• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN TP. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN TP. 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

METODE E KS POSI TORI DAN METO D E INKUI RI PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

DI KELAS XI IPA SMA SWASTA AL - HIDAYAH MEDAN T P. 2012/ 2013

Oleh:

Imam Ghozali Nasution NIM 409341028

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

Imam Ghozali Nasution dilahirkan di Kotapinang pada tanggal 24 Juni

1990. Ayah bernama Hasyim Nasution, S.Ip,S.Pd dan ibu bernama Fatimah

Siregar dan merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1997,

penulis masuk SD N 117874 Kotapinang dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun

2003 penulis melanjutkan sekolah di MTs Swasta Kotapinang dan lulus tahun

2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke jenjang SMA Negeri 1

Kotapinang dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di

Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2012 penulis

melaksanakan program pelaksanaan lapangan terpadu (PPLT) di SMP Negeri 1

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ekspositori Dan Metode Inkuiri Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Swasta AL-Hidayah Medan TP.2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.

Meida Nugrahalia, M.Sc sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulis skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra. Uswatun Hasanah,

M.Si, dan Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Staf

Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan

terima kasih juga kepada Bapak Pardinan Lubis, S.Ag selaku kepala sekolah SMA

Swasta Al-Hidayah dan Ibu Rika Khairani Siahaan, S.Pd selaku guru biologi di

SMA Swasta Al-Hidayah serta kepada siswa-siswi SMA Swasta Al-Hidayah yang

mendukung penyusunan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat

keluargaku kepada Ayahanda Hasyim Nasution, S.Ip,S.Pd dan Ibunda Fatimah

Siregar serta bang Nawi, bang Ogex, kak Lia, kak Dewi, Alm. bang Taufik, bang

Halim, kak Budah, kak Juli, kak Riska yang tak henti-hentinya berdoa,

(5)

Unimed. Terima kasih juga buat rekan-rekan seperjuangan khususnya buat

seluruh rekan-rekan Pendidikan Biologi Ekstensi 2009 yang telah banyak

membantu penulis dalam penulisan skripsi ini semoga Allah SWT membalas

segalanya dengan kebaikan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya

penulis berharapan, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu

pendidikan pembaca sekalian.

Medan, Agustus 2013

Penulis,

(6)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE E KS POSI TORI DAN METO DE INKUI RI PADA

MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA AL - HIDAYAH

MEDAN T P. 2 012/ 2013 I mam Gh ozali Nasu tion

(NI M. 409341028 ) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ekspositori dan metode inkuiri pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 105 orang. Metode Pengambilan sampel penelitian diambil secara cluster random sampling yakni kelas XI IPA 1yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas Inkuiri dan kelas XI IPA 2 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas Ekspositori. Jenis peneitian ini adalah penelitian eksperimen.

Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 38,3 dengan standar deviasi 6,27 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 36,0 dengan standar deviasi 6,41. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel (1,51 < 1,997), maka Ho

diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan metode pembelajaran inkuiri dan kelas kontrol dengan metode pembelajaran ekspositori. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 76,8 dengan standar deviasi 7,34 dan kelas kontrol 71,24 dengan standar deviasi 8,71.

Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 3,614 dan

(7)

DIFFERENCE OF STUDENTS’ LEARNING BY USING EXPOSITORY AND INQKUIRY METHODS IN MATERIALS OF SYSTEM

HUMAN’S EXCRETION IN CLASS XI IPA SMA SWASTA AL - HIDAYAH MEDAN TP. 2012/2013

Imam Ghozali Nasution (NIM. 409341028)

ABSTRACT

This study aimed to determine differences in student learning outcomes using the expository method and the method of inquiry in the subject matter in the human excretion system in class XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

The population in this study where all the students of class XI SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 consisting of 3 classes that consist of 105 peoples. Sampling methods taken by cluster random sampling that is class XI IPA 1, amounting to 35 students a class XI Science Inquiry and class 2, amounting to 35 students a class Expository. This is the type of experimental research fieldwork.

Pretest before the test results are given different treatment, the average value of the experimental class pretest 38.3 with a standard deviation of 6.27 and the average pretest control class 36.0 with a standard deviation of 6.41. On the test data obtained pretest two classes that both classes of data are normally distributed and homogeneous. T test of pretest results obtained tcount < ttable (1.51 < 1.997),

then Ho is accepted it means the ability early in the second grade students alike. Then give the treatment that is experimental class with a method of inquiry learning and classroom control with expository teaching methods. After completion of learning is given, the results obtained with the posttest mean experimental class with a standard deviation of 76.8 and a 7.34 grade control with standard deviation 8.71 71.24.

From the results obtained posttest data processing that t = 3.614 and t table = 1.667 on the stage so tcount > ttable (3.614 > 1.667) then H is accepted that there

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

BAB III METODE PENELITIAN 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.1.1 Lokasi Penelitian 31

3.1.2 Waktu Penelitian 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.2.1 Populasi Penelitian 31

3.2.2 Sampel Penelitian 31

3.3 Variabel Penelitian 31

3.4 Instrumen/ Alat Penelitian 32

3.4.1 Uji Validitas Tes 33

3.4.2 Uji Reliabilitas Tes 34

(9)

3.5 Jenis dan Desain Penelitian 36

3.6 Prosedur Penelitian 36

3.7 Teknik Analisis Data 39

3.7.1 Uji Normalitas 39

3.7.2 Uji Homogenitas 40

3.7.3 Uji Hipotesis 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 42

4.1 Hasil Penelitian 42

4.1.1 Uji Coba Instrumen 42

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian 43

4.1.2.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol 43

4.2 Pengujian Analisis Data 44

4.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 45

4.2.2 Uji Homogen Data Pretes dan Uji Beda Kemampuan Awal Siswa

(Uji t Dua Pihak) 45

4.2.3 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

4.2.4 Uji Normalitas Data Postes 48

4.2.5 Uji Homogenitas Data Postes dan Uji t Satu Pihak 48

4.2.6 Uji Hipotesis Penelitian (Uji t Satu Pihak) 49

4.3 Pembahasan 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 53

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Komposisi Utama Urine Primer 19

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes 32

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 36

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 45

Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 46

Tabel 4.5. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 48

(11)

Halaman

Gambar 2.1. Letak Organ Ginjal 16

Gambar 2.2. Ginjal dan Bagian-bagiannya 17

Gambar 2.3. Irisan Melintang Struktur dalam Ginjal 18

Gambar 2.4. Alat Ekskresi pada Proses Pembentukan Urine 20

Gambar 2.5. Struktur Hati pada Manusia 22

Gambar 2.6. Struktur Kulit dan Bagian-bagiannya 23

Gambar 2.7. Struktur Paru-paru dan Bagian-bagiannya 26

Gambar 3.1. Skema Proses Pelaksanaan Pembelajaran 38

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 44

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 56

Lampiran 2. RPP dengan Metode Inkuiri 59

Lampiran 3. RPP dengan Metode Ekspositori 88

Lampiran 4. Instrumen Tes 118

Lampiran 5. Jawaban Instrumen Tes 125

Lampiran 6. Tabulasi Hasil untuk Pengujian Validitas 126

Lampiran 7. Prosedur Perhitungan Validitas Soal 127

Lampiran 8. Tabulasi Hasil untuk Pengujian Reliabilitas Soal 130

Lampiran 9. Prosedur Perhitungan Reliabilitas Soal 131

Lampiran 10. Tabulasi Hasil untuk Uji Tingkat Kesukaran Soal 133

Lampiran 11. Tabulasi Hasil untuk Uji Daya Beda Soal 134

Lampiran 12. Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 135

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 138

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 140

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai

Pretes 142

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai

Postes 144

Lampiran 17. Uji Homogenitas 146

Lampiran 18. Uji Normalitas 150

Lampiran 19. Uji Hipotesis 153

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa

mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta

didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan

problema yang dihadapinya (Trianto, 2011).

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal.

Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa

dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarakan oleh guru. Guru

mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan siswa

mempelajari sesuai dengan tujuan. Usman (2010) menyatakan bahwa proses

belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung

dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan mengajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang

disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa. Penguasaan ini dapat

ditunjukkan dari hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh siswa. Tercapai

atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode

pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Djamarah dan Zain (2010) menyatakan

bahwa metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Dalam kegiatan belajar, metode diperlukan oleh guru dan

penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah

pelajaran berakhir. Tujuan pembelajaran adalah pedoman yang mutlak dalam

(14)

2

Suryosubroto (2007) menyatakan bahwa metode pengajaran adalah cara

pelaksanaan proses pengajaran atau bagaimana teknisnya suatu bahan pelajaran

sampai kepada murid di sekolah. Guru sebagai pendidik memilih metode yang

tepat, yang dipandang lebih efektif dari pada metode lainnya sehingga kecakapan

dan pengetahuan yang diberikan oleh guru benar menjadi milik murid. Semakin

tepat metodenya diharapkan semakin efektif pula pencapain tujuan pembelajaran

yang diharapkan.

Untuk mengetahui sejauh mana guru telah menerapkan metode

pembelajaran yang mampu membuat siswa belajar aktif, semangat dan tidak

merasa bosan, peneliti pun berinisiatif untuk melakukan observasi dan wawancara

dengan salah satu guru bidang studi Biologi di SMA Swasta Al-Hidayah Medan.

Dari hasil observasi serta wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu

guru bidang studi Biologi di SMA Swasta Al-Hidayah Medan pada awal semester

genap diketahui bahwa, ternyata nilai-nilai siswa masih belum seluruhnya mampu

mencapai KKM yang sudah ditetapkan sekolah yakni 75. Adapun rentang nilai

biologi siswa umumnya berkisar antara 60-69. Guru cenderung lebih sering

menggunakan metode ceramah atau metode pembelajaran ekspositori apalagi

untuk materi-materi yang sulit dan banyak, dengan alasan memikirkan efisiensi

waktu dan pengelolaan kelas yang lebih mudah dilakukan.

Keberhasilan proses dari hasil pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain adalah guru dan minat. Setiap guru menginginkan

proses pembelajaran yang dilaksanakannya menyenangkan dan berpusat pada

siswa. Siswa antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan atau

memberikan pendapat, bersorak merayakan keberhasilan mereka, bertukar

informasi dan saling memberikan semangat, dan tujuan akhir dari semua proses

itu adalah penguasaan konsep dan hasil belajar yang memuaskan.

Beberapa kendala ketidak berhasilan ketuntasan hasil belajar peserta

didik adalah metode pembelajaran yang kurang relevan, tehnik pengajaran yang

kurang menarik perhatian siswa, media pembelajaran yang kurang mendukung,

(15)

yang kurang, sehingga sering kali terjadi tingkat ketuntasan pembelajaran Biologi

rendah.

Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar

yaitu rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan

penjelasan guru serta kurangnya konsentrasi siswa pada pembelajaran biologi

karena anggapan bahwa pelajaran biologi merupakan pelajaran hafalan serta siswa

belum mampu menerapkan konsep biologi dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengantisipasi karakteristik siswa yang demikian perlu usaha

peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dengan tindakan kelas

(Classroom Action) yaitu dengan penerapan strategi pembelajaran yang

bervariasi, memberikan kesibukan yang menarik, menggunakan model reward

dan punishment, bersifat terbuka, dan memberikan layanan yang simpatik.

Pada umumnya siswa berpendapat bahwa biologi merupakan pelajaran

yang hanya dalam batas menghapal saja tanpa memahami konsep-konsep yang

ada dan siswa cenderung pasif dengan hanya mendengarkan penjelasan guru

dikelas tanpa aktivitas dari siswa sehingga siswa kurang antusias dan cepat bosan

untuk mengikuti pelajaran Biologi. Hal ini disebabkan karena penyampaian materi

yang disajikan guru kurang menarik tanpa disertai dengan strategi pembelajaran

serta metode mengajar kurang bervariasi.

Keberhasilan pengaturan PBM dan pengajaran itu sendiri tidak terlepas

dari metode yang digunakan oleh seorang guru itu dalam pengajarannya, sehingga

memungkinkan suasana di dalam kelas tidak ricuh dan membosankan bagi peserta

didik. Disamping itu pula metode mengajar yang baik haruslah dapat disusun dan

direncanakan sedemikian rupa sehingga pengajaran tersebut berjalan dengan

efektif. Roestiyah (2008) menyatakan bahwa, “Pengajaran yang efektif dengan

terlebih dahulu direncanakan dan disusun akan dapat menimbulkan inisiatif dan

kreatif pada saat pengajaran”.

Metode mengajar yang biasanya digunakan oleh guru di SMA Swasta

AL-Hidayah Medan TP. 2012/2013 adalah dengan metode ekspositori, dimana

guru lebih banyak berperan aktif dan siswa hanya menerima apa yang diberikan

(16)

4

dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan. Dengan metode ekspositori

bahan pelajaran dapat diselesaikan dengan cepat, namun karena aktifitas belajar

siswa yang hanya sebatas mendengarkan apa yang disampaikan guru, maka siswa

sulit mengingat dan mengungkapkan kembali apa yang telah diterimanya. Metode

ekspositori ini juga tidak mampu mendorong interaksi belajar siswa, sehingga

kelas tidak hidup. Tujuan proses belajar mengajar tidak akan tercapai dengan baik

tanpa adanya interaksi dengan baik tanpa adanya interaksi antara guru dan siswa.

Salah satu program untuk mengembangkan metode yang modern di

sekolah selama beberapa tahun terakhir ini telah menekankan keterlibatan siswa

dalam proses belajar mengajar yang aktif melalui kegiatan-kegiatan yang

berorientasi pada “inkuiri”. Roestiyah (2008), menyatakan bahwa inkuiri adalah

suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas.

Selanjutnya Sungkowo (2003), mengemukakan bahwa inkuiri itu berarti

menemukan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan strategi belajar mengajar

inkuiri disebut juga discovery or problem solving yang berarti suatu rangkaian

kegiatan belajar mengajar yang melibatkan secara maksimal seluruh

kemampuan-kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sendiri dengan menggunakan

teknik pendekatan pemecahan masalah. Dengan metode inkuiri siswa lebih aktif

sehingga apa yang diperolehnya dapat dipahami dan diingat dalam bentuk yang

cukup lama.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik ingin

melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Ekspositori dan Metode Inkuiri pada Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas perlu dilakukan

identifikasi masalah, dan adapun masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:

(17)

2. Kurangnya minat belajar biologi, motivasi dan keaktifan siswa pada saat

proses belajar mengajar berlangsung.

3. Kegiatan belajar biologi siswa yang cenderung individual sehingga

mengakibatkan siswa kurang bersosialisasikan dengan sesamanya pada saat

proses belajar mengajar berlangsung.

4. Pemilihan metode pembelajaran biologi yang masih belum tepat sehingga

membuat nilai hasil belajar siswa rendah dan siswa tidak memiliki minat

belajar.

1.3. Batasan Masalah

Masalah pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan Metode Ekspositori dan Metode

Inkuiri pada Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas XI IPA

SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

2. Perbedaan hasil belajar setelah diajar dengan menggunakan Metode

Ekspositori dan Metode Inkuiri pada Materi Pokok Sistem Ekskresi pada

Manusia di Kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah maka rumusan masalah dari

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ekspositori

pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA

Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 ?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri pada

materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Swasta

Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 ?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

ekspositori dan metode inkuiri pada materi pokok sistem ekskresi pada

(18)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

ekspositori pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA

SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri

pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA

Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan

metode ekspositori dan metode inkuiri pada materi pokok sistem ekskresi

pada manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP.

2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Sebagai masukan bagi guru-guru khususnya guru bidang studi Biologi dalam

memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajran Biologi.

2. Sebagai informasi bagi guru dalam menentukan alternatif atau bahan

pertimbangan dalam pembelajaran biologi yang mampu meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi semua pihak yang membutuhkan,

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode Ekspositori

(kelas kontrol) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA

SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 mencapai nilai rata-rata

sebesar 71,24.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode Inkuiri (kelas

eksperimen) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA

Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 mencapai nilai rata-rata sebesar

76,8.

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan metode

Ekspositori dan metode Inkuiri pada materi pokok sistem ekskresi pada

manusia di kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013,

pada taraf kepercayaan 95 %.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Swasta Al-Hidayah agar berkenan

mencoba menggunakan metode Inkuiri dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran pada pokok bahasan/materi pokok lain yang sesuai agar siswa

terbiasa untuk berkomunikasi, bekerja sama dalam mengemukakan ide dan

gagasannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Metode Inkuiri memerlukan alat-alat dan media pembelajaran yang lengkap,

oleh karena itu kepada peneliti disarankan untuk berkreasi menciptakan alat

(20)

54

DAFTAR PUSTAKA

Alviyanto., (2010), http://.blogspot.com/2010/01/sistem-ekskresi-manusia.html. (diakses tanggal 17 Pebruari 2013)

Amien, M., (1999), Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Metode Discovery Dan Inkuiri, Depdikbud: Bandung.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Djamarah dan Zain., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta: Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta. Jakarta.

Gulo., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta: Jakarta.

Herman., (2005), Mengelola Kelas, Rineka Cipta: Jakarta.

Mulriani, D., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Strategi Pembelajaran Peta Konsep pada Materi Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED: Medan.

Nasution, D.Y.I., (2007), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ekspositori dan Metode Inkuiri pada Materi Sistem Gerak pada Manusia di Kelas VIII SMP Yayasan Pendidikan Daerah Meranti Kab. Asahan TP. 2006/2007, Skripsi, FMIPA, UNIMED: Medan.

Nasution, S., (2008), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bina Aksara: Jakarta.

Nurhayati, N., (2004), 1700 Bank Soal Biologi, Yrama Widya: Bandung.

Poewadarminta, W.J.S., (2003), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta.

Purwanto., (2010), http://biologiisfun.blogspot.com/2010/09/sistem-ekskresi-pada-manusia.html. (diakses tanggal 18 Pebruari 2013)

Pratiwi, D.A., Maryati, S., Suharno., (2006), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga: Jakarta.

Prawirohartono dan Hidayati., (2007), Sains Biologi 2, Bumi Aksara: Jakarta.

(21)

Roestiyah, N.K., (2008), Biologi: Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta: Jakarta.

Ruseffendi, E.T., (1999), Pengajaran Matematika Modern, Tarsito: Bandung.

Rusyan, A.T., (2010), Pendekatan Dalam Prosese Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya: Bandung.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Memepengaruhi, Rineka Cipta: Jakarta.

Silitonga, P. M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan: Medan.

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito: Bandung.

Sudjana, N., (2010), Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru: Bandung.

Sungkowo., (2003), Metode-metode Mengajar Guru, Rineka Cipta: Jakarta.

Suryabrata, S., (2002), Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi, Andi Opset: Yogyakarta.

Syamsuri., (2004), http://www.Struktur Organ Ekskresi Manusia.com. (diakses tanggal 17 Pebruari 2013).

Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim., (2007), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga: Jakarta.

Syamsudi., (2008), http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia. (diakses tanggal 18 Pebruari 2013)

Suryosubroto, B., (2007), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta: Jakarta.

Thomy, Z., (2008), Bimbingan Pemantapan Biologi, Yrama Widya: Bandung.

Trianto., (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana: Jakarta.

Usman, U.M., (2010), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya: Bandung.

Gambar

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes
Gambar 2.1. Letak Organ Ginjal

Referensi

Dokumen terkait

Pada musim paceklik rumah tangga nelayan menempuh strategi menempuh hubungan dengan pemilik modal (tengkulak) dan meminjam kepada keluarga rumah tangga lain, memelihara ternak

In short, the results of evaluating English for Islamic Studies book indicate that among nine categories proposed, only three categories (grammar, speaking and writing) which

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber

Sebenarnya data – data cuaca tersebut berupa kode – kode parameter iklim yang diterima sistem dari database kemudian kode – kode tersebut dibaca oleh sistem penerima data, dan

Penelitian ini lebih difokuskan terhadap analisis dimensi sosial ekonomi di suatu kota, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor Produk

Milk Dish. e.) Mengisi Milk Dish dengan air raksa sampai penuh dan ratakan permukaan air raksa dengan Glass Cup , memasukkan Milk Dish berisi air raksa kedalam cawan

Sebesar 51.67 persen responden menyatakan bahwa atribut rasa sangat penting, 46.67 persen responden menyatakan penting dan 1.67 persen responden menyatakan kurang penting.