• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN REGIDENT SAT LANTAS LOTENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN REGIDENT SAT LANTAS LOTENG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK TENGAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN REGIDENT SAT LANTAS LOTENG

TENTANG

PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT LOMBOK TENGAH NOMOR : KEP / /X/2015 Tentang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIDANG REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI

(2)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK TENGAH

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR Nomor : SOP/ / I / 2015 / Satlantas

TENTANG PELAYANAN PENERBITAN BPKB UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU

1. Tujuan

Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor ini dengan tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang dilakukan oleh petugas Polri secara tepat, tepat, mudah, murah, akuntabel dan professional.

2. Pedoman/Acuan

2.1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

2.3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor;

2.7 Intstruksi bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor :Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tanggal 11 Oktober 1999 tentang Pelaksanaan Samsat;

2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor : Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang Tata Laksana Samsat;

2.9 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 Septemrber 2010 tentang Susunan Organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.10 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;

2.11 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang susunan organisai dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;

2.12 Keputusan Kapolri No. Pol: Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2015, tentang Standarisasi Spesifikasi Teknis Blanko BPKB;

(3)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 3 3. Pengertian

3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah dokumen pemberi legitimasi kepemilikan Kendaraan Bermotor yang diterbitkan Polri dan berisi identitas Kendaraan Bermotor dan Pemilik, yang berlaku selama Kendaraan Bermotor tidak dipindah tangankan;

3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang membuat data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara Republik Indoensia;

3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda atau Satlantas Polrestabes/Polresta/Polres;

3.4 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut STNK adalah dokumen yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian Ranmor yang berbentuk surat atau bentuk lain yang diterbitkan Polri yang berisi identitas pemilik, identitas Ranmor dan masa berlaku termasuk pengesahannya;

3.5 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor adalah fungsi Kepolisian untuk memberikan legitimasi asal usul dan kelaikan, kepemilikan serta pengoperasian Ranmor, fungsi control, forensik Kepolisian dan pelayanan kepada masyarakat melalui verifikasi, pencatatan dan pendataan, penomoran, penerbitan dan pemberian bukti registrasi dan identifikasi Ranmor, pengarsipan serta pemberian informasi;

3.6 Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah tanda atau symbol yang berupa huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang memuat kode wilayah dan nomor registrasi yang berfungsi sebagai identitas Ranmor;

3.7 Pemeriksaan cek fisik Ranmor adalah proses Verifikasi identifikasi Ranmor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna,bentuk, jenis dan tipe Ranmor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan, perlengkapan dan persyaratan teknis Ranmor untuk menjamin kesesuaian antara identitas, kondisi fisik dengan dokumen Ranmor;

3.8 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang selanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);

3.9 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen Impor Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;

3.10 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti telah kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;

3.11 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya disebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;

3.12 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk Kendaraan Bermotor impor CBU;

(4)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 4 3.13 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada Peraturan Menteri Perindustrian;

3.14 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang Sah adalah bukti awal kepemilikan Ranmor berupa faktur Ranmor, risalah lelang, surat keterangan waris, surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan/atau kuitansi pembelian;

3.15 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian Kendaraan Bermotor yang memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;

3.16 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan Usaha atau produsen yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD atau impor CBU;

3.17 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik masih dalam satu Polda maupun antar-Polda;

3.18 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk warna, mesin dan modifikasi;

3.19 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalah utuh (yang telah melunasi bea masuk dan pajak impor;

3.20 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaran Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU-Completely Built Up) atau hasil rakitan industry dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh fasilitas pembebasan keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor, bagi kedutaan, badan-badan Internasional dan badan usaha transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan;

3.21 Forumulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang dijual/dipindah tangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;

3.22 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/Ditlantas Polda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor PNBP dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;

3.23 Bendara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di Polrestabes/Polresta dan Polres;

4. Sarana

4.1 Perangkat Komputer dan Komunikasi Data Terdiri dari :

(5)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 5 4.1.1 Perangkat Komputer BPKN one line (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit pelayanan BPKB) terdiri dari Central Procesing Unit (CPU), LCD monitor (layar monitor), keyboard dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;

4.1.2 Printer komputer;

4.1.3 Scanner / Barcode untuk proses verifikasi dan pendataan 4.1.4 Finger print untuk proses verifikasi;

4.1.5 Alat komunikasi data (modem);

4.1.6 Server;

4.1.7 Router;

4.1.8 Uninterruptible Power Supply (UPS) / battery backup;

4.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung antara lain sebagai berikut:

4.2.1 Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;

4.2.2 Ruang tunggu;

4.2.3 Listrik/genset;

4.2.4 Alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen Kendaraan Bermotor (Ultra Violet);

4.2.5 Monitor TV untuk informasi;

4.2.6 Fasilitas nomor urut (FIFO) elektronik/manual;

4.2.7 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik Kendaraan Bermotor;

4.2.8 Penyejuk ruangan/AC/Kipas Angin;

4.2.9 Toilet dan alat pemadam kebakaran;

4.2.10 Ruang pusat informasi

4.2.11 Ruang pelayanan pengaduan masyarakat;

5. Tempat/Lokasi

5.1 Lokasi pelayanan penerbitan BPKB adalah di Ditlantas Polda, Poltabes, Polresta/Ta;

5.2 Kantor pelayanan BPKB dilengkapi dengan 3 (tiga) Loket yaitu loket pendaftaran / pengesahan dokumen Kendaraan Bermotor (BPKB); loket pembayaran PNBP BPKB / BRI/Bank yang ditunjuk; serta loket pembayaran dokumen BPKB yang telah disyahkan;

5.3 Pengadaan, pemeliharaan serta pengembangan prasarana dan sarana kantor pelayanan penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Polda masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada;

6. Persyaratan Personel

Persyaratan kemampuan personel pelayanan penerbitan BPKB : 6.1 Ramah, sopan dan mampu berkomunikasi dengan baik;

6.2 Menguasai prosedur dan mekanisme penerbitan BPKB;

6.3 Menguasai tata cara berlalu lintas dengan benar;

6.4 Memiliki sertifikat Dikjur/Pelatihan Regident Ranmor;

6.5 Mampu menguasai pendidikan dan latihan regident ranmor;

6.6 Memiliki kualifikasi dibidang pelayanan regident ranmor;

6.7 Menguasai komunikasi verbal; dan

6.8 Menguasai hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan BPKB sesuai dengan tugasnya;

(6)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 6 7. Waktu Pelayanan

Waktu pelayanan Unit BPKB dilaksanakan dengan pengaturan sebagai berikut :

7.1 Pelayanan penerbitan BPKB pada hari senin sampai dengan kamis dibutka pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat;

7.2 Waktu istirahat pukul 12.00 sampai dengan 13.00 waktu setempat;

7.3 Pelayanan penerbitan BPKB pada hari Jum`at dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat;

7.4 Waktu istirahat pukul 11.30 sampai dengan 13.00 waktu setempat;

7.5 Pelayanan penerbitan BPKB pada hari Sabtu dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 waktu setempat;

8. Standar Waktu Penyelesaian Penerbitan BPKB

8.1 Bahwa dalam pelayanan penerbitan BPKB wajib dibatasi dengan standar waktu penyelesaian;

8.2 Standar waktu penyelesaian BPKB sebagaimana dimaksud pada point (8.1) terhitung mulai diterimanya berkas secara lengkap di loket pendaftaran sampai dengan loket penyerahan BPKB;

8.3 Standar waktu sebagaimana dimaksud pada point (8.2) adalah waktu untuk BPKB Ranmor baru selesai dalam waktu maksimal 120 menit;

9. Materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor

9.1 Pengadaan dan Spesifikasi Teknis Materiil BPKB serta komponen pendukungnya dilaksanakan secara terpusat;

9.2 Spesifikasi Teknis Materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan komponen pendukungnya adalah sebagai berikut :

9.2.1 Blangko BPKB;

9.2.2 Formulir Permohonan;

9.2.3 Kartu Induk;

9.2.4 Buku Register BPKB;

9.2.5 Formulir Permohonan Mutasi;

9.2.6 Brosur BPKB;

9.2.7 Kwitansi Pembayaran (Corbonize);

9.2.8 Sampul BPKB;

9.2.9 Tinta Printer BPKB;

9.2.10 Stiker Barcode;

10. Biaya PNBP

10.1 Untuk Kendaraan R2/R3 Rp. 80.000,- 10.2 Untuk Kendaran R4/Lebih Rp. 100.000,-

11. Prosedur

11.1 Penerbitan BPKB

(7)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 7 Pemilik / pemohon / yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulir Pendataan rangkap 2 (dua) dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran;

11.1.1 Petugas Pendaftaran

11.1.1.1 Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan;

11.1.1.1.1 Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;

11.1.1.1.2 Verifikasi keabsahan dokumen persyaratan;

11.1.1.1.3 Pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;

11.1.1.1.4 Cross check faktur untuk pendaftaran Ranmor;

11.1.1.2 Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

11.1.1.2.1 Menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB melalui Bank yang ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan;

11.1.1.2.2 Menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk mendapatkan nomor registrasi Kendaraan Bermotor dan nomor BPKB;

11.1.1.3 Tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB;

11.1.1.4 Dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi kuasa dapat mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat;

11.1.2 Petugas pendaftaran

11.1.2.1 Pendataan Komputer

11.1.2.1.1 Pemberian nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem komputerisasi dan Barcode;

11.1.2.1.2 Pemasukan (entry data) ke sistem komputer mengenai data identittas pemilik dan kendaraan;

11.1.2.2 Pendataan manual :

11.1.2.2.1 Pemberian / penulisan nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem manual dengan menulis ke buku register;

11.1.2.2.2 Pemasukan data identitas pemilik dan kendaraan ke buku register; dan

11.1.2.2.3 Pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas pemilik dan kendaraan;

11.1.2.3 Setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas verifikasi;

(8)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 8 11.1.3 Petugas Verifikasi

11.1.3.1 Petugas verifikasi melaksanakan :

11.1.3.1.1 Pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;

11.1.3.1.2 Pemberi paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi;

11.1.3.1.3 Pencetakan BPKB

11.1.3.1.4 Penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor dengan BPKB;

11.1.3.1.5 Pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;

11.1.3.1.6 Pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB;

11.1.3.2 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan;

11.1.4 Petugas penyerahan

11.1.4.1 Petugas penyerahan melaksanakan :

11.1.4.1.1 Penerima kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;

11.1.4.1.2 Pemisahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan dan BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa;

11.1.4.1.3 Penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan menggunakan tanda bukti;

11.1.4.1.4 Penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti;

11.1.4.2 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas menyerahkan berkas ke petugas arsip;

11.1.5 Petugas arsip melaksanakan :

11.1.5.1 Penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register;

11.1.5.2 Penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;

11.1.5.3 Pencatatan keluar masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti;

11.1.5.4 Penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk BPKB;

(9)

Standar Operasional Prosedur Yan Bit SIM di SATPAS Page 9 12. Mekanisme Pelayanan Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Untuk

Kendaraan Bermotor Baru

Ditetapkan : Praya

Pada tanggal : Desember 2016

A.n KEPALA KEPOLISIAN RESORT LOMBOK TENGAH KASAT LANTAS

PRATIWI NOFIANI, SH AKP NRP 88110970

Referensi

Dokumen terkait

Buku Uji Berkala adalah tanda bukti lulus uji berkala berbentuk buku yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan,

Buku Uji Berkala adalah tanda bukti lulus uji berkala berbentuk buku yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan,

Penerbitan administrasi lalu lintas pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM), pelayan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pelayan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor

Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem

Petugas kasir ( Dispenda ) memanggil wajib pajak untuk membayar biaya pajak ranmor serta membubuhkan tanda tangan di lembar control berkas selanjutnya diserahkan

selanjutnya disebut dengan pola 4P. Pengendalian massa yang selanjutnya disebut Dalmas adalah kegiatan yang dilakukan oleh Satuan Polri dalam menghadapi massa pengunjuk rasa.

a. Berdasarkan penilaian tidak cukup tersedianya mobil angkutan umum dan mobil angkutan umum yang diperlukan bagi pelayanan masyarakat. Penitip-rawatan barang bukti sitaan

Fasilitas parkir di luar ruang milik jalan (off street parking) adalah fasilitas parkir kendaraan di luar ruang milik jalan yang dibuat khusus atau penunjang