• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengembangan Pengelolaan Laboratorium Berbasis Kompetensi Di SMK Farmasi Putra Bangsa Salatiga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengembangan Pengelolaan Laboratorium Berbasis Kompetensi Di SMK Farmasi Putra Bangsa Salatiga."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu

lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber

daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian,

sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam

dunia kerja. Pendidikan SMK itu sendiri bertujuan meningkatkan

kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta

menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan

sikap profesional. Berbagai pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan

tidak lain muara dari lulusannya agar mereka memiliki kemampuan,

keterampilan serta ahli di dalam bidang tertentu, dan mampu dan

terampil diaplikasi untuk dunia kerja.

Laboratorium merupakan sarana yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan peserta didik melakukan praktikum.

Pengembangan laboratorium yang baik harus menjadikan laboratorium

sebagai rumah kedua bagi peserta didik. Agar peserta didik dapat

menganggap laboratorium sebagai rumah kedua, tentunya laboratorium

(2)

akademik berupa hubungan antar pengajar dan peserta didik maupun

antar peserta didik sendiri, kecukupan luas ruang, dan pengaturan

penjadwalan yang baik. Hal ini dapat dipenuhi adanya pengelolaan yang

baik.

Pengelolaan laboratorium dari Sekolah Menengah Kejuruan negeri

maupun swasta mutlak diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar atau penelitian-penelitian yang dilaksanakan

sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki oleh suatu Sekolah

Menengah Kejuruan negeri/swasta akan memberikan pengaruh terhadap

hasil lulusan (output) dari pada Sekolah Menengah Kejuruan itu sendiri.

Kendatipun bahwa unsur-unsur yang berpengaruh terhadap hasil lulusan

Sekolah Menengah Kejuruan banyak ragamnya, antara lain: pelaksanaan

proses belajar mengajar, kualitas guru, pemilihan penerimaan peserta

didik baru, pengelolaan pelaksanaan akademis, kelengkapan

laboratorium, dan tersedianya perpustakaan.

Suatu laboratorium dinyatakan sebagai laboratorium yang

kompeten apabila laboratorium tersebut telah diakui / diakreditasi oleh

badan akreditasi nasional, yang di Indonesia adalah Komite Akreditasi

Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi sebagai laboratorium yang

kompeten, laboratorium tersebut harus menerapkan standar ISO / IEC

(3)

Pada tahun 2000, Indonesia telah mengadopsi sistem manajemen

mutu laboratorium ISO/IEC 17025: 1999: ”General requirement for the

competence of testing and calibration laboratories” yang disiapkan oleh

ISO menjadi SNI-19-17025:2000. Standar

SNI-19-025:2000 ditetapkan melalui rapat konsensus yang dihadiri unsur

pemerintah, ilmuwan, pengusaha dan konsumen.

SNI-19-17025:2000, berisi semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh

laboratorium pengujian/ kalibrasi jika mereka ingin memperagakan

bahwa mereka mengoperasikan suatu sistem mutu, secara teknis

kompeten dan mampu menyajikan hasil yang secara teknis sah

(Sahirman, 2007: 1).

SMK Putra Bangsa Salatiga merupakan sekolah menengah

kejuruan dengan kompetensi keahlian farmasi pertama dan satu-satunya

di kota Salatiga. SMK Putra Bangsa berdiri pada tahun 2010, sehingga

sampai saat ini baru melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM)

kurang lebih selama 3 tahun. Sebagai sekolah baru, laboratorium yang

dimiliki belum terakreditasi, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang

“Pengembangan Pengelolaan Laboratorium Berbasis Kompetensi di SMK

Farmasi Putra Bangsa Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan, maka fokus pada

(4)

laboratorium berbasis kompetensi di SMK Farmasi Putra Bangsa

Salatiga?” Fokus tersebut dirinci menjadi 2 rumusan masalah:

a. Bagaimanakah pengelolaan laboratorium berkaitan dengan

perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan di SMK Farmasi

Putra Bangsa Salatiga?

b. Bagaimanakah pengembangan pengelolaan laboratorium berkaitan

dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan berbasis

kompetensi di SMK Farmasi Putra Bangsa Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, fokus dan sub fokus penelitian

tersebut, maka tujuan pada penelitian ini adalah:

a. Mendeskripsikan pengelolaan laboratorium farmasi berkaitan dengan

perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan di SMK Farmasi

Putra Bangsa Salatiga.

b. Mendeskripsikan pengembangan pengelolaan laboratorium farmasi

berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan

berbasis kompetensi di SMK Farmasi Putra Bangsa Salatiga.

D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

Diharapkan mampu menambah khasanah keilmuan dan pengetahuan

dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya mengenai

(5)

b. Manfaat Praktis

1)Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam

pelaksanaan praktikum sehingga dapat memperlancar jalannya

praktikum dan akhirnya dapat menigkatkan hasil belajar.

2)Bagi guru, dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan

mengenai materi dan metode dalam pengelolaan laboratorium

berbasis kompetensi.

3) Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai rujukan dan pertimbangan

dalam manajemen sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi merupakan cara terbaik bagi komunikator (da’i) untuk dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada mad’u (komunikan), sehingga pesan dakwah yang mengajak kepada

Based on previous research conducted by Beke (2012), this research is intended to see the difference and format convergence degree of financial statements in

In order to evaluate the e ff ects of hybrid polypropylene and steel fiber addition on hardened properties of LWC with pumice breccia aggregate, the compressive strength, modulus

Metode Bermain Warna pada Anak Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Gondangan Jogonalan Klaten

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL DAN LITERASI SAINS. PADA SISWA KELAS X SMA KRISTEN

Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, dilakukan dengan mencari nilai rasio komponen dari masing-masing faktor CAMEL (Capital, Asset

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Dukungan Emosi dengan Penerimaan pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di SLB Negeri Semarang.. Erna Widhi Rahayu, G 0108054, Tahun

Hal ini disebabkan oleh kreteria penilaian kinerja bank yang tidak hanya dinilai dari segi finansial semata, namun juga harus dinilai tingkat kesehatan bank penting artinya bagi