PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STAD (STUDENTSTEAM ACHIEVEMENT DIVISION) BERBASISWORD
SQUARETERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Oleh Erliza Yanti NIM 4101131009
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbasis Word Square Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Ibu Dra.
Hafni Indriati Nasution, M.Si,, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Dr. Ida Duma Riris, M.Si,, Dra. Ana Juniar, M.Si, dan
Dr. Mahmud, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih
disampaikan kepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.Si, selaku Dosen
Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru Kimia di SMA
Swasta Persiapan Stabat yang telah banyak membantu selama penelitian ini
khususnya kepada Ibu Rotua selaku guru yang membimbing penulis selama
penelitian di sekolah tersebut.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ibu saya tercinta
Sitiaman, Ayah saya tercinta Jamakudin Lembong dan kepada Nenek saya yang
tersayang Kasimah Kombih atas segala dukungan beliau semasa penulis
menempuh pendidikan di Unimed baik dari segi materi maupun dalam doa-doa
beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, terima
kasih juga kepada abang – abang tercinta ( Indra Sumanjaya dan Irwanda ),
adik-adik tercinta (Rizky Jasdi dan Latipah Satriyanti) dan ponakkan yang terkasih
Raihan Maulana Pratama yg selalu jadi motivasi bagi penulis,serta sanak keluarga
v
menyelesaikan studi di Unimed. Dan ucapan terimakasih saya kepada yang
tersayang Suherman Sahputra, Spd yang selalu memberi motivasi dan dukungan
kepada saya.
Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para
sahabat yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya
Lysa Barina Rangkuti, Damayanti, Balqis Hakimitriyuza dan Joko Cahyono yang
selalu ada buat penulis selama masa studi di jurusan Kimia Unimed. Terima kasih
juga kepada seluruh sahabat Aldi Nasution, dedi sahputra siregar, Putri Permata
Sari, Fitri Apriana Siregar, Yurizka Hotpimanda Nasution, Asrina Nasution,
Triani Satsmi, Juni Astuti, desi rahmayanti, Nitha Gustiana Gulo, Juwita
simanungkalit, Indra Lasmana Tarigan, Heri Purwanto, Ardiansyah Harahap,
Rizjal Adiansyah, Ely Yusnita, Fatimah Nasution, Tukma Sari, Sapnita Idamarna
Daulay, dan seluruh sahabat Pendidikan Kimia A 2010 yang telah banyak
membantu serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri
Medan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
iii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Erliza Yanti (NIM 4101131009) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achivement Division (STAD) berbasis word square dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. pada pokok bahasan hidrokarbon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas yaitu kelas X 2 dan sebagai kelas Kontrol dan kelas X 4 sebagai kelas eksperimen. Sampel penelitian kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing berjumlah 26 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 18 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD berbasis Word Square dan kelas Kontrol diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian, untuk kelas Kontrol diperoleh nilai rataan pretest sebesar 22,88 ± 5,54 dan nilai rataan postest adalah 71,35 ± 11,11 sedangkan nilai rataan untuk kelas eksperimen adalah 22,46 ± 6,70 dan nilai rata-rata postest adalah 78,19 ± 9,84. Nilai rataan gain kelas Kontrol diperoleh 0,63 dan nilai rataan gain untuk kelas kontrol dalah 0,72. Uji normalitas pretest kelas Kontrol diperoleh x2 hitung= 4,88 danχ2tabel= 11,07, untuk postest diperoleh χ2 = 7,00 dan danχ2tabel= 11,07. Uji normalitas pretest kelas eksperimen diperoleh dan χ2hitung = 8,88 dan χ 2 tabel =
11,07, untuk postest diperoleh χ2
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Grafik ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Rumusan Masalah 4
1.4 Batasan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Defini Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2. pengertian Hasil Belajar 8
2.1.3. Model Pembelajaran 9
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 10
2.1.5. Model Kooperatif Tipe STAD 15
2.1.6. Word Square 16
2.1.7. Model Pembelajran Konvensional 17
2.1.8. Struktur pengajaran model pembelajaran konvensional 19
2.1.9. Materi Hidrokarbon 20
2.2. Kerangka Konseptual 29
vii
BAB III METODE PENELITIAN 31
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31
3.3 Variabel penelitian 31
3.4 Rancangan Penelitian 32
3.5 Instrument Penelitisan 33
3.5.1 Validitas tes 33
3.5.2 Reliabilitas tes 34
3.5.3 Tingkat Kesukaran Tes 35
3.5.4 Daya Pembeda 35
3.6 Rancangan Penelitan 36
3.7 Teknik Analisis Data 38
3.7.1 Uji Normalitas 38
3.7.2 Uji Homogenitas 38
3.7.3 Uji Hipotesis 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41
4.1. Hasil Penelitian 41
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 41
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 42
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 43
4.2.1. Uji Normalitas 43
4.2.2. Uji Homogenitas 44
4.2.3. Uji Hipotesis 45
4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar 45
4.3. Pembahasan 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1. Kesimpulan 50
5.2. Saran 50
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1Sintaksis Model Pembelajaran Kooperatif 11
Tabel 2.2Fase – Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 14
Tabel 2.3 Perhitungan Skor Pengembangan 15
Tabel 2.4. Nama dan rumus molekul senyawa alkana rantai lurus 22
Tabel 2.5. Nama, rumus struktur dan rumus 5 deret pertama 24
senyawa alkena
Tabel 2.6. Beberapa data fisis alkana rantai lurus 26
Tabel 2.7.Beberapa data fisis alkena 27
Tabel 2.8. Beberapa data fisis alkuna 27
Tabel 3.1. Rancangan Peneliyian 33
Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Tes 43
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data 44
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel 44
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post Test 45
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian 37
ix
DAFTAR GRAFIK
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 53
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 56
Lampiran 3. Kisi-kisi Instrument Test 64
Lampiran 4. Instrument Test 65
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Test 70
Lampiran 6. LKS 75
Lampiran 7. Kunci Jawaban LKS 77
Lampiran 8. Soal – Soal Word Square 80
Lampiran 9. Kunci jawaban Word Square 82
Lampiran 10. Kisi-kisi Instrument Test Valid 84
Lampiran 11. Instrument Test Valid 85
Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrument Test Valid 88
Lampiran 13. Data Uji Instrument Test 91
Lampiran 14. Uji Validitas Test 92
Lampiran 15. Uji Reliabilitas Test 94
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran 95
Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda 97
Lampiran 18. Data Penentuan Sampel 99
Lampiran 19. Tabulasi Nilai 100
Lampiran 20. Standar Deviasi 102
Lampiran 21. Uji Normalitas 104
Lampiran 22. Uji Homogenitas 108
Lampiran 23. Uji Gain 110
Lampiran 24. Uji Hipotesis 113
Lampiran 25. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 115
Lampiran 26. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 116
Lampiran 27. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 117
Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 118
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai
peranan penting bagi kehidupan manusia, karena kimia merupakan ilmu dasar
untuk tumbuh dan berkembangnya teknologi, namun dari hasil wawancara penulis
kepada beberapa siswa pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT), mereka beranggapan bahwa pelajaran kimia itu sulit dan
membosankan, karena banyak konsep-konsep yang bersifat abstrak dan harus
dihapalkan serta terdapat perhitungan-perhitungan yang sangat rumit. Hal ini
disebabkan proses pembelajaran kimia selama ini cenderung kurang menarik,
siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, suasana
kelas cenderung pasif dimana siswa yang bertanya pada guru sangat sedikit
meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. (Sunyono, 2005)
Adanya kesulitan atau kekurang senangan siswa terhadap pelajaran kimia
dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri
siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor
kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam kegiatan
belajar adalah faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. (Slameto,
2003).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Swasta
Persiapan Stabat dengan mewawancarai salah seorang guru bidang studi kimia
kelas X (sepuluh) diketahui bahwa guru kimia disekolah tersebut sebagian masih
mengajar menggunakan metode konvensional hal ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga mengakibatkan nilai ulangan
harian siswa kurang memuaskan, setiap kali dilakukan ulangan dari 30 orang
siswa kelas X hanya sekitar 25% saja yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) KKM untuk mata pelajaran kimia di sekolah tersebut adalah 75 untuk
2
Hidrokarbon merupakan materi pokok yang dipelajari dikelas X SMA
semester genap dan merupakan materi yang cukup penting dalam mempelajari
ilmu kimia serta berkelanjutan dikelas XII. Materi pokok Hidrokarbon merupakan
salah satu materi kimia yang membutuhkan kemampuan berkreativitas yang tinggi
dan merupakan salah satu dasar dari mempelajari ilmu kimia. Hal ini disebabkan
materi ini memuat hal-hal yang sifatnya mendasar dalam ilmu kimia, seperti
bagaimana menuliskan rumus kimia dan bagaimana memberi nama pada senyawa
kimia. Materi Hidrokarbon juga memberikan pengetahuan tentang nama-nama
trivial (nama dagang) senyawa-senyawa kimia, yaitu nama-nama senyawa yang
lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga materi ini sedikit banyak
dapat memberikan manfaat pada masyarakat, namun siswa kerap mengalami
kesulitan dalam menentukan struktur maupun nama kimia dari suatu senyawa.
(Diana, 2013)
Berdasarkan hal tersebut untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa
dalam memperlajari materi hidrokarbon, guru perlu melakukan upaya peningkatan
kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif agar penyajian
materi pelajaran kimia menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Salah satu
model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan
hasil belajar adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran
kooperatif dikembangkan dalam usaha meningkatkan aktivitas bersama sejumlah
siswa dalam satu kelompok dalam proses belajar mengajar. (Isjoni, 2009)
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang akan diterapkan oleh
peneliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement
Division (STAD).(Trianto,2009) menyatakan “model pembelajaran kooperatif
tipe STAD merupakan model pembelajaran yang sederhana”.
Penelitian mengenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini
sudah pernah diteliti yang dilakukan oleh (Rosmalinda,2010) dengan judul
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kecerdasan emosional dengan
menggunakan media powerpoint terhadap hasil belajar siswa diperoleh
peningkatan belajar sebesar 87%. Dan penelitian (Siregar Haroan,2012)
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa
3
89,47%. Peneliti lain Anisa Fitri Wahyuningtyas dalam jurnal penelitian
pendidikan Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang, hasil penelitian
menyimpulkan bahwa Terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi
hidrolisis garam dengan persentase ketuntasan siswa 90% siswa yang tuntas. Dan
peneliti lainnya lagi yaitu I Made Suarsa menyatakan dalam jurnal penelitian
pendidikan pasca sarjana Universitas Pendidikan Ganesha menyimpulkan yaitu
terdapat perbedaan nilai pemahaman konsep kimia pada siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan lembar kerja siswa,
kooperatif tipe STAD tanpa lembar kerja siswa, dan model pembelajaran
langsung pada kelompok siswa yang memilki motivasi berprestasi tinggi dengan
kelompok siswa yang memilki motivasi berprestasi rendah.
Penelitian mengenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini
peneliti gabungkan dengan model word square yang merupakan salah satu media
pembelajaran yang mengandung unsur permainan sehingga dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan dan membuat materi pelajaran akan lebih
mudah dipahami oleh siswa.
Model word square ini pernah diteliti oleh asriyanti (2012) dengan jurnal
penelitian pendidikan penerapan model pembelajaran koopertaif word square
untuk meningkatkan hasil belajar hidrokarbon siswa, yang menunjukkan bahwa
hasil belajar siswa meningkat samapai 80,2%. Dan peneliti lain Rohana Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau menyimpulkan Penerapan model
pembelajaran kooperatifWord squaredapat meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas X SMAN 2 Pekanbaru pada pokok bahasan Hidrokarbon dan
Besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatifword squarepada pokok bahasan hidrokarbon adalah 13,71%.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan
permasalahan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana modifikasi dalam penerapan metode pembelajaran dalam
pembelajaran kimia?
2. Apakah penyajian materi yang diberikan kurang dimodifikasi, cenderung
monoton dan membosankan, sehingga konsep dasar kimia menjadi kurang
menarik dan semakin sulit dipahami siswa sehingga menyebabkan
rendahnya prestasi belajar siswa?
3. Bagaimana cara pendekatan pembelajaran yang diterapkan agar tidak
berpusat pada guru?
1.3 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Word Square terhadap hasil belajar
kimia siswa ?
1.4 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka perlu
adanya batasan masalah. Dengan melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi
hasil belajar kimia siswa maka masalah penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang diterapkan dibatasi pada model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (student team achievment) berbasis Word Square
yang diterapkan pada kelas eksperimen dan model pembelajaran
konvensional dengan metode penugasan dan tanya jawab yang diterapkan
pada kelas kontrol.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar kimia pada pokok bahasan
hidrokarbon di kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat tahun ajaran
5
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Students Team Achivement Division (STAD) berbasis word square terhadap hasil
belajar kimia siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian yang dilakukan peneliti antara
lain:
1. Bagi peneliti : sebagai bahan masukan bagi peneliti secara pribadi sebagai
calon guru bidang studi kimia dalam hal upanya meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pengajaran kimia dengan menggunakan koopertaif
tipe STAD (Students Team Achievment Division) berbasis word square.
2. Bagi guru : sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan dan
menentukan usaha perbaikan segala sesuatu yang mendukung pencapaian
kesiapan siswa dan menyusun persiapan belajar dalam mengikuti proses
pembelajaran sehingga dapat membantu peningkatan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa : memberikan masukan, membantu meningkatkan prestasi
belajar siswa dan meningfkatkan kemandirian siswa.
4. Bagi penelitian terkait : sebagai bahan kajian dan studi literature untuk
penelitian selanjutnya mengenai pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Students Team Achievment Division) berbasis word square.
1.7 Defenisi Operasional
Bahan ajar yang digunakan sebagai sarana belajar sangat erat kaitannya
dengan prestasi siswa. Beberapa defenisi/istilah yang diambil dari judul penelitian
ini yaitu:
1. Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) adalah
model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok-kelompok 4-5 orang siswa
SMA Swasta Persiapan Stabat secara heterogen. Diawali dengan
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan
6
2. Word Square adalah suatu media yang bisa dijadikan bahan ajar dalam
rangka meningkatkan daya pikir siswa secara acak dan mempermudah
siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat dalam memahami materi
ajah hidrokarbon. Word square akan meningkatkan aktivitas belajar siswa,
sebab siswa diajak aktif untuk mencari jawaban atau garis-garis kotak
yang dianggapnya benar dengan pertanyaan yang ada. (Istarani,2011)
3. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang merupakan gabungan unsur
hidrogen dan karbon yang kemudian membentuk sebuah ikatan kimia
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab ke-IV, maka
kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbasis Word Square dan yang diajar dengan model pembelajaran konvensioanal.
Rataan nilai hasil belajar siswa di kelas penerapan model pembelajaran koperatif
tipe STAD berbasis Word Square adalah sebesar 78,19 dan rataan nilai hasil
belajar siswa di kelas penerapan model pembelajaran konvensioanal adalah
sebesar 71,35
5.2. SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru, penerapan model pembelajaran STAD
mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat menghasilkan
hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran STAD hendaknya
mampu menguasai kelas dan mengatur waktu dengan baik supaya sintaks
1
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2012), model pembelajaran kooperatif, http://jmuhfida.com/model-pembelajaran-kooperatif.html.(Diakses pada : 27 maret 2014)
Anisa Fitri Wahyuningtyas, Mohammad Sodiq Ibnu, Rachmad Nugroho, (2013), Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar,Jurnal penelitian Pendidikan Kimia, FMIPA UNM
Arends, R., (2008), Learning To Teach, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Asriyanti Jein Arbie., Astin P.Lukum., Erni Muhammad., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Hasil Belajar Hidrokarbon Siswa, Jurnal Peneltian Pendidikan Kimia, FMIPA UNG, Vol. 5 No. 11 Hal : 37
Diana, N.R., Sukardjo, J.S., dan Martini, K.S., (2013), Pengaruh Metode Jigsaw Disertai Media LKS dan Power Point pada Pembelajaran Kimia Ditinjau dari Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap di SMA Negeri 1 Ponorogo T.A. 2011/2012,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 2 No. 3 Hal : 50
Dimyanti dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Hamalik, O., (2008),Kurikulum dan Pembelajaran, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Hidayat, J., (2007),Pelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Arya Duta,
Depok.
Isjoni, (2009),Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi, (2009),Kimia 1, Yudistira, Jakarta
Karim, S., Suryatin, B., Salirawati, D., (2009), IPA Membuka Cakrawala Sekitar untuk kelas VIII BSE, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Purba, M., (2007),Kimia SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
2
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRI
Sagala, S., (2008), Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Silitonga, P.M, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, medan
Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R., E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Slavin, R., E., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudarsa I Made., I Wayan Karyasa., I Nyaman Tika., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Terhadap Pemahaman Konsep Kimia Ditinjau dari Motivasi Berprestasi, Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana, UNPG Volume 3 No:5 Hal:18
Sudjana, N., (2002),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT. Rosdakarya, Bandung.
Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus, (2007), Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Setia Purnama, Bandung
Supriyatna, Yatna., (2012), http://orangmajalengka.blogspot.com/2012/06/faktor-yang-mempengaruhi-hasil-belajar.html(Diakses pada : 27 maret 2014) Sunyono, (2005), Identifikasi Masalah Kesulitan Belajar Dalam Pembelajaran
Kimia SMA kelas X di Propinsi Lampung,Jurnal pendidikan MIPA-FKIP Universitas Lampung.
Sutresna, Nana, (2007),Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X, Grafindo, Bandung Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep,