• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

37 3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Dalam tipe penelitian ini lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Riset ini menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel.1

Menurut Jalaludin Rachmad, penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau sebuah peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apa dan siapa, dimana, kapan dan bagaimana suatu gejala terjadi.2

1 Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Grup.

Jakarta:2007. Hal 69

2 Jalaludin Rachmad. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Jakarta:2005. Hal. 24

(2)

Penelitian kualitatif lebih mendasarkan diri pada hal-hal yang bersifat diskursif, seperti transkrip dokumen, catatan lapangan, hasil wawancara, dokumen-dokumen tertulis dan data non diskursif seperti foto, musik, video dan lainnya. Lazimnya dikonversikan ke dalam bentuk-bentuk narasi yang bersifat deskriptif sebelum dianalisis, diinterpretasi dan kemudian disimpulkan.3

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengemukakan gambaran atau memberikan pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa sehubungan dengan realtias atau gejala komunikasi yang diteliti.4

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggali informasi melalui wawancara yang mendalam (indepth interview) terhadap tim produksi program Take Me Out Indonesia seasons 3. Data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati dalam penelitian ini akan dianalisa untuk mendapatkan gambaran mengenai konseptualisasi ide kreatif tim produksi pada program Take Me Out Indonesia seasons 3 di Indosiar.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview) kepada narasumber (key informan) yaitu dalam hal ini adalah tim produksi Indosiar dan tim produksi Fremantle Media.

3 Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif.LKiS.Yogyakarta:2007. Hal 37

4 Ibid. hal 101

(3)

Penelitian studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program atau suatu situasi sosial.5

Dalam buku Patton dalam buku Pawito memaparkan bahwa studi kasus merupakan upaya mengumpulkan dan kemudian mengorganisasikan serta menganalisis data tentang kasus-kasus tertentu berkenaan dengan permasalahan- permasalahan yang menjadi perhatian peneliti untuk kemudian data tersebut dibandingkan atau dihubungkan satu dengan lainnya.6

Menurut Robert K. Yin studi kasus adalah menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. Studi kasus lebih bayak berkutat pada upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan how, why, serat tingkat tertentu juga menjawab pertanyaan what dalam kegiatan penelitian.

Kriteria sebuah studi kasus sebagai metode penelitian harus bersifat komprehensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kekinian.

Kelima komponen penting dalam desain studi kasus adalah pertanyaan- pertanyaan penelitian, proposi pene;litian ( jika diperlukan ), unit-unit analisis

5 Lexy J Moleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung:. Hal 6

6 Op.Cit.Pawito. Hal 141

(4)

penelitian, logika yang mengaitkan data dengan proposisi, criteria untuk menginterpretasikan penemuan.7

Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how dan why. Peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang diselidiki dan bilamana fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata.

Pendekatan studi kasus menyediakan peluang untuk menerapkan prinsip-prinsip umum terhadap situasi-situasi spesifik atau contoh-contoh yang disebut kasus- kasus.

Adapun kasus yang ingin diteliti oleh peneliti adalah seperti apa yang sudah dipaparkan dalam latar belakang masalah yaitu bagaimana konseptualisasi ide kreatif program Take Me Out Indonesia pada periode seasons ketiga.

3.3 Subjek Penelitian

Narasumber / Key Informan dalam penelitian ini adalah tim produksi yang terkait dalam program Take Me Out di Indosiar, yaitu

1. Eksekutif Produser Soediro Asbi, bertanggung jawab terhadap keseluruhan konten program, mulai dari proses pra produksi, proses produksi hingga paska produksi dari program Take Me Out Indonesia seasons 3.

7 Burhan Bungin. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada:Jakarta.2001. hal 20

(5)

2. Produser Indosiar Duddy Fatirahman, bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi dan konten program Take Me Out Indonesia seasons 3.

3. Produser Fremantle Media Arief Maulana, bertanggung jawab terhadap konten program secara keseluruhan, baik yang berkenaan dengan treatment kreatif pria single, wanita single sampai dengan skrip yang menjadi guide untuk host dalam program Take Me Out Indonesia seasons 3.

4. Associate Producer Fremantle Media Rudi Ferdiansyah, bertanggung jawab mengkonsep treatment kreatif yang berkenaan dengan pria single dalam program Take Me Out Indonesia seasons 3.

5. Nadine, kontestan wanita di Take Me Out Indonesia seasons 3.

6. David, kontestan laki-laki di Take Me Out Indonesia seasons 3.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Bungin, metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisis data adalah wawancara secara mendalam (indepth interview), observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan internet.

Data biasanya dicatat dalam bentuk tulisan atau direkam melalui tape casset atau video tape recorder untuk pengambilan suara atau gambar. Data tidak sebagai apa yang diberikan oleh alam, tetapi merupakan hasil interaksi penulis dengan sumber data.

(6)

Hasil penelitian kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data. Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Wawancara adalah percakapan antara periset atau seseorang yang berharap mendapatkan informasi dan informan seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek (Berger,2000:111). Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

Data primer dalam penelitian ini di dapat dari hasil wawancara mendalam (indept interview) yang dilakukan oleh peneliti kepada narasumber (key informan) dengan mengajukan pertanyaan yang mendetail berkenaan dengan penelitian dan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Wawancara dilakukan secara langsung dengan Eksekutif produser, produser, tim kreatif, pengisi acara, host serta orang-orang yang mempengaruhi terhadap penelitian.

Wawancara mendalam (indepth interview) adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi secara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.8

8 Op.Cit. Rachmad Kriyantono. Hal 102

(7)

Wawancara adalah bentuk komunikasi antar dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.9

Dalam wawancara mendalam ini dilakukan dengan berulang-ulang, secara intensif dan dalam waktu yang lama. Pewawancara harus melibatkan diri secara secara dekat dengan hidup bersama informan guna mengetahui pola keseharian informan.10

1.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data-data tertulis seperti buku-buku,majalah, arsip dokumen pribadi atau dokumen resmi yang berkaitan dengan penelitian.

Data sekunder adalah data yang biasanya dijadikan pelengkap guna memperlancar proses penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder melalui observasi pada saat proses pra produksi, produksi dan pasca produksi, selain itu juga memperoleh data dari internet, website Indosiar, AGB Nielson, kepustakaan, buku-buku, literature dan bentuk tulisan lainnya, selain itu pula dilakukan observasi dalam proses penelitian ini yang berguna dan berkaitan dengan judul penelitian.

9 Op.Cit. Lexy J Moleong.Hal 153

10 Op.Cit. Rachmad Kriyantono. Hal 103

(8)

3.5 Definisi Konsep

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mencoba untuk menjabarkan apa saja yang akan menjadi definisi konsep atau istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Maka konsep utama dalam penelitian ini adalah ;

1. Konseptualisasi Ide yaitu proses dan penjelasan konsep suatu ide. Ide merupakan suatu gagasan atau penemuan yang dikeluarkan dari pemikiran manusia tanpa ada unsur kesengajaan.

2. Kreatif yaitu sesuatu yang unik, berbeda, lebih baik dan yang belum pernah ada. Suatu cara menghubungkan beberapa elemen untuk menghasilkan sesuatu yang menjadi perhatian.

3. Program Take me Out Indonesia merupakan program reality show pertama di Asia yang mempertemukan 30 wanita single dan 4 pria single dalam satu stage dalam rangka menjodohkan mereka dan menjadi salah satu inhouse program andalan Indosiar.

3.6 Fokus Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian, maka peneliti memfokuskan penelitian pada konseptualisasi ide kreatif program Take Me Out Indonesia seasons 3 di Indosiar yang meliputi;

1. Proses persiapan, tahap dimana awal mula proses penemuan ide dari program Take Me Out Indonesia seasons 3.

(9)

2. Inkubasi, tahap dimana para tim produksi mencari dan menghimpun data, dimana suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide kreatif dikembangkan dalam program Take Me Out Indonesia seasons 3.

3. Iluminasi proses dimana ide-ide kreatif yang ada dikelola, digarap dan diproduksi untuk pencapaian hasil akhir yaitu tahap produksi.

4. Verifikasi proses ini menjadi tahap evaluasi atau perbaikan dari perwujudan hasil dan tanggung jawab terhadap hasil oleh tim produksi program Take Me

Out Indonesia di Indosiar.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan makna ( making sense of ) terhadap data, menafsirkan ( interpreting ) atau mentranspormasikan ( transforming ) data ke dalam bentuk-bentuk narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi-prosposisi ilmiah yang pada akhirnya sampai kepada kesimpulan-kesimpulan final.11

Data kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimat-kalimat atau narasi-narasi baik yang diperoleh dari hasil wawancara maupun observasi. Tahap analisis data memegang peranan penting dalam riset kualitatif yaitu sebagai faktor utama

11 Op.Cit. Pawito. Hal 101

(10)

penilaian berkualitas atau tidaknya sebuah riset. Artinya, kemampuan periset memberi makna kepada data merupakan kunci apakah data yang diperolehnya memenuhi unsur realibilitas dan validitas atau tidak.

Adapun teknik analisis data dapat digambarkan sebagai berikut ;

Fakta data empiris

Proses Analisis Data Kualitatif (1.1)

Untuk mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan adalah mendeskripsikan dan menganalisa data yang diperoleh secara kualitatif. Analisis bdeskriptif hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan metode ini diartikan melukiskan variable satu demi satu.12 Proses dari analisis data kualitatif adalah sebagai berikut ;

1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi

12 Jalaludin rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung:2007. Hal 24

Berbagai Data di Lapangan

Analisis/Klasifikasi Data/Kategorisasi Ciri-ciri umum

Pemaknaan/Interpretasi ciri-ciri umum

Kesahihan Data:

Kompetensi subjek

Authitenticity&Triangulasi

Intersubjektivity Agreement

BERTEORI &

KONTEKSTUAL

(11)

2. Masing-masing data dan informasi tersebut digabungkan secara sistematis dengan mendeskripsikan secara kualitatif untuk mencari hubungan antara pertanyaan dan jawaban penelitian.

3. Uraian dan hubungan tersebut merupakan jawaban dari maslaah penelitian.13

Dengan kata lain peneliti hanya memaparkan kondisi apa adanya sesuai dengan apa yang ada di lapangan, data diolah dan dianalisa secara deskriptif dengan menghubungkan antara rumusan masalah dengan tinjauan pustaka.

13 Ibid. Bandung ; 2005

Referensi

Dokumen terkait

RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci,

mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Kemampuan dosan dalam mengelola pembelajaran meliputi

 Uji coba dengan insert DB sama dengan yang diatas, Gambar yang menjadi query (acuan informasi) adalah ikan cupang dengan nama file 39.jpg, hasilnya adalah capture seperti

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, data diperoleh dengan indepth interview (wawancara mendalam) dan direkam dengan

Penelitian penilaian mengenai pengembangan instrumen telah dilakukan sebelumnya oleh Romika Rahayu di SMP Negeri Kota Semarang (2016) dari kegiatan pra

Selain itu, tidak adanya pengawasan secara langsung mengenai absensi karyawan, dan bagan alir sistem penggajian pada Perum BULOG Cabang Surabaya Selatan yang tidak

Hospital Miri dan PKRC di daerah Miri 2 KLUSTER NANSANG TUGONG, PAKAN Kluster Komuniti  Kluster komuniti melibatkan penduduk di sebuah rumah panjang yang terletak

Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada wilayah Supiori dengan mengeluarkan biaya pondasi maka terjadi peningkatan nilai persentasi efisiensi namun tidak