• Tidak ada hasil yang ditemukan

. Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV Mengenai Sifat Dan Wujud Benda Melalui Metode Kooperatif Di SDN Kemakmuran 01 Songgom Brebes.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ". Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV Mengenai Sifat Dan Wujud Benda Melalui Metode Kooperatif Di SDN Kemakmuran 01 Songgom Brebes."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ATIN NUROKHMAH, 2010. Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV Mengenai Sifat Dan Wujud Benda Melalui Metode Kooperatif Di SDN Kemakmuran 01

Songgom Brebes.

Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Sifat dan Wujud Benda

Pada model pembelajaran kooperatif terdapat enam langkah utama dimulai dengan langkah guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar hingga

di akhiri dengan langkah memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu. Pada intinya metode kooperatif ini melatih siswa untuk bekerjasama dengan teman

sejawatnya sehingga permasalahan yang dihadapi dapat lebih mudah diselesaikan bersama-sama. Rumusan masalah penelitian ini adalah Sejauhmana peningkatan keaktifan belajar

siswa dalam menerima materi pelajaran IPA mengenai sifat dan wujud benda dapat mempengaruhi prestasi belajar dan apakah penggunaan metode kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV di SDN Kemakmuran 01 Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes? Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa kelas IV dalam menerima materi pelajaran IPA mengenai sifat dan wujud benda melalui pendetakatan pembelajaran kooperatif akan mempengaruhi prestasi belajarnya di SDN Kemakmuran 01

Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes, dan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik terutama materi mengenai sifat dan wujud benda. Menumbuhkan wawasan dalam rangka

meningkatkan pembelajaran khususnya mengenai sifat dan wujud benda.

Pendekatan dan metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga bersifat deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kemakmuran 01

sebanyak 30 siswa, penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, teknik pengumpulan data penelitian dengan metode observasi dan tes hasil belajar.

Hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 siswa pada siklus I Hasil siklus I keberhasilan yang dicapai dengan rata-rata kelas 59,7 dengan tingkat ketuntasan 43% dan yang belum berhasil mencapai 57%. Pada siklus II keberhasilan siswa mencapai rata-rata

hasil belajar 89,7. Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa lebih meningkat. Kemampuan tersebut menunjukkan adanya keberhasilan dalam siklus II. Alat peraga dalam pembelajaran lebih memotivasi siswa untuk kreatif dalam mencermati apa yang dikehendaki

oleh soal-soal tersebut.

Simpulannya adalah Keberhasilan akhir siklus I hasil belajar siswa yang mendapat nilai 70 ke atas yaitu sebanyak 13 orang atau sebesar 43% dan yang mendapat nilai di bawah

70 sebanyak 28 orang atau 57%. Pada siklus II ada 30 siswa yang mencapai nilai 70 ke atas dan 2 siswa yang belum mencapai nilai 70, diketahui rata-rata hasil belajar siswa yang dicapai siklus I 59,7 naik menjadi 89,7 pada siklus II dan secara klasikal keberhasilannya mencapai 94%. Pendekatan pembelajaran kooperatif yang dipergunakan dalam pembelajaran

memiliki kelebihan yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada pokok bahasan sifat dan wujud benda. Jadi pembelajaran dengan menggunakan materi pokok sifat dan wujud benda dengan pendekatan pengajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

Sosiologi: suatu pengantar.Yogyakarta.Raja Grafindo Persada.. Spradley, James

ANGGARAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UT ARA” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan.. dalam rangka menyelesaikan Pendidikan DIII

dari alat komunikasi jarak jauh menjadi suatu benda yang sangat pintar yang dapat.. digunakan berbagai macam hal

Makalah pada Workshop Penyempurnaan Hasil Karya Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dikmenum, Jakarta.. Meningkatkan Kemampuan

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat Ansus karena dengan mengetahui perbedaan bentuk kata kerja kedua bahasa,

[r]

musik menjadi format yang paling umum digunakan oleh stasiun

Setiap sekolah memiliki serangkaian atau seperangkat keyakinan, nilai, norma dan kebiasaan yang menjadi ciri khasnya dan senantiasa di sosialisasikan dan