PROGRAM MAGISTER SAINS PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENGANTAR
Perubahan paradigma pembangunan yang dianut Indonesia pada saat ini dari paradigma pertumbuhan ekonomi menjadi paradigma pembangunan yang berorientasi sumberdaya manusia, memberikan peluang yang lebih besar bagi ilmu perilaku seperti Psikologi untuk berkiprah menghasilkan sumberdaya manusia Indonesia yang handal serta mampu menjawab berbagai tantangan baru di masyarakat dan peradaban manusia.
Terkait dengan kenyataan itu, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, yang telah berpengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan program sarjana dan profesi magister, tertantang untuk mengembangkan pendidikan jenjang magister yang akan mendidik sarjana dari berbagai macam disiplin ilmu (multi-dicipline) untuk mengkaji perilaku manusia dalam konteks pendidikan dan pengembangan masyarakat. Pada tahun 2009 ini, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga membuka Program Studi Magister Sains dengan peminatan Psikologi Pendidikan dan Psikologi Komunitas dan Pembangunan.
PEMINATAN
A. Psikologi Pendidikan
Peminatan Psikologi Pendidikan dipilih dengan beberapa pertimbangan, yaitu:
1. Pendidikan merupakan masalah mendasar yang menghasilkan lulusan dan sumberdaya manusia yang baik untuk pembangunan;
2. Banyak persoalan pendidikan yang belum terpecahkan, sementara tuntutan kemajuan dan teknologi begitu cepat;
3. Kualitas lulusan pendidikan di Indonesia tergolong rendah yang tercerminkan dari Human Developemen Index (HDI) yang masih rendah;
4. Dibutuhkannya terobosan baru dalam bidang pendidikan melalui model-model pendidikan yang lebih modern dan lebih efektif dalam pendididikan anak; dan
5. Masalah sertifikasi guru dan dosen yang menuntut pendidikan formal lebih tinggi bagi para guru dan dosen.
Pendidikan Program Studi Magister Sains peminatan Psikologi Pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu menyelesaikan persoalan pendidikan dan sekaligus mengembangkan model-model pendidikan.
B. Psikologi Komunitas & Pembangunan
Peminatan Psikologi Komunitas dan Pembangunan dibuka karena adanya beberapa pertimbangan, yaitu:
1. Perubahan sosial terjadi sangat cepat sehingga menuntut perubahan gaya hidup dan adaptasi yang tepat;
2. Proses pembangunan bangsa berlangsung terus, sehingga membutuhkan dukungan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu psikologi;
3. Tidak semua program pembangunan berjalan dengan efek positif, namun ada ekses-
ekses negatif yang seringkali muncul akibat proses pembangunan itu sendiri;
4. Terjadinya proses pemiskinan makna pembangunan, yang berakibat pada ketimpangan kesejahteraan antara konsep pembangunan fisik dan pembangunan spiritual/psikologis; dan
5. Adanya dinamika ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan masyarakat Indonesia yang cenderung beragam, sehingga membutuhkan informasi dan pengetahuan ilmiah tentang budaya dan perilaku untuk melalukan pengelolaan pembangunan di daerah.
Pendidikan Program Studi Magister Sains peminatan Psikologi Komunitas dan Pembangunan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu melakukan kajian, dan penelitian baik pada tingkatan kebijakan, proses, tujuan, maupun dampak pembangunan dengan menggunakan unit analisis aktor/pemangku kepentingan.
KOMPETENSI LULUSAN
A. Peminatan Psikologi Pendidikan
• Menguasai bidang psikologi pendidikan secara komprehensif dan memiliki integritas tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi pada lembaga-lembaga pendidikan agar supaya proses belajar dapat terlaksana sesuai dengan yang diprogramkan demi tercapainya pengembangan kemampuan akademik, sosialisasi serta emosi peserta didik;
• Mampu mengembangkan konsep keilmuan Psikologi Pendidikan melalui berbagai kajian dan penelitian dilembaga-lembaga pendidikan, keluarga maupun masyarakat;
• Memiliki keahlian dalam melakukan pendekatan multi disiplin bagi penerapan keahliannya secara profesional didunia pendidikan dan masyarakat.
B. Peminatan Psikologi Komunitas dan Pembangunan
• Menguasai bidang Psikologi Komunitas dan Pembangunan di tingkat konseptual.
metodis, serta memiliki integritas akademik yang tinggi;
• Mampu mengembangkan konsep keilmuan psikologi komunitas dan pembangunan melalui penelitian;
• Memiliki keahlian dalam melakukan pendekatan multi disiplin bagi penerapan keahliannya secara profesional didalam pembengangan komunitas dan pembangunan masyarakat.
BEBAN DAN WAKTU PENDIDIKAN
Beban studi bagi peserta adalah 44 SKS, yang dapat ditempuh dalam 4 (empat) semester.
Selain kegiatan akademik sesuai kurikulum, semua mahasiswa diwajibkan mengikuti dan lulus matrikulasi yang ditempuh intensif selama 1 (satu) bulan, dengan materi berikut:
Matrikulasi Psikologi Umum
Psikologi Umum 2 SKS
Psikologi Kepribadian 2 SKS
Matrikulasi Peminatan Psikologi Pendidikan
Psikologi Belajar 2 SKS
Matrikulasi Peminatan Psikologi Komunitas & Pembangunan
Psikologi Sosial 2 SKS
KURIKULUM PENDIDIKAN
Mata Kuliah Kemagisteran
Filsafat Ilmu dan Manusia 2 SKS
Statistik Lanjut 3 SKS
Metode Penelitian Kuantitatif 3 SKS
Metode Penelitian Kualitatif 3 SKS
Mata Kuliah Dasar Peminatan (Peminatan Psikologi Pendidikan)
Psikologi Pendidikan 2 SKS
Filsafat Pendidikan 2 SKS
Psikologi Belajar Peserta Didik 3 SKS
Psikologi Pendidikan Masyarakat 2 SKS
Inteligensi dan Kreativitas 2 SKS
Psikologi Pendidikan Anak Remaja Khusus 2 SKS
Mata Kuliah Dasar Peminatan
(Peminatan Psikologi Komunitas & Pembangunan)
Paradigma dan Teori Psikologi Sosial 3 SKS
Psikologi Komunitas 2 SKS
Teori-teori Pembangunan 2 SKS
Pengukuran dan Asesmen Komunitas 2 SKS
Riset Aksi (Action Research) 2 SKS
Masyarakat Indonesia dan Perubahan Sosial 2 SKS Mata Kuliah Keahlian
(Peminatan Psikologi Pendidikan)
Pengembangan Motivasi Belajar 2 SKS
Konseling dan Pengembangan 2 SKS
Analisis Perilaku dalam Kelas 2 SKS
Asesmen dalam Pembelajaran 2 SKS
Manajemen dan Evaluasi Program Pendidikan 2 SKS
Pendidikan Inklusi 2 SKS
Mata Kuliah Keahlian
(Peminatan Psikologi Komunitas & Pembangunan)
Manajemen Proyek 2 SKS
Dinamika Kelompok 2 SKS
Kesehatan Mental Komunitas 2 SKS
Intervensi Komunitas 2 SKS
Psikologi Keluarga dan Perubahan Sosial 2 SKS
Seminar Psikologi Komunitas dan Pembangunan 2 SKS
Tesis 8 SKS
