntansi pada materi Perusahaan Dagang sebaiknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran
Direct Intruction dengan Auditory Intellectually Repetition agar aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa lebih dapat ditingkatkan.
2. Bagi siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70, diharapkan bagi guru untuk memberikan remedial kepada siswa tersebut agar mereka mampu mendapatkan nilai ketuntasan minimal yaitu 70.
DAFTAR PUSTAKA
Aini. 2012. Pengaruh mode Pembelajaran Direct Intruction Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi SIswa Kelas X Di SMK Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Medan : Skripsi FE UNIMED
Arends, Richard I. “Learning to Teach”. Terjemahan Soetjipto, Prajitno.2008. Learing to Teach Belajar Untuk Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Arens. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto. 2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana
Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aswazone, A 2010. Penggunaan metode team Work dengan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) Untuk meningkatkan Pemahaman dan Keaktifan siswa dalam belajar.
http://www.blogger.com/emailpost.g?blogID=9121855158198981357&post ID=3428800403786971108 Diakses tanggal 9 Maret 2013
Aqip, Zainal . 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widia
Barr, R. B. & Tagg, J. (1995) A New Paradigm For Undergraduate Education,
Change, 27(6),13–25. In D. J. Nicol And D. Macfarlane-Dick.2006. Formative Assessment And Selfregulated Learning: A Model And Seven
Principles Of Good Feedback Practice.The Journal Of Studies In Higher
Education. Vol. 31, No. 2, April 2006, Pp. 199–218. Diakses 18 april 2013
Bloom.2000.Prestasi dan motivasi belajar (Dalam Sardiman 2008:23). Interaksi
dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Bruce dan Weil dalam Sudrajat, Akhmad. 2011.Kelebihan Dan Kelemahan Model
Directinstruction.Http://Akhmadsudrajat.Worpress.Com/2011/01/27/Mod
elpembelajaran-Langsung/Html. ( 22 Februari 2013)
Bryce F. Sullivan And Susan L. Thomas.2007.Documenting Student Learning
Outcomes Through A Research-Intensive Senior Captore Experience : Bringing The Data Thogether To Demonstrate Progress. North American
Jurnal Of Psychology (Vol.9,No.2,Hal 321-330) In Council For Higher Education Accreditation (CHEA) (2006). 2007. CHEA Award Institutional
Progress In Student Learning Outcomes. Retieved March 23,2007,From
Council For Higher Education Accreditation.
Depoter, Bobby dan Mike Hernacki. 1992 Quantum Learning. Alih bahasa Abdurrahman, Alwiyah. 2008. Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyengkan. Bandung : Kaifa
Diedrich.1979.Strategies For Teacher Information Processing Models In The
Classromm. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Asdi Mahasatiya
Gusti, Rini. Prisma. 2007. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dengan
pengoptimalan modalitas belajar siswa. Jurnal Guru . Vol 4, No.1, Hlm. 37.
Jakarta: Departemen Pendidikan
Tersedia: http://jurnal.garuda.kepdiknas,go.id// (5 Maret 2013)
Harahap, Fitri. R. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction untuk
Meningkatkan Kreatifitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Bandung Medan Tahun 2010/2011. Medan : Unimed
Harahap, Sofyan Syafri.2007.Teori Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat
Helix, 2010, Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition http://iw3.blogspot.com/2008/01/Pembelajaran Auditory,Intellecrually, Repetition html. Diakses Tanggal 10 Maret 2013
Hemacki, 2008, Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition http://iw3.blogspot.com/2008/01/Pembelajaran Auditory,Intellecrually, Repetition html. Diakses Tanggal 10 Maret 2013
Herdian (2009). Model-model pembelajaran. http://herdy07.Wordpress.com/ 2009/04/29/model-pembelajaran-artikulasi/html. (Diakses 16 Februari 20013)
Intang, Baso. 2008. “Pengaruh Tipe Tes dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil
Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DKI Jakarta”.Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 14,edisi 072, hal 474. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media persada
Jacobsen, David A. “Methods For Teaching”. Terjemahan Fawaid, Achmad.
2009. Methods Of Taching. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kardiman. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira.
Karo, D. A. 2010. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Explicit Intruction Siswa Kelas XII-IS pada Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi/Dokumentasi ke Dalam Jurnal Khusus di SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2010/2011. Medan : Unimed
Khotibul, H 2010. Menggali Model Pembelajaran yang Kreatif dan Menemukan Patner yang Inovatif . http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/15/menggali- model-pembelajaran-pembelajaran-yang-kreatif-dan-menemukan-patner-yang-inovatif/ DiaksesTanggal 9 maret 2013
Kiranawati. (November 2007). Explicit Intruction (Pengajaran Langsung). Jakarta. http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/24/explicit-intruction-pengajaran-langsung/. (Diakses 16 februari 2013)
Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Raja Grafindo Persada
Maier, Dave. 1999. The Accelarated Learning Hand Book. Alih Bahasa Astuti, Rahmani. 2005. Bandung : Kaifa
Naziatul 2009, Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition http://iw3.blogspot.com/2008/01/Pembelajaran Auditory,Intellecrually, Repetition html. Diakses Tanggal 10 Maret 2013
Piaget.2001. Belajar dan Proses Belajar-Mengajar. Dalam Sardiman. 2008.
Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Rhamadany. 2010. Penerepan Metode AIR (Auditory, Intellectually, Repetition)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PokokKonsep Mol di Kelas X SMA Negeri 7 Binjai Tahun Ajaran 2009/2010. Medan: UNIMED
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian, Jakarta : Universitas Indonesia
Robert , 2010 Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition http://iw3.blogspot.com/2008/01/Pembelajaran Auditory,Intellecrually, Repetition html. Diakses Tanggal 10 Maret 2013
Sadiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)”. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.03.01.Juni 2010
Siskandar. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif pada Siswa SLTP Negeri 1 Tanggerang. Jurnal
Ilmu Pendidikan, Vol 6, Edisi 3, Hal 179. Lembaga Pendidikan, Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI. Slameto.2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta::
Rineka Cipta.
Slavin, R E. 1997. Educational Psychology Theory, Research, and Practise. Dalam Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4. Jakarta: Kencaca
Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudrajat, Akhmad. 2011. Kelebihan Dan Kelemahan Model Direct Intruction. Http://Akhmadsudrajat.Worpress.Com/2011/01/27/Modelpembelajaran-Langsung/Html. ( 22 Februari 2013)
Sugiono. 2006. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Suherman, E. (November 2011). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi
Kompetensi siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya edisi 1, Hal 5. Jakarta :
Departemen pendidikan
Tersedia http://jurnal.garuda.kepdiknas.go.id// (5 Maret 2013)
Supinah. (November 2007). Hubungan Antara Intelegensi Kemampuan Menyimak
Dan kemampuan Membaca dengan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No.069, Tahun ke-13 Hal 923 – 925 Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana
Vennon, dkk. (1985). Frame of Mind:The Theory of Multiple Intelligences. Dalam Suherman, E. ( November 2010) Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya Edisi 1, Hal. 5. Jakarta : Departemen Pendidikan.
Tersedia http://jurnal.garuda.kepdiknas.go.id// (5 Maret 2013)
Widdiharto, Rachmadi. http://www.docstoc.com/docs/59002039/Model-Pembelajaran-Matematika-SMP. (diakses 16 februari 2013)
Yenita, Indra. 2009 “Pengintegrasian Nilai Imtag-Iptek Damalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX Dengan Model Pembelajaran Langsumh Pada
Pendekatan Kontekstual Dalam Aspek Membaca”. Jurnal Guru 2, 6 Maret
2013
Yusrani. 2007. Penggunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN 07 Silaiang Bawah Pada Materi Luar Daerah Segi Banyak. Jurnal Guru, No 2 Vol 4. Badan