• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran DPR Menentukan Keberhasilan Transisi Energi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peran DPR Menentukan Keberhasilan Transisi Energi"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Peran DPR Menentukan

Keberhasilan Transisi Energi

Peran DPR dalam Mengakselerasi Kebijakan Transisi Energi di Indonesia - 2021

Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia

(The Indonesian Renewable Energy Society) Rumah Energi Terbarukan

Jl. Jatinegara Barat IV No.3 A Jakarta Timur 13320 Ph: 021-38901106,38901107 ; Fax : 021-38901108 E-mail: meti.ires@gmail.com ; http: //www.meti.or.id

Dr. Surya Darma - Ketua Umum METI

Indonesian Parliamentary Center Virtual Platform – 10 Agustus 2021

(2)

1. Energi Transisi

2. Net zero emission (IEA & IRENA)

3. Energy Transition Scenario Indonesia 4. KEN & RUEN

5. Capaian ET di Indonesia menuju NZE

6. Tantangan dan Hambatan ET dari sisi Bisnis dan Ekonomi

7. Skenario Menuju NZE

8. Apa Yang diperlukan Untuk Energi Transisi?

9. Belajar dari Keberhasilan nbeberapa negara Asia dan Eropah

Outline

(3)

MENUJU ERA ENERGI TERBARUKAN

(4)

1. Listrik menjadi inti dari sistem energi

2. Pembangkit listrik perlu mencapai emisi nol bersih secara global pada tahun 2040 dan

sedang dalam perjalanan untuk memasok hampir setengah dari total konsumsi energi.

3. Ini akan membutuhkan peningkatan besar dalam fleksibilitas sistem kelistrikan – seperti baterai, respons permintaan, bahan bakar berbasis

hidrogen, tenaga air

Net Zero Emission (IEA, &

IRENA 2021)

(5)

1. Dunia akan memasuki era dunia energi bersih.

2. Sektor energi global pada tahun 2050 sebagian besar didasarkan pada energi terbarukan

(90%), dengan solar (70%) dan angin (20%) sebagai sumber pasokan terbesar.

3. Untuk mewujudkan masa depan yang lebih

bersih dan lebih sehat ini akan bergantung pada fokus tunggal yang konsisten dari semua

pemerintah, bekerja sama dengan sektor bisnis, investor, dan masyarakat.

Net Zero Emission (IEA &

IRENA 2021)

(6)

1. Net zero emission: penurunan penggunaan batubara, minyak dan gas.

2. Net zero emissions 2050, investasi di energi bersih

tahunan di seluruh dunia membutuhkan lebih dari tiga kali lipat 2030 mencapai $4 trillion (Indonesia butuh sekitar 800 Milyar USD).

3. Membuka jutaan kesempatan kerja baru.

4. Industri rendah emisi baru berkembang pada tahun 2045, dan teknologi energi baru akan tersebar luas.

5. Sebagian besar mobil di jalan akan menggunakan listrik atau fuel cell, pesawat akan sangat bergantung pada biofuel canggih dan bahan bakar sintetis, dan ratusan pabrik industri akan menggunakan CCUS atau hidrogen di seluruh dunia.

Net Zero Emission (IEA, 2021)

(7)

Under the PLN scenario, large hydro creates the most total job-years at around 1.7 million,

followed by geothermal that creates 1.4 million,

whereas solar and small hydro can create 0.5 and 0.4 million jobs, respectively.

Large hydro is also the highest jobs creator of all RE technologies assessed under the RUKN scenario, generating around 4.6 million total jobs95, followed by geothermal with 1 million jobs,

small hydro with 0.9 million jobs, and solar PV with 0.7 million jobs.

Under the RUKN scenario, all hydro (large and small), geothermal and solar energy together could generate about

3.72 million direct jobs.

Under the PLN scenario, the RE technologies assessed could generate around 2.12 million

direct jobs.

Under the RUKN scenario a further 1.72 million indirect and 1.74 million induced jobs can be created,

whereas under the PLN scenario, 0.88 million indirect and 0.89 million

induced jobs can be created.

(8)

1. Teknologi energi terbarukan seperti matahari dan angin adalah kunci untuk mengurangi emisi di sektor listrik, yang saat ini merupakan sumber terbesar emisi CO2.

2. Dalam Road map IEA menuju nol bersih, hampir 90%

pembangkit listrik global pada tahun 2050 berasal dari sumber terbarukan, dengan PV surya dan angin

bersama-sama menyumbang hampir 70%.

3. Bahan bakar berbasis hidrogen dan hidrogen perlu

mengisi celah di mana listrik tidak dapat dengan mudah atau ekonomis menggantikan bahan bakar fosil dan di mana pasokan bioenergi berkelanjutan yang terbatas tidak dapat memenuhi permintaan. Ini termasuk

menggunakan bahan bakar berbasis hidrogen untuk

kapal dan pesawat, serta hidrogen di industri berat seperti industri baja dan bahan kimia

Net Zero Emission (IEA, 2021)

(9)
(10)

Isu Utama di Sektor Energi

(11)

Isu Utama Pengelolaan Energi

• 90% of Energy Supply by Fossil Energy

• 65 % of Oil Supply met by Import (Total Import 965 MBOE)

• Total Installed Capacity: 70 GW (63% PLTU) – Over Supply during pandemic

• Limited fund and Human Resources to support energy development.

• National Commitment to reduce carbon emission 29% by 2030;

• CBAM

• Trend of EV & VRE

• Smart Minerals and Mining

• Green energy and fund to support RE

(12)

KEN dan Realisasinya

(13)

Skenario Pengembangan EBT Sesuai KEN

2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050

PLT Arus Laut PLT Bayu PLTS PLTD BBN PLT Bioenergi PLTA dan PLTMH PLTP

KEN

45 GW

169 GW

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030 2040 2050

Panas Bumi 1.439 1.654 1.909 2.134 2.494 3.110 7.242 9.300 13.423 17.546

Air & Mikrohidro 5.024 5.119 5.236 5.491 7.008 7.889 20.960 25.844 35.611 45.379

Bioenergi 1.740 1.886 2.093 2.359 2.674 3.024 5.532 9.651 17.887 26.123

Surya 79 229 429 679 979 1.379 6.379 14.103 29.551 45.000

Angin 7 57 107 207 307 507 1.807 7.167 17.887 28.607

EBT Lainnya 372 1.860 1.860 1.860 1.861 1.863 3.128 3.779 5.081 6.383

Total 8.660 10.804 11.728 12.939 15.807 18.47

5 45.044 69.843 119.440 169.038

Satuan: MW

(14)
(15)

KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK NASIONAL (STATUS APRIL 2021)

• IPP: Independent PowerProducer

• PPU (Private Power Utility) merupakan pemegang wilayah usaha selainPLN

• IO non BBM merupakan pemegang Izin Operasi dengan pembangkit yang menggunakan bahan bakar selainBBM BERDASARKAN JENIS BERDASARKAN PEMILIK

62 ribu kms Transmisi

151 ribu MVA Gardu Induk

Gardu Distribusi 62 juta MVA 1 juta kms Jaringan Distribusi

PENYALURAN PEMBANGKITAN

PLTG/GU/MG 20,762

28%

PLTU 34,668 48%

PLTU M/G 2,060 3%

PLTD 4,909 7%

PLTA/M/MH 6,144

8%

PLTP 3%

2,131 PLT EBT

Lainnya 2,215 3%

PLN 43,222 59.3

% IPP

20,566 28.2

% PPU 4,712 6.5%

Pemerintah 55 0.1%

IO 4,335

5.9

%

72.889 MW

KONSUMSI LISTRIK PER KAPITA

Non PLN 13%

1.092

kWh/kapita

PLN 87%

72.889 MW

BAURAN ENERGI

EBT Lain

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan | Kementerian Energi dan SumberDaya 0.33%

BBM + BBN 4.23%

Gas 18.70%

Batubara, 63.52%

Panas Bumi

5.63% 7.59%Air

(16)

Masalah, Tantangan dan

Perlunya UU Untuk ET

(17)

Kenapa ET belum sesuai Target KEN? - Fakta Dalam Bisnis ET

1. Kebijakan harga (ET) belum memperlihatkan kesungguhan Pemerintah dalam mendukung pemanfaatan ET; tidak sesuai dengan ketentuan UU No.30/2007 Tentang Energi

2. Tidak ada ketetapan standar harga ET sebagaimana harga Indonesia Crude Price ((ICP), Indonesia Coal Price, Dll

3. Tidak adanya level of playing field bagi ET

4. Kevakuman Peraturan Perundangan untuk ET (Tidak ada UU ET), sehingga perlu UU ET.

5. Mekanisme yang ada tidak “bankable”;

6. Bank Nasional belum tertarik mendanai proyek ET;

7. Teknologi lokal belum berkembang (kecuali microhydro), sehingga biaya

investasi mahal.

(18)

Peran DPR dalam Transisi

Energi

(19)

• Legislasi: Perlu ada Kepastian Hukum dalam menjalankan scenario Energi Transisi

RUU ET,

• RUU Net Zero

• Pengawasan:

UU Energi,

• UU Minerba, UU Migas, UU Ketenagalistrikan, UU Ketenaganukliran dll

KEN, RUE

• Budgetting: Total perlu dana untuk

Pengembangan ET sekitar 800 milyar USD sampai tahun 2050

Peran DPR

(20)

Usulan METI

a) Selesaikan masalah kepastian hukum dan kepastian usaha dalam Payung Hukum Pengusahaan Energi Terbarukan (UU ET)

b) UU ET dengan mengakomodir 6 jenis sumberdaya energi terbarukan memerlukan perhatian yang sungguh dan

konsisten dari Pemerintah dan pembuat kebijakan peraturan perundangan lainnya.

c) Perpres tentang Harga ET perlu diselesaikan sebagai basis transaksi dan perhitungan keekonomian usaha ET

d) Inisiatif untuk Menuju Net Zero Emission harus dibahas secara seksama untuk mewujudkan energi transisi yang baik tanpa ada gejolak

e) Harus membentuk Badan khusus pengelola ET

(21)

⚫ METI mengusulkan Initiative RE 50/50

⚫ 50% ET tahun 2050

⚫ Disusun strategy dari inisitaif ini sebagai pelaksanaan dari UU ET

⚫ Ada Langkah Aksi untuk pelaksanaan inisiatif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Net Zero Emision Initiative

(22)

Total Potensi (Usulan METI) 1. 17,9 GW

2. 23,9 GW 3. 32,6 GW

4. 249,2 GW

5. 94,6 GW

6. 2000 GW

Total Potensi

(2.418,2 GW)

(23)
(24)

HIGHLIGHT of VIRTUAL PROGRAM INDO EBTKE CONEX 2021

VIRTUAL CONFERENCE

VIRTUAL TRAINING

VIRTUAL EXHIBITION

LOCAL GOVERNMENT SUMMIT for RE SUPPORT VIRTUAL

OPENING CEREMONY

ASIA for SOLAR FORUM VIRTUAL BUSINESS

PRESENTATION

VIRTUAL BUSINESS MATCHING

VIRTUAL FIELD TRIP

ASIA PACIFIC

GEOTHERMAL DIALOG to SUPPORT NET ZERO

EMISSION

ELECTRONIC VEHICLE

&

VARIABLE RENEWABLE ENERGY FORUM

STUDENT RE DIALOGUE

START UP FORUM

BIOENERGY

FORUM

(25)

CONTACT OUR HOST

Ms. Nurhasanah (Nana)

meti.ires@gmail.com +62 812 1860 2581 Ms. Nurulita

Meti.ires@gmail.com +62 811 8817 222

CONTACT OUR TEAM

PROJECT MANAGER

Mss. Bunga Swastika Putri

bunga@dyandra.com +62 856 9221 3177

SALES & SPONSORSHIP

Ms. Charisma Dama

charisma@dyandra.com

+62 811 9427 298

Ms. Fika Dwi / Ms. Marbelle

marketingebtke@dyandra.com

+62 813 7773 2929

+62 821 2468 0658

OPERATION

Mr. Siegfried

Siegfried@dyandra.com +62 812 9439 0102

MEDIA

Ms. Mega Khoriani Guntur

mega.khoriani@dyandra.com

+62 811 8177 364

(26)

LK

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa “Skripsi” yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,

Batasan pada tugas akhir ini yaitu inputan berupa nama yang ingin dicari kemiripannya atau variansinya, dataset yang digunakan adalah terjemahan Indonesia dari hadits shahih

Di sekitar perairan Pulau Pari, penyebaran teripang dapat dibagi berdasarkan habitat teripang yang meliputi, daerah rataan pasir (berbatasan dengan daerah pertumbuhan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian perbandingan cerita novel Cintaku Untuk Si Mata Indah karya Sri Rokhati dengan film Habibie &

Dalam pembinaan moral, khususnya siswa, melalui pendidikan agama Islam mempunyai peranan penting sebagai benteng pertahanan diri anak didik dalam menghadapi berbagai

Standing banner untuk berisi ilustrasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi susu, selain itu digunakan untuk promosi buku dan menarik perhatian anak-anak agar

Sajian data emik merupakan sajian data berdasarkan hasil asli yang diperoleh di lapangan sesuai dengan hasil wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan Prakerin pada

Terdapat perbedaan asam amino yang mempengaruhi struktur permukaan protein selubung virus dengue serotipe 3 pada dua strain yang beredar di Surabaya.. Analisis