• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATION INEDUCATION (CO-OP CO-OP) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAPPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWAPADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATION INEDUCATION (CO-OP CO-OP) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAPPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWAPADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATION IN EDUCATION (CO-OP CO-OP)

DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

DAN AKTIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN

HIDROKARBON

Oleh :

Ely Kesuma NIM 409431009

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperation In

Education (Co-Op Co-Op) Dengan Media Molymod Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa

Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon

Ely Kesuma (NIM 409431009) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperation In Education (Co-Op Co-Op) dengan media Molymod dan peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon, mengetahui hubungan yang signifikan antara aktivitas siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Panca Budi Medan yang terdiri dari 4 kelas. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X4 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dengan media Molymod dan kelas X2 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Data peningkatan hasil belajar siswa selanjutnya dianalisis dengan uji t dan hubungan aktivitas belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa diuji dengan uji r.

Hasil penelitian menunjukan, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata pretest sebesar 34,17 ± 8,65, rata postest adalah 80,97 ± 7,25 dan rata-rata gain diperoleh 0,78 ± 0,09. Untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata-rata-rata pretest sebesar 47,36 ± 7,79, nilai rata-rata postest sebesar 72,36 ± 8,12 dan nilai rata-rata gain diperoleh 0,68 ± 0,11. Hasil uji normalitas data gain kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data gain kedua sampel homogen. Hasil uji t data gain diperoleh thitung= 3,766 dan ttabel

= 1,669 sehingga thitung > ttabel yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Persen

peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen sebesar 77,72% lebih tinggi daripada di kelas kontrol sebesar 67,58%. Uji korelasi diperoleh rhitung = 0,747 dan

rtabel = 0,329, sehingga rhit > rtabel maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian di

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan

kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperation In Education (Co-Op Co-Op) Berbantuan Molymood Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Ibu Dra.

Murniaty Simorangkir, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, dan

Drs. Marudut Sinaga, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran

mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan

terimaksih disampaikan kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd., selaku

Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta

Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang juga berperan dalam proses

penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada

guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat

memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil

kepala sekolah, guru kimia (Bapak Ahyar) dan siswa/i kelas X2 dan X4 SMA

Swasta Panca Budi Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses

penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya sekaligus

sebagai motivator dan inspirasi dalam hidup saya, yang berjuang keras dalam

mendidik dan menyekolahkan saya dengan segala jerih payah kucuran keringat

(5)

v

penulis balas dengan senyuman kecil indah ketika anak kalian ini bisa

menyandang gelar sarjana. Semua ini adalah persembahan abadi penulis kalian

berdua ayah dan ibu penulis tercinta. Ucapan terima kasih kepada abang dan adik

saya tercinta Robi Sunanda dan Amelia Suraya yang telah memberikan semangat

kepada penulis dengan guyonan-guyonan lepasnya selama ini dan ponakan saya

Yura Amanda yang selalu memberikan candaan kepada penulis dan keluarga

besar penulis.

Teristimewa juga buat Ade Novia Mukena dan Hermansyah Sihombing

yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini

juga kepada sahabat-sahabat saya : Agus Hendri, Nurhidayati, Nurhasni, Ayus

Diningsih, Nurhasni Nst., Mutia, Robi dan seluruh mahasiswa Kimia Dik A’09.

Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini. Tidak lupa kepada teman-teman satu kontrakan jl.Gurilla,

gg.Suka Damai Lingkungan III Rika, Susi, Manja, Nur, Mela, Kak Qori dan Kak

Fitri terimakasih atas dukungannya selama ini. Teman-teman PPLT SMK Negeri

1 Sipispis Lia, Ika, Teguh, Luki, Azri, Jul, Daniel, Indra, Ridwan, Posman,

Roman, Jon, Idham, Wilson dan terkhusus abangda Rinaldi Purba terimakasih

atas motivasinya selama ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis,

(6)

vi

2.1.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 7

2.1.2. Aktivitas Belajar... 8

2.1.3. Model Pembelajaran Cooperative Learning ... 12

2.1.4. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op ... 18

2.1.6. Molymod ... 20

2.1.7. Materi Ajar ... 22

2.2. Kerangka Konseptual ... 32

2.3. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

3.2. Populasi dan Sampel ... 35

3.3. Variabel Penelitian ... 35

3.4. Instrumen Penelitian... 36

3.5. Rancangan Penelitian ... 39

3.6. Prosedur Penelitian... 39

3.7. Pengolahan Data... 42

(7)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ... 46

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ... 46

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 48

4.2.1. Uji Normalitas ... 48

4.2.2. Uji Homogenitas ... 49

4.2.3. Uji Hipotesis 1 (Uji t Pihak Kanan) ... 50

4.2.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 50

4.2.5. Aktivitas Belajar Siswa ... 51

4.2.6. Uji Hipotesis 2 (Uji Korelasi) ... 51

4.3. Pembahasan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 56

5.2. Saran ... 56

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Deret Homolog Alkana ... 24

Tabel 2.2. Nama, Rumus StrukturRumus Molekul 5 Deret Pertama Senyawa Alkana ... 26

Tabel 2.3. Data Fisis Alkana Rantai Lurus ... 28

Tabel 2.4. Data Fisis Alkena ... 28

Tabel 2.5. Data Fisis Alkuna ... 29

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 39

Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data ... 48

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data ... 49

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel ... 49

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Gain ... 50

Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 50

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 62

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Valid ... 78

Lampiran 4 Instrumen Tes Valid ... 79

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Tes Valid ... 84

Lampiran 6 LKS ... 85

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS ... 88

Lampiran 8 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 94

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Tes ... 95

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 97

Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes... 100

Lampiran 12 Daya Pembeda Butir Tes ... 102

Lampiran 13 Tabulasi Data Nilai Siswa ... 104

Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar ... 106

Lampiran 15 Tabel Data Gain ... 108

Lampiran 16 Perhitungan Standar Deviasi Uji Kemampuan Siswa ... 110

Lampiran 17 Uji Normalitas Data ... 113

Lampiran 18 Uji Homogenitas ... 119

Lampiran 19 Pengujian Hipotesis ... 122

Lampiran 20 Uji Aktivitas Belajar Siswa ... 124

Lampiran 21 Lembar Aktivitas Belajar Siswa ... 126

Lampiran 22 Uji Korelasi ... 130

Lampiran 23 Tabel Nilai-nilai r-product moment ... 133

Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2) ... 134

Lampiran 25 Tabel Nilai-nilai Distribusi-t ... 135

Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Distribusi F ... 136

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan

lingkungan. Konsep yang kompleks dan abstrak dalam ilmu kimia menjadikan

siswa beranggapan bahwa pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit.

Pembelajaran kimia di SMA perlu ditingkatkan dalam pemahaman siswa

terhadap pemanfaatan dan penerapannya di masyarakat. Pembelajaran kimia yang

sekarang dilaksanakan di SMA lebih didominasi oleh guru sehingga siswa

cenderung hanya pasif mendengarkan dan menerima pemahaman yang hanya

bersifat verbalistik yang akibatnya siswa sulit memahami dan mengaplikasikan

konsep serta teori yang diberikan guru dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran

kimia sering dihubungkan dengan kebosanan, keengganan, dan kegagalan bagi

sebagian siswa. Kimia juga diklasifikasikan ke dalam kelompok mata

pelajaran yang sulit dan abstrak sehingga banyak siswa takut untuk

mempelajarinya. Dengan suasana yang demikian, siswa akan sulit menerima

materi yang diajarkan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang

variatifnya model pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sehingga

pembelajaran kimia tidak menarik para siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kimia di

SMA Swasta Panca Budi Medan diperoleh fakta bahwa materi hidrokarbon sulit

dipahami oleh siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru, rendahnya nilai

ulangan harian hidrokarbon yang masih dibawah kriteria ketuntasan minimal

(KKM) yaitu 65 dikarenakan siswa belum bisa menentukan kedudukan atom

karbon dalam rantai senyawa karbon, nomor terendah dalam menuliskan tata

nama senyawa hidrokarbon, dan isomer dari senyawa hidrokarbon. Pada dasarnya

dalam mempelajari materi tersebut siswa memerlukan pemahaman konsep yang

saling berhubungan secara bermakna, bukan hanya dengan hafalan.

Pembelajaran kimia memerlukan variasi model pembelajaran salah satunya

karena materinya memang bervariasi . Penggunaan model pembelajaran yang

(11)

2

monoton dapat mengakibatkan siswa kurang berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purba (2011) di MAN 2

Medan dengan menerapkan konstruktivisme yang dipadukan dengan model

kooperatif tipe Cooperation in Education (Co-Op Co-Op) pada pokok bahasan

koloid diperoleh peningkatan hasil belajar siswa sebesar 66,3% di kelas

eksperimen I dan 47,47% di kelas eksperimen II. Slavin (2005) menyatakan

dengan menerapkan model pembelajaran ini, siswa diberi kesempatan untuk

bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan

pemahaman mereka tentang diri mereka dan dunia, dan selanjutnya memberikan

mereka kesempatan untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman

sekelasnya. Melalui model ini, diharapkan interaksi antar siswa akan meningkat,

serta pemahaman siswa akan materi bisa dibangun melalui diskusi dengan teman

sekelompoknya.

Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Cooperation In Education

(Co-Op Co-(Co-Op) dapat digunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses

belajar mengajar. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan

pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan

dapat menghilangkan verbalisme (Wina Sanjaya dalam Pratiwi dan Muharini,

2011). Hidrokarbon yang bersifat abstrak dapat dipahami lebih mudah, jika materi

ini dijelaskan melalui media yang berupa alat peraga. Salah satu alat peraga yang

dapat digunakan adalah suatu model molekul atau Molymod yang dibuat sendiri

oleh siswa. Molymod sudah terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa

tentang konsep bentuk molekul (Septiani, 2009). Melalui Molymod siswa

diharapkan dapat melihat secara langsung model molekul dari senyawa

hidrokarbon, sehingga siswa lebih mudah memahami materi hidrokarbon.

Hasil penelitian Pratiwi dan Muharini (2010) yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT)

(12)

3

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memilih judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperation In Education

(Co-Op Co-Op) dengan Media Molymod terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang di atas maka ruang lingkupnya adalah

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dengan media

media molymod untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa SMA pada

pokok bahasan hidrokarbon.

1.3.Batasan Masalah

Agar penelitian dapat mencapai sasarannya, maka penulis membatasi

masalah yang akan diteliti. Pada penelitian ini masalah yang difokuskan adalah :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dengan

media molymod.

2. Pokok bahasan yang dikaji adalah hidrokarbon

3. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA

Swasta Panca Budi Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dengan media molymod

lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model konvensional dengan media molymod?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan

peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

(13)

4

1.5. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op

dengan media molymod lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa

yang diajarkan dengan menggunakan model konvensional dengan media

molymod.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas

belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dengan

media molymod?

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari diadakanya penelitian ini adalah:

1. Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memahami pokok bahasan

Hidrokarbon

2. Memberikan gambaran dan informasi kepada guru tentang pemilihan

model yang tepat dalam peningkatan hasil belajar Hidrokarbon siswa.

3. Sebagai bahan masukan kepada guru pada umumnya dan bagi peneliti

khususnya sebagai calon guru dalam usaha mengatasi kesulitan siswa

dalam mempelajari materi Hidrokarbon.

4. Sebagai informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian yang berhubungan dengan model dalam

(14)

5

1.7.Defenisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu

didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut.

1. Cooperation In Education (Co-op Co-op) adalah metode yang

menempatkan tim dalam kooperasi antara satu dengan yang lainnya

(seperti namanya) untuk mempelajari sebuah topic di kelas. Co-op Co-op

memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok –

kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang

diri mereka dan dunia, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan

untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman – teman

sekelasnya. Terdapat Sembilan langkah spesifik untuk meningkatkan

kemungkinan sukses dari metode ini, Slavin (2005:229)

Langkah ke-1: Diskusi kelas terpusat pada siswa

Langkah ke-2: Menyeleksi tim pembelajaran siswa dan pembentukan tim

Langkah ke-3: Penentuan topik tim

Langkah ke-4: Pemilihan topik kecil

Langkah ke-5: Persiapan topik kecil

Langkah ke-6: Presentasi topik kecil

Langkah ke-7 : Persiapan presentasi tim

Langkah ke-8 : Presentasi tim

Langkah ke-9 : Evaluasi

2. Molymod adalah suatu alat peraga untuk menggambarkan bentuk suatu

molekul. Molymod biasanya terbuat dari plastic berupa bulatan- bulatan

yang dihubungkan oleh suatu batangan.. Bulatan tersebut bertindak

sebagai suatu atom sedangkan batangannya sebagai ikatan.

3. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran tradisional

atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu model ini

telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak

(15)

6

model konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan

penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan (Djamarah, 2002).

4. Peningkatan hasil belajar adalah usaha menaikkan atau mempertinggi

derajat atau taraf untuk mencapai hasil yang telah diharapkan dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi melalui pengalaman, latihan, media dan

(16)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistic pada bab ke-IV, maka

ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op berbantuan molymod

memberikan hasil yang lebih tinggi yakni sebesar 77,72% daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran

konvensional sebesar 67,58% .

2. Ada korelasi positif dan signifikan yang tinggi antara aktivitas siswa

dengan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op

berbantuan molymod.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas

maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Co-Op Co-Op mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia pada

materi Hidrokarbon.

2. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran pembelajaran

kooperatif tipe Op Op hendaknya mampu memegang filosofi

Co-Op Co-Co-Op serta mengatur waktu dengan baik supaya sintaks model Co-Co-Op

Co-Op dapat berjalan dengan baik serta adanya alat peraga molymod lebih

memudahkan siswa memahami materi pelajaran.

(17)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Justiana, Sandri dan Muchtaridi, (2009), Kimia I, Yudhistira, Jakarta.

Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.

Pratiwi, Dewi dan Muharini, Rini, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) Berbantuan Media Molymod pada Materi Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 4 Singkawang,

Universitas Tanjung Pura,

(http://jurnal.untan.ac.id/index:php/PMP/article/view/200) (diakses tanggal 11 Februari 2013)

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Purba, Wahyuni Adha, (2011), Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperation in Education (Co-Op Co-Op) terhadap Hasil Belajar Kimia di MAN 2 Medan T.A. 2010/2011, Skripsi, FMIPA, UNIMED, MEDAN.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta.

Septiani, Dewi, (2009), Penggunaan Molymod dari Tanah Liat untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Konsep Bentuk Molekul pada Mata Pelajaran Kimia Kelas XI IPA Semester Ganjil SMA N 1 Mancak

T.A. 2009/2010, Serang,

(http://wijayalabs.blogdetik.com/2009/07/10/contoh_proposal_ptk/) (diakses tanggal 18 Februari 2013)

Sianturi, M.C., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masal ( Problem Based Learning) pada Submateri Pokok Organ Reproduksi Manusia Gametogenesis,Menstruasi, dan Alat Kontrasepsi di Kelas XI IPA SMA Swasta Parulian I Medan, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

(18)

58

Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiyono, (2009), Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudy, (2007), Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Setia Purnama, Bandung.

Suyanti, Retno Dwi, (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.

Zulkarnaen, Rafik, (2010),

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan adanya konseling analisis transaksional penulis memilih konseling tersebut untuk membantu siswa yang nakal, yaitu siswa yang sering memukul teman,

agar penilaian terhadap faktor ekstemal Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung dapat lebih objektif dan lebih mendekati kondisi yang sebenarnya.. daD Analbb

Berdasarkan angka 1 s/d 9 di atas, kami Pokja Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada ULP Kabupaten Bengkulu Utara, bertempat di Sekretariat ULP mengumumkan

Tujuan perencanaan dan perancangan ini adalah untuk, dapat menentukan lokasi pembangunan Rumah Sakit Tipe D yang ideal di Kabupaten Sragen, merencanakan dan merancang tata

Diharapkan dengan mengetahui kebijakan ini dapat menunjang program pemerintah yang tertuang dalam komitment kedua protokol kyoto yang dibahas dalam pertemuan UNFCC di

Bahan yang digunakan dalam campuran pembuatan genteng polimer adalah. menggunakan ban dalam bekas , Polipropilena (PP), aspal iran

4.16 Hasil Tes Belajar Gerak Dasar Bola Voli Melalui Permainan Bola Voli yang dimodifikasi Siklus II... 81 4.17 Rekapitulasi Hasil Penilaian Observasi Perencanaan Pembelajaran

RP : Iya, yang terjadi kalau ada keluarga yang ekonomi lemah dan memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa terkadang mereka berusaha mengobati tetapi jika