1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Tunas Ridean Tbk merupakan salah satu perusahaan yag bergerak dalam bidang penyedia kendaraan yang ada di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jakarta. Awal berdirinya perusahaan ini terjadi pada tahun 1967 yang merupakan importir serta penjual mobil baru dan bekas dengan merek Fiat, Holden dan Mecedes-Benz. Pada tahun 1974, perusahaan ini ditunjuk sebagai dealer resmi mobil Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renault untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu, perusahaan juga memiliki hak eksklusif untuk mendistribusikan sepeda motor dengan merek Honda dan mobil Daihatsu untuk wilayah Lampung dan Sumatera Selatan. (www.tunasgroup.com., 2019)
Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat, pada tahun 1980 didirikan sebuah induk perusahaan yang kemudian diberi nama PT.
Tunas Ridean. Tak membutuhkan waktu lama bagi Tunas Ridean dalam upaya nya untuk go public. Terbukti pada tahun 1995 perusahaan ini melakukan penwaran umum perdana melalui proses akuisisi oleh Grup Jardine Motors yang merupakan distributor yang memiliki jaringan di Asia, Inggris, Eropa dan Amerika. Sejak saat itu, perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
(www.tunasgroup.com., 2019)
Salah satu divisi seperti yang telah dijelaskan diatas, adalah Tunas Daihatsu yang merupakan anak perusahaan PT. Tunas Ridean Tbk group. Nama anak perusahaan tersebut adalah PT. Tunas Mobilindo Perkasa, yang berkantor di Jl.
Soekarno-Hatta No.725b, Jatisari, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286 Telp. (022) 7335678.
2
Berikut merupakan perusahaan PT. Tunas Mobilindo Perkasa pada Gambar 1.1 :
Gambar 1.1
Perusahaan PT. Tunas Mobilindo Perkasa Sumber : Data Penulis, tahun 2018
Grup Daihatsu terus membangun dirinya menjadi “Merek Global yang dicintai seluruh Dunia” perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan, melalui produksi mobil inovatif dan terkemuka di setiap era. Slogan baru “Daihatsu Sahabatku” menjadi komitmen perusahaan untuk selalu mewujudkan inovasi dengan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan ramah lingkungan.
(www.tunasgroup.com., 2019)
PT. Tunas Mobilindo Perkasa Bandung merupakan salah satu perusahaan yang melakukan penjualan produk mobil, sparepart, menyediakan layanan pelanggan seperti Service Mesin, dan memiliki pangsa pasar yang cukup banyak.
1.1.2. Visi dan Misi
Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi sebagai pedoman untuk memajukan perusahaan, begitu juga dngan PT Tunas Mobilindo Perkasa yang memiliki visi dan misi sebagai berikut :
a. Visi
Menjadi perusahaan otomotif paling inovatif di Indonesia dengan menciptakan pengalaman mengesankan di setiap interaksi dengan pelanggan.
3 b. Misi
1) Memberikan pengalaman “peace of mind” bagi konsumen.
2) Menciptakan pertumbuhan berkelanjutan melalui operasional yang progresif.
3) Mengembangkan sumber daya manusia dalam membangun kepemimpinan yang kuat.
4) Menciptakan pertumbuhan yang bernilai bersama mitra bisnis strategis.
5) Membuat perbedaan yang positif dimanapun Tunas berada.
1.1.3. Struktur Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan PT. Tunas Mobilindo Perkasa merupakan gambaran dari tanggung jawab perusahaan, tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan dalam rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan, untuk memudahkan aktivitas dalam mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan.
Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT. Tunas Mobilindo Perkasa adalah struktur organisasi garis dan staff.
GAMBAR 1.2
Struktur Organisasi PT. Tunas Mobilindo Perkasa Sumber: PT. Tunas Mobilindo Perkasa, 2019
SAEVUL AMRI (KACAB)
FENTY NURULITA (SPV I)
DEDEN RIZKI HARDIAN
(SPV II)
ISTI SURYANI (ADMINISTRATION
HEAD) FITRI DWI SAKTI
NINGSIH (CRO)
4 1.2. Latar Belakang Penelitian
Jumlah penduduk Indonesia 2018 adalah sebesar 266.927.712 jiwa. Hal ini sekaligus mengukuhkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia peringkat ke-4 setelah Cina, India dan juga Amerika Serikat yang menempati peringkat satu, dua dan tiga. Berbeda dengan tahun 2016 sebesar 259.281.096 jiwa, dan pada tahun 2017 sebesar 262.594.708 jiwa.
Kenaikan total penduduk yang ada di Indonesia tiap tahun bukan hanya angka ribuan saja, tapi bahkan mencapai angka jutaan. Dari total 266.927.712 jiwa yang ada di Indonesia di tahun 2018 ini, sebanyak 133.084.082 jiwa adalah berjenis kelamin laki-laki dan 133.842.630 jiwa adalah perempuan. Untuk presentasenya yakni 49,9% penduduk Indonesia adalah laki-laki dan 50,1% adalah perempuan.
Angka pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia 2016, 2017 dan 2018 terus mengalami peningkatan yang signifikan..( http://wikipintar.com/jumlah-penduduk- indonesia).
Kebutuhan transportasi di dalam negeri juga terus meningkat, seiring bertumbuhnya jumlah penduduk setiap tahun. Tahun ini, Kementerian Perindustrian memproyeksi industri alat transportasi darat bisa naik 20% dibanding realisasi tahun lalu. Penjualan kendaraan roda empat mulai menunjukkan trend positif selama setahun belakangan. Di tengah stagnansi ekonomi global, penjualan mobil mampu menembus angka psikologis baru sebanyak 1,15 juta unit setelah tiga tahun bertengger di kisaran 1 jutaan unit. Selain itu, persaingan ketat kembali terjadi pada segmen mobil keluarga dengan hadirnya para pendatang baru. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil sepanjang 2018 tumbuh 6,86% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penjualannya melebihi target yang dicanangkan sebesar 1,1 juta unit. Puncak penjualan mobil Indonesia terjadi pada 2013 lalu sebanyak 1,23 juta unit. Setelah itu, angka penjualannya terus melorot, yaitu 1,20 juta unit pada 2014 dan 1,01 juta unit di tahun 2015 atau turun 16% dalam dua tahun. Selanjutnya, penjualan mobil mulai membaik dengan mencatatkan pertumbuhan pada 2016 sebanyak 1,06 juta unit. Setahun berselang, naik lagi menjadi 1,07 juta.
Grup Astra yang menaungi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot tetap memimpin dengan penguasaan pasar 51%
5
sepanjang 2018. Toyota dan Daihatsu menjadi tulang punggung Astra dengan masing-masing pangsa pasar 30,59% dan 17,61%. Namun, ada perubahan posisi pangsa pasar. Daihatsu merangsek naik ke posisi ke-2 menggeser Honda yang harus rela turun ke posisi ke-3. Selain itu, Mitsubishi menggeser posisi Suzuki di tempat ke-4. Di bawahnya tidak banyak perubahan posisi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
(https://katadata.co.id/analisisdata/2019/02/11/peta-baru-persaingan-bisnis- mobil-di-indonesia )
Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2017 mencapai 5,07 persen. Angka ini, menurut BPS, merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2014 silam. Kepala BPS Suhariyanto menyebut, angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 tersebut lebih rendah dari target yang dipasang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni 5,2 persen. Namun demikian, ia optimistis ekonomi Indonesia ke depan bisa tumbuh lebih tinggi. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tidak signifikan maka perusahaan diharuskan berpikir keras agar perusahaan tetap eksis agar dapat meningkatkan profit perusahaan. Ada banyak hal yang dapat meningkatkan profit perusahaan, salah satunya yaitu promosi dimana di dalam nya termasuk pelaksanaan event yang dapat meningkatkan awareness dan keputusan pembelian.(Natalia and Mulyana, 2014).
Untuk meningkatkan keputusan pembelian dapat menggunakan media iklan (Kartiniasari, M., & Hidayat, R. 2015) , referensi dan kelompok keluarga (Lutfie, H., & Hidayat, R. 2017), kualitas layanan serta inovasi produk (Achmad, S. H., Hidayat, R., & Juwaedah, A. 2018)
Menurut supervisor PT. Tunas Mobilindo Perkasa, jumlah pelaksanaan acara yang diadakan oleh PT. Tunas Mobilindo Perkasa pada tahun ini lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu yang membuat penjualan daihatsu terus meningkat. Event yang sering dilaksanakan oleh PT. Tunas Mobilindo Perkasa yaitu sebuah pameran yang bertujuan untuk pengenalan sebuah produk dari Daihatsu. Kesuksesan sebuah acara bisa juga dilihat dari jumlah kunjungan selanjutnya. Pengunjung yang telah merasa puas dengan citra positif dari event
6
tersebut memungkinkan untuk melakukan kunjungan ulang dan merekomendasikan event ke calon pengunjung lain.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Kepuasan Pengunjung pada Pelaksanaan Event terhadap Minat Kunjungan Ulang.” Penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pelaksanaan acara di PT. Tunas Mobilindo Perkasa Bandung.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kepuasan pengunjung pada pelaksanaan event di PT. Tunas Mobilindo Perkasa?
2. Bagaimana minat kunjungan ulang pengunjung di PT. Tunas Mobilindo Perkasa?
3. Seberapa besar pengaruh kepuasan pengunjung pada pelaksanaan event terhadap minat kunjungan ulang di PT. Tunas Mobilindo Perkasa?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang ada, yaitu :
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung pada pelaksanaan event di PT. Tunas Mobilindo Perkasa.
2. Untuk mengetahui minat kunjungan ulang di PT. Tunas Mobilindo Perkasa.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat kepuasan pengunjung pada pelaksanan event terhadap minat kunjungan ulang di PT. Tunas Mobilindo Perkasa.
1.5. Batasan Penelitian
Agar lebih terarah, terfokus, dan tidak meluas, penulis akan membatasi penelitian ini sebagai berikut :
a) Penelitian ini dilakukan pada bulan januari-juni 2019.
7
b) Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif.
c) Penelitian ini dilakukan pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Bandung.
d) Luas lingkup hanya meliputi informasi kepuasan pelaksanaan acara dan minat kunjungan ulang di PT. Tunas Mobilindo Perkasa Bandung.
1.6. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai hal yang diteliti mulai dari teori hingga praktik, selain itu penulis belajar untuk menganalisa suatu permasalahan yang ada di perusahaan.
2. Bagi Universitas
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu literatur yang bermanfaat bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
3. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatankan Pemasaran diperusahaan.
1.7. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Penelitian ini akan disusun dalam lima bab, dengan tahapan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang mendasari penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, variabel- variabel yang akan diteliti, tahapan penelitian, populasi dan penentuan
8
sampel, metode pengumpulan data, uji validitas dan realibilitas serta teknik analisis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasannya sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan dari penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian, serta saran yang dapat dijadikan masukan bagi para pembuat kebijakan dan bagi peneliti selanjutnya.