• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Widya Kartika Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Widya Kartika Surabaya"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

2016-2020

Rencana Strategis Pengabdian

kepada Masyarakat Universitas

Widya Kartika Surabaya

(2)

1

RENCANA STRATEGIS

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2016-2020

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA SURABAYA

JULI 2016

(3)

2

(4)

3

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Pasal 62 ayat 2a menjelaskan bahwa perguruan tinggi wajib memiliki Rencana Strategis (Renstra) pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana strategis Perguruan Tinggi. Mengacu pada permen ristekdikti tersebut dan berdasarkan SK Rektor No. 185/UWIKA/R/VI/2016, Tim Penyusun Renstra PPM UWIKA telah berupaya melakukan kajian bersama, menyusun Renstra Pengabdian Masyarakat untuk rentang waktu lima (5) tahun periode 2016 – 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian universitas pada masyarakat.

Segala Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan pertolonganNya, Renstra Pengabdian kepada Masyarakat 2016 – 2020 dapat diselesaikan dan tersusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pengabdian institusi. Renstra ini merupakan upaya untuk merencanakan masa depan institusi melalui penyusunan program, penyiapan sumber daya dan tata kelola, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi universitas. Dalam Renstra ini memuat strategi, rencana kerja dan kegiatan serta indikator kenerja yang terjabarkan dalam setiap tahunnya selama periode lima tahun.

Renstra pengabdian masyarakat Universitas Widya Kartika periode tahun 2016 – 2020 memiliki tema utama Penerapan, Pengamalan, dan Pembudayaan sains dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, utamanya para pelaku bisnis UMKM/UKM/Koperasi melalui kegiatan entrepreneurship.

Dengan tersusunnya Renstra 2016-2020 diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pembangunan serta dapat meningkatkan kinerja LPPM untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Pedoman renstra ini telah diupayakan agar tersusun sebagimana acuan standar pedoman yang ada. Tim penyusun berharap mendapat masukan, bilamana terdapat kekurangan sebagai bahan evaluasi selanjutnya. Atas segala upaya dan peran semua yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini disampaikan terima kasih.

Surabaya, 1 Oktober 2016 Rektor UWIKA

Dr. Murphin Yosua Sembiring, SE., MM.

(5)

4

DAFTAR ISI

Daftar isi... 4

Bab 1. Pendahuluan ... 6

1.1Rencana Strategis PPM (RENSTRA-PPM) Universitas Widya Kartika ... 6

1.2 Masa berlaku Pedoman Kebijakan PPM ... 7

1.3 Alur Penyusunan Rencana Strategis PPM ... 7

1.4 Penetapan Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan, Program dan Jenis Kegiatan, Sumber Biaya Kegiatan dan Mitra PPM ... 10

1.4.1 Penetapan Kebhinekaan Intelektual ... 10

1.4.2 Penetapan Kemitraan ... 10

1.4.3 Penetapan Program dan Jenis Kegiatan ... 11

1.4.4 Sumber Biaya Kegiatan ... 12

1.4.5 Mitra PPM ... 12

1.5 Dokumen yang Mendasari Penyusunan RENSTRA-PPM. ... 12

Bab 2. Landasan Pengembangan PPM UWIKA... 0

2.1 Visi dan Misi Universitas Widya Kartika ... 0

2.2 Visi dan Misi PPM ... 0

2.3 Analisis Kondisi Saat ini ... 1

2.4 Kondisi PPM ... 2

2.4.1 Riwayat Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat ... 2

2.4.2 Capaian Rencana yang Telah Dirancang Sebelumnya ... 3

2.4.3 Peran Unit Kerja LPPM UWIKA ... 4

2.4.4 Kemitraan yang Pernah/Sedang Terlaksana ... 5

2.4.5 Potensi yang dimiliki di Bidang PPM Meliputi : SDM, Sarana Prasarana, Biaya, Informasi dan Manajemen Organisasi ... 6

2.4.6 Analisa SWOT ... 7

Bab 3. Garis Besar RENSTRA-PPM UWIKA ... 9

3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan PPM ... 9

(6)

5

3.1.1Tujuan Pelaksanaan PPM ... 9

3.1.2 Sasaran Pelaksanaan PPM ... 9

3.2 Strategi dan kebijakan Unit Kerja ... 10

3.2.2 Formulasi strategi pengembangan mengacu pada evaluasi diri dan analisa SWOT ... 11

Bab 4. Program, Kegiatan, dan Indikator Kinerja ... 0

4.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Capaian Bidang Pengabdian kepada Masyarakat ... 0

4.1.1 Peningkatan Kuantitas Pengabdian pada Masyarakat ... 4

4.1.2 Pengembangan Kelompok Pelaksana Pengabdian Masyarakat ... 5

4.1.3 Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Luaran PPM ... 5

4.1.4 Pengembangan Sistim Tata Kelola Pengabdian Masyarakat ... 6

4.2 Penjabaran Program Pengabdian pada Masyarakat di level bawah LPPM - UWIKA ... 6

4.3 Struktur Organisasi dan Manajemen ... 8

BAB 5. POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ... 9

5.1 Pola Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat ... 9

5.2 Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RENSTRA-PPM ... 10

5.2.1 Penetapan Sasaran Monitoring & Evaluasi... 10

5.2.2 Teknik Pengumpulan Informasi ... 10

5.2.3 Teknik Pengelolaan Data dan Penyusunan Laporan Monitoring & Evaluasi . 10 BAB 6. PENUTUP ... 11

(7)

6

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1Rencana Strategis PPM (RENSTRA-PPM) Universitas Widya Kartika

Saat ini, keberadaan Universitas Widya Kartika (UWIKA) merupakan salah satu diantara PTS di wilayah kopertis VII yang meraih prestasi dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Disamping juga prestasi pada bidang tata kelola kelembagaan dan kerja sama, Pendidik & Tenaga Kependidikan serta pembelajaran dan kemahasiswaaan.

Dalam upaya mempertahankan prestasi tersebut, UWIKA harus melakukan perbaikan dan pengembangan diri secara berkesinambungan. UWIKA telah berusaha menyusun suatu kerangka pengembangan jangka pendek yang diharapkan bisa menampung berbagai potensi kegiatan tri dharma secara selaras dan terpadu guna menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi.Bentuk implementasi terkait dengan peningkatan prestasi kegiatan pengabdian masyarakat, dapatlah disusun suatu Rencana Stategis PPM (Renstra-PPM) Universitas dalam jangka waktu 5(lima) tahun. Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan sains dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Rencana strategis pengabdian kepada masyarakat UWIKA merupakan bagian dari Renstra institusi. Renstra-PPM ini nantinya dapat dijadikan acuan bagi semua individu yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian institusi pada masyarakat.

Rencana Strategis PPM (Renstra-PPM) UWIKA merupakan upaya institusi untuk merencanakan masa depannya melalui penyusunan Program, penyiapan sumber daya dan tata kelola, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Oleh karena itu, penyusunan dan pengembangan program kerja kegiatan pengabdian tetap mempertimbangkan permasalahan, kebutuhan atau tantangan masyarakat di wilayahnya, multi disiplin, berkelanjutan dan bermakna. Renstra-PPM mengandung unsur sinergistik dengan mengacu kepada bidang unggulan, isu global, isu nasional, RPJM Nasional, Pemda Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota, seiring dengan perkembang kerja sama, jejaring dan kemitraan yang telah dibangun selama ini antara UWIKA dengan PT lain, instansi pemerintah maupun swasta.

Dalam pengelolaan, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan pengabdian masyarakat, LPPM mengacu pada Renstra-PPM tidak terlepas dari standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat.Dengan demikian, dokumen Renstra-PPM ini menjadi sebuah kebutuhan bagi para pelaksana kegiatan

(8)

7

pengabdian masyarakat, baik dilingkungan internal maupun bekerja sama dengan pihak eksternal.

1.2 Masa berlaku Pedoman Kebijakan PPM

Masa berlaku pedoman kebijakan PPM akan ditetapkan dalam kurun waktu lima (5) tahun, sejak ditetapkan pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Tahapan yang direncanakan dalam setiap tahunnya untuk mencapai tujuan akhir disesuaikan dengan tujuan dalam pernyataan Visi dan Misi Universitas. Renstra PPM 2016-2020, dirancang secara lebih fleksibel dan dinamis, dengan harapan masih dapat menampung kemungkinan yang ada serta dapat berubah sesuai dengan kebutuhan, tanpa mengubah tujuan akhir. Renstra ini akan dievaluasi dan diperbarui kembali sesuai dengan kebijakan pemerintah atau perkembangan institusi.

1.3 Alur Penyusunan Rencana Strategis PPM

Perubahan yang dinamis pada regulasi dan kebijakan perintah berpengaruh pada visi dan misi universitas sekaligus renstra PPM. Proses penyusunan Renstra-PPM disesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas Universitas. Renstra-PPM merupakan perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis kondisi obyektif dengan mempertimbangkan kepentingan stakeholders. Melalui pendekatan analisa SWOT, dapat diposisikan keberadaan UWIKA dalam PPM yang bersifat kewilayahan, terintegrasi, sinergistik dan melembaga. Berdasarkan sasaran, kebijakan dan strategi unit kerja, dijabarkan serangkaian program dan kegiatan PPM yang bersifat kemitraan, dilaksanakan secara kelompok, multidisiplin intra UWIKA atau antar Perguruan Tinggi. Kerja sama dan kemitraan yang dibangun antara UWIKA dengan daerah meliputi Pemprov/Pemkab/Pemkot. Sedangkan Wilayah kegiatan PPM UWIKA diantaranya mencakup Jawa Timur, Papua Barat, Sumatera Barat, dan wilayah lainnya bilamana dipandang perlu, berdasarkan pertimbangan dan kebijakan pimpinan.

Program dan Kegiatan PPM mengacu kepada unggulan UWIKA, isu global, isu nasional, RPJM Nasional/Kabupaten/Kota. Program unggulan kegiatan pengabdian masyarakat UWIKA di fokuskan pada bidang-bidang: (1) Pengentasan kemiskinan; (2) Kualitas pendidikan (3) Pertumbuhan ekonomi, (4) Telekomunikasi, Informasi dan Komunikasi (TIK); (4) Kesehatan lingkungan; dan (5) Sosial & Humaniora. Program dan jenis kegiatan ini dapat berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pada masyarakat, pusat pelayanan, pusat konsultasi atau pusat kajian. Program kerja yang dikembangkan harus

(9)

8

memiliki indikator kenerja yang jelas dan terukur. Indikator Kinerja utamanya adalah tercapainya peningkatan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan masyarakat. Disamping adanya Indikator Kinerja standar sesuai dengan ketetapan DRPM. Kinerja ini akan dipantau dan dievaluasi perperiodenya yang ditentukan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas. Apabila dalam proses evaluasi ditemukan kekurangan, akan dilakukan tindakan perbaikan. Proses ini dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan pihak terkait dengan pelaksanaan PPM. Diharapkan melalui proses yang terintegrasi dan berkesinambungan dihasilkan luaran PPM yang lebih bermanfaat sekaligus dapat meningkatkan kontribusi pengabdian institusi pada masyarakat. Alur penyusunan renstra ini dapat dilihat pada gambar 1.

(10)

9

Gambar 1. Alur Penyusunan Resntra PPM UWIKA

(11)

10

1.4 Penetapan Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan, Program dan Jenis Kegiatan, Sumber Biaya Kegiatan dan Mitra PPM

1.4.1 Penetapan Kebhinekaan Intelektual

UWIKA saat sekarang memiliki 3 fakultas, yakni fakultas ekonomi, fakultas teknik dan fakultas sastra dan pendidikan bahasa. Progran studi yang berada di bawah fakultas yang dapat memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kegiatan PPM, adalah sebagai berikut :

1. Fakultas Ekonomi, dengan program studi : a. Progam Studi Manajemen

b. Progam Studi Akuntansi

2. Fakultas Teknik, dengan program studi : a. Progam Studi Teknik Informatika b. Progam Studi Teknik Elektro c. Progam Studi Arsitektur d. Progam Studi Teknik Sipil

3. Fakultas Sastra dan Pendidikan Bahasa, dengan program studi : a. Progam Studi Pendidikan Bahasa Mandarin

b. Progam Studi Sastra Inggris

Penetapan keunggulan PPM UWIKA dengan mensinergikan dan mengkombinasikan berbagai keilmuan yang ada di setiap program studi yang berada di bawah fakultas tersebut.

Pelaksanaan PPM disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan program utama dan kemampuan prodi, fakultas maupun institusi.

1.4.2 Penetapan Kemitraan

Pengabdian kepada masyarakat UWIKA, dilaksanakan dengan menganut asas kelembagaan, asas amal-ilmiah, asas kerjasama, asas kesinambungan, serta asas edukatif dan pengembangan. Dalam pelaksanaannya kegiatan pengabdian masyarakat diupayakan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentinganbaik sebagai: (a) perorangan, (b) kelompok, (c) komunitas, dan (d) lembaga. Mewujudkan pelaksanaan PPM, UWIKA dapat membangun kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak baik dengan PT lain, institusi pemerintah, swasta atau komunitas lainnya. Prinsip kemitraan yang dibangun dan diterapkan agar dapat memberikan manfaat bersama sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan universitas.

(12)

11

Permasalahan yang dipilih juga harus relevan dengan bidang keahlian yang dimiliki dan dikembangkan oleh institusi. Pengukuran keberhasilan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada pemangku kepentingan sasaran, dilakukan melalui evaluasi secara terus menerus, dengan tujuan utama untuk pengendalian dan peningkatan mutu.

1.4.3 Penetapan Program dan Jenis Kegiatan a. Program Kegiatan PPM

Pelayanan pengabdian kepada masyarakat meliputi kegiatan-kegiatan untuk melayani masyarakat umum, terutama masyarakat yang ekonominya lemah atau pendidikannya masih rendah, dengan mengaplikasikan ilmu-ilmu dan ketrampilan yang signifikan. Pelayanan kepada masyarakat merupakan kategori peningkatan relevansi dan kualitas universitas, yang dapat diwujudkan dengan berbagai program, di antaranya:

 Program peningkatan kerjasama universitas untuk mendukung pengembangan usaha.

 Program penyelenggaraan kerjasama dan kemitraan dengan industri dan lembaga untuk meningkatkan kemampuan dalam ilmu dan teknologi, termasuk yang berbasis hasil penelitian dan kebutuhan masyarakat.

 Program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga industri jasa atau manufaktur.

 Program diseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam forum ilmiah b. Jenis Kegiatan PPM

Jenis kegiatan PPM yang dikembangkan dapat mencakup :

 Pengabdian dalam bentuk penerapan hasil penelitian dari seorang atau kelompok dosen berupa teknologi tepat guna, seperti Penerapan aplikasi perangkat lunak yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum, komunitas pendidikan atau industri.

 Penyuluhan, pelatihan, pendampingan atau ceramah untuk masyarakat umum, atau para pelaku bisnis UMK/UMKM/Koperasi.

 Menulis karya ilmiah pengabdian masyarakat baik yang dipresentasikan dalam forum ilmiah (seminar nasional) maupun yang tidak dipublikasikan.

 Pengabdian sesuai dengan keahlian seorang dosen untuk kepentingan masyarakat atau komunitas tertentu seperti Ketua Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (AKRINDO)

 Kuliah Kerja Nyata dan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa.

(13)

12 1.4.4 Sumber Biaya Kegiatan

Pengelolaan dana manajemen UWIKA dilakukan secara terpusat di universitas. Setiap unit harus melakukan penggunaan dana dan pertanggungjawabannya secara transparan dan akuntabel sesuai dengan program kerja yang telah disepakati bersama. Terkait dengan pembiayaan kegiatan PPM, telah ditetapkan sesuai dengan program kerja unit LPPM berdasarkan rapat kerja tahunan dan disetujui oleh senat universitas. Sumber pendanaan PPM dapat diusahakan melalui sumber pembiayaan internal maupun dari sumber eksternal baik lewat program hibah dikti atau sumber lainnya. Biaya PPM meliputi kegiatan proses pengajuan usulan kegiatan PPM, pelaksanaan, monev, pelaporan serta diseminasi luaran hasil PPM dan biaya administrasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan PPM.

1.4.5 Mitra PPM

Mewujudkan UWIKA sebagai lembaga yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat, dijalinlah bentuk kerjasama dengan berbagai pihak dalam lingkup Internasional, nasional, dan regional/lokal. Berdasarkan pengalaman serta pengembangan PPM kedepan, UWIKA dapat menjalin kerja sama dan kemitraan dalam kegiatan pengabdian dengan berbagai institusi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Perguruan Tinggi Asing, khususnya dengan PT dari China.

2. PTN atau PTS lainnya khususnya di wilayah kopertis 7.

3. Pemerintah Kota Surabaya.

4. Pemerintah Daerah, khususnya Pemkab. Lamongan, Kepulauan Mentawai dan Maybrat.

5. Sekolah tingkat SLTA surabaya khususnya mitra institusi.

6. Pondok pesantren khususnya Ponpes “Sunan Drajat Lamongan”.

7. Musyawarah Guru Mata Pelajaran, khususnya Guru-guru Mandarin di Surabaya 8. UKM/UMKM dan Koperasi Jawa Timur.

9. Perusahaan industri atau jasa, khususnya PT. Agrindo.

10. Masyarakat sekitar sekecamatan Surabaya, khususnya kecamatan Bulak.

1.5 Dokumen yang Mendasari Penyusunan RENSTRA-PPM.

Dokumen yang digunakan sebagai dasar Penyusunan Renstra-PPM Universitas Widya Kartika sebagai berikut :

a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi

(14)

13

c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

d. Peraturan Menteri Ristek-Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

g. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI Nomor 13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Ristek Dikti tahun 2015-2019.

h. Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015 – 2019 i. Statuta Universitas Widya Kartika, tahun 2013

j. Rencana Strategis Universitas Widya Kartika, tahun 2013 – 2017

k. Rencana Induk Pengembangan Universitas Widya Kartika, tahun 2013 – 2029

l. RPJMN Agenda Pembangunan Nasional, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional 2015-2019.

m. Pedoman Penyusunan RENSTRA Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Direktorat jenderal Penguatan Riset dan Pengabdian Masyarakat.

n. Simlitabmas.dikti.go.id, Panduan pelaksanaan Penelitian & Pengabdian kepada Masayarakat di Perguruan Tinggi edisi IX Direktorat Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan &

Kebudayaan

o. RPJMD provinsi dan kabupaten/kota

p. Keputusan Senat Universitas tentang penetapan Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2016.

(15)

BAB 2. LANDASAN PENGEMBANGAN PPM UWIKA

2.1 Visi dan Misi Universitas Widya Kartika

Visi Universitas Widya Kartika adalah menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berwawasan bisnis & entrepreneur.

Misi Universitas Widya Kartika adalah:

1 Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bermutu dengan dukungan sistim tata kelola yang baik, sarana prasarana yang memadai dan sistim penjaminan mutu yang baik.

2 Mengembangkan, menciptakan dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai karya dan dasar wirausaha para sivitas akademika

3 Mengembangkan hubungan kemasyarakatan dan kemitraan secara berkelanjutan yang saling bermanfaat dengan berbagai pihak dan bersifat universal.

2.2 Visi dan Misi PPM

Visi PPM

Menjadi lembaga yang unggul dan mandiri dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberdayakan masyarakat dan menghasilkan karya pengabdian yang dapat memberikan kontribusi pada pembangunan baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.

Misi PPM

Mewujudkan visi tersebut, LPPM menetapkan misinya sebagai berikut :

1 Meningkatkan kompetensi SDM untuk dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keteknikan-lingkungan, ekonomi-sosial-humaniora dan bahasa.

2 Memberdayaan potensi masyarakat melalui aneka kegiatan pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan masyarakat.

3 Meningkatan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga terkait baik internal maupun eksternal dalam pelaksanaan program pengabdian.

4 Meningkatkan jumlah dan kualitas pelaksanaan PPM serta pemerataan dosen pelaksana pengabdian masyarakat.

5 Meningkatkan status kinerja pengabdian masyarakat sesuai dengan standar klusterisasi yang ada.

(16)

1

2.3 Analisis Kondisi Saat ini

LPPM UWIKA sebagai unit pelaksana dalam pengembangan dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pencapaian visi dan misi Institusi. Disamping juga bertugas dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh dosen atau kelompok dosen berjalan seiring dengan tangung jawab dan fungsi dosen dalam mengemban kegiatan tridharma PT. Prosedur proses pelaksanaan pengabdian masyarkat mengacu pada SOP internal yang telah ditetapkan LPPM serta buku panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat Dikti. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang berhasil dilaksanakan oleh kelompok dosen yang melibatkan sejumlah mahasiswa dan mitra selama kurun waktu 4 tahun terakhir, meliputi kegiatan berikut :

a. Pelatihan, penyuluhan dan pendampingan pelayanan pendidikan untuk meningkatkan mutu pengajaran pada komunitas pendidikan formal (sekolah), nonformal dan pelaku UMKM/UKM.

b. Pemberian jasa konsultasi disain industri dan green building c. Pusat konsultasi dan pendidikan inovasi

Diantara bentuk kegiatan PPM tersebut merupakan implementasi dari hasil penelitian (PHB / PPT) kelompok atau mandiri, yang berupa prototipe atau TTG. Berikut adalah perolehan dana hibah dikti terkait dengan kegiatan pengabdian masyarakat untuk tahun anggaran 2013 sd 2016 seperti yang terlihat pada tabel 1. Besarnya perolehan dana hibah dikti untuk skim kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilihat pada gambar 2.

Tabel 1. Perolehan Hibah pengabdian masyarakat Dikti tahun 2013 - 2016

Skim PPM 2013 2014 2015 2016 Jumlah

IBM 2 2 2 2 8

IbPE 1 1 1 3

IBiKK 1 1 2 4

PPM Internal 12 14 18 21 65

KKN-PPM 1 1 1 1 4

Total Kegiatan 17 19 22 26 84

(17)

2

Gambar 2. Perolehan dana Hibah Dikti Pengabdian Masyarakat periode 2013- 2016

Hasil penelitian atau pengabdian masyarakat dipublikasikan dan digunakan untuk pengembangan pendidikan dan pengajaran. Berdasarkan hasil pelaporan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut telah dipublikasikan sebanyak 11 publikasi ilmiah yang telah disajikan dalam forum ilmiah skala nasional mulai dari tahun 2013 – 2015 terkait dengan skim IBM, IbPe dan IbiKK. Selanjutnya akan di publikasikan sebanyak 4 publikasi karya pengabdian masyarkat pada tahun 2016.

Disamping kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan sekelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu juga dilaksanakan oleh para mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN mahasiswa sudah berlangsung setiap tahun yang diselenggarakan di berbagai desa binaan kecamatan Trawas dan Lamongan Jawa Timur. Selain itu, LPPM-UWIKA juga melaksanakan kegiatan pengabdian lain dalam bentuk pendampingan, perintisan maupun pembinaan bekerjasama dengan lembaga/instansi lain baik pemerintah maupun sawasta.

2.4 Kondisi PPM

2.4.1 Riwayat Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat

Penguatan kelembagaan Universitas Widya Kartika Surabaya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dilakukan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Keberadaan LPPM ditetapkan, seiring dengan berdirinya UWIKA.

Lembaga ini bertanggaung jawab dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

(18)

3

Pengabdian pada Masyarakat dilaksanakan untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secara praktis guna memberdayakan kehidupan masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok.

Pada awal tahun 2009, kegiatan pengabdian masyarakat para dosen lebih banyak menggunakan pembiayaan internal PT. dengan jumlah dana yang sangat terbatas. Beberapa usulan penelitian dan pengabdian masyarakat juga diajukan untuk mendapatkan dana hibah dikti yang berbasis kompetisi. Namun demikian sejauh itu belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Mengacu pada RIP 2009 – 2013, kebijakan umum Universitas dalam hal pengabdian masyarakat adalah mendorong sepenuhnya kreatifitas dan upaya pengabdian masyarakat yang dilakukan baik oleh kelompok dosen prodi atau fakultas. UWIKA memfasilitasi semua upaya untuk mendapatkan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Periode tahun 2010 – 2012, berbagai upaya dilakukan LPPM, seperti kegiatan mendatangkan nara sumber, klinik dan seminar proposal, bimbingan kajian proposal untuk meraih hibah dikti. Pada akhirnya, tahun 2013 beberapa dosen berhasil memperoleh dana hibah dikti dari berbagai skema yang ditawarkan diantaranya adalah 2 skim IBM serta skim IbPE dan IbIKK.

LPPM terus mendorong agar semangat para dosen dalam meneliti dan melaksanakan pengabdian masyarakat semakin meningkat. Berbagai informasi dan pedoman kegiatan penelitian dan pengabdian lewat situs http://simlitabmas.dikti.go.id menjadi kebutuhan akses penting bagi para dosen. Sampai tahun 2016 telah dicapai sejumlah 15 skim pengabdian masyarakat dalam bentuk IBM, IbPE dan IbIKK, seperti pada tabel 1.

Dari perolehan hibah pengabdian masyarakat tersebut, hampir semua dilaksanakan oleh dosen dari fakultas teknik sebanyak 14 skim, sementara dari satu kegiatan dari fakultas ekonomi. Namun demikian kegiatan PPM dilakukan oleh kelompok dosen-dosen lintas prodi, mengingat permasalahan yang diangkat terkait dengan multidisiplin ilmu. Sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok dosen informatika dan bahasa mandarin dalam kegiatan IBM guru- guru bahasa Mandarin, Program IbPE oleh kelompok dosen Arsitektur dan Manajemen dsb.

2.4.2 Capaian Rencana yang Telah Dirancang Sebelumnya

Universitas dalam hal ini UWIKA mendorong lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam memfasilitasi dan memberdayakan dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat yang tepat sasaran.

Kontribusi pengabdian masyarakat oleh mahasiswa untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan masyarakat terutama dalam bentuk kuliah kerja nyata (KKN)

(19)

4

berbasis masyarakat desa atau pondok pesantran serta kuliah kerja nyata berbasis usaha (KKU).

UWIKA memiliki beberapa desa binaan di kecamatan Trawas Mojokerto dan Kecamatan Paciran Lamongan sekaligus Pondok Pesantren Sunan Drajat. Program KKN- PPM yang telah direalisasikan meliputi : 1) Pelayanan pendidikan dan perpustakaan, 2) penyuluhan dan pelatihan ketrampilan (Guru, PKK, Karang taruna, pamong, pelaku usaha), 3) pembenahan lingkungan utamanya bak sampah dan sanitasi dan 4) pelayanan pemerintahan administrasi desa, 5) bantuan sosial dan sarana fisik desa. Beberapa kegiatan tersebut juga merupakan bantuan CSR institusi yang dialokasikasikan untuk kegiatan PPM selain untuk kebutuhan program akademis berupa beasiswa mahasiswa yang kurang mampu.

Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM yang berkesinambungan pada desa binaan tersebut telah memberikan manfaat yang signifikan, utamanya sarana fisik desa.

Selain dalam kegiatan KKN, para dosen prodi dengan melibatkan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, pendampingan, perintisan maupun pembinaan bekerjasama dengan lembaga/instansi lain baik pemerintah maupun swasta. Sebagaimana prodi teknik telah menjalin kemitraan dengan beberapa sekolah di Jawa Timur untuk melakukan pengenalan, pendampingan dan pembinaan untuk menghasilkan karya inovatif. Diantaranya adalah pengembangkan karya permainan Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure. Sejak tahun 2014 sampai sekarang, UWIKA menjadi tempat ajang komptesi Kontes Robot Hidrolik & Spaghetti Structure Challenge para siswa- siswa SLTA sejumlah sekolah di Jawa Timur yang menjadi mitra binaan dan sekolah yang berasal dari luar wilayah Jawa Timur.

2.4.3 Peran Unit Kerja LPPM UWIKA

LPPM sebagai institusi pelaksana dalam pengembangan dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, mendorong dan menkoordinir para dosen serta mahasiswa untuk berperan aktif dalam mengembangkan iptek serta dapat memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penguatan dalam bidang penelitian dapat menciptakan inovasi dan kreasi teknologi untuk dapat mendorong pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis IPTEK melalui mekanisme hibah baik dari pemerintah maupun swasta sehingga berdampak positif pada pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Keterlibatan mahasiswa dalam melakukan pengabdian masyarakat sangatlah penting dilakukan untuk dapat mencetak sumberdaya yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat.

(20)

5

LPPM bertanggung dan berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. LPPM bertugas untuk mengelola dan mengembangkan kuantitas dan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi Institusi yang berbasis entrepreneurship.Sebagai pengelola, koordinator serta fasilitator kegiatan pengabdian masyarakat, LPPM bersama unit terkait berupaya untuk meningkatkan perannya dalam kegiatan diantaranya,

a. Menyusun dan mengembangkan sistem, peraturan dan panduan (SOP) kegiatan pengabdian kepada masyarakat

b. Meningkatkan dan mengembangkan serta penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan budaya sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat.

c. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan mendayagunakan sarana dan prasarana yang memadai seperti pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, laboratorium, studio, ruang pertemuan dll.

d. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) pengabdian kepada masyarakat.

e. Mengembangkan sistem dokumentasi dan informasi tentang proses pengabdian serta diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

f. Memantapkan jaringan kerjasama dengan PTN/PTS, dunia usaha, dan instansi pemerintah, serta lembaga-lembaga internasional.

g. Pemanfaatan potensi UWIKA secara sinergis dan bekerjasama dengan pihak luar dalam rangka penggalangan dana untuk kegiatan pengabdian masyarakat.

2.4.4 Kemitraan yang Pernah/Sedang Terlaksana

Dalam rangka melaksankan kegiatan pengabdian dan menggiatkan program strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan membantu mempercepat pembangunan masyarakat, LPPM- telah merintis dan menjalin kerjasama dengan dinas/instansi/lembaga terkait dan menindaklanjuti dengan berbagai kegiatan. Tujuan pokok program ini, selain untuk mengembangkan saling pengertian antar lembaga dalam melakukan tugas pembinaan di masyarakat, juga untuk memperoleh dana bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai lembaga yang berhasil diajak bekerjasama Universitas Widya Kartika telah banyak menjalin kerjasama secara lokal/regional, nasional maupun internasional. Pelaksanaan kerja sama pihak luar dengan UWIKA, dapat dilakukan pada

(21)

6

tingkatan prodi, fakultas ataupun rektorat dengan tetap melakukan koordinasi dan sepertujuan pimpinan terkait.

2.4.5 Potensi yang dimiliki di Bidang PPM Meliputi : SDM, Sarana Prasarana, Biaya, Informasi dan Manajemen Organisasi

a. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan PPM,UWIKA terdiri dari para dosen yang memiliki berbagai disiplin ilmu dan dengan jenjang pendidikan yang bervariasi seperti yang terlihat pada tabel 2.

Tabel 2. Sumber Daya Manusia berdasarkan jabatan akademis dan jenjang pendidikan

Jabatan Akademis

Jenjang Pendidikan Total Proses S2

Proses S3 S2 S1 S3

Guru Besar 1 1

Lektor Kepala 1 1

Lektor 11 11 22 1

Asisten Ahli 22 22 5

Pengajar 20 3 23 3 1

Total 13 53 3 69 3 7

b. Sarana dan prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan faktor penting bagi Perguruan Tinggi. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat menunjang dalam kegiatan PPM UWIKA.

Profile-profile prasarana seperti ruang pertemuan, ruang kelas laboratorium, perpustakaan, bengkel atau studio sangat menunjang penyelenggaraan pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen. Fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia untuk pelaksanaan dan pengembangan kegiatan PPM, dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Sarana dan Prasaranan penunjang kegiatan PPM

Jenis Luas (M2) Keterangan

Laboratorium / Studio/Pusat Layanan dan Unit bisnis

347,9 Lab. Komputer (3), Lab. Elektro (1), Lab.

Bahasa (1), Studio arsitektur (1), Pusat layanan/Studi (2), Unit bisnis (1) Perpustakaan 161,28 1 Ruang Perpustakaan

Ruang Pertemuan / Rapat

184 1 Ruang seminar, pelatihan atau penyuluhan, 1 Ruang rapat

Ruang Unit / administrasi

94,62 Ruang admin dan kantor LPPM

(22)

7 c. Biaya

Tabel 4. Biaya dan sumber pembiayaan kegiatan PPM periode tahun 2012 - 2016

Sumber Besarnya Pembiayaan (juta)

2013 2014 2015 2016

Institusi sendiri (PT &Yayasan) 90 54 96 104

Eksternal (Dikti) 272 290,5 181 425

d. Informasi dan manajemen organisasi

Manajemen pengabdian masyarakat mengacu pada Standar Opersioanl Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Pengajuan usulan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen prodi diatur sesuai dengan SOP yang ada dengan dilengkapi dokumen yang dibutuhkan. Informasi untuk memperoleh dana eskternal dikti semua proses pengajuan proposal dan evaluasinya mengacu pada panduan dikti tentang penelitian dan pengabdian masyarakat. Sedangkan untuk pengajuan dilingkungan UWIKA sendiri menyesuaikan dengan SOP yang ada. Prosesnya, mulai dari desk evaluasi proposal-pproposal yang diusulkan dosen, penetapan pemenang, kontrak pengabdian, monev internal serta seminar hasil PPM dan pelaporan dan lanjut hasil PPM untuk dapatnya dipublikasikan dalam forum ilmiah. Informasi dan manajemen kegiatan pengabdian masyarakat dapat ditelusuri melalui website lppm.

2.4.6 Analisa SWOT

Dalam analisa ini, institusi mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kondisi internalnya, serta melihat kondisi peluang dan ancaman yang dihadapi dan berpengaruh terhadap pengembangan dan pelaksanaan kegiatan PPM. Berdasarkan analisa dan kajian tim evaluasi diri, telah dirumuskan SWOT PPM sebagai berikut :

Kekuatan

 SDM Dosen yang relatif muda dan produktif dalam mendukung tridharama PT, utamanya berkontribusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

 Dukungan Sistim Informasi yang terus berkembang dan diremajakan.

 Fasilitas pendukung kegiatan PPM memadai dengan akses yang mudah dimanfaatkan

 Memiliki multidisiplin ilmu, terutama dalam bidang keteknikan, sosial-ekonomi dan bahasa dengan 10 prodi.

(23)

8 Kelemahan

 Belum memaksimalkan potensi networking

 Pengembangan SDM belum merupakan bagian yang penting

 Dosen yang menjalankannya kegiatan PPM belum merata.

 Kontribusi pembiayaan PPM dilingkungan internal masih relatif terbatas.

 Belum optimalnya perolehan dana eksternal dan skim yang berasal dari Dikti.

Peluang

 Banyak perguruan tinggi untuk berlomba dalam hal mutu, bukan hanya dari kapasitas fisik atau sektor pencitraannya saja.

 Program-program hibah kompetitif kegiatan pengabdian masyarakat yang ditawarkan pemerintah semakin banyak dan bervariasi,

 Perguruan tinggi yang menerapkan teknologi informasi secara luas lebih diminati masyarakat.

 Minat pihak eksternal baik industri maupun pemerintah untuk menjalin kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi semakin meningkat.

Ancaman

 Jumlah dan perkembangan kompetitor yang cukup tinggi dalam mendapatkan dana eksternal dan area pelaksanaan PPM

 Regulasi dan Kebijakan pemerintah terhadap tuntutan perbaikan mutu kegiatan tri dharma PT, terutama yang terkait dengan kegiatan PPM

(24)

9

BAB 3. GARIS BESAR RENSTRA-PPM UWIKA

3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan PPM

Tujuan dan sasaran pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat ini menyumber kepada Renstra Univewitas.

3.1.1Tujuan Pelaksanaan PPM

 Membantu menyusun kebijakan, perencanaan dan program yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian masyarakat baik yang dilakukan oleh Dosen maupun mahasiswa.

 Membantu lembaga pemerintah dan swasta dalam menyusun kebijakan, perencanaan dan program yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya Universitas sehingga kegiatan terlaksana secara baik dan saling menguntungkan.

 Membantu mewujudkan peningkatan kesejahteraan serta mutu layanan kesehatan dan pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta pemecahan atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.

 Menerapkan dan mengembangkan teknologi termasuk identifikasi, proses produksi, dan pengelolaannya.

 Merancang dan membangun model kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat baik dengan instansi pemerintah maupun swasta dan lembaga kemasyarakatan lainnya.

 Membantu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan suatu kelompok masyarakat yang menjadi mitra kegiaan pengabdian masyarakat

3.1.2 Sasaran Pelaksanaan PPM

Sasaran kegiatan PPM, dirumuskan dengan mempertimbangkan EVALUASI DIRI berbasis analisis SWOT yang mencakup berbagai kegiatan sebagai berikut :

 Menjadikan kegiatan pemanfaatan ipteks bagi masyarakat (model/prototipe/Teknologi Tepat Guna - TTG/karya disain/rekayasa sosial) sebagai bagian reguler dalam pembelajaran, minimal dapat diterapkan sekali pada setiap fakultas.

 Menyertakan mitra kerja dari komunitas pendidikan, intansi pemerintah (Pemkot/Pemda/Pemkab), atau masyarakat umum dalam kegiatan pengabdian masyarakat bersama kelompok dosen, mahasiswa, staf pendukung atau alumni.

Disamping juga kegiatan pemanfaatan ipteks yang solutif bagi masyarakat industri

(25)

10

secara langsung berbasis entrepreneur (Creative Business) & knowledge management sebagai muatan lokal, khususnya dengan pelaku bisnis UMKM/UKM/Koperasi.

Dalam kegiatan ini, paling tidak terdapat sejumlah 10 mitra yang terlibat baik yang produktif, tidak produktif atau dalam bentuk CSR setiap tahunnya.

 Menjadikan kegiatan riset dan pemanfaatan ipteks bagi masyarakat dengan pendanaan dari hibah kompetitif, paling tidak memperoleh 3-5 skim hibah dari Dikti per tahun.

 Mengembangkan program diseminasi terstruktur dan reguler berkala bagi peningkatan pengetahuan, sikap & ketrampilan pengabdian masyarakat para dosen & mahasiswa, melalui berbagai kegiatan pelatihan / klinik proposal, rekrutmen reviewer internal, desk evaluasi proposal, seminar pembahasan proposal, monev internal, serta pelaporan hasil pengabdian. Dengan upaya tersebut, diharapkan paling tidak dapat dilaksanakan satu kegiatan pengabdian masyarakat per dosen per tahun sesuai dengan sasaran mutu program studi.

 Tercapainya publikasi hasil pengabdian masyarakat dalam skala lokal, nasional atau internasional, paling tidak tersedia dua karya per tahun. Tindak lanjut hasil pengabdian masyarakat ini dapat berupa makalah ilmiah dalam proseding/jurnal, tulisan dalam media masa, TTG atau HKI/Paten.

 Memperoleh sumber pendapatan melalui unit bisnis baik yang berbasis produk atau jasa. Paling tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari unit usaha yang ada setiap tahunnya.

3.2 Strategi dan kebijakan Unit Kerja

3.2.1 Strategi pengembangan LPPM

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Widya Kartika Surabaya merupakan unsur pelaksana yang menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik yang didanai dari Internal maupun dari eksternal UWIKA. LPPM-UWIKA mengkoordinasikan kegiatan pengabdian yang ada di lingkungan UWIKA dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun oleh dosen di lingkungan UWIKA. Selain itu, LPPM- UWIKA juga melaksanakan kegiatan pengabdian lain dalam bentuk pendampingan, perintisan maupun pembinaan bekerjasama dengan lembaga/instansi lain baik pemerintah maupun sawasta.

LPPM-UWIKA secara struktural memiliki Kepala LPPM-, Sekretaris LPPM- dan 2 Koordinator Bidang (Ko.Bid) yaitu Kabid Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kobid

(26)

11

Pengembangan SDM dan Inkubator Bisnis untuk ilustrasi dapat dilihat pada gambar 5.

Administrasi lembaga dilaksanakan oleh bagian Tata Usaha. Setiap Koordinator Bidang dalam kegiatannya bekerjasama dengan seluruh Fakultas yang ada di UWIKA sesuai dengan bidang garap/pekerjaan yang sedang dilakukan, dimana diharapkan seluruh tenaga dosen dari seluruh fakultas dilibatkan semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip dasar pengerjaan seluruh pekerjaan di LPPM--UWIKA yang menganut pola terintegrasi multidisiplin ilmu.

Dengan demikian diharapkan hasil yang dicapai menjadi maksimal.

3.2.2 Formulasi strategi pengembangan mengacu pada evaluasi diri dan analisa SWOT

a. Peluang-Kekuatan (PEKU)

Strategi PEKU ini pada dasarnya adalah memanfaatkan peluang berdasarkan kekuatan yang dimiliki, dapat berbentuk strategi penetrasi atau ekspansi.

1. Pengembangan kegiatan penelitian & pengabdian masyarakat berbasis riset, kebutuhan masyarakat.

2. Pengembangan program riset & layanan masyarakat yang terintegrasi dalam visi misi Universitas dan juga kurikulum.

3. Program Peningkatan Kerjasama dan kemitraan riset & Layanan Masyarakat 4. Program Peningkatan kapasitas & kualitas riset & Layanan Masyarakat

5. Program peningkatan ketersediaan sarana prasarana yang mendukung riset & layanan masyarakat.

b. Peluang- Kelemahan (PEKA)

Strategi PEKA ini pada dasarnya adalah memanfaatkan peluang untuk meminimumkan kelemahan, dapat berbentuk strategi kolaborasi, outsourcing, atau kerja sama yang bersinergi.

1. Program apresiasi & insentif melalui pembentukan kelembagaan yang berisikan dosen-dosen produktif untuk pemberdayaan skill riset & layanan masyarakat dari para dosen dan mahasiswa

2. Program peningkatan peran serta dan keaktifan di lembaga riset / Asosiasi Profesi dan Bisnis sebagai publikasi kepada para Stakeholder.

3. Program insentif untuk peningkatan kapasitas dan kualitas publikasi riset & layanan masyarakat dalam Komunitas Akademik

(27)

12 c. Ancaman-Kekuatan (AKU)

Strategi AKU ini pada dasarnya adalah menghadapi ancaman dengan kekuatan, yang dapat berbentuk strategi diversifikasi

1. Program penguatan entrepreneur dan penguatan knowledge management dalam RIP penelitian LPPM

2. Program penguatan pemberdayaan masyarakat di sektor bisnis keluarga & UKM.

3. Mengembangkan program diseminasi terstruktur dan reguler berkala bagi peningkatan pengetahuan, sikap & ketrampilan pengabdian masyarakat para dosen & mahasiswa oleh para dosen produktif

d. Ancaman-Kelemahan (AKA)

Strategi AKA ini pada dasarnya adalah menghadapi ancaman dengan kelemahan, yang dapat berbentuk kontraksi (penutupan), reformasi, transformasi, efektifitas, efisiensi, dan konsolidasi.

1. Program kolaborasi riset unggulan universitas/fakultas didukung dosen & mahasiswa lintas bidang.

2. Program kolaborasi layanan masyarakat universitas/fakultas didukung dosen &

mahasiswa lintas bidang.

(28)

BAB 4. PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA

Dari uraian pada bab III, dapat dirumuskan beberapa isu strategis yang mendasari program dan jenis kegiatan PPM Universitas Widya Kartika, diantaranya adalah :

1. Peningkatan kuantitas, dan kualitas sumber daya manusia di bidang pengabdian.

Termasuk di dalamnya alokasi waktu untuk kegiatan tersebut.

2. Pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung iklim pengabdian masyarakat.

3. Peningkatan akuntabilitas dan transparasi serta koordinasi antara masing-masing unit, pusat kajian, dengan LPPM

4. Perlu peningkatan jaringan kerja sama dengan lembaga, atau institusi, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian.

5. Peningkatan ekspos kegiatan di media massa, untuk meningkatan dampak kegiatan yang telah terlaksana.

6. Alokasi sumber daya untuk LPPM yang mencukupi dan menganut azas good governance.

7. Perlu dibentuknya kelompok-kelompok pengabdian pada masyarakat

Dengan beberapa isu strategi yang disusun di atas, LPPM Universitas Widya Kartika menyusun beberapa rencana untuk menumbuhkan kegiatan pengabdian, baik dari segi kuantitas, maupun kualitasnya.

4.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Capaian Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dikembangkan LPPM Universitas Widya Kartika (UWIKA) berdasarkan rumusan temanya memiliki 4 (empat) Program Sasaran Utama, yakni 1) Peningkatan Kuantitas PPM (Material & Money); 2) Pengembangkan Kelompok Pelaksana PPM (Man); 3) Pengembangan Kuantitas & Kualitas Luaran PPM untuk selalu berkelanjutan (Machine); dan 4) Pengembangan Sistim Tata Kelola PPM (Method) itu sendiri. Keempat sasaran ini memiliki kegiatannya sendiri yang embedded di dalam program layanan yang dijalankan oleh LPPM UWIKA. Dikatakan embedded karena atas setiap program yang menjadi fokus bidang, program sasaran utama ini akan selalu tampil sebagai penentu/indikator keberhasilan atas fokus bidang yang dijalankan oleh LPPM.

Oleh karena itu, untuk mencapai sasaran program tersebut diperlukan perumusan pengelolaan bidang yang menjadi fokus/penciri program PPM LPPM Universitas Widya Kartika. Fokus bidang PPM LPPM UWIKA tersebut adalah Ekonomi Kerakyatan &

(29)

1

Peningkatan kualitas SDM, Sains dan Teknologi, serta Sosial, Seni, Budaya dan Humaniora.

Secara garis besar pengelolaan program PPM dapat dijelaskan pada gambar 3. Sementara model layanan yang diajukan oleh LPPM UWIKA dalam pelaksanaan program PPM dilaksanakan di beberapa bidang adalah seperti pada gambar 4.

Gambar 3. Pengelolaan Program PPM

Gambar 4. Bidang Layanan PPM

Penjabaran fokus bidang layanan LPPM Universitas Widya Kartika memperhatikan isu-isu strategis global, nasional, wilayah, RPJM, jenis permasalahan prioritas, solusi iptek yang tepat bagi permasalahan/kebutuhan/tantangan masyarakat dan potensi terjadinya kemitraan, dsb. Dengan demikian dapat dijabarkan adanya suatu program kerja berbasis fokus bidang sebagaimana dalam tabel berikut:

(30)

2

Tabel 5. Program & Jenis Kegiatan Fokus Bidang LPPM - UWIKA

No Isu G-N-W /RPJM

Isu Prioritas

Masalah Prioritas

Solusi Permasalahan

Prioritas

Program & Jenis Kegiatan

Kemitraan UWIKA/U MKM/CSR/

PKBL/

PEMDA 1 Pendidikan Meningkatka

n mutu pendidikan yang berdaya saing tinggi untuk pembanguna n di Indonesia pada khususnya, maupun sinergi dengan pihak luar

Kemampuan komunikasi

Menyediakan pendidikan meningkatkan kemampuan komunikasi

Pendidikan, penyuluhan, kampanye, FGD, seminar, workshop,

konsultasi, digital content, kemitraan

Pemerintah, NGO, Lembaga Pendidikan,

Alumni, Masyarakat Karakter

yang memudar

Menyediakan pendidikan peningkatan karakter di masyarakat Kualitas

SDM rendah

Peningkatan kualitas kerja Kesadaran

teknologi

Peningkatan kesadaran dan pendayagunaan teknologi sesuai dengan kebutuhan masyarakat 2 Ekonomi Menurunkan

tingkat kemisikinan, meningkatka n

pertumbuhan ekonomi, berkelanjuta n, membuka lapangan pekerjaan, terampil, produktif dan laik bagi semua

Daya saing ekonomi rendah

Pemberdayaan UMKM, dan Koperasi

Pendidikan, Inkubator bisnis,

penyuluhan, kampanye, FGD, seminar, workshop,

konsultasi, pendampingan,

digital content, kemitraan

Pemerintah, Lembaga Pendidikan,

Alumni, Perusahaan

swasta, Masyarakat Peningkatan daya

saing (industri) Bantuan pelaporan keuangan berdasarkan praktek baik akuntansi Bantuan penentuan HPP pelaku usaha Bantuan pengetahuan dan praktek

perpajakan Pendampingan usaha untuk kebutuhan family bisinis

Pendampingan proses pengajuan kredit usaha Kemampuan dan ketrampilan terkait dengan exim

Kualitas sumber daya manusia

Jasa layanan pendidikan dan kursus

(31)

3

No Isu G-N-W /RPJM

Isu Prioritas

Masalah Prioritas

Solusi Permasalahan

Prioritas

Program & Jenis Kegiatan

Kemitraan UWIKA/U MKM/CSR/

PKBL/

PEMDA yang rendah Jaringan

kemitraan dan kerjasama usaha Kualitas

produksi rendah dan tidak stabil

Pengenalan dan peningkatan pengetahuan tentang standar kualitas produk Peningkatan mutu produk

perdagangan di bidang ekspor impor 3 Pembangunan

di berbagai bidang

Perkembang an

pembanguna n yang pesat tidak diimbangi dengan pemenuhan SDM yang berkualitas kualitas, pengembang an sistem dan penerapan teknologi yang menunjang

Kualitas tenaga kerja terampil cenderung menurun

Peningkatan ketrampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan

Pendidikan, Inkubator bisnis,

penyuluhan, kampanye, FGD, seminar, workshop,

konsultasi, pendampingan,

digital content, kemitraan

Pemerintah, Lembaga Pendidikan,

Alumni, Perusahaan

swasta, Masyarakat Tingkat

kreatifitas yang tidak merata

Peningkatan kreatifitas

diberbagai jenjang pendidikan Sistem

dalam pembanguna n tidak berkembang sesuai kebutuhan

Peningkatan pengetahuan tentang sistem yang berkembang pada masa ini, untuk diterapkan sesuai dengan kebutuhan Penguasaan

dan penerapan teknologi belum sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan

Peningkatan penguasaan dan penerapan teknologi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan

4 Pemeliharaan Lingkungan

Mengupayak an

pengurangan dampak negatif pembanguna n terhadap alam

Budaya masyarakat yang kurang memperhatik an

lingkungan sekitar

Peningkatan pengetahuan dan pengertian masyarakat terhadap pentingnya memperhatikan lingkungan sekitar dalam kegiatan sehari-hari

Pelatihan, penyuluhan, kampanye, FGD, seminar, workshop,

konsultasi, pendampingan,

digital content, kemitraan

Pemerintah, Lembaga Pendidikan,

Alumni, Perusahaan

swasta, Masyarakat

(32)

4

No Isu G-N-W /RPJM

Isu Prioritas

Masalah Prioritas

Solusi Permasalahan

Prioritas

Program & Jenis Kegiatan

Kemitraan UWIKA/U MKM/CSR/

PKBL/

PEMDA Keengganan

berbagai sektor untuk memperhatik an limbah yang mencemari lingkungan

Memberikan pemahaman bahwa pencemaran lingkungan sekitar akan berpengaruh negatif dalam bisnis mereka.

Pemanfaatan desain &

teknologi yang kurang tepat dalam penggunaan nya

Meningkatan produktifitas desain &

teknologi yang user friendly dan dapat

memecahkan persoalan masyarakat dan berdampak baik terhadap lingkungan

Dari keseluruhan program dan jenis kegiatan bidang layanan yang pendanaannya dapat bersumber dari kemitraan yang dibangun oleh LPPM UWIKA, maka indikator keberhasilannya ditentukan oleh sejauhmana pencapaian program sasaran yang terdiri atas 4 (empat) program. Penjabaran detail atas sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

4.1.1 Peningkatan Kuantitas Pengabdian pada Masyarakat

1. Meningkatkan budaya mengadakan pengabdian masyarakat melalui jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis riset di lingkup internal maupun eksternal PT.

2. Meningkatkan jumlah hibah kompetitif maupun insentif bagi pelaksana pengabdian pada masyarakat di lingkup internal PT.

3. Meningkatkan relevansi pendidikan dalam kurikulum untuk menghasilkan terapan/luaran yang berbasis kegiatan pengabdian pada Masyarakat, misalnya melalui pengembangan KKN berbasis PPM ataupun penambahan kuantitas dan kualitas Buku Ajar berbasis PPM.

4. Meningkatkan jumlah wilayah binaan.

5. Meningkatkan jumlah kerja sama di bidang pengabdian pada masyarakat, baik dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan, maupun lembaga swasta.

(33)

5

Tabel 6. Indikator Program Peningkatan Kuantitas Pengabdian pada Masyarakat Indikator Baseline

2015

Capaian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah kegiatan pengabdian

kepada masyarakat berbasis riset 22 26 31 33 35 40

Rasio kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap jumlah dosen

1 : 3 1:3 1:3 1:2 1:2 1:2

Jumlah Mitra & Wilayah Binaan 8 11 13 15 17 20

4.1.2 Pengembangan Kelompok Pelaksana Pengabdian Masyarakat

1. Pemberdayaan guru besar, doktor, dan pelaksana pengabdian pada masyarakat yang telah berhasil melaksanakan program pengabdian, baik didanai dengan hibah DIKTI, maupun secara mandiri.

2. Merintis dan mengaktifkan kelompok pengabdian masyarakat pada level Fakultas atau Universitas, sesuai dengan kebutuhan yang menunjukkan perkembangan masyarakat di masa mendatang secara berkelanjutan.

Tabel 7. Indikator Program Pengembangan Kelompok Pelaksana Pengabdian pada Masyarakat

Indikator Baseline 2015

Capaian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah kegiatan pengabdian

kepada masyarakat berbasis riset 22 26 31 33 35 40

Jumlah Pusat Studi PPM 2 2 4 4 4 6

Jumlah Mitra & Wilayah Binaan 8 11 13 15 17 20

Jumlah Reviewer 1 1 1 2 2 3

4.1.3 Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Luaran PPM

1. Memetakan hasil/luaran pengabdian masyarakat yang layak diusulkan mendapatkan HKI.

2. Meningkatkan pembiayaan dan insentif atas pengusulan proses pengajuan HKI dari Universitas atau mencarikan alternatif pendanaan di bawah koordinasi LPPM.

3. Meningkatkan aktivitas akses hasil pengabdian kepada masyarakat pada publikasi terakreditasi di tingkat nasional maupun internasional.

4. Meningkatkan penghargaan atau insentif bagi publikasi internasional baik oral/poster.

5. Mendayagunakan Jurnal Elektronik di setiap bidang studi untuk semakin lebih berkualitas dalam keajekan penerbitan dan kualitas isinya.

(34)

6

6. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penulisan ilmiah untuk publikasi terakreditasi di tingkat nasional maupun internasional.

7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas buku ajar yang berbasis PPM

Tabel 8. Indikator Program Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Luaran Pengabdian pada Masyarakat

Indikator Baseline 2015

Capaian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah Rasio HKI per PS/th 1 PS 1 PS 2 PS 3 PS 4 PS 5 PS Jumlah Rasio Buku Ajar per

dosen/thn 1:30 1:30 1:28 1:26 1:24 1:20

Jumlah Rasio Artikel per

dosen/thn 1:4 1:4 1:3 1:3 1:2 1:1

Jumlah Reviewer 1 1 1 2 2 3

4.1.4 Pengembangan Sistim Tata Kelola Pengabdian Masyarakat

1. Meningkatkan koordinasi LPPM dengan kelompok pengabdian kepada masyarakat yang ada.

2. Meningkatkan kinerja pengabdian melalui koordinasi multi displin ilmu, antar fakultas yang ada dalam Universitas Widya Kartika.

3. Meningkatkan layanan administrasi pengabdian kepada masyarakat bagi para pelaksana individu maupun kelompok di lingkungan internal.

4. Terbangunnya sistem layanan berbasis TIK yang efektif, efisien dan memiliki kemudahan akses bagi para pelaksana PPM.

Tabel 9. Indikator Program Pengembangan Sistim Tata Kelola Pengabdian pada Masyarakat

Indikator Baseline 2015

Capaian Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 Jenis Kategori Layanan berbasis

TIK (Plan, Organ, Act, Ctrl) 1 2 2 3 3 4

Jenis Kategori pelaksanaan SOP

Manual : TIK 4:1 2:2 2:2 1:3 1:3 4

4.2 Penjabaran Program Pengabdian pada Masyarakat di level bawah LPPM -UWIKA

Program PPM di Unit Kerja/Fakultas/Jurusan yang merupakan turunan RENSTRA-PPM dilaksanakan dengan mengaitkan penguasaan keahlian sesuai bidang unit kerja yang diampunya. Tahapan proses penyusunannya adalah sebagai berikut:

(35)

7

1) Dalam pelaksanaan program PPM di fakultas pembentukkan kelompok pengabdian masyarakat menjadi hal yang penting untuk terjadi kesinambungan program yang ada.

2) Setelah kelompok PPM terbentuk, maka kelompok ini berkewajiban untuk melaksanakan peninjauan/review sekaligus memetakan antara jenis kegiatan/program kerja dalam Renstra PPM LPPM-UWIKA dengan keterkaitan keahlian POKJA (Kelompok Kerja) PPM di lingkup unit kerja/fakultas/program studi ini, yang terkadang sifatnya lebih multidisiplin serumpun.

3) Selanjutnya bila telah dipetakan dan/atau ditemukan landasan kerja dalam Renstra PPM tersebut, maka kelompok ini siap untuk menjalankan kegiatan PPM dengan melalui beberapa tahap, diantaranya persiapan proposal, proses persetujuan, pelaksanaan, sampai dengan kegiatan monitoring, dan evaluasi.

4) Bila segala kegiatan PPM selesai dijalankan, maka kelompok kerja ini diminta untuk mempertanggungjawabkan kegiatannya melalui pola diseminasi dan publikasi

Gambaran lengkap proses tersebut di atas dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Pelaksanaan Program Kombinasi antar Keahlian

(36)

8

4.3 Struktur Organisasi dan Manajemen

Dalam pelaksanaan program kegiatan dan dalam rangka pembinaan, perlu adanya struktur yang jelas agar dapat mencapai hasil yang optimal. LPPM Universitas Widya Kartika telah memiliki sistem tatakelola sesuai dengan SK Rektor no. 065/UWIKA/R/X/2014 tentang Organigram Universitas Widya Kartika dan diatur pula dalam Statuta UWIKA 2013-2017.

Bagan struktur oganisasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 6 di balik halaman ini.

Gambar 6. Struktur Organisasi LPPM - UWIKA

REKTOR

WAKIL REKTOR I

WAKIL REKTOR II

LPPM

EKONOMI TEKNIK BAHASA

(37)

9

BAB 5. POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

5.1 Pola Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat

Pada hakekatnya pelaksanaan RENSTRA-PPM PT sangat bergantung pada sumber dana, yang pendanaannya dapat diperoleh baik melalui hibah pengabdian kepada masyarakat dari swasta, pemerintah, maupun kerja sama luar negeri. Oleh karena itu, dalam skenario proyeksi 5 (lima) tahun ke depan, sumber pembiayaan PPM Universitas Widya Kartika akan diarahkan melalui tiga skema berikut:

a. Pembiayaan internal yang diarahkan bagi para civitas akademika yang belum mendapatkan akses sumber dana eksternal, terkhusus bagi para dosen dan mahasiswa di tingkat pemula.

b. Sumber pembiayaan berupa hibah dari Dikti atau sumber Pemerintah lainnya melalui berbagai skim pengabdian kepada masyarakat yang tersedia selama ini,

c. Sumber pembiayaan dari para sponsor Non-Government melalui kegiatan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Agar hasil-hasil penelitian dan pengabdian berdayaguna dan mendatangkan income generating maka dibentuklah Unit-Unit Bisnis yang telah dirintis sebelumnya dalam skema IbIKK (Iptek bagi Inovasi dan Kreatifitas Kampus) untuk dapat menjadi Kakak Angkat bagi kelompok-kelompok kerja PPM lainnya serta berperan sebagai lini organik LPPM yang berfungsi mempromosikan, menjual produk hasil penelitian maupun pengabdian pada masyarakat/mitra binaan sekaligus berfungsi sebagai wadah inkubator bisnis.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat civitas akademika di Universitas Widya Kartika periode 2016-2020 dapat dijabarkan pada tabel berikut ini: :

Tabel 10. Proyeksi Pendanaan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Widya Kartika

Sumber Dana Skim Besarnya Pembiayaan (juta) 2016 2017 2018 2019 2020 Dana Internal

PT/Yayasan

Pengabdian Dosen 31.5 32 34 36 37

KKN-PPM 72.5 75 78.5 81 82.5

Dana Dikti (Desentralisasi)

IbM 75 80 85 90 100

IbK 150 150 150 150

IbPE 130 130 280 450

IbIKK 350 350 350 400 400

IbW 500 500 750

Sektor Swasta CSR 100 250 500 750 1000

(38)

10

5.2 Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RENSTRA-PPM

Secara umum kerangka metodologi dalam proses pemantauan dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

5.2.1 Penetapan Sasaran Monitoring & Evaluasi

Sasaran monitoring adalah sejumlah program/jenis kegiatan PPM yang meliputi dari berbagai judul skema, baik yang pendanaannya diperoleh melalui pendanaan internal maupun eksternal dari sektor Dikti, sumber pemerintah lainnya dan Non-Government.

5.2.2 Teknik Pengumpulan Informasi

Informasi yang diperlukan dalam monitoring dikumpulkan melalui wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun sebagaimana tertera pada daftar pertanyaan Borang untuk skema pengabdian pada masyarakat. Berdasarkan informasi hasil wawancara ini selanjutnya diadakan verifikasi terhadap beberapa informasi yang dianggap perlu dengan cara rnelakukan kunjungan (observasi) ke lapangan tempat melakukan kegiatan PPM.

5.2.3 Teknik Pengelolaan Data dan Penyusunan Laporan Monitoring & Evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara dan kunjungan ke tempat kegiatan PPM, selanjutnya dibuat resume hasil kegiatan dengan mengisi Borang untuk skema pengabdian pada masyarakat.

Hasil ini dilaporkan sebagai berkas dari LPPM kepada Rektor dan juga DP2M untuk skema khusus dari Dikti, selambat-lambatnya selama periodisasi bulan September dalam pemantauan awal dan Desember dalam pemantauan akhir di setiap tahunnya.

Gambar

Gambar 1. Alur Penyusunan Resntra PPM UWIKA
Tabel 1. Perolehan Hibah pengabdian masyarakat Dikti tahun 2013 - 2016
Gambar 2. Perolehan dana Hibah Dikti Pengabdian Masyarakat periode 2013- 2013-2016
Tabel 2. Sumber Daya Manusia berdasarkan jabatan akademis dan jenjang  pendidikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih spesifik mengenai pengaruh variabel kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh teknik pemodelan terhadap kemampuan berpidato siswa kelas XII SMA N 2 Solok Selatan dan menganalisis pengaruh

Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwa

Maka untuk mengingatkan kembali SIAPA yang mengislamkan diri kita, maka Firman Allah kita baca 5 Kali sehari semalam ketika kita Solat dengan sedikit PINDAAN ULAMAK FEQAH kerana

Perbandingan Target Tahunan, Target Triwulan I dan Realisasi NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TAHUN 2020 TRIWULAN I TARGET REALISASI 1 Kapasitas dan

Pelayanan menjadi hal yang sangat penting dalam layanan makanan dan minuman khususnya di restoran sehingga temuan dalam penelitian ini yang menyatakan faktor

produk atau jasa yang ditawarkan.. 2) Menterjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam upaya perbaikan teknis atau karakteristik desain perusahaan (hows) yang menunjukan bagaimana

Sebagai suatu model adaptif yang memiliki kemampuan belajar, jaringan syaraf tiruan mampu membuat generalisasi dan menyimpan hasil belajar tersebut untuk menghasilkan keluaran