Labibah Zain. 12 Januari 2012 di Menara Penninsula Hotel Jakarta dan materi ini adalah. BELUMFINAL karena masih harus masuk Tim Perumus.

(1)

STANDAR KERJA KOMPETENSI NASIONAL STANDAR KERJA KOMPETENSI NASIONAL

INDONESIA (SKKNI) DAN SERTIFIKASI INDONESIA (SKKNI) DAN SERTIFIKASI

PUSTAKAWAN*

Labibah Zain

*Materi atau Slides diambil dari presentasi Bapak Slamet R Gadas (BNSP), Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kelompok Kerja dan Team

Penyusun Garis besar Rancangan standar kompetensi kerja nasional indonesia Bidang Perpustakaan perpustakaan yang dipresentasikan pada tgl

12 Januari 2012 di Menara Penninsula Hotel Jakarta dan materi ini adalah materi tentang KOMPETENSI YANG DIUJIKAN untuk serifikasi

BELUMFINAL karena masih harus masuk Tim Perumus.

Labibah Zain, Seminar Sertifikasi Pustakawan di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2 Februari 2012

(2)

LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

3. Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional

(3)

UU No.13 Tahun 2003

Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

((CatatanCatatan: : KompetensiKompetensi eraterat kaitannyakaitannya dengandengan kewenangankewenangan.. OrangOrang yang

yang kompetenkompeten ialahialah orangorang yang yang memilikimemiliki kkemampuanemampuan dandan sekaligus

sekaligus jugajuga kewenangankewenangan))

Pasal 9

Pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan.

Pasal 11

Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui pelatihan kerja.

(4)

Pasal 18 UU No.13 Tahun 2003

1. Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang di selenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja.

2. Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja.

3. Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat pula diikuti oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman.

4. Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk badan nasional sertifikasi profesi yang independen.

5. Pembentukan badan nasional sertifikasi profesi yang independen sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

(5)

Task skills

Task Management Skills

Contingency Management Skills

Job Role /

Environment Skills Transfer skills

Work Place

KNOWLEDGE KNOWLEDGE

SKILL SKILL

ATTITUDE ATTITUDE

KOMPETEN

SKKNI multi

SKKNI multi--dimensional skillsdimensional skills (sumber: (sumber:

kementrian tenaga kerja) kementrian tenaga kerja)

(6)

JENIS STANDAR KOMPETENSI BERDASARKAN PP 31 TAHUN 2006 (sumber: kementrian tenaga kerja)sumber: kementrian tenaga kerja)

1. STANDAR KHUSUS

3. STANDAR

INTERNASIONAL

2. SKKNI

Standar Perusahaan Standar Jabatan

Standar yang dikembangkan khusus

Model RMCS

(7)

Pemberlakuan

1. Pengembangan standar (pra konvensi, Konvensi)

2. STANDAR (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia/Standar Internasional/Standar Khusus)

3. Penerapan Standar dan harminisasi standar

4. Pemberlakuan, akreditasi LDP, Pelatihan Berbasis Kompetensi, Lisensi LSP, sertifikasi

5. SDM Profesional

(8)

PROSES PENGEMBANGAN SKKNI PROSES PENGEMBANGAN SKKNI

PEMETAAN KEBUTUHAN SKKNI

PENETAPAN SKKNI

KONVENSI VERIFIKASI

PERUMUSAN RSKKNI

VERIFIKASI RSKKNI

PRA-KONVENSI PENERAPAN SKKNI

KAJI ULANG SKKNI

KOMITE SKKNI

(9)

Penerapan

Penerapan SKKNISKKNI

((sumbersumber: : kementriankementrian tenagatenaga kerjakerja dandan transmigrasitransmigrasi))

SEBAGAI PERSYARATAN

DALAM AKREDITASI LPK

MENJADI ACUAN DALAM

PROGRAM PELATIHAN

SEBAGAI PERSYARATAN

DALAM LISENSI LSP

MENJADI ACUAN DALAM PROGRAM SERTIFIKASI

SISWA/NAKER

 KOMPETEN DAN

 KOMPETITIF

PENERAPAN

SKKNI

SKKNI DITERAPKAN SECARA WAJIB, SUKARELA, ANJURAN

(10)

S2 S2

S1 S1 S3 S3

Sekolah Sekolah Menengah Menengah

Umum

Umum 11

2 2 3 3 4 4 5 5 7 7 8 8 9 9

6 6 Profesi

Spesialis

D I D IV

D III D II

Sekolah Menengah

Kejuruan Subspesialis

AHLI

TEKNISI/ANALI S

OPERATOR

Skema Sertifikasi KKNI

(11)

Pasal 18 PP No.23 Tahun 2004

Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja yang telah dilakukan oleh Lembaga

Sertifikasi Profesi berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau telah diakui oleh

lembaga internasional tetap

dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang bersangkutan.

(12)

Kelembagaan Sertfikasi

 LSP Pihak 3: LSP yang didirikan oleh asosiasi industri dan asosiasi profesi, dengan dukungan lembaga teknis pemerintah

 LSP Pihak 2: LSP yang didirikan oleh industri untuk melakukan sertifikasi kepada pemasoknya, atau otoritas kompeten

mewajibkan kepada jejaringnya.

 LSP Pihak 1:

 Industri: didirikan oleh industri untuk sertifikasi karyawannya sendiri.

 Lembaga Pendidikan Vokasi: didirikan oleh lembaga

pendidikan vokasi untuk siswanya selama dalam proses pembelajaran.

 LSP Profisiensi: Didirikan oleh industri/organisasi dengan

dukungan asosiasi profesi untuk memelihara kompetensi profesi.

(13)

Kerangka Kerja Penyiapan Lisensi LSP Kerangka Kerja Penyiapan Lisensi LSP

Komitmen manajemen

Pembentukan Tim QMS

Verifikasi/

Validasi

Pra-validasi

Pengembangan QMS-LSP

Permohonan

Lisensi

Penerapan QMS-LSP

Apresiasi

Pelatihan QMS-LSP dan

dokumentasi

Pelatihan Audit QMS

Gap Assessment

Pelatihan karyawan

(14)

Memilih TUK

2

LSP

PESERTA di TUK

KOMITE TEKNIK*

TIM ASSESSOR KOMPETENSI

MEMBENTUK 6

ASSESSMEN

4

8

SURVAILEN

9 LAPORAN

ASSESSMEN MENUNJUK 5

ASSESSOR 3

MENGAJUKAN PERMOHONAN

1 REKOMENDASI

7

PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERIK

PESERTA UJI KOMPETENSI

(15)

Near enough

Precision OK, but accuracy O

Precision & accuracy OK

“Near enough” is responsible for many failures (sumber: Slamet R Gadas –BNSP)

(16)

(17)

Penggunaan SKKNI : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

 Untuk institusi pendidikan dan pelatihan

 Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja

 Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi

(18)

Kelompok Kerja

 Panitia Teknis Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala

Perpustakaan Nasional RI. No. 35b Tahun 2011 Tanggal 12 Januari 2011,

(19)

DAFTAR UNIT KOMPETENSI

Kompetensi Umum

 kompetensi dasar umum yg harus dimiliki oleh setiap pustakawan, diperlukan untuk melakukan tugas-tugas perpustakaan

Kompetensi Inti

 kompetensi dasar keahlian yg harus dimiliki oleh setiap pustakawan dlm menjalankan tugas-2 perpustakaan

mencakup unit-2 kompetensi yg dibutuhkan utk mengerjakan tugas-2 inti dan wajib dikuasai oleh pustakawan.

Kompetensi Khusus

 kompetensi tingkat lanjut yg bersifat spesifik

(20)

KOMPETENSI UMUM

NO. KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRP.LP01.001.01 Menyusun Rencana Kerja Perpustakaan (RKP)

2 PRP.LP01.002.01 Membuat Laporan Kerja Perpustakaan (LKP)

3 PRP.LP01.003.01 Mengoperasikan Komputer Tingkat Dasar

(21)

KOMPETENSI KHUSUS

NO. KODE UNIT UNIT KOMPETENSI

1 PRP.LP03.001.01 Melakukan Kajian Perpustakaan 2 PRP.LP03.002.01 Membuat Karya Tulis Ilmiah

3 PRP.LP03.003.01 Membuat Literatur Sekunder

4 PRP.LP03.004.01 Melakukan Pelestarian Koleksi Perpustakaan 5 PRP.LP03.005.01 Melakukan Penelusuran Informasi Kompleks

6 PRP.LP03.006.01 Merancang Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan

(22)

KOMPETENSI INTI

KLUSTER LAYANAN TEKNIS

 Melakukan Seleksi Bahan Perpustakaan

 Melakukan Pengadaan Bahan Perpustakaan

 Melakukan Pengatalogan Deskriptif

 Melakukan Pengatalogan Subyek

 Melakukan Perawatan Koleksi Perpustakaan

KLUSTER LAYANAN PEMBACA

 Melakukan Layanan Sirkulasi

 Melakukan Layanan Referensi

 Melakukan Penelusuran Informasi Sederhana

 Melakukan Promosi Perpustakaan

 Melakukan Kegiatan Literasi Informasi

 Memanfaatkan Jaringan Internet Layanan Perpustakaan

(23)

UNIT KOMPETENSI YG DIUJIKAN

KLUSTER LAYANAN TEKNIS

 Kompetensi Umum

 Kompetensi Inti Kluster Layanan Teknis

 Kompetensi Khusus (pilihan sesuai jenis perpustakaan atau kebutuhan)

KLUSTER LAYANAN PEMBACA

 Kompetensi Umum

 Kompetensi Inti kluster Layanan Pembaca

 Kompetensi Khusus(pilihan sesuai jenis perpustakaan atau kebutuhan)

(24)

PERHATIAN!

 Materi atau Slides saya ambil dari presentasi

Bapak Slamet R Gadas (BNSP), Kementrian Tenaga

Kerja dan Transmigrasi dan Kelompok Kerja dan Team Penyusun Garis besar

Rancangan standar kompetensi kerja nasional indonesia Bidang Perpustakaan perpustakaan yang

dipresentasikan pada tgl 12 Januari 2012 di Menara Penninsula Hotel Jakarta

 Materi tentang KOMPETENSI YANG DIUJIKAN untuk serifikasi BELUM FINAL karena masih harus masuk ke Tim Perumus.