• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STAD (STUDENTSTEAM ACHIEVEMENT DIVISION) BERBASISWORD

SQUARETERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh Erliza Yanti NIM 4101131009

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Berbasis Word Square Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan

Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Ibu Dra.

Hafni Indriati Nasution, M.Si,, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih

juga disampaikan kepada Dr. Ida Duma Riris, M.Si,, Dra. Ana Juniar, M.Si, dan

Dr. Mahmud, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari

rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih

disampaikan kepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.Si, selaku Dosen

Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru Kimia di SMA

Swasta Persiapan Stabat yang telah banyak membantu selama penelitian ini

khususnya kepada Ibu Rotua selaku guru yang membimbing penulis selama

penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ibu saya tercinta

Sitiaman, Ayah saya tercinta Jamakudin Lembong dan kepada Nenek saya yang

tersayang Kasimah Kombih atas segala dukungan beliau semasa penulis

menempuh pendidikan di Unimed baik dari segi materi maupun dalam doa-doa

beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, terima

kasih juga kepada abang – abang tercinta ( Indra Sumanjaya dan Irwanda ),

adik-adik tercinta (Rizky Jasdi dan Latipah Satriyanti) dan ponakkan yang terkasih

Raihan Maulana Pratama yg selalu jadi motivasi bagi penulis,serta sanak keluarga

(4)

v

menyelesaikan studi di Unimed. Dan ucapan terimakasih saya kepada yang

tersayang Suherman Sahputra, Spd yang selalu memberi motivasi dan dukungan

kepada saya.

Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para

sahabat yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya

Lysa Barina Rangkuti, Damayanti, Balqis Hakimitriyuza dan Joko Cahyono yang

selalu ada buat penulis selama masa studi di jurusan Kimia Unimed. Terima kasih

juga kepada seluruh sahabat Aldi Nasution, dedi sahputra siregar, Putri Permata

Sari, Fitri Apriana Siregar, Yurizka Hotpimanda Nasution, Asrina Nasution,

Triani Satsmi, Juni Astuti, desi rahmayanti, Nitha Gustiana Gulo, Juwita

simanungkalit, Indra Lasmana Tarigan, Heri Purwanto, Ardiansyah Harahap,

Rizjal Adiansyah, Ely Yusnita, Fatimah Nasution, Tukma Sari, Sapnita Idamarna

Daulay, dan seluruh sahabat Pendidikan Kimia A 2010 yang telah banyak

membantu serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri

Medan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(5)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Erliza Yanti (NIM 4101131009) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achivement Division (STAD) berbasis word square dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. pada pokok bahasan hidrokarbon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas yaitu kelas X 2 dan sebagai kelas Kontrol dan kelas X 4 sebagai kelas eksperimen. Sampel penelitian kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing berjumlah 26 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 18 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD berbasis Word Square dan kelas Kontrol diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian, untuk kelas Kontrol diperoleh nilai rataan pretest sebesar 22,88 ± 5,54 dan nilai rataan postest adalah 71,35 ± 11,11 sedangkan nilai rataan untuk kelas eksperimen adalah 22,46 ± 6,70 dan nilai rata-rata postest adalah 78,19 ± 9,84. Nilai rataan gain kelas Kontrol diperoleh 0,63 dan nilai rataan gain untuk kelas kontrol dalah 0,72. Uji normalitas pretest kelas Kontrol diperoleh x2 hitung= 4,88 danχ2tabel= 11,07, untuk postest diperoleh χ2 = 7,00 dan danχ2tabel= 11,07. Uji normalitas pretest kelas eksperimen diperoleh dan χ2hitung = 8,88 dan χ 2 tabel =

11,07, untuk postest diperoleh χ2

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Grafik ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defini Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2. pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3. Model Pembelajaran 9

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.5. Model Kooperatif Tipe STAD 15

2.1.6. Word Square 16

2.1.7. Model Pembelajran Konvensional 17

2.1.8. Struktur pengajaran model pembelajaran konvensional 19

2.1.9. Materi Hidrokarbon 20

2.2. Kerangka Konseptual 29

(7)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 31

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.3 Variabel penelitian 31

3.4 Rancangan Penelitian 32

3.5 Instrument Penelitisan 33

3.5.1 Validitas tes 33

3.5.2 Reliabilitas tes 34

3.5.3 Tingkat Kesukaran Tes 35

3.5.4 Daya Pembeda 35

3.6 Rancangan Penelitan 36

3.7 Teknik Analisis Data 38

3.7.1 Uji Normalitas 38

3.7.2 Uji Homogenitas 38

3.7.3 Uji Hipotesis 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41

4.1. Hasil Penelitian 41

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 41

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 42

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 43

4.2.1. Uji Normalitas 43

4.2.2. Uji Homogenitas 44

4.2.3. Uji Hipotesis 45

4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar 45

4.3. Pembahasan 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 50

(8)
(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1Sintaksis Model Pembelajaran Kooperatif 11

Tabel 2.2Fase – Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 14

Tabel 2.3 Perhitungan Skor Pengembangan 15

Tabel 2.4. Nama dan rumus molekul senyawa alkana rantai lurus 22

Tabel 2.5. Nama, rumus struktur dan rumus 5 deret pertama 24

senyawa alkena

Tabel 2.6. Beberapa data fisis alkana rantai lurus 26

Tabel 2.7.Beberapa data fisis alkena 27

Tabel 2.8. Beberapa data fisis alkuna 27

Tabel 3.1. Rancangan Peneliyian 33

Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Tes 43

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data 44

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel 44

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post Test 45

(10)
(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian 37

(12)

ix

DAFTAR GRAFIK

Halaman

(13)
(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 53

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 56

Lampiran 3. Kisi-kisi Instrument Test 64

Lampiran 4. Instrument Test 65

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Test 70

Lampiran 6. LKS 75

Lampiran 7. Kunci Jawaban LKS 77

Lampiran 8. Soal – Soal Word Square 80

Lampiran 9. Kunci jawaban Word Square 82

Lampiran 10. Kisi-kisi Instrument Test Valid 84

Lampiran 11. Instrument Test Valid 85

Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrument Test Valid 88

Lampiran 13. Data Uji Instrument Test 91

Lampiran 14. Uji Validitas Test 92

Lampiran 15. Uji Reliabilitas Test 94

Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran 95

Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda 97

Lampiran 18. Data Penentuan Sampel 99

Lampiran 19. Tabulasi Nilai 100

Lampiran 20. Standar Deviasi 102

Lampiran 21. Uji Normalitas 104

Lampiran 22. Uji Homogenitas 108

Lampiran 23. Uji Gain 110

Lampiran 24. Uji Hipotesis 113

Lampiran 25. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 115

Lampiran 26. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 116

Lampiran 27. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 117

Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 118

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai

peranan penting bagi kehidupan manusia, karena kimia merupakan ilmu dasar

untuk tumbuh dan berkembangnya teknologi, namun dari hasil wawancara penulis

kepada beberapa siswa pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Terpadu (PPLT), mereka beranggapan bahwa pelajaran kimia itu sulit dan

membosankan, karena banyak konsep-konsep yang bersifat abstrak dan harus

dihapalkan serta terdapat perhitungan-perhitungan yang sangat rumit. Hal ini

disebabkan proses pembelajaran kimia selama ini cenderung kurang menarik,

siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, suasana

kelas cenderung pasif dimana siswa yang bertanya pada guru sangat sedikit

meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. (Sunyono, 2005)

Adanya kesulitan atau kekurang senangan siswa terhadap pelajaran kimia

dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri

siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal

dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor

kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam kegiatan

belajar adalah faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. (Slameto,

2003).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Swasta

Persiapan Stabat dengan mewawancarai salah seorang guru bidang studi kimia

kelas X (sepuluh) diketahui bahwa guru kimia disekolah tersebut sebagian masih

mengajar menggunakan metode konvensional hal ini menunjukkan bahwa proses

pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga mengakibatkan nilai ulangan

harian siswa kurang memuaskan, setiap kali dilakukan ulangan dari 30 orang

siswa kelas X hanya sekitar 25% saja yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) KKM untuk mata pelajaran kimia di sekolah tersebut adalah 75 untuk

(16)

2

Hidrokarbon merupakan materi pokok yang dipelajari dikelas X SMA

semester genap dan merupakan materi yang cukup penting dalam mempelajari

ilmu kimia serta berkelanjutan dikelas XII. Materi pokok Hidrokarbon merupakan

salah satu materi kimia yang membutuhkan kemampuan berkreativitas yang tinggi

dan merupakan salah satu dasar dari mempelajari ilmu kimia. Hal ini disebabkan

materi ini memuat hal-hal yang sifatnya mendasar dalam ilmu kimia, seperti

bagaimana menuliskan rumus kimia dan bagaimana memberi nama pada senyawa

kimia. Materi Hidrokarbon juga memberikan pengetahuan tentang nama-nama

trivial (nama dagang) senyawa-senyawa kimia, yaitu nama-nama senyawa yang

lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga materi ini sedikit banyak

dapat memberikan manfaat pada masyarakat, namun siswa kerap mengalami

kesulitan dalam menentukan struktur maupun nama kimia dari suatu senyawa.

(Diana, 2013)

Berdasarkan hal tersebut untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa

dalam memperlajari materi hidrokarbon, guru perlu melakukan upaya peningkatan

kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif agar penyajian

materi pelajaran kimia menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Salah satu

model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan

hasil belajar adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran

kooperatif dikembangkan dalam usaha meningkatkan aktivitas bersama sejumlah

siswa dalam satu kelompok dalam proses belajar mengajar. (Isjoni, 2009)

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang akan diterapkan oleh

peneliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement

Division (STAD).(Trianto,2009) menyatakan “model pembelajaran kooperatif

tipe STAD merupakan model pembelajaran yang sederhana”.

Penelitian mengenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini

sudah pernah diteliti yang dilakukan oleh (Rosmalinda,2010) dengan judul

Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kecerdasan emosional dengan

menggunakan media powerpoint terhadap hasil belajar siswa diperoleh

peningkatan belajar sebesar 87%. Dan penelitian (Siregar Haroan,2012)

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa

(17)

3

89,47%. Peneliti lain Anisa Fitri Wahyuningtyas dalam jurnal penelitian

pendidikan Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang, hasil penelitian

menyimpulkan bahwa Terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi

hidrolisis garam dengan persentase ketuntasan siswa 90% siswa yang tuntas. Dan

peneliti lainnya lagi yaitu I Made Suarsa menyatakan dalam jurnal penelitian

pendidikan pasca sarjana Universitas Pendidikan Ganesha menyimpulkan yaitu

terdapat perbedaan nilai pemahaman konsep kimia pada siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan lembar kerja siswa,

kooperatif tipe STAD tanpa lembar kerja siswa, dan model pembelajaran

langsung pada kelompok siswa yang memilki motivasi berprestasi tinggi dengan

kelompok siswa yang memilki motivasi berprestasi rendah.

Penelitian mengenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini

peneliti gabungkan dengan model word square yang merupakan salah satu media

pembelajaran yang mengandung unsur permainan sehingga dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan dan membuat materi pelajaran akan lebih

mudah dipahami oleh siswa.

Model word square ini pernah diteliti oleh asriyanti (2012) dengan jurnal

penelitian pendidikan penerapan model pembelajaran koopertaif word square

untuk meningkatkan hasil belajar hidrokarbon siswa, yang menunjukkan bahwa

hasil belajar siswa meningkat samapai 80,2%. Dan peneliti lain Rohana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau menyimpulkan Penerapan model

pembelajaran kooperatifWord squaredapat meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas X SMAN 2 Pekanbaru pada pokok bahasan Hidrokarbon dan

Besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatifword squarepada pokok bahasan hidrokarbon adalah 13,71%.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

(18)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan

permasalahan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana modifikasi dalam penerapan metode pembelajaran dalam

pembelajaran kimia?

2. Apakah penyajian materi yang diberikan kurang dimodifikasi, cenderung

monoton dan membosankan, sehingga konsep dasar kimia menjadi kurang

menarik dan semakin sulit dipahami siswa sehingga menyebabkan

rendahnya prestasi belajar siswa?

3. Bagaimana cara pendekatan pembelajaran yang diterapkan agar tidak

berpusat pada guru?

1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Word Square terhadap hasil belajar

kimia siswa ?

1.4 Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka perlu

adanya batasan masalah. Dengan melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi

hasil belajar kimia siswa maka masalah penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang diterapkan dibatasi pada model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (student team achievment) berbasis Word Square

yang diterapkan pada kelas eksperimen dan model pembelajaran

konvensional dengan metode penugasan dan tanya jawab yang diterapkan

pada kelas kontrol.

2. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar kimia pada pokok bahasan

hidrokarbon di kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat tahun ajaran

(19)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Students Team Achivement Division (STAD) berbasis word square terhadap hasil

belajar kimia siswa.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian yang dilakukan peneliti antara

lain:

1. Bagi peneliti : sebagai bahan masukan bagi peneliti secara pribadi sebagai

calon guru bidang studi kimia dalam hal upanya meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pengajaran kimia dengan menggunakan koopertaif

tipe STAD (Students Team Achievment Division) berbasis word square.

2. Bagi guru : sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan dan

menentukan usaha perbaikan segala sesuatu yang mendukung pencapaian

kesiapan siswa dan menyusun persiapan belajar dalam mengikuti proses

pembelajaran sehingga dapat membantu peningkatan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa : memberikan masukan, membantu meningkatkan prestasi

belajar siswa dan meningfkatkan kemandirian siswa.

4. Bagi penelitian terkait : sebagai bahan kajian dan studi literature untuk

penelitian selanjutnya mengenai pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Students Team Achievment Division) berbasis word square.

1.7 Defenisi Operasional

Bahan ajar yang digunakan sebagai sarana belajar sangat erat kaitannya

dengan prestasi siswa. Beberapa defenisi/istilah yang diambil dari judul penelitian

ini yaitu:

1. Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) adalah

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan

kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok-kelompok 4-5 orang siswa

SMA Swasta Persiapan Stabat secara heterogen. Diawali dengan

penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan

(20)

6

2. Word Square adalah suatu media yang bisa dijadikan bahan ajar dalam

rangka meningkatkan daya pikir siswa secara acak dan mempermudah

siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat dalam memahami materi

ajah hidrokarbon. Word square akan meningkatkan aktivitas belajar siswa,

sebab siswa diajak aktif untuk mencari jawaban atau garis-garis kotak

yang dianggapnya benar dengan pertanyaan yang ada. (Istarani,2011)

3. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang merupakan gabungan unsur

hidrogen dan karbon yang kemudian membentuk sebuah ikatan kimia

(21)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab ke-IV, maka

kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

berbasis Word Square dan yang diajar dengan model pembelajaran konvensioanal.

Rataan nilai hasil belajar siswa di kelas penerapan model pembelajaran koperatif

tipe STAD berbasis Word Square adalah sebesar 78,19 dan rataan nilai hasil

belajar siswa di kelas penerapan model pembelajaran konvensioanal adalah

sebesar 71,35

5.2. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas

maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru, penerapan model pembelajaran STAD

mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat menghasilkan

hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran STAD hendaknya

mampu menguasai kelas dan mengatur waktu dengan baik supaya sintaks

(22)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2012), model pembelajaran kooperatif, http://jmuhfida.com/model-pembelajaran-kooperatif.html.(Diakses pada : 27 maret 2014)

Anisa Fitri Wahyuningtyas, Mohammad Sodiq Ibnu, Rachmad Nugroho, (2013), Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar,Jurnal penelitian Pendidikan Kimia, FMIPA UNM

Arends, R., (2008), Learning To Teach, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta

Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Asriyanti Jein Arbie., Astin P.Lukum., Erni Muhammad., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Hasil Belajar Hidrokarbon Siswa, Jurnal Peneltian Pendidikan Kimia, FMIPA UNG, Vol. 5 No. 11 Hal : 37

Diana, N.R., Sukardjo, J.S., dan Martini, K.S., (2013), Pengaruh Metode Jigsaw Disertai Media LKS dan Power Point pada Pembelajaran Kimia Ditinjau dari Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap di SMA Negeri 1 Ponorogo T.A. 2011/2012,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 2 No. 3 Hal : 50

Dimyanti dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2008),Kurikulum dan Pembelajaran, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Hidayat, J., (2007),Pelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Arya Duta,

Depok.

Isjoni, (2009),Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Justiana, Sandri dan Muchtaridi, (2009),Kimia 1, Yudistira, Jakarta

Karim, S., Suryatin, B., Salirawati, D., (2009), IPA Membuka Cakrawala Sekitar untuk kelas VIII BSE, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Purba, M., (2007),Kimia SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

(23)

2

Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRI

Sagala, S., (2008), Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Silitonga, P.M, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, medan

Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R., E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Slavin, R., E., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudarsa I Made., I Wayan Karyasa., I Nyaman Tika., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Terhadap Pemahaman Konsep Kimia Ditinjau dari Motivasi Berprestasi, Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana, UNPG Volume 3 No:5 Hal:18

Sudjana, N., (2002),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT. Rosdakarya, Bandung.

Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus, (2007), Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Setia Purnama, Bandung

Supriyatna, Yatna., (2012), http://orangmajalengka.blogspot.com/2012/06/faktor-yang-mempengaruhi-hasil-belajar.html(Diakses pada : 27 maret 2014) Sunyono, (2005), Identifikasi Masalah Kesulitan Belajar Dalam Pembelajaran

Kimia SMA kelas X di Propinsi Lampung,Jurnal pendidikan MIPA-FKIP Universitas Lampung.

Sutresna, Nana, (2007),Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X, Grafindo, Bandung Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep,

Gambar

Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian
Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk kenakalan siswa yang ada di SMA favorit dan bukan favorit di Kota Yogyakarta, faktor apa yang

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penetapan harga yang diterapkan oleh Biro Perjalanan Umum (BPU) Rosalia Indah. Untuk mencapai tujuan

Sebagai maiiasiswa

konsep, menyelesaikan soal, dan memecahkan masalah matematika.. Aktivitas belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri I Mojoreno,. Sidoharjo, Wonogiri. Aktivitas siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah polong bernas varietas Grobogan tidak berbeda nyata antar umur panen, sedang varietas Argomulyo mencapai polong tertinggi pada umur panen

Jenis ayam lokal yang umum dipelihara pemilik ayam kabupaten Bogor dan Wonosobo yaitu ayam kampung, pelung, bangkok, gaga’, birma, arab, dan kate.. Preferensi masyarakat terhadap

Tingkat kesamaan komposisi serangga kanopi pohon apel di Poncokusumo dan Bumiaji yang dikoleksi dengan perangkap bejana warna kuning dan biru pada musim berbunga dan