• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

Hasil dan Pembahasan

4.1 Profil Responden

Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa tentang profil data responden yang mencakup tentang jenis kelamin, umur, lama kerja, pendidikan, status perkawinan, divisi. Berikut tabel yang menunjukkan jenis kelamin responden dalam penelitian kali ini.

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Sampel Persentase (%)

Pria 7 35%

Wanita 13 65%

TOTAL 20 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Dari tabel 4.1 yang menggambarkan profil responden berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa dari 20 responden, 65% adalah responden wanita yang berjumlah 13 orang. Sedangkan untuk responden pria sebesar 35% atau berjumlah 7 orang. Jumlah responden wanita yang mengundurkan diri lebih banyak dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan karena karyawan wanita di PT. Panarub Industry lebih banyak yang sudah berkeluarga, walaupun karyawan pria di PT. Panarub Industry juga sudah ada yang berkeluarga. Tetapi berdasarkan data yang didapat peneliti sebelumnya, karyawan wanita yang

(2)

mengundurkan diri rata-rata dari mereka karena memiliki sedikit waktu untuk mengurus anak dan suami. Sehingga mereka sulit untuk membagi waktu.

Tabel 4.2 Usia Responden

Usia Jumlah Responden Persentase (%)

≤ 23-27 8 40%

28-32 9 45%

33-37 3 15%

38-43 - -

≥ 44 - -

TOTAL 20 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Usia mayoritas terdapat pada usia 28 tahun sampai dengan 32 tahun sebanyak 45% atau berjumlah 9 orang. Untuk usia ≤ 23 tahun sampai dengan usia 27 tahun sebanyak 40% atau berjumlah 8 orang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas umur karyawan PT. Panarub Industry yang mengundurkan diri termasuk dalam kategori usia produktif. Hal ini sebenarnya sangat disayangkan oleh pihak perusahaan, karena banyak dari karyawan yang mengundurkan diri, memiliki kemampuan yang cukup kompeten dalam bidangnya.

(3)

Tabel 4.3 Status Perkawinan

Status Perkawinan Responden Persentase (%)

Menikah 13 65%

Belum Menikah 7 35%

Duda - -

Janda - -

TOTAL 20 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Dilihat dari status perkawinan, diketahui bahwa mayoritas responden memiliki status menikah sebesar 65% atau berjumlah 13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Panarub Industry yang sudah menikah lebih mengutamakan waktu yang seimbang antara bekerja dan mengurus keluarga.

Sehingga mereka memutuskan untuk mengundurkan diri. Sedangkan untuk status yang belum menikah sebesar 35% atau berjumlah 7 orang.

Tabel 4.4 Lama Kerja

Lama Kerja Responden Persentase (%)

≤ 2 10 50%

3-6 8 40%

7-10 1 5%

(4)

8-11 1 5%

12-15 - -

≥16 - -

TOTAL 20 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Dilihat dari tabel lama kerja karyawan PT. Panarub Industry, mayoritas karyawan yang bekerja hanya ≤ 2 tahun. Dengan jumlah responden 10 orang atau 50% dari responden penelitian. Disebabkan karena banyak karyawan yang ingin mencari pengalaman kerja terutama untuk karyawan yang fresh graduate.

Selain itu juga diketahui bahwa responden merasa sulit untuk mendapatkan penghargaan atas kinerjanya. Pada saat ini PT. Panarub Industry juga banyak menerima permintaan produksi sepatu sehingga pekerjaan semakin bertambah.

Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh dua orang tetapi dikerjakan oleh satu orang.

Tabel 4.5 Pendidikan

Pendidikan Responden Persentase (%)

S1 19 95%

S2 1 5%

D3 - -

TOTAL 20 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

(5)

Dari tabel tingkat pendidikan, menunjukkan bahwa responden yang terbanyak adalah responden yang mempunyai tingkat pendidikan sebagai sarjana (S1) sebanyak 95% atau berjumlah 19 orang.

Tabel 4.6 Divisi

Divisi Responden Persentase (%)

CI 9 45%

Development 2 10%

IT 1 5%

Compound/Press Manager 1 5%

Matplan 2 10%

Bottom 1 5%

Costing 1 5%

QIP 1 5%

HR/Recruitment 1 5%

Purchasing 1 5%

TOTAL 20 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Dari tabel divisi, terlihat bahwa divisi CI (Continuous Improvement) yang paling banyak dengan jumlah karyawan yang mengundurkan diri sebesar 45%

atau berjumlah 9 orang. Frekuensi karyawan yang mengundurkan diri pada divisi CI lebih banyak disebabkan oleh kurangnya karyawan pada divisi tersebut.

Selain itu juga karena kriteria calon karyawan untuk divisi CI yang ditentukan

(6)

oleh user selalu tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga beban kerja dan tanggung jawab menjadi lebih besar. Tugas dari CI (Continuous Improvement) itu sendiri adalah melakukan perbaikan di sistem produksi, planning, mempersiapkan data-data yang berkaitan dengan proses produksi.

4.2 Analisis Hygiene Factor

Dari analisis data yang diteliti, menunjukkan bahwa hygiene factor yang terdiri dari kebijakan perusahaan, supervisi, hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan atasan, kompensasi, keamanan kerja, kondisi kerja. Berikut urutan dari faktor utama yang mempengaruhi kepuasan kerja ialah kompensasi, kebijakan perusahaan, hubungan dengan atasan, dan supervisi. Yang tidak mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya hubungan dengan rekan kerja, keamanan kerja, kondisi kerja. Berdasarkan hasil data yang diambil melalui kuesioner, wawancara dan observasi dalam penelitian kali ini, terdapat beberapa alasan mengapa faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan akan dijelaskan satu persatu dibawah ini:

2.94 3.53 3.95 3.53

2.11

3.58 3.75

01 23 45

Skala

Variabel Hygiene Factor

Gambar 4.1 Statistik Hygiene Factor

(7)

4.2.1 Kompensasi

Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan kerja responden dalam penelitian ini adalah faktor kompensasi. Hal ini terlihat dari jawaban responden dan hasil wawancara yang diperoleh peneliti bahwa mayoritas responden menjawab sangat tidak setuju dengan pemberian gaji dan juga tunjangan yang diterima. Jika dilihat dari hasil wawancara, responden mengakui bahwa gaji yang diterima tidak seimbang dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan. Mereka merasa bahwa tanggung jawabnya sangat besar, namun gaji yang mereka terima tidak sesuai dengan harapan. Selain itu gaji mereka juga disamakan dengan karyawan yang baru masuk.

4.2.2 Kebijakan Perusahaan

Dari hasil analisis data, diketahui bahwa kebijakan yang berlaku di PT.

Panarub Industry belum memberikan rasa puas dan adil bagi para responden.

Dilihat dari hasil jawaban kuesioner, wawancara dan hasil observasi bahwa peraturan di PT. Panarub Industry belum sepenuhnya memberikan kepuasan dan keadilan yang diharapkan, seperti peraturan jam kerja. Karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini menjawab pertanyaan kuesioner tentang jam kerja perusahaan selalu pada skala sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa karyawan yang mengundurkan diri kurang puas dengan jam kerja dan peraturan yang berlaku di PT. Panarub Industry.

Selain jam kerja perusahaan, dalam memberikan masukan atau ide untuk perusahaan, responden dalam penelitian ini rata-rata tidak terlalu berpengaruh.

Dari hasil jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan mengenai kesempatan memberikan masukan atau ide untuk perusahaan mereka banyak yang menjawab kurang setuju. Namun bila dibandingkan dengan hasil observasi

(8)

dan wawancara dengan responden yang diperoleh peneliti, para karyawan menunjukkan tidak adanya keinginan untuk memberikan ide atau masukan. Hal ini disebabkan oleh rasa malas, tidak berani mengambil resiko atas ide atau masukannya, hanya menunggu perintah dari atasan untuk memberikan masukan sehingga karyawan menjadi pasif. Atau mereka beranggapan bahwa ide dan masukan mereka tidak akan bermanfaat.

4.2.3 Hubungan Dengan Atasan

Terlihat dari hasil analisis jawaban responden tentang hubungannya dengan atasan, mayoritas responden menjawab kurang setuju dengan cara komunikasi yang dilakukan oleh atasan. Mereka merasa cara komunikasi yang dilakukan atasan belum efektif dalam menyampaikan informasi. Hal ini sebenarnya cukup penting, agar informasi yang ada dapat berjalan dengan lancar dan efektif untuk kelancaran pekerjaan. Sedangkan untuk karyawan dalam menyampaikan pendapat, atasan memberikan sikap yang terbuka dengan menerima pendapat bawahannya. Selain menerima pendapat dari bawahannya, sebagian atasan juga memahami kesulitan yang dialami karyawan.

4.2.4 Supervisi

Faktor yang tidak mempengaruhi adalah faktor supervisi. Dimana para karyawan yang menjadi responden penelitian banyak menjawab setuju dengan supervisi yang ada di PT. Panarub Industry. Secara teoritis kepuasan kerja meningkat apabila penyelia perduli kepada bawahannya, mau membantu bawahannya, membimbing dan memotivasi bawahannya. Dari hasil penelitian, obeservasi dan wawancara ternyata keadaan tersebut berlaku di PT. Panarub Industry, artinya supervisi yang berlaku di PT. Panarub Industry dipahami oleh

(9)

sebagian responden penelitian dan karyawan yang sesuai dengan keinginan.

Walaupun ada sebagian responden yang memberikan jawaban kurang setuju dengan bantuan teknis yang diberikan atasan.

4.2.5 Hubungan Dengan Rekan Kerja

Dari hasil jawaban responden dan hasil wawancara, bahwa faktor hubungan dengan rekan kerja berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari kerja sama tim dan komunikasi yang cukup efektif. Hubungan dengan rekan kerja ini cukup penting dalam dunia kerja, karena apabila ada masalah tentang pekerjaan yang tidak bisa disampaikan langsung oleh atasan, karyawan bisa meminta bantuan dengan rekan kerja dalam pemecahan masalah. Sehingga karyawan tidak selalu bergantung untuk menemukan jalan keluar dengan harapan atasan akan terus membantu.

4.2.6 Keamanan Kerja

Dari hasil penelitian melalui analisis jawaban responden, ternyata faktor ini tidak terlalu mempengaruhi kepuasan kerja. Keamanan kerja di PT. Panarub Industry cukup terjamin. Dengan diharuskannya karyawan menggunakan pengaman bila memasuki area yang berbahaya, seperti pengaman kepala atau masker saat mereka memasuki ruang produksi. Selain itu juga mereka dijamin dengan asuransi yang diberikan PT. Panarub Industry jika karyawan mengalami kecelakaan kerja. Faktor keamanan kerja tidak terlalu menjadi masalah, terlihat dari hasil observasi, karyawan PT. Panarub Industry merasa nyaman dan aman saat berada di lingkungan kerja.

(10)

4.2.7 Kondisi Kerja

Berdasarkan hasil data yang diperoleh peneliti melalui jawaban responden, bahwa kondisi kerja tidak terlalu mempengaruhi kepuasan kerja.

Rata-rata jawaban responden menjawab setuju dengan kondisi kerja yang ada di PT. Panarub Industry. Hal ini terlihat dari tersedianya peralatan kerja yang memadai, dimana karyawan dapat menggunakan sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya. Selain perusahaan menyediakan peralatan kantor untuk menunjang pekerjaan karyawan, PT. Panarub Industry juga memperhatikan kenyamanan lingkungan kerja. Dari hasil wawancara dengan responden juga tidak ditemukan kekurangan untuk kondisi kerja.

4.3 Analisis Motivator Factor

Dari analisis data yang diteliti, menunjukkan bahwa motivator factor yang terdiri dari prestasi, penghargaan, kenaikan pangkat, pekerjaan itu sendiri, dan tanggung jawab. Berikut urutan dari faktor terendah yang mempengaruhi kepuasan kerja, diantaranya yaitu penghargaan, kenaikan pangkat, prestasi tanggung jawab. Faktor yang tidak mempengaruhi kepuasan kerja dalam penelitian kali ini ialah pekerjaan itu sendiri. Berdasarkan hasil data yang diambil melalui kuesioner, wawancara, dan observasi dalam penelitian kali ini, terdapat beberapa alasan mengapa faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan akan dijelaskan satu persatu dibawah ini:

(11)

3.40 3.18 3.31 3.93 3.75 0.00

2.00 4.00 6.00

Prestasi Penghargaan Kenaikan  Pangkat

Pekerjaan Itu  Sendiri

Tanggung  Jawab

Skala

Variabel

Motivator Factor

Gambar 4.2 Statistik Motivator Factor

4.3.1 Penghargaan

Dari hasil analisis data, diketahui bahwa penghargaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Dilihat dari jawaban kuesioner responden, mayoritas menjawab kurang setuju dengan penghargaan yang berlaku di PT. Panarub Industry. Mereka beranggapan bahwa penghargaan yang mereka terima tidak sesuai dengan harapan dan kerja keras mereka selama ini.

Dalam hal ini penghargaan bukan saja berupa materi, tetapi penghargaan yang berupa sikap menghargai hasil kerja karyawan. Untuk sebagian responden, atasan mereka sudah cukup menghargai hasil kerja karyawan. Namun ada sebagian responden juga yang belum merasa puas dengan sikap atasannya dalam menghargai hasil kerja mereka.

4.3.2 Kenaikan Pangkat

Dari hasil analisis data penelitian diketahui bahwa kenaikan pangkat mempengaruhi kepuasan kerja. Berdasarkan jawaban responden pada kuesioner dan hasil wawancara yang diperoleh peneliti, sebagian responden menjawab kurang setuju dengan kenaikan pangkat di PT. Panarub Industry. Hal ini

(12)

disebabkan karena praktek promosi jabatan belum diberikan secara merata dan adil. Kesempatan yang didapatkan karyawan juga belum sepenuhnya diberikan perusahaan.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan responden, diketahui bahwa mereka tidak puas dengan jenjang karir mereka selama bekerja di PT. Panarub Industry. Selain itu, jika dilihat sesuai dengan kenyataannya, banyak karyawan yang berusaha untuk memperoleh kemajuan dalam karirnya, tetapi tidak didukung oleh sistem karir perusahaan dengan baik. Di PT. Panarub Industry sistem penilaian oleh atasan untuk kenaikan pangkat masih dilihat secara subjektif. Hal ini juga menyebabkan ketidakpuasan karyawan.

4.3.3 Prestasi

Dari hasil jawaban responden dan hasil wawancara, ternyata atasan mereka kurang memberi penilaian prestasi secara adil. Jadi ada fakor ketidakadilan dalam penilaian prestasi yang yang dilakukan atasan kepada bawahannya. Ketidakadilan muncul mungkin karena penilaian yang diberikan bersifat subjektif sehingga ada pengaruh hallo effect, penilaian yang tidak merata.

Alasan lain dalam penilaian prestasi, mungkin juga karena responden tidak ada kemauan untuk mengutamakan prestasi atau tidak ada keinginan yang kuat untuk menjadi yang terbaik. Karena responden berpikir, bila prestasi mereka bagus, feedback yang diberikan perusahaan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Bonus yang diterima juga tidak sesuai dengan pencapaian prestasi.

(13)

4.3.4 Tanggung Jawab

Berdasarkan hasil penelitian, faktor tanggung jawab mempengaruhi kepuasan kerja. Dari hasil analisis jawaban responden diketahui bahwa responden merasa sanksi yang berlaku bagi karyawan yang melanggar tanggung jawabnya belum sepenuhnya berjalan dengan adil. Namun dari jawaban responden untuk faktor tanggung jawab tidak selalu dijawab dengan kurang setuju. Ada yang merasa puas dengan diberikannya kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga mereka merasa nyaman dan menikmati kebebasan tanggung jawab yang diberikan.

Dilihat juga dari hasil wawancara dengan responden, responden merasa tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan itu harus dilakukan dengan maksimal. Jika mereka mengabaikan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan, itu akan terlihat dari ketidakdisiplinan karyawan dalam bekerja, memperpanjang waktu istirahat dan kurang taatnya karyawan terhadap peraturan perusahaan yang berlaku.

4.3.5 Pekerjaan Itu Sendiri

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, faktor pekerjaan itu sendiri untuk sebagian responden dijawab dengan respon setuju. Hal ini disebabkan oleh sebagian responden menganggap pekerjaannya sangat menantang, perusahaanpun memberikan kebebasan karyawannya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin, dan juga perusahaan memberikan karyawannya untuk menggunakan kreatifitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Jika dilihat dari hasil obeservasi peneliti, diketahui bahwa jenis pekerjaan yang ada di PT. Panarub Industry sangat banyak dan memerlukan waktu yang

(14)

tidak sedikit untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Selain dari hasil observasi, peneliti juga memperoleh data dari hasil wawancara dengan responden.

Diketahui bahwa mereka merasa beban kerja mereka berlebih, sehingga sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal. Pada dasarnya responden dalam penelitian ini menyukai pekerjaan mereka, walaupun ada sebagian karyawan yang merasa tidak sesuai dengan minat.

Gambar

Tabel 4.2  Usia Responden
Tabel 4.3  Status Perkawinan
Tabel 4.5  Pendidikan
Tabel 4.6  Divisi

Referensi

Dokumen terkait

Materi-materi tersebut akan kita ulang dan pelajari lebih mendalam, dilengkapi dengan sedikit penambahan, misalnya penyajian data dalam bentuk diagram batang daun dan dia- gram

Terdapat interaksi pada Customer Satisfaction (X) dan Switching Barrier (Z) terhadap Customer Retention (Y), karena nilai T statistik sebesar 2.345 yang berarti lebih

Untuk responden yang memberikan jawaban Sangat setuju berjumlah 155 responden, setuju berjumlah 194 responden, kurang setuju berjumlah 42 responden dan tidak setuju

Jika digabungkan dengan hasil uji statistika paired-t untuk utilitas maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem alternatif kedua yang terbaik dikarenakan sistem alternatif pertama

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Nomor 8 Tahun 2015 tentang

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan aktivitas yang menyehatkan serta mampu meningkatkan daya tahan fisik, kemampuan mental berpikir, motivasi,

a.. +uatu perusahaan akan memproduksi 9 macam barang.. yang jumlahnya tidak boleh lebih dari&L unit. "euntungan dari kedua produk tersebut masing- masing adalah

Dari hasil perhitungan kuesioner pada 4 pernyataan Kinerja Keuangan, sebanyak 40 responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju dengan hasil perhitungan sebesar 84,75%